Anda di halaman 1dari 8

IMPLEMENTASI SIFAT-SIFAT RASULULLAH DALAM KONSELING

BEHAVIORAL
Zaen Musyirifin
UIN Sunan Kalijaga
zaenmusyrifin90@gmail.com

Abstrak
Salah satu panutan terbaik bagi umat Muslim yaitu Nabi Muhammad Saw. Beliau mempunyai sifat-
sifat dan karakter yang mulia dan patut dicontoh oleh manusia. Sehingga tidak mengherankan
banyak kajian tentang sifat-sifat Rasulullah Saw. Namun beberapa hasil kajian terhadap artikel
tentang karakter Rasulullah Saw, belum banyak yang mengkaji secara mendalam tentang
implementasi sifat-sifat Rasulullah Saw dalam bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, penulis
tertarik mengkaji secara mendalam tentang implementasi sifat-sifat Rasulullah Saw dalam konseling.
Metode yang diterapkan yaitu penelitian kepustakaan (library research). Hasil analisis yang
diperoleh yaitu sifat-sifat Rasulullah Saw dapat dijadikan sebagai materi treatment dalam
pengembangan konseling behavioral. Konseling behavioral berbasis sifat-sifat Rasulullah Saw ini
diterapkan agar konseli memiliki sifat Shidiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah.

Keywords: Sifat-Sifat Rasulullah, Konseling Behavioral.

PENDAHULUAN sifat yang mulia yaitu Shidiq, Amanah,


Manusia diciptakan oleh Allah Fathonah dan Tabligh. Karakter Shidiq
SWT dalam keadaan yang sempurna jika mencakup karakter jujur dan karakter
dibandingkan dengan makhluk ciptaan disiplin. Karakter Amanah mencakup
Allah SWT lainnya. Hal tersebut karena karakter kerja keras dan karakter
manusia dibekali akal dan budi pekerti. bertanggung jawab. Karakter Fathonah
Manusia juga dikatakan sebagai makhluk mencakup karakter rasa ingin tahu,
sosial karena manusia membutuhan karakter gemar membaca, dan karakter
bantuan orang lain dalam menjalai kreatif. Karakter Tabligh mencakup
kehidupannya. Sebagai mahluk sosial karakter peduli lingkungan, karakter
yang dikaruniai akal dan budi pekerti peduli sosial, dan karakter komunikatif
tentunya setiap manusia harus memiliki (Arrosyad, 2015). Penjelasan tersebut
sikap dan karakter yang baik. Salah satu dapat dipahami bahwa karakter 4 sifat
keberhasilan seseorang dalam menjalani Nabi Muhammad Saw dapat
kehidupan sosialnya di masyarakat diimplementasikan dalam kehidupan
dipengaruhi oleh sikap dan karakter yang sehari-hari. Tanpa karakter positif
dimilikinya. Setiap manusia memiliki seseorang dapat dengan mudah
karakter yang berbeda-beda. Namun, agar melakukan tindakan yang menyakiti dan
seseorang dapat diterima oleh merugikan diri sendiri dan orang lain.
masyarakat, maka setiap orang harus Salah satu panutan terbaik bagi
memiliki sikap dan karakter yang baik. umat Muslim yaitu Nabi Muhammad Saw.
Karakter dalam Islam Beliau adalah Nabi terakhir dan menjadi
dihubungkan dengan Sfat-Sifat Nabi kekasih Allah SWT yang diberi mukjizat,
Muhammad Saw. Beliau memiliki sifat- kelebihan-kelebihan, serta keistimewaan
Zaen Musyrifin | Implementasi Sifat Rasululllah Saw 151
yang luar biasa yang tidak dimiliki oleh keyakinan serta perbuatan berdasarkan
manusia biasa pada umumnya. Beliau ajaran Islam. Dengan demikian sifat
mempunyai sifat-sifat dan karakter yang shiddiq (integritas, kejujuran) merupakan
amat patut dicontoh oleh manusia. etika bisnis yang universal dan tidak
Sehingga tidak mengherankan banyak mengenal nilai dasar yang melatar-
kajian tentang sifat-sifat Rasulullah Saw. belakangi etika tersebut.
Meneladani Nabi Muhammad Saw Kajian tentang sifat-sifat
dalam kehidupan sehari-hari harus Rasulullah Saw juga dapat diimplemen-
dimulai dengan mengetahui apa saja sifat- tasikan dalam keilmuan Bimbingan dan
sifat yang dimilikinya dan bagaimana Konseling. Seorang konselor muslim
perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. diharapkan menjadikan akhlak
Al-quran dan Sunnah/Hadits, sebagai dua Rasulullah Saw. sebagai sosok figur,
sumber utama ajaran Islam, memberikan qudwah dan uswatun hasanah bagi
informasi yang lengkap tentang semua dirinya dalam menjalankan peran dan
sifat dan perilaku Nabi Muhammad Saw fungsinya. Akhlak konselor dalam ajaran
(Marzuki, 2008). Islam tersebut di atas adalah merupakan
Kajian tentang sifat-sifat operasionalisasi kegiatan yang
Rasulullah Saw juga dikaitkan dengan ditampilkan oleh seorang konselor
konsep Leadership (kepemimpinan). dalam menjalankan peran dan
Pemimpin merupakan orang yang fungsinya, sebagai seorang yang Shiddiq,
mempunyai kelebihan dari orang-orang Amanah, Tabligh, dan Fathanah, secara
yang lain, seperti orang yang terkuat, bulat, utuh dan integral, universal
terpandai, dan paling banyak makan asam (Rosniati, 2013). Artikel studi Islam
garamnya. Sifat-sifat inilah yang tentang akhlak konselor tersebut
diidentikkan melekat pada diri seorang mengkaji akhlak Rasulllah Saw sebagai
manajer. Dalam proses menjalankan figur ideal untuk akhlak konselor
kepemimpinan, manajer diharapkan Muslim saat ini.
memiliki sifat dan karakteristik yang Beberapa hasil kajian terhadap
dijiwai oleh nilai-nilai yang diajarkan artikel di atas, belum banyak yang
Rasulullah Saw. Melalui sifat mulia mengkaji secara mendalam tentang
Rasulullah Saw yang terdapat dalam sifat implementasi sifat-sifat Rasulullah Saw
wajib Rasul. Artinya, dalam setiap dalam pendekatan bimbingan dan
tindakan dalam rangkaian kepemimpinan konseling. Salah satu pendekatan yang
yang dijalankan seharusnya mengedepan- diterapkan dalam konseling yaitu
kan prinsip Shiddiq, Amanah, Tabligh dan konseling Behavioral. Menurut Latipun,
Fathonah (Sakdiah, 2016). konseling Behavioral menaruh perha-
Sifat-Sifat Nabi Muhammad Saw tian pada upaya perubahan tingkah laku
sangat menarik untuk dikaji. Terutama (Latipun, 2008). Konselor dalam konse-
dikaitkan dengan dunia Bisnis. Hal ling behavioral berfungsi mendiagnosa
tersebut karena Nabi Muhammad Saw tingkah laku maladatif dan menentukan
pada usia muda pernah berdagang. Salah prosedur penanganan yang cocok
satu sifat Nabi Muhammad Saw yang dengan masalah konseli, dan konselor
dikaji oleh para pelaku bisnis yaitu sifat menentukan cara-cara yang digunakan
Shiddiq. Sifat Shiddiq tersebut dijadikan untuk konseli dalam usaha mengubah
sebagai bagian dari etika bisnis. Menurut tingkah lakunya (Corey, 2013).
Nasfiuddin (2018), sifat shiddiq masih Berdasarkan dua pendapat
sangat relevan dengan etika bisnis tersebut, penulis tertarik mengkaji
moderen. Sifat shiddiq (integritas, secara mendalam tentang implementasi
kejujuran) berarti melandaskan ucapan,

Zaen Musyrifin | Implementasi Sifat Rasululllah Saw 153


pendekatan konseling Behavioral Kemudian dianalisis dengan metode
berbasis sifat-sifat Rasulullah Saw. deskriptif-analytic.
1. Meneladani Sifat-Sifat Nabi
METODE PENELITIAN Muhammad Saw
Kajian tentang tentang Nabi Muhammad Saw dilahirkan
implementasi sifat-sifat Rasulullah Saw di kota Makkah dan wafat di kota
dalam konseling Behavioral ini dilakukan Madinah. Sejak kecil Nabi Muhammad
dengan menggunakan jenis penelitian Saw hidup mandiri dan sudah
kepustakaan (library research). Menurut menampakkan akhlaknya yang mulia.
Mahmud, penelitian kepustakaan (library Karena kejujurannnya, Nabi Muhammad
research) merupakan serangkaian kegia- Saw mendapat gelar al-amin yang artinya
tan yang berkenaan dengan metode jujur. Nabi Muhammad Saw merupakan
pengumpulan data pustaka (Mahmud, nabi dan rasul terakhir yang
2011). Selain itu, penelitian kepustakaan mencerminkan sosok manusia berkarak-
dikatakan sebagai penelitian yang ter. Beliau membawa misi risalahnya
dilaksanakan dengan menggunakan untuk seluruh umat manusia dan seluruh
literatur (kepustakaan), baik berupa alam semesta seperti firman Allah SWT
buku, catatan, maupun laporan hasil dalam Al-Qur’an surat al-Anbiya ayat 107:
penelitian terdahulu (Hasan, 2008).
َ َۡ َ َۡ ََٓ
َ ۡ ‫ك إ اَّل َر‬
َ ‫ۡح ٗة ّل ِۡل َعَٰلَه‬
Oleh karena itu, sumber data ١٠٧ ‫ني‬ ِ ِ َٰ‫ونا أرسلن‬
dalam kajian artikel ini yaitu bahan-
Artinya: “Dan tiadalah Kami
bahan tulisan baik dari buku, jurnal
mengutus kamu, melainkan untuk
ilmiah, naskah publikasi dan bahan
(menjadi) rahmat bagi semesta
tertulis lainnya yang berkaitan dengan
alam”
objek yang dikaji. Objek yang dikaji dalam
artikel ini yaitu empat sifat Rasulullah
Keseharian Nabi Muhammad Saw
Saw dan Konseling Behavioral. Sedangkan
dalam menjalani kehidupan selalu
teknik analisis data yang digunakan
bersikap sopan, bertutur kata jujur, tidak
adalah content analysis (kajian isi). Dalam
pernah berdusta serta berbudi pekerti
content analysis (kajian isi), penulis
yang luhur. Nabi Muhammad Saw
menarik kesimpulan melalui usaha
memiliki ahklak yang mulia terhadap
menemukan karakteristik isi materi pada
siapa saja. Nabi Muhammad Saw dalam Al
beberapa sumber data yang dilakukan
Qur’an disebut sebagai manusia paling
secara objektif dan sistematis.
berakhlak. Dialah Rasulullah, Nabi
Muhammad saw yang menjadi suri
HASIL DAN PEMBAHASAN
tauladan dan tokoh inspirasi dalam
Pada bab latar belakang masalah telah
banyak hal, terutama dalam hal
dijelaskan alasan peneliti tertarik
berperilaku. Seperti firman Allah SWT
mengkaji tentang implementasi sifat-sifat
dalam Al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 21:
Rasulullah Saw dalam konseling َ َ َّ ٞ َ َ َ ٌَ ُۡ ‫ا‬ ُ َ َ َ َ‫ا‬
Behavioral. Hasil dan pembahasan yang ‫لق ۡد َكن لك ۡم ِِف َر ُسو ِل ٱَّللِ أسوة حسنة ل ِهو َكن‬
َ َ‫َ َ َ ََ ا‬ ۡ َ‫َۡ ُ ْ ا‬
dijelaskan dalam bab ini merupakan ٢١ ‫ٱَّلل لث ِٗريا‬ ‫ٱَّلل َوٱۡلَ ۡو َم ٱٓأۡلخِر وذلر‬ ‫يرجوا‬
analisis dari sumber data berupa jurnal
Artinya: “Sesungguhnya telah ada
ilmiah, buku referensi dan naskah
pada (diri) Rasulullah itu suri
publikasi yang berkaitan dengan tema
teladan yang baik bagimu (yaitu)
empat sifat Rasulullah Saw dan konseling
bagi orang yang mengharap
Behavioral. Kedua tema tersebut
(rahmat) Allah dan (kedatangan)
dijelaskan berdasarkan pendekatan
hari kiamat dan dia banyak
integrasi-interkoneksi keilmuan.
menyebut Allah”
154 CopyRigh©2020.Al-Irsyad : Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Pakar tafsir, az-Zamakhsyari, ketika melandaskan ucapan, keyakinan
menafsirkan ayat di atas, mengemukakan serta perbuatan berdasarkan
2 kemungkinan tentang maksud ajaran Islam. Menurut
keteladanan yang terdapat pada diri Hidayatulah, Shidiq adalah “Sebuah
Rasulullah Saw itu. Pertama, dalam arti kenyataan yang benar tercermin
kepribadian beliau secara totalitasnya dalam perkataan, perbuatan, atau
adalah teladan. Kedua, dalam arti tindakan, dan keadaan batinya”.
terdapat dalam kepribadian beliau hal-hal Karakter yang telah dijelaskan di
yang patut diteladani. Pendapat pertama atas bahwasanya sifat Shidiq
lebih kuat dan merupakan pilihan banyak memiliki penjelasan yang
ulama (Quraish Shihab, 2002). Kedua ayat mengarah pada kejujuran dalam
beserta penjelasan tersebut menjadi perkataan, perbuatan, atau
dasar bahwa Nabi Muhammad Saw keadaan batin, yang mana dalam
merupakan manusia yang istimewa perilaku tersebut tidak ada yang
karena memiliki akhlak yang baik kepada dibuat-buat atau biasa disebut
siapapun, dalam hal apapun dan menjadi bohong, jadi perilaku yang benar-
role model bagi siapapun dalam benar jujur dan dapat
berperilaku. dipertanggung jawabkan
Dalam Islam, suri teladan yang kebenaranya, akan tetapisifat
sempurna terdapat pada diri Nabi Shidiq juga memiliki kemampuan
Muhammad Saw karena beliau yang mantap, stabil, dewasa, arif,
mempunyai sifat-sifat yang selalu terjaga jujur, dan berwibawa, menjadi
dan dijaga oleh Allah SWT. Sifat-sifat Nabi teladan bagi peserta didik, dan
Muhammad Saw tersebut dikenal dengan berakhak mulia (Hidayatullah,
sebutan sifat wajib bagi Rasul yang 2010).
merupakan pencerminan karakter Nabi b. Al-Amanah (dapat dipercaya)
Muhammad saw dalam menjalankan Amanah mempunyai karakteristik
tugasnya sebagai pemimpin umat. diantaranya adalah seseorang
Syekh Muh. Abduh mengemukakan dapat dikatakan Amanah ketika ia
sifat-sifat yang wajib bagi rasul ada empat berlaku jujur, tidak boleh
yaitu Ash-Shiddiq yang artinya benar, Al- membohongi, menipu, 33 dan
Amanah yang artinya dapat dipercayai, mencuri, memiliki keberanian
At-Tabligh yang artinya menyampaikan untuk melakukan hal yang benar,
(tidak menyimpan atau mencabut) segala membangun reputasi yang baik,
apa yang diperintahkan oleh Allah SWT serta setia berpihak kepada
yang harus disampaikan kepada manusia keluarga, teman dan negara
seluruhnya, Al-Fathonah yang artinya (Yaumi, 2014). Amanah adalah
cerdik dan bijaksana (Abduh, 1996). kepercayaan yang harus diemban
a. Ash-Shiddiq (Jujur) dalam mewujudkan sesuatu yang
Salah satu dimensi kecerdasan dilakukan dengan penuh
ruhani terletak pada nilai komitmen, kompeten, kerja keras,
kejujuran yang merupakan dan konsisten (Hidayatullah,
mahkota kepribadian orang-orang 2010).
mulia yang telah dijanjikan Allah c. At-Tabligh (Menyampaikan)
SWT akan memperoleh limpahan Nabi Muhammad Saw sebagai
nikmat dari-Nya. Jujur nilai Rosul terakhir dikaruniai sifat
dasarnya adalah integritas, ikhlas, tabligh untuk menyampaikan apa
terjamin dan keseimbangan yang perintah oleh Allah kepada
emosional. Jujur berarti umatnya dengan tidak mengurangi

Zaen Musyrifin | Implementasi Sifat Rasululllah Saw 155


sedikitpun perintah yang Diharapkan dengan memahami sifat-sifat
diterimanya.Sifat tabligh nilai Rasulullah Saw, kita semakin cinta
dasarnya adalah komunikatif. dengan beliau. Namun, mencintai Nabi
Menurut Toto Tasmara, Nilai Muhammad Saw tidak cukup hanya
Tabligh telah memberikan muatan diungkapkan dengan kata-kata, tetapi
yang mencakup aspek kemampuan juga harus dinyatakan dalam bentuk
berkomunikasi, kepemimpinan, perbuatan nyata. Salah satunya dengan
pengembangan dan peningkatan cara meniru akhlak Nabi Muhammad Saw
kualitas sumber daya insan dan serta mengajak orang lain agar meniru
kemampuan diri untuk mengelola akhlak Nabi Muhammad Saw dalam
sesuatu (Tasmara, 2001). segala aktivitas. Berkaitan dengan
d. Al-Fathanah (cerdik dan bimbingan dan konseling, sifat-sifat Nabi
bijaksana) Muhammad Saw tidak hanya dijadikan
Fathonah berarti memiliki pedoman oleh konselor saja, melainkan
pengetahuaan luas. Kecerdasan seorang konseling perlu mengajarkan dan
yang dimaksudkannya ini bukan mengimplementasikan sifat-sifat Nabi
hanya kecerdasan intelektual tapi Muhammad Saw dalam layanan
juga kecerdasan emosional dan bimbingan dan konseling.
kecerdasan spiritual. Fathonah
juga merupakan kemampuan 2. Konsep Dasar Konseling
untuk memberi makna ibadah Behavioral
terhadap setiap perilaku kegiatan Pendekatan behavioral merupakan salah
melalui langkah-langkah dan satu pendekatan tertua jika dibandingkan
pemikiran yang bersifat fitrah, dengan pendekatan-pendekatan yang
menuju manusia seutuhnya dan digunakan dalam dunia psikoterapi.
memiliki pola pemikiran tauhid Selain itu, pendekatan behavioral juga
serta berprinsip hanya karena merupakan salah satu pendekatan
Allah SWT (Ginanjar, 2001). populer yang banyak digunakan oleh para
Karakteristik jiwa Fathonah, yaitu: pekerja kesehatan mental. Dalam konsep
a. arif dan bijak (The man of behavioral, pendekatan ini merupakan
wisdom), b. integritas tinggi (High penerapan aneka ragam teknik dan
in integrity), c. kesadaran untuk prosedur yang berakar pada berbagai
belajar (Willingness to learn), d. teori tentang belajar. Konsep belajar
sikap proaktif (proactive stance), f. berdasarkan pendekatan behavioral yaitu
terpercaya dan ternama/terkenal seluruh perilaku manusia adalah hasil
(Credible and reputable), g. belajar. Belajar artinya perubahan
menjadi yang terbaik (Being the perilaku organisme sebagai pengaruh
best), h. empati dan perasaan lingkungan.
terharu (Emphaty and Behavioral adalah suatu
compassion), i. kematangan emosi pandangan ilmiah tentang tingkah laku
(Emotional maturity), j. manusia. Tingkah laku yang dimaksud
keseimbangan (Balance), k. jiwa adalah perbuatan yang ditampilkan oleh
penyampai misi (Sense of mission), individu. Tujuan dari pendekatan
dan l. jiwa kompetensi (Sense of behavioral adalah untuk memodifikasi
competition) (Tasmara, 2001). tingkah laku yang tidak diinginkan
(maladaptif) sehingga menekankan pada
Penjelasan di atas merupakan intisari pembiasaan tingkah laku positif (adaptif).
dari sifat-sifat mulia Nabi Muhammad Pada pendekatan behavioral dikenal
Saw yang harus ditiru oleh umat Muslim. reinforcement dan punishment. Tingkah

156 CopyRigh©2020.Al-Irsyad : Jurnal Bimbingan Konseling Islam


laku adaptif yang tampak diberi tingkah lakunya (Corey, 2013). Dari
penguatan (reinforcement) yaitu mem- beberapa konsep dasar tentang konseling
berikan penguatan yang menyenangkan behavioral, dapat disimpulkan bahwa
setelah tingkah laku yang diinginkan konseling behavioral merupakan suatu
ditampilkan bertujuan agar tingkah laku pendekatan layanan konseling dalam
itu cenderung akan diulangi, meningkat, bentuk terapi. Pendekatan behavioral
dan menetap di masa akan datang. berbeda dengan pendekatan lain yang
Sementara tingkah laku maldaptif akan digunakan dalam proses konseling karena
diberikan punishment yang bertujuan dalam konseling behavioral, konselor
agar tingkah laku tersebut tidak terulang dituntut lebih aktif daripada konseli
di masa yang akan dating (Arga dan (klien).
Wening, 2016).
Pendekatan behavioral juga 3. Konseling Behavioral berbasis
diterapkan dalam bimbingan dan Sifat-Sifat Rasululah Saw
konseling. Menurut Corey, berdasarkan Pada dasarnya, sifat-sifat
teori belajar, modifikasi tingkah lakudan Rasulullah Saw dapat diimplementasikan
terapi tingkah laku adalah pendekatan dalam poses layanan konseling. Karena
terhadap konseling dan psikoterapi yang fokus utama konseling behavioral yaitu
berurusan dengan perubahan tingkah pengubahan perilaku. Sebelum mengubah
laku (Corey, 2005). Pada konsep perilaku konseli (klien), konselor perlu
konseling behavior, tingkah laku manusia menanamkan sifat-sifat positif kepada
merupakan hasil belajar yang dapat konseli (klien). Konsep tersebut sesuai
diubah dengan memanipulasi dan dengan pendapat Corey yang
mengkreasikan kondisi-kondisi belajar mengemukakan bahwa pendekatan
(Sanyata, 2012). Konseling behavioral behavioral bertujuan untuk memperoleh
menaruh perhatian pada upaya tingkah laku baru, penghapusan tingkah
perubahan tingkah laku (Latipun, 2008). laku yang maladaptif, serta memperkuat
Konseling behavioral merupakan dan mempertahankan perilaku yang
suatu proses membantu orang untuk diinginkan. Sedangkan ciri-ciri terapi
belajar memecahkan masalah behavioral yaitu: a. Pemusatan perhatian
interpersonal, emosional, dan keputusan kepada tingkah laku yang tampak dan
tertentu (Surya, 2003). Terapi tingkah spesifik b. Kecermatan dan penguraian
laku adalah penerapan aneka ragam tujuan-tujuan treatment c. Perumusan
tekhnik dan prosedur yang berakar pada prosedur treatment yang spesifik dan
berbagai teori tentang belajar (Corey, sesuai dengan masalah d. Penaksiran
2009). obyektif atas hasil-hasil terapi (Corey,
Konseling behavioral menuntut 2005). Berdasarkan ciri-ciri tentang
konselor untuk terlibat aktif, direktif, dan terapi behavioral tersebut, sifat-sifat
menggunakan pengetahuan ilmiah untuk Rasulullah Saw dapat diimplementasikan
menemukan solusi dari persoalan sebagai treatment.
individu (Komalasari, Wahyuni, & Karsih., Tujuan konseling behaviour
2011). adalah mencapai kehidupan tanpa
Konselor dalam konseling mengalami perilaku simtomatik, yaitu
behavioral berfungsi mendiagnosa kehidupan tanpa mengalami kesulitan
tingkah laku maladatif dan menentukan atau hambatan perilaku, yang dapat
prosedur penanganan yang cocok dengan membuat ke tidak puasan dalam jangka
masalah konseli, dan konselor panjang atau mengalami konflik dengan
menentukan cara-cara yang digunakan kehidupan sosial (Latipun, 2008). Tujuan
untuk konseli dalam usaha mengubah konseling behaviour adalah untuk

Zaen Musyrifin | Implementasi Sifat Rasululllah Saw 157


membantu klien membuang respon- A. Penutup
respon yang lama yang merusak diri, dan Nabi Muhammad Saw merupakan
mempelajari respon-respon yang baru sosok manusia yang agung akhlaknya dan
yang lebih sehat (Willis, 2009). luhur budinya. Sebagai umat Islam dan
Jadi tujuan konseling behavior sekaligus umat Nabi Muhammad Saw.
adalah untuk memperoleh perilaku baru, Kita harus menjadikannya sebagai
meng-eliminasi perilaku yang maladaptif teladan utama yang harus kita ikuti
dan memperkuat serta mempertahankan semua anjurannya dan kita hindari semua
perilaku yang positif. Adapun tujuan dari larangannya. Meneladani Nabi
konseling behavioral berbasis sifat-sifat Muhammad Saw adalah salah satu cara
Rasulullah Saw yaitu membentuk untuk berakhlak kepadanya. Semua ini
perilaku positif konseli (klien) yang merupakan konsekuensi logis dari iman
sesuai dengan sifat-sifat Nabi Muhammad akan adanya Nabi Muhammad Saw.
Saw (Shidiq, Amanah, Tabligh dan sebagai Rasulullah. Bentuk kecintaan kita
Fathonah). kepada Nabi Muhammad Saw yaitu
Konseling dengan menggunakan dengan meneladani dan mengamalkan
pendekatan behavioral merupakan Sifat-sifat Nabi Muhammad Saw dalam
pendekatan konseling yang efektif untuk kehidupan sehari-hari serta mengajarkan
melakukan modifikasi tingkah laku, yaitu sifat-sifat Nabi Muhammad Saw kepada
menekan tingkah maladaptif dan orang lain. Salah satu kegiatan yang dapat
meningkatkan tingkah laku adaptif. Salah dilakukan untuk mengajarkan sifat-sifat
satu tingkah laku maladaptif yang Nabi Muhammad Saw yaitu layanan
berhasil ditekan melalui konseling konseling dengan pendekatan behavioral.
behavioral adalah kecanduan alkohol.
Berbagai hasil penelitian tersebut Daftar Pustaka
menunjukkan efektivitas konseling Abduh, Syekh Muh. (1996). Risalah Tuhid,
behavioral dalam memodifikasi tingkah alih bahasa Firdaus AN, cet. 10,
laku konseli. Oleh sebab itu, konselor Bulan Bintang, Jakarta.
dapat menggunakan konseling behavioral Agustian, Ary Ginanjar. (2001). Rahasia
sebagai salah satu referensi pendekatan Sukses Membangun Kecerdasan
konseling yang dapat membantu Emosi dan Spiritual (ESQ). Jakarta:
permasalahan konseli di sekolah. Arga.
Konselor dapat menyesuaikan teknik Arrosyad, Muhammad Iqbal. (2015).
konseling behavioral yang bertujuan “Analisis Penanaman Pendidikan
untuk menekan tingkah laku maladaptif Karakter 4 Sifat Nabi “SAFT’ Pada
atau meningkatkan tingkah laku adaptif Buku Siswa Kelas 4 Tema 1
(Arga dan Wening, 2016). “Indahnya Kebersamaan”
Sedangkan dalam konseling Kurikulum 2013”, Naskah
behavioral berbasis sifat-sifat Rasulullah Publikasi, Fakultas Keguruan dan
Saw ini, fokus utamanya yaitu Ilmu Pendidikan Universitas
memberikan treatment agar konseli Muhammadiyah Surakarta.
(klien) meniru karakter Nabi Muhammad Corey, G. (2013). Theory & Practice of
Saw baik di sekolah maupun di Counseling & Psychotherapy (9th
lingkungan masyarakat agar konseli Ed.). Belmont: Brooks/Cole.
(klien) diterima dengan baik oleh orang Corey, Gerald. (2005). Teori dan praktek
lain dan mendapat kebaikan. dari konseling dan psikoterapi.
Terjemahan oleh E. Koeswara.
Jakarta: ERESCO.

158 CopyRigh©2020.Al-Irsyad : Jurnal Bimbingan Konseling Islam


Corey, Gerald. (2009). Teori dan Praktek Jurnal Bisnis dan Manajemen
Konseling dan Psikoterapi, Islam, Vol. 6, No. 2, Desember.
Bandung : Refika Aditama, 2009. Prabowo, Arga Satrio dan Wening Cahya
Hakim, Rosniati. (2013). “Studi Islam Wulan. (2016). Pendekatan
tentang Akhlak Konselor”, Jurnal Behavioral: Dua Sisi Mata Pisau.
Al-Ta’lim, Jiilid 1, Nomor 4, Insight: Jurnal Bimbingan dan
Februari. Konseling, Vol. 5, No. 1, Juni.
Hasan, Iqbal. (2008). Analisis Data Sakdiah. (2016). “Karakteristik
Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Kepemimpinan dalam Islam
Bumi Aksara. (Kajian Historis Filosofis) Sifat-
Hidayatullah. (2010). Pendidikan Sifat Rasulullah”, Jurnal Al-
Karakter Membangun Peradaban Bayan, Vol. 22, No. 33, Januari-
Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka. Juni.
Komalasari, G., Wahyuni, E., & Karsih. Sanyata, S. (2012). Teori dan Aplikasi
(2011). Teori dan Teknik Pendekatan Behavioristik
Konseling. Jakarta: Indeks. dalam Konseling. Jurnal
Latipun. (2008). Psikologi Konseling, Paradigma, 14, 1-11.
Malang : UMM Press. Shihab, Muhammad Quraish. (2002).
Latipun. (2008). Psikologi Konseling, Tafsir al-Mishbah Volume 10.
Malang: UMM Press. Jakarta: Lentera Hati.
Mahmud. (2011). Metode Penelitian Surya, Mohammad. (2003). Teori Teori
Pendidikan. Bandung: Pustaka Konseling. Bandung : Pustaka
Setia. Bani Quraisy.
Marzuki. (2008). “Meneladani Nabi Tasmara, Toto. (2001). Kecerdasan
Muhamad Saw dalam Ruhaniah. Jakarta: Gema Insan.
Kehidupan Sehari-hari”, Jurnal Willis, Sofyan S. (2009). Konseling
HUMANIKA, Vol. 8, No. 1, Maret. Keluarga, Bandung : Alfabeta.
Nasfiuddin. (2018). “Memahami Sifat Yaumi, Muhammad. (2014). Pendidikan
Shiddiq Nabi Muhammad Saw Karakter. Jakarta: Kencana.
Perspektif Bisnis Syariah”,

Zaen Musyrifin | Implementasi Sifat Rasululllah Saw 159

Anda mungkin juga menyukai