A. METODE PELAKSANAAN
1. Pekerjaan Pendahuluan /Persiapan.
c. Pekerjaan Dokumentasi
Sejak awal akan mulai melaksanakan pekerjaan, selama masa pelaksanaan
pekerjaan dan pada akhir pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa diwajibkan membuat
dokumentasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang diwujudkan dalam bentuk photo dan
video.
Photo dokumentasi dan video kegiatan pelaksanaan pekerjaan tersebut, harus bisa
memberikan gambaran secara lengkap dan menyeluruh mengenai kegiatan pelaksanaan
pekerjaan sejak dari awal sampai akhir pelaksanaan pekerjaan, sehingga secara
kronologis bisa merupakan satu gambaran tujuan yang akan dicapai oleh kegiatan
tersebut. Photo dokumentasi dilaksanakan pengambilannya dari tiga titik tetap yang
berbeda atau sesuai dengan pengarahan Direksi Pekerjaan, dan sudah harus bisa
memberikan gambaran secara garis besar kegiatan pelaksanaan seluruh pekerjaan.
Photo dokumentasi tersebut diambil pada titik dan arah yang sama untuk setiap
tahapan kegiatan pelaksanaan pekerjaan :
1) saat awal sebelum mulai kegiatan pelaksanaan pekerjaan 0%
2) saat kegiatan pelaksanaan pekerjaan mencapai prestasi 50%.
3) saat selesai pelaksanaan pekerjaan 100%
d. Pekerjaan Pembersihan dan Perataan Lapangan (Jika diperlukan)
2. Pekerjaan Tanah
3. Pekerjaan Pasangan
a. Pasangan Batu prcah/kali 1 Pc : 4 Ps
Bahan yang dipakai untuk pekerjaan ini antara lain Portland Cement (PC), Pasir
Pasang, dan Batu Belah. Semua bahan yang dipakai harus memenuhi syarat dan perlu
persetujuan dari direksi. Sebelum digunakan hendaknya batu belah disiram dengan air
untuk menghilangkan tanah atau kotoran yang menempel pada batu tersebut. Untuk
bahan pasir dan batu harus bersih dari kotoran dan tanah, begitu juga lokasi pekerjaan
harus bebas dari kotoran dan genangan air. Sebelum dilaksanakan pekerjaan ini terlebih
dahulu dipasang profil sesuai dengan rencana desain dan harus disetujui direksi.
Dalam membuat adukan/campuran hendaknya membuat ukuran perbandingan dari
kotak papan, sehingga adukan tidak akan bercampur dengan tanah sehingga
diperoleh suatu kualitas campuran yang memenuhi syarat, sedangkan perbandingan
campuran material perlu dibuat suatu kotak ukuran (0,25x0,70x0,40 )
Bahan‐bahan yang digunakan untuk pasangan batu adalah batu belah, pasir pasang,
semen(PC) dan air, sedangkan syarat‐syarat bahan adalah sebagai berikut :
1) Batu belah yang boleh digunakan harus merupakan batu belah yang keras / tidak
rapuh, tidak keropos, tidak berpori, bersih dari benda asing dan tidak boleh memiliki
cacat lainnya, harus merupakan batu belah, tidak boleh batu bulat dan berkulit dan
mempunyai ukuran antara 20 – 30 cm.
2) Semen Portland yang boleh digunakan semen pabrikan yang memenuhi persyaratan
SII yang masih dalam keadaan baik (lama dan membatu tidak boleh digunakan)
3) Air yang digunakan untuk pasangan batu tidak boleh mengandung minyak, garam,
bahan‐ bahan organik, lumpurnya terlalu banyak. Sebaiknya air yang digunakan
adalah air yang sumbernya dijadikan sumber air minum orang banyak.
4) Adukan pasangan batu dibuat dengan manual
5) Perbandingan volume semen dan pasir adalah 1:4 atau sesuai dengan mix desain.
Semen atau yang tertera dalam Kontrak. Semen dan pasir ditakar dengan kotak‐
kotak dari kayu yang berukuran sama. Pengadukan harus benar‐benar homogen.
Dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) menit setelah pengadukan, adukan harus
sudah dipasang. Sebelum batu dipasang, batu harus dibersihkan dari lumpur atau
tanah yang melekat serta dibasahi dengan air agar ikatannya dengan adukan menjadii
kuat.
6) Lubang diantara batu‐batu diisi adukan sampai penuh/mampat (dirojok dengan
sendok adukan). Dalam pemasangan pasangan batu maka batu‐batu tersebut tidak
boleh saling bersentuhan satu sama lain, harus ada adukan setebal 5 cm, sesuai
gambar disain/gambar pelaksanaan atau sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan.
B. SPESIFIKASI TEKNIS
1. Pekerjaan ini dilaksanakan berdasarkan:
a. Gambar Teknis Pekerjaan yang telah di sahkan oleh Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Takalar.
b. Petunjuk-petunjuk, unsur teknik (direksi) berdasarkan Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi.
3. Persyaratan Teknik
a. Situasi/lokasi kegiatan pekerjaan Jalan Lingkungan tersebar di Desa/Kelurahan yang ada
di Kabupaten Takalar.
b. Nol Peil (+0,00) didapatkan pada saat peninjauan lapangan dan disaat pengukuran MC-
NOL (sama dengan nol peil jalan yang ada disekitar lokasi kegiatan yakni ± dari
permukaan tanah. Peil nol disesuaikan dengan gambar bestek).
c. Ukuran-ukuran lainnya berdasarkan gambar kerja.
d. Jika ternyata terdapat kehilafan/keraguan penyedia jasa harus memberitahukan kepada
pihak Konsultan Pengawas dan Tenaga Teknis.
3. Pekerjaan Spesi/Plesteran
Adukan 1 semen : 3 Pasir untuk pekerjaan spesi / plesteran, di dinding sisi luar dan di atas
pondasi batu gunung/kali, bahan sebelum digunakan harus terlebih dahulu dipastikan telah
bebas dari zat-zat kimia, tanah, dsb.
4. Air Kerja
Untuk keperluan air kerja selama proyek, pemborong mempersiapkan/ menyediakan air
yang cukup bersih berupa air tanah, air sumur galian/sumur pompa atau air PDAM yang tidak
banyak mengandung unsur-unsur asam maupun garam serta zat-zat kimia dan kotoran lainnya
dengan kadar yang berlebihan, sehingga air tersebut tidak mengurangi/merusak mutu
konstruksi yang dihasilkan.
Air laut, air saluran drainase dan air sungai yang mengandung asam cukup tinggi tidak
boleh digunakan dalam pekerjaan ini.
Segala sesuatu yang ada sangkutannya dengan masalah pemakaian air sebagai bahan
bangunan terlebih dahulu harus mendapatkan izin direksi.
5. Pekerjaan Pembersihan
Semua sisa bahan/material yang tidak digunakan lagi atau, setelah pekerjaan selesai harus
diangkut keluar lokasi pekerjaan.
ANDIS DEVIANTO
Direktur