Oleh:
Syukur alhamdulillah kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya yang tak
terhingga, yang telah melimpahkan rahmat dan petunjuk-Nya kepada kami sehingga kami
berhasil menyelesaikan tulisan ini dengan judul "Peran Pemerintah dalam Tata Kelola
Ekonomi". Tulisan ini kami susun sebagai bagian dari tugas akademis dalam mata kuliah
Ekonomi Makro, dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam
mengenai bagaimana pemerintah memengaruhi dan mengatur perekonomian suatu
negara.
Perekonomian memiliki peranan sentral dalam kehidupan masyarakat modern.
Dengan tulisan ini, kami berupaya untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai peran
serta pengaruh pemerintah dalam mengatur perekonomian, dengan harapan dapat
memberikan wawasan baru dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai
kompleksitas hubungan antara kebijakan pemerintah dan dinamika ekonomi.
Kami ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada dosen pembimbing kami,
yang telah memberikan bimbingan dan arahan berharga dalam proses penulisan tulisan
ini. Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
memberikan dukungan dan inspirasi selama proses penelitian.
Meskipun kami menyadari bahwa tulisan ini belum tentu sempurna, kami berharap
bahwa kontribusi kami dapat memberikan pemahaman tambahan mengenai peran
pemerintah dalam perekonomian. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk perbaikan di masa depan.
Terakhir, kami berharap tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan
menjadi sumbangan kecil kami dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Terima kasih
atas perhatiannya.
Hormat kami,
Ketua Kelompok I
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran dan tanggung jawab pemerintah dalam mengatur perekonomian,
baik dalam konteks konvensional maupun perspektif ekonomi Islam?
2. Apa perbedaan prinsip ekonomi Islam dengan ekonomi konvensional dalam
pengelolaan anggaran pendapatan pemerintah, klasifikasi belanja, dan pengeluaran
Baitul Mal?
3. Bagaimana proses penyusunan anggaran pendapatan pemerintah, terutama dalam
konteks pengaturan pajak dan alokasi dana untuk kebutuhan pemerintah?
4. Apa saja sumber pendapatan pemerintah Islam dan bagaimana pengelolaannya
sesuai dengan prinsip ekonomi Islam, berbeda dengan sistem ekonomi konvensional?
5. Bagaimana klasifikasi belanja pemerintah dan pengeluaran Baitul Mal dilakukan untuk
mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan keadilan sosial, sesuai dengan
prinsip ekonomi Islam?
BAB II
PEMBAHASAN
1 Dwi Candra Putra, Peran Pemerintah dan Swata Dalam Perekonomian, (J-CEKI: Jurnal
2 Siti Aisyah Tangko, Kebijakan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Yang
Tabel 2. 1
Pos-pos Penerimaan Pemerintah Indonesia
No Sumber Peneriman Pemerintah Islam Indonesia
1 Penerimaan Pajak
a. Pajak dalam negeri (penghasilan, perseroan, pertambahan nilai, penjualan)
b. Pajak perdagangan internasional
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak
a. Penerimaan sumber daya alam
b. Bagian pemerintah atas laba BUMN
c. Penerimaan negara bukan pajak lainnya
3 Hibah dan bantuan luar negeri
Sumber: Muh Fudhail Rahman, Sumber-sumber Pendapatan dan Pengeluaran Negara
Islam. (Al-Iqtishad: Journal of Islamic Economics, 5 (2), 2015)
Dalam kerangka ekonomi konvensional, terutama dalam sistem kapitalis, sumber
utama pendapatan negara adalah pajak dan utang. Selain itu, negara juga memperoleh
pendapatan dari retribusi (pajak atau pungutan yang dikenakan di tingkat lokal), laba dari
Badan Usaha Milik Negara, denda dan konfiskasi yang dilaksanakan oleh pemerintah,
pencetakan uang kertas, pendapatan dari lotere negara, dan penerimaan hadiah atau
hibah. Dalam konteks Islam, meskipun struktur pendapatan negara menyerupai ekonomi
konvensional (klasik dan neoklasik), namun dalam ekonomi Islam, pendapatan
dikumpulkan sesuai dengan prinsip syariah.
Tabel 2. 3
Sumber Penerimaan Pemerintah Islam Menurut Sumbernya
Sumber Pendapatan
Dari Warga Muslim Dari Warga Dari Sumber lainnya
Nonmuslim
Zakat, wakaf, sedekah, Jizyah, kharaj, Hadiah, fa‟I ghanimah, uang
pajak pertanian, pinjaman, usyur tebusan, dan pinjaman
Sumber: Muh Fudhail Rahman, Sumber-sumber Pendapatan dan Pengeluaran Negara Islam. (Al-
Iqtishad: Journal of Islamic Economics, 5 (2), 2015)
9 Ahmad Munir Hamid, Peran Baitul Mal Dalam Kebijakan Keuangan Publik, (ADILLA: Jurnal
A. Kesimpulan
Peran pemerintah memiliki dampak yang signifikan dalam mengatur dan mengelola
sumber daya serta mempengaruhi arah pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pemerintah
bertindak sebagai pengatur dan pengelola kebijakan moneter dan fiskal, mengendalikan
inflasi, mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil, serta memperkecil ketimpangan
ekonomi. Selain itu, pemerintah juga bertanggung jawab untuk mengatur pasar agar
berjalan secara adil dan efisien, melindungi konsumen, serta menginvestasikan dana. Di
era yang semakin sadar akan isu lingkungan, pemerintah juga harus memainkan peran
dalam perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Pengaturan anggaran pendapatan pemerintah memiliki peran penting dalam
memastikan pelaksanaan kebijakan publik. Anggaran pendapatan pemerintah mencakup
sumber-sumber pendapatan seperti pajak, penerimaan negara non-pajak, hibah, dan
pinjaman. Pengelolaan anggaran harus didasarkan pada prinsip efisiensi, transparansi,
dan akuntabilitas, dengan memprioritaskan belanja untuk kebutuhan dasar masyarakat
serta investasi jangka panjang dalam pembangunan infrastruktur dan layanan sosial.
Proses penyusunan anggaran melibatkan tahapan mulai dari penyusunan estimasi
pengeluaran yang sesuai dengan penerimaan yang tersedia hingga pengesahan oleh
lembaga legislatif.
Dalam konteks ekonomi Islam, anggaran pendapatan pemerintah disusun
berdasarkan prinsip-prinsip syariah, termasuk pengumpulan dana melalui zakat, infak,
dan sedekah. Pendapatan pemerintah Islam tidak hanya mencakup sumber-sumber
pendapatan konvensional, tetapi juga laba dari investasi syariah dan sektor ekonomi halal.
Pengeluaran pemerintah Islam harus diarahkan untuk mendukung kesejahteraan umat
dan pembangunan yang berkelanjutan, dengan memastikan distribusi yang adil dari
kekayaan dan penggunaan dana publik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
kurang mampu.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Munir Hamid, Peran Baitul Mal Dalam Kebijakan Keuangan Publik, (ADILLA: Jurnal Ilmiah
Ekonomi Syari'ah 1(1), 2018)
Dwi Candra Putra, Peran Pemerintah dan Swata Dalam Perekonomian, (J-CEKI: Jurnal Cendekia
Ilmiah 1(6), 2022)
Jafar Nurnasihin, Alokasi Pendapatan Dalam Perspektif Ahli Ekonomi Islam, (PhD diss., IAIN
Bengkulu, 2019)
Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,
(Economic and Financial Statistics, 2013)
Lilik Rahmawati, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Pemerintahan Islam: Wacana
Politik Ekonomi Islam, (El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) 2(1),
2012)
Muhammad Adib Ramadhani, Pengaruh Defisit Anggaran, Pengeluaran Pemerintah dan Hutang
Luar Negeri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Studi Kasus 6 Negara ASEAN Tahun 2003-
2012), (Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB 2(1), 2013)
Muh Fudhail Rahman, Sumber-sumber Pendapatan dan Pengeluaran Negara Islam. (Al-Iqtishad:
Journal of Islamic Economics, 5 (2), 2015)
Nurul Huda, Baitul Mal Wa Tamwil: Sebuah Tinjauan Teoretis, (Amzah, 2022)
Pemerintah Republik Indonesia, Peraturan Menteri Keuangan PMK 101/PMK.02/2011
tentang Klasifikasi Anggaran, (2011)
Siti Aisyah Tangko, Kebijakan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Yang Berkeadilan,
(Jurnal Administrasi Publik 17(1), 2021)