Anda di halaman 1dari 113

SKRIPSI

PENGARUH PEMBERITAAN POLITIK MEDIA ONLINE DETIK.COM


TERHADAP PENINGKATAAN PENGETAHUAN MAHASISWA
UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

Disusun oleh:
Ajay Kumar
2020217005

PEMINATAN ILMU JURNALISTIK


FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SAHID
JAKARTA
2023
PEMINATAN JURNALISTIK
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SAHID JAKARTA
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI

Nama : Ajay Kumar

NIM : 2020217005

Judul : PENGARUH PEMBERITAAN POLITIK MEDIA ONLINE


DETIK.COM TERHADAP PENINGKATAAN PENGETAHUAN
MAHASISWA UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

Skripsi ini telah disetujui untuk disidangkan oleh Tim Pembimbing, yang terdiri
dari:

Tanggal, 26 Juli 2023


Dosen Pembimbing
(Husen Mony, S.Ik., M.Si)

Tanggal, 26 Juli 2023


Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
(Husen Mony, S.Ik., M.Si)

Tanggal, 26 Juli 2023


Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi
(Dr. Mirza Ronda, M.Si)

i
PEMINATAN JURNALISTIK
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SAHID JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SKRIPSI

Nama : Ajay Kumar

NIM : 2020217005

Judul : PENGARUH PEMBERITAAN POLITIK MEDIA ONLINE


DETIK.COM TERHADAP PENINGKATAAN PENGETAHUAN
MAHASISWA UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

Skripsi ini telah disetujui untuk disidangkan oleh Tim Penguji, yang terdiri dari :

PANITIA PENGUJI SKRIPSI

Tanggal,
Penguji Utama/Ketua Sidang
(Husen Mony, S.Ik., M.Si)

Tanggal,
Penguji
()

Tanggal,
Penguji Penelaah
()

Tanggal,
Sekretaris Sidang
()

ii
PEMINATAN JURNALISTIK
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ajay Kumar

NPM : 2020217005

Peminatan : JURNALISTIK

Program Studi : S-1

Fakultas : Ilmu Komunikasi

Judul : PENGARUH PEMBERITAAN POLITIK MEDIA ONLINE


DETIK.COM TERHADAP PENINGKATAAN PENGETAHUAN
MAHASISWA UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

Dengan ini menyatakan bahwa naskah hasil penelitian dalam bentuk skripsi ini adalah
hasil karya saya sendiri, yang sudah mengikuti segala ketentutan dan kaidah-kaidah dalam
penulisan karya ilmiah. Apabila di kemudian hari terdapat hal-hal yang bisa dikategorikan
sebagai tindak plagiatrisme dalam skripsi ini, maka saya bersedia menerima segala
konsekuensi menurut ketentuan yang berlaku.

Jakarta, 26 Juli 2023

Ajay Kumar

iii
PENGESAHAN SKRIPSI / TUGAS AKHIR

Nomor........................

Skripsi / Tugas Akhir dengan judul :

PENGARUH PEMBERITAAN POLITIK MEDIA ONLINE DETIK.COM


TERHADAP PENINGKATAAN PENGETAHUAN MAHASISWA UNIVERSITAS
SAHID JAKARTA
Yang disusun oleh :

Nama : Ajay Kumar

NPM : 2020217005

Telah diuji sidang pada tanggal :

Ketua sidang : Husen Mony, S.Ik., M.Si

Penguji :

Penguji Penelaah :

Sekertaris Sidang :

Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Sahid Jakarta.

Jakarta,

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Ketua Program Studi S-1 Ilmu


Komunikasi

(Dr. Mirza Ronda, M.Si) (Husen Mony, S.Ik., M.Si)

iv
ABSTRAK
PENGARUH PEMBERITAAN POLITIK MEDIA ONLINE DETIK.COM
TERHADAP PENINGKATAAN PENGETAHUAN MAHASISWA UNIVERSITAS
SAHID JAKARTA
Ajay Kumar
2020217005
(xiv + 5 bab + 87 hal + 3 lampiran + 20 pustaka (2011-2018)
Media online Detik.com didirikan sebagai upaya mencerdaskan bangsa melalui
jurnalisme yang cerdas, tajam, berimbang dan menghibur. Untuk memudahkan mahasiswa
dalam mengakses informasi dimana saja dan kapan saja, media online Detik.com memiliki
berbagai layanan seperti memiliki sajian berita berupa video maupun audio. Mahasiswa tidak
hanya mendapatkan informasi atau berita melalui artikel tetapi juga melalui video yang
disajikan. Variasi berita yang disajikan media online Detik.com tentu saja memiliki
ketertarikan sendiri bagi mahasiswa untuk mengakses dan memanfaatkannya sebagai sarana
untuk menambah pengetahuan akan bidang politik. Video yang tersedia pada media online
Detik.com merupakan posting dari khalayak yang mendapatkan berita. Dengan keragaman
berita yang disajikan membuat mahasiswa menjadi kritis dalam menanggapi sebuah berita.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberitaan politik media online detik.com
terhadap peningkataan pengetahuan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta. Metode yang
digunakan adalah Metode kuantitatif dengan sampel 96 orang yang merupakan mahasiswa
Universitas Sahid Jakarta. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalan
menggunakan analisa regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa
pemberitaan berita politik berpengaruh terhadap peningkataan pengetahuan mahasiswa
Universitas Sahid Jakarta..
Kata kunci: Pemberitaan, Media Online, Peningkatan Pengetahuan

v
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF POLITICAL REPORTING ONLINE MEDIA DETIK.COM ON
INCREASING STUDENTS' KNOWLEDGE OF SAHID JAKARTA UNIVERSITY
Ajay Kumar
2020217005
(xiv + 5 chapters + 72 pages + 8 appendix + 20 library 2011-2018)
The online media Detik.com was established as an effort to educate the nation through
intelligent, sharp, balanced and entertaining journalism. To make it easier for students to
access information anywhere and anytime, online media Detik.com has various services such
as having news offerings in the form of video and audio. Students do not only get information
or news through articles but also through videos that are presented. Of course, the variety of
news presented by online media Detik.com has its own interests for students to access and
use it as a means to increase their knowledge of politics. The videos available on the online
media Detik.com are posts from audiences who receive news. The variety of news presented
makes students critical in responding to news. The purpose of this study was to determine the
effect of online political news media detik.com on increasing the knowledge of Sahid
University Jakarta students. The method used is the quantitative method with a sample of 96
people who are students at Sahid University, Jakarta. The data analysis technique used in
this study is simple linear regression analysis. The results of the study showed that political
news reporting had an effect on increasing the knowledge of Sahid University Jakarta
students.
Keywords: Reporting, Online Media, Increasing Knowledge

vi
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya,
peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBERITAAN
POLITIK MEDIA ONLINE DETIK.COM TERHADAP PENINGKATAAN
PENGETAHUAN MAHASISWA UNIVERSITAS SAHID JAKARTA” dengan baik dan
tepat pada waktunya. Skripsi ini dibuat untuk memehuni persyaratan agar memperoleh Gelar
Sarjana Ilmu Komunikasi (S-1). Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti menyadari banyak
kekurangannya, karena keterbatasan, kemamampuan dan pengetahuan yang peneliti miliki.
Maka dari itu, peneliti ingin menyamapikan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Orangtua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan kepada saya.
2. Bapak Husen Mony, S.Ik., M.Si selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir Program
studi S1 Fakultas Ilmu Komunikasi dan Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Sahid Jakarta
3. Bapak Dr.Mirza Ronda M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Komununikasi
4. Seluruh Dosen FIKOM yang telah memberikan dukungan selama proses akhir
dan memberikan banyak ilmu secara akademik.
5. Sahabat-sahabat FIKOM
6. Teman-teman saya Angkatan 2013 FIKOM dan adik-adik FIKOM yang telah
senantiasa selalu memberikan semangat kepada saya, hingga Skripsi ini dapat
selesai dengan baik.
Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Skripsi ini. Oleh karna
itu, peneliti sangat mengharapkannya adanya kritik dan saran yang bersifat membangun.
Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata peneliti ucapkan terimakasih kepada banyak pihak yang telah berperan
dalam penulisan Skripsi dari awal hingga akhir. Dan mohon maaf apabila masih banyak
kekurangan pada Skripsi ini.

Jakarta, 26 Juli 2023

Penulis

vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SKRIPSI.................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI.......................................... iii
PENGESAHAN SKRIPSI / TUGAS AKHIR........................................................ iv
ABSTRAK................................................................................................................ v
ABTRACT.................................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR.............................................................................................. vii
DAFTAR ISI............................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................... 3
1.3. Identifikasi Masalah....................................................................................... 3
1.4. Tujuan Penelitian............................................................................................ 4
1.5. Manfaat Penelitian.......................................................................................... 4
1.5.1.Manfaat Akademis.................................................................................. 4
1.5.2.Manfaat Praktis....................................................................................... 4
BAB II KERANGKA TEORITIS........................................................................... 5
1.1. Komunikasi Massa......................................................................................... 5
1.2. Media Massa................................................................................................... 12
1.3. Jurnalistik....................................................................................................... 17
1.4. Media Online.................................................................................................. 21
1.5. Pemberitaan.................................................................................................... 25
1.1. Pengetahuan.................................................................................................... 27
1.2. Teori Jarum Hipodermik................................................................................ 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 31
1.1. Metode Penelitian........................................................................................... 31
1.2. Populasi.......................................................................................................... 32
1.3. Sampel............................................................................................................ 32
1.4. Teknik Sampling............................................................................................ 33
1.5. Operasional Variabel...................................................................................... 34
1.6. Teknik Pengumpulan Data............................................................................. 35
1.7. Teknik Analisis Data...................................................................................... 36
1.8. Hipotesis Statistik........................................................................................... 37
viii
1.9. Lokasi Penelitian............................................................................................ 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................ 38
1.1. Gambaran Umum Detik.com......................................................................... 38
1.2. Pembahasan Data Penelitian.......................................................................... 43
1.3. Analisis Data Variabel.................................................................................... 46
1.4. Hasil Uji Pengaruh Antara Variabel X dengan Variabel Y............................ 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................... 85
1.1. Kesimpulan..................................................................................................... 85
1.2. Saran............................................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 88

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam era global saat ini memudahkan masyarakat dalam memperoleh


informasi secara cepat dan mengikuti perkembangan zaman. Perkembangan
teknologi juga termasuk didalamnya perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi. Kebutuhan masyarakat akan informasi yang cepat saat ini,
dimanfaatkan oleh berbagai media massa dalam perannya menyampaikan
informasi, edukasi, opini, dan ilmu pengetahuan. Kini muncul berbagai media
massa online antara lain Detik.com, Detik.com, Kompas.com, Liputan6.com, dan
lain – lain.
Media massa online memiliki peran dalam memajukan peradaban umat
manusia yang kian pesat, tak luput dari peran teknologi komunikasi yang serba
canggih. Bahkan tak jarang kecanggihan tersebut disalahgunakan, sehingga media
massa memiliki dua peranan yakni memperburuk sisi kemanusiaan seseorang
(dehumanisasi) atau memperkuat dan menajamkan sence of humanity
(humanisasi).
Media online juga berarti media massa yang tersaji secara online di situs
web (website) internet. Media online adalah media massa ”generasi ketiga”
setelah media cetak (printed media) seperti koran, tabloid, majalah, dan buku,
serta media elektronik (electronic media) seperti radio, televisi, dan film/video.
Media Online merupakan produk jurnalistik online disebut juga cyber journalisme
yang didefinisikan sebagai “pelaporan fakta atau peristiwa yang diproduksi dan
didistribusikan melalui internet. Secara teknis atau ”fisik”, media online adalah
media berbasis telekomunikasi dan multimedia (komputer dan internet).
Termasuk kategori media online adalah portal, website, radio online, TV online
(streaming), dan email.Salah satu media online yang ada di Indonesia yaitu media
online Detik.com merupakan portal yang memuat informasi dan berita dengan
mengutamakan kecepatan serta kedalaman sebuah berita. Media online ini
didirikan pada sejak tahun 1998 dan isinya diperbaharui selama 24 jam dalam

1
sepekan dan secara kreatif mengawinkan teks, foto, video, dan suara. Media
online Detik.com berupaya menerapkan standar jurnalisme yang berkualitas
dalam meliput peristiwa nasional dan internasional, baik berita sosial ekonomi,
politik dan hukum. Selain hadir di layar komputer pribadi, media ini bisa diakses
melalui telepon seluler.
Media online Detik.com sangat menarik untuk dilihat karena di situs
tersebut banyak informasi atau berita politik yang menarik, update, akurat, aktual
dan investigatif. Berita-berita yang disajikan di media online Detik.com di buat
semenarik mungkin agar enak untuk dibaca dan sangat mudah untuk diakses
dimana-mana dan gambar-gambar yang ditampilkan mendukung sesuai dengan
isi atau pesan yang disampaikan untuk menarik perhatian pembaca atau pemirsa.
Dalam media online Detik.com terdapat macam-macam berita, ada berita
olahraga, ekonomi, hukum, politik nasional dan internasional, sejarah bahkan
dunia dan event-event yang akan diadakan Detik.com.
Menurut peneliti media online Detik.com inipun juga banyak beritanya
yang telah memenuhi dan sesuai dengan teknik penulisan berita yang baik dan
benar. Menu yang disajikan pun terdiri dari beberapa kategori yang dapat dibaca
dengan mudah oleh setiap pembaca seperti indepth, mild report, current issue,
periksa data, indeks, infografik, mozaik, kolom dan wawancara kelengkapan
berita yang disajikan tentu menjadi hal yang menarik yang bisa dimanfaatkan oleh
mahasiswa untuk mendapatkan informasi atau berita yang ada di Detik.com

sebagai media pemberitaan politik yang sangat update atau terbaru.

Hal ini ditunjukkan ketika kita ingin mencari berita hangat baik dalam
maupun luar negeri di situs mesin pencari, maka posisi hasil pencarian untuk

2
berita di media onlie Detik.com lebih dominan dibandingkan dengan situs-situs
berita lainnya, dan Detik.com memberikan berita yang sangat detail. Disamping
itu media online ini telah memenuhi syarat yang benar, dimana berita-berita yang
disajikan juga memiliki tingkat ke-update-an yang baik sehingga mahasiswa bisa
terus mengakses informasi secara aktual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Media online Detik.com ini bisa diakses selama 24 jam melalui komputer, laptop,
notebook, telepon seluler, serta secara kreatif menggabungkan antara teks foto
video dan suara.
Media online Detik.com didirikan sebagai upaya mencerdaskan bangsa
melalui jurnalisme yang cerdas, tajam, berimbang dan menghibur. Untuk
memudahkan mahasiswa dalam mengakses informasi dimana saja dan kapan saja,
media online Detik.com memiliki berbagai layanan seperti memiliki sajian berita
berupa video maupun audio. Mahasiswa tidak hanya mendapatkan informasi atau
berita melalui artikel tetapi juga melalui video yang disajikan. Variasi berita yang
disajikan media online Detik.com tentu saja memiliki ketertarikan sendiri bagi
mahasiswa untuk mengakses dan memanfaatkannya sebagai sarana untuk
menambah pengetahuan akan bidang politik. Video yang tersedia pada media
online Detik.com merupakan posting dari khalayak yang mendapatkan berita.
Dengan keragaman berita yang disajikan membuat mahasiswa menjadi kritis
dalam menanggapi sebuah berita. Program berita yang disajikan media online
Detik.com selalu mengabarkan berita yang aktual, akurat, faktual, tajam dan
terpercaya namun yang menjadi permasalahan adalah “Bagaimana pengaruh
pemberitaan politik media online detik.com terhadap peningkataan pengetahuan
mahasiswa Universitas Sahid Jakarta?”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka


peneliti merumuskan masalah sebagai berikut “Bagaimana pengaruh pemberitaan
politik media online detik.com terhadap peningkataan pengetahuan mahasiswa
Universitas Sahid Jakarta?”.

3
1.3. Identifikasi Masalah

1. Bagaimana pemberitaan politik media online detik.com?


2. Bagaimana peningkataan pengetahuan politik mahasiswa Universitas
Sahid Jakarta?
3. Bagaimana pengaruh pemberitaan politik media online detik.com
terhadap peningkataan pengetahuan mahasiswa Universitas Sahid
Jakarta?

1.4. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pemberitaan politik media online detik.com.


2. Untuk mengetahui peningkataan pengetahuan politik mahasiswa
Universitas Sahid Jakarta.
3. Untuk mengetahui pengaruh pemberitaan politik media online detik.com
terhadap peningkataan pengetahuan mahasiswa Universitas Sahid
Jakarta.

1.5. Manfaat Penelitian

Kegunaan dalam penelitian ini terdapat dua kegunaan yaitu kegunaan


akadeis dan kegunaan praktis yaitu sebagai berikut:

1.5.1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memeberikan sumbangan bagi


pengembangan ilmu komunikasi khususnya di bidang komunikasi massa melalui
media online khususnya tentang pengaruh berita online di situs atau portal berita
terhadap pengetahuan mahasiswa.

1.5.2. Manfaat Praktis


Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada redaksi
situs media online Detik.com dalam proses kegiatan jurnalistik beritanya.

4
5
BAB II
KERANGKA TEORITIS

1.1. Komunikasi Massa

Komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat vital. Manusia di


kodratkan sebagai makhluk sosial. Sebagai manusia kita perlu berkomunikasi
untuk membina hubungan antar sesama manusia. Media massa merupakan salah
satu saluran komunikasi yang tepat untuk menyampaikan pesan dari komunikator
ke komunikan. Komunikasi massa menurut Deddy Mulyana dalam bukunya
Komunikasi Massa, “Komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak
(surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi) yang dikelola oleh suatu
lembaga atau orang yang tersebar yang dilembagakan, yang ditujukan kepada
sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim dan heterogen."1
Sementara menurut Jalaluddin Rakhmat dalam bukunya Psikologi
Komunikasi, “Mengartikan komunikasi massa sebagai jenis komunikasi yang
ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui
media cetak atau elektronis sehingga pesan yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat."2
Dari kedua definisi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa komunikasi
massa adalah komunikasi yang penyebarannya dikelola oleh suatu lembaga
melalui media cetak ataupun media elektronik, yang ditujukan kepada sejumlah
khalayak luas yang dapat diterima secara serentak dan cepat.
Istilah ‘komunikasi massa’ yang muncul pertama kali pada akhir tahun
1930-an memiliki banyak pengertian sehingga sulit bagi para ahli untuk secara
sederhana mendefinisikan komunikasi massa. Istilah ‘massa’ mengambarkan
sesuatu (orang atau barang) dalam jumlah besar, sementara ‘komunikasi’
mengacu pada pemberian dan penerimaan arti, pengiriman dan penerimaan pesan.
Salah satu definisi awal komunikasi oleh Janowitz yang dikutip Morissan dalam
bukunya yang berjudul Teori Komunikasi Massa menyatakan bahwa,

1
Deddy Mulyana, Komunikasi Massa, Bandung: WidyaPadjaran, 2014, hal 75
2
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015, hal 189

6
“Komunikasi massa terdiri atas lembaga dan teknik dimana kelompok-kelompok
menggunakan teknologi untuk menyebarluaskan simbol-simbol kepada audience
yang tersebar luas dan bersifat heterogen.”3
Definisi Janowitz ini berupaya untuk menyamakan kata ‘komunikasi massa’
dengan pengiriman (transmisi) pesan yang hanya menekankan pada aspek
pengiriman saja. Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses
komunikasi yang berlangsung di mana pesannya dikirim dari sumber yang
melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat
mekanis seperti radio, televisi, surat kabar dan film.
Komunikasi massa memiliki ciri tersendiri, sifat pesannya terbuka dengan
khalayak yang variative, baik dari segi usia, agama, suku, pekerjaan, maupun dari
segi kebutuhan. Ciri lain yang dimiliki komunikasi massa, ialah sumber dan
penerima dihubungkan oleh saluran yang telah diproses secara mekanik. Pesan
komunikasi massa berlangsung satu arah dan tanggapan baliknya lambat
(tertunda) dan sangat terbatas. Akan tetapi, dengan perkembangan teknologi
komunikasi yang begitu cepat, khususnya media massa elektronik seperti radio
dan televisi, maka umpan balik dari khalayak bisa dilakukan dengan cepat kepada
penyiar, misalnya melalui program interaktif.
Dari definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa media online Detik.com
merupakan komunikasi massa karena sebagai proses komunikasi yang
berlangsung di mana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada
khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti
radio, televisi, surat kabar, dan smartphone. Selain itu sifat penyebaran pesan
melalui media massa berlangsung begitu cepat, serempak, dan luas. Seperti halnya
media online Detik.com yang dapat menyebarkan pesan secara cepat dan luas
kepada audience.

1.1.1. Karakteristik Komunikasi Massa

3
Morissan, Andy Corry Wardhani, Teori Komunikasi Massa. Ghalia Indonesia,Bogor,
2015, Hal. 7-8.

7
Menurut Romly yang dikutip oleh Kadar Nurjaman dalam buku
Komunikasi dan Public Relations, karakteristik komunikasi massa meliputi hal-
hal berikut:
a. Komunikasi massa bersifat umum
Pesan komunikasi yang disampaikan melalui media massa adalah
terbuka untuk semua orang.
b. Komunikan bersifat heterogen
Massa dalam komunikasi massa terjadi dari orang-orang yang
heterogen, meliputi penduduk yang bertempat tinggal dalam kondisi
yang sangat berbeda, kebudayaan yang beragam, berasal dari berbagai
lapisan masyarakat.
c. Komunikan dalam komunikasi massa adalah orang yang disatukan oleh
suatu minat yang sama yang mempunyai bentuk tingkah laku yang
sama dan terbuka bagi pengaktifan tujuan yang sama.
d. Media massa menimbulkan keserempakan
Keserempakan adalah keserempakan dengan sejumlah besar penduduk
dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu
sama lainnya berada dalam keadaan terpisah.
e. Hubungan komunikator-komunikan bersifat nonpribadi
Dalam komunikasi massa, hubungan antara komunikator dan
komunikan bersifat non pribadi karena komunikan yang anonin dicapai
oleh orang-orang yang dikenal hanya dalam peranannya yang bersifat
umum sebagai komunikator.
f. Berlangsung satu arah (one way communication)
Berlangsung antara komunikator kepada komunikan. Tanggapan atau
reaksi muncul belakangan.4
Lalu Elvinaro, Ardianto dan Lukiati dalam bukunya Komunikasi Massa
Suatu Pengantar menyebutkan karakteristik komunikasi massa dibagi menjadi
delapan bagian diantaranya:
a. Komunikator terlembagakan
Karakteristik yang pertama adalah si pemberi pesan (komunikator),
komunikasi massa harus dilakukan oleh lembaga/organisasi yang cukup
kompleks.
b. Pesan bersifat umum
Pesan komunikasi massa bersifat umum. Pesannya dapat berupa fakta,
peristiwa atau opini. Ini disebabkan karena komunikasi massa bersifat
terbuka dan ditujukan untuk masyarakat luas.
c. Komunikannya anonim dan heterogen
Pesan komunikasi massa, komunikator (pemberi pesan) tidak mengenal
komunikannya (penerima pesan). Karena proses komunikasi tidak

4
Kadar Nurjaman, Komunikasi dan Public Relation, Bandung, Pustaka Setia, 2014, Hal
236-237.

8
secara langsung tatap muka, melainkan menggunakan media massa.
Yang dilakukan komunikator adalah mengelompokkan komunikan
yang anonim tersebut; usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar
belakang ekonomi, budaya, agama, dll.
d. Media massa menimbulkan keserempakan
Komunikasi massa dengan daya penyebaran pesannya yang cukup luas
dan bahkan tidak terbatas memiliki kelebihan, yaitu mampu
memberikan informasi yang seragam dalam waktu bersamaan kepada
komunikannya.
e. Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan
Komunikator tidak harus mengenal dulu komunikannya. Yang paling
penting adalah bagaimana pesan tersebut disusun secara sistematis dan
mudah dipahami.
f. Komunikasi massa bersifat satu arah
Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan aktif juga
menerima pesan. Namun, keduanya tidak dapat melakukan dialog
sebagaimana komunikasi antarpersonal.
g. Stimulasi alat indra terbatas
Penggunaan alat indra tergantung pada jenis media massa.
h. Umpan balik tertunda dan tidak langsung
Hal ini dikarenakan prosesnya yang tidak secara langsung bertatap
muka antara komunikator dan komunikan. Biasanya umpan balik dari
komunikan dapat dilakukan menggunakan pesawat telepon, email, sms,
dll.5
Dari pendapat-pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa
karakteristik dari komunikasi massa bahwa komunikatornya adalah lembaga dari
seperti televisi atau koran atau radio, seperti halnya media online Detik.com
pesannya bersifat umum karena komunikasi massa yang bersifat terbuka dan
ditunjukkan untuk masyarakat luas dengan daya penyebaran pesannya yang cukup
luas dan bahkan tidak terbatas, yaitu mampu memberikan informasi yang seragam
dalam waktu bersamaan kepada komunikannya. Bagaimana pesan tersebut
disusun secara sistematis dan mudah dipahami karena komunikator dan
komunikan tidak dapat melakukan dialog sebagaimana komunikasi antarpersonal.
Karakteristik komunikasi massa juga menjelaskan bahwa efek yang akan
dihasilkan tidak akan didapat dengan cepat karena antara komunikator dan
komunikan tidak bertatap muka secara langsung, tetapi efek dan umpan balik
tetap akan didapat.

5
Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar,
Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2014, Hal 7.

9
1.1.2. Fungsi Komunikasi Massa

Fungsi komunikasi massa menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy,


M.A., dalam buku Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek adalah sebagai berikut:
a. Pengawasan (surveillance)
Fungsi pertama komunikasi massa menurut Joseph R. Dominick yaitu
surveillance mengacu kepada yang kita kenal sebagai peranan berita
dan informasi dari media massa. Media mengambil tempat para
pengawal yang pekerjaannya mengadakan pengawasan..
b. Interpretasi (interpretation)
Yang erat sekali kaitannya dengan fungsi pengawasan adalah fungsi
interpretasi. Media massa tidak hanya menyajikan fakta dan data, tetapi
juga informasi beserta interpretasi mengenai suatu peristiwa tertentu.
c. Hubungan (linkage)
Media massa mampu menghubungkan unsur-unsur yang terdapat di
dalam masyarakat yang tidak bisa dilakukan secara langsung oleh
saluran perseorangan.
d. Sosialisasi
Sosialisasi merupakan transmisi nilai-nilai (transmission of values)
yang mengacu kepada cara-cara di mana seseorang mengadopsi
perilaku dan nilai-nilai dari suatu kelompok.
e. Hiburan (entertainment)
Seperti halnya dengan MacBride pula, bagi Dominick pun hiburan
merupakan fungsi media massa. Mengenai hal ini memang jelas tampak
pada televisi, film, dan rekaman suara. Media massa lainnya, seperti
surat kabar dan majalah, meskipun fungsi utamanya adalah informasi
dalam bentuk pemberitaan, rubrik-rubrik hiburan selalu ada, apakah itu
cerita pendek, cerita panjang, atau cerita bergambar.6
Dalam penelitian ini fungsi komunikasi massa dalam berita politik berfungsi
sebagai sarana pengawasan karena berita politik yang disajikan dalam media
online Detik.com menjadi informasi bagi mahasiswa dalam mengawasi jalannya
pemerintahan dan para pelaku politik bersamaan dengan kebijakan-kebijakannya
yang ditujukan bagi kesejahteraan rakyat, interpretasi disini maksudnya media
online Detik.com menyajikan berita politik berdasarkan fakta dan data dilapangan
serta diinterpretasikan sesuai dengan peristiwa yang terjadi, dalam fungsi
hubungan media online Detik.com menghubungkan unsur-unsur yang terdapat di
dalam masyarakat yang tidak bisa dilakukan secara langsung oleh saluran
perseorangan melalui pemberitaan politik kepada mahasiswa, dalam fungsi
6
Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A., Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, PT.
Remaja Rosdakarya, Bandung. hal. 29

10
sosialisasi media online Detik.com mentransmisikan nilai-nilai yang mengacu
kepada cara-cara di mana seseorang mengadopsi perilaku dan nilai-nilai dari suatu
kelompok melalui berita politik yang disajikan, dan hiburan bagi pembaca media
online. Maksud dari sarana informasi dan menghibur disini adalah isi berita yang
terdapat pada berita politik mengandung pengawasan, interpretasi dan hiburan
pembaca media online yang membaca berita politik tersebut.

1.1.3. Efek Komunikasi Massa

Menurut pendapat Donald K Robert, ada yang beranggapan bahwa “efek


hanyalah perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan media massa." 7
Karena fokusnya Pesan, maka efek harus berkaitan dengan pesan yang di
sampaikan media massa.
1. Efek Pesan
a. Efek Kognitif
Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikasi yang
sifatnya informative bagi dirinya, dalam efek kognitif ini akan di
bahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak
dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan
keterampilan kognitifnya.
b. Efek Afektif
Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada efek kognitif. Tujuan dari
komunikasi massa bukan sekedar memberitahu khalayak tentang
sesuatu tetapi lebih dari itu. Khalayak diharapkan dapat turut
merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah, dan
sebagainya.
c. Efek Behavorial
Efek Behavorial merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak
dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Adegan kekerasan
dalam televisi atau film akan menyebabkan orang menjadi bringas.
Siaran kesejahteraan keluarga yang banyak disiarkan dalam televisi
menyebabkan para ibu rumah tangga memiliki keterampilan baru.
Pernyataan-pernyataan ini mencoba mengungkapkan tentang efek
komunikassi massa pada perilaku, tindakan, dan gerakan khalayak
yang tampak dalam kehidupan mereka sehari-hari.8

7
Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala dkk, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Bandung :
PT. Simbiosa Rekatama Media, 2014), hal.50
8
Ibid, hal 50

11
Dilihat dengan peneliti maksud efek yang timbul dari penyajian berita
politik dalam media online Detik.com adalah :
a. Efek kognitif bersifat informatif. Dengan kata lain, efek yang
ditimbulkan pada diri komunikan menyebabkan komunikan yang
semula tidak tahu, sehingga dapat meningkatkan wawasan dan
pengetahuannya.
b. Efek afektif lebih tinggi kadarnya dibandingkan dengan efek kognitif.
Dalam efek afektif ini tujuan komunikator dapat mengubah sikap
komunikan. Bahkan lebih dari itu, bagaimana komunikator mampu
menggerakkan hati sehingga menimbulkan perasaan iba, simpati,
empati, senang, sedih, kecewa, marah, dan sebagainya.
c. Efek behavioral, pesan yang disampaikan bertujuan agar khalayak
melakukan tindakan tertentu. Efek ini tercapai apabila pesan yang
disebarkan media massa menimbulkan pola-pola tindakan atau
perilaku nyata pada masyarakat yang dapat diamati.
Dari penjelasan mengenai efek media massa di atas, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa efek kognitif yang ditimbulkan dari berita politik media
online Detik.com pada diri komunikan menyebabkan komunikan yang semula
tidak tahu mengenai berita politik yang terjadi, menjadi bertambah wawasan dan
pengetahuannya tentang politik. Efek afektif yang ditimbulkan dari berita politik
media online Detik.com pada diri komunikan menyebabkan perubahan sikap
mengenai peristiwa politik yang sedang terjadi. Efek behavioral yang ditimbulkan
dari berita politik media online Detik.com pada diri komunikan menimbulkan
pola-pola tindakan atau perilaku nyata pada masyarakat yang dapat diamati.
Bila dikaitkan dengan masalah pokok penelitian, penilaian tentang
efektivitas penyajian berita politik dalam media online Detik.com, efek yang
ditimbulkan bagi mahasiswa yang membaca berita politik di media online
Detik.com mencakup 3 aspek yaitu efek kognitif yang ditimbulkan dari berita
politik media online Detik.com pada diri mahasiswa menyebabkan mahasiswa
yang semula tidak tahu mengenai berita politik yang terjadi, menjadi bertambah
wawasan dan pengetahuannya tentang politik. Efek afektif yang ditimbulkan dari

12
berita politik media online Detik.com pada diri mahasiswa menyebabkan
perubahan sikap mengenai peristiwa politik yang sedang terjadi. Efek behavioral
yang ditimbulkan dari berita politik media online Detik.com pada diri mahasiswa
menimbulkan pola-pola tindakan atau perilaku nyata pada masyarakat yang dapat
diamati.
1.2. Media Massa

Menurut Hafied Cangara dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu


Komunikasi, definisi media massa adalah alat yang digunakan dalam
penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak (menerima) dengan
menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, TV.9
Jika khalayak tersebar tanpa diketahui di mana mereka berada, maka
biasanya digunakan media massa. Media massa adalah alat yang digunakan dalam
penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat
komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, televisi, internet dan
komputer.
Istilah media massa memberikan gambaran mengenai alat komunikasi yang
bekerja dalam berbagai skala, mulai dari skala terbatas hingga dapat mencapai dan
melibatkan siapa saja di masyarakat, dengan skala yang sangat luas.
Media massa memiliki sifat atau karakteristik yang mampu menjangkau
massa dalam jumlah besar dan luas, bersifat publik dan mampu memberikan
popularitas kepada siapa saja yang muncul di media massa.
Media massa terbagi menjadi media massa tradisional dan media massa
modern. Media massa tradisional adalah media massa dengan otoritas dan
memiliki organisasi yang jelas sebagai media massa. Media massa tradisional
yaitu surat kabar, majalah, radio, televisi dan film.
Sedangkan media massa modern lahir seiring berjalannya waktu,
perkembangan teknologi dan sosial budaya. Media massa modern yaitu internet.
Kecepatan perkembangan teknologi komunikasi menjadi alasan kuat lahirnya
9
Cangara Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2016), hal 123

13
media massa modern. Media massa modern dinilai menjadi pesaing tangguh bagi
media massa tradisional.
Peran media massa yang besar tersebut menyebabkan media massa telah
menjadi perhatian penting masyarakat. Bahkan sejak kemunculan pertama kali,
media massa telah menjadi objek perhatian dan objek peraturan. Media massa
juga menjadi objek penelitian sehingga menghasilkan berbagai teori komunikasi
massa. Dalam globalisasi media massa dan informasi, dunia menyaksikan peranan
telekomunikasi serta media elektronik yang luar biasa. Dunia kian menjadi
kosmopolitan dan manusia saling mempengaruhi dalam hal perilaku.
Dari definisi penulis menyimpulkan bahwa media online Detik.com
termasuk dalam media massa, karena media massa memiliki sifat atau
karakteristik yang mampu menjangkau massa dalam jumlah besar dan luas. Selain
itu sifat penyebaran pesan melalui media massa berlangsung begitu cepat,
serempak dan luas serta mampu mengatasi jarak dan waktu. Media massa adalah
sarana komunikasi massa dimana proses penyampaian pesan, gagasan, atau
informasi kepada orang banyak (publik) secara serentak.

1.2.1. Jenis-jenis Media Massa

Dalam komunikasi massa, media memiliki berbagai macam saluran dalam


penyebarannya. Berikut adalah jenis-jenis media dalam komunikasi massa
menurut John Vivian dalam bukunya yang berjudul Teori Komunikasi Massa,
yaitu:
a. Surat Kabar
Surat kabar sebagai media massa dalam masa orde baru mempunyai
misi menyebarluaskan pesan-pesan pembangunan dan sebagai alat
mencerdaskan rakyat Indonesia. Di antaranya surat kabar yang ada di
Indonesia seperti koran dan majalah. Koran adalah medium massa
utama bagi orang untuk memperoleh berita. Di sebagian besar kota, tak
ada sumber berita yang bisa menyamai keluasan dan kedalaman liputan
berita Koran10. Dengan kata lain koran merupakan media utama bagi
10
John Vivian, Teori Komunikasi Massa, Jakarta, Prenada media Group, 2015, Hal 71.

14
orang untuk memperoleh berita, karena keakuratan dan ketepatannya
dalam memberika informasi. Ada sedikit perbedaan antara surat kabar
dengan majalah. Majalah merupakan penerbitan pers berkala yang
menggunakan kertas sampul. Memuat bermacam-macam tulisan yang
dihiasi ilustrasi maupun foto-foto11. Sehingga majalah lebih banyak
menampilkan ilustrasi dan foto-foto untuk melengkapi informasi dari isi
pesan dan terlihat lebih menarik untuk dibaca.
b. Radio
Radio adalah medium yang “dingin”. Tetapi, radio akan lebih “hangat”
jika melibatkan imajinasi pendengarnya, seperti ketika mengudarakan
siaran drama radio12. Radio telah menjadi medium sepanjang massa
yang ada di mana-mana, tersedia di semua tempat, disepanjang waktu.
Tetapi, sebagai sebuah industry, ada tanda-tanda yang menggelisahkan.
Acara utama radio, yakni musik, telah tersedia dalam bentuk perangkat
lain, dan banyak yang tanpa iklan. Audien radio utama, yakni kelompok
usia 18 sampai 24 tahun, telah banyak berkurang13. Dari pengertian
tersebut, penulis memberi kesimpulan radio ialah media massa untuk
memperoleh informasi yang di selingi oleh hiburan berupa lagu-lagu
dengan informasi yang disampaikan bersifat ringan sehingga mudah di
pahami oleh pendengar.
c. Televisi
Banyaknya audien televisi menjadikan sebagai medium dengan efek
yang besar terhadap orang dan kultur dan juga terhadap media lain.
Sekarang televisi adalah medium massa dominan untuk hiburan dan
berita14. Dari pemahaman tersebut, menurut penulis televisi merupakan
media massa yang paling banyak digunakan untuk saat ini. Karena
terdapatnya tampilan visual pada situasi dan keadaan informasi tersebut

11
Ibid
12
Ibid, Hal 17
13
Ibid, Hal 192
14
Ibid, Hal 224

15
serta dukungan suara yang memudahkan khalayak untuk memahami
informasi tersebut.
d. Film
Pengalaman menonton film di ruang gelap telah dinikmati orang sejak
masa awal munculnya medium ini. Ini adalah pengalaman hebat, yang
membuat film memiliki kekuatan spesial dalam membentuk nilai-nilai
kultural15. Film sendiri merupakan media massa yang paling tepat untuk
menyampaikan informasi kultural atau kebudayaan, karena
penyampaiannya yang dimengerti.
e. Komputer dan Internet
Internet muncul sebagai medium massa besar kedelapan dengan banyak
isi, terutama melalui web coding, yang melebihi media tradisional
dalam banyak hal16. Industri media komputer memiliki beberapa bidang
utama, antara lain: pabrik perangkat keras komputer, pembuat
perangkat lunak komputer (pembuatan program-program yang
menjalankan mesin komputer). Content Provider adalah yang
mengembangkan isi dan data base yang didistribusikan melalui
jaringan komputer. Dari perangkat lunak komputer terdapat Internet
Service Providers (ISPs), yakni perusahaan yang menjual akses ke
internet.

1.2.2. Fungsi Media Massa

Menurut Denis McQuail dalam buku Rosmawaty Mengenal Ilmu


Komunikasi, mengutip fungsi utama media massa bagi individu adalah :
a. Informasi
1. Mencarikan berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan
dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia.
2. Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat
dan hal -hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan.
3. Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum.
4. Belajar, pendidikan diri sendiri.
15
Ibid, Hal 159
16
Ibid, Hal 262

16
5. Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan.
b. Identitas Pribadi
1. Menemukan Penunjang nilai-nilai pribadi.
2. Menemukan model perilaku.
3. Mengidentifikasi diri dengan nilai-nilai lain (dalam media).
4. Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri.
c. Integrasi dan Interaksi Sosial
1. Memperoleh pengetahuan tentang kesadaran orang lain; empati sosial.
2. Mengidentifikasi diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa
memiliki.
3. Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial.
4. Memperoleh teman selain diri manusia.
5. Membantu menjalankan peran sosial.
6. Memperoleh teman selain dari manusia.
7. Memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungi sanak keluarga,
teman dan masyarakat
d. Hiburan
1. Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan.
2. Bersantai dan mengisi waktu luang.
3. Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis.
4. Penyaluran emosi.
5. Membangkitkan gairah seks.17
Dari fungsi media massa di atas penulis menyimpulkan bahwa media online
Detik.com termasuk dalam media massa, karena media massa memiliki sifat atau
karakteristik yang mampu menjangkau massa dalam jumlah besar dan luas. Selain
itu sifat penyebaran pesan melalui media massa berlangsung begitu cepat,
serempak dan luas serta mampu mengatasi jarak dan waktu. Media massa adalah
sarana komunikasi massa dimana proses penyampaian pesan, gagasan, atau
informasi kepada orang banyak (publik) secara serentak.
Dalam penelitian ini fungsi Detik.com adalah sebagai sumber informasi,
integrasi dan interaksi sosial, dan hiburan. Berita politik yang disajikan dalam
media online Detik.com dijadikan sumber informasi karena berita tentang
peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan
dunia, sebagai bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat dan
hal-hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan, memuaskan rasa ingin tahu dan
minat umum, sebagai bahan belajar, pendidikan diri sendiri, dan untuk
memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan, identitas pribadi,

17
Rosmawaty, Mengenal Ilmu Komunikasi, (PT. Widya Padjajaran, 2017), hal. 120 – 121.

17
dalam fungsi integrasi dan interaksi sosial untuk memperoleh empati sosial, untuk
mengidentifikasi diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki,
menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial, membantu menjalankan peran
sosial memperoleh teman selain dari manusia memungkinkan seseorang untuk
dapat menghubungi sanak keluarga, teman dan masyarakat, dan dalam fungsinya
sebagai sarana berita politik yang disajikan dalam media online Detik.com sebagai
tempat melepaskan diri dari permasalahan, sebagai teman bersantai dan mengisi
waktu luang, dan sebagai penyaluran emosi.

1.3. Jurnalistik

Menurut Onong Uchjana Effendy dalam bukunya ilmu, teori dan filsafat
komunikasi definisi jurnalistik adalah kegiatan pengolahan laporan harian yang
menarik minat khalayak, mulai dari peliputan sampai penyebarluasannya kepada
masyarakat.18
Menurut Indah Suryawati dalam bukunya Jurnalistik Suatu Pengantar,
mengatakan bahwa,
”Secara konseptual (terminologi), jurnalistik mengandung tiga pengertian
yakni: 1) jurnalistik sebagai proses “aktivitas” atau “kegiatan” mencari,
mengumpulkan, menyusun, mengolah/menulis, mengedit, menyajikan, dan
menyebarluaskan berita kepada khalayak melalui saluran media massa; 2)
jurnalistik sebagai “keahlian” (expertise) atau “keterampilan” (skill) menulis
karya jurnalistik (news, views, dan feature), termasuk keahlian dalam
pencarian berita, peliputan peristiwa (reportase), dan wawancara
(interview); dan 3) jurnalistik sebagai bagian dari “bidang kajian”
komunikasi/publisistik, khusunya mengenai pembuatan dan penyebarluasan
informasi (peristiwa, opini/pendapat, pemikiran, ide/gagasan melalui media
massa (cetak, elektronik, dan online). Jurnalistik tergolong ilmu terapan
(applied science) yang sifatnya dinamis dan terus berkembang, sering
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, serta dinamika
masyarakat itu sendiri.”19
Dari pengertian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa jurnalistik adalah
proses mencari, pembuatan dan penyebarluasan berita dari suatu peristiwa melalui
media-media jurnalistik seperti, media cetak, media elektronik dan media online.

18
Prof.Onong Uchjana Effendy, ilmu, teori dan filsafat komunikasi, Citra Aditya Bakti,
2015 hal.254
19
Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar, Ghalia Indonesia, Bogor, 2016.

18
Dalam penelitian ini media online Detik.com merupakan bagian dari karya
jurnalistik itu sendiri karena media online Detik.com menjadi sebuah media yang
menyebarluaskan berita dari sebuah peristiwa dimana berita tersebut telah melalui
proses pencarian dan pembuatan.

1.3.1. Jurnalistik Online

Jurnalistik online (online journalism) disebut juga cyber journalism,


jurnalistik internet dan jurnalistik web merupakan generasi baru jurnalistik setelah
jurnalistik konvensional (jurnalistik media cetak, seperti surat kabar) dan
jurnalistik penyiaran (radio dan televisi).
Jurnalistik online (online journalism) menurut Asep Syamsul dan M. Romli
dalam bukunya jurnalistik online: Panduan Mengelola Media Online adalah
“cyber journalism adalah proses jurnalistik yang hasil liputannya disajikan
melalui media internet (cyber media) atau didefinisikan sebagai pelaporan
peristiwa yang diproduksi dan disebarkan melalui internet.” 20 Menurut Mike Ward
dalam bukunya Jurnalisme Online menjelaskan “jurnalisme online adalah suatu
produk jurnalistik modern yang mampu beradaptasi dengan perkembangan
teknologi.”
Dari pernyataan di atas bahwa jurnalistik online adalah produk jurnalistik
modern yang bisa beradabtasi dengan perkembangan teknologi. Jurnalistik online
menyajikan berita melalui internet berbeda dengan media konvensional (tv, radio,
majalah dan surat kabar) yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Dari
kesimpulan di atas media online Detik.com merupakan jurnaslistik online yang
menyajikan beritanya melalui internet.

1.3.2. Prinsip Jurnalistik Online

Prinsip dasar jurnalistik online merupakan pedoman dasar bagi praktisi


jurnalistik online, menurut Paul Bradshaw yang dikutip Asep Syamsul M. Romli

20
Asep Syamsul, M. Romli, Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online,
Bandung,2013.

19
dalam bukunya Jurnalistik Online menyebutkan lima prinsip dasar jurnalistik
yang diringkas dalam kata B-A-S-I-C yaitu :
a. Keringkasan (Brevity)
Berita dituntut untuk bersifat ringkas, untuk menyesuaikan kehidupan
manusia dan tingkat kesibukannya yang semakin tinggi. Hal ini sesuai
dengan istilah umum komunikasi “KISS”, yakni Keep It Short and
Simple.
b. Adaptabilitas atau kemampuan beradaptasi (Adaptability)
Para jurnalis online dituntut agar mampu menyesuaikan diri di tengah
kebutuhan dan preferensi publik. Dengan adanya kemajuan teknologi,
jurnalis dapat menyajikan berita dengan cara membuat berbagai
keragaman cara, seperti dengan penyediaan format suara, video,gambar
dan lain-lain dalam suatu berita.
c. Dapat dipindai (Scannability)
Untuk memudahkan para audiens, situs-situs terkait dengan jurnalisme
online hendaknya memiliki sifat dapat dipindai, agar pembaca tidak
perlu merasa terpaksa dalam membaca informasi atau berita.
d. Interaktivitas (Interactivity)
Komunikasi dari publik kepada jurnalis dalam jurnalisme online sangat
dimungkinkan dengan adanya akses yang semakin luas. Pemirsa
(viewer) dibiarkan untuk menjadi pengguna (user). Hal ini sangat
penting karena semakin audiens merasa dirinya dilibatkan, maka
mereka akan semakin dihargai dan senang membaca berita yang ada
e. Komunitas dan percakapan (Community and Conversation)
Media online memiliki peran yang lebih besar daripada media cetak
atau media konvensional lainnya, yakni penjaring komunitas. Jurnalis/
media online harus memberi jawaban atau timbal balik kepada publik
sebagai sebuah balasan atas interaksi yang dilakukan publik. 21
Dalam penelitian ini media online Detik.com mengandung kelima poin di
atas yaitu, keringkasan, adaptasi, dapat dipindai, interaktifitas, dan komunitas dan
percakapan. Dalam penerapannya media online Detik.com memiliki keringkasan
dalam berita politik yang disajikan tanpa mengurangi pesan yang ingin
disampaikan melalui berita tersebut. Berita politik yang disajikan juga disajikan
dengan foto-foto terkait, rekaman suara, dan cuplikan video dari berita tersebut.
Berita politik yang disajikan juga dapat dipindai agar pembaca tidak perlu merasa
terpaksa dalam membaca informasi atau berita. Berita politik media online
Detik.com juga menyediakan kolom komentar untuk melibatkan pembaca dalam
sebuah pemberitaan politik. Terkadang komentar tersebut juga menjadi tempat
21
Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Online, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2013,
Hal: 13

20
bercakap untuk pembaca sehingga dapat saling bertukar pikiran mengenai sebuah
berita politik.

1.3.3. Karakteristik Jurnalistik Online

Karakteristik jurnalistik online sekaligus menjadi keunggulannya,


dikemukakan Paul Bradshaw yang dikutip Asep Syamsul M. Romli dalam
bukunya Jurnalistik Online yaitu :
a. Audience Control Kendali pembaca. Jurnalistik online memungkinkan
pembaca (user/visitor) leluasa dalam memilih berita yang diinginkan.
Mereka bisa pindah dengan cepat dari satu berita ke berita lain atau dari
satu portal berita ke website
b. Nonlienarity Jurnalistik online memungkinkan setiap berita yang
disampaikan dapat berdiri sendiri sehingga pembaca tidak harus
membaca secara berurutan. Pembaca bisa memulai dengan berita
terbaru, bahkan bisa mulai dengan berita yang diposting satu-dua tahun
lalu.
c. Storage and retrieval Online jurnalisme memungkinkan berita
tersimpan, terarsipkan, atau terdokumentasikan dan diakses kembali
dengan mudah oleh pembaca.
d. Unlimited Space Ruang tanpa batas. Jurnalistik online relatif tanpa ada
batasan jumlah berita atau informasi yang akan dipublikasikan, juga
relatif tanpa batasan jumlah huruf dan kata/kalimat. Berbeda dengan
media cetak yang dibatasi kolom/halaman atau radio/televisi yang
dibatasi durasi (waktu).
e. Immediacy Kesegeraan, kecepatan. Jurnalisme online memungkinkan
informasi dapat disampaikan secara cepat dan langsung kepada
pembaca. Internet adalah medium tercepat untuk menyebarkan
informasi.
f. Multimedia Capability Kemampuan multimedia. Jurnalisme online
memungkinkan berita disampaikan tidak hanya dalam format teks, tapi
juga bisa dilengkapi audio dan video.
g. Interactivity Interaktivitas jurnalisme online memungkinkan adanya
peningkatan partisipasi pembaca dalam setiap berita, dengan adanya
kolom komentar dan/atau fasilitas media sosial yang memungkinan
pembaca menyebarkan/membagi (share) berita di akun media sosial.22
Dalam penelitian ini karakteristik yang terdapat pada media online
Detik.com antara lain kendali pembaca, pembaca Detik.com dapat dengan leluasa
dalam memilih berita politik yang diinginkan. Mereka bisa pindah dengan cepat
dari satu berita ke berita lain, kedua berita politik yang disampaikan di Detik.com
22
Ibid, Hal 16

21
dapat berdiri sendiri sehingga pembaca tidak harus membaca secara berurutan.
Pembaca bisa memulai dengan berita politik terbaru, bahkan bisa mulai dengan
berita politik yang diposting satu-dua tahun lalu, ketiga media online Detik.com
memungkinkan berita politik yang disajikan tersimpan, terarsipkan, atau
terdokumentasikan dan diakses kembali dengan mudah oleh pembaca. Kemudian
keempat tidak ada batasan jumlah berita politik atau informasi politik yang akan
dipublikasikan, juga relatif tanpa batasan jumlah huruf dan kata/kalimat. Berbeda
dengan media cetak yang dibatasi kolom/halaman atau radio/televisi yang dibatasi
durasi (waktu). Kelima informasi dan berita politik terbaru dapat disampaikan
secara cepat dan langsung kepada pembaca. Kemudian keenam media online
Detik.com memungkinkan berita politik disampaikan tidak hanya dalam format
teks, tapi juga bisa dilengkapi audio dan video. Terakhir media online Detik.com
memungkinkan adanya peningkatan partisipasi pembaca dalam setiap berita
politik yang disajikan, dengan adanya kolom komentar dan fasilitas media sosial
yang memungkinan pembaca menyebarkan/membagi (share) berita di akun media
sosial.

1.4. Media Online

Menurut Agung Kurniawan dalam buku Transformasi Pelayanan Publik


mengatakan bahwa:
”Media online merupakan media baru (new media) dengan cara
penyampaian informasi yang berbeda dengan media konvensional, yakni
media cetak dan media elektronik. Media online membutuhkan perangkat
berbasis komputer dan koneksi internet untuk mencari dan menerima
informasi. Internet dengan karakternya yang tidak terbatas, menjadikan
pengguna internet bebas dalam bermedia. Penggunaan istilah media online
sering diartikan sebagai situs berita atau praktik jurnalistik secara tertulis
yang dipublikasikan melalui internet. Namun, menurut Ashadi Siregar,
media online dapat diartikan sebagai sebutan umum untuk sebuah bentuk
media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia (komputer dan
internet). Di dalamnya terdapat portal berita, website (situs web), radio
online, TV online, pers online, mail online dan lain sebagainya, dengan
karakteristik masing-masing sesuai dengan fasilitas yang memungkinkan
pengguna atau konsumen memanfaatkannya."23
23
Agung Kurniawan, Transformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta: Pembaruan, 2015, Hal
20.

22
Dalam pengertian umum ini, media online juga bisa dimaknai sebagai
sarana komunikasi secara online. Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa
media online juga bisa digunakan sebagai medium untuk berkomunikasi dengan
khalayak. Dalam penelitian ini media online Detik.com merupakan media online
yang menyebarluaskan berita politikdari sebuah peristiwa dimana berita tersebut
telah melalui proses pencarian dan pembuatan.

1.4.1. Media Baru

Perkembangan teknologi semakin berkembang saat ini, hal tersebut juga


berakibat dengan semakin majunya teknologi informasi yang memicu perubahan
besar dalam teknologi digitalisasi, dimana semua konten media baik cetak
maupun elektronik dapat di gabungkan dan didistribusikan.
Pada saat ini, media baru merupakan istilah yang dipergunakan untuk semua
bentuk media komunikasi massa mutahir yang berbasiskan teknologi komunikasi
dan informasi.
Menurut Dennis McQuail dalam buku Teori Komunikasi Massa yaitu :
“Media baru adalah berbagai perangkat teknologi komunikasi yang
memiliki ciri yang mana selain baru dimungkinkan dengan adanya
digitalisasi dan ketersediaannya yang luas untuk penggunaan pribadi
sebagai alat komunikasi. Media baru dan penerapannya dalam berbagai
wilayah memasuki ranah komunikasi massa secara langsung/tidak langsung
memiliki dampak terhadap media massa tradisional atau lama.”24
Dari definisi yang telah dikemukakan oleh para ahli maka peneliti
menyimpulkan bahwa media online Detik.com adalah media baru yang
merupakan berbagai perangkat teknologi komunikasi yang memiliki ciri yang
mana selain baru dimungkinkan dengan adanya digitalisasi dari konten media
yang menggabung dan mengintegrasikan data, teks, suara, dan berbagai gambar
yang tersimpan dalam format digital dan didistribusikan melalui suatu jaringan
seperti kabel serat optic, satelit dan sistem transmisi gelombang rendah bisa
melampaui pola penyebaran pesan media tradisonal yang bisa berinteraksi
mengaburkan batas geografis, kapasitas interaksi, dan yang terpenting bisa

24
Dennis McQuail. Teori Komunikasi Massa McQuail edisi 6 buku 1. Salemba Humanika.
2017. Hal. 148.

23
dilakukan secara real time. Pada saat ini, media baru merupakan istilah yang
dipergunakan untuk semua bentuk media komunikasi massa mutahir yang
berbasiskan teknologi komunikasi dan informasi.
Biasanya media baru ini digunakan untuk media komunikasi elektronik atau
digital. Kehadiran media baru mengubah dunia komunikasi manusia dan
mengubah perilaku komunikasi manusia, karena terbiasa dengan kegiatan
komunikasi yang bermedia dan aspirasi terhadap kecepatan informasi sampai pada
khalayak, juga meningkat. Khalayak mulai mengaspirasikan informasi yang cepat,
selain itu media baru juga dapat melahirkan lingkungannya sendiri, dan hal
tersebut mengakibatkan dari media baru yang mampu menyediakan berbagai
informasi dalam jumlah sangat besar.

1.4.2. Karakteristik Media Baru

Media baru sebagai salah satu jenis media yang dewasa ini berkembang di
tengah masyarakat global memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan
dengan media yang lainnya. Martin Lister dalam buku New Media, menyatakan
bahwa media baru memiliki karakteristik yaitu :
a. Digital
Media baru mengacu media yang bersifat digital dimana semua data
diproses dan disimpan dalam bentuk angka dan keluarannya disimpan
dalam bentuk angka dan keluarannya disimpan dakam bentuk cakram
digital.
b. Interaktif
Karakteristik satu ini memungkinkan pengguna dapat berinteraksi satu
sama lain dan memungkinkan pengguna dapat terlibat secara langsung
dalam perubahan gambar ataupun teks yang mereka akses.
c. Hiperteks
Teks yang mampu menghubungkan dengan teks lain di luar teks yang
ada. Hiperteks ini memungkinkan pengguna dapat membaca teks tidak
secara berurutan seperti media lama melainkan dapat memulai dari
mana pun yang diinginkan.
d. Jaringan
Karakteristik ini berkaitan dengan ketersediaan konten berbagi melalui
internet. Karakteristik ini melibatkan konsumsi. Sebuah contoh ketika
kita akan mengkonsumsi suatu teks media, maka kita akan memiliki
sejumlah besar teks yang sangat berbeda dari yang tersedia dalam
berbagai cara.

24
e. Virtual
Karakteristik ini berkaitan dengan upaya mewujudkan sebuah dunia
virtual yang diciptakan oleh keterlibatan dalam lingkungan yang
dibangun dengan grafis computer dan video digital.
f. Simulasi
Simulasi tidak berbeda jauh dengan virtual. Karakter ini terkait denga
penciptaan dunia buatan yang dilakukan melalui mudel tertentu.25
Dari penjelasan di atas peneliti menyimpulkan bahwa media baru memiliki
karakteristik yaitu interaktif, dimana penggunanya dapat saling berkomunikasi
dan dapat terlibat langsung pemilihan informasi yang dikehendaki. Dalam
penggunaan media baru ini mereka bisa langsung mendapatkan respon dari
informasi yang didapatkan. Hal tersebut membuat para penggunanya akan dengan
mudah mendapatkan informasi yang diinginkan. Dalam penelitian ini media
online Detik.com memiliki beberapa karakteristik interaktif memungkinkan
pengguna dapat berinteraksi satu sama lain dan memungkinkan pengguna dapat
terlibat secara langsung dalam memberikan komentar mengenai berita politik
yang disajikan. Hiperteks dimana pembaca berita politik mampu membaca berita
secara acak. Dan yang terakhir adalah virtual, yaitu berita politik yang disajikan
telah dikemas dengan desain grafis yang menarik untuk dibaca dan disertai
dengan video yang berkaitan dengan pemberitaan politik tersebut.

1.4.3. Jenis-jenis Media Baru

Dari beragam penjelasan mengenai media baru, dapat memberikan landasan


bagaimana melihat beragam jenis media baru. Menurut Rulli Nasrullah, dalam
buku Media Siber Beberapa jenis-jenis media baru, yaitu sebagai berikut :
a. Website merupakan satu alamat domain yang berisi informasi, data,
visual, audio, memuat aplikasi, hingga berisi tautan dari halaman web
lainnya.
b. E-Mail surat elektronik yang paling popular setelah situs. Cara kerja
surat elektronik ini seperti surat konvensional dimana selalu ada tujuan
penerima dan isi surat.
c. Forum di internet (Bulletin Boards) fasilitas mail list atau disebut juga
dengan istilah “Milis” merupakan salah satu jenis media siber yang
digunakan untuk berkomunikasi. Milis bekerja pada komunitas yang
memiliki kesukaan atau minat yang sama.
25
Martin Lister, New media, London, Routledge, 2019, hal. 13-14

25
d. Blog istilah blog berasal dari kata web-blog. Pertama kali
diperkenalkan oleh Jorn Berger pada tahun 1997. Pada awalnya blog
merupakan suatu bentuk situs pribadi yang berisi kumpulan tautan ke
situs lain yang dianggap menarik dan diperbaharui setiap hari.
e. Wiki merupakan situs yang mengumpulkan artikel maupun berita
sesuai dengan suatu kata kunci. Mirip dengan kamus, wiki
menghadirkan kepada pengguna mengenai pengertian, sejarah, hingga
rujukan buku atau tautan tentang suku kata.
f. Aplikasi Pesan teknologi telpon genggam berkembang tidakhanya
sebagai perangkat untuk berkomunikasi seperti telepon atau SMS
semata, sebuah telepon genggam kini sudah dilengkapi dengan
internet.
g. Internet “Broadcasting” internet tidak hanya menampilkan liputan
berupa teks atau lampiran file video atau audio semata.
h. Peer To Peer seperti halnya cara kerja SMS, (P2P) merupakan media
untuk berkomunikasi antar pengguna di internet, seperti untuk
percakapan atau berbagi file.
i. The RRS Content – syndications format atau dikenal dengan sebutan
RRS atau sindikasi konten sebagai revolusi dalam perangkat lunak di
internet. Perangkat lunak ini bekerja untuk mengambil dan
mengumpulkan konten berita sesuai dengan keinginan pengguna.
j. MUDs merupakan suatu program komputer yang diatur dengan
sedemikian rupa sehingga dapat diakses oleh beragam user dalam satu
waktu secara bersamaan.
k. Media sosial (sosial media) kehadirannya situs jejaring sosial atau
sering disebut denga media sosial seperti Facebook, Twitter,
Instagram, dan youtube merupakan media yang digunakan untuk
mempublikasikan konten seperti profil, aktivitas atau bahkan pendapat
pengguna juga sebagai media yang memberikan ruang bagi
komunikasi dan interaksi dalam jejaring sosial di ruang siber.26
Menurut peneliti terkait pengertian para ahli di atas jika dikaitkan dengan
penelitian ini media online Detik.com termasuk dalam media baru yang masuk
kedalam jenis media baru yaitu website. website pada dasarnya merupakan media
yang memungkinkan keterlibatan pengguna (user) dalam berinterkasi. Media baru
sebagai media komunikasi karena penggunaan website ditempatkan sebagai media
komunikasi yang penting. Dimana media online Detik.com tidak hanya
menampilkan liputan berupa teks atau lampiran file video atau audio semata.

1.5. Pemberitaan

26
Rulli Nasrullah, Media Siber, Kencana, Prenamedia Group, 2014, Hal. 25 - 36

26
Menurut Apriadi Tamburaka dalam buku Literasi Media “Berita berasal dari
bahasa sansekerta Vrit yang berarti “ada” atau “terjadi”, namun dapat pula
dikatakan Vritta artinya “kejadian yang telah terjadi”. Istilah write (menulis)
dalam bahasa inggris berarti kata kerja yang menunjukkan aktivitas menulis.
Sedangkan istilah news dalam bahasa inggris untuk maksud berita, berasal dari
new (baru) dengan konotasi kepada hal-hal yang baru.”27
Sedangkan menurut Sumadiria, dalam buku Jurnalistik Indonesia Menulis
Berita dan Feature berita adalah “sebuah informasi yang penting dan menarik
perhatian serta minat khalayak pendengar.28
Dalam buku Jurnalistik Teori dan Praktik Muhammad Budyatna mengutip
pengartian berita menurut Friendlander, bahwa:
“apa yang harus anda ketahui yang tidak anda ketahui, yang terjadi
belakangan ini yang penting bagi anda dalam kehidupan anda sehari-hari,
yang menarik bagi anda, yang cukup menggairahkan anda untuk
mengatakan kepada seseorang teman, “hey, apakah kamu mendengar......?”
yang dilakukan oleh pengguncang dan penggerak tingkat lokal, nasional dan
internasional untuk mempengaruhi kehidupan anda dan yang tidakn
disangka-sangka”.29
Dapat disimpulkan bahwa berita berfungsi sebagai laporan tercepat fakta
dan ide terbaru yang aktual, menarik dan bagi sebagian khalayak dengan melalui
media seperti surat kabar, radio, televisi, atau media lainnya, seperti media online
internet. Dalam penyajian sebuah berita, tujuan utamanya adalan
menginformasikan atau menayangkan peristiwa yang terjadi dengan sajian yang
menarik dan aktual dalam penayangan berita tersebut. Pemberitaan yang disajikan
oleh stasiun televisi menginformasikan atau menayangkan peristiwa yang terjadi
dengan sajian yang menarik dan aktual dalam penayangan berita tersebu. Begitu
pula pemberitaan yang disajikan melalui Portal Berita online dimana jarak, ruang,
dan waktu bukan menjadi masalah dalam penyebarannya dan selalu terbaharui
setiap detiknya mengenai informasi dan peristiwa yang terjadi di seluruh dunia.
2.5.1. Ciri-ciri Berita
27
Apriadi Tamburaka, Literasi Media,(Jakarta:PT. Raja Grafindo, 2013) hal 87
28
Sumadiria, As Haris, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature, (Bandung,
Simbiosa RekatamaMedia,2015) hal 54
29
Muhammad Budyatna, Jurnalistik Teori dan Praktik, (Bogor, PT. Remaja Rosdakarya,
2015)hal 39

27
Menurut Sedia Willing Barus, ciri-ciri sebuah berita antara lain:
1. Accuracy (akurat; cermat dan teliti)
2. Universality (berlaku umum)
3. Fairness (jujur dan adil)
4. Humanity (nilai kemanusiaan)
5. Immediate (segera)30

Pemberitaan pada media online Detik.com tersampaikan kepada masyarakat


melalui jaringan internet dimana pemberitaan yang disajikan merupakan berita
terupdate. Tersampaikannya informasi kepada masyarakat secara akurat, berlaku
umum, jujur dan adil, nilai kemanusiaan dan sesegera mungkin.

2.5.2. Nilai Berita

Menurut Mencher berita memiliki Kriteria umum nilai berita menurut


terbagi menjadi:
a. Timeliness (aktual)
Artinya, kesegaran waktu.Berita atau peristiwa yang baru-baru ini
terjadi atau aktual.
b. Impact (dampak)
Suatu kejadian yang dapat memberikan dampak terhadap orang banyak.
Semakin besar dampak sosial budaya ekonomi atau politik yang
ditimbulkan nya, maka akan semakin besar nilai berita yang
dikandungnya.
c. Prominence (keutamaan)
Suatu kejadian yang mengandung nilai keagungan bagi seseorang
maupun lembaga.
d. Proximity (kedekatan)
Suatu peristiwa yang ada kedekatan dengan seseorng, baik secara
geografis maupun emosianal.
e. Conflict (konflik)
Suatu peristiwa atau kejadian yang mengandung pertentangan antara
seseorang, masyarakat dan lembaga.
f. The Unusual (tidak biasa)
Sesuatu kejadian atau peristiwa yang tidak biasa nya terjadi dan
merupakan pengecualian dari pengalaman sehari-hari.
g. The currency
Hal-hal yang sedang menjadi pembicaraan orang banyak.31

30
Zainudin A. Noval, Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik, (Bogor, Ghalia
Indonesia, 2018) hal. 64
31
Askurifai Baskin, Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik, (Bandung, Simbiosa Rekatama
Media, 2016)hal 50-51

28
1.6. Pengetahuan

Pengetahuan menurut Nurani Soyomukti dalam buku Pengantar Filsafat


Ilmu yaitu
“Istilah 'pengetahuan' dipergunakan untuk menyebut ketika manusia
mengenal sesuatu. Unsur pengetahuan adalah yang mengetahui, diketahui,
serta kesadaran tentang hal yang ingin diketahuinya itu. Oleh karena itu,
pengetahuan selalu menuntut adanya subjek yang mempunyai kesadaran
untuk mengetahui tentang sesuatu dan objek yang merupakan sesuatu yang
dihadapinya sebagai hal yang ingin diketahuinya.”32
Sedangkan pengertian politik yang lebih komprehensif dikemukakan
Ramlan Surbakti yang dikutip Cholisin dan Nsiwan dalam Dasar-dasar Ilmu
Politik yaitu “interaksi antara pemerintah dan masyarakat, dalam rangka proses
pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama
masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.”33
Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh para ahli di atas politik
diartikan sebagai bermacam-macam kegiatan sebagai interaksi yang dilakukan
oleh pemerintah dan masyarakat yang menyangkut proses pembuatan dan
pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang
tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
Menurut Notoatmodjo (dalam Wawan dan Dewi, 2010) pengetahuan
seseorang terhadap suatu objek mempunyai intensitas atau tingkatan yang
berbeda. Secara garis besar dibagi menjadi 6 tingkat pengetahuan, yaitu : 34
a. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai recall atau memanggil memori yang telah ada
sebelumnya setelah mengamati sesuatu yang spesifik dan seluruh bahan
yang telah dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Tahu disini
merupakan tingkatan yang paling rendah. Kata kerja yang digunakan
untuk mengukur orang yang tahu tentang apa yang dipelajari yaitu
dapat menyebutkan, menguraikan, mengidentifikasi, menyatakan dan
sebagainya.
b. Memahami (Comprehention)

32
Nurani Soyomukti, Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2015, hal
152
33
Cholisin dan Nsiwan, Dasar-dasar Ilmu Politik. Yogyakarta: Ombak, 2016, hal 1
34
A. Wawan dan M. Dewi, Teori dan Pengukuran Pengetahuan Sikap, dan Perilaku
Manusia (Yogyakarta: Nuha Medika, 2014), hlm. 13.

29
Memahami suatu objek bukan hanya sekedar tahu terhadap objek
tersebut, dan juga tidak sekedar menyebutkan, tetapi orang tersebut
dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek yang
diketahuinya. Orang yang telah memahami objek dan materi harus
dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menarik kesimpulan,
meramalkan terhadap suatu objek yang dipelajari.
c. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang
dimaksud dapat menggunakan ataupun mengaplikasikan prinsip yang
diketahui tersebut pada situasi atau kondisi yang lain. Aplikasi juga
diartikan aplikasi atau penggunaan hukum, rumus, metode, prinsip,
rencana program dalam situasi yang lain.
d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah kemampuan seseorang dalam menjabarkan atau
memisahkan, lalu kemudian mencari hubungan antara komponen-
komponen dalam suatu objek atau masalah yang diketahui. Indikasi
bahwa pengetahuan seseorang telah sampai pada tingkatan ini adalah
jika orang tersebut dapat membedakan, memisahkan, mengelompokkan,
membuat bagan (diagram) terhadap pengetahuan objek tersebut.
e. Sintesis (Synthesis)
Sintesis merupakan kemampuan seseorang dalam merangkum atau
meletakkan dalam suatu hubungan yang logis dari komponen
pengetahuan yang sudah dimilikinya. Dengan kata lain suatu
kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi yang sudah
ada sebelumnya.
f. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi merupakan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian berdasarkan suatu
kriteria yang ditentukan sendiri atau norma-norma yang berlaku di
masyarakat.

Jika dikaitkan dengan penelitian ini, tingkat pengetahuan politik seseorang


ditentukan oleh ke 6 hal di atas yaitu tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis,
dan evaluasi. Artinya pengetahuan politik akan bermula saat seseorang
memanggil memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu yang
spesifik dan seluruh bahan yang telah dipelajari atau rangsangan yang telah
diterima, kemudian memahami objek dan materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menarik kesimpulan, meramalkan terhadap suatu objek
yang dipelajari, dilanjutkan pengaplikasian yaitu penggunaan hukum, rumus,
metode, prinsip, rencana program dalam situasi yang lain, lalu mampu
menjabarkan atau memisahkan, lalu kemudian mencari hubungan antara

30
komponen - komponen dalam suatu objek atau masalah yang diketahui,
selanjutnya merangkum atau meletakkan dalam suatu hubungan yang logis dari
komponen pengetahuan yang sudah dimilikinya, dan yang terakhir kemampuan
untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu.

1.7. Teori Jarum Hipodermik

Terpaan media massa (mass media exposure) tampak di dalam


kecenderungan adanya homogenitas cara-cara berpakaian, pola-pola pembicaraan,
nilai-nilai baru yang timbul sebagai akibat terpaan media massa, serta timbulnya
produksi masa yang cenderung menunjukan suatu kebudayaan masa.35
Model Hypodermic Needle tidak melihat adanya variable-variable antara
yang bekerja diantara permulaan stimulus dan respons akhir yang diberikan oleh
mass audiance. Elihu Katz dalam bukunya, “The Diffusion of New Ideas and
Practices” menunjukkan aspek-aspek yang menarik dari model hypodermic needle
ini, yaitu:
a. Media massa memiliki kekuatan yang luar biasa, sanggup
menginjeksikan secara mendalam ide-ide ke dalam benak orang yang tidak
berdaya.
b. Mass audiance dianggap seperti atom-atom yang terpisah satu sama lain,
tidak saling berhubungan dan hanya berhubungan dengan media massa.36
Kalau individu-individu mass audience berpendapat sama tentang suatu
persoalan, hal ini bukan karena mereka berhubungan atau berkomunikasi satu
dengan yang lain, melainkan karena mereka memperoleh pesan-pesan yang sama
dari suatu media. Model Hypodermic Needle cenderung sangat melebihkan
peranan komunikasi massa dengan media massanya.37

35
Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2017, hal
48
36
Khomsahrial Romli, Komunikasi Massa, Jakarta: Gramedia Widiasarana, 2017, hal 56
37
Morissan, Teori Komunikasi : Individu Hingga Massa, Jakarta: Kencana, 2013

31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

1.1. Metode Penelitian

Menurut Mely G. Tan yang dikutip oleh Ulber Silalahi dalam bukunya
Metode Penelitian Sosial mendefiniskan bahwa :
Penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat
sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu, atau
untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala atau frekuensi
adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dan gejala lain dalam
masyarakat.38
Dalam kedua pendapat di atas peneliti menyimpulkan bahwa metode
deskriptif kuantitatif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu pemikiran ataupun suatu kelas
peristiwa pada masa sekarang berdasarkan data-data.
Sedangkan menurut Sugiyono memberikan pengertian mengenai metode
deskriptif sebagai berikut:
“Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi”.39
Adapun tujuan yang penulis dapatkan dari penelitian deskriptif ini, seperti
yang dikemukakan oleh Jallaludin Rakhmat dalam bukunya Metode Penelitian
Komunikasi, adalah :
1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala
yang ada.
2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-
praktek yang berlaku.
3. Membuat perbandingan atau evaluasi.
4. Menentukan apa yang dilakukan oran lain dalam menghadapi masalah
yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan
rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.40

38
Ulber Silalahi, MetodePenelitian Sosial, PT. Refika Aditama, Jakarta, 2013, hal 28
39
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta, 2013, hal 147)
40
Jallaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung : Alfabeta, 2017, hal.25.

32
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
metode deskriptif kuantitatif ini ingin memecahkan masalah yang diteliti, yaitu
dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian berdasarkan
fakta-fakta yang objektif dan data-data yang nampak, atau untuk membuat
gambaran mengenai situasi atau kejadian. Penelitian ini akan lebih menekankan
pada suatu bentuk analisa dimana data-data yang diperoleh kemudian dianalisa,
diberikan interpretasi atau penafsiran dengan menggunakan tabel-tabel data yang
ada.

1.2. Populasi

Dalam setiap penelitian terlebih dahulu, peneliti harus mengetahui dan


menetapkan populasi yang akan dijadikan sebagai fokus penelitian. Populasi
terdapat perbedaan yang mendasar dalam pengertian antara pengertian “populasi
dan sampel” dalam penelitian kuantitatif.
Sugiyono mengungkapkan dalam bukunya Memahami Penelitian
Kuantitatif kualitatif dan R&D yaitu “populasi diartikan sebagai wilayah
generalisasi yang terdiri atas: subjek/objek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”.41
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Universitas Sahid
Jakarta sebanyak 2482 orang.

1.3. Sampel

Menurut Uhar Suharsaputra dalam bukunya, Metode Penelitian Kuantitatif


Kualitatif dan Tindakan “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut.”42
Sampel pada umumnya tidak bisa dilakukan dengan mengambil seluruh
anggota dari suatu populasi karena terlalu banyak. Yang bisa dilakukan adalah
41
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta, 2015,
hal 49.
42
Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Tindakan, Bandung,
Refika Aditama, 2016, hal 120.

33
mengambil beberapa representatif dari suatu populasi dan kemudian diteliti.
Adapun untuk mengetahui sampel yang diambil, maka penulis menggunakan
rumus Yamane menurut sebagai berikut:

Dengan keterangan:

N = Populasi

n = Jumlah sampel

d = Nilai presisi yang ditetapkan (10% atau 0,1)

2482
n=
2482.0 , 01+1

2482
n=
25 , 82

n=96 , 13

n = 96 orang

Dengan demikian, Jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini ialah
sebanyak 96 responden.

1.4. Teknik Sampling

Teknik penarikan sampel yang digunakan oleh penulis di dalam


melakukan penelitian ini adalah Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel
yang berdasarkan atas suatu pertimbangan tertentu seperti sifat-sifat populasi
ataupun ciri-ciri yang sudah diketahui sebelumnya.
Sampel yang dipilih memiliki kriteria – kriteria sebagai berikut:
1. Pernah mengakses berita politik di media online Detik.com
2. Merupakan mahasiswa Fikom USAHID yang tercatat aktif berkuliah.

34
1.5. Operasional Variabel

Operasional variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variable, adapun
keterangan dari variable tersebut adalah sebagai berikut:
Variabel X : Pemberitaan
Indikator :
1. Timeliness (aktual)
Artinya, kesegaran waktu.Berita atau peristiwa yang baru-baru ini
terjadi atau aktual.
2. Impact (dampak)
Suatu kejadian yang dapat memberikan dampak terhadap orang banyak.
Semakin besar dampak sosial budaya ekonomi atau politik yang
ditimbulkan nya, maka akan semakin besar nilai berita yang
dikandungnya.
3. Prominence (keutamaan)
Suatu kejadian yang mengandung nilai keagungan bagi seseorang
maupun lembaga.
4. Proximity (kedekatan)
Suatu peristiwa yang ada kedekatan dengan seseorng, baik secara
geografis maupun emosianal.
5. Conflict (konflik)
Suatu peristiwa atau kejadian yang mengandung pertentangan antara
seseorang, masyarakat dan lembaga.
6. The Unusual (tidak biasa)
Sesuatu kejadian atau peristiwa yang tidak biasa nya terjadi dan
merupakan pengecualian dari pengalaman sehari-hari.
7. The currency
Hal-hal yang sedang menjadi pembicaraan orang banyak.

Atribut :

- Sangat Baik
- Baik
- Cukup Baik
- Kurang Baik
- Tidak Baik

Skala : Interval
Variabel Y : Pengetahuan
Indikator :

35
1. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai recall atau memanggil memori yang telah ada
sebelumnya setelah mengamati sesuatu yang spesifik dan seluruh bahan
yang telah dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
2. Memahami (Comprehention)
Memahami suatu objek bukan hanya sekedar tahu terhadap objek
tersebut, dan juga tidak sekedar menyebutkan, tetapi orang tersebut
dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek yang
diketahuinya.
3. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang
dimaksud dapat menggunakan ataupun mengaplikasikan prinsip yang
diketahui tersebut pada situasi atau kondisi yang lain.
4. Analisis (Analysis)
Analisis adalah kemampuan seseorang dalam menjabarkan atau
memisahkan, lalu kemudian mencari hubungan antara komponen-
komponen dalam suatu objek atau masalah yang diketahui.
5. Sintesis (Synthesis)
Sintesis merupakan kemampuan seseorang dalam merangkum atau
meletakkan dalam suatu hubungan yang logis dari komponen
pengetahuan yang sudah dimilikinya.
6. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi merupakan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu objek tertentu.
Atribut:
- Sangat Meningkat
- Meningkat
- Cukup Meningkat
- Kurang Meningkat
- Tidak Meningkat
Skala: Interval

1.6. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang penulis gerakan adalah:
1. Kuesioner
Pada metode ini, pertanyaan diajukan secara tertulis dan disebarkan
kepada para responden untuk dijawab; setelah pertanyaan dijawab,
dikembalikan lagi kepada pihak peneliti. Pertanyaan yang diajukan
penulis dalam penelitian ini adalah pertanyaan tertutup, yaitu pilihan

36
telah disediakan, dan responden tinggal memilih jawaban yang sesuai.
Angket disebarkan kepada Mahasiswa Universitas SAHID.
2. Studi Kepustakaan
Yaitu mengumpulkan data yang berasal dari buku-buku kepustakaan
atau referensi sebagai pemecahan pokok permasalahan dalam
penelitian. Buku-buku atau referensi tersebut digunakan peneliti sebagai
bahan acuan untuk melihat teori yang sesuai dengan materi penelitian.

1.1. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah Analisis Regresi.
Analisis regresi dilakukan jika korelasi antara dua variabel mempunyai hubungan
kausal (sebab akibat) atau hubungan fungsional. Menurut Mustikoweni, regresi
ditujukan untuk mencari bentuk hubungan dua variabel atau lebih dalam bentuk
fungsi atau persamaan. Untuk menetapkan kedua variabel mempunyai hubungan
kausal atau tidak, maka harus didasarkan pada teori atau konsep-konsep tentang
dua variabel tersebut.43
Menurut Umar, periset sering ingin memperkirakan suatu keadaaan tertentu
yang mungkin disebabkan oleh faktor-faktor tertentu. Namun perlu diketahui,
sebelum meriset mengenai pengaruh, tentunya kita harus meriset terlebih dulu
apakah ada hubungan antara variabel yang diriset. Selain itu dalam ilmu-ilmu
sosial uji pengaruh ini jarang ditemukan dalam riset kuantitatif, karena sulitnya
meramalkan manusia sebagai objek riset. Untuk meriset apakah memang ada
hubungan atau pengaruh yang segnifikan atau tidak antara sebab-akibat tersebut,
maka digunakan rumus regresi. Karenanya bentuk hubungan ini disebut regresi.44
Jenis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linear
Sederhana yaitu digunakan hanya untuk satu variabel bebas (independent) dan
satu variabel tak bebas (dependent). tujuan dari penerapan metode ini adalah

43
Rachmat Kriyantono, Op Cit, hal 183
44
Ibid, hal 184

37
untuk meramalkan atau memprediksi besaran nilai variabel tak bebas (dependent)
yang dipengaruhi oleh variabel bebas (independent).45

Rumus Regresi Linear Sederhana

Y = a + bX
Keterangan:
Y = variabel tidak bebas (subjek dalam variabel takbebas/dependen yang
diprediksi)
X = variabel bebas (subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai
tertentu)
a = nilai intercept (konstan) atau harga Y bila X = 0
b = koefisien regresi, yaitu angka peningkatan atau penurunan variabel dependen
yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila b (-) maka
terjadi penurunan.

1.2. Hipotesis Statistik

Ho: (r x y = 0)
Tidak terdapat pengaruh pemberitaan politik media online detik.com terhadap
peningkataan pengetahuan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta.
Ha: (r x y > 0)
Terdapat pengaruh pemberitaan politik media online detik.com terhadap
peningkataan pengetahuan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta.

1.3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah di Universitas Sahid


Jakarta Alamat: Jl. Prof. Dr. Soepomo No.84, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta
Selatan Universitas Sahid Jakarta.

45
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan Perbandingan
Perhitungan Manual & SPSS, Jakarta: Kencana, 2013, hal 284

38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.1. Gambaran Umum detik.com


1.1.1. Sejarah detik.com

Media online detik.com adalah sebuah portal web yang berisi berita dan
artikel daring di Indonesia. Media online detik.com merupakan salah satu situs
yang berisi berita terpopuler di Indonesia. Berbeda dari situs-situs berita
berbahasa Indonesia lainnya, detik.com hanya mempunyai edisi daring (dalam
jaringan) dan menggantungkan pendapatan dari bidang iklan. Meskipun begitu,
detik.com merupakan yang terdepan dalam hal berita-berita baru (breaking news).
Sejak tanggal 3 Agustus 2011, Detik.com menjadi bagian dari PT Trans
Corporation, salah satu anak perusahaan CT Corp. Adapun kanal-kanal yang
berada di situs detikcom antara lain.
Situs detik.com sebenarnya sudah siap diakses pada 30 Mei 1998, namun
mulai daring (dalam jaringan) dengan sajian lengkap pada 9 Juli 1998. Tanggal 9
Juli itu akhirnya ditetapkan sebagai hari lahir detik.com yang didirikan Budiono
Darsono (eks wartawan Detik), Yayan Sopyan (eks wartawan Detik), Abdul
Rahman (mantan wartawan Tempo), dan Didi Nugrahadi. Semula peliputan utama
detik.com terfokus pada berita politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Baru
setelah situasi politik mulai reda dan ekonomi mulai membaik, detikcom
memutuskan untuk juga melampirkan berita hiburan, dan olahraga. Dari situlah
kemudian tercetus keinginan membentuk detik.com yang update-nya tidak lagi
menggunakan karakteristik media cetak yang harian, mingguan, bulanan. Yang
dijual detikcom adalah breaking news. Dengan bertumpu pada vivid
description macam ini detik.com melesat sebagai situs informasi digital paling
populer di kalangan users internet.

39
1.1.1. Visi, Misi, dan Nilai

Visi detik.com
Menjadi tujuan utama orang Indonesia untuk mendapatkan konten dan layanan
digital, baik melalui internet maupun selular atau mobile.

Misi detik.com

- Memiliki komitmen tinggi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan.


- Memberikan kesejahteraan kepada karyawan dan menjadi tempat yang untuk
berkarier.
- Memberikan hasil optimal yang berkesinambungan bagi pemegang saham.

Nilai detik.com

- Cepat dan Akurat


- Kreatif dan Inovatif
- Integritas
- Kerjasama
- Independen

1.1.2. Susunan Redaksi

Direktur Konten
Alfito Deannova Ginting
Dewan Redaksi
Alfito Deannova Ginting, Ardhi Suryadhi, Elvan Dany Sutrisno, Odillia Winneke,
Sudrajat, Fajar Pratama, Fakih Fahmi
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab
Alfito Deannova Ginting
Wakil Pemimpin Redaksi
Ardhi Suryadhi, Elvan Dany Sutrisno
detiknews

40
Fajar Pratama (Redaktur Pelaksana), Herianto Batubara (Kepala Peliputan),
Hestiana Dharmastuti, Indah Mutiara Kami, Danu Damarjati, Dhani Irawan, E
Mei Amelia Rahmat, Elza Astari Retaduari, Idham Khalid, Muhammad Fida Ul
Haq, Andhika Prasetia, Arief Ikhsanudin, Ibnu Haryanto, Gibran Maulana,
Kanavino, Indra Komara, Audrey Santoso, Marlinda Oktavia, Yulida Mudistiara,
Nur Azizah, M. Zhacky K, Eva Savitri, Matius Alfons, Dwi Handayani, Isal
Mawardi, Andi Saputra
detiknusantara dan Internasional
Ahmad Toriq (Redaktur Pelaksana), Jabbar Ramdhani, Rita Uli Hutapea, Novi
Christiatuti Adiputri, Mindra Purnomo, Andhika Akbarayansyah, Edi Wahyono,
Fuad Hasim, Zaki Alfarabi, Luthfy Syahban
Biro Jawa Timur
Budi Hartadi (Kepala Biro)
Surabaya: Fatichatun Nadiroh, Imam Wahyudiyanta, Nila Ardiani
Biro Jawa Barat
Erna Mardiana (Kepala Biro)
Bandung: Baban Gandapurnama, Mukhlis Dinillah, Tri Ispranoto, Wiwi Aviani,
Moch. Solehudin, Dony Indra Ramadhan
Biro Jawa Tengah
Budi Rahayu (Kepala Biro)
Bayu Ardi Isnanto, Angling Adhitya Purbaya, Sukma Indah Permana, Ati
Dirgawati, Aditya Mardiastuti
Non Biro
Chaidir Anwar Tanjung (Pekanbaru), Raja Adil Siregar (Palembang), Agus
Setyadi (Aceh), Haris Fadhil (Medan), Noval Dhwinuari Antony (Makassar), M.
Taufiqurahman (Makassar), Bahtiar Rifai (Banten)
detikfinance
Angga Aliya ZRF (Redaktur Pelaksana), Hans Hendricus B Aron (Wakil
Redaktur Pelaksana), Zulfi Suhendra, Dana Aditiasari, Ardan Adhi Chandra,
Eduardo Simorangkir, Fadhly Fauzi Rachman, Hendra Kusuma, Danang
Sugianto, Sylke Febrina Laucereno, Trio Hamdani, Achmad Dwi Afriyadi

41
detiksport
Kris Fathoni Wibowo (Redaktur Pelaksana), Afif Farhan (Wakil Redaktur
Pelaksana) Lucas Aditya, Mercy Raya, Mohammad Resha Pratama, Novitasari
Dewi Salusi, Okdwitya Karina Sari, Rifqi Ardita Widianto
detikhot
Nugraha Rodiana (Redaktur Pelaksana), Asep Syaifullah,Delia Arnindita Larasati,
Desi Puspasari, Devy Octafiani, Dicky Ardian, Mauludi Rismoyo, Prih Prawesti,
Tia Agnes Astuti, Febriyantino Nur Pratama, Dyah Paramita Saraswati, Hanif
Hawari, Atmi Ahsani Yusron, Pingkan Anggraini
detikinet
Fitraya Ramadhanny (Redaktur Pelaksana), Fino Yurio Kristo (Wakil Redaktur
Pelaksana) Anggoro Suryo Jati, Rachmatunnisa, Josina, Adi Fida Rahman, Tri
Agus Haryanto, Virgina Maulita Putri, Aisyah Kamaliah
detikhealth
AN Uyung Pramudiarja (Redaktur Pelaksana), Firdaus Anwar (Wakil Redaktur
Pelaksana) FriedaIsyana Putri, Rosmha Widiyani, Khadijah Nur Azizah, Sarah
Oktaviani Alam
wolipop
Eny Kartikawati (Redaktur Pelaksana), Hestianingsih (Wakil Redaktur Pelaksana)
Daniel Ngantung, Kiki Oktaviani, Rahmi Anjani, Mohammad Abduh, Gresnia
Arela, Anggi Mayasari, Vina Oktiani
detikfood
Odilia Winneke (Redaktur Pelaksana), Andi Annisa Dwi Rahmawati (Wakil
Redaktur Pelaksana) Devy Setya, Dewi Anggraini, Sonia Permata
detiktravel
Dadan Kuswaraharja (Redaktur Pelaksana), Femi Diah (Wakil Redaktur
Pelaksana) Johanes Randy, Wahyu Setyo Widodo, Ahmad Masaul Khoiri,
Melissa Bonauli, Syanti Mustika, Elmy Tasya Khairally, Putu Intan
detikoto
Doni Wahyudi (Redaktur Pelaksana), M. Luthfi Andika (Wakil Redaktur
Pelaksana) Rangga Rahadiansyah, Ridwan Arifin, Rizki Pratama, Luthfi Anshori

42
detikX
Irwan Nugroho (Redaktur Pelaksana), Melisa Mailoa, M Rizal Maslan, Syailendra
Hafiz Wiratama
detikfoto
Dikhy Sasra (Redaktur Pelaksana) Rachman Haryanto, Agus Purnomo, Aries
Suyono, Agung Pambudhy, Ari Saputra, Grandyos Zafna, Rengga Sancaya, M.
Ridho Suhandi, Amanda Rahmadita, Pradita Utama
20Detik
Gagah Wijoseno (Redaktur Pelaksana Signature), Idham A. Sammana (Redaktur
Pelaksana Daily), Fuad Fariz (Wakil Redaktur Pelaksana), Triono Wahyu
Sudibyo (Wakil Redaktur Pelaksana) M. Abdurrosyid, Achmad Triyanto, Aji
Bagoes Risang, Billy Triantoro, Deny Fitrianto, Didik Dwi, Esty Rahayu
Anggraini, Ihsan Dana, Lintang Jati Rahina, Iswahyudy, Marisa, Isfari Hikmat,
Muhammad Zaky Fauzi Azhar, Nugroho Tri Laksono, Okta Marfianto, Rahma
Yoga Wedar, Raisha Anazga, Septiana Ledysia, Tri Aljumanto, Wirsad Hafiz,
Abdul Haris, Clara Angelita, Yulius Dimas Wisnu, Mardi Rahmat, Gusti
Ramadhan, Adrian Rachmadi, M. Hanif Mustafad, Edward Febriyantri K, M.
Haykal Harlan, M. Ramdoni, Johan Alamsyah, Yolanda Vista, Rahmadhanti
Viany S, Sunandi Mimo, Monica Arum, Dinda Ayu Islami
Redaktur Bahasa
Habib Rifai, Hadi Prayuda, Heru Yulistiyan
Special Content
Erwin Daryanto (Redaktur Pelaksana), Niken Widya Yunita, Lusiana Mustinda,
Puti Aini Yasmin, Rosmha Widiyani, Pasti Liberti Mappapa
Research and Development
Sudrajat (Redaktur Pelaksana), Deden Gunawan
Enggagement Content
Meliyanti Setyorini (Head), Andry Togarma (Section Head), Marwan (Section
Head), Nograhany Widhi K, Adiasti Kusumaningtyas, Ardi Cahya Rosyadi, M
Fayyas, Sari Amalia, Yasmin Nur Safira, Vanita Dewi, Regista Arrizky, Nita
Rachmawati, Tripa Ramadan, Galih Prasetyo, Dwi Arif Ikhwanto, Dedi Irawan,

43
Reza Jatnika, Moch. Yanuar Ischaq, Gilar Dhanu, Rinjani Bestari Putri, Fithri
Pratiwi, Yovansyach Pradipta, Rizqy Rahayu
Sekretaris Redaksi
Marina Deviyanti (Head), M Sidik, Satika Putriana, Tisna Rias Pratiwi, Siti
Nurhasanah, Eko Wahyudi, Alissya Mustika

1.2. Pembahasan Data Penelitian

Penelitian dari hasil penyebaran daftar pernyataan atau kuesioner yang telah
penulis sebarkan kepada responden yaitu Mahasiswa Universitas SAHID,
hasilnya dimulai dari identitas responden yang didasarkan pada:
1. Jenis Kelamin
2. Usia responden
3. Fakultas
4. Angkatan
Untuk melakukan perhitungan pada presentase menggunakan rumus berikut:

f
P= ×100 %
n

Keterangan:
f = frekuensi
n = ukuran sampel
Di bawah ini terdapat tabel yang berisi identitas responden, yaitu sebagai berikut:
Tabel 1
Jenis Kelamin
n = 96
Jenis Kelamin f %
Laki-laki 42 44%
Perempuan 54 56%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 1

Berdasarkan tabel 1, tersebut dapat diketahui bahwa jumlah mahasiswa yang


berjenis kelamin laki-laki sebanyak 42 orang dengan persentase 44% dan
perempuan yaitu 54 responden dengan persentase 56%. Tabel tersebut

44
menyatakan bahwa berdasarkan jumlah kelaminnya mahasiswa Universitas Sahid
Jakarta kebanyakan berjenis kelamin perempuan.

Tabel 2
Usia
n = 96
Usia f %
≤ 19-23 tahun 71 74%
> 24-28 tahun 21 22%
> 29-33 tahun 4 4%
≥ 34 tahun 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 2

Berdasarkan tabel 2, menunjukkan bahwa responden atau mahasiswa Universitas


Sahid Jakarta paling banyak berumur ≤ 19-23 tahun dengan jumlah 71 responen
dan persentase 74%, kedua mahasiswa Universitas Sahid Jakarta berumur > 24-28
tahun dengan jumlah 21 dan persentase 22%, ketiga responden yang berusia > 29-
33 tahun dengan jumlah 4 responden dan persentase 4%, terakhir adalah
responden yang berusia ≥ 34 tahun dengan jumlah 0 responden dengan persentase
0%. Hasil ini menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas Sahid Jakarta berusia ≤
19-23 tahun atau bisa dikatakan bahwa mahasiswa Universitas Sahid Jakarta
merupakan mereka yang sudah memiliki usia diatas 17 tahun sehingga dapat
dikatakan yang membaca berita mengenai politik di detik.com sudah memiliki
kematangan dalam mencerna informasi politik yang disajikan oleh detik.com.

Tabel 3
Fakultas
n = 96
Fakultas f %
Ilmu Komunikasi 21 22%
Ekonomi dan Bisnis 36 37%
Hukum 11 11%
Teknologi Pangan dan Kesehatan 15 16%
Teknik 13 14%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 3

45
Berdasarkan tabel 3, menunjukkan bahwa sebagian besar responden atau
mahasiswa Universitas Sahid Jakarta paling banyak berasal dari fakultas ekonomi
dan bisnis dengan jumlah 36 responen dan persentase 37%, kedua mahasiswa
Universitas Sahid Jakarta yang berasal dari fakultas ilmu komunikasi dengan
jumlah 21 dan persentase 22%, ketiga responden yang berasal dari fakultas
teknologi pangan dan Kesehatan dengan jumlah 15 responden dan persentase
16%, selanjutnya dari fakultas Teknik, sebanyak 13 responden dan persentase
14%, selanjutnya dari fakultas hukum, sebanyak 11 responden dan persentase
14%, terakhir adalah responden yang berasal dari pasca sarjana dengan jumlah 6
responden dengan persentase 6%. Hasil ini menunjukkan bahwa mahasiswa
Universitas Sahid Jakarta paling banyak berasal dari fakultas ekonomi dan bisnis.

Tabel 4
Angkatan
n = 96
Angkatan f %
2019 23 24%
2020 38 40%
2021 14 14%
2022 21 22%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 4

Berdasarkan tabel 4, menunjukkan bahwa sebagian besar responden atau


mahasiswa Universitas Sahid Jakarta kebanyakan berasal dari Angkatan 2020
sebanyak 38 responden dengan persentasi 40%, dilanjutkan dengan Angkatan
2019 sebanyak 23 responden dengan persentasi 24%, salanjutnya Angkatan 2022
sebanyak 21 responden dengan persentasi 22%, dan terakhir Angkatan 2021
sebanyak 14 responden dengan persentasi 14%. Hal ini dapat diartikan bahwa
mahasiswa Universitas Sahid Jakarta banyak yang masuk di Angkatan 2020.

46
1.1. Analisis Data Variabel

Pada penelitian mengenai “pengaruh pemberitaan politik media online


detik.com terhadap peningkataan pengetahuan mahasiswa Universitas Sahid
Jakarta” terdiri dari 2 (dua) variabel yaitu:
a. Pemberitaan (X)
b. Pengetahuan (Y)
Dari dua variable diatas dibagi menjadi beberapa indikator untuk menjadi
pernyataan. Pernyataan dari setiap indikator dari penelitian ini akan dijelaskan
melalui tabel tunggal sebagai berikut ini:

4.3.1 Indikator Timeliness (aktual)

Artinya, kesegaran waktu.Berita atau peristiwa yang baru-baru ini terjadi


atau aktual.
Tabel 5
Mengetahui Pemberitaan
N = 96
Mengetahui tentang berita politik dari
Frekuensi Persentase
dalam dan luar negeri di detik.com
Sangat Setuju 38 40%
Setuju 37 38%
Cukup Setuju 15 16%
Kurang Setuju 6 6%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 5
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 40% atau sama dengan 38 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka mengetahui tentang
berita politik dari dalam dan luar negeri di detik.com, selanjutnya sebanyak 37
responden atau 38% mahasiswa menjawab setuju bahwa mereka mengetahui
tentang berita politik dari dalam dan luar negeri di detik.com, sedangkan yang
menjawab cukup setuju 15 responden atau 16%, kemudian yang menjawab
kurang setuju 6 responden atau 6%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0

47
responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa banyak
mahasiswa Universitas Sahid Jakarta yang membaca dan mengetahui mengenai
pemberitaan politik dari dalam dan luar negeri, melalui media online detik.com.
Tabel 6
Mengetahui Informasi Terbaru
N = 96
Sering membaca berita politik di
detik.com untuk mengetahui Frekuensi Persentase
informasi terbaru
Sangat Setuju 33 34%
Setuju 19 20%
Cukup Setuju 19 20%
Kurang Setuju 25 26%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 6
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 34% atau sama dengan 33 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka sering membaca berita
politik di detik.com untuk mengetahui informasi terbaru, selanjutnya sebanyak 19
responden atau 20% mahasiswa menjawab setuju bahwa mereka sering membaca
berita politik di detik.com untuk mengetahui informasi terbaru, sedangkan yang
menjawab cukup setuju 19 responden atau 20%, kemudian yang menjawab
kurang setuju 25 responden atau 26%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0
responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa banyak
mahasiswa Universitas Sahid Jakarta yang sering membaca pemberitaan politik di
media online detik.com agar mereka tidak ketinggalan berita-berita terbaru dari
dunia politik.
Tabel 7
Mengerti Situasi Terkini
N = 96
Dengan membaca berita politik di
detik.com anda mengerti situasi Frekuensi Persentase
terkini yang berkaitan dengan politik
Sangat Setuju 27 28%
Setuju 26 27%
Cukup Setuju 25 26%
Kurang Setuju 18 19%

48
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 7
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 28% atau sama dengan 27 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa dengan membaca berita politik
di detik.com mereka mengerti situasi terkini yang berkaitan dengan politik,
selanjutnya sebanyak 26 responden atau 27% mahasiswa menjawab setuju bahwa
dengan membaca berita politik di detik.com mereka mengerti situasi terkini yang
berkaitan dengan politik, sedangkan yang menjawab cukup setuju 25 responden
atau 26%, kemudian yang menjawab kurang setuju 18 responden atau 19%, dan
sisanya yang menjawab tidak setuju 0 responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut
dapat disimpulkan bahwa banyak mahasiswa Universitas Sahid Jakarta membaca
berita politik di detik.com mereka mengerti situasi terkini yang berkaitan dengan
politik.

4.3.2 Indikator Impact (dampak)

Suatu kejadian yang dapat memberikan dampak terhadap orang banyak.


Semakin besar dampak sosial budaya ekonomi atau politik yang ditimbulkan nya,
maka akan semakin besar nilai berita yang dikandungnya.
Tabel 8
Menarik Untuk Dibaca
N = 96
Berita politik yang disajikan di
Frekuensi Persentase
detik.com menarik untuk dibaca
Sangat Setuju 44 46%
Setuju 23 24%
Cukup Setuju 20 21%
Kurang Setuju 9 9%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 8
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 46% atau sama dengan 44 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa berita politik yang disajikan di

49
detik.com menarik untuk dibaca, selanjutnya sebanyak 23 responden atau 24%
mahasiswa menjawab setuju bahwa berita politik yang disajikan di detik.com
menarik untuk dibaca, sedangkan yang menjawab cukup setuju 20 responden atau
21%, kemudian yang menjawab kurang setuju 9 responden atau 9%, dan sisanya
yang menjawab tidak setuju 0 responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat
disimpulkan bahwa berita politik yang disajikan di detik.com menarik untuk
dibaca, karena memiliki gaya penulisan yang menarik, menggunakan kata-kata
yang mudah dipahami, serta menggunakan foto-foto yang mendukung isi berita.
Tabel 9
Pemahaman Berita
N = 96
Membaca pemberitaan politik yang
disajikan oleh detik.com agar
memahami proses pengambilan Frekuensi Persentase
kebijakan politik dari dalam maupun
luar negeri
Sangat Setuju 38 40%
Setuju 27 28%
Cukup Setuju 13 13%
Kurang Setuju 18 19%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 9
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 40% atau sama dengan 38 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka membaca pemberitaan
politik yang disajikan oleh detik.com agar memahami proses pengambilan
kebijakan politik dari dalam maupun luar negeri, selanjutnya sebanyak 27
responden atau 28% mahasiswa menjawab setuju bahwa mereka membaca
pemberitaan politik yang disajikan oleh detik.com agar memahami proses
pengambilan kebijakan politik dari dalam maupun luar negeri, sedangkan yang
menjawab cukup setuju 13 responden atau 13%, kemudian yang menjawab
kurang setuju 18 responden atau 19%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0
responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
Universitas Sahid Jakarta membaca pemberitaan politik yang disajikan oleh

50
detik.com agar memahami proses pengambilan kebijakan politik dari dalam
maupun luar negeri, sehingga mereka bisa ikut mengawasi kebijakan tersebut
apakah kebijakan tersebut akan menguntungkan rakyat atau sebaliknya.
Tabel 10
Dampak Pemberitaan
N = 96
Pemberitaan mengenai politik
Frekuensi Persentase
memiliki dampak bagi anda
Sangat Setuju 36 37%
Setuju 26 27%
Cukup Setuju 15 16%
Kurang Setuju 19 20%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 10
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 37% atau sama dengan 36 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa pemberitaan mengenai politik
memiliki dampak bagi mereka, selanjutnya sebanyak 26 responden atau 27%
mahasiswa menjawab setuju bahwa pemberitaan mengenai politik memiliki
dampak bagi mereka, sedangkan yang menjawab cukup setuju 15 responden atau
16%, kemudian yang menjawab kurang setuju 19 responden atau 20%, dan
sisanya yang menjawab tidak setuju 0 responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut
dapat disimpulkan bahwa pemberitaan mengenai politik memiliki dampak bagi
mahasiswa Universitas Sahid Jakarta, karena dengan membaca pemberitaan
politik yang disajikan oleh detik.com mereka jadi mengetahui perkembangan yang
terjadi di dunia politik baik dalam dan luar negeri.

51
4.3.3 Indikator Prominence (keutamaan)

Suatu kejadian yang mengandung nilai keagungan bagi seseorang maupun


lembaga.
Tabel 11
Bahan Pembicaraan
N = 96
Menjadikan berita politik di
detik.com sebagai bahan pembicaraan Frekuensi Persentase
anda
Sangat Setuju 38 40%
Setuju 28 29%
Cukup Setuju 18 19%
Kurang Setuju 12 12%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 11
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 40% atau sama dengan 38 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka menjadikan berita
politik di detik.com sebagai bahan pembicaraan, selanjutnya sebanyak 28
responden atau 29% mahasiswa menjawab setuju bahwa mereka menjadikan
berita politik di detik.com sebagai bahan pembicaraan, sedangkan yang
menjawab cukup setuju 18 responden atau 19%, kemudian yang menjawab
kurang setuju 12 responden atau 12%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0
responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
Universitas Sahid Jakarta menjadikan berita politik di detik.com sebagai bahan
pembicaraan mereka, karena kebijakan politik yang diambil oleh pemerintah yang
diberitakan oleh detik.com memiliki dampak bagi kehidupan mereka sehingga
mereka perlu membicarakan hal tersebut.

52
Tabel 12
Bahan Pembelajaran
N = 96
Menjadikan berita politik di
detik.com sebagai bahan
Frekuensi Persentase
pembelajaran mengenai kebijakan-
kebijakan yang diambil pemerintah
Sangat Setuju 35 37%
Setuju 34 35%
Cukup Setuju 23 24%
Kurang Setuju 4 4%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 12
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 37% atau sama dengan 35 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka menjadikan berita
politik di detik.com sebagai bahan pembelajaran mengenai kebijakan-kebijakan
yang diambil pemerintah, selanjutnya sebanyak 34 responden atau 35%
mahasiswa menjawab setuju bahwa mereka menjadikan berita politik di detik.com
sebagai bahan pembelajaran mengenai kebijakan-kebijakan yang diambil
pemerintah, sedangkan yang menjawab cukup setuju 23 responden atau 24%,
kemudian yang menjawab kurang setuju 4 responden atau 4%, dan sisanya yang
menjawab tidak setuju 0 responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa Universitas Sahid Jakarta menjadikan berita
politik di detik.com sebagai bahan pembelajaran mengenai kebijakan-kebijakan
yang diambil pemerintah, karena kebijakan politik yang diambil oleh pemerintah
yang diberitakan oleh detik.com menyangkut kepentingan dari rakyat, sehingga
mereka merasa hrus mempelajari hal tersebut agar mereka benar-benar mengerti
maksud dan tujuan dari pengambilan kebijakan tersebut.

53
Tabel 13
Percaya Dengan Pemberitaan
N = 96
Mempercayai pemerintah mengenai
pengambilan kebijakan-kebijakan
Frekuensi Persentase
setelah membaca berita politik di
detik.com
Sangat Setuju 32 34%
Setuju 28 29%
Cukup Setuju 26 27%
Kurang Setuju 10 10%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 13
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 34% atau sama dengan 32 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka mempercayai
pemerintah mengenai pengambilan kebijakan-kebijakan setelah membaca berita
politik di detik.com, selanjutnya sebanyak 28 responden atau 29% mahasiswa
menjawab setuju bahwa mereka mempercayai pemerintah mengenai pengambilan
kebijakan-kebijakan setelah membaca berita politik di detik.com, sedangkan yang
menjawab cukup setuju 26 responden atau 27%, kemudian yang menjawab
kurang setuju 10 responden atau 10%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0
responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
Universitas Sahid Jakarta mempercayai pemerintah mengenai pengambilan
kebijakan-kebijakan setelah membaca berita politik di detik.com, sehingga
mereka akan ikut mengawal dan mengawasi perihal pengambilan keputusan yang
diambil oleh pemerintah, apabila kebijakan tersebut dinilai merugikan maka
mereka akan melakukan protes kepada pemerintah.

4.3.4 Indikator Proximity (kedekatan)

Suatu peristiwa yang ada kedekatan dengan seseorng, baik secara


geografis maupun emosional.

54
Tabel 14
Sesuai Dengan Kebijakan Pemerintah
N = 96
Membaca berita politik di detik.com
agar dapat mengawasi kebijakan-
Frekuensi Persentase
kebijakan yang diambil pemerintah di
bidang politik
Sangat Setuju 43 45%
Setuju 36 38%
Cukup Setuju 10 10%
Kurang Setuju 7 7%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 14
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 45% atau sama dengan 43 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka membaca berita politik
di detik.com agar dapat mengawasi kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah
di bidang politik, selanjutnya sebanyak 36 responden atau 38% mahasiswa
menjawab setuju bahwa mereka membaca berita politik di detik.com agar dapat
mengawasi kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah di bidang politik,
sedangkan yang menjawab cukup setuju 10 responden atau 10%, kemudian yang
menjawab kurang setuju 7 responden atau 7%, dan sisanya yang menjawab tidak
setuju 0 responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa
mahasiswa Universitas Sahid Jakarta membaca berita politik di detik.com agar
dapat mengawasi kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah di bidang politik,
sehingga apabila kebijakan tersebut dinilai merugikan maka mereka akan
melakukan kritik dan protes kepada pemerintah.
Tabel 15
Mencari Hubungan Pemberitaan
N = 96
Mencari hubungan pemberitaan
politik yang dibaca di detik.com Frekuensi Persentase
dengan keadaan saat ini
Sangat Setuju 41 42%
Setuju 36 38%
Cukup Setuju 16 17%
Kurang Setuju 3 3%

55
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 15
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 41% atau sama dengan 42 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka mencari hubungan
pemberitaan politik yang dibaca di detik.com dengan keadaan saat ini, selanjutnya
sebanyak 36 responden atau 38% mahasiswa menjawab setuju bahwa mereka
mencari hubungan pemberitaan politik yang dibaca di detik.com dengan keadaan
saat ini, sedangkan yang menjawab cukup setuju 16 responden atau 17%,
kemudian yang menjawab kurang setuju 3 responden atau 3%, dan sisanya yang
menjawab tidak setuju 0 responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa Universitas Sahid Jakarta mencari hubungan
pemberitaan politik yang dibaca di detik.com dengan keadaan saat ini, agar
mereka mampu memberikan saran kepada pemerintah bagaimana seharusnya
kebijakan tersebut dibuat, sehingga dapat bermanfaat bagi hajat hidup orang
banyak.
Tabel 16
Merasakan Pemberitaan Yang Berhubungan
N = 96
Merasakan bahwa berita politik di
detik.com sangat berhubungan Frekuensi Persentase
dengan kehidupan pada saat ini
Sangat Setuju 41 43%
Setuju 26 27%
Cukup Setuju 19 20%
Kurang Setuju 10 10%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 16
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 43% atau sama dengan 41 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka merasakan bahwa berita
politik di detik.com sangat berhubungan dengan kehidupan pada saat ini,
selanjutnya sebanyak 26 responden atau 27% mahasiswa menjawab setuju bahwa

56
mereka merasakan bahwa berita politik di detik.com sangat berhubungan dengan
kehidupan pada saat ini, sedangkan yang menjawab cukup setuju 19 responden
atau 20%, kemudian yang menjawab kurang setuju 10 responden atau 10%, dan
sisanya yang menjawab tidak setuju 0 responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut
dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Universitas Sahid Jakarta merasakan bahwa
berita politik di detik.com sangat berhubungan dengan kehidupan pada saat ini.

4.3.5 Indikator Conflict (konflik)

Suatu peristiwa atau kejadian yang mengandung pertentangan antara


seseorang, masyarakat dan lembaga.
Tabel 17
Kurang Transparan
N = 96
Berita mengenai politik yang terjadi
di dalam maupun luar negeri kurang Frekuensi Persentase
transparan
Sangat Setuju 38 40%
Setuju 30 31%
Cukup Setuju 23 24%
Kurang Setuju 5 5%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 17
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 40% atau sama dengan 38 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa berita mengenai politik yang
terjadi di dalam maupun luar negeri kurang transparan, selanjutnya sebanyak 30
responden atau 31% mahasiswa menjawab setuju bahwa berita mengenai politik
yang terjadi di dalam maupun luar negeri kurang transparan, sedangkan yang
menjawab cukup setuju 23 responden atau 24%, kemudian yang menjawab
kurang setuju 5 responden atau 5%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0
responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa menurut
mahasiswa Universitas Sahid Jakarta berita mengenai politik yang terjadi di dalam
maupun luar negeri kurang transparan, sehingga berita yang berkaitan dengan
duni politik harus dicari dari berbagai sumber salah satunya adalah detik.com.

57
58
Tabel 18
Penghubung Berita Terkait
N = 96
Sering menghubungkan berita politik
di detik.com dengan media lainnya
Frekuensi Persentase
yang saling berkaitan sebagai
pembanding
Sangat Setuju 33 34%
Setuju 32 33%
Cukup Setuju 18 19%
Kurang Setuju 13 14%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 18
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 34% atau sama dengan 33 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka sering menghubungkan
berita politik di detik.com dengan media lainnya yang saling berkaitan sebagai
pembanding, selanjutnya sebanyak 32 responden atau 33% mahasiswa menjawab
setuju bahwa mereka sering menghubungkan berita politik di detik.com dengan
media lainnya yang saling berkaitan sebagai pembanding, sedangkan yang
menjawab cukup setuju 18 responden atau 19%, kemudian yang menjawab
kurang setuju 13 responden atau 14%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0
responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa menurut
mahasiswa Universitas Sahid Jakarta mereka sering menghubungkan berita politik
di detik.com dengan media lainnya yang saling berkaitan sebagai pembanding,
karena pemberitaan politik yang dilakukan oleh media pada saat ini dirasakan
kurang transparan, sehingga harus dicari dari berbagai sumber untuk mengurangi
kerancuan informasi mengenai pemberitaan politik itu sendiri.

59
Tabel 19
Pemberitaan Mengenai Ketidakpuasan
N = 96
Sering membaca pemberitaan politik
di detik.com tentang ketidakpuasan
Frekuensi Persentase
rakyat terhadap pengambilan
keputusan dibidang politik
Sangat Setuju 39 41%
Setuju 30 31%
Cukup Setuju 16 17%
Kurang Setuju 11 11%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 19
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 41% atau sama dengan 39 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka sering membaca
pemberitaan politik di detik.com tentang ketidakpuasan rakyat terhadap
pengambilan keputusan dibidang politik, selanjutnya sebanyak 30 responden atau
31% mahasiswa menjawab setuju bahwa mereka sering membaca pemberitaan
politik di detik.com tentang ketidakpuasan rakyat terhadap pengambilan
keputusan dibidang politik, sedangkan yang menjawab cukup setuju 16 responden
atau 17%, kemudian yang menjawab kurang setuju 11 responden atau 11%, dan
sisanya yang menjawab tidak setuju 0 responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut
dapat disimpulkan bahwa menurut mahasiswa Universitas Sahid Jakarta sering
membaca pemberitaan politik di detik.com tentang ketidakpuasan rakyat terhadap
pengambilan keputusan dibidang politik.

1.1.1. Indikator The Unusual (tidak biasa)

Sesuatu kejadian atau peristiwa yang tidak biasa nya terjadi dan merupakan
pengecualian dari pengalaman sehari-hari.

60
Tabel 20
Penilaian Berita
N = 96
Sering menilai tentang berita politik
di detik.com merupakan berita yang Frekuensi Persentase
penting
Sangat Setuju 53 55%
Setuju 20 21%
Cukup Setuju 15 16%
Kurang Setuju 8 8%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 20
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 55% atau sama dengan 53 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka sering menilai tentang
berita politik di detik.com merupakan berita yang penting, selanjutnya sebanyak
20 responden atau 21% mahasiswa menjawab setuju bahwa mereka sering menilai
tentang berita politik di detik.com merupakan berita yang penting, sedangkan
yang menjawab cukup setuju 15 responden atau 16%, kemudian yang menjawab
kurang setuju 8 responden atau 8%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0
responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa menurut
mahasiswa Universitas Sahid Jakarta sering menilai tentang berita politik di
detik.com merupakan berita yang penting, karena berita politik yang disajikan
berkaitan dengan kebijakan-kebijakan yang berlaku di masyarakat sehingga hal
tersebut dirasa penting oleh mahasiswa.

61
Tabel 21
Membaca Berita Untuk Mengetahui Informasi
N = 96
Membaca tentang berita politik di
detik.com untuk mengetahui
kebijakan yang telah diambil Frekuensi Persentase
pemerintah dan dampaknya bagi
masyarakat
Sangat Setuju 38 40%
Setuju 27 28%
Cukup Setuju 13 13%
Kurang Setuju 18 19%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 21
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 40% atau sama dengan 38 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka membaca tentang berita
politik di detik.com untuk mengetahui kebijakan yang telah diambil pemerintah
dan dampaknya bagi masyarakat, selanjutnya sebanyak 27 responden atau 28%
mahasiswa menjawab setuju bahwa mereka membaca tentang berita politik di
detik.com untuk mengetahui kebijakan yang telah diambil pemerintah dan
dampaknya bagi masyarakat, sedangkan yang menjawab cukup setuju 13
responden atau 13%, kemudian yang menjawab kurang setuju 18 responden atau
19%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0 responden atau 0%. Dari hasil
tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa menurut mahasiswa Universitas Sahid
Jakarta membaca tentang berita politik di detik.com untuk mengetahui kebijakan
yang telah diambil pemerintah dan dampaknya bagi masyarakat, hal ini dilakukan
sebagai bentuk pengawasan yang dilakukan oleh mahasiswa terhadap semua
kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

62
Tabel 22
Berita Yang Bermanfaat
N = 96
Pemberitaan politik di detik.com
bermanfaat agar dapat mengerti
Frekuensi Persentase
alasan pemerintah menetapkan
sebuah kebijakan politik
Sangat Setuju 42 44%
Setuju 25 26%
Cukup Setuju 14 14%
Kurang Setuju 15 16%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 22
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 44% atau sama dengan 42 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa pemberitaan politik di detik.com
bermanfaat agar dapat mengerti alasan pemerintah menetapkan sebuah kebijakan
politik, selanjutnya sebanyak 25 responden atau 26% mahasiswa menjawab setuju
bahwa pemberitaan politik di detik.com bermanfaat agar dapat mengerti alasan
pemerintah menetapkan sebuah kebijakan politik, sedangkan yang menjawab
cukup setuju 14 responden atau 14%, kemudian yang menjawab kurang setuju 15
responden atau 16%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0 responden atau
0%. Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa menurut mahasiswa
Universitas Sahid Jakarta pemberitaan politik di detik.com bermanfaat agar dapat
mengerti alasan pemerintah menetapkan sebuah kebijakan politik.

1.1.2. Indikator The currency

Hal-hal yang sedang menjadi pembicaraan orang banyak.

63
Tabel 23
Sering Membicarakan Berita
N = 96
Sering membicarakan tentang berita
Frekuensi Persentase
politik di detik.com
Sangat Setuju 38 40%
Setuju 28 29%
Cukup Setuju 18 19%
Kurang Setuju 12 12%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 23
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 40% atau sama dengan 38 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka sering membicarakan
tentang berita politik di detik.com, selanjutnya sebanyak 28 responden atau 29%
mahasiswa menjawab setuju bahwa mereka sering membicarakan tentang berita
politik di detik.com, sedangkan yang menjawab cukup setuju 18 responden atau
19%, kemudian yang menjawab kurang setuju 12 responden atau 12%, dan
sisanya yang menjawab tidak setuju 0 responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut
dapat disimpulkan bahwa menurut mahasiswa Universitas Sahid Jakarta sering
membicarakan tentang berita politik di detik.com, hal ini dilakukan agar mereka
bisa saling bertukar pikiran mengenai kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang
politik yang menguntungkan atau merugikan masyarakat.
Tabel 24
Membicarakan Tentang Kebijakan
N = 96
Membicarakan tentang kebijakan
pemerintah setelah membaca berita Frekuensi Persentase
politik di detik.com
Sangat Setuju 42 44%
Setuju 34 35%
Cukup Setuju 17 18%
Kurang Setuju 3 3%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 24

64
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 44% atau sama dengan 42 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka membicarakan tentang
kebijakan pemerintah setelah membaca berita politik di detik.com, selanjutnya
sebanyak 34 responden atau 35% mahasiswa menjawab setuju bahwa mereka
membicarakan tentang kebijakan pemerintah setelah membaca berita politik di
detik.com, sedangkan yang menjawab cukup setuju 17 responden atau 18%,
kemudian yang menjawab kurang setuju 3 responden atau 3%, dan sisanya yang
menjawab tidak setuju 0 responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat
disimpulkan bahwa menurut mahasiswa Universitas Sahid Jakarta membicarakan
tentang kebijakan pemerintah setelah membaca berita politik di detik.com, hal ini
dilakukan agar mahasiswa bisa berdiskusi membahas bagaimana pelaksanaan
kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah.
Tabel 25
Evaluasi Kebenaran Berita Detik.com
N = 96
Hasil evaluasi yang dilakukan
mengenai kebenaran berita politik di
Frekuensi Persentase
detik.com sesuai dengan kenyataan
yang terjadi
Sangat Setuju 37 39%
Setuju 31 32%
Cukup Setuju 20 21%
Kurang Setuju 8 8%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 25
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 39% atau sama dengan 37 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa hasil evaluasi yang dilakukan
mengenai kebenaran berita politik di detik.com sesuai dengan kenyataan yang
terjadi, selanjutnya sebanyak 31 responden atau 32% mahasiswa menjawab setuju
bahwa hasil evaluasi yang dilakukan mengenai kebenaran berita politik di
detik.com sesuai dengan kenyataan yang terjadi, sedangkan yang menjawab cukup
setuju 20 responden atau 21%, kemudian yang menjawab kurang setuju 8

65
responden atau 8%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0 responden atau 0%.
Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa menurut mahasiswa Universitas
Sahid Jakarta hasil evaluasi yang dilakukan mengenai kebenaran berita politik di
detik.com sesuai dengan kenyataan yang terjadi.

4.3.8. Pembahasan Data Variabel X “Pemberitaan”

Berdasarkan data-data yang telah dikemukakan di atas, maka


kesimpulannya sebagai berikut:

Interval Kelas = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah


Jumlah Kategori
= 105 – 51
5
= 54
5
= 10,8 = 11
Kategori
95 – 105 = Sangat Baik
84 – 94 = Baik
73 – 83 = Cukup Baik
62 – 72 = Kurang Baik
51 – 61 = Tidak Baik
Penilaian responden terhadap pemberitaan dikategorikan tidak baik apabila
memperoleh skor 51 – 61, dikategorikan kurang baik apabila memperoleh skor 62
– 72, dikategorikan cukup baik apabila memperoleh skor 73 - 83, dikategorikan
baik apabila memperoleh skor 84 – 94, dan dikategorikan sangat baik apabila
memperoleh skor 95 - 105.
Dengan demikian hasil perhitungan mengenai pemberitaan, diperoleh hasil
sebagai berikut:

66
Tabel 26
Pemberitaan
N = 96
Kategori f %
Sangat Baik 21 22%
Baik 30 31%
Cukup Baik 26 27%
Kurang Baik 12 12%
Tidak Baik 7 7%
Total 96 100%
Sumber: coding sheet
Berdasarkan hasil tabel 26 skor yang didapat mengenai variabel x yaitu
pemberitaan mendapat penilaian cukup baik dengan frekuensi sebesar 26 dengan
persentase 27%, artinya sebanyak 26 mahasiswa yang merupakan responden
memberikan penilaian yang cukup baik terhadap pemberitaan politik di media
online detik.com berdasarkan indikator yang ada. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa mahasiswa fakultas ilmu komunikasi Universitas Sahid memiliki
pengetahuan akan berita-berita politik di detik.com setelah membaca berita yang
disajikan oleh media online detik.com yang isi beritanya mudah dipahami dan
relevan dengan keadaan saat ini, sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.
Sehingga mahasiswa fakultas ilmu komunikasi dapat menambah pemahaman
pengetahuannya dengan mengaplikasikan dan menganalisis serta menilai
kesesuaian dan kebenaran atas berita yang ada dan berkaitan dengan berita politik
saat ini.

1.2.1. Deskripsi Data Variabel Y Pengetahuan.

Setelah peneliti menyajikan data mengenai variabel x yaitu pemberitaan,


berikut ini peneliti juga akan menyajikan data serta menganalisis hasil dari data
variabel y yaitu penegatahuan yang telah diperoleh. Dengan Indikator tahu,
memahami, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

1.2.2. Indikator Tahu (Know)

67
Pengetahuan diartikan sebagai recall atau memanggil memori yang telah
ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu yang spesifik dan seluruh bahan yang
telah dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Pengetahuan disini
merupakan tingkatan yang paling rendah. Kata kerja yang digunakan untuk
mengukur orang yang tahu tentang apa yang dipelajari yaitu dapat menyebutkan,
menguraikan, mengidentifikasi, menyatakan dan sebagainya.
Tabel 27
Pengetahuan Berita Politik
N = 96
Memiliki pengetahuan mengenai berita
Frekuensi Persentase
politik di detik.com
Sangat Setuju 46 48%
Setuju 39 41%
Cukup Setuju 9 9%
Kurang Setuju 2 2%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 26
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 48% atau sama dengan 36 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka memiliki pengetahuan
mengenai berita politik di detik.com, selanjutnya sebanyak 39 responden atau
41% mahasiswa menjawab setuju bahwa mereka memiliki pengetahuan mengenai
berita politik di detik.com, sedangkan yang menjawab cukup setuju 9 responden
atau 9%, kemudian yang menjawab kurang setuju 2 responden atau 2%, dan
sisanya yang menjawab tidak setuju 0 responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut
dapat disimpulkan bahwa menurut mahasiswa Universitas Sahid Jakarta mereka
memiliki pengetahuan mengenai berita politik di detik.com, karena mereka sering
membaca berita politik yang disajikan di media online tersebut.

68
Tabel 28
Perhatian Terhadap Berita Politik Di Detik.com
N = 96
Memiliki perhatian terhadap berita
Frekuensi Persentase
politik di detik.com
Sangat Setuju 38 40%
Setuju 35 37%
Cukup Setuju 11 11%
Kurang Setuju 12 12%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 26
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 40% atau sama dengan 38 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka memiliki perhatian
terhadap berita politik di detik.com, selanjutnya sebanyak 35 responden atau 37%
mahasiswa menjawab setuju bahwa mereka memiliki perhatian terhadap berita
politik di Detik.com, sedangkan yang menjawab cukup setuju 11 responden atau
11%, kemudian yang menjawab kurang setuju 12 responden atau 12%, dan
sisanya yang menjawab tidak setuju 0 responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut
dapat disimpulkan bahwa menurut mahasiswa Universitas Sahid Jakarta mereka
memiliki perhatian terhadap berita politik di detik.com, karena mereka sering
membaca dan tidak mau ketinggalan informasi terbaru mengenai berita politik
yang disajikan di media online tersebut.

Tabel 29
Penambahan Pengetahuan Politik
N = 96
Mendapatkan penambahan
Frekuensi Persentase
pengetahuan politik di detik.com
Sangat Setuju 43 45%
Setuju 35 36%
Cukup Setuju 17 18%
Kurang Setuju 1 1%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 28

69
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 45% atau sama dengan 43 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka mendapatkan
penambahan pengetahuan politik di detik.com, selanjutnya sebanyak 35
responden atau 36% mahasiswa menjawab setuju bahwa mereka mendapatkan
penambahan pengetahuan politik di detik.com, sedangkan yang menjawab
cukup setuju 17 responden atau 18%, kemudian yang menjawab kurang setuju
1 responden atau 1%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0 responden
atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa menurut
mahasiswa Universitas Sahid Jakarta mereka mendapatkan penambahan
pengetahuan politik di detik.com, karena mereka sering membaca untuk
mendapatkan informasi terbaru mengenai berita politik yang disajikan di media
online tersebut.

1.2.3. Indikator Memahami (Comprehention)

Memahami suatu objek bukan hanya sekedar tahu terhadap objek tersebut,
dan juga tidak sekedar menyebutkan, tetapi orang tersebut dapat
menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahuinya. Orang yang
telah memahami objek dan materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,
menarik kesimpulan, meramalkan terhadap suatu objek yang dipelajari.

Tabel 30
Kemenarikan Untuk Dibaca
N = 96
Berita politik di detik.com menarik
Frekuensi Persentase
untuk dibaca
Sangat Setuju 42 44%
Setuju 38 39%
Cukup Setuju 16 17%
Kurang Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 29

70
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 44% atau sama dengan 42 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa berita politik di Detik.com
menarik untuk dibaca, selanjutnya sebanyak 38 responden atau 39% mahasiswa
menjawab setuju bahwa berita politik di Detik.com menarik untuk dibaca,
sedangkan yang menjawab cukup setuju 16 responden atau 17%, kemudian yang
menjawab kurang setuju 0 responden atau 0%, dan sisanya yang menjawab tidak
setuju 0 responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa
menurut mahasiswa Universitas Sahid Jakarta berita politik di Detik.com menarik
untuk dibaca, karena berita yang disajikan melalui media online tersebut disajikan
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti bagi pembacanya.

Tabel 31
Pemahaman Berita Politik Detik.com
N = 96
Memahami berita politik detik.com Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 40 42%
Setuju 37 38%
Cukup Setuju 19 20%
Kurang Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 30
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 42% atau sama dengan 40 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka memahami berita politik
detik.com, selanjutnya sebanyak 38 responden atau 39% mahasiswa menjawab
setuju bahwa mereka memahami berita politik detik.com, sedangkan yang
menjawab cukup setuju 16 responden atau 17%, kemudian yang menjawab
kurang setuju 0 responden atau 0%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0
responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa menurut
mahasiswa Universitas Sahid Jakarta mereka memahami berita politik detik.com,
karena berita yang disajikan pada detik.com menggunakan bahasa yang mudah
dipahami dan menggunakan foto-foto yang mendukung berita tersebut.

71
Tabel 32
Penambahan Pemahaman Berita Politik Detik.com
N = 96
Penambahan mengenai pemahaman
Frekuensi Persentase
berita politik detik.com
Sangat Setuju 40 42%
Setuju 27 28%
Cukup Setuju 26 27%
Kurang Setuju 3 3%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 31
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 42% atau sama dengan 40 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka mendapatkan
penambahan mengenai pemahaman berita politik detik.com, selanjutnya sebanyak
27 responden atau 28% mahasiswa menjawab setuju bahwa mereka mendapatkan
penambahan mengenai pemahaman berita politik detik.com, sedangkan yang
menjawab cukup setuju 26 responden atau 27%, kemudian yang menjawab
kurang setuju 3 responden atau 3%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0
responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa menurut
mahasiswa Universitas Sahid Jakarta mereka mendapatkan penambahan mengenai
pemahaman berita politik detik.com, karena mereka sering membaca berita
mengenai politik sehingga mereka lebih memahami politik yang sedang atau
sudah berjalan saat ini.

1.2.4. Indikator Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang


dimaksud dapat menggunakan ataupun mengaplikasikan prinsip yang diketahui
tersebut pada situasi atau kondisi yang lain. Aplikasi juga diartikan aplikasi atau
penggunaan hukum, rumus, metode, prinsip, rencana program dalam situasi yang
lain.

72
Tabel 33
Diskusi Berita Politik
N = 96
Mendiskusikan berita politik dari
Frekuensi Persentase
detik.com
Sangat Setuju 36 38%
Setuju 26 27%
Cukup Setuju 29 30%
Kurang Setuju 5 5%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 32
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 38% atau sama dengan 36 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka mendiskusikan berita
politik dari detik.com, selanjutnya sebanyak 26 responden atau 27% mahasiswa
menjawab setuju bahwa mereka mendiskusikan berita politik dari detik.com,
sedangkan yang menjawab cukup setuju 29 responden atau 30%, kemudian yang
menjawab kurang setuju 5 responden atau 5%, dan sisanya yang menjawab tidak
setuju 0 responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa
menurut mahasiswa Universitas Sahid Jakarta mereka mendiskusikan berita
politik dari detik.com, karena mereka saling bertukar pikiran untuk membahas
keadaan politik yang terjadi saat ini dari dalam dan luar negeri.

Tabel 34
Bahan Pembelajaran Mengenai Politik
N = 96
Sebagai bahan pembelajaran mengenai
Frekuensi Persentase
politik
Sangat Setuju 33 34%
Setuju 27 28%
Cukup Setuju 22 23%
Kurang Setuju 14 15%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 33
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 34% atau sama dengan 33 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022

73
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa berita politik dari detik.com
dijadikan sebagai bahan pembelajaran mengenai politik, selanjutnya sebanyak 26
responden atau 27% mahasiswa menjawab setuju bahwa berita politik dari
detik.com dijadikan sebagai bahan pembelajaran mengenai politik, sedangkan
yang menjawab cukup setuju 29 responden atau 30%, kemudian yang menjawab
kurang setuju 5 responden atau 5%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0
responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa menurut
mahasiswa Universitas Sahid Jakarta berita politik dari detik.com dijadikan
sebagai bahan pembelajaran mengenai politik, karena berita yang disajikan oleh
detik.com menarik untuk dibahas dan dipelajari oleh para mahasiswa.

Tabel 35
Pembicaraan Politik Dalam keseharian
N = 96
Sebagai bahan pembicaraan politik
Frekuensi Persentase
dalam kehidupan sehari-hari
Sangat Setuju 35 36%
Setuju 26 27%
Cukup Setuju 22 23%
Kurang Setuju 13 14%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 34
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 36% atau sama dengan 35 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa berita politik dari detik.com
dijadikan sebagai bahan pembicaraan politik dalam kehidupan sehari-hari,
selanjutnya sebanyak 26 responden atau 27% mahasiswa menjawab setuju bahwa
berita politik dari detik.com dijadikan sebagai bahan pembicaraan politik dalam
kehidupan sehari-hari, sedangkan yang menjawab cukup setuju 22 responden atau
23%, kemudian yang menjawab kurang setuju 13 responden atau 14%, dan
sisanya yang menjawab tidak setuju 0 responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut
dapat disimpulkan bahwa menurut mahasiswa Universitas Sahid Jakarta berita
politik dari detik.com dijadikan sebagai bahan pembicaraan politik dalam

74
kehidupan sehari-hari, karena berita yang disajikan oleh detik.com menarik untuk
dibahas dan dipelajari oleh para mahasiswa.

1.2.5. Indikator Analisis (Analysis)

Analisis adalah kemampuan seseorang dalam menjabarkan atau


memisahkan, lalu kemudian mencari hubungan antara komponen- komponen
dalam suatu objek atau masalah yang diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan
seseorang telah sampai pada tingkatan ini adalah jika orang tersebut dapat
membedakan, memisahkan, mengelompokkan, membuat bagan (diagram)
terhadap pengetahuan objek tersebut.
Tabel 36
Penjabaran Berita Politik Di Detik.com
N = 96
Penjabaran berita politik detik.com
Frekuensi Persentase
cukup lengkap
Sangat Setuju 40 42%
Setuju 32 33%
Cukup Setuju 21 22%
Kurang Setuju 3 3%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 35
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 42% atau sama dengan 40 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa penjabaran berita politik
detik.com cukup lengkap, selanjutnya sebanyak 32 responden atau 33%
mahasiswa menjawab setuju bahwa penjabaran berita politik detik.com cukup
lengkap, sedangkan yang menjawab cukup setuju 21 responden atau 22%,
kemudian yang menjawab kurang setuju 3 responden atau 3%, dan sisanya yang
menjawab tidak setuju 0 responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat
disimpulkan bahwa menurut mahasiswa Universitas Sahid Jakarta penjabaran
berita politik detik.com cukup lengkap, karena berita yang disajikan merupakan
berita yang berdasarkan fakta yang terjadi sesungguhnya.

75
Tabel 37
Sebagai Pencari Hubungan Politik
N = 96
Selalu mencari hubungan pemberitaan
politik yang anda baca di detik.com Frekuensi Persentase
dengan keadaan saat ini
Sangat Setuju 43 45%
Setuju 37 38%
Cukup Setuju 15 16%
Kurang Setuju 1 1%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 36
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 45% atau sama dengan 43
responden yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019
– 2022 Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka selalu mencari
hubungan pemberitaan politik yang anda baca di detik.com dengan keadaan saat
ini, selanjutnya sebanyak 37 responden atau 38% mahasiswa menjawab setuju
bahwa mereka selalu mencari hubungan pemberitaan politik yang anda baca di
detik.com dengan keadaan saat ini, sedangkan yang menjawab cukup setuju 15
responden atau 16%, kemudian yang menjawab kurang setuju 1 responden atau
1%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0 responden atau 0%. Dari hasil
tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa menurut mahasiswa Universitas Sahid
Jakarta mereka selalu mencari hubungan pemberitaan politik yang anda baca di
detik.com dengan keadaan saat ini.

Tabel 38
Analisis Terhadap Berita Politik
N = 96
Melakukan analisis terhadap berita
politik di detik.com setiap membaca Frekuensi Persentase
berita tersebut
Sangat Setuju 40 42%
Setuju 25 26%
Cukup Setuju 31 32%
Kurang Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%

76
Sumber: kuisioner nomer 37
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 42% atau sama dengan 40
responden yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan
2019 – 2022 Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka
melakukan analisis terhadap berita politik di detik.com setiap membaca berita
tersebut, selanjutnya sebanyak 25 responden atau 26% mahasiswa menjawab
setuju bahwa mereka melakukan analisis terhadap berita politik di detik.com
setiap membaca berita tersebut, sedangkan yang menjawab cukup setuju 31
responden atau 32%, kemudian yang menjawab kurang setuju 0 responden atau
0%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0 responden atau 0%. Dari hasil
tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa menurut mahasiswa Universitas Sahid
Jakarta melakukan analisis terhadap berita politik di detik.com setiap membaca
berita tersebut.

1.2.6. Indikator Sintesis

Sintesis merupakan kemampuan seseorang dalam merangkum atau


meletakkan dalam suatu hubungan yang logis dari komponen pengetahuan yang
sudah dimilikinya. Dengan kata lain suatu kemampuan untuk menyusun formulasi
baru dari formulasi yang sudah ada sebelumnya.

Tabel 39
Rangkuman Berita Politik Setelah Membaca Berita
N = 96
Merangkum berita politik di detik.com
setelah membaca berita tersebut dan Frekuensi Persentase
berita-berita politik yang berkaitan
Sangat Setuju 29 30%
Setuju 26 27%
Cukup Setuju 24 25%
Kurang Setuju 17 18%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 38
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 30% atau sama dengan 29
responden yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019

77
– 2022 Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka merangkum
berita politik di detik.com setelah membaca berita tersebut dan berita-berita
politik yang berkaitan, selanjutnya sebanyak 26 responden atau 27% mahasiswa
menjawab setuju bahwa mereka merangkum berita politik di detik.com setelah
membaca berita tersebut dan berita-berita politik yang berkaitan, sedangkan yang
menjawab cukup setuju 24 responden atau 25%, kemudian yang menjawab
kurang setuju 17 responden atau 18%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0
responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa menurut
mahasiswa Universitas Sahid Jakarta merangkum berita politik di detik.com
setelah membaca berita tersebut dan berita-berita politik yang berkaitan.

Tabel 40
Penghubung Berita Terkait
N = 96
Menghubungkan berita politik di
Frekuensi Persentase
detik.com yang saling berkaitan
Sangat Setuju 44 46%
Setuju 23 24%
Cukup Setuju 20 21%
Kurang Setuju 9 10%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 39
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 46% atau sama dengan 44
responden yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019
– 2022 Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka menghubungkan
berita politik di detik.com yang saling berkaitan, selanjutnya sebanyak 23
responden atau 24% mahasiswa menjawab setuju bahwa mereka menghubungkan
berita politik di detik.com yang saling berkaitan, sedangkan yang menjawab
cukup setuju 20 responden atau 21%, kemudian yang menjawab kurang setuju 9
responden atau 10%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0 responden atau
0%. Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa menurut mahasiswa
Universitas Sahid Jakarta menghubungkan berita politik di detik.com yang saling
berkaitan.

78
79
Tabel 41
Penyimpulan Pemberitaan Politik Di Detik.com
N = 96
Penyimpulan pemberitaan-
Frekuensi Persentase
pemberitaan politik di detik.com
Sangat Setuju 38 40%
Setuju 27 28%
Cukup Setuju 13 13%
Kurang Setuju 18 19%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 40
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 40% atau sama dengan 38
responden yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019
– 2022 Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka menyimpulkan
pemberitaan-pemberitaan politik di detik.com, selanjutnya sebanyak 28 responden
atau 27% mahasiswa menjawab setuju bahwa mereka menyimpulkan
pemberitaan-pemberitaan politik di detik.com, sedangkan yang menjawab cukup
setuju 13 responden atau 13%, kemudian yang menjawab kurang setuju 18
responden atau 19%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0 responden atau
0%. Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa menurut mahasiswa
Universitas Sahid Jakarta menyimpulkan pemberitaan-pemberitaan politik di
detik.com.
1.2.7. Indikator Evaluasi
Evaluasi merupakan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian berdasarkan suatu kriteria
yang ditentukan sendiri atau norma-norma yang berlaku dimasyarakat.

80
Tabel 42
Penilaian Berita Politik
N = 96
Menilai tentang berita politik di
Frekuensi Persentase
detik.com
Sangat Setuju 48 50%
Setuju 19 20%
Cukup Setuju 11 12%
Kurang Setuju 18 19%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 41
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 50% atau sama dengan 48
responden yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019
– 2022 Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka menilai tentang
berita politik di detik.com, selanjutnya sebanyak 19 responden atau 20%
mahasiswa menjawab setuju bahwa mereka menilai tentang berita politik di
detik.com, sedangkan yang menjawab cukup setuju 11 responden atau 12%,
kemudian yang menjawab kurang setuju 18 responden atau 19%, dan sisanya
yang menjawab tidak setuju 0 responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat
disimpulkan bahwa menurut mahasiswa Universitas Sahid Jakarta menilai tentang
berita politik di detik.com.

Tabel 43
Penilaian Kesesuaian Berita Politik Di Detik.com
N = 96
Penilaian kesesuaian berita politik di
detik.com sesuai dengan keadaan Frekuensi Persentase
politik yang terjadi saat ini
Sangat Setuju 38 40%
Setuju 28 29%
Cukup Setuju 18 19%
Kurang Setuju 12 12%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 42
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 40% atau sama dengan 38
responden yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019

81
– 2022 Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka melakukan
penilaian kesesuaian berita politik di detik.com sesuai dengan keadaan politik
yang terjadi saat ini, selanjutnya sebanyak 28 responden atau 29% mahasiswa
menjawab setuju bahwa mereka melakukan penilaian kesesuaian berita politik di
detik.com sesuai dengan keadaan politik yang terjadi saat ini, sedangkan yang
menjawab cukup setuju 18 responden atau 19%, kemudian yang menjawab
kurang setuju 12 responden atau 12%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0
responden atau 0%. Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa menurut
mahasiswa Universitas Sahid Jakarta melakukan penilaian kesesuaian berita
politik di detik.com sesuai dengan keadaan politik yang terjadi saat ini.

Tabel 44
Evaluasi Kebenaran Berita Politik Di Detik.com
N = 96
Penilaian kesesuaian berita politik di
detik.com sesuai dengan keadaan Frekuensi Persentase
politik yang terjadi saat ini
Sangat Setuju 42 44%
Setuju 27 28%
Cukup Setuju 23 24%
Kurang Setuju 4 4%
Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: kuisioner nomer 43
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan 44% atau sama dengan 42 responden
yang merupakan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta angkatan 2019 – 2022
Universitas Sahid menjawab sangat setuju bahwa mereka melakukan penilaian
kesesuaian berita politik di detik.com sesuai dengan keadaan politik yang terjadi
saat ini, selanjutnya sebanyak 27 responden atau 28% mahasiswa menjawab
setuju bahwa mereka melakukan penilaian kesesuaian berita politik di detik.com
sesuai dengan keadaan politik yang terjadi saat ini, sedangkan yang menjawab
cukup setuju 23 responden atau 24%, kemudian yang menjawab kurang setuju 4
responden atau 4%, dan sisanya yang menjawab tidak setuju 0 responden atau 0%.
Dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa menurut mahasiswa Universitas

82
Sahid Jakarta melakukan penilaian kesesuaian berita politik di detik.com sesuai
dengan keadaan politik yang terjadi saat ini.

4.3.16. Pembahasan Data Variabel Y “Pengetahuan”

Berdasarkan data-data yang telah dikemukakan di atas, maka


kesimpulannya sebagai berikut:

Interval Kelas = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah


Jumlah Kategori
= 90 – 53
5
= 37
5
= 7,4 = 8
Kategori
83 – 90 = Sangat Meningkat
74 – 82 = Meningkat
67 – 73 = Cukup Meningkat
60 – 66 = Kurang Meningkat
53 – 59 = Tidak Meningkat
Penilaian responden terhadap pemberitaan dikategorikan tidak meningkat
apabila memperoleh skor 53 – 59, dikategorikan kurang meningkat apabila
memperoleh skor 60 – 66, dikategorikan cukup meningkat apabila memperoleh
skor 67 - 73, dikategorikan meningkat apabila memperoleh skor 74 – 82, dan
dikategorikan sangat meningkat apabila memperoleh skor 83 - 90.
Dengan demikian hasil perhitungan mengenai pemberitaan, diperoleh hasil
sebagai berikut:
Tabel 46
Pengetahuan
N = 96
Kategori f %
Sangat Meningkat 19 20%

83
Meningkat 26 27%
Cukup Meningkat 30 31%
Kurang Meningkat 14 15%
Tidak Meningkat 7 7%
Total 96 100%
Sumber: coding sheet
Berdasarkan hasil tabel 46 skor yang didapat mengenai variabel y yaitu
peningkatan pengetahuan Mahasiswa Universitas Sahid Jakarta adalah 39 – 43
dengan frekuensi sebesar 30 dengan persentase 31%, artinya sebanyak 62
mahasiswa yang merupakan responden menilai bahwa pengetahuan mereka cukup
meningkat terhadap indikator pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi mengenai berita politik yang disajikan pada media online
detik.com. Hal ini dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Universitas Sahid
memiliki pengetahuan akan berita-berita politik setelah membaca berita politik
yang disajikan oleh media online detik.com yang isi berita nya mudah dipahami
dan relevan dengan berita politik yang ada saat ini sesuai dengan fakta yang ada di
lapangan. Sehingga mahasiswa fakultas ilmu komunikasi dapat menambah
pemahaman pengetahuan politiknya dengan mengaplikasikan dan menganalisis
serta menilai kesesuaian dan kebenaran atas berita politik yang ada dan berkaitan
dengan berita politik saat ini. Dalam peningkatan pengetahuan politik melalui
media online detik.com yang didapat oleh mahasiswa Universitas Sahid adalah
pengetahuan yang menyangkut kebijakan politik yang berkembang saat ini,
bagaimana proses kebijakan tersebut ditetapkan, penerapan kebijakan politik
tersebut, dan pro-kontra di masyarakat mengenai kebijakan politik yang diberikan.

4.4. Hasil Uji Pengaruh Antara Variabel X dengan Variabel Y


1.2.8. Koefisien Korelasi dan Determinasi
Koefisien korelasi liner berganda adalah angka indeks yang digunakan
untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel. Sedangkan koefisien
determinasi memiliki fungsi untuk menjelaskan sejauh mana kemampuan variabel
independen terhadap variabel dependen.

84
Tabel 47
Uji Korelasi dan Determinasi
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 .641 .411 .405 6.628
a. Predictors: (Constant), Pemberitaan
Sumber Data: Output SPSS
Berdasarkan tabel 47 di atas, hasil olahan statistik yang dibantu program SPSS
windows menunjukan bahwa uji koefisien korelasi (R) antara variabel X yaitu
pemberitaan dengan variabel Y yaitu pengetahuan didapat sebesar 0,641, maka
hasil koefisien determinasi R Square (R²) sebesar 0.411. Hal itu menunjukan
bahwa pemberitaan memiliki pengaruh sebesar 41,1% (0,411 x 100%) terhadap
pengetahuan.
Tabel 48
Uji Koefisiensi
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 38.882 4.179 8.825 .000
Pemberitaan .413 .051 .641 8.107 .000
a. Dependent Variable: Pengetahuan
Sumber Data: Output SPSS
Berdasarkan tabel 48 di atas, diperoleh nilai konstanta a = 38,882, sedangkan nilai
b = 0,413. Maka dapat disusun model persamaan regresi linier sebagai berikut:
Y=a+bX
Y = 38,882 + 0,413 X
Dimana:
Y = Pengetahuan
X = Pemberitaan
Model persamaan Regresi tersebut di atas menunjukan bahwa koefisien regresi
tidak mempunyai tanda negatif yang berarti nilai – nilai dari indikator

85
pemberitaan ditingkatkan, maka akan mendorong keputusan memilih dengan
asumsi bahwa nilai variabel bebas lainnya tetap konstan. Peningkatan satu
indikator pemberitaan, maka diprediksi akan meningkatkan pengetahuan sebesar
0,413. Oleh karena itu, untuk untuk semakin meningkatkan pengetahuan maka
pemberitaan harus lebih ditingkatkan lebih baik lagi.

1.1.1. Analisis Regresi Linier

Tabel 49
Regresi Linier
ANOVAa
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
Regression 2887.028 1 2887.028 65.716 .000b
1 Residual 4129.597 94 43.932
Total 7016.625 95
a. Dependent Variable: Kelengkapan_Informasi
b. Predictors: (Constant), Foto_Jurnalistik
Sumber Data: Output SPSS
Hipotesisnya adalah sebagai berikut:
H0: Tidak ada pengaruh pemberitaan politik media online detik.com terhadap
peningkataan pengetahuan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta.
Ha: Ada pengaruh pemberitaan politik media online detik.com terhadap
peningkataan pengetahuan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta.
Hasil uji empiris pengaruh pemberitaan politik terhdap pengetahuan menunjukan t
hitung 8.107 dan p value (sig) sebesar 0,00 yang dibawah alpha 5% artinya ada
pengaruh yang signifikan antara pengaruh pemberitaan politik terhadap
pengetahuan. Hasil penelitian dapat menerima hipotesis yang menyatakan “ada
pengaruh pemberitaan politik media online detik.com terhadap peningkataan
pengetahuan mahasiswa Universitas Sahid Jakarta” nilai beta dalam
unstandardized coefficients variabel pemberitaan menunjukan angka sebesar
0,413 yang artinya adalah besaran koefisien pemberitaan berita politik terhadap
pengetahuan adalah 41,1%. Jika dikaitkan dengan penelitian ini, dapat dikatakan

86
bahwa pemberitaan berita politik berpengaruh terhadap peningkataan pengetahuan
mahasiswa Universitas Sahid Jakarta. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
mahasiswa fakultas ilmu komunikasi Universitas Sahid memiliki pengetahuan
akan berita-berita politik di detik.com setelah membaca berita yang disajikan oleh
media online detik.com yang isi beritanya mudah dipahami dan relevan dengan
keadaan saat ini, sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Sehingga mahasiswa
fakultas ilmu komunikasi dapat menambah pemahaman pengetahuannya dengan
mengaplikasikan dan menganalisis serta menilai kesesuaian dan kebenaran atas
berita yang ada dan berkaitan dengan berita politik saat ini. Sedangkan untuk
indikator pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi
mengenai berita politik yang disajikan pada media online detik.com. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa Universitas Sahid memiliki pengetahuan akan
berita-berita politik setelah membaca berita politik yang disajikan oleh media
online detik.com yang isi berita nya mudah dipahami dan relevan dengan berita
politik yang ada saat ini sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Sehingga
mahasiswa fakultas ilmu komunikasi dapat menambah pemahaman pengetahuan
politiknya dengan mengaplikasikan dan menganalisis serta menilai kesesuaian dan
kebenaran atas berita politik yang ada dan berkaitan dengan berita politik saat ini.
Dalam peningkatan pengetahuan politik melalui media online detik.com yang
didapat oleh mahasiswa Universitas Sahid adalah pengetahuan yang menyangkut
kebijakan politik yang berkembang saat ini, bagaimana proses kebijakan tersebut
ditetapkan, penerapan kebijakan politik tersebut, dan pro-kontra di masyarakat
mengenai kebijakan politik yang diberikan.

87
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang “pengaruh pemberitaan politik media
online detik.com terhadap peningkataan pengetahuan mahasiswa Universitas
Sahid Jakarta” maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian skor yang didapat mengenai variabel x yaitu
pemberitaan mendapat penilaian cukup baik dengan frekuensi sebesar 26
dengan persentase 27%, artinya sebanyak 26 mahasiswa yang merupakan
responden memberikan penilaian yang cukup baik terhadap pemberitaan
politik di media online detik.com berdasarkan indikator yang ada. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa mahasiswa fakultas ilmu komunikasi Universitas
Sahid memiliki pengetahuan akan berita-berita politik di detik.com setelah
membaca berita yang disajikan oleh media online detik.com yang isi
beritanya mudah dipahami dan relevan dengan keadaan saat ini, sesuai
dengan fakta yang ada di lapangan. Sehingga mahasiswa fakultas ilmu
komunikasi dapat menambah pemahaman pengetahuannya dengan
mengaplikasikan dan menganalisis serta menilai kesesuaian dan kebenaran
atas berita yang ada dan berkaitan dengan berita politik saat ini.
2. Berdasarkan hasil penelitian skor yang didapat mengenai variabel y yaitu
peningkatan pengetahuan Mahasiswa Universitas Sahid Jakarta adalah 39 –
43 dengan frekuensi sebesar 30 dengan persentase 31%, artinya sebanyak 62
mahasiswa yang merupakan responden menilai bahwa pengetahuan mereka
cukup meningkat terhadap indikator pengetahuan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis, dan evaluasi mengenai berita politik yang disajikan pada
media online detik.com. Hal ini dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
Universitas Sahid memiliki pengetahuan akan berita-berita politik setelah
membaca berita politik yang disajikan oleh media online detik.com yang isi
berita nya mudah dipahami dan relevan dengan berita politik yang ada saat
ini sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Sehingga mahasiswa fakultas
ilmu komunikasi dapat menambah pemahaman pengetahuan politiknya

88
dengan mengaplikasikan dan menganalisis serta menilai kesesuaian dan
kebenaran atas berita politik yang ada dan berkaitan dengan berita politik
saat ini. Dalam peningkatan pengetahuan politik melalui media online
detik.com yang didapat oleh mahasiswa Universitas Sahid adalah
pengetahuan yang menyangkut kebijakan politik yang berkembang saat ini,
bagaimana proses kebijakan tersebut ditetapkan, penerapan kebijakan politik
tersebut, dan pro-kontra di masyarakat mengenai kebijakan politik yang
diberikan.
3. Hasil uji empiris pengaruh pemberitaan politik terhdap pengetahuan
menunjukan t hitung 8.107 dan p value (sig) sebesar 0,00 yang dibawah
alpha 5% artinya ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh pemberitaan
politik terhadap pengetahuan. Hasil penelitian dapat menerima hipotesis
yang menyatakan “ada pengaruh pemberitaan politik media online
detik.com terhadap peningkataan pengetahuan mahasiswa Universitas Sahid
Jakarta” nilai beta dalam unstandardized coefficients variabel pemberitaan
menunjukan angka sebesar 0,413 yang artinya adalah besaran koefisien
pemberitaan berita politik terhadap pengetahuan adalah 41,1%. Jika
dikaitkan dengan penelitian ini, dapat dikatakan bahwa pemberitaan berita
politik berpengaruh terhadap peningkataan pengetahuan mahasiswa
Universitas Sahid Jakarta.
1.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh mengenai “pengaruh pemberitaan
politik media online detik.com terhadap peningkataan pengetahuan mahasiswa
Universitas Sahid Jakarta” yang telah peneliti rumuskan diatas disertai hasil
observasi sebelumnya maka penulis ingin memberikan beberapa saran sebagai
berikut:
1. Dengan adanya penelitian ini, Penulis menyarankan agar media online
detik.com lebih meningkatkan pemberitaan mengenai berita politik kepada
mahasiswa agar menambah pengetahuan untuk mahasiswa mengenai dunia
politik tersampaikan dengan lebih baik lagi dan menambah pengetahuan
pembacanya.

89
2. Dalam peningkatan pengaruh pemberitaan politik dalam meningkatan
pengetahuan politik dikalangan mahasiswa ada baiknya detik.com
memberikan pemberitaan yang mendalam mengenai sebuah berita politik
sehingga dapat menarik pembaca untuk membaca berita tersebut.
3. Dalam menyajikan berita politik diharapkan pula detik.com memberikan
berita yang yang lebih mudah dipahami dan memberikan video wawancara
dalam pemberitaan tersebut sehingga pembaca secara langsung dapat
menyaksikan saat narasumber memberikan jawaban setelah melakukan
analisis mengenai berita tersebut dengan menggunakan keilmuan yang
dimiliki dan referensi lain yang terkait.

90
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya. 2014. Komunikasi Massa Suatu
Pengantar. Bandung. Simbiosa Rekatama Media
Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dkk. 2014. Komunikasi Massa Suatu
Pengantar. Bandung. PT. Simbiosa Rekatama Media
Baskin, Askurifai. 2016. Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik. Bandung.
Simbiosa Rekatama Media
Budyatna, Muhammad. 2015. Jurnalistik Teori dan Praktik. Bogor. PT. Remaja
Rosdakarya
Effendy, Onong Uchjana. 2015. Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi. Citra
Aditya Bakti
Effendy, Onong Uchjana. 2016. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung
Hafied, Cangara. 2016. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta. PT Raja Grafindo
Persada
McQuail, Dennis. 2017. Teori Komunikasi Massa McQuail edisi 6 buku 1.
Salemba Humanika.
Morissan, Andy & Corry Wardhani. 2015. Teori Komunikasi Massa. Ghalia
Indonesia. Bogor
Morissan. 2013. Teori Komunikasi:Individu Hingga Massa. Jakarta. Kencana
Mulyana, Deddy. 2014. Komunikasi Massa. Bandung. WidyaPadjaran
Nasrullah, Rulli. 2014. Media Siber. Kencana. Prenamedia Group
Noval, Zainudin A., 2018. Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik. Bogor.
Ghalia Indonesia
Nurjaman, Kadar. 2014. Komunikasi dan Public Relation. Bandung. Pustaka
Setia.
Nurudin. 2017. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada
Rakhmat, Jallaludin. 2017. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung. Alfabeta
Rakhmat,Jalaluddin. 2015. Psikologi Komunikasi. Bandung. Remaja Rosdakarya
Romli, Khomsahrial. 2017. Komunikasi Massa. Jakarta. Gramedia Widiasarana,
Rosmawaty. 2017. Mengenal Ilmu Komunikasi. PT. Widya Padjajaran

91
Silalahi, Ulber. 2013. Metode Penelitian Sosial. PT. Refika Aditama. Jakarta
Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan
Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta. Kencana
Soyomukti, Nurani. 2015. Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta. AR-RUZZ
MEDIA
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung.
Alfabeta
Suharsaputra, Uhar. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Tindakan.
Bandung. Refika Aditama
Sumadiria, As Haris. 2015. Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature.
Bandung. Simbiosa RekatamaMedia
Suryawati, Indah. 2016. Jurnalistik Suatu Pengantar. Ghalia Indonesia. Bogor
Syamsul, Asep, M. Romli. 2013. Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media
Online. Bandung
Tamburaka, Apriadi. 2013. Literasi Media. Jakarta. PT. Raja Grafindo
Vivian, John. 2015. Teori Komunikasi Massa. Jakarta. Prenada media Group

92
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuisioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Dengan Hormat,
Mohon kesediannya kepada saudara/i untuk mengisi kuesioner dibawah ini.
adapun kuesioner ini diperuntukan untuk penyusunan skripsi sebagai syarat
kelulusan sarjana. Saya Ajay Kumar adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Sahid Jakarta sedang melakukan penelitian mengenai “PENGARUH
PEMBERITAAN POLITIK MEDIA ONLINE DETIK.COM TERHADAP
PENINGKATAAN PENGETAHUAN MAHASISWA UNIVERSITAS
SAHID JAKARTA”. Saya Sangat Berterima kasih apabila anda bersedia
meluangkan waktu untuk dapat mengisi angket yang telah disediakan. Sebelum
dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.
Petunjuk pengisian:
1. Isilah dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang tertera di
setiap pertanyaan yang anda anggap benar.
2. Kotak yang tertera di sebelah kanan setiap pertanyaan tidak perlu diisi
(dibiarkan kosong).
I. Identitas Responden:

1. Jenis Kelamin
a. Laki-laki
b. Perempuan
2. Usia
a. ≤ 19-23 tahun
b. > 24-28 tahun
c. > 29-33 tahun
d. ≥ 34 tahun
3. Fakultas
a. Ilmu Komunikasi
b. Ekonomi dan Bisnis
c. Hukum
d. Teknologi Pangan dan Kesehatan
e. Teknik
4. Angkatan

93
a. 2019
b. 2020
c. 2021
d. 2022
II. Variabel X: Pemberitaan

Pertanyaan Indikator Sangat Cukup Kurang Tidak


No Setuju Setuju Setuju
Timeliness (aktual) Setuju Setuju
5 Mengetahui tentang
berita politik dari dalam
dan luar negeri di
Detik.com
6 Sering membaca berita
politik di Detik.com
untuk mengetahui
informasi terbaru
7 Dengan membaca berita
politik di Detik.com
anda mengerti situasi
terkini yang berkaitan
dengan politik
Pertanyaan Indikator Sangat Cukup Kurang Tidak
Setuju
Impact (dampak) Setuju Setuju Setuju Setuju
8 Berita politik yang
disajikan di Detik.com
menarik untuk dibaca
9 Membaca pemberitaan
politik yang disajikan
oleh Detik.com agar
memahami proses
pengambilan kebijakan
politik dari dalam
maupun luar negari
10 Pemberitaan mengenai
politik memiliki dampak
bagi anda
Pertanyaan Indikator Sangat Tidak
Cukup Kurang
Prominence Setuju Setuju Setuju
Setuju Setuju
(keutamaan)
11 Menjadikan berita
politik di Detik.com
sebagai bahan
pembicaraan anda

94
12 Menjadikan berita
politik di Detik.com
sebagai bahan
pembelajaran mengenai
kebijakan-kebijakan
yang diambil
pemerintah
13 Mempercayai
pemerintah mengenai
pengambilan kebijakan-
kebijakan setelah
membaca berita politik
di Detik.com
Pertanyaan Indikator Sangat Cukup Kurang Tidak
Setuju
Proximity (kedekatan) Setuju Setuju Setuju Setuju
14 Membaca berita politik
di Detik.com agar dapat
mengawasi kebijakan-
kebijakan yang diambil
pemerintah di bidang
politik
15 Mencari hubungan
pemberitaan politik
yang dibaca di
Detik.com dengan
keadaan saat ini
16 Merasakan bahwa berita
politik di Detik.com
sangat berhubungan
dengan kehidupan pada
saat ini
Pertanyaan Indikator Sangat Cukup Kurang Tidak
Setuju
Conflict (konflik) Setuju Setuju Setuju Setuju
17 Berita mengenai politik
yang terjadi di dalam
maupun luar negeri
kurang transparan
18 Sering menghubungkan
berita politik di
Detik.com dengan
media lainnya yang
saling berkaitan sebagai
pembanding
19 Sering membaca
pemberitaan politik di
Detik.com tentang

95
ketidakpuasan rakyat
terhadap pengambilan
keputusan dibidang
politik
Pertanyaan Indikator Sangat Tidak
Cukup Kurang
The Unusual (tidak Setuju Setuju Setuju
Setuju Setuju
biasa)
20 Sering menilai tentang
berita politik di
Detik.com merupakan
berita yang penting
21 Membaca tentang berita
politik di Detik.com
untuk mengetahui
kebijakan yang telah
diambil pemerintah dan
dampaknya bagi
masyarakat
22 Pemberitaan politik di
Detik.com bermanfaat
agar dapat mengerti
alasan pemerintah
menetapkan sebuah
kebijakan politik
Pertanyaan Indikator Sangat Cukup Kurang Tidak
Setuju
The currency Setuju Setuju Setuju Setuju
23 Sering membicarakan
tentang berita politik di
Detik.com
24 Membicarakan tentang
kebijakan pemerintah
setelah membaca berita
politik di detik.com
25 Hasil evaluasi yang
dilakukan mengenai
kebenaran berita politik
di Detik.com sesuai
dengan kenyataan yang
terjadi

III. Variabel Y: Pengetahuan

Pertanyaan Indikator Sangat Cukup Kurang Tidak


No Setuju Setuju Setuju
Tahu (Know) Setuju Setuju

96
Memiliki pengetahuan
26 mengenai berita politik
di Detik.com

Memiliki perhatian
27 terhadap berita politik di
Detik.com

Mendapatkan
penambahan
28
pengetahuan politik di
Detik.com

Pertanyaan Indikator Sangat Tidak


Cukup Kurang
Memahami Setuju Setuju Setuju
Setuju Setuju
(Comprehention))
Berita politik di
29 Detik.com menarik
untuk dibaca

Memahami berita
30
politik Detik.com

Penambahan mengenai
31 pemahaman berita
politik Detik.com

Pertanyaan Indikator Sangat Cukup Kurang Tidak


Setuju
Aplikasi (Application) Setuju Setuju Setuju Setuju

32 Mendiskusikan berita
politik dari detik.com
Sebagai bahan
33 pembelajaran mengenai
politik
Sebagai bahan
34 pembicaraan politik
dalam kehidupan sehari-
hari
Pertanyaan Indikator Sangat Cukup Kurang Tidak
Setuju
Analisis (Analysis) Setuju Setuju Setuju Setuju

Penjabaran berita politik


35 Detik.com cukup
lengkap
36 Selalu mencari
hubungan pemberitaan
politik yang anda baca

97
di Detik.com dengan
keadaan saat ini
Melakukan analisis
terhadap berita politik di
37 Detik.com setiap
membaca berita tersebut

Pertanyaan Indikator Sangat Setuju Cukup Kurang Tidak


Sintesis (Synthesis) Setuju Setuju Setuju Setuju

Merangkum berita
politik di Detik.com
38 setelah membaca berita
tersebut dan berita-
berita politik yang
berkaitan
Menghubungkan berita
39 politik di Detik.com
yang saling berkaitan
Penyimpulan
40 pemberitaan-
pemberitaan politik di
Detik.com
Pertanyaan Indikator Sangat Cukup Kurang Tidak
Setuju
Evaluasi (Evaluation) Setuju Setuju Setuju Setuju

41 Menilai tentang berita


politik di Detik.com
Penilaian kesesuaian
berita politik di
42 Detik.com sesuai
dengan keadaan politik
yang terjadi saat ini
Evaluasi yang anda
lakukan mengenai
43 kebenaran berita politik
di Detik.com sesuai
dengan kenyataan yang
terjadi

98
Lampiran 2 Coding Sheet

IDENTITAS
VARIABEL X VARIABEL Y
N RESPONDEN
o To Kag To Kag
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 tal etori 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 tal etori
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3
1 2 1 2 2 4 2 3 5 4 2 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5 4 2 4 4 4 81 CB 4 5 5 4 3 3 3 4 2 4 5 4 3 5 4 5 4 4 71 CM
2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 3 51 TB 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 5 2 4 53 TM
3 1 2 2 2 5 3 4 5 3 3 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 3 3 5 5 4 90 B 2 2 3 4 4 5 4 5 4 5 3 4 4 5 3 3 5 5 70 CM
4 2 2 4 4 5 5 5 5 5 5 3 4 3 4 5 3 3 3 3 5 5 5 3 4 3 86 B 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 84 SM
5 2 1 2 2 3 4 4 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 3 3 5 5 3 5 5 5 91 B 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 5 5 86 SM
10
6 1 1 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 SB 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 68 CM
5
7 2 2 4 4 5 4 4 5 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 5 4 89 B 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 5 73 CM
8 2 1 1 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 2 4 4 4 84 B 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 84 SM
9 2 2 2 2 5 5 4 5 4 4 4 3 5 5 4 3 4 4 5 5 4 4 4 3 5 89 B 5 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 75 M
1
2 2 4 4 3 2 3 4 2 5 2 2 2 3 3 2 2 2 2 4 2 5 2 2 2 56 TB 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 5 2 2 68 CM
0
1
1 1 4 4 5 2 2 5 4 2 5 5 5 5 3 5 3 2 3 5 4 2 5 5 5 82 CB 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 2 5 5 83 SM
1
1
2 2 2 2 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 2 3 4 4 75 CB 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 65 KM
2
1
2 1 3 3 4 4 4 3 5 4 3 5 4 5 4 3 3 3 4 3 5 4 3 5 4 82 CB 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 4 3 4 3 5 4 3 5 64 KM
3
1
2 2 2 2 4 2 2 3 2 2 5 4 3 3 5 3 4 5 3 3 2 2 5 4 3 69 KB 5 3 5 3 5 5 3 3 5 3 5 5 2 3 2 2 5 4 68 CM
4
1
2 1 2 2 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 86 B 5 5 4 5 3 4 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 76 M
5
1
2 2 2 2 2 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 68 KB 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 2 4 4 60 KM
6
1
2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 5 4 2 2 2 5 3 3 3 2 2 2 58 TB 4 5 4 3 5 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 59 TM
7
1
1 2 2 2 5 5 2 2 2 5 5 3 2 3 3 4 4 5 4 2 2 5 5 3 2 73 CB 5 4 5 5 3 5 5 5 3 3 5 3 2 2 2 5 5 3 70 CM
8
1
1 3 3 3 4 4 4 4 4 3 5 3 4 2 4 5 4 4 4 4 4 3 5 3 4 81 CB 3 2 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 5 3 60 KM
9
2
2 1 1 1 3 2 2 3 5 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 5 2 3 4 4 71 KB 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 5 2 3 4 67 CM
0
2
2 1 2 2 4 2 3 3 2 2 4 4 3 4 4 5 3 3 4 3 2 2 4 4 3 68 KB 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 4 4 57 TM
1
2
2 2 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2 2 5 5 5 5 5 5 97 SB 5 4 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 SM
2
2
2 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 97 SB 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 75 M
3

99
2
2 1 2 2 4 2 3 4 2 2 4 3 4 4 3 2 4 4 5 4 2 2 4 3 4 69 KB 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 5 3 3 4 2 5 4 3 65 KM
4
2 10
2 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 SB 4 5 3 3 3 2 2 2 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 69 CM
5 5
2
2 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 2 93 B 5 5 4 5 4 5 4 4 3 3 5 4 5 5 5 5 5 5 81 M
6
2
2 1 1 1 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 3 5 95 SB 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 4 5 5 5 5 3 3 79 M
7
2
2 1 1 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 69 KB 5 4 4 3 4 3 3 4 3 5 5 3 3 3 3 3 3 3 64 KM
8
2
2 1 2 2 5 3 4 5 5 2 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 3 92 B 5 5 4 5 5 5 5 2 2 2 5 5 4 5 5 2 5 5 76 M
9
3
1 3 5 3 4 5 5 5 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 90 B 5 5 4 4 4 4 3 2 3 2 4 4 5 5 5 4 4 4 71 CM
0
3
2 2 2 2 4 3 2 3 4 5 2 3 3 4 2 2 4 2 2 3 4 5 2 3 3 65 KB 4 3 5 3 3 3 5 2 2 4 4 3 2 3 4 5 2 3 60 KM
1
3
2 2 4 4 5 2 4 5 5 2 5 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 2 5 4 3 82 CB 5 4 4 4 4 3 3 2 3 4 5 5 4 5 5 2 5 4 71 CM
2
3
2 1 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 79 CB 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 67 CM
3
3 10
2 1 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 SB 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90 SM
4 5
3
2 1 2 4 4 5 2 5 5 5 5 3 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 91 B 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 3 2 5 5 5 5 3 79 M
5
3
2 1 2 2 4 5 3 5 5 5 4 4 3 4 4 5 3 4 2 5 5 5 4 4 3 86 B 5 2 4 4 4 3 4 2 3 4 5 3 3 5 5 5 4 4 69 CM
6
3
1 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 75 CB 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 3 4 3 3 73 CM
7
3
2 1 1 1 2 5 2 2 2 2 2 3 3 2 4 3 4 4 4 2 2 2 2 3 3 58 TB 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 5 2 3 76 M
8
3
2 1 5 2 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 5 4 82 CB 5 2 2 3 3 3 3 3 3 4 5 3 3 4 4 3 4 5 62 KM
9
4
1 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 87 B 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 71 CM
0
4
1 1 1 1 3 2 2 3 2 2 2 4 3 2 4 5 3 4 2 3 2 2 2 4 3 59 TB 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 2 2 2 4 75 M
1
4
2 1 1 1 4 5 3 2 2 5 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 2 5 3 3 4 71 KB 5 4 4 4 4 3 2 5 2 4 5 3 3 2 2 5 3 3 63 KM
2
4
2 1 3 3 5 2 3 3 5 5 5 5 2 4 5 5 3 2 5 3 5 5 5 5 2 84 B 5 5 4 5 4 3 5 5 5 3 3 5 3 3 5 5 5 5 78 M
3
4
2 1 5 4 3 5 2 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 80 CB 4 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 5 4 4 4 71 CM
4
4 10
1 1 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 SB 4 5 3 4 5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 79 M
5 3
4
1 1 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 2 5 5 5 5 5 5 98 SB 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 78 M
6
4
2 1 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 80 CB 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 71 CM
7
4 10
1 1 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 SB 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 76 M
8 5
4 2 1 5 4 3 3 5 2 2 2 3 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 5 3 4 4 66 KB 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 2 2 5 3 4 57 TM
100
9
5 10
1 1 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 SB 5 5 5 5 5 2 2 2 2 2 2 3 5 5 5 5 5 5 70 CM
0 5
5
2 1 1 1 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81 CB 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 70 CM
1
5
1 1 4 4 5 5 3 3 3 2 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5 4 84 B 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 5 5 56 TM
2
5
2 1 2 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 3 4 3 3 3 66 KB 4 4 4 4 3 3 2 3 3 5 3 3 3 4 3 4 3 3 61 KM
3
5
1 1 2 4 3 2 2 4 4 2 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 78 CB 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 5 5 2 4 4 2 4 4 71 CM
4
5
2 1 3 3 5 2 3 2 2 5 2 3 4 5 5 5 5 4 4 2 2 5 2 3 4 74 CB 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 2 2 5 2 3 75 M
5
5
1 2 2 2 4 5 5 5 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 3 86 B 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 4 3 3 3 65 KM
6
5
2 1 3 3 2 3 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 2 5 4 4 4 73 CB 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 5 4 4 2 2 4 4 66 KM
7
5 10
1 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 SB 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90 SM
8 5
5
2 2 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 B 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 76 M
9
6
1 1 1 1 3 2 4 2 5 2 5 3 3 4 4 2 5 3 5 2 5 2 5 3 3 72 KB 3 3 3 4 3 3 2 2 5 3 4 3 4 2 5 2 5 3 59 TM
0
6
2 2 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 82 CB 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 70 CM
1
6
1 1 1 1 4 4 2 4 4 4 4 4 5 5 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 5 84 B 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 2 4 4 4 4 5 72 CM
2
6
1 1 1 1 5 3 4 5 5 3 3 3 5 4 4 3 3 3 3 5 5 3 3 3 5 80 CB 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 3 73 CM
3
6
2 2 5 2 4 2 3 5 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 3 5 4 5 4 4 4 82 CB 4 5 5 4 3 5 3 4 2 4 5 5 3 5 4 5 4 4 74 M
4
6
1 1 1 1 2 2 2 2 2 5 2 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2 4 2 4 3 56 TB 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 2 2 2 5 2 4 55 TM
5
6
1 2 2 2 5 3 4 5 3 3 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 3 3 5 5 4 90 B 2 2 3 4 4 5 4 5 4 5 3 5 4 5 3 3 5 5 71 CM
6
6
2 1 4 4 5 5 5 5 5 5 3 4 3 4 5 3 3 3 3 5 5 5 3 4 3 86 B 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 85 SM
7
6
2 1 2 2 3 4 4 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 3 3 5 5 3 5 5 5 91 B 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 87 SM
8
6 10
1 1 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 SB 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 69 CM
9 5
7
2 1 4 4 5 4 4 5 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 5 4 89 B 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 5 74 M
0
7
1 1 2 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 90 B 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 2 4 5 82 M
1
7
1 1 2 2 5 5 4 5 4 4 4 3 5 5 4 3 4 4 5 5 4 4 4 3 5 89 B 5 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 75 M
2
7
2 1 4 4 3 2 3 4 2 5 2 2 2 3 3 2 2 2 2 4 2 5 2 2 2 56 TB 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 2 5 2 2 69 CM
3
7
1 2 2 2 5 2 2 5 4 4 5 5 5 5 3 3 3 2 3 5 4 5 5 5 5 85 B 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 5 5 5 86 SM
4
101
7
2 1 1 1 4 3 3 4 3 5 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 79 CB 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 5 3 5 70 CM
5
7
1 2 4 2 4 4 4 3 5 4 3 5 5 5 4 3 3 3 4 3 5 4 3 5 4 83 CB 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 4 3 4 3 5 4 3 5 64 KM
6
7
1 1 1 1 4 2 2 3 2 5 5 4 3 3 5 3 4 5 3 3 2 5 5 4 3 75 CB 5 3 5 3 5 5 3 3 5 3 5 5 2 3 2 2 5 5 69 CM
7
7
1 1 4 1 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 87 B 5 5 4 5 3 4 3 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 78 M
8
7
2 1 1 1 2 3 3 3 4 5 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 3 74 CB 4 4 5 5 3 5 3 3 2 3 4 3 3 3 4 5 4 5 68 CM
9
8
1 1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 5 4 2 2 5 5 5 3 3 2 5 2 66 KB 4 5 5 5 5 5 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 64 KM
0
8
1 2 5 2 5 5 2 2 2 5 5 3 2 3 3 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 84 B 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2 2 2 5 5 3 76 M
1
8
1 1 4 3 4 4 4 4 4 3 5 3 5 2 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 90 B 3 2 5 5 5 4 5 5 5 5 3 3 4 4 4 5 5 3 75 M
2
8
1 1 2 4 3 2 2 3 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 89 B 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 2 3 5 5 3 5 79 M
3
8
1 1 2 2 4 2 3 3 2 4 4 5 3 5 5 5 3 5 5 5 2 4 4 5 5 83 CB 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 4 3 3 3 2 2 4 5 72 CM
4
8 10
2 1 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 SB 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 89 SM
5 3
8 10
1 1 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 SB 4 2 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 84 SM
6 5
8
2 1 2 2 4 2 3 4 2 4 4 3 5 5 3 5 5 5 5 5 2 5 4 5 5 85 B 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 2 2 4 3 74 M
7
8 10
1 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 SB 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 85 SM
8 5
8 10
1 1 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 SB 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90 SM
9 2
9
1 3 4 3 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 3 5 5 97 SB 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 86 SM
0
9
1 1 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 3 5 5 5 3 3 3 5 5 80 CB 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 3 5 3 3 79 M
1
9
2 1 3 3 5 3 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 99 SB 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90 SM
2
9
1 1 5 2 4 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 97 SB 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 86 SM
3
9
2 1 3 3 5 3 2 3 4 5 2 3 3 5 2 5 5 5 5 5 4 5 2 5 5 83 CB 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 3 4 5 2 3 76 M
4
9
1 1 5 2 5 2 5 5 5 4 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 96 SB 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 86 SM
5
9
2 1 4 1 4 4 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 96 SB 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 83 SM
6

102
Lampiran 3 Hasil Olah Data SPSS
Hasil Uji Korelasi dan Deteminasi

Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .641a .411 .405 6.628
a. Predictors: (Constant), Pemberitaan

Hasil Uji Analisi Regresi Linear

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 36.882 4.179 8.825 .000
Pemberitaan .413 .051 .641 8.107 .000
a. Dependent Variable: Pengetahuan

103

Anda mungkin juga menyukai