Anda di halaman 1dari 10

KULIAH 16.

KONSEP DASAR PENULISAN PENDAHULUAN DAN TINJAUAN


PUSTAKA

Tujuan Pembelajaran:
Ø Mahasiswa diharapkan mampu menganalisis dasar penulisan Bab Pendahuluan
- Latar belakang masalah
- Rumusan masalah
- Tujuan penelitian
- Manfaat penelitian
Ø Mahasiswa diharapkan mampu menganalisis konsep dasar penulisan tinjauan pustaka
Ø Mahasiswa diharapkan mampu menelaah contoh proposal

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah:


- menjelaskan, uraian tentang masalah penelitian, memberikan alasan kenapa
penelitian itu penting/menarik dilakukan
- terdiri dari beberapa paragraph

1.2 Perumusan Masalah:


rumusan secara konkret masalah yang ada, dalam bentuk pertanyaan (kalimat tanya)
penelitian yang dilandasi pemikiran teoritis
- hal spesifik yg ingin diteliti. Rumusan masalah disajikan berupa kalimat tanya yg terkait
dengan latar belakang
- berlandaskan pada latar belakang masalah

1.3 Tujuan Penelitian:


berisi tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian , dibagi menjadi 2:

1.3.1 Tujuan Umum: => secara makro/general : tujuan penelitian secara keseluruhan

1.3.2 Tujuan Khusus: penjabaran atau pentahapan tujuan umum, sifatnya


lebih operasional dan spesifik=> mencapai tujuan tertentu (sifatnya lebih
operasional dan spesifik)

1.4 Manfaat Penelitian :


uraian tentang manfaat temuan penelitian tersebut bagi perkembangan
ilmu pengetahuan
- manfaat bagi peneliti/perkembangan ilmu pengetahuan,dll

BAB II TINJAUAN PUSTAKA:


memuat uraian yang sistematik tentang teori dasar yang relevan, fakta hasil penelitian
sebelumnya, yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat teori, proposisi, konsep yang ada
hubungannnya dengan penelitian yang dilakukan
- dimana pustaka yg digunakan bersfiat relevan atau terbaru tekait bidang ilmu yg kita kerjakan untuk diteliti.
Sehingga pustaka disyaratkan usianya maks 10 tahun untuk terlebih lagi untuk hal2 yang sudah update (diharapkan
gunakan referensi yang terbaru). Tetapi bukan berarti referensi yg lebih dr 10 tahun itu tidak layak. tergantung dr
konteksnya. Ada juga buku2 yg usianya sudah tua tp isinya masih relevan sehingga masih bisa digunakan
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
Apa misi penulisan latar belakang?
 Terdiri dari sejumlah paragraph
 Uraian tentang apa yang menjadi masalah penelitian (masalah penelitian yang
menarik)
 Memberikan alasan mengapa masalah itu perlu diteliti
 Menunjukkan adanya kesenjangan antara apa yang seharusnya dengan apa yang
ditemukan
 Masalah yang diusulkan adalah masalah yang mampu laksana, menarik, memberi
sesuatu yang baru, etis dan relevan (FINER : Feasible, Interesting, Novel, Ethical,
Relevant)
 PRINSIP rumusan masalah dan latar belakang yang diusulkan adalah masalah yang
mampu laksana, menarik, memberi sesuatu yang baru, etis dan relevan atau berpacu pada
aspek “Finer”. (FINER : Feasible (mungkin dikerjakan), Interesting (menarik), Novel
(memberikan kebaharuan), Ethical (tetap memperhatikan kode2 etik), Relevant
(penelitian yg dikerjakan relevan untuk dilakukan)
F-Feasible (mungkin/layak/bisa di kerjakan)
o Tersedia subyek penelitian, tersedia dana, tersedia alat, waktu dan keahlian memadai
- Cth: mahasiswa FK tetapi tertarik meneliti desain roket. Secara keilmuan tidak
feasible karena bukan keahliannya dan keterbatasan waktu. Selain itu ada
keterbatasan dana, alat dll.
- Jadi saat ingin mengusulkan proposal penelitian harus dipastikan subjek penelitian,
dana, alat, waktu, keahlian penelitian tersedia. Pastikan durasi waktu penelitian tidak
terlalu pendek dan tidak terlalu lama.
I- Interesting (menarik)
o Masalah hendaknya menarik bagi peneliti
N- Novel (kebaruan)
o Mengemukakan sesuatu yang baru, membantah atau mengkonfirmasi penemuan yang
terdahulu sehingga dapat melengkapi atau mengembangkan penelitian terdahulu
- Bisa saja penelitian yg ingin dilakukan sudah dilakukan terlebih dulu oleh org lain di
tempat yg berbeda. Kebaruan bisa jadi hal yg diteliti tersebut akan memberikan hasil
yang berbeda bila dilakukan di tempat yg berbeda pula.
E- Ethical (memperhatikan kode etik)
o Tidak bertentangan dengan nilai-nilai etika
R- Relevant (relevan untuk diteliti)
o Relevan bagi pengembangan ilmu pengetahuan
o relevan untuk tatalaksana pasien
o relevan sebagai dasar untuk pengembangan penelitian selanjutnya
LATAR BELAKANG TERDIRI DARI BEBERAPA KOMPONEN:
1. Besar Masalah dan Dampak (Komponen M=Masalah dan D=Dampak)=> masalah global
2. Masalah spesifik (Komponen MS)=> masalah lebih spesifik
3. Apa saja yang sudah dilakukan/diketahui (komponen E=Elaborasi/digabungkan) =>trend
umum
4. Apa yang belum dilakukan/belum diketahui (komponen K=Kesenjangan/Kontroversi)

Gambar Skematis Komponen Latar Belakang

- Aspek masalah dan dampak :


contoh ingin mengetahui kepatuhan pasien dalam minum obat pada kasus DM.
peneliti bisa lihat trendnya, lihat di global seperti apa, bagaimana kecendrungannya,
apa akibatnya bila kasus DM meningkat dan bagaimana dampaknya pada suatu
kesehatan negara secara nasional.
- Jadi masalah dan dampak bisa dibandingkan misal membandingkan masalah di
indonesia dengan di dunia seperti apa. Bisa dibandingkan juga data dari tahun ke
tahun, apakah datanya meningkat (bagaimana peningkatannya). Jadi bandingkan
masalah dengan target yg diharapkan. Mislanya kita mengharapkan angka diabetic
bisa ditekan dan disampaikan apa yang terjadi kalo hal tsb tdk tercapai.
- Aspek masalah spesifik:
- Secara spesifik peneliti bisa mengkrucut lagi, menentukan besar masalah. Misal
menentukan besar masalah kasus di bali. Data apa saja yg diketahui (apakah
diketahui data diagnositiknya, patofisiologinya, faktor resiko, pengobatan dan bisa
disampaikan pada paragraf yg lebih spesifik.
- Aspek masalah elaborasi:
- Kemudian bisa di elaborasi (dikombinasiin). Sampaikan apa penelitian yg sudah
dilakukan sehingga dapat gambaran dan bisa kita tekankan aspek yg belum diteliti.
- Aspek masalah kesenjangan:
- Untuk paragraf terakhir bisa ditulis apa kesenjangan / masalah yang akan diteliti, lalu
ditekankan terkait elaborasi tadi ttg hal2 yang belum dikerjakan oleh orang lain. Misalnya
secara umum tren minum obat DM rendah karena faktor edukasi. Tapi apakah faktor ini
berkaitan dengan gender (gender tertentu lebih rajin minum obat) atau tidak? Itu jadi
permasalahan dan hal ini bisa disampaikan. Jadi diparaggraf terakhir bisa ditulis knapa di
penelitian itu menarik untuk dikerjakan.

Contoh latar belakang artikel penelitian yang sudah di publikasikan di Medical


Journal of Indonesia

Diabetic nephropathy is a clinical syndrome characterized by persistent albuminuria more


than 300 mL/24 hours and retinopaty without clinical signs of renal or urinary tract disturbance
Masalah
among Diabetics.1,2 The prevalence of type 2 diabetes mellitus (DM) patients who progress to
Diabetic nephropathy is 20-30%. In September 1998, World Health Organization (WHO) estimated
that the prevalence of type 2 DM patients will increase bay 41 %, i.e. From 51 millions in 1995 to
92 millions in 2005.
Diabetic nephropathy is a leading cause of morbidity and mortality among type 2 DM
Dampak
patients. If albuminuria present, there will be a reduction of 2-20 mL/min of glomerular filtration
rate (GFR) per year.1,2
Sitompul has reported that prevalence of microalbuminuria and macroalbuminuria in type 2
Elaborasi DM were 6.9% and 8.6% respectively. 3 Hariyono found that prevalence of microalbuminuria and
macroalbumniuria were 31.3% and 4.4%, respectively. Further observations showed that after 1.5
year, 40.4% of the normoalbuminuria group became microalbuminuria, while group of
microalbuminuria, 8.4% becama albuminuria.4
Currently there is no data on the prevalence of diabetic nephropathy among type 2 DM patients
Kontroversi
in term of the persistence of microalbuminuria or macroalbuminuria.

 paragraf awal dijelaskan maslahnya apa dan time framenya (rentang waktunya) jadi
di paragraf ini peneliti menulis masalah bahwa ada penyakit diabetes dengan
prevalensi yg besar dan ada trend kecendrungan akan meningkat dalam rentang
waktu 10 tahun=> gambaran global
- di dalam latar belakang juga wajib mengutip referensi pendukung. Setiap suatu
kalimat yg mengandung data ataupun definisi baik dari 1 ataupun 2 referensi, peneliti
harus mencantumkan referensi sesuai format proposal. Misal format proposalnya
havard, semua referensi ditulis dlm format harvard juga. Misalnya trdpt 3 kalimat tiap
kalimat sumbernya berasal dari 1 referensi saja. Jadi SETIAP akhir kalimat harus
dicantumkan referensi, bukan akhir dibelakang 3 kalimat.
 Paragraf 2  menjelaskan dampak penyakit
 Paragraf 3 : elaborasi apa yg sudah peneliti yg lain kerjakan terkait topik tersebut
 Paragraf 4 => peneliti mengkrucut pada topik spesifik penelitian (kesenjangan
spesifik)/apa yang belum di teliti
Jadi mulai dr masalah  dampak seperti apa  mengelaborasi  kesenjangan

B. PERUMUSAN MASALAH
1. Apa misi penulisan perumusan masalah
a. Memeras latar belakang menjadi suatu paragraf yang efektif dan efisien untuk
menyatakan masalah yang diteliti
b. Rumusan masalah mempunyai syarat:
i. Dikemukakan dalam kalimat tanya (interogatif). Rumusan masalah disebut
pula pertanyaan penelitian (research question)
ii. Pertanyaan yang dimaksud bersifat khas, tidak bermakna ganda
iii. Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam membuat hipotesis
iv. Rumusan masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian=> antara judul
dan rumusan masalah harus sejalan
2. Komponen yang harus ada dalam perumusan masalah
ü Merupakan fokus penelitian dan disusun dalam kalimat tanya
ü Karena merupakan miniatur latar belakang maka pada perumusan masalah harus ada
komponen M,D,MS,E dan K
ü Contoh. Prevalensi penyakit jantung koroner dan mortalitas yang berkaitan dengannya terus
meningkat (komponen M dan D). Berbagai studi yang berbasiskan populasi dan rumah sakit
telah dilakukan untuk mengindentifikasi faktor risiko penyakit jantung koroner (komponen
MS dan E). Penelitian untuk meniliti faktor risiko jantung koroner pada praktek klinik
belum ada, padahal pemahaman faktor risiko pada kelompok ini sangat penting (komponen
K). Dengan demikian, masalah penelitian ini adalah faktor apa saja yang menjadi faktor
risiko penyakit jantung koroner pada pasien praktek dokter sehari-hari? (pertanyaan
penelitian)

3. Biasanya diawali dengan kalimat pengantar, mis


 Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan pertanyaan
penelitian sebagai berikut: atau
 Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian
sebagai berikut:
 Contoh: Apakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan keberhasilan
program KB di daerah A?

C. TUJUAN PENELITIAN
Apa yang menjadi motivasi penelitian dilakukan, terdapat 2 tujuan:
1. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
a. Tujuan umum (general)
i. Dinyatakan secara katagoris apakah tujuan akhir penelitian
ii. Melingkup semua tujuan penelitian
iii. Contoh: untuk mengetahui prevalensi diare di Kecamatan X tahun 2018 serta
faktor-faktor yang berhubungan dengan diare
b. Tujuan khusus (lebih detail)
i. Merupakan uraian lebih detail (penjabaran) dari tujuan umum
ii. Disebutkan secara tajam dan jelas hal, dapat diukur, dinilai, atau diperoleh
dari penelitian.
iii. Harus konsisten dengan pertanyaan penelitian.
Contoh:
1. Mengetahui factor penyebab diare di kecamatan X
2. Mengetahui sebaran gender pasien dengan kejadian diare di kecamatan X
3. Memberikan tambahan informasi kepada khalayak
Cara penulisan tujuan khusus:
o Dibuat dalam kalimat berita dan menggunakan tanda titik diakhir (tidak menggunakan
tanda tanya)
o Konsisten dengan pertanyaan penelitian/rumusan masalah
o Bersifat khas (menyebut variabel penelitian)
o Bila variabel bebas lebih dari satu, maka tujuan penelitian boleh disatukan
o Bila variabel tergantung lebih dari satu, maka tujuan penelitian hendaknya dipisahkan

Contoh:
§ Tujuan umum: penelitian ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian pasien demam
berdarah
§ Tujuan khusus: (penjabaran tujuan umum)
1. Memperoleh data faktor risiko untuk timbulnya renjatan berulang pada pasien demam
berdarah dengue
2. Mengetahui manfaat pemberian cairan X untuk mencegah renjatan berulang pada pasien
demam berdarah dengue.

Contoh pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian


PERTANYAAN PENELITIAN TUJUAN KHUSUS PENELITIAN

1. Bagaimana prevalensi diare pada anak 1. Untuk mengetahui prevalensi diare pada
balita di Kecamatan C pada tahun 2009 balita di Kecamatan C pada tahun 2009.

2. Bagaimana hubungan antara tingkat sosial 2. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat sosial
ekonomi dengan kejadian diare pada anak ekonomi dengan kejadian diare pada anak
balita? balita.

3. Bagaimana hubungan antara pengetahuan ibu 3. Diketahuinya hubungan antara


tentang diare dengan kejadian diare pada pengetahuan ibu tentang diare dengan
anak balita? kejadian diare pada anak balita

(+) penulisan tujuan harus disesuaikan dengan rumusan masalah/pertanyaan penelitian.


Bahasa yang digunakan disesuaikan dengan topik penelitian yang akan dikerjakan

D. MANFAAT PENELITIAN
• Manfaat penelitian menjawab pertanyaan, jika sudah ada hasilnya apa manfaatnya dan
siapa yang akan menerima manfaat
a. Siapa penerima manfaat (manfaat akademik)=> untuk pengembangan
ilmu/kepada pihak terkait
§ Sebut secara teliti dan lengkap; misalnya tenaga kesehatan, penentu
kebijakan, pasien, institusi akademis, peneliti lainnya dsb
b. Apa manfaat yang diterimanya (manfaat praktis)
§ Peneliti harus menyebutkan secara spesifik apa saja yang menjadi
manfaat dari penelitian yang dilakukan
§ Jenis manfaat bisa berupa pemahaman mengenai besar dan dampak masalah
diagnosis, terapi, evaluasi, kebijakan, prognosis
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KONSEP DASAR PENULISAN TINJAUAN PUSTAKA
 Tinjauan pustaka memuat uraian yang sistematik tentang teori dasar yang relevan, fakta,
hasil penelitian sebelumnya yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat teori,
proposisi atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan
dilakukan
 Teori dan fakta yang digunakan diambil dari sumber primer (utama)
- Missal dalam suatu referensi ada penulis A dalam B menyakan suatu fakta,maka yang
dikutip adalah yang B. jadi usahakan mencari sumber utama dari suatu teori/fakta,hal ini
penting untuk memastikan interpretasi yg disajikan sesuai karena pemahaman tiap org
berbeda jadi penting untuk mengecek di sumber primernya. Kecuali jika sumber B/sumber
utama sulit untuk didapat/diakses maka dimaklumi untuk menggunakan sumber sekunder yg
A
 Mencantumkan nama sumbernya
- Sangat disarankan apabila kita mengutip suatu bahasan,missal prevalensi diabetes di dunia
yang kita rangkum dari 2-3 referensi,maka harus tetap mencantumkan 2-3 referensi yang
digunakan sebagai acuan dalam membahas suatu topik.
 Yang ditulis dalam latar belakang masalah harus dirinci dan hubungan antar variabel yang
dipermasalahkan dibahas
- Jadi pada prinsipnya pada tinjauan pustaka sifatnya lebih spesifik menjelaskan terkait topik
yang dijabarkan,mirip dengan menulis latar belakang yang membedakan adalah jumlah
kalimat pada latar belakang lebih pendek dan spesifik. Sedangkan pada tinjauan Pustaka
kita benar2 menjabarkan satu persatu topik2 yg terkait dengan penelitian yang
dilakukan,missal meneliti ttg diabetes,di tinjauan pustakan bisa dijelskan terkait tipe
DM,penyebab,prevalensi,obat DM menggunakan referensi yang sesuai
 Tata cara penulisan kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan pada panduan yang
digunakan
Missal; panduan Harvard, dll
 Tidak perlu semua aspek penyakit yang diteliti dibahas secara seimbang dan yang mungkin
berperan
 Penekanan pada hubungan variabel yang dipermasalahkan
- Missal: meneliti DM dan ditekankan pada glomerulus
 Sumber pustaka cukup baru (min 5 tahun terakhir)=> cukup ideal
- Sumber: buku ajar/text book, artikel (perputaran sangat cepat), data on line (terbaru)
 Teknik penulisan harus benar
- Kalimat yang baik, tidak terlalu panjang
- Pertahankan pemikiran logis, berdasarkan SPO
- Penulisan paragraf harus jelas
o Memakai pedoman EYD (perhatikan penggunakan huruf kapital,aturan
penulisan nama spesies dan kata serapan (bhs inggris) harus miring)
CONTOH PROPOSAL PENELITIAN

Membatasi penelitian dengan:


- ISPA
pada
balita
- di UPT
Kesmas
- tahun
2019

Feasible: subjek,data,terjangkau

- Penyebab
ISPA
- Terdapat
sitasi
(referensi
pendukung
relative
baru)
- Terdapat
data dan
sumber data
- Trend ISPA di Indonesia dan provinsi bali
- Kontroversi
- Selalu menggunakan kalimat tanya

Tujuan umum dan spesifik


Penjelasan lebih mendetail dan klasifikasinya

Anda mungkin juga menyukai