Anda di halaman 1dari 23

Masalah ekonomi pada pedagang kecil, yang didukung

oleh adanya pembangunan minimarket yang berkembang


pesat pada masa kini

Kelompok 1 (X-11)
1. Aron F. Keliduan
2. Joshua S. Siahainenia
3. Junior mailoa
4. Nadyah M. Indah
5. Nagitha H. R. Ruhuputty
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Kami panjatkan atas segala
rahmat dan Hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan penelitian ini
dengan judul “Masalah ekonomi pada pedagang kecil, yang didukung oleh
adanya pembangunan minimarket yang berkembang pesat pada masa kini”
sebagai upaya menyelesaikan tugas akhir sosiologi pada semester 2 kelas 10.

Laporan penelitian ini disusun untuk membangun kesadaran pemerintah serta


masyarakat mengenai kondisi ekonomi pedagang kecil yang sedang menjadi
menjadi masalah sosial akhir akhir ini.

Dalam proses penyelesaian makalah ini, walaupun banyak kesulitan karena


keterbatasan ilmu yang dimiliki, namun berkat bimbingan, arahan, koreksi dan
saran, maka makalah ini dapat terselesaikan. Untuk itu, rasa terima kasih yang
dalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
pengerjaan tugas ini.
BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang
Pembuatan tugas ini dilatar belakangi pemenuhan tugas akhir
Sosiologi pada kelas 10 semester 2. Dan tugas ini dibuat atas dasar
kesadaran kelompok kami mengenai masalah ekonomi pada pedagang
kecil yang dimana didukung oleh pembangunan minimarket yang
berkembang pesat pada masa kini, Seiring berkembangnya zaman
perusahaan bisnis eceran di Indonesia semakin banyak. Tumbuh
pesatnya perusahaan bisnis eceran seperti minimarket di wilayah
permukiman masyarakat tentunya mempunyai pengaruh positif dan
negatif terhadap warung-warung kecil disekitarnya. Hadirnya
minimarket juga berpengaruh terhadap persepsi masyarakat tentang
menurunnya pendapatan dan jumlah konsumen yang semakin
berkurang.

Identifikasi masalah
Dampak dari berkembang pesatnya pembangunan minimarket di
wilayah pemukiman masyarakat.

Rumusan Masalah
Apa saja dampak dari berkembang pesatnya pembangunan
minimarket di wilayah pemukiman masyarakat?

Pembatasan Masalah
Mencakup pada beberapa pedagang kecil yang ada di kota Ambon
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan kami membuat penelitian ini adalah kami ingin mengetahui
bagaimana keadaan ekonomi pada masyarakat kecil sebelum dan
setelah adanya pembangunan minimarket yang berkembang pesat
pada masa kini.
Manfaat Penelitian
1. Sudut pandang peneliti
Dengan dilakukannya penelitian ini kami mendapat manfaat berupa
ilmu dan pengetahuan baru mengenai keadaan ekonomi kehidupan
masyarakat kecil.

2. Sudut pandang pedagang kecil


Dengan dilakukannya penelitian ini pedagang kecil dapat lebih
peduli kepada keadaan ekonomi masing-masing dengan
meningkatkan strategi penjualan untuk mempertahankan usahanya
agar tidak mengalami kebangkrutan.
BAB II
Tinjauan Pustaka

Pengertian pendapatan
Menurut ilmu ekonomi, pendapatan merupakan nilai maksimum yang
dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan
mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan
semula. (hestanto.web.id )
Pendapatan adalah berbagai kenaikan manfaat ekonomi selama suatu
periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset
atau penurunan liabilitas yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang
tidak berasal dari kontribusi penanam modal.

Ikatan Akuntan Indonesia (2019:22)


Ikatan Akuntan Indonesia Mengungkapkan dalam Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
mendefinisikan Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dalam
pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa dan dikenal dengan sebutan
berbeda seperti penjualan, imbalan, bunga, dividen, royalti dan sewa.

Harnanto (2019:102)
Harnanto menuliskan bahwa pendapatan adalah “kenaikan atau
bertambahnya aset dan penurunan atau berkurangnya liabilitas
perusahaan yang merupakan akibat dari aktivitas operasi atau
pengadaan barang dan jasa kepada masyarakat atau konsumen pada
khususnya.

Dilihat dari berbagai definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan


bahwa pendapatan adalah masukannya aset yang diperoleh atas
barang atau jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumen
yang bisa didapa melalui penjualan produk dan atau jasa kepada
konsumen yang diperoleh dalam suatu aktivitas operasi suatu
perusahaan untuk meningkatkan nilai aset serta menurunkan liabilitas
(kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain
untuk mendapatkan aset, modal, atau nilai ekonomi) yang timbul
dalam penyerahan barang atau jasa.

Konsep Pendapatan
Konsep Pendapatan Ditinjau Dari 2 Segi
1. Menurut ilmu Ekonomi
Pendapatan merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi oleh
seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang
sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Pengertian tersebut
menitikberatkan pada total kuantitatif pengeluaran terhadap konsumsi
selama satu periode.
2. Menurut ilmu Akuntansi
Konsep pendapatan dapat ditelusuri dari 2 sudut pandang, yaitu:

1. Pandangan yang menekankan pada pertumbuhan atau


peningkatan jumlah aktiva yang timbul sebagai hasil dari
kegiatan operasional perusahaan. Pendekatan yang memusatkan
perhatian kepada arus masuk atau inflow.

2. Pandangan yang menekankan kepada penciptaan barang dan


jasa oleh perusahaan serta penyerahan barang dan jasa atau
outflow.

Sumber Pendapatan

Pendapatan (Revenue) suatu perusahaan selain memperoleh


pendapatan yang berasal dari kegiatan utama juga memperoleh
pendapatan yang berasal dari kegiatan transaksi lainnya, maka
pendapatan dapat dibedakan dalam dua kelompok yaitu Pendapatan
Operasional (Operating Revenue) dan Pendapatan Non Operasional
(Non Operating Revenue).
1. Pendapatan Operasional (Operating Revenue) merupakan hasil
yang didapat langsung dari kegiatan operasional suatu
perusahaan sebagai hasil usaha pokok yang dilakukan oleh
perusahaan. Pendapatan operasional merupakan ukuran yang
menunjukkan seberapa besar perusahaan yang akan menjadi
keuntungan.

2. Pendapatan Non operasional (Non Operating Revenue)


merupakan pendapatan yang diterima oleh perusahaan yang
tidak ada hubungannya dengan usaha pokok yang dilakukan
perusahaan dalam kegiatannya.

Karakteristik Pendapatan
Dari definisi dan teori pendapatan menurut para ahli diatas, dapat
diketahui bahwa karakteristik yang membentuk pengertian
pendapatan, yaitu :

1. Aliran masuk atau kenaikan aset adalah jumlah aset baru yang
diterima dari konsumen, aliran dari dana konsumen, kenaikan
laba ekonomi, laba penjualan aset.

2. Pelunasan, penurunan, atau pengurangan kewajiban dimana


suatu entitas mengalami kenaikan aset sebelumnya, misalnya
menerima pembayaran dimuka dari pelanggan, pengiriman
barang, atau pelaksanaan jasa akan mengurangi kewajiban yang
menimbulkan pendapatan. Jadi kenaikan aset, pendapatan dapat
diartikan sebagai penurunan kewajiban.

3. Suatu entitas maksudnya adalah pendapatan didefinisi sebagai


kenaikkan aset bukannya kenaikan ekuitas bersih meskipun
kenaikkan aset tersebut akhirnya berpengaruh terhadap kenaikan
ekuitas bersih.
4. Produk perusahaan maksudnya dimana aliran aset dari
pelanggan berfungsi hanya sebagai pengukur, tetapi bukan
pendapatan itu sendiri. Produk fisik yang dihasilkan oleh
kegiatan usaha itulah yang merupakan pendapatan. Produk
merupakan pencapaian dari tiap kegiatan produktif.

5. Kegiatan yang mempresentasi operasi utama atau sentral yang


terus menerus adalah pendapatan dari kegiatan normal
perusahaan biasanya diperoleh dari hasil penjualan barang atau
jasa yang berhubungan dengan kegiatan utama perusahaan.

Penilaian Pendapatan
Standar akuntansi memberikan pedoman dasar penilaian yang dapat
digunakan untuk menentukan berapa rupiah yang diperhitungkan dan
dicatat pertama kali dalam suatu transaksi atau berapa jumlah rupiah
yang harus diletakkan pada suatu akun dalam laporan keuangan.
Ada empat dasar penilaian pendapataan yaitu biaya histori, biaya kini,
nilai realisasi atau penyelesaian, dan nilai sekarang adalah sebagai
berikut :

1. Biaya Histori (Historical Cost) : aktiva dicatat sebesar


pengeluaran kas (atau setara kas) yang dibayar sebesar nilai
wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aktiva
tersebut pada saat perolehan.

2. Biaya Kini (Current Cost) : aktiva dinilai dalam wujud kas


(atau setara kas) yang seharusnya dibayar bila aktiva yang sama
atau setara yang diperoleh sekarang.

3. Nilai Realisasi atau Penyelesaian (Realization/Settlement Value)


: aktiva dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang
sama atau setara aktiva yang sekarang dengan menjual aktiva
dalam pelepasan normal.
4. Nilai Sekarang (Present Value) : aktiva dinyatakan sebesar kas
masuk bersih dimasa depan yang didiskontokan kenilai sekarang
dari pos yang diharapkan dapat memberikan hasil dalam
pelaksanaan usaha normal.

Pengakuan Pendapatan
Dalam PSAK 23, pendapatan itu sendiri terdiri dari penjualan barang,
penjualan jasa, bunga, royalti, dan deviden. Pengakuan pendapatan
yang terdapat dalam PSAK No. 23, merupakan Pendapatan dari
penjualan barang diakui jika seluruh kondisi dibawah ini dapat
dipenuhi:
1. Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat atas kepemilikan
barang secara signifikan kepada pembeli.

2. Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait


dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan
pengendalian efektif atas barang yang dijual.

3. Jumlah pendapatan dapat diukur secara handal.

4. Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan


transaksi akan mengalir ke entitas.
BAB III
Metode Penelitian

Kami menggunakan metode penelitian rasionalistik Kualitatif, yang


dimana kami turun ke lapangan untuk mengumpulkan data-data yang
kami butuhkan untuk penelitian ini. Kami juga menggunakan metode
wawancara kepada narasumber untuk mendapatkan data yang berupa
informasi.

Data Primer:
Pada jenis data ini, kami melakukan pengumpulan informasi secara
langsung dengan menggunakan metode:
1. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud-maksud tertentu.
Pada metode ini peneliti dan responden berhadapan langsung
(face to face) untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan
tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan
penelitian (Menurut Sutrisno Hadi).

Data sekunder:
Data sekunder merupakan data pelengkap dari data primer. Kami
mengambil data sekunder melalui website dan juga beberapa jurnal
yang berkaitan dengan topik pembahasan kami.
BAB IV
Laporan penelitian dan Pembahasan

Aktivitas perdagangan merupakan salah satu dari beberapa aktivitas


manusia yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
yang beranekaragam dan juga untuk bertahan hidup. Aktivitas
perdagangan atau jual beli dapat dilakukan dibeberapa tempat, seperti
pada minimarket, pondok-pondok kecil, dan lain sebagainya. Namun
dalam dunia perdagangan pasti ada naik dan turunnya pendapatan, hal
ini dapat terjadi ketika para pedagang memiliki pesaing.

Pada masa kini, pembangunan minimarket semakin pesat dan merata


di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini memberikan kemudahan bagi
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, di balik
kemudahan tersebut terdapat dampak negatif bagi pedagang kecil.

Salah satu masalah ekonomi yang sedang dialami oleh para pedagang
kecil adalah persaingan yang tidak seimbang dengan minimarket.
Minimarket adalah sarana atau tempat usaha untuk melakukan
penjualan barang-barang kebutuhan sehari-hari secara eceran atau
dengan jumlah banyak kepada konsumen dengan cara pelayanan
mandiri atau dibantu oleh staff setempat. Minimarket memiliki
keunggulan dalam hal harga dan ketersediaan stok yang lebih banyak.
Hal ini membuat konsumen beralih untuk berbelanja di minimarket
dan meninggalkan pedagang kecil.

Dengan ini, para pedagang kecil merasa dirugikan karena terjadinya


penurunan pendapatan. Hal ini disebabkan karena persaingan dengan
minimarket yang semakin ketat, sehingga para pedagang kecil tidak
mampu bersaing dengan harga yang ditawarkan. Akibatnya, pedagang
kecil mengalami penurunan omset dan keuntungan.
Selain itu, perlu adanya dukungan dari pemerintah untuk memberikan
perlindungan dan pembinaan kepada pedagang kecil. Selain itu,
pedagang kecil juga perlu meningkatkan kualitas produk dan
pelayanan serta melakukan inovasi agar dapat bersaing dengan
minimarket.

Dengan ini, kami mendapat data berupa:

Masalah ekonomi pada pedagang kecil, yang didukung oleh


adanya pembangunan minimarket yang berkembang pesat pada
masa kini
Pertanyaan
1. Bagaimana pendapat bapak atau ibu sebelum dan sesudah
adanya banyak minimarket?
2. Bagaimana dengan pendapatan bapak atau ibu sebelum dan
sesudah adanya banyak minimarket? Apakah terjadi
peningkatan, stabil, atau menurun?

No. Nama Pertanyaan 1 Pertanyaan 2


1. Andre Biasa saja Agak menurun, namun tidak
terlalu
2. Yuni Tidak tahu Stabil
3. Elen Sebelum adanya Terkadang stabil, terkadang
minimarket, pendapatan menurun.
agak diatas, namun setelah
adanya minimarket
pendapatan menjadi agak
menurun, karena orang
lebih cenderung berbelanja
di Minimarket. Namun
untuk kalangan di ekonomi
bawah lebih senang
berbelanja di pondok-
pondok kecil, karena
mungkin mereka berpikir
bahwa ada bahan bahan
rumah tangga yang
mungkin tidak bisa
langsung dibeli di
minimarket, seperti beras
yang tidak mungkin
langsung dibeli sekitar 5
kg, Rokok yang tidak bisa
dibeli 1 bungkus. Karena
biasanya di minimarket
harus beli dalam jumlah
yang banyak dan akhirnya
memilih untuk membeli di
pondok kecil.
4. Mami Sebelum adanya Menurun
minimarket kami selaku
pedagang kecil, memiliki
pendapatan yang lebih
tinggi dibanding setelah
adanya minimarket.
5. Lusi Sebelum dan setelahnya Menurun
ada minimarket tentunya
membawa dampak yang
berbeda pada sisi ekonomi.
6. Lince Sebelum adanya Sedikit menurun
minimarket kami selaku
penjual merasa lebih
Berjaya dibanding setelah
adanya minimarket.
7. Jesslyn Sebelum adanya Menurun
minimarket di sekitar sini,
pendapatannya lumayan,
namun setelah adanya
minimarket, pendapatan
menjadi menurun.
8. Any Sebelum ada minimarket, Menurun, karena orang-orang
keluarga kami memiliki lebih memilih untuk ke
pendapatan yang lumayan. minimarket.
Namun, setelah ada
minimarket, pendapatan
keluarga kami menjadi
menurun.
9. Mami Untuk kami selaku Menurun sekali
pedagang kecil merasa
pemasukan tidak terlalu
bagus, yang awalnya
pemasukan bagus menjadi
mengurang
10. Dani Minimarket menyebabkan Kadang menurun kadang stabil
pendapatan kami menjadi
menurun karena banyak
orang yang berpindah ke
minimarket
11. Jimmy ham Sebelum adanya Menurun
minimarket, orang-orang
lebih banyak berbelanja di
pondok sehingga
pendapatan kami
meningkat. Namun, setelah
adanya minimarket seperti
alfamidi dan indomaret,
orang orang lebih sering
berbelanja di situ, sehingga
pendapatan kami menurun.
12. Siti Semenjak adanya Menurun
minimarket, orang orang
lebih memilih untuk
berbelanja di minimarket
daripada di kios kecil
13. Eta Sebelum adanya Sedikit menurun
minimarket, pendapatan
saya saat menjual dagangan
saya meningkat. Tapi,
setelah adanya minimarket
pendapatan saya sedikit
menurun
14. Irna Sebelum adanya Menurun
minimarket, pelanggan
saya yang sering belanja di
toko saya, cenderung
banyak. Tetapi setelah
adanya minimarket,
pelanggan saya menurun
drastis
15. Angel Adanya indomaret, sangat Kadang stabil, kadang menurun
berdampak baik kepada
saya untuk memenuhi
kebutuhan toko saya yang
tidak ada. Tetapi adapula
dampak negatif yaitu
adanya persaingan antara
toko saya dan minimarket
16. Ojon Selaku pedagang kecil Menurun
kecilan, saya sangat merasa
tersaingi dengan adanya
minimarket. Karena,
pendapatan saya tidak
selalu stabil
17. josep Sebelum adanya Stabil
minimarket, pendapatan
kami stabil karena kami
buka sampai tengah malam.
setelah adanya minimarket,
pendapatan kami juga tetap
stabil, karena kami tetap
menerapkan apa yang kami
lakukan sebelum adanya
minimarket di sekitar sini
18. Aisyah Sama seperti penjual Menurun
lainnya, kami merasa
dirugikan karena
pendapatan kami menjadi
menurun
19. Sari Kami merasa pendapatan Stabil
kami sebelum dan setelah
adanya minimarket, biasa
saja atau cenderung stabil.
20. Bagus Dengan adanya Menurun
minimarket, saya merasa
tersaingi karena pendapatan
yang saya dapat selalu
menurun

Dari data diatas kami mendapat 10/20 pedagang merasakan


penurunan pada dagangannya, 3/20 pedagang merasakan stabil pada
dagangannya, 1/20 pedagang merasakan penurunan drastis pada
dagangannya, 4/20 pedagang merasakan kadang stabil,kadang
menurun pada dagangannya dan 2/20 pedagang merasakan sedikit
menurun pada dagangannya.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap adanya pembangunan
minimarket yang berkembang pesat pada masa kini, kami dapat
menyimpulkan bahwa pedagang kecil menghadapi banyak masalah
ekonomi yang signifikan, dengan adanya penurunan sekitar 50% dari
20 pedagang kecil yang kami wawancarai.

Salah satu masalah utama adalah persaingan yang tidak seimbang


antara pedagang kecil dan minimarket. Minimarket memiliki sumber
daya yang lebih besar dan dapat menawarkan harga yang lebih murah,
sehingga bisa mengambil pelanggan dari pedagang kecil. Selain itu,
minimarket juga memiliki kemampuan untuk membeli produk dalam
jumlah besar dan memperoleh diskon, sedangkan pedagang kecil
harus membeli produk dengan harga yang lebih mahal.

Akibatnya, banyak pedagang kecil mengalami penurunan pendapatan


dan kesulitan untuk mempertahankan bisnis mereka. Selain itu,
minimarket juga dapat mempengaruhi pola belanja masyarakat,
sehingga produk-produk yang dijual oleh pedagang kecil menjadi
tidak diminati.

Saran

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan masyarakat perlu


memberikan dukungan kepada pedagang kecil. Pemerintah dapat
memberikan insentif dan bantuan untuk membantu pedagang kecil
meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka. Selain itu,
masyarakat juga dapat membantu dengan membeli produk dari
pedagang kecil dan mempromosikan bisnis mereka. Untuk pihak
pedagang, bisa lebih meningkatkan strategi penjualan untuk
mempertahankan usahanya agar tidak mengalami kebangkrutan.
Daftar Pustaka
Martani, dkk (2016:204), Harnanto (2019:102), Ikatan Akuntan
Indonesia (2019:22) dikutip dari pengertian pendapatan
https://sarjanaekonomi.co.id/pengertian-pendapatan-menurut-para-
ahli
Tinjauan Pustaka dikutip dari repository.stei.ac.id/6383/3/bab 2.pdf
Lampiran

No. Nama Pertanyaan 1 Pertanyaan 2


1. Andre Biasa saja Agak menurun, namun tidak terlalu
2. Yuni Tidak tahu Stabil
3. Elen Sebelum adanya minimarket, Terkadang stabil, terkadang
pendapatan agak diatas, namun menurun.
setelah adanya minimarket
pendapatan menjadi agak
menurun, karena orang lebih
cenderung berbelanja di
Minimarket. Namun untuk
kalangan di ekonomi bawah
lebih senang berbelanja di
pondok-pondok kecil, karena
mungkin mereka berpikir
bahwa ada bahan bahan rumah
tangga yang mungkin tidak bisa
langsung dibeli di minimarket,
seperti beras yang tidak
mungkin langsung dibeli
sekitar 5 kg, Rokok yang tidak
bisa dibeli 1 bungkus. Karena
biasanya di minimarket harus
beli dalam jumlah yang banyak
dan akhirnya memilih untuk
membeli di pondok kecil.
4. Mami Sebelum adanya minimarket Menurun
kami selaku pedagang kecil,
memiliki pendapatan yang
lebih tinggi dibanding setelah
adanya minimarket.
5. Lusi Sebelum dan setelahnya ada Menurun
minimarket tentunya membawa
dampak yang berbeda pada sisi
ekonomi.
6. Lince Sebelum adanya minimarket Sedikit menurun
kami selaku penjual merasa
lebih Berjaya dibanding setelah
adanya minimarket.
7. Jesslyn Sebelum adanya minimarket di Menurun
sekitar sini, pendapatannya
lumayan, namun setelah adanya
minimarket, pendapatan
menjadi menurun.
8. Any Sebelum ada minimarket, Menurun, karena orang-orang lebih
keluarga kami memiliki memilih untuk ke minimarket.
pendapatan yang lumayan.
Namun, setelah ada
minimarket, pendapatan
keluarga kami menjadi
menurun.
9. Mami Untuk kami selaku pedagang Menurun sekali
kecil merasa pemasukan tidak
terlalu bagus, yang awalnya
pemasukan bagus menjadi
mengurang
10. Dani Minimarket menyebabkan Kadang menurun kadang stabil
pendapatan kami menjadi
menurun karena banyak orang
yang berpindah ke minimarket
11. Jimmy ham Sebelum adanya minimarket, Menurun
orang-orang lebih banyak
berbelanja di pondok sehingga
pendapatan kami meningkat.
Namun, setelah adanya
minimarket seperti alfamidi dan
indomaret, orang orang lebih
sering berbelanja di situ,
sehingga pendapatan kami
menurun.
12. Siti Semenjak adanya minimarket, Menurun
orang orang lebih memilih
untuk berbelanja di minimarket
daripada di kios kecil
13. Eta Sebelum adanya minimarket, Sedikit menurun
pendapatan saya saat menjual
dagangan saya meningkat.
Tapi, setelah adanya
minimarket pendapatan saya
sedikit menurun
14. Irna Sebelum adanya minimarket, Menurun
pelanggan saya yang sering
belanja di toko saya, cenderung
banyak. Tetapi setelah adanya
minimarket, pelanggan saya
menurun drastis
15. Angel Adanya indomaret, sangat Kadang stabil, kadang menurun
berdampak baik kepada saya
untuk memenuhi kebutuhan
toko saya yang tidak ada.
Tetapi adapula dampak negatif
yaitu adanya persaingan antara
toko saya dan minimarket
16. Ojon Selaku pedagang kecil kecilan, Menurun
saya sangat merasa tersaingi
dengan adanya minimarket.
Karena, pendapatan saya tidak
selalu stabil
17. josep Sebelum adanya minimarket, Stabil
pendapatan kami stabil karena
kami buka sampai tengah
malam. setelah adanya
minimarket, pendapatan kami
juga tetap stabil, karena kami
tetap menerapkan apa yang
kami lakukan sebelum adanya
minimarket di sekitar sini
18. Aisyah Sama seperti penjual lainnya, Menurun
kami merasa dirugikan karena
pendapatan kami menjadi
menurun
19. Sari Kami merasa pendapatan kami Stabil
sebelum dan setelah adanya
minimarket, biasa saja atau
cenderung stabil.
20. Bagus Dengan adanya minimarket, Menurun
saya merasa tersaingi karena
pendapatan yang saya dapat
selalu menurun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................................4
Tinjauan Pustaka....................................................................................................................................5
BAB III..................................................................................................................................................10
Metode Penelitian...............................................................................................................................10
BAB IV..................................................................................................................................................11
Laporan penelitian dan Pembahasan...................................................................................................11
Kesimpulan dan Saran.........................................................................................................................17
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................18
Lampiran..............................................................................................................................................19

Anda mungkin juga menyukai