Akhlak Mahmudah, Mazmumah
Akhlak Mahmudah, Mazmumah
Raihan Maulana1, Siti Nur Halizah2, & Sarah Julia Nabilah3, Achmad Junaedi Sitika
1
Universitas Singaperbangsa Karawang
2
Universitas Singaperbangsa Karawang
3
Universitas Singaperbangsa Karawang
ABSTRACT
Morals in language, it refers to a person's nature or character, while in the context of the term,
morals refer to a collection of traits possessed by an individual that influence his good and bad
behavior. There are 2 morals, namely mahmudah morals and mazmumah morals. Mahmudah
morals come from the word 'hamada' which means praiseworthy. The purpose of writing this
article is to find out the meaning of morals, mahmudah and mazmumah morals along with their
characteristics and examples, as well as steps to improve morals. The type of research used is
qualitative descriptive research. Namely by using observations of phenomena that occur and
observing the main content of the phenomena obtained. And the method of collecting data used
is by using library research or literature studies, searching several documents and related
scientific journals. And the analysis method used is data reduction, display, and verification of
data or conclusions.
ABSTRAK
Akhlak dalam bahasa, itu mengacu pada sifat atau tabiat seseorang, sementara dalam
konteks istilah, akhlak merujuk kepada koleksi sifat yang dimiliki oleh individu yang
memengaruhi perilaku baik dan buruknya. Terdapat 2 akhlak yaitu akhlak mahmudah dan
akhlak mazmumah Akhlak mahmudah berasal dari kata 'hamada' yang berarti terpuji.
Tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui pengertian akhlak, akhlak mahmudah dan
mazmumah beserta ciri-cirinya dan contohnya, juga Langkah-langkah memperbaiki akhlak.
Jenis penelitian yang di gunakan ialah penelitian deskriptif kualitatif. Yaitu dengan
menggunakan pengamatan fenomena yang terjadi dan mengamati isi pokok dari fenomena
yang didapatkan. Dan metode mengumpulan data yang digunakan ialah dengan
menggunakan library research atau studi kepustakaan, penelusuran beberapa hasil
dokumen, dan jurnal ilmiah yang berkaitan. Dan metode analisis yang digunakan ialah
dengan reduksi data, display, dan verifikasi data atau kesimpulan.
PENDAHULUAN
Akhlak merupakan perilaku yang Artinya: “Sungguh aku diutus menjadi rasul
dilakukan setiap hari dan berulang-ulang atau tidak lain adalah untuk menyempurnakan
terus menerus. Akhlak adalah salah satu akhlak yang shaleh”
ajaran agama Islam yang harus ada dalam
setiap muslim. Oleh karena itu, sangat
penting bagi setiap muslim karena kemuliaan Akhlak yang mulia (husnul hulq)
seorang muslim terletak pada kemuliaan terdiri dari semua sikap yang terdiri dari
akhlaknya. Akhlak mencakup semua aspek kebaikan, ketaatan, dan amal. Pada
kehidupan manusia, termasuk hubungan hakikatnya, akhlak adalah sifat nafs yang
mempengaruhi kepribadian seseorang karena sebelumnya. terdapat dua jenis akhlak yaitu
akhlak sejatinya merupakan prilaku manusia akhlak mulia dan tercela. Secara keseluruhan,
dalam kehidupan sehari-hari yang sudah apa yang dimaksud dengan akhlak mulia
melekat pada diri manusia. Situasi batin adalah hubungan dan persahabatan yang baik
manusia, yang diwakili oleh perilaku lahiriah dengan sang pencipta (Allah) dan benda-
manusia, akan dinilai baik atau buruk benda yang Dia ciptakan. Nilai akhlak
menurut Allah SWT dan manusia. Dan seseorang sangat menentukan baik dan
digunakan ialah dengan reduksi data, display, pemakaiannya baik dalam al-Qur'an, maupun
dan verifikasi data atau kesimpulan. Hadis, sebagai berikut:
إمنا ُبِع ْثُت ُأِلتَمي َم اَك ِر َم اَأْلْخ اَل ِق b. Menurut Ibnu Maskawaih, akhlah adalah
perilaku jiwa seseorang yang mendorong
"Bahwasannya aku diutus (Allah) untuk
untuk melakukan kegiatan-kegiatan tanpa
menyempurnakan keluhuran budi pekerti."
melalui pertimbangan(sebelumnya).
(HR. Ahmad; dishahihkan dalam Silsilah ash-
Shahihah no. 45)"
Hadits yang pertama menggunakan kata Akhlak Mahmudah, Ciri dan Bentuknya
khuluq untuk arti budi pekerti, dan hadis Akhlak mahmudah berasal dari kata 'hamada'
yang kedua menggunakan kata akhlaq yang yang berarti terpuji. Ini berarti
juga digunakan untuk arti budi pekerti. menghilangkan perilaku buruk yang telah
dijelaskan dalam agama Islam dan
Rasulullah shallallahu alaihi was llam juga
menghindari tindakan buruk tersebut, lalu
menginformasikan bahwa tidak ada sesuatu
menggantinya dengan perilaku yang baik,
yang lebih berat pada mîzân (timbangan
dilakukan dengan penuh cinta. Oleh karena
amal) seorang hamba pada hari kiamat kelak
itu, seseorang harus membiasakan diri untuk
selain dari akhlak yang baik. Ini menunjukkan
berperilaku baik, dan saat melakukannya,
betapa urgent-nya akhlak dalam pandangan
harus dilakukan dengan niat tulus dan tanpa
Islam. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
beban.
bersabda:
"Tidak ada sesuatu yang diletakkan di Mizan Akhlak mahmudah merupakan akhlak yang
yang lebih berat daripada akhlak yang baik." mencerminkan ajaran Rasulullah SAW,
lahir. Beberapa tindakan yang termasuk 4. Kewajiban untuk Ditaati: Ajaran akhlak
dalam kategori taat lahir mencakup taubat, Islam yang mengandung kebaikan ini
amar ma'ruf dan nahi mungkar, serta sikap dianggap sebagai kewajiban yang harus
syukur terhadap nikmat Tuhan. dipatuhi, dengan sanksi hukum tertentu bagi
mereka yang tidak mematuhinya.
Sementara itu, taat batin mencakup sifat-sifat
baik yang dilakukan oleh anggota batin. Ini 5. Pengawasan Ilahi: Akhlak Islam ini berasal
mencakup tawakal (berserah diri sepenuhnya dari ajaran Tuhan, sehingga memiliki
kepada Allah), sabar dalam berbagai konteks, pengaruh kuat dan diawasi oleh Tuhan.
dan qanaah (rasa cukup dan rela dengan Seseorang hanya akan melanggar ajaran ini
pemberian Allah). Taat batin dianggap lebih setelah meragukan dan kemudian menyesali
tinggi dibandingkan taat lahir, karena batin perbuatannya, bertaubat, dan berkomitmen
menjadi motivator utama dalam menciptakan untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut.
ketaatan lahir. Melalui ketaatan batin,
Bentuk bentuk dari akhlak mahmudah
pendekatan spiritual kepada Tuhan
sangatlah banyak, kami akan memaparkan
(bertaqarrub) dapat ditemukan melalui
beberapa bentuk akhlak yang termasuk dalam
perjalanan ruhani.
akhlak mahmudah, diantaranya adalah:
Akhlak mahmudah memiliki ciri-ciri sehingga
kita dapat mengenalinya, ciri-ciri akhlak 1. Ikhlas
mahmudah ada lima bagian, yaitu:
Ikhlas dalam konteks bahasa mengacu pada
1. Mutlak dan Universal: Kebaikan ini
sesuatu yang suci, bersih, dan murni, tanpa
bersifat mutlak, artinya kebaikan ini
campuran apapun. Namun, dalam istilah
mencakup baik individu maupun masyarakat
agama, ikhlas merujuk pada melakukan
dalam berbagai lingkungan, situasi, waktu,
perbuatan, seperti ibadah atau amal, semata-
dan tempat.
mata dengan niat untuk meraih keridhaan
2. Kepentingan Seluruh Umat Manusia: Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam
Kebaikan ini memiliki implikasi yang meluas, surat An Nisa ayat 146, amal atau ibadah akan
menguntungkan seluruh umat manusia menjadi sia-sia jika tidak dilakukan dengan
sepanjang waktu dan di mana pun berada. ikhlas.
3. Tetap dan Konsisten: Kebaikan ini adalah اَّل ٱِذَّل يَن اَت ُبو۟ا َو َأْص َلُح و۟ا َو ٱْع َتَص ُم و۟ا ِبٱِهَّلل َو َأْخ َلُص و۟ا ِد يُهَنْم ِهَّلِل
ِإ
konsep yang tetap dan tidak berubah seiring ِظ ٱ ٱ ٱ
ِمِن ْل ِمِن ْل
َفُأ۟و َٰٓل َك َم َع ُم ْؤ َني ۖ َو َس ْو َف ُيْؤ ِت ُهَّلل ُم ْؤ َني َأْج ًر ا َع ًميا ِئ
perubahan waktu, tempat, atau kehidupan
Masyarakat.
Artinya: “Kecuali orang-orang yang taubat yang dititipkankan kepadanya. Hal ini
dan mengadakan perbaikan dan berpegang didasarkan pada firman Allah SWT dalam Al-
teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas Qur‟an surat An-Nisa ayat 58:
(mengerjakan) agama mereka karena Allah.
Maka mereka itu adalah bersama-sama orang
َّن ٱَهَّلل َيْأُم ُر ْمُك َأن ُتَؤ ُّد و۟ا ٱَأْلَٰمَٰن ِت ٰٓىَل َأْه ِلَها َو َذ ا
yang beriman dan kelak Allah akan ٱ ِإ ٱ ِإ ٱ
ِإ
ِه مُك ِع ِع ِن ْل ۟ا ُمُك ِس
َح مُت َبَنْي لَّنا َأن ْحَت و ِب َع ْد ِل ۚ َّن َهَّلل َّم ا َي ُظ ِب ٓۦۗ َّن ْمَك
memberikan kepada orang-orang yang ِإ ِإ
beriman pahala yang besar” (QS An Nisa 146). ٱَهَّلل اَك َن ِمَس يًۢع ا َبِص ًري ا
Menurut al-Qurtubi, ikhlas pada dasarnya berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu)
Nabi Saw, “Aku pernah bertanya kepada Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar
Jibril tentang ikhlas. Lalu Jibril berkata, “Aku lagi Maha melihat”.
Sifat adil dapat dikelompokkan menjadi lima ِم ْن َحْو َكِل ۖ َفٱْعُف َع ُهْنْم َو ٱْس َتْغِفْر َلُهْم َو َش اِو ْر ْمُه ىِف ٱَأْلْمِر ۖ َف َذ ا َع َز ْم َت َفَتَو ْلَّك
ِإ
ٱ ٱ ٱ
kelompok, yaitu: َعىَل ِهَّلل ۚ َّن َهَّلل ِحُي ُّب ْلُم َتَو ِلِّك َني
ِإ
1. Berlaku adil dalam menetapkan hukum.
Artinya: “Kemudian apabila engkau telah
2. Berlaku adil terhadap istri. membulatkan tekad maka bertawakallah
kepada Allah. Sungguh Allah mencintai
3. Berlaku adil pada anak-anaknya.
orang-prang yang bertawakal”. (Ali Imran:
4. Berlaku adil dalam kesaksian, baik dalam 159)
bentuk kata-kata atau tulisan.
Ada dua sikap utama bagi sesorang ketika dia kami Sebagian dari karunia-Nya.
tertimpa sesuatu yang tidak Sesungguhnya kami orang-orang yang
danjurkan ,sedankan sabar adalah keharusan berharap kepada Allah”.
dan kemestian yang perlu dilakukan oleh
Termasuk dalam ridha terhadap peraturan
seorang muslim.
dan undang-undang negara adalah ridha
terhadap peraturan sekolah, karena sikap
demikian, berarti membantu diri sendiri,
3) Ridha terhadap perintah orang tua.
orang tua, dan sekolah dalam mencapai
Ridha terhadap orang tua merupakan salah tujuan pendidikan. Dengan demikian
satu bentuk ketaatan kita kepada Allah swt. mempersiapkan diri menjadi kader bangsa
Kerena keridaan Allah tergantung pada yang tangguh.
keridhaan orang tua, sebagaimana hadits nabi
Akhlak Mazmumah, Ciri dan Bentuknya
yang artinya sebagai berikut :
“Ridha Allah SWT bergantung dari ridha Kata mazmumah berasal dari kata Bahasa
kedua orang tua dan murka Allah SWT Arab yang artinya akhlak tercela. Setiap jenis
bergantung dari kemurkaan orang tua.” (HR. akhlak yang bertentangan dengan akhlak
perbuatan yang tercela pada dasarnya dapat 2. Kejahatan: Melakukan tindakan yang
dibagi menjadi dua komponen, yaitu: melanggar hukum atau merugikan
orang lain secara fisik, emosional, atau
1. Maksiat lahir berasal dari kata Arab
finansial.
"ma'syiah", yang berarti "pelanggaran"
3. Kedzaliman: Memperlakukan orang
oleh orang yang berakal dan baligh
lain dengan tidak adil, menindas, atau
(mukallaf) karena melakukan
mengeksploitasi mereka.
perbuatan yang dilarang dan
4. Keserakahan: Tidak puas dengan apa
meninggalkan pekerjaan yang
yang dimiliki, sering kali
diwajibkan oleh syariat islam
menginginkan lebih banyak tanpa
2. Maksiat lahir dapat ditemukan dalam
memperdulikan kebutuhan atau hak
kehidupan sehari-hari kita, seperti
orang lain.
maksiat lisan, Maksiat telinga, mata,
5. Kebencian: Memiliki sikap
dan tangan.
permusuhan, prasangka, atau dendam
3. Maksiat batin berasal dari dalam hati.
yang kuat terhadap orang lain
Ini lebih berbahaya dibandingkan
berdasarkan ras, agama, suku, atau
dengan maksiat lahir karena sifat ini
faktor lainnya.
tidak terlihat dan lebih sulit untuk
dihilangkan. Maksiat lahir juga lebih
sulit untuk dihindari dari manusia Beberapa bentuk akhlak mazmumah,
selama sifat batin belum dilenyapkan. diantaranya yaitu:
Beberapa contoh penyakit batin yang
1. Berkata dusta
sering kita alami secara tidak sadar
Berkata dusta yaitu memberi kabar
termasuk marah (ghadab), dongkol
tentang sesuatu berbeda dengan
(hiqd), dengki (hasad), dan sombong
kenyataannya, baik mengetahuinya,
(takabur).
disengaja atau tidak. Adapun
mengetahui dan disengaja itu
Berikut adalah beberapa ciri arti dari akhlak merupakan syarat menetapi dosa.
mazmumah adalah akhlak yang tercela, yaitu: Sebagaimana firman Allah SWT dalam
Q.S. Az-Zumar: 3
1. Kebohongan: Menciptakan dan
menyebarkan informasi palsu dengan
sengaja, mengelabui atau menipu
ِا َّن اَهّٰلل اَل ْهَيِد ْي َمْن ُه َو ٰك ِذ ٌب َكَّفاٌر
orang lain.
Dari Ibnu 'Abbas RA. Rasulullah SAW َو َغ ْم ُط الَّناِس،اْلـِكْبُر َبَطُر اْلـَح ِّق
3. Munafik 5. Riya
Munafik artinya berpura-pura dalam Riya secara bahasa yakni berasal dari
suatu hal. Orang munafik juga disebut kata Arriyaa'u yang memiliki arti
orang yang perkataannya tidak sesuai memperlihatkan atau pamer. Riya
dengan tindakan atau kenyataan. merupakan suatu perbuatan
memperlihatkan sesuatu, baik barang
Dalam firman Alllah SWT:
atau perbuatan baik. Namun dengan
ِاَّن اْلُم ٰن ِفِقْيَن ِفى الَّدْر ِك اَاْلْس َفِل ِم َن الَّن اِۚر َو َلْن َتِج َد َلُهْم tujuan agar dilihat oleh orang lain
َنِص ْيًر ۙا
untuk mendapat pujian. Dalam firman
Allah SWT:
V o l . 3 N o . 1 T a h u n 2 0 2 2 | 10
HAWARI
Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
َو اَل َتُكوُن و۟ا ٱَكِذَّل يَن َخ َر ُج و۟ا ِم ن ِد َٰي ِر مِه َبَط ًر ا َو ِر َئ ٓاَء ٱلَّن اِس beberapa Langkah dalam memperbaiki
َو َيُص ُّدوَن َعن َس ِبيِل ٱِهَّلل ۚ َو ٱُهَّلل ِبَم ا َيْع َم ُلوَن ُم ِح يٌط akhlak, diantaranya:
V o l . 3 N o . 1 T a h u n 2 0 2 2 | 11
HAWARI
Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
3. Membaca Al-Qur’an, di dalam Al- َو َم ا ُأ َب ِّر ُئ َنْف ِس يۚ ِإ َّن ال َّن ْف َس َأَل َّم ا َر ٌة اِب ل ُّس و ِء ِإ اَّل َم ا َر ِح َم
Qur’an terdapat kalam-kalam Allah
َر ِّبيۚ ِإ َّن َر ِّبي َغُف و ٌر َر ِح ي ٌم
yang penuh Rahmat, dan jika kita
Yang artinya “Dan aku tidak
sering membaca al-qur’an dan
membebaskan diriku (dari kesalahan),
mengkonsistenkannya niscaya Allah
karena sesungguhnya nafsu itu selalu
akan menjaga lisan orang tersebut.
menyuruh kepada kejahatan, kecuali
nafsu yang diberi rahmat oleh
4. Mencari teman yang baik, teman
Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku
sekitar juga bisa mempengaruhi
Maha Pengampun lagi Maha
akhlak. Jika teman sekitar kita negatif,
Penyanyang”
maka cenderung menjadi negatif juga.
Oleh karena itu, perlu menjaga
6. Istiqomah terhadap apa yang sudah
pertemanan sekitar kita dengan cara
dilakukan, Istiqomah dalam Bahasa
bergaul dengan orang-orang yang
arab artinya lurus atau tegak. Dalam
positif dan menghindari orang-orang
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
yang negatif. Rasulullah SAW pernah
istiqomah diartikan sebagai sikap
bersabda,“Seseorang itu akan
teguh pendirian dan selalu
dipertemukan dengan temannya di
konsisten. Dalam Ensiklopedi Islam,
hari kiamat. Oleh karena itu,
istiqomah diartikan sebagai keadaan
hendaklah setiap orang
atau upaya seseorang untuk teguh
memperhatikan dengan siapa dia
mengikuti jalan lurus (agama Islam)
berteman.” (HR. Abu Daud).
yang sudah ditunjukkan Allah SWT
pada umatnya. Istiqomah berfungsi
5. Tidak mengikuti hawa nafsu, “Hawa
sebagai pencegah setiap umat Islam
nafsu adalah kecondongan jiwa
agar tidak tergoda oleh perilaku
kepada sesuatu yang selaras dengan
maksiat atau ingkar kepada Allah
keinginannya”. Sesungguhnya
SWT setelah beriman. Istiqomah
manusia itu memiliki dua nafsu atau
dalam Islam juga berarti menjaga
hasrat, Negatif dan positif tetapi lebih
segala iman dan taqwa dijalan Allah
condong ke negatif dikecualikan bagi
dengan tetap beribadah menjalani
orang-orang yang di Rahmati Allah.
perintahnya dan senantiasa menjauhi
Seperti dalam surah yusuf:53
larangannya.
SIMPULAN
V o l . 3 N o . 1 T a h u n 2 0 2 2 | 12
HAWARI
Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
DAFTAR PUSTAKA
Arrasyid, A. (2020). Konsep kebahagiaan dalam tasawuf modern Hamka. Refleksi Jurnal Filsafat dan
Pemikiran Islam, 19(2), 205-220.
V o l . 3 N o . 1 T a h u n 2 0 2 2 | 13
HAWARI
Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Zahruddin, A. R., & Sinaga, H. (2004). Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
V o l . 3 N o . 1 T a h u n 2 0 2 2 | 14