Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kelompok ke-3

Kelompok 4 - DIBA

Karina Ijriyah Hasibuan - 2602295246


Muhammad Rafid Budiarjo - 2602294256
Rigel Rahmawati - 2602293316
Sandra M. R. Napitupulu - 2602296500
Yaumil Luqyana - 2602296412

(Minggu 8/Sesi 12)

Buatlah sebuah essay: minimal 1 halaman; Font: Times New Roman; ukuran: 12;
spasi: 1,5
Daftar pustaka minimal 3 (salah satunya lecturer note)
Indikator Penilaian:
Penilaian
Indikator
85-100 75-84 65-74 0 - 64
1. Menjabarkan Artikel Hanya 2 Hanya 1 Tidak ada indicator
teori-teori yang memuat indikator indikator yang yang jelas, lengkap
relevan tentang secara yang jelas, tepat, jelas dan dan tepat
keadilan sosial lengkap, jelas tepat dan lengkap
2. Menjabarkan dan tepat lengkap
teori-teori yang indicator 1,
relevan tentang 2, 3 dan 4
kewajiban
membayar pajak
3. Menjabarkan
hubungan antara
kinerja
pembangunan
sosial-ekonomi
dan nilai-nilai
keadilan sosial
4. Memberikan
contoh terkait

Character Building: Pancasila


point 3

Menurut Anda, bagaimana kinerja pembangunan sosial-ekonomi di Indonesia saat ini


dan prediksi Anda di tahun-tahun mendatang?

Berikan jawaban Anda berdasarkan teori-teori dalam keadilan sosial dan kewajiban
membayar pajak. Analisa anda harus mencerminkan sikap kritis anda mengenai kasus
yang dideskripsikan.

Analisa anda harus memuat referensi.

Jawab:
Kinerja pembangunan sosial-ekonomi di Indonesia adalah isu kompleks yang
dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pertumbuhan ekonomi, ketidaksetaraan,
distribusi pendapatan, dan kualitas layanan publik.

Situasi saat Ini:

 Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil sebelum
pandemi COVID-19. Meskipun ada kemajuan, pertumbuhan ekonomi masih
perlu diseimbangkan untuk memastikan bahwa manfaatnya merata di seluruh
lapisan masyarakat.
 Ketidaksetaraan
Ketidaksetaraan sosial-ekonomi masih menjadi masalah serius di Indonesia.
Ada ketidaksetaraan dalam distribusi pendapatan, akses pendidikan, layanan
kesehatan, dan peluang ekonomi. Kelompok masyarakat tertentu, seperti
masyarakat pribumi dan perempuan, seringkali lebih rentan terhadap
ketidaksetaraan.
 Akses Pendidikan dan Kesehatan
Meskipun ada kemajuan dalam peningkatan akses pendidikan dan kesehatan,
tantangan masih ada. Kualitas layanan pendidikan dan kesehatan di beberapa
daerah perlu ditingkatkan.
 Kewajiban Membayar Pajak
Tingkat kepatuhan pajak di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Reformasi
pajak progresif dapat memainkan peran penting dalam mendukung
pembangunan sosial-ekonomi yang lebih merata.

Teori-teori dalam Keadilan Sosial dan Kewajiban Membayar Pajak

Character Building: Pancasila


 Keadilan Sosial Amartya Sen
Pendekatan Amartya Sen menekankan pentingnya memastikan bahwa semua
warga negara memiliki akses yang sama terhadap peluang ekonomi dan sosial,
termasuk pendidikan dan kesehatan. Ketidaksetaraan harus diatasi melalui
intervensi pemerintah. Dalam konteks keadilan sosial, teori Keadilan Rawlsian
oleh John Rawls dapat diterapkan. Teori ini berargumen bahwa
ketidaksetaraan sosial-ekonomi yang adil adalah ketika ketidaksetaraan
tersebut memberikan manfaat kepada yang paling miskin di masyarakat.
Dalam hal ini, upaya pemerintah untuk mengurangi ketidaksetaraan melalui
kebijakan sosial dan pajak yang progresif sangat penting.
 Teori Kewajiban Membayar Pajak
Teori ini menegaskan kewajiban warga negara untuk membayar pajak sebagai
kontribusi mereka dalam mendukung layanan publik, pembangunan sosial-
ekonomi, dan pengurangan ketidaksetaraan. Selain itu, prinsip kewajiban
membayar pajak juga menjadi faktor penting dalam pembangunan sosial-
ekonomi. Membayar pajak adalah kontribusi warga negara dalam mendukung
pelayanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan layanan
sosial lainnya. Dengan membayar pajak yang adil dan proporsional,
pemerintah dapat mengumpulkan sumber daya yang diperlukan untuk
memperbaiki kondisi sosial-ekonomi dan mengurangi ketidaksetaraan.

Namun, dalam kenyataannya, masih ada tantangan dalam implementasi teori-


teori ini. Tingkat kepatuhan pajak di Indonesia masih perlu ditingkatkan, terutama
dalam menciptakan sistem pajak yang lebih progresif. Selain itu, perluasan jaringan
sosial, termasuk bantuan langsung kepada masyarakat miskin dan penyediaan layanan
pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, juga harus menjadi fokus pemerintah.

Analisis Sikap Kritis

 Meskipun Indonesia telah mencapai pertumbuhan ekonomi yang signifikan dalam


beberapa tahun terakhir, ketidaksetaraan sosial-ekonomi masih merupakan
masalah yang perlu ditangani secara serius. Reformasi dalam distribusi kekayaan
dan akses terhadap layanan sosial harus menjadi prioritas.
 Pemerintah harus melakukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan transparansi
dalam pengelolaan dana publik dan memastikan bahwa pajak yang dibayarkan
oleh masyarakat digunakan secara efektif dan efisien untuk pembangunan sosial-
ekonomi yang lebih baik.
 Reformasi pajak yang progresif, dengan penekanan pada pajak yang lebih adil dan
perpajakan yang berat pada sektor-sektor yang berkecimpung dalam ekonomi
informal, dapat membantu mengatasi ketidaksetaraan.

Prediksi untuk Tahun Mendatang

Character Building: Pancasila


 Saya optimis bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai
pembangunan sosial-ekonomi yang lebih baik di tahun-tahun mendatang. Namun,
hal ini akan bergantung pada komitmen pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat
sipil untuk mengatasi ketidaksetaraan, meningkatkan akses terhadap pendidikan
dan kesehatan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
 Reformasi pajak dan perbaikan dalam pengelolaan dana publik akan memainkan
peran penting dalam mencapai tujuan ini.

Prediksi saya adalah bahwa jika langkah-langkah ini diambil, Indonesia akan
melihat perbaikan yang signifikan dalam pembangunan sosial-ekonomi, dengan
peningkatan akses terhadap layanan pendidikan dan kesehatan, peningkatan kesetaraan
dalam distribusi pendapatan, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata. Namun,
perubahan semacam ini memerlukan waktu, upaya, dan komitmen yang kuat dari
semua pihak terlibat. Untuk mencapai pembangunan sosial-ekonomi yang lebih merata
di masa mendatang, perlu adanya komitmen politik dan koordinasi yang kuat dari
berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Reformasi
pajak yang lebih progresif, perluasan layanan sosial, investasi dalam pendidikan dan
pelatihan, serta perbaikan dalam pengelolaan dana publik akan menjadi langkah-
langkah penting dalam mencapai tujuan ini.

Referensi:

https://kpbu.kemenkeu.go.id/read/1138-1332/umum/orang-juga-bertanya/mengapa-
perekonomian-tidak-sepenuhnya-diserahkan-kepada-swasta

https://sda.pu.go.id/balai/bwssumatera1/article/presiden-jokowi-ketersediaan-infrastruktur-
menjadi-pondasi-indonesia-menuju-negara-maju

Character Building: Pancasila

Anda mungkin juga menyukai