Anda di halaman 1dari 2

Alur cerita flim

Flim ini berkisah tentang pertempuran bangsa Yunani dengan bangsa Persia yang dikenal
dengan perang Thermopylae, berawal dari kedatangan utusan raja xerxes dari Persia, dia
membawa tengkorak kepala raja dari daerah yang berhasil ditaklukan, dia juga menghina sang
ratu dan menyampaikan bahwa Sparta harus tunduk pada kepemimpinan Persia, Leonidas
lantas marah kemudian membuang semua pasukan Persia beserta utusannya ke dalam sumur
yang begitu gelap.
Pertempuran antar kedua bangsa dimulai, sesuai tradisi sebelum memulai perang Leonidas
meminta restu dari makhluk bernama Ephors yang memiliki wujud tak seperti manusia pada
umumnya karena mereka terlahir dari perkawinan sedarah. Awalnya ephors tak setuju karena
hari dimana perang akan terjadi bertepatan dengan masa carneia. Namun setelah diberi suap
berupa emas, ephors akhirnya setuju dan berlanjut meminta ramalan dari Oracle, gadis
tercantik cantik di seluruh Sparta yang dipaksa tinggal bersama lima Ephors. Hasilnya juga sama,
tidak disetujui, Leonidaspun marah, dia memutuskan akan tetap melanjutkan perang.
Sepeninggalan sang raja terlihat seorang bangsa Persia muncul menemui para Ephors dan
seorang politikus Sparta untuk memberi mereka kepingan emas.
Leonidas berangkat Bersama 300 prajurit terbaiknya, dalam perjalanan menuju medan perang,
mereka bertemu dengan bangsa Arkadia, dipimpin Daxos, yang menawarkan diri bergabung.
Dalam perjalan mereka menyaksikan sebuah desa yang telah hancur dan pohon penuh jasad
mengenaskan akibat kekejaman bangsa Persia.
Akhirnya mereka sampai di medan perang, strategi Sparta terbilang unik mereka menggunakan
strategi celah sempit, yang dimana mereka menggiring puluhan ribu pasukan Persia ke celah
sempit kemudian menyerang mereka dengan serangan mematikan. Pasukan Sparta juga
menggunakan Formasi phalanx yaitu formasi dengan menempatkan tentara dalam formasi
persegi panjang dan tertutup secara menyeluruh dengan perisai di segala sisinya. Tombak-
tombak diposisikan di garis sempit antara perisai-perisai agar membuat serangan mematikan
depan dalam formasi. Dengan menggunakan formasi ini pasukan Sparta
berhasilmembunuh ribuan pasukan Persia.
Selama jeda perang, Xerxes secara pribadi bertemu dengan Leonidas, ia menawarkan kekayaan
yang tak terhingga dan jabatan tinggi kepada Leonidas, dengan syarat bangsa Sparta harus
menyerahkan tanah dan airnya. Hal tersebut tentu saja ditolak mentah-mentah, Leonidas
membalasnya dengan menghina Xerxes dan mengejek kualitas pasukannya. Maka pada
serangan gelombang kedua Xerxes mengirimkan pasukan elitnya, disini prajurit Sparta banyak
yang gugur, meskipun begitu kemenangan tetaplah di pihak Sparta.
Dengan penuh dendam, hari berikutnya Xerxes mengirim kembali pasukannya, yang terdiri dari
para tentara dari Asia, hewan-hewan buas, makhluk tanpa hati yang mirip mutan dan
sebagainya. sayangnya semua itu seolah tak mampu menggoyahkan pertahan dan semangat
juang Sparta. Xerxes dilanda ketakutan, hingga akhirnya seorang pengkhianat Sparta bernama
Ephilates datang memberitahukan jalan rahasia untuk menjebol pertahanan dan mengepung
pasukan Sparta. Mengetahui hal tersebut pasukan Arkadia memilih mundur, sementara pasukan
Sparta tetap maju, karena dalam kamus mereka hanya terdapat dua pilihan, menang atau mati.
Mati demi membela, mempertahankan Sparta itu lebih terhormat daripada selamat karena
menyerah kepada musuh. Leonidas kemudian memerintahkan Dilios yang terluka untuk kembali
ke Sparta dan memberi tahu mereka tentang apa yang telah terjadi.
Sementara itu di Sparta, Ratu Gorgo atau istri Leonidas tengah berusaha mengumpulkan
seluruh anggota parlemen untuk membujuk mereka mengirimkan pasukan bantuan. Demi
mewujudkan hal tersebut sang ratu terpaksa meminta bantuan Theron, seorang politikus korup
yang meminta bayaran berupa kehormatan sang ratu. Namun setelahnya, hal tersebut tak
berjalan lancar karena theron berusaha menghalangi sang ratu dengan membeberkan aibnya di
hadapan para anggota parlemen. Dikuasai amarah, Ratu Gorgo mencabut pedang dari seorang
penjaga dan menusuk Theron hingga tumbang bersama kepingan emas berlambang Xerxes yang
jatuh dari baju Theron.
Sebetulnya pengiriman pasukan bantuan telah disetujui, tetapi sayangnya terlambat. Pada hari
ketiga, Persia mengepung Sparta dari segala penjuru arah, Leonidas tampak berdiri seorang diri
menghadap Xerxes, sementara pasukan Sparta yang tersisa membentuk formasi rapat dengan
menutupi diri mereka menggunakan perisai di belakang Leonidas. Sekali lagi, dengan raut wajah
kemenangan Xerxes kembali memaksa Leonidas untuk angkat tangan dan menyerahkan tanah
airnya kepada Persia. Kali ini Leonidas akhirnya bertekuk lutut, dia juga bersujud, Xerxespun
merasa puas. Namun secara mengejutkan dari arah belakang,sang kapten, Stelios melompati
Leonidas dan membunuh seorang jendral dari Persia . Murka, Xerxes segera memerintahkan
pasukannya untuk menyerang. Leonidas melemparkan tombaknya ke arah Xerxes yang
sayangnya hanya melukai wajah Xerxes,meskipun begitu, hal ini berhasil menodai kehormatan
Xerxes, karena bagaimana mungkin seorang dewa bisa terluka. Leonidas dan Spartan yang
tersisa bertarung habis-habissan, sampai akhirnya menyerah pada rentetan panah Persia.

Dilios menemui anggota dewan di Sparta dan melaksanakan perintah rajanya. Ia mengisahkan
perjuangan Leonidas dan rekan-rekannya dalam menghadapi ratusan ribu pasukan Persia. Di
akhir film ini, Dilios baru saja selesai menceritakan kisah Leonidas kepada 10.000 tentara Sparta
yang siap menerjang bailk pasukan Persia.

Relevansi flim 300 dengan bangsa Indonesia

Adegan dimana saat perang gelombang terakhir terjadi mengingatkan saya pada perang
puputan yang terjadi di Bali pada tgl 20 November 1946, dipimpin oleh I gusti Ngurah rai.
Mereka berperang sampai titik darah penghabisan demi mempertahankan Bali dari kekuasaan
belanda, terdapat pula persamaan diantara keduannya, yaitu lebih baik mati demi membela
tanah air daripada menyerah hanya karena ingin selamat. Sparta memiliki tokoh pemberani
bernama Leonidas yang telah dididik dengan keras sedari kecil untuk bertahan hidup di tengah
kejamnya dunia pada masa itu. Indonesia sendiri juga memliki tokoh yang pemberani, cerdas,
dan perkasa beliaulah jendral Sudirman, lahir pada 24 Januari 1916, di kabupaten Purbalingga.

Anda mungkin juga menyukai