Kelompok 1 (X-11)
1. Aron F. Keliduan
2. Joshua S. Siahainenia
3. Junior mailoa
4. Nadyah M. Indah
5. Nagitha H. R. Ruhuputty
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Kami panjatkan atas segala
rahmat dan Hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan penelitian ini
dengan judul “Masalah ekonomi pada pedagang kecil, yang didukung oleh
adanya pembangunan minimarket yang berkembang pesat pada masa kini”
sebagai upaya menyelesaikan tugas akhir sosiologi pada semester 2 kelas 10.
Latar belakang
Pembuatan tugas ini dilatar belakangi pemenuhan tugas akhir
Sosiologi pada kelas 10 semester 2. Dan tugas ini dibuat atas dasar
kesadaran kelompok kami mengenai masalah ekonomi pada pedagang
kecil yang dimana didukung oleh pembangunan minimarket yang
berkembang pesat pada masa kini, Seiring berkembangnya zaman
perusahaan bisnis eceran di Indonesia semakin banyak. Tumbuh
pesatnya perusahaan bisnis eceran seperti minimarket di wilayah
permukiman masyarakat tentunya mempunyai pengaruh positif dan
negatif terhadap warung-warung kecil disekitarnya. Hadirnya
minimarket juga berpengaruh terhadap persepsi masyarakat tentang
menurunnya pendapatan dan jumlah konsumen yang semakin
berkurang.
Identifikasi masalah
Dampak dari berkembang pesatnya pembangunan minimarket di
wilayah pemukiman masyarakat.
Rumusan Masalah
Apa saja dampak dari berkembang pesatnya pembangunan
minimarket di wilayah pemukiman masyarakat?
Pembatasan Masalah
Mencakup pada beberapa pedagang kecil yang ada di kota Ambon
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan kami membuat penelitian ini adalah kami ingin mengetahui
bagaimana keadaan ekonomi pada masyarakat kecil sebelum dan
setelah adanya pembangunan minimarket yang berkembang pesat
pada masa kini.
Manfaat Penelitian
1. Sudut pandang peneliti
Dengan dilakukannya penelitian ini kami mendapat manfaat berupa
ilmu dan pengetahuan baru mengenai keadaan ekonomi kehidupan
masyarakat kecil.
Pengertian pendapatan
Menurut ilmu ekonomi, pendapatan merupakan nilai maksimum yang
dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan
mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan
semula. (hestanto.web.id )
Pendapatan adalah berbagai kenaikan manfaat ekonomi selama suatu
periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset
atau penurunan liabilitas yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang
tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
Harnanto (2019:102)
Harnanto menuliskan bahwa pendapatan adalah “kenaikan atau
bertambahnya aset dan penurunan atau berkurangnya liabilitas
perusahaan yang merupakan akibat dari aktivitas operasi atau
pengadaan barang dan jasa kepada masyarakat atau konsumen pada
khususnya.
Konsep Pendapatan
Konsep Pendapatan Ditinjau Dari 2 Segi
1. Menurut ilmu Ekonomi
Pendapatan merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi oleh
seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang
sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Pengertian tersebut
menitikberatkan pada total kuantitatif pengeluaran terhadap konsumsi
selama satu periode.
2. Menurut ilmu Akuntansi
Konsep pendapatan dapat ditelusuri dari 2 sudut pandang, yaitu:
Sumber Pendapatan
Karakteristik Pendapatan
Dari definisi dan teori pendapatan menurut para ahli diatas, dapat
diketahui bahwa karakteristik yang membentuk pengertian
pendapatan, yaitu :
1. Aliran masuk atau kenaikan aset adalah jumlah aset baru yang
diterima dari konsumen, aliran dari dana konsumen, kenaikan
laba ekonomi, laba penjualan aset.
Penilaian Pendapatan
Standar akuntansi memberikan pedoman dasar penilaian yang dapat
digunakan untuk menentukan berapa rupiah yang diperhitungkan dan
dicatat pertama kali dalam suatu transaksi atau berapa jumlah rupiah
yang harus diletakkan pada suatu akun dalam laporan keuangan.
Ada empat dasar penilaian pendapataan yaitu biaya histori, biaya kini,
nilai realisasi atau penyelesaian, dan nilai sekarang adalah sebagai
berikut :
Pengakuan Pendapatan
Dalam PSAK 23, pendapatan itu sendiri terdiri dari penjualan barang,
penjualan jasa, bunga, royalti, dan deviden. Pengakuan pendapatan
yang terdapat dalam PSAK No. 23, merupakan Pendapatan dari
penjualan barang diakui jika seluruh kondisi dibawah ini dapat
dipenuhi:
1. Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat atas kepemilikan
barang secara signifikan kepada pembeli.
Data Primer:
Pada jenis data ini, kami melakukan pengumpulan informasi secara
langsung dengan menggunakan metode:
1. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud-maksud tertentu.
Pada metode ini peneliti dan responden berhadapan langsung
(face to face) untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan
tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan
penelitian (Menurut Sutrisno Hadi).
Data sekunder:
Data sekunder merupakan data pelengkap dari data primer. Kami
mengambil data sekunder melalui website dan juga beberapa jurnal
yang berkaitan dengan topik pembahasan kami.
BAB IV
Laporan penelitian dan Pembahasan
Salah satu masalah ekonomi yang sedang dialami oleh para pedagang
kecil adalah persaingan yang tidak seimbang dengan minimarket.
Minimarket adalah sarana atau tempat usaha untuk melakukan
penjualan barang-barang kebutuhan sehari-hari secara eceran atau
dengan jumlah banyak kepada konsumen dengan cara pelayanan
mandiri atau dibantu oleh staff setempat. Minimarket memiliki
keunggulan dalam hal harga dan ketersediaan stok yang lebih banyak.
Hal ini membuat konsumen beralih untuk berbelanja di minimarket
dan meninggalkan pedagang kecil.
Saran