2. Pengertian Akhlak
1
Moh.Rosyid, Ilmu Pendidikan(Sebuah Pengantar)Menuju Hidup Prospektif, UPT.UNNES Press, Semarang,
hlm. 9
2
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, PT Remaja Rosda Karya, Bandung, 2008, hlm. 24.
3
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, Raja Grafindo persada, Jakarta, 2010, hlm. 3.
yang tanpa melalui pemikiran atau perenungan terlebih dahulu. Artinya
bahwa perbuatan itu dilakukan dengan refleks dan spontan tanpa
dipikirkan terlebih dahulu, jika sifat yang tertanam itu darinya muncul
perbuatan-perbuatan terpuji menurut rasio dan syariat, maka sifat tersebut
dinamakan akhlak baik (akhlak al-mahmudah). Sedangkan jika yang
terlahir perbuatan-perbuatan buruk, maka sifat tersebut dinamakan dengan
akhlak buruk.
3. Pengertian Pendidikan Akhlak
لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِ ْي َرسُوْ ِل هّٰللا ِ اُس َْوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َم ْن َكانَ يَرْ جُوا هّٰللا َ َو ْاليَوْ َم ااْل ٰ ِخ َر َو َذ َك َر
هّٰللا َ َكثِ ْير ًۗا
4
Erwin Yudi Prahara, Materi Pendidikan Agama Islam, Ponorogo Stain Press,2009.hlm.49
Artinya : Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.
Berdasarkan ayat tersebut dijelaskan bahwasanya terdapat suri teladan
yang baik dalam diri Rasulullah SAW yang telah dibekali akhlak yang mulia
dan luhur. Selanjutnya juga dalam QS. Al-Qalam :
a. Jujur
6
Alivermana Wiguna , Isu-Isu Kontemporer Pendidikan Islam ,Yogyakarta, Deepublish, 2014, hlm. 161.
7
Masnur Muslih, Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional,
Bumi Aksara, Jakarta. 2011. hlm. 67.
Jujur merupakan perilaku yang didasarkan pada upaya
menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri maupun pihak
lain. Dalam ajaran Islam mengandung ajaran yang menyeluruh dan
terpadu, ia mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, baik dalam
unsur-unsur keduniaan, maupun yang menyangkut hal-hal keakhiratan.
Sikap Jujur merupakan sifat yang terpuji. Allah menyanjung orang-
orang yang mempunyai sifat jujur dan menjanjikan balasan yang
berlimpah untuk mereka. Kejujuran itu ada pada ucapan, juga ada pada
perbuatan, sebagaimana seorang yang melakukan suatu perbuatan,
tentu sesuai dengan yang ada pada batinnya. 8
Perilaku jujur sejak masa lalu hingga masa kini sangat
diprioritaskan dalam kehidupan manusia. dengan berperilaku jujur
akan menjadikan hidup dan kehidupan manusia cenderung ke arah
yang lebih baik. Lebih lanjut, Mappanganro mengatakan bahwa
"pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan dapat dilakukan
kapan dan dimana saja, baik di sekolah, rumah tangga maupun di
tengah-tengah masyarakat. Dari hal tersebut dapat dipahami bahwa
Karenanya, umat Islam selalu mempunyai perhatian yang tinggi
terhadap pelaksanaan pendidikan untuk kepentingan masa depan umat
Islam.12 Begitu pula dalam Al-Qur’an QS. Al-Ahzab: 70 Allah
bersabda :
ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوا اتَّقُوا هّٰللا َ َوقُوْ لُوْ ا قَوْ اًل َس ِد ْيد ًۙا
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu
kepada Allah dan Katakanlah perkataan yang benar.
b. Bertanggung jawab
Bertanggungjawab merupakan sikap dan perilaku seseorang
untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang
seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan
(alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa. 9
Dalam wacana keislaman, tanggung jawab adalah tanggung
jawab personal. Seorang muslim tidak akan dibebani tanggung jawab
8
Mohtar Mas’oed, Kritik Sosial dalam Wacana Pembangunan ,Yogyakarta, UII Press, 1997, hlm. 37
9
Djohan Effendi, Spritualitas Baru: Agama dan Aspirasi Rakyat ,Yogyakarta, Interfidei, 1994, hlm. 26
orang lain. Tanggung jawab bisa dikelompokkan dalam dua hal.
Pertama, tanggung jawab individu terhadap dirinya pribadi. Dia harus
bertanggung jawab terhadap akal-pikirannya, ilmu, raga, harta, waktu,
dan kehidupannya secara umum. Kedua, tanggung jawab manusia
kepada orang lain dan lingkungan (sosial) di mana ia hidup. Diketahui
bersama bahwa manusia adalah makhluk yang membutuhkan orang
lain dalam hidupnya untuk pengembangan dirinya. Dengan kata lain, ia
mempunyai kewajiban-kewajiban moral terhadap lingkungan
sosialnya. Kewajiban sangat erat kaitannya dengan eksistensi
seseorang sebagai bagian dari masyarakat. Oleh karena itu,
berdasarkan firman Allah swt dalam Al-Qur’an QS. Al-Ahzab: 72
Rasa kasih sayang adalah rasa yang timbul dalam diri hati yang
tulus untuk mencintai, menyayangi, serta memberikan kebahagian
kepada orang lain atau siapapun yang dicintainya. Kasih sayang
diungkapkan bukan hanya kepada kekasih tetapi kasih kepada Allah,
Orang tua, keluarga, teman, serta makhluk lain yang hidup dibumi.
e. Toleransi
Toleransi adalah istilah dalam konteks sosial, budaya dan
agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya
diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak
dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat10. Contohnya
adalah toleransi beragama, dimana penganut mayoritas dalam suatu
10
Husein Muhammad, Mengaji Pluralisme Kepada Mahaguru Pencerahan Bandung, Mizan, 2011, hlm. 24
masyarakat menghormati keberadaan agama atau kepercayaan lainnya
yang berbeda.
Sikap toleransi sangat perlu dikembangkan karena manusai
adalah makhluk sosial dan akan menciptakan adanya kerukunan
hidup11. Dengan demikian, tindakan toleransi sangat perlu karena
tindakan toleransi adalah salah satu tindakan mewujudkan tatanan
sosial yang harmonis sesuai dalam QS. An-Nahl: 125, yakni:
ع اِ ٰلى َسبِ ْي ِل َربِّكَ بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة َو َجا ِد ْلهُ ْم بِالَّتِ ْي ُ اُ ْد
َض َّل ع َْن َسبِ ْيلِ ٖه َوهُ َو اَ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَ ِد ْين َ ك هُ َو اَ ْعلَ ُم بِ َم ْن َ َِّه َي اَحْ َس ۗ ُن اِ َّن َرب
Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan
hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara
yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
f. Mandiri
ق َوهُ ْم اَل ُ ف نَ ْفسًا اِاَّل ُو ْس َعهَ ۖا َولَ َد ْينَا ِك ٰتبٌ يَّ ْن ِط
ِّ ق بِ ْال َح ُ َِّواَل نُ َكل
ْ ي
َُظلَ ُموْ ن
11
Irwan Masduqi, Berislam Secara Toleran , Bandung: Mizan, 2011, hlm. 43
12
Kasim Yahiji dan Damhuri, Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam syair Zuhdiyat Karya Abu Al-‘Athiyah,
Jurnal Al-Ulum, Vol. 14 No. 1, 2014, hlm. 85-108.
Artinya : Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut
kesanggupannya, dan pada sisi kami ada suatu Kitab yang
membicarakan kebenaran dan mereka tidak dianiaya.
g. Disiplin
Disiplin merupakan suatu tindakan yang menunjukkan perilaku
tertib dan patuh pada berbagai ketentuan. Sebuah proses pendidikan
tidak akan berhasil jika tidak ada penerapandisiplin kepada para
peserta didik. Disiplin adalah kemampuan memanfaatkan waktu
untukmelakukan hal-hal yang positif guna mencapai sebuah prestasi.
Disiplin juga berarti kemampuan berbuat hanya yang memberikan
manfaat bagi diri, orang lain, dan lingkungan.
h. Demokratis
ةَ َواَ ْم ُرهُ ْم ُشوْ ٰرى بَ ْينَهُ ۖ ْم£َۖوالَّ ِذ ْينَ ا ْستَ َجابُوْ ا لِ َربِّ ِه ْم َواَقَا ُموا الص َّٰلو
َۚ َو ِم َّما َر َز ْق ٰنهُ ْم يُ ْنفِقُوْ ن
Artinya : Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi)
seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka
(diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka
menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka.
i. Gemar Membaca
Membaca merupakan gerbang ilmu dan kunci sukses dalam
dunia akademis anak. Oleh karena itu kebiasaan membaca harus
diajarkan sejak anak usia dini. Tetapi, untuk mendidik anak agar rajin
13
Kasim Yahiji dan Damhuri, Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam syair Zuhdiyat Karya Abu Al-‘Athiyah,
Jurnal Al-Ulum, Vol. 14 No. 1, 2014, hlm. 87-108.
.
membaca bukanlah pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan rangsangan
yang tepat agar anak mau terbiasa membaca sejak kecil. Para orang tua
harus kreatif dan cerdas dalam mengajarkan kebiasaan membaca untuk
anak. Oleh karena itu, dalam mendidik anak agar gemar membaca
diperlukan cara dan tips yang tepat sehingga anak mau sedikit-sedikit
menyukai kebiasaan membaca14.
j. Kerja Keras
Kerja keras dapat diartikan melakukan sesuatu dengan
sungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu yang diinginkan atau dicita-
citakan. Kerja keras dapat dilakukan dalam segala hal, mungkin dalam
bekerja mencari rezeki, menuntut ilmu, berkreasi, membantu orang
lain, atau kegiatan yang lain. Bekerja keras merupakan salah satu
ajaran Islam yang harus dibiasakan oleh umatnya. Islam menganjurkan
umatnya agar selalu bekerja keras untuk mencapai keinginan dan cita-
cita. Secara tegas mengingatkan bahwa kita dilarang hanya
mementingkan kehidupan akhirat, dan melupakan kehidupan dunia.
k. Peduli Lingkungan
Lingkungan hidup merupakan faktor yang sangat penting
dalam kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, menjaga dan
mengelola lingkungan hidup dengan baik merupakan sebuah
keharusan. Jika lingkungan hidup terus diabaikan dan dirusak, manusia
bukan hanya akan mendapat kerugian, tapi juga akan binasa.15
Perilaku peduli lingkungan ini juga dijelaskan di dalam Al
Qur’an, hal ini dapat di lihat QS Al-Qashash: 77
وا ْبتَغ ف ْيمٓا ٰا ٰتى َ هّٰللا
ك ِمنَ ال ُّد ْنيَا َواَحْ ِس ْن َك َمٓا َ ََص ْيب ِ سن َ ار ااْل ٰ ِخ َرةَ َواَل تَ ْن
َ ك ُ ال َّد َ ِ ِ َ
َض ۗاِ َّن هّٰللا َ اَل يُ ِحبُّ ْال ُم ْف ِس ِد ْين
ِ ْك َواَل تَب ِْغ ْالفَ َسا َد فِى ااْل َر َ اَحْ َسنَ هّٰللا ُ اِلَ ْي
Menurut Karman, ada tiga lingkungan yang dapat membentuk anak yaitu:
a. Lingkungan keluarga
b. Lingkungan sekolah
c. Lingkungan masyarakat
16
M. Dalyono,Psikologi Pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta, 2015), hlm. 59
masyarakat setempat pola hidup, norma norma, adat istiadat,dan
aturan-aturan lain yangmempengaruhi karakter anak17.
20
Ulil Amri Syafri, Pendidikan Karakter Berbasis Al Qur’an, Jakarta: Rajawali Pers, 2014, hlm.143
saleh yang telah dilakukan seseorang (padahari kiamat). Dan adalah
kalian orang-orang yang selalu ingat kepada Allah dengan ingatan
yang seharusnya membimbing kamu untuk taat kepada-Nya dan
mencontoh perbuatanperbuatan rasul-Nya21.31
Dari tafsiran diatas, sudah jelas bahwa teladan yang baik sudah di
depan mata yaitu nabi Muhammad saw bagi para sahabat nabi, jika
dikaitkan dengan seorang siswamaka sudah jelas bahwa teladan yang
baik bagi mereka ialah guru-guru mereka. Seorangsiswa biasanya suka
memperoleh tingkah laku baru apabila langsung dari
penyaksiannya,artinya ia suka mempraktekkan dalam bentuk tingkah
laku apa yang dia dilihat.
e. Metode Pembiasaan
Pembiasaan adalah sesuatu yang sengaja dilakukan secara
berulang-ulang agarsesuatu itu dapat menjadi kebiasaan. Metode
pembiasaan (habituation) ini berintikan pengalaman. Karena yang
dibiasakan itu ialah sesuatu yang diamalkan.22.
f. Metode‘Ibra atau Mau’idah
Menurut An-Nahlawi kedua kata tersebut memiliki perbedaan
dari segi makna. Ibrah berarti suatu kondisi psikis yang menyampaikan
manusia kepada intisari sesuatuyang disaksikan, dihadapi
menggunakan nalar yang menyebabkan hati
mengakuinya.Sedangkankata mau’idhoh ialah kata nasihat yang
lembut, yang diterima oleh hatidengan cara menjelaskan pahala atau
ancamannya23.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Al-Maraghi, A.S. 1992. Tafsir Al-Maraghi, Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang.
Dalyono,M. 2015. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta
Effendi, D. 1994. Spritualitas Baru: Agama dan Aspirasi Rakyat ,Yogyakarta: Interfidei
Ismail. S & Hidayatullah, A. 2014. Learning to live together: Penanaman Karakter Pada Usia
Dini, Jurnal Al-Ulum, Gorontalo: IAIN Sultan Amai, Vol. 14 (10), hlm. 229-246.
Masduqi,I. 2011. Berislam Secara Toleran , Bandung: Mizan
Mas’oed, M. 1997. Kritik Sosial dalam Wacana Pembangunan ,Yogyakarta : UII Press
Munir,Abdullah. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Karakter Anak Sejak dari Rumah,
Sleman: Pedagogia
Muslih,M. 2011. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional,
Jakarta : Bumi Aksara
Mahbubi, M. 1999. Pendidikan Karakter: Implementasi Aswaja sebagai Nilai Pendidikan
Karakter.
Rosyid,M, 2001. Ilmu Pendidikan (Sebuah Pengantar) Menuju Hidup Prospektif, Semarang :
UPT.UNNES Press,
Suhaimi, 2014. Pendidikan dalam Platfrom Politik Nurcholish Madjid, Jurnal Al-Ulum.
Gorontalo: IAIN Sultan Amai, Vol. 14(1). hlm. 189-210
Shihab, M.Q. 2008. Tafsir Al Misbah, Tangerang: Lentera Hati.
Syafri, Ulil Amri. 2014. Pendidikan Karakter Berbasis Al Qur’an, Jakarta: Rajawali Pers
Tafsir,A. 2008. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung : PT Remaja Rosda
Karya
Wiguna,A. 2014. Isu-Isu Kontemporer Pendidikan Islam ,Yogyakarta : Deepublish
Yahiji, K & Damhuri, 2014. Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam syair Zuhdiyat Karya Abu
Al-‘Athiyah, Jurnal Al-Ulum, Vol. 14 (1), hlm. 85-108.