Anda di halaman 1dari 34

Menyusun

Laporan Keuangan
Untuk Kepentingan Perpajakan

Balikpapan, 29 Nopember 2022

www.pajak.go.id
Wajib Pajak orang pribadi yang
melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas dan Wajib Pajak
UU
badan di Indonesia wajib
menyelenggarakan
KUP
pembukuan Pasal 28

www.pajak.go.id
Wajib Pajak yang dikecualikan dari kewajiban
menyelenggarakan pembukuan namun
menggunakan pencatatan adalah:

Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan


kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan diperbolehkan menghitung
penghasilan neto dengan menggunakan Norma
Penghitungan Penghasilan Neto dan Wajib Pajak
orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan
usaha atau pekerjaan bebas

UU KUP Pasal 28
www.pajak.go.id
Pencatatan

adalah data yang dikumpulkan secara


teratur tentang peredaran atau
penerimaan bruto dan/atau
penghasilan bruto sebagai dasar untuk
menghitung jumlah pajak yang terutang,
termasuk penghasilan yang bukan
objek pajak dan/atau yang dikenai
pajak yang bersifat final.

www.pajak.go.id
1
Pembukuan atau pencatatan
tersebut harus diselenggarakan
dengan memperhatikan
Pembukuan iktikad baik dan mencerminkan
UU KUP Pasal 28
keadaan atau kegiatan usaha
yang sebenarnya

www.pajak.go.id
2
Pembukuan atau pencatatan harus
diselenggarakan di Indonesia
dengan menggunakan huruf Latin,
Pembukuan angka Arab, satuan mata uang
UU KUP Pasal 28 Rupiah, dan disusun dalam bahasa
Indonesia atau dalam bahasa asing
yang diizinkan oleh Menteri
Keuangan

www.pajak.go.id
3
Pembukuan diselenggarakan dengan
prinsip taat asas dan dengan
stelsel akrual atau stelsel kas
Pembukuan
UU KUP Pasal 28

www.pajak.go.id
4
Perubahan terhadap metode
pembukuan dan/atau tahun
Pembukuan buku harus mendapat persetujuan
UU KUP Pasal 28 dari Direktur Jenderal Pajak

www.pajak.go.id
5
Pembukuan sekurang-kurangnya
terdiri atas catatan mengenai
harta, kewajiban, modal,
Pembukuan penghasilan dan biaya, serta
UU KUP Pasal 28
penjualan dan pembelian
sehingga dapat dihitung besarnya
pajak yang terutang

www.pajak.go.id
6
Pembukuan dengan menggunakan
bahasa asing dan mata uang selain
Rupiah dapat
Pembukuan diselenggarakan oleh Wajib
UU KUP Pasal 28
Pajak setelah mendapat izin Menteri
Keuangan

www.pajak.go.id
Apasaja yang termuat dalam
Laporan Keuangan untuk
Kepentingan Perpajakan?

(sebutkan minimal 3)

www.pajak.go.id
5
Pembukuan sekurang-kurangnya
terdiri atas catatan mengenai
harta, kewajiban, modal,
Pembukuan penghasilan dan biaya, serta
UU KUP Pasal 28
penjualan dan pembelian
sehingga dapat dihitung besarnya
pajak yang terutang

www.pajak.go.id
Laporan
Laba-Rugi
PT. Raya Mandiri
Laporan Laba Rugi
Tanggal 31 Desember 2021

Laporan yang mengukur


keberhasilan kinerja selama
Pendapatan Penjualan Bersih Rp 330.000.000
Harga Pokok Penjualan Rp 230.000.000

periode tertentu yang Laba Kotor


Beban Usaha :
Rp 100.000.000

menjabarkan unsur-unsur Beban Penjualan Rp 50.000.000


Beban administrasi dan Umum Lainnya Rp 15.000.000
pendapatan dan beban perusahaan Total Beban Usaha Rp 65.000.000

sehingga menghasilkan suatu laba Laba Usaha


Pendapatan di luar usaha
Rp 35.000.000

bersih Pendapatan Sewa


Laba Bersih Sebelum Pajak
Rp 10.000.000 Rp
Rp
10.000.000
45.000.000
Pajak Penghasilan Rp 225.000
Laba Bersih Setelah Pajak Rp 44.775.000

www.pajak.go.id
Laporan
Posisi Keuangan
Sarana untuk melaporkan asset,
liabilitas dan ekuitas pada tanggal
tertentu yang memberikan
informasi tentang sumber daya,
kewajiban kepada kreditur dan
ekuitas sumber daya bersih

www.pajak.go.id
PT. Raya Mandiri
Laporan Posisi Keuangan
Tanggal 31 Desember 2021

Aset Kewajiban & Modal


Aset Lancar : Kewajiban :

Kas Rp 218.000.000 Kewajiban Jangka pendek


Piutang Usaha Rp 95.000.000 Utang Gaji Karyawan Rp 100.000.000
Persediaan Rp 100.000.000 Utang Usaha Rp 53.000.000
Biaya dibayar dimuka Rp 10.000.000 Kewajiban Jangka Panjang
Jumlah Aset Lancar Rp 423.000.000 Utang Bank Rp 110.000.000
Jumlah Kewajiban Rp 263.000.000
Aset Tidak Lancar :

Tanah Rp 100.000.000 Modal


Gedung Rp 80.000.000 Modal Rp 340.000.000
Akumulasi Penyusutan-Gedung -Rp 30.000.000
Peralatan Rp 50.000.000
Akumulasi Penyusutan-Peralatan -Rp 20.000.000
Jumlah Aset Tidak Lancar Rp 180.000.000
Total Aset Rp 603.000.000 Total Kewajiban dan Modal Rp 603.000.000

www.pajak.go.id
Bukti Buku Neraca Jurnal
Transaksi Jurnal Besar Saldo Penyesuaian

1 2 3 4 5

6 Jurnal
Penutup

Siklus Laporan
7
Akuntasi Pajak Keuangan

8 Rekonsiliasi
Fiskal

www.pajak.go.id
Rekonsiliasi
Fiskal Dikenakan
PPh Final
Objek
Pajak
Penghasilan
Dikenakan
Bukan PPh umum
Objek Pajak
Laba
Laba Fiskal
Komersil
Dapat
dikurangkan Dikurangi
Beban / kompensasi kerugian
Biaya
Tidak dapat
dikurangkan Penghasilan Kena Pajak

www.pajak.go.id
Jenis-jenis
Penghasilan
Dalam pajak, penghasilan dapat dibedakan
menjadi tiga kelompok, yaitu

▪ Penghasilan bukan merupakan objek pajak.


▪ Penghasilan sudah tekena PPh Final.
▪ Penghasilan merupakan objek pajak

www.pajak.go.id
Sebutkan 3 (tiga) penghasilan
yang bukan merupakan objek
pajak?

www.pajak.go.id
▪ Bantuan sumbangan, Zakat.
▪ Harta Hibah, Warisan.
▪ Pemberian natura dan kenikmatan tertentu
Bukan ▪ Klaim asuransi.
▪ Deviden Tertentu.
Objek ▪ Iuran dana pensiun.

Pajak ▪ Pembagian laba CV. Yang tidak terbagi atas


saham.
▪ Penghasilan Modal Ventura.
▪ Pembebasan uang tertentu.
www.pajak.go.id
Objek PPh Pasal 4 ayat 2
Persewaan Tanah dan/atau Bangunan
Pengalihan hak Tanah dan Bangunan
Objek Penghasilan wajib pajak bruto tertentu

Pajak Objek PPh Pasal 15


Jasa Pelayaran dan Penerbangan

Final Objek PPh Pasal 21


Uang Pesangon yang dibayarkan Sekaligus
Objek PPh Pasal 22
Migas pada agen Pertamina
www.pajak.go.id
Rekonsiliasi
Fiskal Dikenakan
PPh Final
Objek
Pajak
Penghasilan
Dikenakan
Bukan PPh umum
Objek Pajak
Laba
Laba Fiskal
Komersil
Dapat
dikurangkan Dikurangi
Beban / Biaya kompensasi kerugian

Tidak dapat
dikurangkan Penghasilan Kena Pajak

www.pajak.go.id
Beban / Biaya
Pengurang Penghasilan
Kena Pajak

Mendapatkan

Menagih

Memelihara

www.pajak.go.id
Catatan:
Ada terdapat beban/biaya yang secara
akuntasi komersil dan fiskal yang bisa
dikurangkan, namun perlu dilakukan
penyesuaian/koreksi

www.pajak.go.id
Penyusutan
Metode Penyusutan
Kelompok Harta Masa
Berwujud Manfaat Garis Lurus Saldo
Menurun
Bukan Bangunan
Kelompok 1 4 Tahun 25% 50%
Kelompok 2 8 Tahun 12,5% 25%
Kelompok 3 16 Tahun 6,25% 12,5%
Kelompok 4 20 Tahun 5% 10%
Bangunan
Permanen 20 Tahun 5% -
Tidak Permanen 10 Tahun 10% -

PMK No. 96/PMK.03/2009


www.pajak.go.id
Amortisasi
Metode
Kelompok Harta Masa Penyusutan
Berwujud Manfaat Garis Saldo
Lurus Menurn
Bukan Bangunan
Kelompok 1 4 Tahun 25% 50%
Kelompok 2 8 Tahun 12,5% 25%
Kelompok 3 16 Tahun 6,25% 12,5%
Kelompok 4 20 Tahun 5% 10%

PMK No. 96/PMK.03/2009


www.pajak.go.id
Telpon Seluler Dinas
biaya perolehan/pembelian, berlangganan/
pegisian ulang pulsa, dan perbaikan telpon
seluler yang dimiliki dan dipergunakan
perusahaan dapat dibebankan sebagai
biaya perusahaan sebesar 50% (lima puluh
persen)

Aktiva Tetap Kelompok I


www.pajak.go.id
Mobil Sedan Dinas
biaya perolehan/pembelian, pemeliharaan/
perbaikan mobil sedan perusahaan
dipergunakan perusahaan dapat
dibebankan sebagai biaya perusahaan
sebesar 50% (lima puluh persen)

Aktiva Tetap Kelompok II

www.pajak.go.id
Rekonsiliasi
Fiskal Dikenakan
PPh Final
Objek
Pajak
Penghasilan
Dikenakan
Bukan PPh umum
Objek Pajak
Laba
Laba Fiskal
Komersil
Dapat
dikurangkan Dikurangi
Beban / Biaya kompensasi kerugian

Tidak dapat
dikurangkan Penghasilan Kena Pajak

www.pajak.go.id
Dari laporan
Laba/Rugi Komersil
www.pajak.go.id
www.pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai