Anda di halaman 1dari 33

Akhir zaman

Bagian dari seri

Eskatologi

Antaragama[tampilkan]

Eskatologi Hindu[tampilkan]

Eskatologi Islam[tampilkan]

Eskatologi Kristen[tampilkan]

Eskatologi Yahudi[tampilkan]

Eskatologi Zoroastrian[tampilkan]

 l
 b
 s

Akhir zaman (atau sering disebut hari akhir, kiamat) adalah periode waktu yang dijelaskan
dalam eskatologi dari agama-agama dunia yang dominan, baik Abrahamik maupun non-
Abrahamik.

Agama-agama Ibrahim mempertahankan kosmologi linear, dengan skenario akhir zaman


yang mengandung tema transformasi dan penebusan. Dalam Yudaisme, istilah "hari akhir"
membuat referensi ke Zaman Mesianik, dan termasuk dalam pertemuan para diaspora yang
diasingkan, kedatangan mashiach, olam haba, dan kebangkitan Tsadikim. Kekristenan secara
tradisional menggambarkan akhir zaman sebagai periode kesengsaraan yang mendahului
kedatangan Kristus yang kedua, yang akan menghadapi munculnya Antikristus dan
mengantar ke Kerajaan Allah. Namun, beberapa orang Kristen percaya bahwa akhir zaman
merupakan kesusahan pribadi yang dialami sebelum mereka tercerahkan dengan Firman
Tuhan.[1] Dalam Islam, Yaumul Qiyamah atau Yawm ad-Din, hari kiamat, didahului oleh
munculnya Imam Mahdi di atas kuda putih. Dengan bantuan dari Isa (Yesus), Mahdi akan
menang atas Dajal (mesias palsu).

Agama non-Ibrahimi memiliki pandangan dunia yang lebih siklus, dengan eskatologi akhir
zaman ditandai dengan kerusakan, penebusan dan kelahiran kembali. Dalam agama Hindu,
waktu akhir diramalkan[oleh siapa?] seperti ketika Kalki, inkarnasi terakhir dari Wisnu, turun di
atas kuda putih dan membawa untuk mengakhiri Kaliyuga. Dalam ajaran Buddha, Sang
Buddha meramalkan bahwa ajaran-ajarannya akan dilupakan setelah 5.000 tahun, diikuti oleh
kekacauan. Sebuah Bodhisatwa bernama Maitreya akan muncul dan menemukan kembali
ajaran dharma. Kehancuran terakhir dunia maka akan datang melalui munculnya tujuh
matahari.

Sejak penemuan waktu dalam dan usia Bumi, wacana ilmiah tentang waktu akhir telah
berpusat pada nasib akhir alam semesta. Teori ini termasuk Big Rip, Big Crunch, Big
Bounce, dan Big Freeze.

Daftar isi
 1 Agama-agama Abrahamik
o 1.1 Yudaisme
 1.1.1 Kesengsaraan yang dicatat dalam Perjanjian Lama
o 1.2 Talmud
o 1.3 Kekristenan
 1.3.1 Penderitaan menurut Perjanjian Baru
o 1.4 Ajaran Katolik
o 1.5 Gereja-gereja Protestan
 1.5.1 Preterisme
 1.5.2 Nubuat-nubuat Dispensasionalis
 1.5.3 Gerakan-gerakan kenabian yang spesifik
 1.5.4 Orang-orang Suci Zaman Akhir dan Mormonisme
 1.5.5 Kaum Rastafari
 1.5.6 Saksi-Saksi Yehuwa
o 1.6 Islam
 1.6.1 Islam Syi’ah
 1.6.2 Islam Sunni
 2 Tradisi-tradisi agama lainnya
o 2.1 Zoroastrianisme
o 2.2 Buddhisme
o 2.3 Hinduisme
o 2.4 Agama Bahá'í
o 2.5 Indian
 2.5.1 Hopi
 2.5.2 Lakota
 2.5.3 Maya
o 2.6 Mitologi Yunani
o 2.7 MItologi Norse
o 2.8 Fiksi dan literatur
o 2.9 Televisi
o 2.10 Permainan video
 3 Rujukan
 4 Lihat pula
o 4.1 Film
 5 Sumber-sumber buku
 6 Bibliografi
o 6.1 Buku-buku Dispensasionalis
 6.1.1 Buku-buku Dave Hunt
 6.1.2 Buku-buku John F. Walvoord
o 6.2 Umum
 7 Pranala luar

Agama-agama Abrahamik
Yudaisme

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Eskatologi Yahudi

Dalam Yudaisme, akhir zaman biasanya disebut akhir hari-hari (aharit ha-yamim, ‫אחרית‬
‫)הימים‬, sebuah ungkapan yang beberapa kali muncul dalam Tanakh. Meskipun gagasan
tentang bencana mesianik memiliki tempat yang menonjol dalam pemikiran Yahudi, gagasan
ini bukanlah suatu proses yang tak dapat berubah yang berdiri sendirian, melainkan
ditemukan bersama-sama dengan gagasan tentang penebusan tanpa penderitaan. Kedua
gambaran ini kadang-kadang dilihat sebagai dua kemungkinan yang berbeda untuk masa
depan Israel.

Akhir zaman dalam eskatologi Yahudi meliputi sejumlah tema yang saling terkait:

 Mesianisme Yahudi
o Pengumpulan kembali orang-orang yang hidup di pembuangan
o Pembangunan kembali Bait Suci
o Kurban binatang atau Korban[2] [3] [4]

 Dunia yang Akan Datang (Olam ha-Ba), sebuah istilah yang ambigu yang mungkin
merujuk kepada kehidupan setelah kematian, dunia mesianik, atau kehidupan setelah
kebangkitan

Kesengsaraan yang dicatat dalam Perjanjian Lama

Kejadian-kejadian penuh bencana akan menjungkirbalikkan tatanan dunia yang lama, seperti
yang dicatat dalam contoh-contoh ayat berikut ini dalam Alkitab Perjanjian Lama:

Ulangan 4:29-39: Dan baru di sana engkau mencari Tuhan, Allahmu, dan menemukan-Nya,
asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. Apabila
engkau dalam keadaan terdesak dan segala hal ini menimpa engkau di kemudian hari, maka
engkau akan kembali kepada Tuhan, Allahmu, dan mendengarkan suara-Nya. Sebab Tuhan,
Allahmu, adalah Allah Penyayang, Ia tidak akan meninggalkan atau memusnahkan engkau
dan Ia tidak akan melupakan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek
moyangmu. Sebab cobalah tanyakan, dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu,
yang ada sebelum engkau, sejak waktu Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah ada
pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar atau apakah ada pernah terdengar sesuatu
seperti itu. Pernahkah suatu bangsa mendengar suara ilahi, yang berbicara dari tengah-tengah
api, seperti yang kaudengar dan tetap hidup? Atau pernahkah suatu allah mencoba datang
untuk mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa yang lain, dengan cobaan-
cobaan, tanda-tanda serta mujizat-mujizat dan peperangan, dengan tangan yang kuat dan
lengan yang teracung dan dengan kedahsyatan-kedahsyatan yang besar, seperti yang
dilakukan Tuhan, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu? Engkau diberi melihatnya
untuk mengetahui, bahwa Tuhan Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia. Dari langit Ia
membiarkan engkau mendengar suara-Nya untuk mengajari engkau, di bumi Ia membiarkan
engkau melihat api-Nya yang besar, dan segala perkataan-Nya kaudengar dari tengah-tengah
api. Karena Ia mengasihi nenek moyangmu dan memilih keturunan mereka, maka Ia sendiri
telah membawa engkau keluar dari Mesir dengan kekuatan-Nya yang besar, untuk menghalau
dari hadapanmu bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari padamu, untuk
membawa engkau masuk ke dalam negeri mereka dan memberikannya kepadamu menjadi
milik pusakamu, seperti yang terjadi sekarang ini. Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan
camkanlah, bahwa TUHANlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada
yang lain.

Yesaya 2:1-5: Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan
Yerusalem. Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah Tuhan akan
berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa
akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita
naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-
Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan
firman Tuhan dari Yerusalem." Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan
menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya
menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi
mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang. Hai kaum
keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan!

Mikha 4:1-5: Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung rumah Tuhan akan berdiri
tegak mengatasi gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; bangsa-bangsa
akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita
naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-
Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan
firman Tuhan dari Yerusalem." Ia akan menjadi hakim antara banyak bangsa, dan akan
menjadi wasit bagi suku-suku bangsa yang besar sampai ke tempat yang jauh; mereka akan
menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau
pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak
akan lagi belajar perang. Tetapi mereka masing-masing akan duduk di bawah pohon
anggurnya dan di bawah pohon aranya dengan tidak ada yang mengejutkan, sebab mulut
TUHAN semesta alam yang mengatakannya. Biarpun segala bangsa berjalan masing-masing
demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama Tuhan Allah kita untuk selamanya
dan seterusnya.

Kejadian-kejadian ini menciptakan suatu tatanan baru di saat Allah secara universal diakui
sebagai penguasa atas seluruh ciptaan-Nya, termasuk setiap orang dan segala sesuatu.

Talmud
Dalam tulisan-tulisan lain, salah seorang guru hikmat Talmud berkata:

"Biarkanlah hari-hari terakhir itu datang, tetapi mudah-mudahan aku tidak akan hidup
melihatnya", karena hari-hari itu akan penuh dengan konflik dan penderitaan."

Talmud, dalam risalat Avodah Zarah, pada halaman 9A, menyatakan bahwa dunia ini seperti
yang kita kenal hanya akan ada selama enam ribu tahun. Kalender Ibrani (luach) sepenuhnya
berfungsi berdasarkan asumsi bahwa waktu dimulai pada penciptaan Adam, manusia
primordial. Banyak orang (khususnya Yahudi Konservatif dan Reformasi dan beberapa orang
Kristen) beranggapan bahwa tahun-tahun dalam Torah, atau Alkitab Yahudi, bersifat
simbolik. Menurut ajaran-ajaran Yahudi kuno yang diteruskan sekarang ini oleh orang-orang
Yahudi Ortodoks, tahun-tahun ini bersifat harafiah dan konsisten sepanjang masa, dengan
setiap hari panjangnya 24 jam dan rata-rata per tahunnya dan 365 hari. Penyesuaian-
penyesuaian tentu saja dilakukan, sesuai dengan tahun kabisat, untuk memperhitungkan
perbedaan antara kalender komariah dan kalender syamsiah, karena kalender Yahudi
didasarkan pada keduanya. Jadi, tahun 2007 sama dengan 5767 tahun sejak penciptaan
manusia dalam kalender Yahudi yang sekarang. Menurut perhitungan ini, akhir zaman akan
terjadi pada atau sebelum tahun 2240 (tahun 6000 dalam kalender Ibrani).

Menurut tradisi Yahudi, mereka yang hidup pada akhir zaman akan menyaksikan:

1. Dikumpulkannya orang-orang Yahudi di pembuangan ke Israel yang ada secara


geografis,
2. Dikalahkannya semua musuh Israel,
3. Pembangunan (atau penempatan oleh Allah) kenisah di Yerusalem dan dipulihkannya
kembali persembahan kurban dan ibadah di Kenisah,
4. Kebangkitan orang mati (techiat hameitim), atau Kebangkitan,
5. Pada suatu saat, Mesias Yahudi akan menjadi Raja Israel. Ia akan memisah-misahkan
orang-orang Yahudi di Israel menurut bagian-bagian wilayah sukunya yang asli di
negeri Israel. Pada masa ini, Gog, raja Magog, akan menyerang Israel. Siapa Gog dan
negara Magog itu tidak diketahui. Magog akan bertempur dalam suatu pertempuran
hebat, yang mengakibatkan jauh korban yang besar di kedua belah pihak, tetapi Allah
akan ikut campur dan menyelamatkan orang-orang Yahudi. Ini adalah pertempuran
yang dirujuk sebagai Harmagedon. Setelah memusnahkan musuh-musuh terakhir ini
untuk selama-lamanya, Allah akan mengenyahkan semua kejahatan dari keberadaan
manusia. Setelah tahun 6000 (dalam kalender Yahudi), milenium ketujuh adalah masa
kesucian, ketenangan, kehidupan rohani, dan perdamaian di seluruh dunia, yang
disebut sebagai Olam Haba ("Dunia Masa Depan"), di mana semua orang akan
mengenal Allah secara langsung."

"Seluruh Israel akan memiliki bagian di dunia yang akan datang." (Talmud Sanhedrin 10:1)
Ramban (Nachmanades) menafsirkan dunia yang akan datang itu sebagai kebaikan tertinggi
dan maksud dari penciptaan. Karena itu ia berpendapat bahwa dunia yang akan datang
sesungguhnya merujuk kepada kebangkitan orang-orang yang telah meninggal. Suatu
peristiwa yang akan terjadi setelah dimulainya zaman mesianik. Ramban berpendapat bahwa
seluruh Israel, bahkan orang-orang berdosa, mempunyai bagian dari zaman kebangkitan ini.
(The Tzemach Tzedek, Derech Mitzvosecha, Law of Tzitzis).[butuh rujukan]

Kekristenan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Eskatologi Kristen, Harmagedon, dan
Apokaliptisisme

Beberapa orang Kristen pada abad pertama Masehi percaya bahwa Yesus mungkin akan
datang kembali pada masa hidup mereka, karena Yesus pernah berkata kepada para
pengikutnya agar mereka waspada atau bersiaga setiap saat. Dari keyakinan ini muncullah
bukti pertama tentang doktrin Iminensi (kedatangan kembali dalam waktu dekat). Ketika
orang-orang yang baru dikristenkan oleh Paulus di Tesalonika dianiaya oleh Kekaisaran
Romawi, mereka percaya bahwa akhir zaman sudah dekat (lihat 2 Tesalonika pasal 2).
Keyakinan ini pada umumnya telah pudar pada sekitar tahun 90 M, ketika orang-orang
Kristen berkata, "Kami sudah mendengar tentang hal-hal ini [mengenai akhir zaman] bahkan
pada masa bapak-bapak kami, dan tengoklah, kami pun sekarang telah menjadi tua dan tak
satupun dari semua itu yang telah terjadi atas kami ".[5]

Wahyu kepada Yohanes dan Injil Yohanes diyakini oleh kebanyakan pakar Kristen pada
masa kini telah ditulis sekurang-kurangnya satu dasawarsa setelah runtuhnya Yerusalem pada
tahun 70 M, dan khususnya sekitar 90-95 M bagi mereka yang mendukung aliran pemikiran
Dispensasionalisme. Klaim ini telah ditantang (Lihat Preterisme), dan telah banyak
perdebatan yang muncul setelah diterbitkannya buku karya Kenneth Gentry, “Before
Jerusalem Fell”, yang argumennya didasarkan pada arkeologi dan teks-teks kuno (termasuk
Kitab Wahyu sendiri) bahwa Kitab Wahyu ditulis pada masa pemerintahan kaisar Romawi
Nero pada tahun 60-an M.

Kaum Konservatif biasanya menganggap bahwa injil-injil sinoptik ditulis pada masa sebelum
jatuhnya Yerusalem. Orang-orang Kristen Liberal memperkirakan ketiga Injil lainnya
(sinoptik) ditulis pada masa setelah jatuhnya Yerusalem. Seorang teolog Australia terkemuka
dari Sydney, Paul Barnett, membantah hal ini dan menyatakan bahwa injil Yohanes ditulis
pada masa yang lebih awal.

Penderitaan menurut Perjanjian Baru

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Penderitaan

Tema kenabian Perjajian Baru juga mencerminkan Perjanjian Lama, yakni, Penderitaan.
Dalam Perjanjian Baru, Yesus merujuk kepadanya sebagai “Penderitaan Besar”,
“Penyiksaan”, dan “hari-hari pembalasan.”

Matius 24:15-22: "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus,
menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel -- para pembaca hendaklah
memperhatikannya -- maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke
pegunungan. Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun untuk
mengambil barang-barang dari rumahnya, dan orang yang sedang di ladang janganlah ia
kembali untuk mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang
menyusukan bayi pada masa itu. Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan
jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat. Sebab pada masa itu akan terjadi
siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan
yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala
yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu
itu akan dipersingkat.
Markus 13:14-20: "Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak
sepatutnya -- para pembaca hendaklah memperhatikannya -- maka orang-orang yang di
Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. Orang yang sedang di peranginan di atas
rumah janganlah ia turun dan masuk untuk mengambil sesuatu dari rumahnya, dan orang
yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu
yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. Berdoalah, supaya semuanya
itu jangan terjadi pada musim dingin. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan seperti yang
belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah, sampai sekarang dan yang
tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya Tuhan tidak mempersingkat waktunya, maka dari
segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan
yang telah dipilih-Nya, Tuhan mempersingkat waktunya.

Lukas 21:20-33: "Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah,
bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus
melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi,
dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, sebab itulah
masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis. Celakalah ibu-ibu yang
sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang
dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, dan mereka akan tewas oleh mata
pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu." "Dan
akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-
bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan
karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa
langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan
dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah
dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat." Lalu Yesus mengatakan
perumpamaan ini kepada mereka: "Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila
kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim
panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa
Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan
berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak
akan berlalu."

Ajaran Katolik
Penghakiman Terakhir - Fresco di Kapel Sistine oleh Michelangelo.

Gereja Katolik Roma pada umumnya menganut aliran pemikiran Amilenial, yang
dikemukakan oleh Augustinus dari Hippo dalam karyanya "Kota Allah". Augustinus
mengklaim sebuah penggenapan nubuat yang tidak harafiah. Umat Katolik dapat pula
merujuk kepada Injil Matius 24:36; di sini Kristus dilaporkan mengatakan:

"Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga
tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri."

Sementara sebagian yang percaya akan penafsiran harafiah terhadap Alkitab menegaskan
bahwa ramalan tentang tanggal-tanggal atau waktu itu sia-sia, dan sebagian penulis lainnya
percaya bahwa Yesus meramalkan tanda-tanda yang akan menunjukkan bahwa “akhir
zaman” sudah dekat. Sebagian dari tanda-tanda ini adalah gempa bumi, bencana alam,
masalah-masalah di masyarakat, 'peperangan dan kabar burung tentang perang', dan bencana-
bencana lain. Namun tentang kapan persisnya semua itu akan terjadi, ia akan datang “seperti
pencuri di malam hari”.

Menurut Katekismus Gereja Katolik, iman Katolik mengenai "akhir zaman" dibahas dalam
Pengakuan Iman.[6]

Gereja-gereja Protestan

Antikristus, oleh Lucas Cranach Senior (1521) Di sini Antikristus diperlihatkan mengenakan
mahkota tiga lapis dari Paus di Poma.

Kaum Milenialis memusatkan perhatian pada apakah orang-orang yang percaya sejati akan
menyaksikan penderitaan atau disingkirkan dari padanya dalam apa yang disebut sebagai
Pengangkatan Pra-Penderitaan, suatu persoalan yang terus-menerus menghasilkan
perpecahan di kalangan kaum evangelikal. Kaum Amilenialis percaya bahwa akhir zaman
mencakup waktu dari kenaikan Kristus ke surga hingga Hari Kiamat dan menegaskan bahwa
sebutan “seribu tahun” dalam Kitab Wahyu dimaksudkan untuk ditafsirkan secara metaforis
(artinya, tidak secara harafiah, atau ‘secara rohani’).
Keyakinan-keyakinan tentang akhir zaman di kalangan Kekristenan Protestan sangat
berbeda-beda. Kaum Kristen pra-milenialis yang percaya bahwa akhir zaman sedang terjadi
saat ini, biasanya spesifik tentang garis waktu yang berpuncak pada hancurnya dunia. Bagi
sebagian orang, Israel, Uni Eropa, atau Perserikatan Bangsa-Bangsa dipandang sebagai
pemain-pemain utama yang peranannya telah diramalkan dalam Kitab Suci. Di antara para
penulis pra-milenial dispensasional, ada orang-orang yang percaya bahwa orang Kristen
secara adikodrati akan dikumpulkan ke surga oleh Yesus dalam suatu peristiwa yang disebut
Pengangkatan, yang terjadi sebelum “Penderitaan Besar” yang dinubuatkan dalam Matius 24-
25; Markus 13 dan Lukas 21. Penderitaan Besar ini juga disebutkan dalam kitab terakhir
dalam Alkitab - Kitab Wahyu.

'Akhir zaman' dapat pula merujuk semata-mata pada beralihnya suatu zaman atau masa yang
panjang tertentu dalam hubungan antara manusia dengan Allah. Para penganut pandangan ini
kadang-kadang mengutip Surat 2 Timotius, dan menarik analogi dengan akhir abad ke-
20/awal abad ke-21.

Kitab-kitab nubuatan Ibrani pasca-pembuangan seperti misalnya Kitab Daniel dan Kitab
Yehezkiel memperoleh penafsiran-penafsiran baru dalam tradisi Kristen ini, sementara
ramalan-ramalan apokaliptik muncul dalam Orakel Sibil Yahudi-Kristen dan dalam
keseluruhan lapangan sastra apokaliptik, yang mencakup Kitab Wahyu yang konon ditulis
oleh Yohanes, kitab-kitab apokrif Wahyu kepada Petrus, dan Kitab 2 Esdras.

Kebanyakan orang Kristen fundamentalis mengantisipasi nubuat Alkitab akan digenapi


secara harafiah. Mereka memandang perang di dunia dan regional, gempa bumi, badai, tan
bencana kelaparan sebagai permulaan dari sakit saat bersalin yang Yesus gambarkan dalam
Matius 24:7-8 dan Markus 13:8. Mereka percaya bahwa umat manusia dimulai di Taman
Eden, dan menuju ke Megido sebagai tempat berakhirnya kelak sistem dunia yang ada
sekarang ini, dengan datangnya Mesias yang akan memerintah selama 1.000 tahun.

Istilah akhir zaman dalam penggunaannya pada masa kini telah berkembang dari penggunaan
di sekitar sekelompok keyakinan harafiah dalam milenialisme Kristen. Keyakinan-keyakinan
ini biasanya mencakup gagasan-gagasan bahwa apokalips alkitabiah akan segera datang dan
bahwa berbagai tanda dalam kejadian-kejadian pada masa kini merupakan petunjuk dari
puncak sejarah dunia yang dikenal sebagai pertempuran Harmagedon. Keyakinan-keyakinan
ini secara luas dianut dalam suatu bentuk, oleh gerakan Adventis (Millerit), oleh Saksi-Saksi
Yehuwa, dan dalam bentuknya yang lain oleh kaum pra-milenialis dispensasional. Pada 1918
sebuah kelompok yang terdiri atas delapaon pengkhotbah terkenal menerbitkan sebuah
Manifesto London yang memperingatkan kedatangan Kristus kedua kali yang akan segera
terjadi tak lama setelah pembebasan Yerusalem pada 1917 oleh Inggris.

Gerakan-gerakan keagamaan yang mengharapkan bahwa kedatangan Kristus yang kedua


kalinya, akan terjadi dalam bentuk suatu peristiwa bencana hebat, yang umumnya disebut
adventisme, telah muncul di sepanjang era Kristen; tetapi mereka menjadi umum khususnya
pada masa Reformasi Protestan dan sesudahnya. Kaum Shakers, Emanuel Swedenborg (yang
menganggap kedatangan Kristus yang kedua kali itu simbolik, dan bahwa hal itu sudah
terjadi pada 1757), dan yang lain-lainnya telah mengembangkan seluruh sistem keagamaan di
sekitar suatu keprihatinan terhadap kedatangan Kristus yang kedua kalinya, yang
disingkapkan oleh nubuat baru atau karunia-karunia penyingkapan yang khusus. Kaum
Millerit adalah kelompok-kelompok keagamaan yang beraneka rupa yang memiliki kesamaan
untuk mengandalkan suatu karunia penafsiran yang khusus untuk menetapkan tanggal
kedatangan kembali Kristus.

Perbedaan antara gerakan-gerakan Millerit dan Adventis abad ke-19 dengan keyakinan
nubuat masa kini ialah bahwa William Miller dan para pengikutnya menetapkan waktu
kedatangan kembali Kristus dengan perhitungan-perhitungan kalender yang didasarkan pada
tulisan-tulisan apokaliptik di Alkitab. Mereka mulanya menetapkan tahun 1844 sebagai tahun
kedatangan kembali Kristus. Komputasi seperti ini juga muncul dalam sejumlah keyakinan
nubuat pada masa kini, tetapi sedikit saja nabi-nabi akhir zaman pada masa kini yang
menggunakannya untuk menetapkan suatu tanggal. Sebaliknya, jadwal mereka akan dipicu
oleh peperangan-peperangan pada masa depan dan bencana moral, dan dengan demikian
mereka percaya bahwa penghakiman Allah terhadap dunia yang dilanda konflik dan korup ini
sudah makin dekat.

Preterisme

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Preterisme

Sebuah pandangan lain tentang 'akhir zaman' yang dikenal sebagai Preterisme berbeda
dengan konsep tentang 'akhir zaman' dan 'kiamat', dan mengajukan suatu pemahaman lain
tentang nubuat-nubat ini. Menurut mereka, nubuat-nubuat ini terjadi pada abad pertama, lebih
tepatnya pada tahun 70 M., ketika Bait Suci Yahudi dihancurkan, dan kurban-kurban
binatang dihentikan. Menurut pandangan ini, konsep 'akhir zaman' merujuk kepada
berakhirnya perjanjian antara Allah dan Israel, daripada hari kiamat, atau hancurnya planet
Bumi. Berbeda dengan sistem-sistem teologis Kristen lainnya, Preterisme menganut suatu
pandangan yang eksklusif dan unik tentang alam dan masa 'akhir zaman', dalam pengertian
bahwa kaum Preteris mengajarkan bahwa 'akhir zaman' terjadi pada abad pertama Masehi.

Preteris percaya that nubuat-nubuat seperti misalnya Kedatangan Kristus yang kedua kali,
pemcemaran Bait Suci, penghancuran Yerusalem, Antikristus, Kesengsaraan Besar,
datangnya Hari Tuhan dan Penghakiman Terakhir telah digenapi pada atau sekitar tahun 70
M., ketika sang jenderal Romawi (dan belakangan Kaisar) Titus menjarah Yerusalem dan
menghancurkan Bait Suci Yahudi, dan mengakhiri untuk selama-lamanya persembahan
kurban binatang sehari-hari.

Para penganjur Preterisme Penuh tidak percaya akan kebangkitan orang mati dan
menempatkan kejadian ini serta kedatangan Kristus yang kedua kali pada 70 M., sementara
para penganjur Preterisme Parsial percaya akan kebangkitan orang mati secara jasmani pada
kedatangan Kristus yang kedua kali yang akan terjadi pada masa depan. Kaum preteris penuh
berpendapat bahwa orang-orang yang menganggap dirinya sebagai preteris parsial
sesungguhnya adalah futuris saja karena mereka percaya akan kedatangan Kristus yang kedua
kali, kebangkitan, pengangkatan dan penghakiman yang masih akan terjadi pada masa depan.

Banyak penganut preteris percaya orang-orang Kristen yang hidup di abad pertama secara
harafiah diangkat dari muka bumi untuk bersama-sama dengan Kristus. Pada saat itu, tubuh
mereka diubah hingga menjadi seperti tubuh Kristus. Kaum preteris juga percaya bahwa
istilah 'Hari-hari Terakhir' atau 'Akhir zaman' tidak merujuk kepada hari-hari terakhir dari
planet Bumi, atau hari-hari terakhir umat manusia, tetapi pada hari-hari terakhir dari
Perjanjian yang Lama, Perjanjian Musa yang Allah punyai secara eksklusif dengan Israel
hingga tahun 70 M.
Menurut Preterisme, banyak nas tentang waktu dalam Perjanjian Baru yang tampaknya
menunjuk dengan pasti bahwa kedatangan Kristus yang kedua kali, dan 'akhir zaman' yang
diramalkan dalam Alkitab seharusnya terjadi pada masa hidupnya murid-murid Kristus:
Matius 10:23, Matius 16:28, Matius 24:34, Matius 26:64, Roma 13:11-12, 1 Kor. 7:29-31, 1
Kor. 10:11, Flp. 4:5, Yakobus 5:8-9, 1 Pet. 4:7, 1 Yoh. 2:18.

Nubuat-nubuat Dispensasionalis

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Dispensasionalisme

Pembentukan kembali negara Israel pada 1948 telah menjadi pendorong utama bagi sistem
keyakinan dispensasionalis. Sejarah peperangan Israel setelah 1948 dengan negara-negara
Arab tetangganya telah menjadi dasar penelitian lebih jauh sepeti yang terlihat dalam
sekurang-kurangnya satu buku oleh John F. Walvoord[7]. Setelah Perang Enam Hari pada
1967, dan Perang Yom Kippur pada 1973, tampaknya banyak orang Kristen Fundamentalis
pada tahun 1970-an yang memahami bahwa gejolak Timur Tengah telah menyebabkan
penggenapan terhadap berbagai nubuat Alkitab dan Pertempuran Harmagedon.

Para pemimpin gerakan dispensasionalis seperti misalnya Hal Lindsey, J. Dwight Pentecost,
John Walvoord, yang semuanya berlatar belakang pendidikan Seminari Teologi Dallas, dan
sejumlah penulis lainnya, mengklaim lebih jauh bahwa Masyarakat Ekonomi Eropa yang
didirikan berdasarkan Perjanjian Roma adalah Kekaisaran Romawi yang dihidupkan kembali,
dan akan menjadi kerajaan dari Antikristus yang akan datang dan sang binatang buas.
Kekaisaran Romawi yang hidup kembali ini juga muncul dalam penglihatan penulis
Perjanjian Baru tentang masa depan. Kenyataannya ialah bahwa pada awal 1970-an, ada
(demikianlah pemikiran yang keliru) tujuh negara di Masyarakat Ekonomi Eropa yang
dianggap signifikan. Hal ini mengaitkan MEE dengan binatang berkepala tujuh yang
disebutkan dalam Kitab Wahyu. Nubuat yang spesifik ini telah membutuhkan revisi, tetapi
gagasan tentang Kekaisaran Romawi yang bangkit kembali tetap hidup. Ada keyakinan
bahwa kekaisaran ini akan terbentuk ketika Uni Eropa menjadi suatu satu negara dan muncul
sebagai sebuah negara adidaya. Dalam pemikiran ini, yang dimaksud dengan Antikristus
kemungkinan adalah Presiden Uni Eropa atau presiden penggantinya, kemungkinan dari
sebuah Eropa Serikat.

Pada 1 Juni 2000, Israel menjadi sebuah Anggota Asosiasi dari Uni Eropa. Perjanjian ini
dirundingkan pada 1995. Kedudukan sebagai anggota asosiasi ini memungkinkan Israel
bekerja sama dengan Eropa dalam industri, perdagangan, transporasi, komunikasi, dan
pemanfaatan energi. Israel kini resmi dikaitkan dengan apa yang disebut sebagai Kekaisaran
Romawi yang bangkit kembali. Ada klaim bahwa kedudukan anggota asosiasi Israel dengan
Eropa ini membangun hubungan yang akan dimiliki oleh Israel dengan Antikristus.

Binatang itu (Antikristus) diyakini sebagai pemimpin diktator dari "sebuah pemerintahan
dunia." Ia akan menjanjikan perdamaian kepada dunia sementara memimpin penduduk dunia
kepada kemurtadan, dan memaksakan "sebuah sistem keuangan dunia" berdasarkan angka
666.

Mengutip Wahyu 13:16-18:

"Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin,
merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak
seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda
itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. Yang penting di sini ialah hikmat:
barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu
adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam."

Jadi, dengan pemahaman ini, diyakini – baik dahulu maupun sekarang – bahwa setiap orang,
agar dapat masuk ke dalam sistem ekonomi ini, harus memiliki Bilangan Sang Binatang
dalam bentuk tertentu yang dicapkan pada diri mereka. Hal ini membangkitkan spekulasi
tentang sifat tanda tersebut. Sebuah teori mengatakan itu adalah sebuah kepingan computer,
seperti misalnya sebuah sirkuit integrasi yang disisipkan atau disuntikkan dengan sebuah
jarum suntik ke bawah kulit, barangkali sebuah transponder, lihat pula Implan kepingan
mikro (manusia). Seperti halnya para kaisar Romawi pada zaman dahulu, ia akan
memaksakan kematian syahid atas mereka yang menolak mengenakan tanda ini. Pada suatu
saat setelah munculnya, ada sejumlah besar orang Yahudi yang akan beralih memeluk agama
Kristen dan memberitakan Injil setelah orang-orang Kristen disingkirkan melalui
Pengangkatan.

Sebagian orang yang percaya akan teori ini mulai membaca judul-judul berita di koran,
prihatin bahwa sejumlah pemimpin dunia mungkin memiliki ciri-ciri yang dinubuatkan
sebagai sang Antikristus, dan bertanya-tanya apakah kekerasan yang berlanjut di Timur
Tengah itu kemungkinan merupakan tanda dari Harmagedon yang segera akan terjadi.
Mereka juga prihatin dengan hal-hal seperti Nomor Keamanan Sosial dan barcode UPC,
prihatin bahwa nomor-nomor identifikasi pajak ini kemungkinan merupakan pendahulu dari
Bilangan sang Binatang. Penerimaan terhadap tanda in berarti bahwa jiwa kita akan dikutuk.

Sang Antikristus, (diyakini), akan menjadi pusat perhatian di ‘panggung dunia’ mula-mula
sebagai juru damari global yang disebut Daniel dalam Daniel 9:27. Raja yang akan datang ini
akan mengadakan perjanjian dengan Israel selama tujuh tahun. Mungkin dengan
menggunakan perlucutan senjata global, ia akan menjanjikan perdamaian di dunia setelah
suatu perang yang men ghancurkan pada masa depan (perang masa depan ini adalah
keyakinan dari kaum penganut pasca-Penderitaan; bukan kaum Dispensasionalis). Sekutunya
dalam kepemimpinan dunia adalah si Pelacur Babel yang dilihat dalam suatu penglihatan
oleh Yohanes, dan dicatat dalam Wahyu 17. Yohanes melihat pelacur misterius ini benar-
benar menunggang sang Binatang dan menunjukkan kekuasaannya atasnya selama beberapa
waktu. Entitas ibu-pelacur ini mengepalai sebuah gereja yang murtad atau sistem global dari
agama palsu, yang mencakup gereja-gereja lainnya, yang kurang berpengaruh.

Pada pertengahan tujuh tahun terakhir, dunia yang diporak-porandakan oleh wabah dan
gejolak berpaling kepada sang Antikristus untuk memimpinnya. Pengharapan mereka ialah
bahwa seorang diktator dunia akan menjanjikan "perdamaian dan keamanan" dan ia akan
mengantarkan suatu zaman baru. Namun, sang Antikristus dikuasai langsung oleh Setan dan
pada akhirnya akan memperlihatkan rencananya yang sesungguhnya. Kembali, dalam Daniel
9:27, sang nabi menyatakan bahwa pada saat ini "raja" ini akan menghentikan kurban-kurban
harian, (yang telah dimulai kembali di Gunung Bait Suci). Ia kemudian melakukan suatu
pencemaran agama yang menghebohkan yang tidak berbeda dengan pencemaran yang
dilakukan oleh penguasa Seleukus Yunani Antiokhus IV Epifanes. Kini, setelah ia
menampakkan diri sepenuhnya sebagai sang Binatang, sang Antikristus akan memerintah di
seluruh dunia sebagai seorang diktator dan mendirikan sistem ekonominya berdasarkan tanda
bilangan '666'. Penganiayaannya terhadap orang-orang Kristen baru, maupun terhadap bangsa
Yahudi pada saat itu tidak akan ada tandingnya. Masa tiga setengah tahun penyiksaan yang
dahsyat ini dirujuk oleh nabi Yehezkiel, Yeremia, Yoel, Daniel dan nabi-nabi kitab suci
lainnya melalui tulisan-tulisan dalam Perjanjian Lama dan Baru. Hal ini juga diucapkan oleh
Yesus Kristus dalam Khotbah di Bukit Zaitun dan ucapan tentang domba dan kambing.
Dalam Wahyu 13, Rasul Yohanes menetapkan 'lamanya kesusahan ini' mencapai 42 bulan
Alkitab, atau tiga setengah tahun. Masa ini dirujuk oleh para eskatologis Alkitab sebagai
masa "Siksaan yang Dahsyat". Periode ini juga bersamaan dengan masa "Kesusahan Yakub"
(Yeremia 30:7) dan penghancuran Yerusalem dirujuk oleh Yohanes dalam Kitab Wahyu ps.
11.

Pada akhirnya, sang Antikristus, di bawah tekanan yang datang dari 'raja-raja di Timur',
memerintahkan pasukan-pasukannya untuk menyerang ancaman Asia ini. Peperangan ini
berlangsung di lembah Megiddo, yang menurut Kitab Wahyu merupakan tempat yang
dikenal sebagai lokasi Pertempuran Harmagedon yang akan datang. Lembah Megiddo adalah
sebuah lembah besar yang terletak di sebelah barat laut Israel. Pada puncak ceritanya, Yesus
kembali lagi dalam kedatangan-Nya yang kedua kali. Ia menghancurkan pasukan-pasukan
yang bekrumpul untuk perang melawan Yerusalem ini. Menurut Wahyu 19:19-21:

" Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah
berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya.
Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah
mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka
yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya.
Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.
Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu;
dan semua burung kenyang oleh daging mereka."

Nasib yang berbeda dari Gereja dan Israel, keyakinan yang inheren dalam dispensasionalisme
adalah suatu keprihatinan khusus bagi sebagian orang Yahudi dan sebagai orang Kristen
evangelikal. Kaum evangelikal yang menolak dispensasionalisme, seperti misalnya mereka
yang percaya akan Pengangkatan pasca-Siksaan Dahsyat, (atau lebih tepatnya Kebangkitan-
Pengangkatan pasca-Siksaan Dahsyat), melihat baik Gereja maupun Israel masuk ke dalam
konflik akhir zaman ini besama-sama. Kaum Pra-Milenialis tradisional ini, demikian
biasanya mereka disebut, menolak dispensasionalisme dan eskatologi akhir zamannya yang
dianggap menimbulkan sebuah eskatologi yang kabur yang bercirikan "apartheid orang-orang
Terpilih". Mereka menganggap doktrin Pra-Tribulation Pengangkatan dispensasionalis ini
hanya melayani diri sendiri dan sangat tidak mungkin merupakan kebijakan Hari-hari
Terakhir yang benar dari Allah Abraham, Ishak, dan Yakub. Mereka juga melihat "imamat
yang rajawi dan bangsa yang kudus" yang dirujuk oleh Musa dan oleh Rasul Petrus
disingkapkan dalam Apokalips sebagai sisa satu-satunya dari Yang Terpilih, yang diambil
dari Israel dan dari Gereja yang lebih luas di berbagai negara.

Berbeda dengan gerakan Adventis Millerit, Dispensasionalisme berawal pada abad ke-19,
ketika John Nelson Darby, pendiri denominasi keagamaan Plymouth Brethren,
menggabungkan ke dalam sistem penafsiran Alkitabnya sebuah sistem untuk menata masa
Alkitab ke dalam sejumlah dispensasi yang terpisah-pisah, yang masing-masing menandai
suatu perjanjian yang terpisah dengan Allah. Keyakinan Darby disebarluaskan dalam Alkitab
Rujukan Scofield, karya Cyrus I. Scofield, sebuah Alkitab beranotasi yang menjadi populer di
Amerika Serikat.
Karena kebanyakan nabi-nabi Alkitab itu menulis pada suatu masa ketika [Israel] umumnya
masih Yahudi, dan Bait Suci di Yerusalem masih berfungsi, mereka menulis seolah-olah
lembaga-lembaga itu masihakan beroperasi pada masa kejadian-kejadian yang dinubuatkan
itu. Menurut Preterisme inilah penggenapan dari nubuat-nubuat itu. Namun, menurut kaum
Futuris penghancuran mereka pada 70 M menyebabkan jadwal kenabian tersebut, kalau
memang ada, tertunda. Karena itu, banyak penganut keyakinan seperti ini mengantisipasikan
kembalinya orang-orang Yahudi ke Israel dan pembangunan kembali Bait Suci sebelum
Kedatangan Kristus yang kedua kali dapat terjadi. (Lihat Zionisme Kristen)

Gerakan-gerakan kenabian yang spesifik

Pada 1843, William Miller membuat ramalannya yang pertama dari serangkaian ramalan
lainnya bahwa dunia akan kiamat hanya dalam beberapa bulan. Ketika ramalannya tidak
terwujud, (dirujuk sebagai Kekecewaan Besar), para pengikut Miller keluar dan mendirikan
gereja-gereja yang terpisah, dan yang paling sukses di antaranya adalah Gereja Advent Hari
Ketujuh.

Orang-orang Suci Zaman Akhir dan Mormonisme

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, juga dikenal sebagai Mormon,
telah mengajarkan bahwa umat manusia kini hidup pada Hari-hari Terakhir.

Sebagian dari Orang-orang Suci Zaman Akhir percaya bahwa masa keberadaan bumi
hanyalah 7000 tahun, dan bahwa masa kini kita sudah mendekati tahuh ke-6000. Mereka
tidak berspekulasi tentang waktu, hari atau tahun kedatangan Kristus yang kedua kali, tetapi
mereka mengamati petunjuk-petunjuk tentang kedatangan peristiwa tersebut.

Orang-orang Suci Zaman Akhir percaya bahwa gereja mereka dipimpin oleh nabi-nabi yang
menerima pengilhaman dan petunjuk dari Allah. Sejumlah pemimpin Mormon telah
mengajarkan bahwa bumi telah diberikan masa keberadaan selama tujuh ribu tahun, dan
bahwa bumi sedang menjelang akhir dari mileniumnya yang keenam. Pemimpin Mormon
Orson F. Whitney menyatakan bahwa umat manusia kini berada pada "Sabtu larut malam"
dari keberadaan bumi, dan bahwa tahun yang ke-7000 akan ditandai oleh kedatangan Kristus
yang kedua kali dan diantarkannya kerajaan seribu tahun, yang akan menjadi sabat Bumi dan
hari istirahat. Meterai ketujuh dan terompet ketujuh dari KItab Wahyu mengisahkan
milenium ketujuh yang diberikan kepada Bumi menjurut teologi Mormon.

Orang-orang Suci Zaman Akhir seringkali dinasihati agar waspada terhadap "tanda-tanda
zaman" tetapi tidak takut kepadanya. Pernyataan "bila engkau siaga, engkau tak perlu takut "
(dari Doktrin dan Perjanjian 38:30) telah menjadi semacam mantra di antara Orang-orang
Suci Zaman Akhir. Peperangan, wabah penyakit, kehancuran ekonomi, bencana alam dan
lain-lainnya adalah bagian dari apa yang dilihat oleh Orang-orang Suci Zaman Akhir sebagai
tanda-tanda zaman. Khususnya, sebuah gempa bumi besar disebutkan dalam semua kasus ini.

Kejadian-kejadian lain yang dianggap penting oleh Orang-orang Suci Zaman Akhir, dan yang
sebagian tanggal-tanggalnya konon telah terjadi:

 Otoritas imamat yang telah hilang dalam kemurtadan besar, akan dipulihkan (ini
sudah terjadi pada Mei 1829).
 Injil Yesus Kristus yang murni akan dipulihkan, dan diajarkan di gereja-Nya (sudah
terjadi, menurut keyakinan Mormon, pada 6 April 1830).
 Elia akan datang kembali dan memberikan kunci-kunci imamat (sudah terjadi,
menurut keyakinan Mormon, pada 3 April 1836).
 Kembalinya orang-orang Yahudi ke Yerusalem dan Israel, seperti yang didedikasikan
oleh Orson Hyde pada 24 Oktober 1841 (gelombang pertama imigrasi Yahudi ke
Israel, atau Aliyah (‫ )עלייה‬dimulai pada 1881).
 Pembangunan sebuah Bait Suci di Israel (ini belum terjadi).
 Pembangunan Bait Suci di Zion, Jackson County, Missouri (belum terjadi, meskipun
lokasinya telah ditandai).
 Bait Suci akan "menjamur di bumi" (menurut sumber-sumber Mormon, 136 Bait Suci
(Gereja Mormon) telah berdiri hingga Desember 2006).
 Pertemuan imamat para pemimpin dengan makhluk-makhluk surgawi dan Kristus di
Adam-ondi-Ahman (ini belum terjadi).
 Kristus akan muncul di Bait Suci di Jackson County, Missouri (belum terjadi).
 Peperangan akan merebak ke semua negara.
 Negara-negara di dunia akan dikumpulkan untuk melawan Israel.
 Yang jahat akan dimusnahkan oleh api (sejumlah tradisi merujuk kepada suatu
pemusnahan nuklir, dan yang lainnya berpendapat bahwa hal ini akan terjadi pada
kedatangan kembali Kristus.)
 Injil yang dipulihkan akan diberitakan di semua negara, dalam berbagai puak, bahasa,
dan bangsa (menurut sumber-sumber Mormon, ada 53.000 misionaris di 165 negara
pada 2005).

Banyak Bait Suci Orang-orang Suci Zaman Akhir menampilkan sebuah patung Moroni pada
puncaknya yang tertinggi. Kebanyakan dari patung ini menghadap ke Timur, arah datangnya
Kristus kelak. Bait Suci di Salt Lake City mempunyai dua pintu yang besar di sisi Timur
bangunannya, yang tidak digunakan. Menurut tradisi Kristus akan memasuki Bait Suci
melalui pintu-pintu ini, ketika Ia datang kembali.

Setelah kedatangan Kristus ke Bukit Zaitun, dan penghancuran terhadap yang jahat, orang-
orang benar will akan hidup di bumi adalam suatu perdamaian dan kemakmuran yang relatif
selama milenium, di bawah pimpinan Kristus. Gereja-gereja lain mungkin masih ada pada
masa ini, dan tidak semua orang yang hidup akan menjadi Mormon, tetapi orang-orang itu
akan mewakili bagian dari orang-orang yang "lebih benar" di muka bumi. Pekerjaan misi dan
pekerjaan Bait Suci untuk mereka yang sudah mati (lihat Baptisan untuk orang mati) akan
berlanjut selama masa seribu tahun ini dan pekerjaan misi serta penelusuran silsilah akan
menjadi pusat perhatian utama dari anggota-anggota Gereja dan orang-orang benar lainnya
yang akan hidup pada masa hingga penghakiman terakhir.

Joseph Smith menerbitkan sebuah versi yang diilhami dari Matius 24, yang berkaitan dengan
akhir zaman.

Anggota-anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir percaya bahwa,
pada permulaan zaman Kerajaan Seribu Tahun, Yesus Kristus Tuhan akan muncul dalam
kedatangan-Nya yang kedua kali dan mengantarka suatu masa kedamaian selama seribu
tahun, yang disebut Milenium atau Kerajaan Seribu Tahun, di mana Setan akan diikat
(Doktrin dan Perjanjian 88:110), yang jahat akan disingkirkan dari muka bumi, dan orang-
orang benar akan "dicegat untuk menemuinya ". Kebangkitan orang-orang benar yang telah
mati akan terjadi – mereka juga akan "dicegat untuk menemuinya." (Doktrin dan Perjanjian
88:96-97). Selama Kerajaan Seribu Tahun ini, setiap orang yang pernah hidup di muka bumi
akan dibangkitkan. Orang-orang yang benar akan dibangkitkan pada permulaannya, dan akan
dapat mengunjungi bumi untuk memulihkan pengetahuan tentang sejarah keluarga; yang
jahat akan dibangkitkan pada akhir Milenium (Doktrin dan Perjanjian 76:85).

Pada saat kebangkitan setiap orang, Penghakiman Terakhir mereka akan terjadi, dan pada
saat itu setiap orang akan ditempatkan dalam salah satu dari tiga kerajaan: Kerajaan Surgawi,
Kerajaan Bumi, dan Kerajaan yang Jauh. Dalam Doktrin dan Perjanjian, Joseph Smith Jr.,
yang dipercayai sebagai penerjemah Kitab Mormon dan nabi Mormon, pemimpin, dan
pelihat pertama untuk Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir,
mengungkapkan bahwa kerajaan-kerajaan ini akan dipisahkan ke dalam berbagai tingkat
kemuliaan yang sebanding dengan matahari, bulan, dan bintang-bintang. Matahari, sebagai
yang paling terang di antara benda-benda langit ini, setara dengan kemuliaan kerajaan
surgawi, yang disediakan bagi mereka yang menaati perintah-perintah, hidup dengan benar,
dan dibaptiskan. Bulan, yang cahayanya kedua paling terang di antara benda-benda langit,
setara dengan kerajaan bumi, yang disediakan bagi mereka yang benar dalam pengertian
tertentu, tetapi tidak terus-menerus menaati perintah-perintah dan/atau tidak dibaptiskan.
Bintang-bintang, yang cahayanya paling redup di antara semua benda langit, sebanding
dengan kerajaan telestial yang jauh, yang disediakan untuk orang-orang yang jahat dan
melakukan dosa-dosa besar tanpa bertobat, termasuk para pembunuh. Sekelompok kecil
orang yang menolak Yesus Kristus setelah menerima pengetahuan yang penuh dan tidak
terbantahkan tentang keilahiannya, akan dimasukkan ke dalam apa yang disebut sebagai
kegelapan luar, yaitu tempat untuk Setan dan pada akhirnya akan ditempatkan untuk selama-
lamanya dengan balatentara malaikatnya.(Doktrin dan Perjanjian 76:43-46)

Sementara kapan tepatnya Kristus akan datang kembali tidak diketahui dalam teologi
Mormon, ada tanda-tanda tertentu yang diterima sebagai petunjuk bagi kedatangannya
kembali:

 Gunung rumah Tuhan akan didirikan di puncak gunung-gunung, Yesaya 2: 2-3.


 Tuhan akan mengangkat sebuah panji dan mengumpulkan Israel, Yesaya 5: 26 (2 Nefi
15: 26-30).
 Matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak akan bercahaya, Yesaya 13: 10 (Yoel 3:
15; Doktrin dan Perjanjian 29: 14).
 Manusia akan melanggar hukum dan melanggar perjanjian yang kekal, Yesaya 24: 5.
 Kaum Nefi (bangsa kuno di benua Amerika yang telah jatuh ke dalam dosa, keturunan
Yusuf di Mesir) akan berbicara sebagai suara dari debu, Yesaya 29: 4 (2 Nefi 27).
 Israel akan dikumpulkan dengan kuasa, Yesaya 49: 22-23 (1 Nefi 21: 22-23; 3 Nefi
20-21).
 Allah akan mendirikan sebuah kerajaan yang tidak akan dapat dihancurkan, Daniel 2:
44 (Doktrin dan Perjanjian 65: 2).
 Perang, mimpi, dan penglihatan akan mendahuli kedatangan Kristus yang kedua kali,
Yoel 2.
 Semua negara akan bersatu melawan Yerusalem dalam pertempuran , Zakharia 14: 2
(Yehezkiel 38-39).
 Akan datang harinya yang panas seperti sebuah oven, Maleakhi 4: 1 (3 Nefi 25: 1;
Doktrin dan Perjanjian 133: 64; JS-H 1: 37).
 Bencana-bencana besar akan mendahului kedatangan Kristus yang kedua kali, Matius
24 (JS-M 1).
 Paulus menggambarkan kemurtadan dan saat-saat berbahaya dalam Hari-hari
Terakhir, 2 Timotius 3-4.
 Dua orang nabi akan dibunuh dan dibangkitkan di Yerusalem, Wahyu 11 (Doktrin
dan Perjanjian 77: 15).
 Injil akan dipulihkan pada Hari-hari Terakhir oleh pelayanan malaikat, Wahyu 14: 6-7
(Doktrin dan Perjanjian 13; 27; 110: 11-16; 128: 8-24).
 Babel akan didirikan dan jatuh, Wahyu 17-18.
 Israel akan dikumpulan dengan kuasa, 1 Nefi 21: 13-26 (Yesaya 49: 13-26; 3 Nefi 20-
21).
 KItab Mormon akan muncul oleh kuasa Allah, Morm. 8.
 Kaum Lamani (para penduduk asli di benua Amerika) akan muncul, Doktrin dan
Perjanjian 49: 24-25.
 Tuhan akan memusnahkan yang jahat, Doktrin dan Perjanjian 63: 32-35 (Wahyu 9).
 Perang akan menyebar ke semua negara di dunia, Doktrin dan Perjanjian 87: 2.
 Tanda-tanda, pergolakan berbagai unsur, dan malaikat-malaikat mempersiapkan jalan
bagi kedatangan Tuhan, Doktrin dan Perjanjian 88: 86-94.
 Kegelapan akan menutupi bumi, Doktrin dan Perjanjian 112: 23-24.

Kaum Rastafari

Gerakan Rastafari percaya bahwa akhir zaman dimulai dengan penobatan Haile Selassie
sebagai Kaisar Ethiopia pada 1930, dan bahwa ia akan segera menyatakan dirinya sebagai
Allah.

Kaum Rastafarian mempunyai suatu penafsiran yang unik tentang akhir zaman, yang
didasarkan pada Perjanjian Lama dan Kitab Wahyu. Mereka percaya Kaisar Haile Selassie
dari Ethiopia adalah Allah yang menjelma, Raja di atas segala raja dan Tuhan di atas segala
tuhan yang disebutkan dalam Wahyu 5:5. Sementara di satu pihak penobatan Selassie
dipandang sebagai kedatangan Kristus yang kedua kali, dan kejadian-kejadian seperti
misalnya Perang Italia-Ethiopia Kedua dipandang sebagai penggenapan atas nubuat-nubuat
Alkitab dan khususnya Wahyu, ada juga pengharapan bahwa Selassie akan menyerukan hari
penghakiman, ketika ia membawa pulang anak-anak Israel yang telah hilang (kaum kulit
hitam yang dibawa keluar dari Afrika pada masa perdagangan budak) untuk hidup
bersamanya dalam perdamaian, cinta-kasih dan keserasian yang sempurna di Bukit Sion di
Afrika. Bukit Sion bukanlah sebuah tempat, tetapi kaum Rasta percaya bahwa mereka akan
hidup di sana bersama Selassie dalam pengertian fisik. Di sana mereka tidak akan pernah
mati.

Saksi-Saksi Yehuwa

Saksi-Saksi Yehuwa mempunyai eskatologinya sendiri, yang mencakup Kedatangan Kristus


yang kedua kali dan permulaan Hari-hari Terakhir. Para anggota Saksi-Saksi Yehuwa
percaya Alkitab yang Kudus adalah firman Allah dan merupakan sarananya untuk
berkomunikasi dengan kita. Mereka percaya bahwa nubuat Alkitab telah selalu digenapkan
dengan tepat pada masa lalu. Oleh karenanya mereka juga percaya bahwa nubuat tentang
masa depan juga akan terjadi dengan tepat. Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa istilah "Hari-
hari Terakhir" merujuk kepada saat terakhir yang mengantarkan eksekusi yang telah
ditetapkan Allah yang menandai akhir dari segala sesuatu. Kitab Suci menyajikan suatu
penggenapan kecil di sekitar masa sebelum berakhirnya sistem Yahudi pada 70 M. dan kini
menyajikan penggenapan besar pada masa kini sebelum Allah membersihkan bumi dari
sistem Setan.

Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa Hari-hari Terakhir mulai pada 1914 ketika Allah
Yehuwa menobatkan Yesus sebagai Raja dari Kerajaan Allah. Tindakannya yang pertama
digambarkan dalam Kitab Wahyu, di mana Yesus membersihkan surga dan membuang Setan
ke bumi. Kondisi-kondisi di muka bumi lalu akan memburuk hingga tingkat yang terendah,
dan bepuncak pada perang, wabah dan gempa bumi. Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa
sejarah membuktikan tanggal ini benar dengan dimulainya Perang Dunia I pada 1914 dan
wabah global terburuk hingga saat itu yaitu flu Spanyol pada 1918.

Di masa depan, Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa Allah akan membersihkan bumi dari
semua kejahatan dan Setan akan diikat selama 1.000 tahun. Pada masa ini, orang-orang akan
dibangkitkan kembali untuk hidup di muka bumi dan diberikan kesempatan untuk belajar
tentang Allah (Yehuwa) dan hidup di bawah pemerintahan Yesus Kristus yang tidak kasat
mata. (Mereka percaya Yesus mengorbankan kehidupan duniawinya, dan dengan demikian
"kedatangannya kembali" bukanlah dalam bentuk darah dan daging sebagai manusia,
melainkan dalam bentuk kekuasaannya terhadap bumi). Mereka merasa bahwa nubuat
Alkitab memperlihatkan bahwa tidak akan ada lagi kematian atau sakit-penyakit dan bahaw
manusia akan hidup dalam perdamaian dan harmoni, persis seperti yang telah direncanakan
Allah untuk Adam dan Hawa di Taman Eden.

Saksi-Saksi Yehuwa mempunyai doktrin-doktrin yang sangat spesifik tentang akhir zaman,
yang dijelaskan secara terinci dalam literatur Watchtower Society. Saksi-Saksi Yehuwa
mengajarkan bahwa kata Yunani parousia, yang seringkali diterjemahkan sebagai
'kedatangan' sesungguhnya berarti 'kehadiran', bahwa kehadiran (kedatangan yang tidak kasat
mata) Kristus dimulai pada tahun 1914, dan bahwa kini ia bertakhta di sebelah kanan Allah,
memerintah di antara musuh-musuhnya. (Mazmur 110:1.2; Ibrani10:12,13) Saksi-Saksi
Yehuwa memperhitungkan tahun 1914 dari nubuat Alkitab.

1. Daniel 4:17 mengatakan bahwa mimpi yang Allah berikan kepada Raja Nebukadnezar
berkaitan dengan Kerajaan Allah dan janji Allah untuk memberikannya kepada "dia
yang kepadanya Ia berkenan" atau "yang terendah di antara umat manusia." Alkitab
mengatakan bahwa Yesus Kristus menag adalah "yang terendah di antara seluruh
umat manusia." (Filipi 2:7, 8; Matius 11:28-30) Dia jugalah yang kepadanya Yehuwa
'berkenan' memberikan kerajaannya. (Lukas 1:31-33; Wahyu 11:15) Jadi, Saksi-Saksi
Yehuwa percaya mimpi ini juga digenapi dalam Yesus Kristus.
2. Pemerintahan atas umat manusia, seperti yang digambarkan oleh pohon dan akarnya,
akan "berhati binatang." (Daniel 4:16) Seperti yang diperlihatkan Yesus dalam
nubuatnya yang menunjuk kepada berakhirnya sistem segala sesuatu (akhir dunia),
Yerusalem akan "diinjak-injak oleh negara-negara, hingga waktu yang telah
ditetapkan untuk negara-negara (masa non-Yahudi)" digenapi. (Matius24:3; Lukas
21:24) Menurut Saksi-Saksi Yehuwa, "Yerusalem" mewakili Kerajaan Allah karena
raja-rajanya konon duduk di atas "takhta pemerintahan TUHAN atas Israel." (1
Tawarikh 28:4, 5; Matius 5:34-35) Pemerintah-pemerintah non-Yahudi dilukiskan
dalam Kitab Daniel sebagai Binatang (beruang, domba jantan, kambing, dll). Daniel
2:37 melukiskan kerajaan-kerajaan ini, dimulai dengan Nebukadnezar, diberikan
kekuasaan atas dunia, lalu digantikan oleh kerajaan-kerajaan lainnya. Kemudian,
dalam Daniel 2:44, Allah akan menegaskan kekuasaan kerajaannya dengan
'menghancurkan' kerajaan-kerajaan ini. Ini adalah gambaran nubuatan tentang
bagaimana kerajaan-kerajaan non-Yahudi akan 'menginjak-injak' hak Kerajaan Allah
untuk mengatur urusan manusia dan yang akan berkuasa di bawah kendali Setan,
hingga 'masa bangsa-bangsa' berakhir (Lukas 21:21). (Daniel 7:2-8, 17, 23; 8:20-22;
Wahyu 13:1, 2; Lukas 4:5, 6)
3. Wahyu 11:2, 3 dan 12:6, 14 menyatakan bahwa 42 bulan (3 1/2 tahun) dalam arti
nubuat itu dihitung sebagai 1.260 hari. "Tujuh masa" atau Tujuh tahun berarti dua kali
dari jumlah itu, atau 2.520 hari. Alkitab memperlihatkan bahwa satu hari dihitung
sebagai satu tahun dalam perhitungan waktu kenabian dalam dua kali jumlah nubuat-
nubuat (Yehezkiel 4:6; Bilangan 14:34), maka "tujuh masa" kenabian berarti 2.520
tahun.
4. Menurut Saksi-Saksi Yehuwa, penghitungan "tujuh masa" dimulai setelah Zedekia,
raja terakhir dari raja Kerajaan Allah, disingkirkan dari takhtanya di Yerusalem oleh
bangsa Babel. (Yehezkiel 21:25-27) Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa hal ini
berlangsung 70 tahun sebelum 537 SM, tahun yang mereka percayai sebagai masa
kepulangan orang-orang Yahudi dari pembuangan; artinya, hal itu berlangsung pada
awal Oktober 607 SM (Yeremia 29:10; Daniel 9:2) Menghitung 2.520 tahun dari awal
Oktober tahun 607 SM membawa kita ke awal Oktober tahun 1914.

Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa hal ini digenapi dalam peristiwa-peristiwa pada 1914.
Yesus menjawab pertanyaan tentang "tanda" kehadirannya dengan mengatakan " Sebab
bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan…" (Matius 24:7)
'Perang Besar' pada 1914 bahkan dirujuk secara sekular sebagai Perang Dunia I - perang
pertama dari jenis seperti ini dalam sejarah. Mereka menyimpulkan bahwa ini adalah bukti
bahwa Perang Dunia I adalah bagian penting dari "tanda" kehadiran Kristus.

Saksi-Saksi Yehuwa biasanya tidak menggunakan ungkapan ‘akhir dunia', dengan


konotasinya tentang kehancuran umat manusia atau planet bumi, tetapi lebih suka
menggunakan ugnkapan 'berakhirnya sistem segala sesuatu', dan dengan demikian
mempertahankan perbedaan antara kata-kata dalam bahasa aslinya kosmos (dunia) dan aion
(zaman, atau sistem segala sesuatu)

Menurut eskatologi Saksi-Saksi Yehuwa rangkaian kejadian berikut ini akan terjadi pada
akhir sistem segala sesuatu:

1. Kristus menjadi Raja di Surga pada 1914 dan Setan dan serta para malaikatnya
dilemparkan ke bumi (Wahyu 11:15; 12:7-12). "Hari-hari Terakhir" dalam 2 Timotius
3:1 dimulai.
2. Penggenapan nubuat-nubuat dalam Matius 24, Markus 13, Lukas 21 tentang
'berakhirnya sistem segala sesuatu.'
3. Seruan 'perdamaian dan keamanan' (1 Tesalonika 5:3).
4. Penghancuran Babel yang Besar (semua agama di seluruh dunia yang tidak
mempraktikkan Kekristenan yang sejati) oleh 'Binatang buas' yang dirujuk dalam
Wahyu 17 (yang dipahami oleh Saksi-Saksi Yehuwa sebagai sisem politik di seluruh
dunia melalui PBB).
5. Serangan Setan terhadap orang-orang Kristen sejati. (Yehezkiel 38).
6. Harmagedon – Peperangan Allah melawan 'raja-raja dunia' (para penguasa politik);
penghancuran si jahat.
7. Masa pemerintahan Yesus Kristus selama seribu tahun. Mereka yang selamat dari
Harmagedon akan berusaha menjadikan bumi sebuah firdaus, seperti Taman Eden
yang asli, dan perlahan-lahan akan dipulihkan kepada kesempurnaan. Mereka yakin
bahwa orang mati akan dibangkitkan pada saat ini dan diberikan kesempatan untuk
belajar hidup dengan benar (Yesaya 26:9, 10).
8. Ujian terakhir; Setan dibiarkan bebas untuk sementara waktu, dan sesudah itu akan
dihancurkan bersama-sama dengan para pengikutnya (Wahyu 20:7-10).
9. Kristus menyerahkan Kerajaan kepada Bapa-Nya (1 Korintus 15:28).

Saksi-Saksi Yehuwa bersikap netral dalam masalah-masalah politik dan mengajarkan bahwa
orang-orang percaya di muka bumi akan hanya menjadi penonton terhadap skenario yang
disebutkan di atas, dan tidak ikut serta dalam bentuk peperangan apapun.

Islam

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Eskatologi Islam

Yaum al-Qiyamah (Arab:‫ )يوم القيامة‬adalah hari akhir bagi seluruh makhluk ciptaan Allah.
Islam memberikan pedoman yang jelas kepada para pengikutnya mengenai akhir zaman. Ada
berbagai tanda (hingga 100) yang terdapat dalam Sunnah dan Al-Quran mengenai kedatangan
akhir zaman. Tanda-tanda ini dapat dibagi menjadi dua bagian, besar (Kubra) dan kecil
(Sughra). Tanda-tanda yang besar mencakup kedatangan Dajjal, Imam Mahdi dan kemudian
Nabi Isa (yang akan menyatukan semua kekuatan baik untuk melawan yang jahat), ditiupnya
sangkakala dan tanda-tanda yang kecil akan mendahuluinya.[8]

Eskatologi Islam berkaitan dengan Qiyamah (kiamat), akhir dunia, dan penghakiman terakhir
umat manusia. Eskatologi ini adalah salah satu dari keenam rukun Iman (aqidah) dalam
Islam. Seperti agama-agama Abrahamik lainnya, Islam mengajarkan kebangkitan tubuh
orang mati, penggenapan rencana ilahi untuk penciptaan, dan keabadian jiwa manusia; orang-
orang benar akan diganjar dengan kesenangan Jannah (surga), sementara yang jahat akan
dihukum dalam Neraka. Al-Quran banyak sekali membahas keyakinan ini, dengan banyak
hadits yang menguraikan tema-temanya dan rinciannya. Literatur apokaliptik Islam yang
menggambarkan Harmagedon sering dikenal sebagai fitnah (ujian) dan malahim (atau ghayba
dalam tradisi Syi’ah).

Para ulama membagi kiamat menjadi 2 bagian yaitu:

1. Kiamat Shugra (kecil), yaitu matinya setiap manusia[9] dan bisa pula bencana-bencana
alam;
2. Kiamat Kubra (total), yaitu dihancurkan dan diakhirinya seluruh fisik dan hukum
dunia fana.

Islam Syi’ah

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak
bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang
layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu oleh
Pengurus.
Tag ini diberikan tanggal November 2007

Keyakinan tentang akhir zaman dalam pemikiran in Islam Syi’ah didasarkan pada rujukan-
rujukan Al-Quran, pengajaran dari Nabi Muhammad dan Ahlul Baitnya. Ada beberapa varian
dari teori yang sama dalam eskatologi Syi’ah, namun semuanya berkisar pada figur
mesianiknya, Muhammad al-Mahdi, yang dianggap umat Syi’ah sebagai pengganti ke-12
Nabi Muhammad yang ditunjuk. Teori akhir zaman Syi’ah juga percaya bahwa kedatangan
Isa akan terjadi bersamaaan dengan kedatangan kembali Imam Mahdi. Umat Syi’ah percaya
bahwa Isa dan Mahdi akan bekerja bersama untuk menciptakan perdamaian dan keadilan di
muka bumi di antara semua orang yang beragama. Ini adalah tema umum yang diterima di
antara para teolog Syi’ah, tetapi tetap ada sebuah kelompok yang terus mempelajari teks-teks
klasik untuk menentukan lebih jauh kejadian-kejadian pada akhir zaman.

Dalam pemikiran Islam Syi’ah, ada suatu realitas duniawi yang disebutkan akan terjadi
sebelum berakhirnya hidup manusia di muka bumi. Kejadian-kejadian tersebut terutama
berkisar di antara si Dajjal dan kemampuannya untuk memikat umat manusia kepada suatu
agama dunia yang baru, agama yang tidak diberikan oleh Allah. Gagasan tentang kembalinya
Mahdi untuk menolong umat manusia dalam melawan "Muslihat Besar" ini juga disebutkan
dalam tradisi-tradisi Sunni, tetapi secara khusus dibentangkan sebagai Muhammad al-Mahdi
dalam sumber-sumber Syi’ah. Ada banyak sumber yang mempunyai nubuat-nubuat mengenai
Hari-hari Terakhir, namun hanya beberapa saja yang diterima seperti yang diulang-ulang
dalam berbagai sumber oleh berbagai kelompok. Mayoritas ulama Syi’ah[siapa?] sepakat akan
rincian kejadian-kejadian yang akan terjadi pada hari-hari terakhir:

1. Si Dajjal akan mengklaim dirinya sebagai juru selamat umat manusia dan bangsa-
bangsa dari semua agama akan bersatu di bawah agamanya.
2. Akan terjadi pembunuhan-pembunuhan massal atas umat Syi’ah di Irak (sekitar
sungai Eufrat), dan untuk kepala mereka akan disediakan hadiah uang, meskipun
mereka bukan penjahat.
3. Akan terjadi pemberontakan oleh seorang "Yamani" yang akan dikalahkan dalam
usahanya itu
4. Imam Mahdi akan muncul kembali dan menyampaikan khutbahnya di Kaabah dan
akan mengumpulkan pasukan dengan 313 jenderal dan ribuan pengikut untuk
mengalahkan si Dajjal
5. Seseorang yang bernama "Sufyani" (agamanya tidak disebutkan, meskipun ia adalah
keturunan dari dinasti Ummayyah yang telah berantakan yang keturunan menyebar
kemungkinan di Levant dan Spanyol atau Marokko selama 12 abad terakhir) akan
memimpin pasukan-pasukan dari Suriah melintasi Irak ke Arabia untuk mengalahkan
pasukan-pasukan Mahdi bersama-sama dengan sekutu-sekutunya.
6. Imam Mahdi akan mendirikan kembali Islam yang sejati dan dunia akan menemukan
perdamaian dan ketenangan.
7. Imam Mahdi akan berkuasa untuk suatu masa.
8. Kebangkitan manusia akan dimulai sementara Hari Penghakiman akan dimulai.

Islam Sunni

Islam Sunni adalah mayoritas umat Muslim di dunia, dan menggunakan Al Quran dan Hadist
sebgai rujukan untuk tanda-tanda Hari penghakiman. Tanda-tanda dalam Islam Sunni
berkisar pada pembersihan bumi dari orang-orang yang tidak percaya, entah melalui
pertobatan massal dari orang-orang yang tidak percaya atau dalam kasus-kasus tertentu
melalui kematian. Imam Mahdi akan muncul sebagai Kalifah Muslim terakhir dan Isa
Almasih naik ke surga pada saat ini.
Sebelum tanda-tanda besar yang disebutkan ini, semua tanda kecil harus terjadi dan di
antaranya adalah:

1. Munculnya Nabi Muhammad dan wafatnya (sudah terjadi, kelahiran Muhammad


sendiri dipahami sebagai tanda dari hari penghakiman.)
2. Waktu akan berlalu lebih cepat.
3. Perang dan pembunuhan menjadi lazim di antara manusia.
4. Merebaknya pencurian,penipuan dan skandal di antara manusia.
5. Merebaknya perzinahan.
6. Munculnya bangunan-bangunan besar.
7. Popularitas minuman-minuman beralkohol di antara manusia, hingga namanya
diubah, misalnya: bir, anggur, jenever dan seterusnya.
8. Padang gurun Arab berubah menjadi hijau.
9. Bangunan-bangunan yang lebih tinggi daripada gunung-gunung di Mekkah dibangun
di Mekkah.

Tanda-tanda besar yang semuanya mempunyai dampak penting bagi umat manusia adalah
sebagai berikut:

1. Matahari akan terbit di barat, menandai ditutupnya pintu pertobatan Allah dan orang-
orang kafir tak dapat berbalik lagi setelah titik ini. Dikatakan bahwa matahari akan
terbenam dan tidak terbit selama tiga hari hingga terbitnya di sebelah barat.
2. Munculnya sang Dajjal (Anti Kristus), dan menipu mayoritas umat manusia untuk
mengikut dan menyembah dia. Kelak ia akan dibunuh oleh Isa Almasih di Yerusalem.
3. Turunnya Isa Almasih dari surga dan berdoa di belakang Imam Mahdi. Pada
waktkunya ia akan membunuh babi, mematahkan salib, dan membunuh orang-orang
kafir.
4. Dilepaskannya Ya’juj dan Ma’juj, menyebabkan bala kelaparan dan bencana di dunia
dan akhirnya menembakkan sebuah anak panah di langit untuk memperlihatkan
bangsa-bangsa bahwa Allah dapat dibunuh, anak panah ini kemudian jatuh dengan
ujung yang berlumur darah sehingga menyebabkan orang-orang mukmin yang lemah
percaya akan hal itu dan takluk kepada Ya'juj dan Ma'juj. Mereka belakangan dibunuh
oleh ulat yang muncul dari lubang hidung unta dan mayat-mayat mereka akan
bertebaran di bumi.
5. Seorang laki-laki muncul di Madinah dan diminta oleh para ulamanya untuk pindah
ke Mekkah. Di sana ia akan dinyatakan sebagai Khalifah dan disebut Imam Mahdi
dan memerintah sebagai Khalifah terakhir Islam yang memimpin umat manusia
memasuki zaman kemakmuran yang tak pernah terlihat atau terdengar sebelumnya. Ia
juga akan meluruskan semua sekte Islam menjadi Islam yang sejati. Namanya juga
Muhammad bin Abdullah, nama yang sama dengan nama Nabi dan sebagai
keturunannya,ia juga memiliki sebuah tanda gelap pada pipi kanannya dan rupa yang
sama dengan Nabi Muhammad.
6. Perang besar antara orang-orang Muslim dengan orang-orang Yahudi di Palestina
yang mengakibatkan kekalahan total orang-orang Yahudi.
7. Kematian Isa Almasih dan diikuti atau didahului oleh Imam Mahdi. Perhatikan bahwa
hari penghakiman terjadi 60 tahun setelah naiknya Almasih ke surga.
8. Munculnya Dabbat al-Ard seekor binatang yang aneh rupanya dari sebuah gunung di
Mekkah, yang memiliki cincin Nabi Sulaiman dan tongkat Nabi Musa. Dabbat al-Ard
akan mencap manusia sebagai orang kafir atau orang mukmin.
9. Akan terjadi serangan terhadap Mekkah tetapi pasukan-pasukan penyerang itu akan
tenggelam di padang pasir sebelum mencapai Mekkah.
10. Angin yang akan mengambil jiwa semua orang Muslim dan hanya meninggalkan
orang-orang kafir di muka bumi.

Kejadian-kejadian berikut ini adalah langkah-langkah terakhir dari Hari penghakiman dan
terjadi di Bumi:

1. Ditiupnya terompet pertama yang mematikan semua manusia di muka bumi.


2. Ditiupnya terompet kedua yang menandai kebangkitan.
3. Penantian akan Penghakiman oleh seluruh umat manusia, sebuah proses yang
dikatakan akan berlangsung selama ribuan tahun di bawah matahari yang membakar.
4. Penghakiman atas umat manusia dimulai.

Harus disebutkan bahwa berbeda dengan kaum Syi’ah, Sunni Muslim tidak terlalu banyak
mementingkan kedatangan Mahdi karena ia hanyalah salah satu Kalifah bagi mereka dan
manusia yang dilahirkan pada suatu waktu tertentu dan mempunyai jangka hidup yang
normal dan meninggal secara alamiah. Ia diharapkan tetapi tidak diperlakukan lebih daripada
manusia biasa.

Tradisi-tradisi agama lainnya


Banyak agama di dunia yang memiliki pengharapan kenabian yang sama dengan gagasan
mengenai akhir zaman.[10]

Zoroastrianisme

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Eskatologi Zoroaster

Eskatologi Zoroaster adalah eskatologi tertua dalam sejarah yang tertulis. [11][12][13] Pada 500
SM, umat Zoroaster telah sepenuhnya mengembangkan sebuah konsep tentang akhir dunia
yang ditelan oleh api ilahi.

Menurut filsafat Zoroaster, yang disunting dalam Zand-i Vohuman Yasht, "pada akhir musim
dinginmu yang kesepuluhribu... matahari semakin tak terlihat dan tampak; tahun, bulan, dan
hari menjadi makin pendek, dan bumi menjadi lebih tandus; dan tanaman tidak akan
menghasilkan benih; dan manusia... menjadi semakin menipu dan cenderung melakukan
praktik-praktik jahat. Mereka tidak mengenal rasa terima kasih."

"Kekayaan yang terhormat semuanya diserahkan kepada mereka yang memiliki iman yang
menyimpang...dan awan kelam membuat seluruh langit kelam ... dan akan menurunkan hujan
dengan makhluk-makhluk yang berbahaya daripada musim dingin."

Pada Pertempuran akhir antara orang-orang benar dan jahat, suatu Penghakiman terakhir atas
semua jiwa akan berlangsung. Orang-orang berdosa akan dihukum selama 3 hari, tetapi
kemudian akan diampuni. Dunia akan mencapai kesempurnaan karena kemiskinan, usia
lanjut, penyakit, kehausan, kelaparan dan kematian ditunda. Konsep-kosep Zoroastrian sangat
mirip dengan konsep-konsep keyakinan eskatologis Yahudi, Kristen, dan Islam terutama
karena pengaruh Zoroastrianisme terhadap Yudaisme sementara konsepnya tentang Levant
berada dalam kekuasaan Akhemenid dan kemudian muncul kembali dalam Kekristenan dan
Islam.

Buddhisme

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Eskatologi Buddhis

Siddhārtha Gautama (Sanskerta; Pali: Siddhāttha Gotama) adalah guru rohani dari India
kuno dan pendiri Buddhisme. Waktu kelahirannya dan kematiannya tidak diketahui dengan
pasti, namun sejumlah sejarahwan abad ke-20 telah memperkirakan masa hidupnya dari
sekitar 563 SM hingga 483 SM. Namun, beberapa pakar yang lebih mutakhir telah
mengusulkan tahun antara 410 hingga 400 SM untuk kematiannya.[14]. Namun, kronologi
alternatif ini belum diterima oleh para sejarahwan lainnya.[15][16]

Pendiri Buddhisme ini meramalkan bahwa ajaran-ajarannya akan lenyap setelah 500 tahun.
Menurut Sutta Pitaka, "sepuluh perilaku moral " akan lenyap dan bangsa-bangsa akan
mengikuti sepuluh konsep yang tidak beramoral yaitu mencuri, kekerasan, membunuh,
berbohong, mengucapkan hal-hal yang jahat, perzinahan, kata-kata yang kotor dan ngawur,
kecemburuan dan kehendak yang buruk, keserakahan yang berlebih-lebihan, dan nafsu yang
menyimpang sehingga mengakibatkan timbulnya kemiskinan yang luar biasa dan mengakhiri
hukum-hukum dunia dari dharma sejati.[butuh rujukan]

Sebagai bagian dari eskatologi Buddhis, ada keyakinan bahwa zaman menjelang kedatangan
Buddha Maitreya yang akan datang akan dicirikan oleh kemurtadan, kelemahan fisik,
kekurangan kepuasan seksual, dan kehancuran masyarakat pada umumnya.

Pada Abad Pertengahan, rentangan waktunya diperluas hingga 5.000 tahun. Para penafsir
seperti Buddhaghosa meramalkan lenyapnya setahap demi setahap ajaran-ajaran Sang
Buddha. Pada tahap pertama, arahat tidak akan muncul lagi di dunia. Belakangan, isi ajaran
sejati Sang Buddha akan lenyap, dan hanya bentuknya sajalah yang akan dilestarikan.
Akhirnya, bahkan bentuk Dharma akan dilupakan. Pada tahap terakhir ini, kenangan akan
Sang Buddha sendiri akan dilupakan, dan relikui-relikuinya yang terakhir akan dikumpulkan
di Bodh Gaya dan dikremasikan. Pada suatu masa setelah perkembangan ini muncullah
seorang Buddha baru yang bernama Maitreya untuk memperbarui ajaran-ajaran Buddhisme
dan menemukan kembali jalan menuju Nirwana. Maitreya diyakini saat ini berada di surga
Tushita, dan di sana ia menantikan kelahirannya kembali yang terakhir di dunia.

Kemerosotan Buddhisme di dunia, dan pembangunannya kembali oleh Maitreya, sesuai


dengan bentuk umum kosmologi Buddhis. Seperti umat Hindu, umat Buddhis umumnya
percaya akan suatu siklus penciptaan dan kehancuran. Masing-masing zamannya hanya
mewakili tahap yang terakhir. Buddha Shakyamuni yang historis hanyalah yang terakhir
dalam suatu rangkaian Buddha yang merentang jauh ke belakang.

Hinduisme

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Eskatologi Hindu

Umat Hindu mempunyai pemahaman siklis tentang sejarah eksternal/spiritualitas internal.


Siklus atau "Kalpa" menggambarkan pola kemerosotan keadaan alam dan peradaban antara
periode-periode ketakberwaktuan ketika Brahman (aspek Sang Pencipta dari pikiran/roh)
melahirkan kembali keberadaan/realitas dunia. Ada empat yug atau zaman dalam proses ini
dari yang sepenuhnya murni kepada yang sepenuhnya najis. Yang terakhir adalah Kali Yuga
atau zaman Besi di mana peradaban akan merosot secara rohani, hidup manusia berkurang
karena kekerasan dan penyakit dan alam pada umumnya mengalami kematian. Ini adalah
periode terburuk sebelum kehancuran total yang kemudian diikuti oleh suatu zaman Emas,
lihat [1].

Nubuat-nubuat tradisional Hindu, seperti digambarkan dalam Puranas dan beberapa teks
lainnya, mengatakan bahwa dunia akan jatuh ke dalam kekacauan dan kerusakan. Kemudian
akan terjadi serangkaian penyimpangan, keserakahan dan konflik dengan cepat, dan keadaan
ini digambarkan sebagai:

"Yada Yada Hi Dharmasya Glanir Bhavati Bharata,


Abhyuthanam Adharmasya Tadatmanam Srijami Aham". Bhagavad Gita (Bab IV-7)

"Di mana kebenaran itu mati O! Bharatha


Dan ketidakbenaran muncul, maka Aku akan muncul menampakkan Diriku!"

Jadi di mana ada kejahatan dan kekacauan yang tidak dapat ditolerir di dunia, di situlah akan
muncul seorang avatar. Dalam yuga yang sekarang, yang dikenal sebagai Kali (yang paling
jahat) yuga, "Tuhan akan menampakkan diri-Nya sebagai sang Kalki Avatar... Ia akan
menegakkan kebenaran di muka bumi dan pikiran bangsa-bangsa akan menjadi semurni
kristal."

Dalam Hinduisme, tidak dikenal penghukuman kekal terhadap jiwa. Akhir zaman juga tidak
ada. Setelah Kali yuga yang jahat ini berakhir, yuga atau zaman berikutnya adalah Satya yuga
di mana setiap orang adalah orang yang benar, diikuti oleh Treta yuga, Dwapara yuga dan
kemudian Kali Yuga yang lain. Dengan demikian waktu bersifat siklis dan zaman terus
berulang tanpa akhir. Namun, keberadaan kejahatan dan kemerostan yang dapat ditolerir
dalma masing-masing zaman itu berbeda dan karenanya ambang yang perlu untuk
perwujudan penjelmaan Dewa juga berbeda-beda untuk masing-masing yuga. Yuga yang
sekarang adalah yang paling jahat sehingga ambang untuk munculnya avatar juga begitu
tinggi sehingga dunia perlu menurunkan tingkat maksimumnya.

Lamanya Kalpa dikatakan berlangsung 5.000 tahun menurut Brahma Kumaris World
Spiritual University (BKWSU). BKWSU percaya akan zaman ke-5 yang disebut zaman
Percampuran, suatu masa kehancuran dunia dan pada saat bersamaan Wahyu Tuhan, bahwa
umat manusia telah memasuik Akhir zaman kira-kira pada 1936 dan periode ini akan
berakhir kira-kira pada 2036.[17] [18]

Agama Bahá'í

Pendiri agama Bahá'í, Bahá'u'lláh mengklaim bahwa ia adalah Almasih yang datang kembali
serta pengharapan kenabian dari semua agama lainnya. Ia juga memberikan bukti-bukti
tentang akhir zaman dan tempat dirinya. Terbentuknya agama bersamaan dengan nubuat
Millerit yang menunjuk kepada tahun 1844. Sehubungan dengan pengharapan khusus tentang
akhir zaman, dikatakan bahwa Pertempuran Harmagedon telah berlalu[19] dan bahwa kematian
syahid massal yang diantisipasikan pada akhir zaman telah terjadi dengan konteks historis
dari agama Bahá'í.
Indian

Beberapa suku Indian menganut keyakinan mengenai akhir zaman.

Hopi

Templat:Unreferencedsection Di antara suku-suku Indian di benua Amerika, suku Hopi juga


mempunyai pengharapan akan suatu "Hari Penyucian" yang diikuti oleh suatu pembaruan
besar.

Para pemimpin suku Hopi, seperti misalnya Dan Evehema, Thomas Banyaca dan Martin
Gashwaseoma, bernubuat bahwa kedatangan bangsa kulit putih menandai akhir zaman,
bersama-sama dengan munculnya Binatang yang aneh "seperti seekor bison tetapi dengan
tanduk-tanduk yang besar yang akan membanjiri negeri". Dinubuatkan bahwa pada akhir
zaman, bumi akan dilintasi oleh ular-ular besi dan sungai-sungai batu; negeri akan dilintasi
oleh sarang laba-laba raksasa, dan laut akan berubah menjadi hitam. (penafsiran spekulatif
yang umum diberikan adalah menyamakan “ular besi” dengan kereta api, “sungai batu”
dengan jalan raya dan sarang laba-laba raksasa dengan kabel-kabel listrik atau bahkan dengan
jaringan komputer sedunia.)

Juga dinubuatkan bahwa suatu "tempat tinggal yang luas" di surga akan jatuh dalam sebuah
tabrakan yang besar. Ia akan muncul sebagai sebuah bintang biru, dan bumi akan berguncang.
Lalu orang-orang putih akan bertempur dengan bangsa-bangsa di negara-negara lain, dengan
mereka yang memiliki hikmat tentang kehadirannya. Lalu akan timbul asap di padang-padang
gurun, dan tanda-tanda tentang kehancurannya yang hebat pun dekat.

Lalu banyak orang yang akan mati, tetapi mereka yang paham akan nubuat-nubuat akan
hidup di tempat-tempat bangsa Hopi dan selamat. Pahana "Saudara Kulit Putih Sejati"
kemudian akan kembali untuk menanam benih-benih kebijaksanaan dalam hati manusia, dan
dengan demikian mengantarkan fajar Dunia Kelima.

Dalam setidak-tidaknya sebuah film Amerika, disebutkan tentang nubuat-nubuat Hopi,


khususnya film "Koyanisquattsi", yang diproduksi dan diedarkan pada 1982.

Lakota

Menurut seorang dukun Lakota Oglala - "kegelapan akan turun ke atas suku ini… dunia akan
kehilangan keseimbangan. Lalu banjir, kebakaran dan gempa bumi akan terjadi."[butuh rujukan]

Seekor " Anak Bison Betina Putih" akan memurnikan dunia. Lalu ia akan mengembalikan
keserasian dan keseimbangan rohani spiritual.

Bison putih telah dilahirkan pada 1994, 1995 dan pada 2006 di sebuah peternakan di
Janesville, Wisconsin. Karena itu banyak pemimpin suku lalu merasa bahwa nubuat ini
sedang digenapi.[butuh rujukan]

Maya

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Eskatologi Maya


Kelompok Maya kuno dan modern percaya bahwa jagad raya pernah diperbarui empat kali
sebelumnya. Namun upaya pertama menghasilkan binatang; upaya kedua menghasilkan
manusia yang diciptakan dari tanah liat yang pada akhirnya akan menjadi serangga-serangga
tertentu (misalnya semut dan lebah); upaya ketiga menghasilkan kera; dan yang keempat
menghasilkan kita: "manusia sejati." Masing-masing upaya sebelumnya untuk menciptakan
manusia dihancurkan oleh berbagai bencana yang melenyapkan jagad raya. Cerita-cerita ini
berbeda-beda dalam berbagai kelompok Maya: binatang-binatang hampir seluruhnya
dimusnahkan oleh banjir, manusia dari tanah liat hampir dimusnahkan oleh banjir dan
kemudian oleh badai api di seluruh bumi, manusia kera diserang oleh milik mereka dan
binatang-binatang mereka sendiri.

Kalender Maya yang berbasis astronomi akan mencapai siklus penuhnya yang besar selama
sekitar 5.200 tahun pada 21 Desember 2012. Meskipun tidak ada bukti-bukti yang kuat
bahwa bangsa Maya kuno menganggap tanggal ini signifikan, banyak orang yang telah
menduga bahwa inilah “akhir seluruh Jagad raya” menurut perspektif Maya, dan yang
lainnya percaya bahwa bangsa Maya memaksudkannya sebagai lambang dari "datangnya
perubahan besar."

Mitologi Yunani

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Mitologi Yunani

Mitologi Yunani pada umumnya diangkat dari sastra Yunani dan represenasi dari media
visual yang berasal dari masa setelah periode Geometris (sekitar 900-800 SM) dan
sesudahnya.[20]

Mitologi Yunani kuno mengklaim bahwa Zeus, yang sebelumnya telah menggulingkan
ayahnya, Kronos, pada gilirannya juga akan digulingkan oleh seorang anak lelakinya. Cerita
ini dapat dilihat sebagai ekuivalen dari akhir dunia, atau akhir zaman. Prometeus
menyingkapkan kepadanya bahwa anak ini akan dilahirkan dari Zeus dan Thetis, bila mereka
melakukan hubungan kelamin. Untuk mencegah terjadinya hal ini, Zeus menikahkan Tetis
dengan Peleus, seorang manusia fana yang lemah. Dari pernikahan ini lahirlah Akhilles,
tokoh protagonis dari Iliad dan salah satu dari pahlawan terbesar dalam mitos Yunani.

Bagian ini membutuhkan pengembangan

MItologi Norse

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ragnarok

Dalam mitologi Norse musim dingin yang dahsyat, yang disebut sebagai Fimbulwinter, akan
menguasai bumi dan menyebabkan kekacauan dan peperangan di antara rakyat Midgard tepat
sebelum Ragnarok. Ragnarok ("nasib Dewa-dewa") adalah pertempuran pada akhir dunia
yang dilakukan antara Dewa-dewa ( Æsir, Vanir dan Einherjar, yang dipimpin oleh Odin);
dan pasukan-pasukan Chaos ( raksasa api, Jotuns dan berbagai monster, yang dipimpin oleh
Loki). Tidak hanya Dewa-dewa, raksasa, dan monster-monster saja yang yang musnah dalam
kebakaran apokaliptik ini, tetapi hampir segala sesuatu di alam raya yang tercabik-cabik.
Hanya Dewa-dewa Váli dan Vidar yang akan bertahan untuk memerintah suatu dunia yang
baru, dengan Baldr yang dibangkitkan kembali.
Fiksi dan literatur

 Seri novel, buku cerita komik, beberapa film dan suatu mainan komputer Left Behind,
aslinya oleh Tim LaHaye dan Jerry B. Jenkins, adalah cerita fiksi tentang dongeng-
dongeng ini dari sudut pandang Futuris yang paling populer, dari seorang penginjil
yang ingin mentobatkan orang agar percaya akan nubuat-nubuat ini.
 Pengangkatan dalam cara tertentu terjadi dalam novel Job: A Comedy of Justice oleh
Robert A. Heinlein.
 "The Dead" oleh Mark E. Rogers menggambarkan akhir yang menakutkan dari
kekuasaan umat manusia di muka bumi. Segelintir orang (ternyata hanya sedikit!)
akan "diangkat" dari muka bumi – yang paling kontroversial yang terjadi dalam buku
ini ialah bahwa Paus *tidak* "diangkat" - dan orang-orang yang tertinggal mengalami
serangan yang kian meningkat dari mayat-mayat yang hidup kembali di bawah
kekuasaan setan dalam Alkitab, Legion. Mayat-mayat itu sama sekali tidak dapat
ditahan. Mereka hanya tidak berdaya bila terkena api, dan terus menyerang bahkan
ketika tubuh mereka mengalami kerusakan traumatis. (Sebutir peluru tidak dapat
menghentikan mereka.) Legion dan pasukannya bertekad untuk membantai seluruh
umat manusia dalam serangkaian cara yang mengerikan sekali. Teknologi gagal pada
setiap tingkatnya sehingga manusia sama sekali tidak berdaya. Novel ini dapat
dianggap sebagai gambaran yang paling gelap tentang saat-saat terakhir manusia.

 Sebuah novel akhir zaman yang menggambarkan suatu sudut pandang Preteris,
berjudul The Last Disciple, ditulis oleh apologet terkenal Hank Hanegraaff ("The
Bible Answer Man") dan Sigmund Brouwer; diterbitkan pada Musim Gugur 2004,
ironisnya oleh penerbit yang sama seperti seri Left Behind futuris.

 Seorang visiuner Marian masa kini, Michelle Rios Rice, pernah menulis sebuah
karangan yang luar biasa tentang Wahyu akhir zaman Marian, "A Time of Fire~A
Way of Fire", yang menyatakan bahwa saat ini kita berada pada akhir zaman dan
bahwa Pertempuran Harmagedon, yang sedang dipertempurkan dalam berbagai
tingkatan, telah dimulai.

 Karya tentang akhir zaman oleh H. P. Lovecraft, Cthulhu Mythos, mengisahkan


kehancuran dari semua yang kita ketahui. Meskipun ada berbagai versi tentang
bagaimana hal ini akan terjadi, sebuah versi yang disebutkannya menceritakannya
dalam cerita pendeknya The Call of Cthulhu. Di situ ia menyatakan...

"Waktunya mudah diketahui, karena saat itu umat manusia akan menjadi seperti Yang
Agung (Great Old Ones); bebas dan liar dan berada di luar kebaikan dan kejahatan,
hukum-hukum dan moral dibuang dan semua orang berseru dan membunuh serta
minum-minum dan bersenang-senang sendiri, dan seluruh bumi akan terbakar oleh
suatu bencana karena kemabukan dan kemerdekaan.."
—H. P. Lovecraft, "The Call of Cthulhu"

Pada dasarnya, umat manusia akan kembali kepada instink dan hasrat yang murni, dan
Cthulhu akan mengantarkan zaman baru menurut gambarnya sendiri.

 Novel triler politik Joel C. Rosenberg yang laku keras The Last Jihad, The Last Days,
The Ezekial Option, dan The Copper Scroll berkaitan dengan Perang Gog dan Magog
dan apa yang akan terjadi pada akhir zaman sebelum terjadinya pengangkatan. Buku
non-fiksinya yang mengisahkan penalaran di balik teori-teorinya dan tanda-tanda
yang terlihat sekarang ini bahwa akhir zaman akan datang pada zaman ini berjudul
Epicenter.

 Childhood's End adalah sebuah novel fiksi ilmiah yang ditulis oleh Sir Arthur C.
Clarke, aslinya diterbitkan pada 1953; di sini umat manusia dikunjungi oleh makhluk-
makhluk asing yang mirip dengan Setan. Makhluk-makhluk ini, yang dinamai dalam
novel ini sebagai tuan agung, dipandang melaksanakan peran "utusan-utusan" untuk
suatu kekuatan seperti Tuhan yang bernama Overmind. Suatu transformasi terjadi
pada generasi manusia terakhir, yang akhirnya bergabung dengan Overmind ini dan
menghasilkan kehancuran bumi dan sistem tata surya.

 The Banjo Players Must Die adalah sebuah cerita akhir zaman tentang para malaikat
yang tidak cakap dan Tuhan yang tidak peduli.

Televisi

 Dalam Buffy The Vampire Slayer dan seri TV yang muncul daripadanya, Angel,
akhir zaman digambarkan sebagai sesuatu yang telah berulang kali terjadi. Peristiwa
ini tidak terlalu dilihat sebagai peristiwa keagamaan dan lebih sebagai suatu bencana
umum di seluruh dunia. Dalam film seri ini akhir dunia adalah saat ketika Old Ones
(entah vampir dan/atau setan) akan kembali ke dunia dan memerinah kembali. Akhir
dunia dilihat sebagai kejadian negatif untuk seluruh umat manusia, dan suatu kejadian
positif bagi setan-setan atau makhluk-makhluk lain.

Permainan video

 Dalam serial Shin Megami Tensei, biasanya diangkat tema akhir dunia. Salah satu
serinya, Shin Megami Tensei: Persona 3, menceritakan akhir dunia yang ternyata
dipacu oleh keinginan manusia untuk mati yang membentuk monster dan memanggil
bos akhir yang akan membinasakan dunia. Akhir dunia dilihat sebagai kejadian positif
oleh manusia yang menganggap sang penghancur, Nyx Avatar mulia dan akan
membersihkan dunia yang sudah "kotor", namun dinilai sebagai kejadian negatif oleh
tim tokoh utama yang masih ingin hidup dan berusaha menghindarinya.

Rujukan
1. ^ Chang Soppe, S.L. (2014) God's Mystery That Is Christ, Bloomington, IN:
WestBow Press
2. ^ "Judaism 101: Qorbanot: Sacrifices and Offerings".
3. ^ "Animal Sacrifices".
4. ^ "Qorbanot: Sacrifices and Offerings".
5. ^ Clemens Romanus; Hoole, Charles H. (penerjemah, 1885) (ca. 95). "First Epistle".
Diakses 2007-06-30.
6. ^ Penjelasan tentang keyakinan-keyakinan ini dapat ditemukan dalam Situs Takhta
Suci
7. ^ John F. Walvoord (ca. ©1974, 1976, 1990). "Armageddon, Oil and the Middle East
Crisis".
8. ^ the signs of qiyamah
9. ^ ”Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda: Orang yang mati telah
datanglah kiamatnya.” Hadits riwayat Ibnu Abid-Dunya.
10. ^ http://www.crystalinks.com/eschatology.html
11. ^ http://www.experiencefestival.com/zoroastrianism
12. ^ http://www.answers.com/topic/zoroastrian-eschatology
13. ^ http://www.nytimes.com/books/first/t/thompson-time.html
14. ^ The Dating of the Historical Buddha: A Review Article
15. ^ Hans Wolfgang Schumann (2003). The Historical Buddha: The Times, Life, and
Teachings of the Founder of Buddhism, hlm. xv. Motilal Banarsidass Publ. ISBN 81-
208-1817-2.
16. ^ Alex Wayman (1993) Untying the Knots in Buddhism: Selected Essays, hlm. 37-58.
Motilal Banarsidass Publ.
17. ^ Walliss, John. The Brahma Kumaris As a Reflexive Tradisi: Responding to Late
Modernity. Ashgate Publishing. ISBN 978-0754609513. Unknown parameter |
tahun= ignored (help)
18. ^ Chander, B. K Jagdish. Adi Dev: The first man. B.K. Raja Yoga Center untuk
Brahma Kumaris World Spiritual University. Unknown parameter |tahun= ignored
(help)
19. ^ http://bahai-library.com/bsr/bsr09/9B3_lambden_armageddon.htm
20. ^ F. Graf, Greek Mythology, 200

Lihat pula
 Apokalips
 Apokaliptisisme
 Eskatologi Kristen
 Zionisme Kristen
 Dispensasionalisme
 Akhir planet Bumi
 Armagedon
 Eskatologi
 Eskatologi Islam
 Katechon
 Mahdi
 Muhammad al-Mahdi
 Mistisisme
 Malachy
 Qiyamah Penghakiman Terakhir dalam Islam
 Penghakiman Yesus
 Ragnarok
 Daftar nubuat kegamaan yang tak terpenuhi

Film

 Film The Omen (1976) dan kelanjutannya dibuat berdasarkan keyakinan Futuris dan
keyakinan-keyakinan lainnya.
 Film The Seventh Sign (1988), menampilkan beberapa unsur yang disebutkan dalam
Perjanjian Baru, tetapi yang 'didasarkan secara bebas' pada Alkitab, dicampur dengan
alur penceritaan dari penulis naskahnya dan yang tidak banyak kaitannya dengan
Alkitab secara keseluruhan.
 Film Rosemary's Baby menampilkan pemberian obat bius atas seorang perempuan
muda oleh suaminya, yang diperankan oleh John Cassavetes. Tokoh Farrow, dalam
keadaan terbius, kemudian dinaikkan ke sebuah kapal layar oleh anggota-anggota
sebuah coven dan diperkosa oleh suatu makhluk setan. Perempuan itu, yang
diperankan oleh Mia Farrow, belakangan menjadi hamil dan melahirkan seorang anak
yang belakangan diidentifikasikan sebagai anak Setan. Anak ini kemudian ditakdirkan
bertumbuh menjadi sang Antikristus.
 Film horor-komedi Spanyol karya Alex de la Iglesia"El Día de la Bestia" (Hari Sang
Binatang) menggambarkan upaya seorang imam Basque dan seorang pengikut muda
belia dari musik heavy metal untuk mencegah lahirnya sang Antikristus.
 Cloud Ten Pictures telah memproduksi tiga film Left Behind, dua yang pertama
didasarkan pada buku dengan judul yang sama. Film yang ketiga, World At War,
sedikit menyimpang dari karya para pengarangnya namun tetap mempertahankan
tokoh dan seluruh jalan ceritanya. Cloud Ten juga telah memproduksi berbagai film
lainnya yang menggambarkan suatu pemandangan pada masa depan pada akhir
zaman.
 Film End of Days yang menampilkan Arnold Schwarzenegger.
 The Rapture (1991). Sebuah film yang di dalamnya si penulis, produser, dan
sutradaranya memberikan pandangan-pandangan mereka sendiri, berbeda dengan
pandangan-pandangan alkitabiah, Kristen, pemikiran evangelikal dan lain-lainnya.
 Film, 2012 (November 2009). Bercerita tentang akhir dari dunia dengan kehancuran
dimana-mana. Seperti hancurnya Patung Yesus di Rio De Janeiro, Brazil. Hujan
Meteor. Dan Tsunami dimana-mana

Sumber-sumber buku
 Boyer, Paul. When Time Shall Be No More: Prophecy Belief in Modern American
Culture. ISBN 0-674-95129-8
 Graham, Billy. Approaching Hoofbeats: The Four Horsemen of the Apocalypse.
ISBN 0-380-69921-4
 Lindsey, Hal. The Late Great Planet Earth (1970 edisi Bantam, cetakan ke-17); edisi
sekarang ISBN 0-310-27771-X
 Lindsey, Hal. The 1980s: Countdown to Armageddon (1981), ISBN B00005VA37
 Oropeza, B. J. 99 Reasons Why Nobody Knows When Christ Will Return, ISBN 0-
8308-1636-4
 Ruthven, Jon. The Prophecy That Is Shaping History: New Research on Ezekiel's
Vision of the End. ISBN 1-59160-214-9

Bibliografi
Buku-buku Dispensasionalis

 Falwell, Jerry (ed.), Alkitab Versi Raja James (Alkitab Studi), ISBN 0-7852-0930-1
 "The Man, the False Prophet, and the Harlot", sub judul "The Name of the Antichrist
Finally Revealed" oleh Dr. Anthony M. Giliberti ©1991; Diterbitkan oleh "This Is
The Generation" Library of Congress Catalog Number 90-93451 ISBN 0-9628419-0-
0.
Buku-buku Dave Hunt

 "How Close Are We?" oleh Dave Hunt ©1993 Harvest House Publishers. Catatan:
Sudah ketinggalan zaman, tapi masih bagus sebagai buku yang menguraikan doktrin
pra-Sengsara. Tampaknya si pengarang telah memperbarui buku ini dengan judul
baru, "When Will Jesus Come?".
 "A Cup of Trembling" oleh Dave Hunt ©1995; Harvest House Publishers, Eugene,
Oregon 97402; ISBN 1-56507-334-7
 "A Woman Rides the Beast" (sub judul, "The Catholic Church in the Last Days" oleh
Dave Hunt; ©1994; Harvest House Publishers.
 J. Dwight Pentecost "Things to Come" ©1958; diterbitkan oleh Zondervan Publishing
House, Grand Rapids, Michigan 49506
 Scofield, C. I.. (ed.) Alkitab Referensi Scofield, fax edisi 1917. ISBN 0-529-10953-0
 Van Impe, Jack (ed.) The Jack Van Impe Prophecy Bible, ISBN 1-884137-88-1

Buku-buku John F. Walvoord

 "The Return of the Lord" oleh John F. Walvoord ©1955; Zondervan Publishing
House Library of Congress Cat. #77-106423.
 "Israel In Prophecy" oleh John F. Walvoord ©1962; Zondervan Publishing House.
 "The Church in Prophecy" oleh John F. Walvoord ©1964; Zondervan Publishing
House.
 "The Nations in Prophecy" oleh John F. Walvoord ©1967; Zondervan Publishing
House.
 "The Millennial Kingdom" oleh John F. Walvoord ©1959; oleh Dunham Publishing
Co. Academie Books diterbitkan oleh Zondervan Publishing House, 1415 Lake Drive.
S.E., Grand Rapids Michigan 49506.
 "The Rapture Question" oleh John F. Walvoord (Revised & Enlarged) ©1974; The
Zondervan Corporation.

(Catatan: Beberapa buku Walvoord yang berjudul lain mungkin telah digabungkan ke dalam
sebuah buku dengan judul baru yang direvisi)

Umum

 (Inggris) Bigalke Jr., Ron J., One World: Economy, Government, and Religion in the
Last Days. (ISBN 0-9749811-8-4)
 (Inggris) Camping, Harold, Time Has an End: The Biblical History of the World. [2]
 (Inggris) Cohn, Norman, The Pursuit of the Millennium: Revolutionary Millennarians
and Mystical Anarchists of the Middle Ages. ISBN 0-19-500456-6
 (Inggris) DeMar, Gary. Last Days Madness: Obsession of the Modern Church. ISBN
0-915815-35-4
 (Inggris) Guyatt, Nicholas. Have A Nice Doomsday - Why Millions Of Americans Are
Looking Forward To The End Of The World. ISBN 978-0-09-191087-7
 (Inggris) Heindel, Max, How Shall We Know Christ at His Coming?, Mei 1913
(laporan steno dari sebuah kuliah, Los Angeles), ISBN 0-911274-64-2
 (Inggris) LaHaye, Tim and Jenkins, Jerry, Are We Living in the End times? ISBN 0-
8423-3644-3
 (Inggris) Lewis, Frederick E., Understanding the Bible and Akhir Zaman ISBN 1-
59886-386-X
 (Inggris) Matson, Daniel W., Signs of the End: A Discovery of Biblical Timelines.
www
 (Inggris) Pearce, Tony, The Omega Files, New Wine Press, ISBN 1-903725-18-6
www
 (Inggris) Riddlebarger, Kim, A Case for Amillennialism: Understanding the End
times. ISBN 0-8010-6435-X
 (Inggris) Robbins, Thomas and Palmer, Susan J., Millennium, Messiahs, and
Mayhem: Contemporary Apocalyptic Movements. ISBN 0-415-91649-6
 (Inggris) Sliker, David, End-Times Simplified: Preparing Your Heart for the Coming
Storm. ISBN 0-9776738-0-4
 (Inggris) Sproul, R. C., The Last Days According to Jesus. ISBN 0-8010-6340-X

Pranala luar
 Library of Date Setters of The End of the World: "Over 200 predictions and
counting."
 Religious Tolerance- A list of different groups claiming to predict the end of the
world prior to 2000.

Kategori:

 Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan November 2014


 Eskatologi Buddhis
 Eskatologi Islam
 Eskatologi Kristen
 Filsafat Hindu
 Islam dan agama lain
 Mitologi dan agama Maya
 Mitologi Lakota
 Mitologi Nors
 Nubuat
 Rastafarian
 Tafsiran Bahá'í
 Topik Yudeo-Kristen
 Zoroastrianisme

Anda mungkin juga menyukai