Anda di halaman 1dari 10

PROSEDUR

KESIAPSIAGAAN DAN PENANGANAN TANGGAP


DARURAT
PT. REIHAN PRADA
NASSINDO

RPN – HSE – 02
Revisi : 0

RIWAYAT REVISI

No.
Tgl. Revisi Oleh
Revisi Isi Revisi

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh


Ketua P2K3 Manager Site Direktur

Nama : ………………….. Nama : ………………….. Nama : …………………..


Tgl. : Tgl. : Tgl. :

Hanya dokumen yang ditandatangani oleh yang berwenang yang boleh


digunakan sebagai dokumen kerja
PROSEDUR

KESIAPSIAGAAN DAN PENANGANAN TANGGAP


DARURAT

No. Dokumen RPN-HSE-02


Halaman 1 dari 5

1. TUJUAN

Prosedur ini dibuat sebagai panduan didalam identifikasi potensi gawat darurat, persiapan dan
penanganan terhadap kondisi tanggap darurat yang terjadi, sehingga kerugian atau dampak
negatif dari kondisi darurat bisa seminimal mungkin dan

2. REFERENSI

2.1 Undang-Undang RI No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja


2.2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.PER.05/MEN/1996 Tentang SMK3
2.3 Peraturan Memteri Tenaga Kerja RI No.PER 04 / MEN / 1987 Tentang P2K3 serta
Tatacara Penunjukan Ahli K3
2.4 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No.KEP.155/MEN/1984 Tentang Pembentukan
Susunan dan Tata Kerja Dewan K3 Nasional, Dewan K3 Wilayah dan P2K3 Kebakaran di
Tempat Kerja
2.5 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No.KEP.186/MEN/1999 Tentang Penanggulangan
Kebakaran di Tempat Kerja
2.6 OHSAS 18001 : 2007 Klausal 4.4.7 dan 4.5.3
2.7 Buku Panduan K3L

3. DEFINISI

3.1 P2K3 : Panitia Pembina Keselamatan Kesehatan Kerja


3.2 Kondisi Darurat : Adalah kondisi tidak diinginkan yang dapat
menimbulkan kerugian yang besar
3.3 Kesiapsiagaan Tanggap Darurat : Adalah kondisi kesiapan perusahaan dari segi sarana
prasarana, prosedur dan personil dalam menghadapi
kondisi darurat atau kecelakaan.
3.4 Perusahaan : Adalah PT Reihan Prada Nassindo
3.5 Ledakan : Adalah lepasnya energi tekan dalam jumlah besar dan
waktu yang singkat
3.6 Kebakaran : Adalah menyalanya api tanpa kendali
3.6 P3K : Adalah Team yang memberikan pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan
PROSEDUR

KESIAPSIAGAAN DAN PENANGANAN TANGGAP


DARURAT

No. Dokumen RPN-HSE-02


Halaman 3 dari 5

4. RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB

4.1 Ruang Lingkup

4.1.1 Prosedur ini dilaksanakan pada semua lokasi kerja diarea perusahaan, baik oleh
personil atau pihak terkait seperti customer/client dan tamu.
4.1.2 Penanganan kondisi darurat atau kecelakaan ditempat kerja meliputi : penanganan
ledakan, kebakaran, kecelakaan kerja, kecelakaan transportasi, kecelakaan akibat
operasional kelistrikan, evakuasi, gempa bumi, banjir, huru-hara dan ancaman
bom.

4.2 Tanggung Jawab

4.2.1 Tim P2K3


4.2.1.1 Memastikan seluruh potensi gawat darurat telah teridentifikasi dan
prosedur untuk merespon / menanggapi skenario untuk setiap kondisi
ditetapkan serta diterapkan saat terjadi kondisi darurat .
4.2.1.2 Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan seluruh personil anggota
4.2.1.3 Tim P2K3 bertugas menangani kondisi darurat / kecelakaan yang terjadi
sesuai dengan kesanggupan tim untuk menanganinya. Apabila kondisi
darurat / kecelakaan yang terjadi diluar kesanggupan tim, segera minta
bantuan kepada tim-tim tanggap draurat yang berada disekitar tempat
kerja atau kekantor polisi.

4.2.2 Karyawan
4.2.3.1 Setiap karyawan memiliki tanggung jawab untuk mencegah terjadinya
kondisi kecelakaan / darurat dan segera melaporkan kondisi darurat /
kecelakaan yang terjadi kepada tim tanggap darurat.
PROSEDUR

KESIAPSIAGAAN DAN PENANGANAN TANGGAP


DARURAT

No. Dokumen RPN-HSE-02


Halaman 3 dari 5

5. URAIAN PROSEDUR

5.1 Tim P2K3 Darurat terdiri dari :


5.1.1 Personil yang ditunjuk untuk menjalankan tugas-tugas khusus dan bersifat tidak
tetap karena adanya kemungkinan salah satunya anggota tim libur / cuti tahunan,
maka untuk ini akan ditunjuk penggantinya.
5.1.2 P2K3 melibatkan seluruh karyawan dan pihak luar yang terkait.
5.1.3 Tim P2K3 bertugas untuk melakukan koordinasi dan memberikan komando selama
kondisi gawat darurat sampai masa pemulihan dari kondisi darurat.
5.1.4 Tim P2K3 bertugas memberikan pertolonga pertama bagi otang yang terluka dan
memabtu melakukan evakuasi menuju tempat yang aman ( Muster Point ).
5.2 Kondisi Darurat
5.2.1 Perusahaan telah melakukan identifikasi kondisi darurat sesuai dengan aktifitas
produk dan jasa serta faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kondisi darurat
5.2.2 Kondisi darurat yang teridentifikasi :
a. Kecelakaan kerja
b. Kecelakaan transportasi
c. Kecelakaan Operasional Kelistrikan
c. Kebakaran
d. Peledakan
e. Banjir
f. Gempa
h. Huru-hara
5.2.3 Pemberitahuan keadaan darurat
5.2.3.1 Pemeberitahuan awal dilakukan oleh karyawan yang mengetahui terjadinya
keadaan darurat.
5.2.3.2 Pemberitahuan dilakukan denga cara berteriak “ ADA KEBAKARAN /
ADA KECELAKAAN “ sesuai dengan kondisi darurat yang terjadi.
5.2.3.3 Karyawan yang bersangkutan melaporkan keadaan darurat yang terjadi
langsung kepada ketua P2K3 atau melalui petugas komunikasi yang
bertugas.
PROSEDUR

KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT

No. Dokumen RPN-HSE-02


Halaman 4 dari 5

5.2.3.4 Petugas komunikasi memberitahukan kepada seluruh karyawan diseluruh


lokasi kerja dengan menggunakan pengeras suara, bahwa terjadi keadaan
gawat darurat.
5.3 Penanganan keadaan darurat dilokasi kerja.
5.3.1 Bila keadaan darurat terjadi, setiap karyawan yang mengetahui segera melapor
kepada ketua P2K3
5.3.2 Laporan dapat disampaikan melalui radio komunikasi, pesawat telephone atau
secara langsung bila memungkinkan.
5.3.3 Laporan harus mencakup hal – hal sebagai berikut :
a. Nama / jabatan
b. Keadaan darurat
c. Lokasi dan tempat kejadian
d. Tindakan penanggulangan awal yang telah dilakukan
5.3.4 Tim P2K3 melakukan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
5.4 Peralatan Tanggap Darurat
5.4.1 Peralatan yang dimaksud adalah peralatan yang digunakan untuk menanggulangi
keadaan darurat kebakaran.
5.4.2 Peralatan tanggap darurat hanya digunakan pada saat terjadinya keadaan darurat
dan dilarang dipindahkan secara permanent atau sementara, kecuali pemindahan
yang harus dilakukan
5.4.3 Peralatan Tanggap Darurat yang ada diperusahaan adalah :
a. Alat Pemadam Api Ringan ( APAR )
b. Hidrant
c. Pompa air
d. Reservoar
e. Selang Hidrant
PROSEDUR

KESIAPSIAGAAN DAN PENANGANAN TANGGAP


DARURAT

No. Dokumen RPN-HSE-02


Halaman 5 dari 5

5.4.4 Peralatan Tanggap Darurat harus diperiksa setiap 3 bulan sekali oleh bagian
HR/SDM dengan menggunakan daftar periksa yang telah disediakan dan diketahui
oleh Manager Site.
5.4.5 Daftar nomor telepon penting tanggap darurat pihak internal dan eksternal diupdate
setiap 3 bulan sekali dengan cara mengecek langsung.

6. LAMPIRAN
6.1 RPN – HSE –03 : Daftar telephone penting pihak internal dan eksternal
6.2 RPN – HSE –04 : Jadwal Pelatihan dan Uji coba Prosedur
6.3 RPN – HSE –05 : Evaluasi Simulasi Tanggap Darurat
6.4 Struktur Organisasi P2K3
DAFTAR NOMOR TELEPON PENTING

Rev : 0/011023 RPN – HSE - 3


Tanggal : I November 2023

NO NAMA / ALAMAT TELP. KANTOR


1 Polres Labuhan Batu Jl.Thamrin No.1 Labuhan Batu (0624) 21130
2 Ambulans Jl. K. H. Dewantara, Sioldengan (0624) 21228
3 Pemadam Kebakaran Padang Matinggi, Rantau Utara (0624) 21113
4 BNPD Labuhan Batu Jl. Gose Gautama, Ujung Bandar, Kec. (0624) 2600999
Rantau Selatan.
5 PLN ULP Rantau Kota Jl. Lintas Sumatra, Rantauprapat, Kec. (0624) 123
Rantau Utara
6 Ketua P2K3 PT Reihan Prada Jl. Lintas Sumatera, Rantau Prapat, 0853-2027-4810
Nassindo (RPN) Ujung Bandar
7 Sekretaris P2K3 PT Reihan Jl. Lintas Sumatera, Rantau Prapat, 0852-6167-9916
Prada Nassindo (RPN) Ujung Bandar
JADWAL PELATIHAN DAN UJI COBA PROSEDUR TANGGAP DARURAT

Rev : 0/01123 RPN-HSE-4

NO RENCANA PELATIHAN / UJI COBA PESERTA TANGGAL PELAKSANA

Disiapkan oleh : Diperiksa dan disetujui oleh :

Nama : Tanggal : Nama : Tanggal :


Evaluasi Simulasi Tangggap Darurat

Rev. : 0/011123 RPN-HSE-5

Jenis Kecelakaan darurat : kebakaran / tumpahan bahan kimia / gempa bumi/ kerusuhan
massa / ledakan, lain-lain sebutkan :
Sesungguhnya
Uji coba*
*pilih salah satu

Terjadinya kecelakaan / uji coba


Hari/tanggal/tahun :
Deteksi awal jam:
Lokasi:
Dilaporkan oleh:

Penanganan Kecelakaan
Tim tanggap darurat mulai bekerja, jam:

Kedatangan tim bantuan dari luar perusahaan jam :

Evakuasi, jam : lamanya evakuasi:

Kondisi darurat selesai ditangani, jam : lamanya penanganan:

Korban / dampak yang ditimbulkan :

Cara penanganan
Kesiapan peralatan yang digunakan :

Kondisi sistem komunikasi yang ada:

Kecepatan respon tim tanggap darurat :


Kecapakan anngota tim dalam menganagani kondisi darurat :

Kesiagaan tim luar perusahaan dalam menghadapai darurat :

Peran karyawan dalam menghadapai kondisi darurat / kecelakaan :

Evakuasi :
Secara Umum, kondisi kesiagaan perusahaan dalam menghadapai kondisi darurat /
kecelakaan :
Uraikan :

Rekomendasi untuk Perbaikan :

Peserta evakuasi :
1.
2.
3.
4.
5.

Anda mungkin juga menyukai