TEMA MAKALAH
OLEH :
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang diatas, maka kami akan mengadakan penelitian yang kami
tuliskan dalam skripsi yang berjudul ‘’ Faktor-Faktor Pembentukan Akhlak ‘’
PEMBAHASAN
1. Pengertian Akhlak
Kata “akhlak” berasal dari bahasa Arab, yaitu jama’ dari kata “khuluqun” yang
berarti budi pekerti, perangai tingkah laku atau tabiat, tata krama, sopan santun,
adab, dan tindakan. Kata “akhlak” juga berasal dari kata “khalaqa” atau “khalqun”,
artinya kejadian, serta erat hubungannya dengan “khaliq” artinya menciptakan,
tindakan atau perbuatan, sebagaimana terdapat kata “al-khaliq”, artinya pencipta dan
“makhluq”, artinya yang diciptakan.1 Dalam bahasa yunani pengertian khuluq ini
disamakan dengan kata ethicos atau ethos, artinya adab kebiasaan, perasaan batin,
kecenderungan hati untuk melakukan perbuatan ethicos kemudian berubah menjadi
etika.2
Secara termenologi akhlak adalah sebuah sistem yang lengkap yang terdiri dari
karakteristik-karakteristik akal atau tingkah laku yang membuat seseorang menjadi
istemewa.3 pada dasarnya akhlak itu merupakan institusi yang bersemayam didalam
hati, sebagai tempat munculnya tindakan-tindakan yang sukarela dan antara tindakan
yang benar dan salah.4
1
Beni Ahmad Saebani dan Abdul Hamid, Ilmu Akhlak (Bandung: Pustaka Setia, 2010), 13.
2
M. Yamin Abdullah, Study Akhlak dalam Persepektif Al-Qur’an (Jakarta: Amzah, 2007), 3.
3
Nasharuddin, Akhlak (Ciri Manusia Paripurna) (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015), 207.
4
Wiji Suwarmo, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2006), 21-22.
5
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), 134.
Pengertian akhlak di atas hampir sama dengan yang dikatakan oleh Ibn
Maskawih, yang mendefinisikan akhlak sebagai berikut: “Akhlak adalah suatu
keadaan jiwa yang menyebabkan timbulnya perbuatan tanpa melalui pertimbangan
dan dipikirkan secara mendalam.6”
Ibn Qayyim menyatakan, bahwa agama itu adalah akhlak, barang siapa yang
bertambah baik akhlaknya berarti ia bertambah baik agamanya.
َوخَ يِ ُر ُك ِم خَ يِ ُر ُك ِم، �َأ ْك َم ُل املؤ ِمنِن َي ِإميَانا َأ ِح َسنُه ُِم ُخلُقًا:صلَّى اهلل َعلَيِ ِه َو َسلَّ َم
َ قَا َل َرسُى ُل اهلل
“orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik
akhlaknya.” (HR. Turmudzi)
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa akhlak merupakan
kehendak jiwa manusia yang menimbulkan perbuatan mudah dilakukan karena
kebiasaan, tanpa melakukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu.
ada dasarnya, banyak pendapat para ahli yang mencoba merangkum pengertian
akhlak dalam sebuah definisi sesuai perspektifnya. Seperti yang dilakukan oleh:7
a) Abdul Hamid mengatakan akhlak ialah ilmu tentang keutamaan yang harus dilakukan
dengan cara mengikutinya sehingga jiwanya terisi dengan kebaikan dan tentang
keburukan yang harus dihindari.
b) Ibrahim Anis mengatakan akhlak yakni ilmu yang objeknya membahas nilai-nilai
yang berkaitan dengan perbuatan manusia.
c) Ahmad Amin mengatakan akhlak ialah kebiasaan baik buruk.
d) Soegarda Poerbakawatja mendefinisikan akhlak ialah budi pekerti, watak, kesusilaan,
dan kelakuan baik yang merupakan akibat dari sikap jiwa yang benar terhadap
khaliknya dan terhadap sesama manusia.
6
Ibn Maskawih, Menuju Kesempurnaan Akhlak (Bandung: Mizan, 1994), 56.
7
M. Yamin Abdullah, Study Akhlak., 3- 4.
Kategori prinsip akhlak islam menurut Yusuf al-Qardhawi dibagi menjadi beberapa
aspek yaitu: akhlak terhadap diri sendiri, akhlak terhadap keluarga, akhlak terhadap
masyarakat, akhlak terhadap alam semesta dan akhlak terhadap Allah. Berbagai
macam-macam akhlak diantaranya:8
C. Pembentukan Akhlak
8
Nasharuddin, Akhlak (Ciri Manusia Paripurna) (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015), 215- 27.
Pembentukan akhlak merupakan sebuah sebagian dari tujuan pendidikan, hal ini juga
dikatakan bahwasanya menurut pendapat Muhammad Athiyah al-Abrasyi yang dikutip
oleh Abudin Nata mengatakan kalau pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah jiwa dan
tujuan dari pendidikan islam.9 Dengan kata lain, pendidikanlah yang mempunyai
pengaruh besar terhadap kualitas pembentukan akhlak anak. Selain itu pemebentukan
akhlak adalah hasil dari pendidikan, latihan, pembinaan dan perjuangan keras dan
sungguh-sungguh hal ini seperti contoh dengan salah satu program Islamic boarding
school yang hampir mirip dengan pondok pesantren.
Kebiasaan
Kebiasaan adalah setiap tindakan dan perbuatan seseorang yang
dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga
11
Hamzah Yakub,Etika Islam, Bandung ;Diponegoro,1993, 47
12
Kartini Kartono , Psikologi Umum, Bandung:Mandar Maju,1996,.100
menjadi kebiasaan. Salah satu faktor penting dalam pembentukan
akhlak adalah kebiasaan atau adat istiadat didalam perbuatan yang
selau diulang-ulang sehingga mudah dikerjakan.13
Keturunan
Berpindahnya sifat-sifat tertentu dari pokok(orang tua) kepada cabang
(anak keturunan) Ahmad Amin mengatakan bahwa perpindahan sifat
sifat tertentu dari orang tua kepada keturunannya, maka disebut al-
Waratsah atau warisan sifat-sifat.
2) Faktor Intern
Faktor ekstern adalah faktor yang diambil dari lingkungan, dimana seseorang
melakukan interaksi yang secara tidak langsung akan berpengaruh pada pola
pikir sifat maupun tingkah lakunya.14
Lingkungan alam
Lingkungan alam yang melingkupi manusia merupakan faktor yang
mempengaruhi dan menentukan tingkah laku seseorang.
Lingkungan Pergaulan
Manusia hidup selalu berhubungan dengan manusia lainnya, dalam
pergaulan yang akan saling mempengaruhi dalam fikiran,sifat dan
tingkah laku. Contohnya akhlak orang tua dirumah dapat
mempengaruhi akhlak anaknya, begitu juga akhlak anak kuliah dapat
terbina dan terbentuk menurut pendidikan yang diberikan oleh dosen-
dosen dikampus.15
13
Hamzah, Etika Islam..., 30.
14
Basuni Imamuddin, Kamus Kontekstual Arab-Indonesia, Depok : Ulinuha Press,2001, 314
15
Abobakar Aceh, Pendidikan Sufi Sebuah Karya Mendidik Akhlak Manusia Karya Filosof Islam di Indonesia,
Solo:CV.Ramadhani, 1991, 12.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berisikan kesimpulan dari rumusan masalah yang sudah anda pilih dan dibahas pada
BAB sebelumnya. (sebaiknya dipisah per paragraph untuk setiap rumusan masalah.
Contoh paragraph 1 untuk rumusan masalah 1, paragraph 2 untuk rumusan masalah ke 2
dst..)
3.2 Saran
Berisikan saran anda terhadap masalah yang anda angkat sebagai judul
Daftar Pustaka
Menuliskan daftar pustaka dengan format penulisan yang digunakan fakultas (ikuti panduan
skripsi)