Anda di halaman 1dari 14

HAWARI

Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam

AKHLAK AL-MAHMUDAH DAN AKHLAK AL-MAZMUMAH

Raihan Maulana1, Siti Nur Halizah2, & Sarah Julia Nabilah3, Achmad Junaedi Sitika
1
Universitas Singaperbangsa Karawang
2
Universitas Singaperbangsa Karawang
3
Universitas Singaperbangsa Karawang

raihanmaulana471@gmail.com, nurhalizahs873@gmail.com, julianasarah54@gmail.com,


achmad.junaedi@staff.unsika.ac.id

ABSTRACT
Morals in language, it refers to a person's nature or character, while in the context of the term,
morals refer to a collection of traits possessed by an individual that influence his good and bad
behavior. There are 2 morals, namely mahmudah morals and mazmumah morals. Mahmudah
morals come from the word 'hamada' which means praiseworthy. The purpose of writing this
article is to find out the meaning of morals, mahmudah and mazmumah morals along with their
characteristics and examples, as well as steps to improve morals. The type of research used is
qualitative descriptive research. Namely by using observations of phenomena that occur and
observing the main content of the phenomena obtained. And the method of collecting data used
is by using library research or literature studies, searching several documents and related
scientific journals. And the analysis method used is data reduction, display, and verification of
data or conclusions.

Keywords: Morals, mahmudah, mazmumah

ABSTRAK
Akhlak dalam bahasa, itu mengacu pada sifat atau tabiat seseorang, sementara dalam
konteks istilah, akhlak merujuk kepada koleksi sifat yang dimiliki oleh individu yang
memengaruhi perilaku baik dan buruknya. Terdapat 2 akhlak yaitu akhlak mahmudah dan
akhlak mazmumah Akhlak mahmudah berasal dari kata 'hamada' yang berarti terpuji.
Tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui pengertian akhlak, akhlak mahmudah dan
mazmumah beserta ciri-cirinya dan contohnya, juga Langkah-langkah memperbaiki akhlak.
Jenis penelitian yang di gunakan ialah penelitian deskriptif kualitatif. Yaitu dengan
menggunakan pengamatan fenomena yang terjadi dan mengamati isi pokok dari fenomena
yang didapatkan. Dan metode mengumpulan data yang digunakan ialah dengan
menggunakan library research atau studi kepustakaan, penelusuran beberapa hasil
dokumen, dan jurnal ilmiah yang berkaitan. Dan metode analisis yang digunakan ialah
dengan reduksi data, display, dan verifikasi data atau kesimpulan.

Kata kunci: Akhlak, mahmudah, mazmumah

PENDAHULUAN

Vol.3 No.1 Tahun 2022|1


HAWARI
Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam

Akhlak merupakan perilaku yang Artinya: “Sungguh aku diutus menjadi rasul
dilakukan setiap hari dan berulang-ulang atau tidak lain adalah untuk menyempurnakan
terus menerus. Akhlak adalah salah satu akhlak yang shaleh”
ajaran agama Islam yang harus ada dalam
setiap muslim. Oleh karena itu, sangat
penting bagi setiap muslim karena kemuliaan Akhlak yang mulia (husnul hulq)

seorang muslim terletak pada kemuliaan terdiri dari semua sikap yang terdiri dari

akhlaknya. Akhlak mencakup semua aspek kebaikan, ketaatan, dan amal. Pada

kehidupan manusia, termasuk hubungan hakikatnya, akhlak adalah sifat nafs yang

antara manusia dengan tuhannya, sampai mendorong seseorang dengan mudah

manusia dengan manusia. Akhlak melakukan berbagai tindakan tanpa berpikir

mempengaruhi kepribadian seseorang karena sebelumnya. terdapat dua jenis akhlak yaitu

akhlak sejatinya merupakan prilaku manusia akhlak mulia dan tercela. Secara keseluruhan,

dalam kehidupan sehari-hari yang sudah apa yang dimaksud dengan akhlak mulia

melekat pada diri manusia. Situasi batin adalah hubungan dan persahabatan yang baik

manusia, yang diwakili oleh perilaku lahiriah dengan sang pencipta (Allah) dan benda-

manusia, akan dinilai baik atau buruk benda yang Dia ciptakan. Nilai akhlak

menurut Allah SWT dan manusia. Dan seseorang sangat menentukan baik dan

intensitas akhlak seseorang sangat buruknya perilakunya. Pembentukan karakter

mempengaruhi kesempurnaan prilaku atau dilakukan sejak kecil untuk mencegah

kepribadiannya. kemrosotan yang lebih jauh lagi.

Akhlak yang baik ialah sebagaimana


yang telah dicontohkan oleh Nabi METODOLOGI
Muhammad Saw, guru terbaik yang tidak
Jenis penelitian yang di gunakan ialah
hanya mengajarkan tetapi juga menunjukkan
penelitian deskriptif kualitatif. Yaitu dengan
jalan kepada manusia menuju Tuhan, dia
menggunakan pengamatan fenomena yang
tidak hanya mengajarkan pengetahuan tetapi
terjadi dan mengamati isi pokok dari
juga mengajari akhlak. Sebagaimana hadist
fenomena yang didapatkan. Dan metode
yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah
mengumpulan data yang digunakan ialah
radiyallahu anhu, bahwa Rasulullah
dengan menggunakan library research atau
shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
studi kepustakaan, penelusuran beberapa
‫َّنَم ا ُبِع ْثُت ُألَتِّم َم َم اَك ِر َم اَألْخالِق‬ hasil dokumen, dan jurnal ilmiah yang
‫ِإ‬
berkaitan. Dan metode analisis yang

Vol.3 No.1 Tahun 2022|2


HAWARI
Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam

digunakan ialah dengan reduksi data, display, pemakaiannya baik dalam al-Qur'an, maupun
dan verifikasi data atau kesimpulan. Hadis, sebagai berikut:

"(Agama Kami) ini tidak lain hanyalah adat


HASIL DAN PEMBAHASAN kebiasaan orang dahulu." (QS. as-Syu'ara
Pengertian Akhlak
[26]:137). Islam sangat menjunjung tinggi
Menurut pengertian akhlak dalam bahasa, itu
akhlak dan menyeru seluruh manusia
mengacu pada sifat atau tabiat seseorang,
kepadanya. Demikian tingginya kedudukan
sementara dalam konteks istilah, akhlak
akhlak dalam Islam hingga ia menjadi
merujuk kepada koleksi sifat yang dimiliki
barometer keimanan. Rasulullah shallallahu
oleh individu yang memengaruhi perilaku
alaihi wasallam bersabda:
baik dan buruknya. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, akhlak diartikan sebagai ‫أمكل املؤمنني إمياان َأْح َس ُهُنم خلقا‬
budi pekerti, watak, dan tabiat. Kata "akhlak"
"Orang mukmin yang paling sempurna
berasal dari bahasa Arab, jamak dari
keimanannya adalah orang sempurna budi
“khulqun” yang menurut bahasa berarti budi
pekertinya." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi
pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat,
watak, kebiasaan atau kelaziman dan Al-Ghazali menjelaskan bahwa konsep akhlak
keteraturan. Kata tersebut mengandung segi- adalah sifat-sifat yang melekat dalam jiwa
segi persesuaian dengan perkataan “khalqun” seseorang, yang mendorong individu tersebut
yang berarti kejadian, yang juga crat untuk bertindak tanpa memerlukan
hubungannya dengan Khaliq yang berarti pemikiran yang mendalam terlebih dahulu.
pencipta demikian dengan makhluk yang Bagi umat Islam, akhlak yang paling mulia
berarti yang diciptakan. adalah yang mirip dengan sifat-sifat yang
terdapat dalam diri Nabi Muhammad SAW,
karena sifat-sifat dan perilaku yang
Jadi secara kebahasaan kata akhlak mengacu dimilikinya.
kepada sifat-sifat manusia universal,
perangai, watak, kebiasaan, dan keteraturan
baik sifat yang terpuji maupun sifat yang Bahkan Rasulullah shallallahualaihiwasallam
tercela. Menurut Ibnu Manzur, akhlak pada menegaskan bahwa tujuan diutusnya beliau
hakikatnya adalah dimensi esoteris manusia tidak lain adalah untuk, menyempurnakan
yang berkenan dengan jiwa, sifat, dan akhlak. Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu
karakteristiknya secara khusus, yang hasanah meriwayatkan bahwasanya Rasulullah
(baik) maupun yang qabihah (buruk), Kata shallallahu alaihi wasallam bersabda:
akhlak atau khuluq kedua-duanya dijumpai

Vol.3 No.1 Tahun 2022|3


HAWARI
Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam

‫إمنا ُبِع ْثُت ُأِلتَمي َم اَك ِر َم اَأْلْخ اَل ِق‬ b. Menurut Ibnu Maskawaih, akhlah adalah
perilaku jiwa seseorang yang mendorong
"Bahwasannya aku diutus (Allah) untuk
untuk melakukan kegiatan-kegiatan tanpa
menyempurnakan keluhuran budi pekerti."
melalui pertimbangan(sebelumnya).
(HR. Ahmad; dishahihkan dalam Silsilah ash-
Shahihah no. 45)"

Hadits yang pertama menggunakan kata Akhlak Mahmudah, Ciri dan Bentuknya
khuluq untuk arti budi pekerti, dan hadis Akhlak mahmudah berasal dari kata 'hamada'
yang kedua menggunakan kata akhlaq yang yang berarti terpuji. Ini berarti
juga digunakan untuk arti budi pekerti. menghilangkan perilaku buruk yang telah
dijelaskan dalam agama Islam dan
Rasulullah shallallahu alaihi was llam juga
menghindari tindakan buruk tersebut, lalu
menginformasikan bahwa tidak ada sesuatu
menggantinya dengan perilaku yang baik,
yang lebih berat pada mîzân (timbangan
dilakukan dengan penuh cinta. Oleh karena
amal) seorang hamba pada hari kiamat kelak
itu, seseorang harus membiasakan diri untuk
selain dari akhlak yang baik. Ini menunjukkan
berperilaku baik, dan saat melakukannya,
betapa urgent-nya akhlak dalam pandangan
harus dilakukan dengan niat tulus dan tanpa
Islam. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
beban.
bersabda:

‫َم ا ِم ْن ْيَش ٍء ُيوَض ُع يِف اَملَزِّي اِن َأْثَقُل ِم ْن ُحْس ِن اُخلُلِق‬

"Tidak ada sesuatu yang diletakkan di Mizan Akhlak mahmudah merupakan akhlak yang

yang lebih berat daripada akhlak yang baik." mencerminkan ajaran Rasulullah SAW,

(HR. Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad, sebagaimana Beliau bersabda:

Tirmidzi dan Ahmad)" ‫ّنَم ا ُبِع ْثُت ُألَتِّم َم َم اَك ِر َم اَألْخالِق‬


‫ِإ‬
Sedangkan menurut istilah akhlak
“Sesungguhnya aku diutus (oleh Allah SWT)
didefenisikan oleh beberapa ahli sebagai
untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”.
berikut:
Secara garis besar, aspek-aspek akhlak
a. Menurut Al-Ghazali, segala sifat yang
mahmudah ada dua, yaitu taat lahir dan taat
tertanam dalam hati yang menimbulkan
batin. Aspek taat lahir merujuk pada
kegiatan-kegiatan dengan ringan dan mudah
melakukan semua kewajiban ibadah yang
tanpa memerlukan pemikiran tanpa
diamanatkan oleh Tuhan, termasuk perilaku
pertimbangan.
baik terhadap sesama manusia dan
lingkungan, dan ini dikerjakan oleh anggota

Vol.3 No.1 Tahun 2022|4


HAWARI
Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam

lahir. Beberapa tindakan yang termasuk 4. Kewajiban untuk Ditaati: Ajaran akhlak
dalam kategori taat lahir mencakup taubat, Islam yang mengandung kebaikan ini
amar ma'ruf dan nahi mungkar, serta sikap dianggap sebagai kewajiban yang harus
syukur terhadap nikmat Tuhan. dipatuhi, dengan sanksi hukum tertentu bagi
mereka yang tidak mematuhinya.
Sementara itu, taat batin mencakup sifat-sifat
baik yang dilakukan oleh anggota batin. Ini 5. Pengawasan Ilahi: Akhlak Islam ini berasal
mencakup tawakal (berserah diri sepenuhnya dari ajaran Tuhan, sehingga memiliki
kepada Allah), sabar dalam berbagai konteks, pengaruh kuat dan diawasi oleh Tuhan.
dan qanaah (rasa cukup dan rela dengan Seseorang hanya akan melanggar ajaran ini
pemberian Allah). Taat batin dianggap lebih setelah meragukan dan kemudian menyesali
tinggi dibandingkan taat lahir, karena batin perbuatannya, bertaubat, dan berkomitmen
menjadi motivator utama dalam menciptakan untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut.
ketaatan lahir. Melalui ketaatan batin,
Bentuk bentuk dari akhlak mahmudah
pendekatan spiritual kepada Tuhan
sangatlah banyak, kami akan memaparkan
(bertaqarrub) dapat ditemukan melalui
beberapa bentuk akhlak yang termasuk dalam
perjalanan ruhani.
akhlak mahmudah, diantaranya adalah:
Akhlak mahmudah memiliki ciri-ciri sehingga
kita dapat mengenalinya, ciri-ciri akhlak 1. Ikhlas
mahmudah ada lima bagian, yaitu:
Ikhlas dalam konteks bahasa mengacu pada
1. Mutlak dan Universal: Kebaikan ini
sesuatu yang suci, bersih, dan murni, tanpa
bersifat mutlak, artinya kebaikan ini
campuran apapun. Namun, dalam istilah
mencakup baik individu maupun masyarakat
agama, ikhlas merujuk pada melakukan
dalam berbagai lingkungan, situasi, waktu,
perbuatan, seperti ibadah atau amal, semata-
dan tempat.
mata dengan niat untuk meraih keridhaan
2. Kepentingan Seluruh Umat Manusia: Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam
Kebaikan ini memiliki implikasi yang meluas, surat An Nisa ayat 146, amal atau ibadah akan
menguntungkan seluruh umat manusia menjadi sia-sia jika tidak dilakukan dengan
sepanjang waktu dan di mana pun berada. ikhlas.

3. Tetap dan Konsisten: Kebaikan ini adalah ‫اَّل ٱِذَّل يَن اَت ُبو۟ا َو َأْص َلُح و۟ا َو ٱْع َتَص ُم و۟ا ِبٱِهَّلل َو َأْخ َلُص و۟ا ِد يُهَنْم ِهَّلِل‬
‫ِإ‬
konsep yang tetap dan tidak berubah seiring ‫ِظ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬
‫ِمِن‬ ‫ْل‬ ‫ِمِن‬ ‫ْل‬
‫َفُأ۟و َٰٓل َك َم َع ُم ْؤ َني ۖ َو َس ْو َف ُيْؤ ِت ُهَّلل ُم ْؤ َني َأْج ًر ا َع ًميا‬ ‫ِئ‬
perubahan waktu, tempat, atau kehidupan
Masyarakat.

Vol.3 No.1 Tahun 2022|5


HAWARI
Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam

Artinya: “Kecuali orang-orang yang taubat yang dititipkankan kepadanya. Hal ini
dan mengadakan perbaikan dan berpegang didasarkan pada firman Allah SWT dalam Al-
teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas Qur‟an surat An-Nisa ayat 58:
(mengerjakan) agama mereka karena Allah.
Maka mereka itu adalah bersama-sama orang
‫َّن ٱَهَّلل َيْأُم ُر ْمُك َأن ُتَؤ ُّد و۟ا ٱَأْلَٰمَٰن ِت ٰٓىَل َأْه ِلَها َو َذ ا‬
yang beriman dan kelak Allah akan ‫ٱ ِإ ٱ ِإ‬ ‫ٱ‬
‫ِإ‬
‫ِه‬ ‫مُك‬ ‫ِع‬ ‫ِع‬ ‫ِن‬ ‫ْل‬ ‫۟ا‬ ‫ُمُك‬ ‫ِس‬
‫َح مُت َبَنْي لَّنا َأن ْحَت و ِب َع ْد ِل ۚ َّن َهَّلل َّم ا َي ُظ ِب ٓۦۗ َّن‬ ‫ْمَك‬
memberikan kepada orang-orang yang ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
beriman pahala yang besar” (QS An Nisa 146). ‫ٱَهَّلل اَك َن ِمَس يًۢع ا َبِص ًري ا‬

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh

Adapun pengertian ikhlas lainnya. kamu menyampaikan amanat kepada yang

Menurut al-Qurtubi, ikhlas pada dasarnya berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu)

berarti memurnikan perbuatan dari apabila menetapkan hukum di antara

pengaruh-pengaruh makhluk. Abu Al-Qasim manusia supaya kamu menetapkan dengan

Al-Qusyairi mengemukakan arti ikhlas adil. Sesungguhnya Allah memberi

dengan menampilkan sebuah riwayat dari pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.

Nabi Saw, “Aku pernah bertanya kepada Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar

Jibril tentang ikhlas. Lalu Jibril berkata, “Aku lagi Maha melihat”.

telah menanyakan hal itu kepada Allah,” lalu 2. Adil


Allah berfirman, “(Ikhlas) adalah salah satu Adil berasal dari bahasa Arab “al -‘Adl”
dari rahasiaku yang Aku berikan ke dalam mempunyai pengertian meletakkan sesuatu
hati orang-orang yang kucintai dari kalangan pada tempatnya. Keadilan akan menjaga
hamba-hamba-Ku.” Keikhlasan seseorang ini, kedamaian,ketentraman, keharmonisan
akan menghasilkan kemenangan dan hubungan, dan kesejahteraan masyarakat.
kejayaan. Anggota masyarakat yang Sebaliknya ketidakadilan akan menimbulkan
mengamalkan sifat ikhlas, akan mencapai ketidak percayaan, ketidak senangan,
kebaikan lahir-bathin dan dunia-akhirat, kebencian, dendam, permusuhan, peperangan
bersih dari sifat kerendahan dan mencapai dan lain sebagainya. Dalam Al-Qur’an
perpaduan, persaudaraan, perdamaian serta perintah untuk berlaku adil. Sesungguhnya
kesejahteraan. Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan

1. Amanah berbuat kebajikan. (QS. Al-Nahl: 90)

Secara bahasa amanah bermakna al-wafa‟ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬


‫َّن َهَّلل َيْأُم ُر ِب ْلَع ْد ِل َو ْح َٰس ِن َو يَتٓاِئ ِذ ى ْلُقْر ٰىَب‬
‫ٱِإْل ٱ ِإ‬ ‫ِإ‬
(memenuhi) dan wadi‟ah (titipan) sedangkan ‫َّك‬ ‫َذ‬ ‫ْمُك‬‫َّل‬ ‫َل‬ ‫ْمُك‬ ‫ِع‬ ‫ْل‬ ‫َك‬ ‫ْل‬ ‫ِء‬ ‫ْل‬‫ٱ‬
‫ُظ‬ ‫ٓا‬
‫َو َيَهْنٰى َع ِن ْح َش َو ُم ن ِر َو َبْغِى ۚ َي َع َت ُر وَن‬ ‫َف‬
secara definisi amanah berarti memenuhi apa

Vol.3 No.1 Tahun 2022|6


HAWARI
Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam

Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh Tawakal adalah kesungguhan hati dalam


(kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, bersandar kepada Allah SWT untuk
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah mendapatkan kemaslahatan serta mencegah
melarang dari perbuatan keji, kemungkaran kemudaratan, baik menyangkut urusan dunia
dan permusuhan. Dia memberi pengajaran maupun akhirat. Allah SWT berfirman
kepadamu agar kamu dapat mengambil (QS.Ali Imran : 159).
pelajaran. ‫ِبَم ا َر َمْح ٍة ِّم َن ٱِهَّلل ِلنَت َلُهْم ۖ َو َلْو ُكنَت َفًّظ ا َغِليَظ ٱْلَقْلِب ٱَلنَفُّض و۟ا‬

Sifat adil dapat dikelompokkan menjadi lima ‫ِم ْن َحْو َكِل ۖ َفٱْعُف َع ُهْنْم َو ٱْس َتْغِفْر َلُهْم َو َش اِو ْر ْمُه ىِف ٱَأْلْمِر ۖ َف َذ ا َع َز ْم َت َفَتَو ْلَّك‬
‫ِإ‬
‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬
kelompok, yaitu: ‫َعىَل ِهَّلل ۚ َّن َهَّلل ِحُي ُّب ْلُم َتَو ِلِّك َني‬
‫ِإ‬
1. Berlaku adil dalam menetapkan hukum.
Artinya: “Kemudian apabila engkau telah
2. Berlaku adil terhadap istri. membulatkan tekad maka bertawakallah
kepada Allah. Sungguh Allah mencintai
3. Berlaku adil pada anak-anaknya.
orang-prang yang bertawakal”. (Ali Imran:
4. Berlaku adil dalam kesaksian, baik dalam 159)
bentuk kata-kata atau tulisan.

5. Berlaku adil dalam mendamaikan orang-


4. Ridho
orang yang sedang berselisih. Keadilan akan
Ridho adalah prilaku terpuji menerima
menciptakan ketenangan, ketentraman, dan
dengan senang apa yang diberikan Allah
kedamaian dalam kehidupan dirinya,
kepadanya, berupa ketentuan yang diberikan
keluarganya, dan masyarakat di sekitarnya
kepada manusia. Dalam kehidupan seseorang
ada beberapa hal yang harus menampilkan
sikap ridho mencakup empat macam berikut
3. Tawakal
ini:
Hakikat tawakal adalah menyerahkan
segala urusan kepada Allah SWT. 1) Ridha terhadap perintah dan larangan
membersihkannya dari ikhtiar yang keliru, Allah
dan tetap menapaki kawasan- kawasan
Artinya ridha untuk menaati Allah dan
hukum dan ketentuan. Tawakal merupakan
Rasulnya. Pada hikakatnyaseseorang yang
gambaran keteguhan hati dalam
mengucapkan dua kalimat syahadat, dapat
menggantungkan diri hanya kepada Allah
diartikan sebagai pernyataan Ridha terhadap
SWT. Al-Ghazali mengaitkan tawakal dengan
semua nilai dan syari’ah islam.
tauhid, dengan penekanan bahwa tauhid
sangat berfungsi sebagai landasan tawakal. 2) Ridha terhadap taqdir Allah

Vol.3 No.1 Tahun 2022|7


HAWARI
Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam

Ada dua sikap utama bagi sesorang ketika dia kami Sebagian dari karunia-Nya.
tertimpa sesuatu yang tidak Sesungguhnya kami orang-orang yang
danjurkan ,sedankan sabar adalah keharusan berharap kepada Allah”.
dan kemestian yang perlu dilakukan oleh
Termasuk dalam ridha terhadap peraturan
seorang muslim.
dan undang-undang negara adalah ridha
terhadap peraturan sekolah, karena sikap
demikian, berarti membantu diri sendiri,
3) Ridha terhadap perintah orang tua.
orang tua, dan sekolah dalam mencapai
Ridha terhadap orang tua merupakan salah tujuan pendidikan. Dengan demikian
satu bentuk ketaatan kita kepada Allah swt. mempersiapkan diri menjadi kader bangsa
Kerena keridaan Allah tergantung pada yang tangguh.
keridhaan orang tua, sebagaimana hadits nabi
Akhlak Mazmumah, Ciri dan Bentuknya
yang artinya sebagai berikut :

“Ridha Allah SWT bergantung dari ridha Kata mazmumah berasal dari kata Bahasa

kedua orang tua dan murka Allah SWT Arab yang artinya akhlak tercela. Setiap jenis

bergantung dari kemurkaan orang tua.” (HR. akhlak yang bertentangan dengan akhlak

Tirmidzi, Hakim, Ibnu Hibban). mahmudah disebut akhlak mazmumah.


Akhlak mazmumah adalah tingkah laku yang
4). Ridho terhadap peraturan dan undang
tercela yang dapat merusak iman seseorang
undang negara
dan menjatuhkan martabatnya sebagai
Menanati peraturan yang berlaku merupakan manusia.
bagian dari ajaran islam dan merupakan salah
Akhlak mazmumah ialah perangai atau
satu bentuk ketaatan kepada Allah swt.
tingkah laku yang tercermin dari tutur kata,
Karena dengan demikin akan menjamin
tingkah laku, dan sikap yang tidak baik, dan
keteraturan dan ketertiban sosial.sebagaimana
yang membuat orang lain tidak senang.
firman Allah Q.S At-taubah:59
Akhlak mazmumah adalah istilah yang
‫َر ُض وا َم ا آاَت ُه ُم ال َّلُه َو َر ُس و ُل ُه َو َق ا ُل وا َح ْس ُبَن ا ال َّلُه‬ ‫َو َلْو َأ َّنُه ْم‬ mengacu pada kecenderungan seseorang
‫ال َّلُه ِم ْن َفْض ِل ِه َو َر ُس و ُل ُه اَّن َلى ال َّلِه َر ا ِغ ُب و َن‬ ‫َس ُي ْؤ ِت ي َن ا‬ untuk berperilaku dan berbicara dengan cara
‫ِإ ِإ‬
yang tidak menyenangkan bagi orang lain.
Artinya: “Dan sekiranya mereka benar-benar
Salah satu dari perbuatan tersebut adalah
ridha dengan apa yang diberikan kepada
munkar. Allah melarang pperbuatan seperti
mereka oleh Allah dan Rasul-Nya, dan
ini dan kita harus menghindarinya. Sifat dan
berkata, "Cukuplah Allah bagi kami, Allah
dan Rasul-Nya akan memberikan kepada

Vol.3 No.1 Tahun 2022|8


HAWARI
Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam

perbuatan yang tercela pada dasarnya dapat 2. Kejahatan: Melakukan tindakan yang
dibagi menjadi dua komponen, yaitu: melanggar hukum atau merugikan
orang lain secara fisik, emosional, atau
1. Maksiat lahir berasal dari kata Arab
finansial.
"ma'syiah", yang berarti "pelanggaran"
3. Kedzaliman: Memperlakukan orang
oleh orang yang berakal dan baligh
lain dengan tidak adil, menindas, atau
(mukallaf) karena melakukan
mengeksploitasi mereka.
perbuatan yang dilarang dan
4. Keserakahan: Tidak puas dengan apa
meninggalkan pekerjaan yang
yang dimiliki, sering kali
diwajibkan oleh syariat islam
menginginkan lebih banyak tanpa
2. Maksiat lahir dapat ditemukan dalam
memperdulikan kebutuhan atau hak
kehidupan sehari-hari kita, seperti
orang lain.
maksiat lisan, Maksiat telinga, mata,
5. Kebencian: Memiliki sikap
dan tangan.
permusuhan, prasangka, atau dendam
3. Maksiat batin berasal dari dalam hati.
yang kuat terhadap orang lain
Ini lebih berbahaya dibandingkan
berdasarkan ras, agama, suku, atau
dengan maksiat lahir karena sifat ini
faktor lainnya.
tidak terlihat dan lebih sulit untuk
dihilangkan. Maksiat lahir juga lebih
sulit untuk dihindari dari manusia Beberapa bentuk akhlak mazmumah,
selama sifat batin belum dilenyapkan. diantaranya yaitu:
Beberapa contoh penyakit batin yang
1. Berkata dusta
sering kita alami secara tidak sadar
Berkata dusta yaitu memberi kabar
termasuk marah (ghadab), dongkol
tentang sesuatu berbeda dengan
(hiqd), dengki (hasad), dan sombong
kenyataannya, baik mengetahuinya,
(takabur).
disengaja atau tidak. Adapun
mengetahui dan disengaja itu
Berikut adalah beberapa ciri arti dari akhlak merupakan syarat menetapi dosa.
mazmumah adalah akhlak yang tercela, yaitu: Sebagaimana firman Allah SWT dalam
Q.S. Az-Zumar: 3
1. Kebohongan: Menciptakan dan
menyebarkan informasi palsu dengan
sengaja, mengelabui atau menipu
‫ِا َّن اَهّٰلل اَل ْهَيِد ْي َمْن ُه َو ٰك ِذ ٌب َكَّفاٌر‬
orang lain.

Vol.3 No.1 Tahun 2022|9


HAWARI
Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam

"Sungguh, Allah tidak memberi Artinya : “Sesungguhnya orang-orang


petunjuk kepada pendusta dan orang munafik itu (ditempatkan) pada
yang sangat ingkar". tingkatan yang paling bawah dari
neraka, dan kamu sekali-kali tidak
2. Marah akan mendapat seorang penolong pun
Marah dalam bahasa arab yaitu ْ‫ﺐ ََﻀ ْﻐ ﻟﺍ‬ bagi mereka”. (An-Nisa: 145).
atau ْ‫ْﻆَﻴْﻐ ﻟﺍ‬, yang berarti kemarahan.
4. Sombong
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Sombong dalam islam adalah penyakit
pengertian marah adalah perasaan
akut yang sangat ganas, yang bisa
tidak senang karena diperlakukan
membinasakan orang-orang yang
tidak sepantasnya. Dalam kitab Ihya'
terkemuka dari kalangan para
Ulumuddin, marah adalah sekam
makhluk.
yang tersimpan dalam hati, seperti
Rasulullah SAW. bersabda:
terselipnya bara di balik abu.

Dari Ibnu 'Abbas RA. Rasulullah SAW ‫ َو َغ ْم ُط الَّناِس‬،‫اْلـِكْبُر َبَطُر اْلـَح ِّق‬

bersabda: Artinya: “Sombong itu adalah


menolak kebenaran dan merendahkan
sesama manusia” (HR Muslim). Jika
‫َذ ا َغِض َب َأَح ُد ْمُك َفْلَيْس ُكْت‬
‫ِإ‬ dalam hati kita ada satu dari dua hal
ini, atau kedua-duanya ada, itu
Artinya: "Apabila seorang dari kalian pertanda kita telah masuk dalam
marah, hendaklah ia diam." (HR. deretan orang-orang sombong.
Ahmad dan Bukhari).

3. Munafik 5. Riya
Munafik artinya berpura-pura dalam Riya secara bahasa yakni berasal dari
suatu hal. Orang munafik juga disebut kata Arriyaa'u yang memiliki arti
orang yang perkataannya tidak sesuai memperlihatkan atau pamer. Riya
dengan tindakan atau kenyataan. merupakan suatu perbuatan
memperlihatkan sesuatu, baik barang
Dalam firman Alllah SWT:
atau perbuatan baik. Namun dengan
‫ِاَّن اْلُم ٰن ِفِقْيَن ِفى الَّدْر ِك اَاْلْس َفِل ِم َن الَّن اِۚر َو َلْن َتِج َد َلُهْم‬ tujuan agar dilihat oleh orang lain
‫َنِص ْيًر ۙا‬
untuk mendapat pujian. Dalam firman
Allah SWT:

V o l . 3 N o . 1 T a h u n 2 0 2 2 | 10
HAWARI
Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam

‫َو اَل َتُكوُن و۟ا ٱَكِذَّل يَن َخ َر ُج و۟ا ِم ن ِد َٰي ِر مِه َبَط ًر ا َو ِر َئ ٓاَء ٱلَّن اِس‬ beberapa Langkah dalam memperbaiki

‫َو َيُص ُّدوَن َعن َس ِبيِل ٱِهَّلل ۚ َو ٱُهَّلل ِبَم ا َيْع َم ُلوَن ُم ِح يٌط‬ akhlak, diantaranya:

1. Niat, niat menurut al-Ghazālī adalah


Artinya: “Dan janganlah kamu menjadi
“kehendak dan bangkitnya jiwa
seperti orang-orang yang keluar dari
karena keinginan dan kecenderungan
kampungnya dengan rasa angkuh dan
pada sesuatu yang cocok dengan
dengan maksud riya' kepada manusia serta
tujuan (yang ingin dicapai), baik
menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan
duniawi atau ukhrawi. Jadi jika tidak
(ilmu) Allah meliputi apa yang mereka
adanya niat makan untuk
kerjakan”. (Q.S. Al-Anfal:47)
melakukannya pun akan sukar, dan
Langkah dalam Memperbaiki Akhlak tidak adanya dorongan dari jiwanya
sendiri. Untuk itu niat merupakan
Apakah akhlak dari seseorang dapat diubah?
sesuatu hal penting untuk memulai
Jawabannya ialah bisa. Al Ghazali
sesuatu. Adapun haditsnya:
berpendapat akhlak dapat diubah dan juga
ِ‫َّنَم ا ْاَألَمْعاُل اِب لِّنَّياِت َو َّنَم ا ِلِّلُك اْمِر ٍئ َم ا َنَو ى‬
diperbaiki, sebab jiwa manusia diciptakan ‫ِإ‬
sempurna atau tepatnya masih dalam proses Yang artinya “Sesungguhnya amal
sempurna. Oleh karena itu ia selalu terbuka perbuatan itu diiringi dengan niat, dan
dan dapat menerima usaha untuk perbaikan, sesungguhnya bagi setiap insan akan
Al Ghazali juga menambahkan, bahwa memperoleh menurut apa yang diniatkan”
perbaikan dan perubahan harus dilakukan
melalui Pendidikan, pembinaan sikap, serta 2. Melaksanakan shalat, Shalat bisa
perilaku konstruktif. Pembiasaan tersebut bisa mencegah dari kemungkaran jika
dilakukan mealui metode terbalik, seperti: shalat tersebut dilakukan dalam
sifat bodoh diubah dengan semangat mencari bentuk sesempurna mungkin. Hal
ilmu, sifat kikir diubah dengan menjadi tersebut sudah tertulis di dalam Al-
dermawan atau suka memberi, sifat sombong Qur’an, terdapat dalam surah Al-
diubah dengan menjadi rendah hati, dan lain Ankabut:45
sebagainya. ‫َّن الَّص اَل َة َتَهْنى َع ِن اْلَفْح َش اِء َو اْلُم ْنَكِر‬
‫ِإ‬
Dalam proses pembenahan tersebut tidak Yang artinya “Sesungguhnya shalat itu
dapat dilakukan secara instan dan mudah, mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji
namun membutuhkan banyak waktu, dan mungkar”
perjuangan, serta kesabaran yang tinggi. Ada

V o l . 3 N o . 1 T a h u n 2 0 2 2 | 11
HAWARI
Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam

3. Membaca Al-Qur’an, di dalam Al- ‫َو َم ا ُأ َب ِّر ُئ َنْف ِس يۚ ِإ َّن ال َّن ْف َس َأَل َّم ا َر ٌة اِب ل ُّس و ِء ِإ اَّل َم ا َر ِح َم‬
Qur’an terdapat kalam-kalam Allah
‫َر ِّبيۚ ِإ َّن َر ِّبي َغُف و ٌر َر ِح ي ٌم‬
yang penuh Rahmat, dan jika kita
Yang artinya “Dan aku tidak
sering membaca al-qur’an dan
membebaskan diriku (dari kesalahan),
mengkonsistenkannya niscaya Allah
karena sesungguhnya nafsu itu selalu
akan menjaga lisan orang tersebut.
menyuruh kepada kejahatan, kecuali
nafsu yang diberi rahmat oleh
4. Mencari teman yang baik, teman
Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku
sekitar juga bisa mempengaruhi
Maha Pengampun lagi Maha
akhlak. Jika teman sekitar kita negatif,
Penyanyang”
maka cenderung menjadi negatif juga.
Oleh karena itu, perlu menjaga
6. Istiqomah terhadap apa yang sudah
pertemanan sekitar kita dengan cara
dilakukan, Istiqomah dalam Bahasa
bergaul dengan orang-orang yang
arab artinya lurus atau tegak. Dalam
positif dan menghindari orang-orang
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
yang negatif. Rasulullah SAW pernah
istiqomah diartikan sebagai sikap
bersabda,“Seseorang itu akan
teguh pendirian dan selalu
dipertemukan dengan temannya di
konsisten. Dalam Ensiklopedi Islam,
hari kiamat. Oleh karena itu,
istiqomah diartikan sebagai keadaan
hendaklah setiap orang
atau upaya seseorang untuk teguh
memperhatikan dengan siapa dia
mengikuti jalan lurus (agama Islam)
berteman.” (HR. Abu Daud).
yang sudah ditunjukkan Allah SWT
pada umatnya. Istiqomah berfungsi
5. Tidak mengikuti hawa nafsu, “Hawa
sebagai pencegah setiap umat Islam
nafsu adalah kecondongan jiwa
agar tidak tergoda oleh perilaku
kepada sesuatu yang selaras dengan
maksiat atau ingkar kepada Allah
keinginannya”. Sesungguhnya
SWT setelah beriman. Istiqomah
manusia itu memiliki dua nafsu atau
dalam Islam juga berarti menjaga
hasrat, Negatif dan positif tetapi lebih
segala iman dan taqwa dijalan Allah
condong ke negatif dikecualikan bagi
dengan tetap beribadah menjalani
orang-orang yang di Rahmati Allah.
perintahnya dan senantiasa menjauhi
Seperti dalam surah yusuf:53
larangannya.

SIMPULAN

V o l . 3 N o . 1 T a h u n 2 0 2 2 | 12
HAWARI
Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam

Kata "akhlak" berasal dari bahasa Arab,


jamak dari “khulqun” yang menurut bahasa
berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku
atau tabiat, watak, kebiasaan atau kelaziman
dan keteraturan. Kata tersebut mengandung
segi-segi persesuaian dengan perkataan
“khalqun” yang berarti kejadian, yang juga
crat hubungannya dengan Khaliq yang berarti
pencipta demikian dengan makhluk yang
berarti yang diciptakan. Akhlak mahmudah
berasal dari kata 'hamada' yang berarti
terpuji, berarti menghilangkan perilaku buruk
yang telah dijelaskan dalam agama Islam dan
menghindari tindakan buruk, contohnya
ialah: Ikhlas, Amanah, adil, tawakal, dan
ridho. Setiap jenis akhlak yang bertentangan
dengan akhlak mahmudah disebut akhlak
mazmumah. Akhlak mazmumah adalah
tingkah laku yang tercela yang dapat merusak
iman seseorang dan menjatuhkan
martabatnya sebagai manusia, contohnya
ialah: berkata dusta, marah, munafik,
sombong, dan riya. Adapun Langkah dalam
memperbaiki akhlak yaitu: niat,
melaksanakan shalat, membaca al-qur’an,
mencari teman yang baik, tidak mengikuti
hawa nafsu, dan istiqomah.

DAFTAR PUSTAKA

AMRULLAH, A. K. (2021). AKHLAK MAHMUDAH. Jurnal Kajian Pendidikan Agama Islam.

Arrasyid, A. (2020). Konsep kebahagiaan dalam tasawuf modern Hamka. Refleksi Jurnal Filsafat dan
Pemikiran Islam, 19(2), 205-220.

V o l . 3 N o . 1 T a h u n 2 0 2 2 | 13
HAWARI
Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam

El-Adabi, S. N. Akhlak Mahmudah dan Akhlak Mazmumah.

Rohmah, S. (2021). Buku Ajar Akhlak Tasawuf. Penerbit NEM.

Zahruddin, A. R., & Sinaga, H. (2004). Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Juliansyah, H & Muhyani. (2022). Hubungan


Antara Akhlak dengan Soft Skilll Siswa di
SMA Negeri 1 Bogor. Reslaj: Religion Education
Social Laa Roiba Journal. Vol.4 No.2

V o l . 3 N o . 1 T a h u n 2 0 2 2 | 14

Anda mungkin juga menyukai