UNIVERSITIAS TIERBUKA 1. Berdasarkan pernyataan di atas, konstitusi di setiap negara tidak selalu termaktub dalam undang-undang dasarnegara atau konstitusi derajat tinggi. Konstitusi dapat diatur dalam berbagai bentuk hukum dan peraturan, baiktertulis maupun tidak tertulis. Meskipun undang- undang dasar negara atau konstitusi derajat tinggi merupakanbentuk konstitusi yang paling umum, ada juga negara-negara yang menggunakan dokumen-dokumen hukumlainnya sebagai konstitusi, seperti piagam-piagam atau perjanjian-perjanjian penting.2. Klasifkasi konstitusi Indonesia berdasarkan bentuk negaranya adalah Republik. Indonesia memiliki bentuknegara Republik dengan sistem pemerintahan yang diatur dalam konstitusi. Di Indonesia, konstitusi yang berlakuadalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yang menjadi landasan hukum tertinggidan menyelenggarakan berbagai ketentuan mengenai organisasi negara, hak asasi manusia, dan sistempemerintahan. 2. Hal yang menjamin bahwa bentuk negara Indonesia tidak berubah sejak kemerdekaan adalah Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Undang-Undang Dasar tersebut telah menjadi konstitusi yangmengatur serta menjamin prinsip-prinsip dasar negara, struktur pemerintahan, hak-hak asasi manusia, dansistem politik di Indonesia. Undang-Undang Dasar ini menjadi landasan hukum tertinggi yang memberikanstabilitas dan kepastian dalam menjaga bentuk negara republik kita.2. Dalam konteks modern, untuk membedakan bentuk negara republik dan monarki tidak lagi hanya dilihat daripemegang kekuasaan. Dalam bentuk negara republik, kepala negara atau pemimpin negara dipilih melalui prosespemilihan umum atau bentuk perwakilan yang demokratis. Pemimpin dalam negara republik menggantikan danmemegang jabatan dalam jangka waktu yang terbatas atau tertentu.Sementara itu, dalam monarki, kepala negara biasanya merupakan anggota keluarga kerajaan yang memegangkekuasaan secara turun temurun atau oleh pewaris tahta yang ditentukan oleh garis keturunan. Itu berartikekuasaan monarki berpusat pada satu individu atau keluarga tertentu yang memiliki kedudukan yang diwarisi.Jadi, perbedaan antara bentuk negara republik dan monarki lebih ditentukan oleh proses pemilihan kepalanegara dan sistem pemerintahan yang ada, bukan hanya berdasarkan pemegang kekuasaan. 3. Kelebihan yang mungkin menjadi alasan mengapa warga Turki menginginkan perubahan ke sistempemerintahan presidensial adalah sebagai berikut: - Kekuasaan yang lebih terkonsentrasi: Dalam sistem presidensial, presiden memiliki kekuasaan eksekuttif yanglebih besar dan dapat mengambil keputusan secara lebih cepat. Hal ini dapat memudahkan pelaksanaankebijakan dan pengambilan keputusan yang eksekttif dalam situasi yang membutuhkan tindakan cepat. - Stabilitas politik: Dalam sistem presidensial, kepala negara dan kepala pemerintahan merupakan posisi yangterpisah dan langkah-langkah legislattif tidak selalu bergantung pada persetujuan atau dukungan dari kepalaeksekuttif. Hal ini dapat membantu mencegah kemacetan politik dan meminimalkan risiko terjadinya krisispemerintahan. Pertanggungjawaban langsung: Dalam sistem presidensial, presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Hal inimemberikan kesempatan bagi warga negara untuk secara langsung memilih pemimpin mereka dan memberikanpertanggungjawaban langsung terhadap kebijakan dan kinerja pemerintah.
Jika suatu negara memiliki ciri-ciri pemerintahan presidensial
dan parlementer, maka sistem pemerintahannyabisa menggabungkan beberapa aspek dari kedua sistem tersebut. Misalnya, negara tersebut dapat memilikipresiden yang dipilih secara langsung dan memegang kekuasaan eksekutif, sementara kekuasaan legislattifditentukan oleh parlemen.Dalam sistem semacam itu, kelebihan pemerintahan presidensial seperti kestabilan politik danpertanggungjawaban langsung dapat diintegrasikan dengan kelebihan pemerintahan parlementer seperti kontrolparlemen terhadap keputusan pemerintah dan keberagaman pandangan di dalam lembaga legislalegislatif .Namun, perlu dicatat bahwa implementasi dan keberhasilan sistem pemerintahan semacam itu akan sangattergantung pada bagaimana lembaga-lembaga yang terlibat menjalankan peran dan tanggung jawab mereka,serta sejauh mana sistem tersebut menciptakan keseimbangan kekuasaan yang eksekutif dan akuntabilitas yangbaik.