Anda di halaman 1dari 24

Ketika Anda berhasil mengunduh lembar rekomendasi Perencanaan Berbasis

Data (PBD) pada laman tindak lanjut, Anda dapat mengikuti paduan berikut untuk
membaca dan mengisi lembar Rekomendasi Perencanaan Berbasis Data (PBD)
yang sudah berhasil diunduh:

A. Setelah berhasil di unduh Anda akan mendapatkan 1 file excel yang berisikan
8 lembar yang dapat digunakan oleh satuan PAUD ketika akan melakukan
Perencanaan Berbasis Data (PBD), yaitu:

1. Baca Aku: Berisi panduan atau tata cara untuk membaca dan cara
mengisi/menggunakan lembar rekomendasi Perencanaan Berbasis Data (PBD)
satuan PAUD.

2. Lembar 1 Evaluasi Diri: Berisi tentang panduan untuk melakukan Evaluasi,


selain itu pada lembar ini satuan PAUD juga dapat mengetahui sejauh mana
posisi satuan pendidikannya di masing-masing indikator. Lembar ini juga dapat
dimaknai sebagai instrumen refleksi bagi Kepala Satuan Pendidikan dan Guru.
3. Lembar 2 Identifikasi: Berisi tentang panduan untuk melakukan Identifikasi
(memilih dan menetapkan masalah), ini juga merupakan lembar untuk
menentukan indikator kinerja mana yang ingin disediakan dan dikuatkan dalam
perencanaan dan penganggaran satuan PAUD Anda selama satu tahun ke
depan. Pada lembar 2 Identifikasi ini terdapat 2 tabel, yakni tabel 3 dan tabel 4:

a. Tabel 3: Merupakan tabel Hasil Evaluasi Diri yang berisikan Layanan


yang perlu Disediakan dan Ditingkatkan Kualitasnya

b. Tabel 4: Merupakan tabel identifikasi fokus perencanaan yang berisikan


layanan yang akan disediakan dan ditingkatkan kualitasnya
4. Lembar 3 Identifikasi, Refleksi, Benahi - Rencana Kerja Tahunan (IRB-
RKT): Berisikan tentang pemetaan indikator yang menjadi fokus
perencanaan (Identifikasi), akar masalah penyebab kondisi
tersebut (Refleksi) serta menentukan kegiatan yang dapat menjadi solusi
terhadap akar masalah (Benahi). Rangkuman ketiga hal tersebut
merupakan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) yang memiliki bentuk jauh lebih
sederhana karena hanya terdiri dari satu tabel dengan empat kolom. RKT juga
berfungsi sebagai dokumen perencanaan untuk satu tahun ke depan.

5. Lembar 4 Rancangan RKAS: Lembar ini digunakan untuk membantu satuan


PAUD merencanakan penggunaan kegiatan yang memerlukan anggaran dengan
lebih rinci. Informasi di dalam lembar ini nantinya dapat menjadi rujukan saat
satuan PAUD melakukan input rencana kegiatan dan anggaran (RKAS) ke dalam
ARKAS di tahun 2023.

6. Lembar Kode kegiatan benahi: Berisikan uraian dan kode-kode kegiatan


untuk tahap benahi.

7. Lembar Deskripsi Kegiatan Benahi: Berisikan menu benahi prioritas PAUD


yang dapat dijadikan referensi utama satuan pendidikan untuk memilih masalah,
merumuskan akar masalah dan menetapkan kegiatan yang akan dilakukan.
8. Lembar Daftar Kegiatan RKAS: Berisikan daftar kegiatan yang dapat
dimasukkan ke dalam ARKAS

Berikut adalah panduan untuk mengisi lembar perencanaan berbasis data (PBD) Satuan
PAUD:

A. Mengisi Lembar 1 Evaluasi Diri:


Proses pengisian lembar ini perlu dilakukan oleh Kepala Satuan dan dapat dibantu oleh guru
di satuan PAUD atau anggota komite sekolah atau pengawas/penilik. Namun, sebelum
mengisi Lembar Evaluasi Diri satuan PAUD perlu memahami layanan seperti apa yang perlu
disediakan dan ditingkatkan kualitasnya melalui indikator pada dimensi D dan E. Dari
seluruh indikator layanan yang perlu dipantau, detail 4 indikator yang menjadi prioritas dapat
Anda lihat di tabel berikut:

Setelah memahami 4 prioritas tersebut, Anda dapat melanjutkan dengan mengisi Lembar
Evaluasi Diri dengan mengikuti tahapan berikut:

1. Pelajari Indikator Layanan Rapor Pendidikan yang tertera pada Tabel 2 (evaluasi
diri), Kolom 1 (Indikator layanan)

2. Setelah itu, berilah tanda (x) pada kotak di Tabel 2 Kolom 2 apabila pernyataan yang
menyertainya sesuai dengan kondisi sebenarnya di satuan PAUD Anda. Setelah memberi
Anda tanda (x) pada kolom kategorisasi kondisi layanan satuan PAUD maka hasilnya akan
muncul secara otomatis di Tabel 2 Kolom 3.
3. Setelah melakukan pengisian tanda (x) pada kotak di Tabel 2 Kolom 2, maka hasil
tersebut akan terefleksi secara otomatis di kolom 3. Hasil yang muncul pada kolom 3 ini
dapat mempermudah proses evaluasi diri dan dapat menjadi rujukan untuk membenahi satuan
PAUD Anda

4. Agar mendapatkan potret/gambaran utuh tentang kondisi satuan pendidikan


Anda, pastikan untuk melakukan evaluasi diri (seperti gambar di bawah ini) terhadap
seluruh indikator layanan pada lembar evaluasi diri ini. Setelah itu Anda dapat
melanjutkan ke Lembar Identifikasi.
B. Mengisi Lembar 2 Identifikasi

Setelah melakukan Evaluasi Diri dan telah mendapatkan potret/gambaran utuh tentang
kondisi satuan PAUD Anda, kemudian dapat dilanjutkan dengan mengisi lembar identifikasi.
Lembar ini adalah tahap menentukan indikator kinerja mana yang ingin disediakan dan
dikuatkan dalam perencanaan dan penganggaran satuan PAUD Anda selama satu tahun ke
depan. Untuk mengisi lembar identifikasi Anda dapat mengikuti panduan berikut:

5. Dengan mempertimbangkan kapasitas dan sumber daya satuan PAUD Anda, silakan
memilih layanan untuk disediakan dan ditingkatkan kualitasnya melalui perencanaan dan
penganggaran di dalam RKT dan RKAS di Tabel 3. Hasil Evaluasi Diri dan Tabel 4.
Identifikasi Fokus Perencanaan.
Berikut adalah hal-hal yang perlu dipertimbangkan oleh satuan PAUD dalam memilih
layanan yang ingin disediakan dan ditingkatkan kualitasnya:

1. Agar upaya penyediaan dan peningkatan layanan lebih fokus, disarankan setiap satuan
memilih maksimal 5 layanan. Namun, apabila satuan PAUD merasa memiliki
sumber daya yang memadai, maka dipersilakan untuk memilih lebih dari 5
layanan.
2. Utamakan empat indikator prioritas terutama jika hasilnya belum baik
3. Pilih indikator yang capaiannya belum baik
4. Anda dapat langsung klik tanda ▼ di tabel 4 untuk memilih dari daftar indikator yang
ditampilkan.

6. Jika Anda sudah melakukan Identifikasi indikator layanan yang ingin disediakan dan
ditingkatkan kualitas layanannya pada tahap evaluasi dan identifikasi. Anda
dapat mengcopy/salin indikator yang sudah anda isi pada tabel 4. Identifikasi Fokus dan
Perencanaan kemudian paste/tempel pada tabel 7. kolom 2 (identifikasi) yang tersedia di
Lembar IRB-RKT.
C. Mengisi Lembar 3 Identifikasi, Refleksi, Benahi - Rencana Kerja Tahunan (IRB-
RKT):

Di Lembar ini, satuan PAUD dapat memetakan indikator yang menjadi fokus perencanaan
(Identifikasi), akar masalah penyebab kondisi tersebut (Refleksi) serta menentukan kegiatan
yang dapat menjadi solusi terhadap akar masalah (Benahi). Rangkuman ketiga hal tersebut
juga merupakan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) yang memiliki bentuk jauh lebih
sederhana karena hanya terdiri dari satu tabel dengan empat kolom dan berfungsi sebagai
dokumen perencanaan satuan pendidikan untuk satu tahun ke depan.

Berikut adalah panduan untuk mengisi lembar 3 IRB-RKT:

1. Langkah 1. Refleksi: Bagian ini memandu Anda untuk melakukan refleksi akar
masalah dari kondisi di satuan Anda. Proses ini akan membantu Anda menentukan
kegiatan yang paling strategis untuk dilakukan dan direncanakan di dalam RKT
(Rencana Kerja Tahunan) dan RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah).
Selanjutnya untuk dapat melakukan pengisian Lembar Refleksi, Anda dapat
mengikuti langkah-langkah berikut:

7. Temukan Akar Masalah untuk setiap indikator layanan yang menjadi fokus perencanaan,
kemudian isikan pada Tabel 7 Kolom 3 (kolom refleksi).
Metode perumusan akar masalah dapat dilakukan dengan cara yang beragam, dari yang
paling sederhana sampai penggunaan analisis data yang kompleks. Untuk membantu anda
menemukan akar masalah, silahkan lihat Buku Panduan Seri 5 Bab 3 disini

8. Anda dapat melihat Rujukan Akar Masalah untuk Indikator Prioritas yang disediakan
pada Tabel 5 berikut dan Pastikan Anda mengisi Akar Masalah untuk seluruh indikator yang
diintervensi di Tabel 7. Kolom 3 (refleksi)

Pastikan Anda mengisi Akar Masalah untuk seluruh indikator yang diintervensi di Tabel 7.
Kolom 3
3. Jika Anda sudah menyelesaikan langkah refleksi, silahkan melanjutkan ke langkah
berikutnya, yaitu Langkah 2. Benahi.

1. Langkah 2. Benahi: Bagian ini membantu satuan pendidikan dalam menentukan


kegiatan yang dapat menjadi solusi terhadap akar masalah utama yang sudah
ditemukan pada langkah Refleksi. Untuk menentukan kegiatan Benahi, satuan PAUD
dapat menggunakan dua alat bantu, yaitu:

- Alat Bantu 1: Deskripsi Enam Kegiatan Benahi yang sudah ditentukan untuk empat
indikator prioritas. Enam kegiatan Benahi dapat di lihat di Tabel 6 sebagai berikut

- Alat Bantu 2: Panduan penyelenggaraan PAUD berkualitas per topik yang dapat Anda
lihat di sini

Selanjutnya untuk dapat melakukan pengisian Lembar Benahi, Anda dapat mengikuti
langkah-langkah berikut:

10. Rumuskan kegiatan yang paling mungkin dilaksanakan oleh satuan Anda sebagai solusi
untuk membenahi akar masalah hasil refleksi.

11. Rujukan Kegiatan Benahi untuk Akar Masalah dari Indikator Prioritas tersedia pada
Tabel 6. Anda dapat copy/salin kegiatan benahi pada Tabel 6 Kolom 2, lalu
kemudian paste/tempel pada Tabel 7 Kolom 4 (tahap 3). Selain itu Anda dapat
menambahkan baris secara manual untuk menambahkan Kegiatan Benahi yang diperlukan
untuk menguatkan indikator layanan yang ingin disediakan dan atau ditingkatkan kualitas
layanannya.
12. Satu Indikator dapat didukung dengan beberapa Kegiatan Benahi. Anda dapat
menambahkan baris secara manual untuk menambahkan Kegiatan Benahi yang diperlukan
untuk satuan PAUD Anda.

13. Jika semua Kegiatan Benahi sudah dirumuskan, silahkan melanjutkan ke langkah
berikutnya yaitu identifikasi kegiatan RKAS.

1. Langkah 3. Identifikasi Kegiatan RKAS: Untuk dapat melakukan pengisian


Rencana Kegiatan Tahunan ini, Anda dapat mengikuti tahapan berikut:

14. Cek kembali tentang kesinambungan perencanaan di satuan PAUD Anda mulai dari
proses identifikasi, refleksi, hingga benahi.

15. Apabila dari Kegiatan Benahi yang ada di Tabel 7. Kolom 4 membutuhkan anggaran,
maka Anda perlu memilih Kegiatan RKAS yang ada di Tabel 7 Kolom 5 (disediakan
melalui menu drop down list ▼) atau Anda juga dapat mengetikkan kata kunci kemudian
menekan tombol drop down list ▼ untuk mempermudah pencarian kegiatan RKAS yang
sesuai.
Catatan: Apabila menu drop down list tidak muncul, Anda dapat menggunakan lembar
daftar Kegiatan RKAS yang tersedia di hasil unduhan Lembar PBD PAUD ini

4. Jika semua kegiatan sudah dimasukkan, silahkan melanjutkan ke langkah berikutnya


yaitu Lembar Rancangan RKAS

1. Langkah 4. Rancangan ARKAS: Lembar ini digunakan untuk membantu satuan


PAUD merencanakan penggunaan kegiatan yang memerlukan anggaran yang lebih
rinci. Informasi di dalam lembar ini nantinya dapat menjadi rujukan saat satuan
PAUD melakukan entri rencana kegiatan dan anggaran (RKAS) ke dalam ARKAS di
tahun 2023.

Terdapat beberapa Hal yang perlu dipahami oleh satuan PAUD tentang Lembar
Rancangan RKAS, yakni:

1. Satuan cukup memasukkan kegiatan yang telah ditetapkan melalui pengisian Lembar
PBD ke dalam ARKAS.
2. Kegiatan sebagai elemen penghubung, satuan PAUD cukup memasukkan kegiatan
serta rincian pembiayaannya ke dalam ARKAS. Artinya, saat satuan memetakan
Kegiatan Benahi yang disusun melalui Perencanaan Berbasis Data (PBD) dengan
Kode Kegiatan ARKAS, satuan sudah berhasil menyambungkanantara
perencanaan untuk peningkatan kualitas layanan dengan pengelolaan keuangan.
Karena selama ini, dua hal tersebut seperti terputus padahal RKAS seharusnya
merupakan penjabaran finansial dari dokumen perencanaan. Dengan demikian, setiap
penggunaan sumber daya (terutama BOP) dapat digunakan secara lebih tepat guna.
3. ARKAS sudah memetakan kode dan kegiatan dengan kode rekening belanja
dari Permendagri. Satuan PAUD cukup memilih Kegiatan yang sudah diidentifikasi
melalui Perencanaan Berbasis Data (PBD), lalu kemudian memilih rekening belanja
nya (pengadaan barang/jasa nya).

Selanjutnya, Untuk dapat melakukan pengisian Rancangan RKAS ini, Anda dapat
mengikuti tahapan berikut:
16. Isi kembali kolom kegiatan benahi RKT (tabel 8, Kolom 2) dengan daftar kegiatan
yang telah Anda isi di Tabel 7 Kolom 4 (kolom benahi) pada tahap langkah 2 benahi

17. Isi kembali kolom kegiatan RKAS (tabel 8, Kolom 3) dengan daftar kegiatan yang telah
Anda isi di Tabel 7 Kolom 5 (kolom RKAS) yang sudah dilakukan pada tahap langkah 2
benahi

18. Isi Deskripsi Kegiatan di Tabel 8. Kolom 4 dengan rincian belanja yang diperlukan
untuk setiap kegiatan RKAS (misalnya: transportasi, konsumsi, akomodasi, dll)
19. Selanjutnya, isi Jumlah (kolom 5), Satuan (kolom 6), dan Harga Satuan (kolom
7) sesuai dengan harga barang/jasa yang dibelanjakan. Untuk Total harga (kolom 8) akan
terisi secara otomatis dari item yang terdapat pada kolom Deskripsi Kegiatan sesuai
kebutuhan satuan PAUD Anda.

Ketika sudah selesai melakukan tahapan-tahapan tersebut, satuan PAUD Anda sudah
memiliki RKT dan Rancangan RKAS, Namun Anda perlu memperhatikan:

1. Silahkan Simpan dan Terapkan dokumen perencanaan ini untuk memandu


pelaksanaan kegiatan di satuan PAUD pada tahun 2023
2. Anda dapat menyimpan file lembar 4 Rancangan RKAS pada
laman https://paudpedia.kemdikbud.go.id/pbd/login
3. Laporkan Kegiatan dan keterangan lain di dalam Rancangan RKAS ini ke dalam
ARKAS pada tahun 2023

Perencanaan Berbasis Data (PBD) dilakukan pada tingkat pemerintah daerah


dan satuan pendidikan. Dimana bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan
pendidikan dengan menggunakan anggaran satuan pendidikan.
Perencanaan Berbasis Data (PBD) satuan pendidikan sendiri dibagi menjadi 2,
yakni:

1. Perencanaan Berbasis Data (PBD) Pendidikan Dasar Menengah


(Dikdasmen)
2. Perencanaan Berbasis Data (PBD) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

B. Perencanaan Berbasis Data


(Perencanaan Berbasis Data (PBD)
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pada dasarnya proses Perencanaan Berbasis Data (PBD) PAUD sama dengan
Perencanaan Berbasis Data (PBD) milik Dikdasmen dan memiliki tujuannya sama
yaitu merupakan program dan pengadaan yang tepat sasaran, sehingga dapat
meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan. Dalam menyusun
Perencanaan Berbasis Data terdapat 5 dimensi yang dapat dijadikan petunjuk
refleksi diri bagi satuan pendidikan, yaitu:

1. Outcome, Tingkat Capaian Perkembangan Anak

1. Dimensi A: Capaian Perkembangan Anak

2. Output, Pemerataan Akses dan Kualitas Layanan PAUD

1. Dimensi B: Pemerataan Akses ke Layanan Berkualitas

3. Proses, Kualitas Lingkungan Belajar PAUD (Transformasi Sekolah: PAUD


Berkualitas)

1. Dimensi D: Kualitas Proses Pembelajaran


2. Dimensi E: Kualitas Pengelolaan Satuan

4. Input, Jumlah, Distribusi dan Kompetensi PTK (Pendidik dan Tenaga


Kependidikan)

1. Dimensi C: Ketersediaan, Kompetensi, dan Kinerja PTK


Setelah Perencanaan Berbasis Data (PBD) disusun berdasarkan 4 indikator dan
5 dimensi di atas, berikut adalah mekanisme dalam melakukan Perencanaan
Berbasis Data (PBD) Dikdasmen berdasarkan 3 pilar Rapor Pendidikan yaitu
Identifikasi, Refleksi dan Benahi:

Selain itu terdapat 4 indikator prioritas satuan PAUD yang perlu dibenahi:

No Indikator Prioritas PAUD Rasionali


Perencanaan pembelajaran sanga
1 D.1 Perencanaan Pembelajaran memastikan guru dapat memberik
yang dapat memfasilitasi tumbuh
Pentingnya membangun budaya d
E.4 Indeks Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran berupaya meningkatkan kualitas l
2
oleh Pendidik refleksi diri maupun dengan belaja
atau wadah belajar yang tersedia.
Durasi kegiatan di PAUD umumny
E.6 Indeks Kemitraan dengan Orang Tua/Wali untuk PAUD perlu menjalin kemitraan d
3
Kesinambungan Stimulasi di Satuan dan di Rumah terjadi kesinambungan antara upa
kembang anak di satuan dan di ru
Selain untuk penguatan pembelaj
E.7 Indeks Layanan Holistik Integratif kelas orang tua adalah salah satu
4
(E.7.1 Penyelenggaraan Kelas Orang Tua) integratif yang didukung oleh satu
juga merupakan intervensi gizi-se
pengentasan stunting, utamanya
penerapan perilaku hidup bersih s

Tanya-Jawab
ApakahPerencanaan Berbasis Data (PBD) dapat dijadikan sebagai dasar
penyusunan rencana anggaran kegiatan sekolah (RKAS)?

Bagaimana satuan PAUD membuat rencana kegiatan berdasarkan Perencanaan


Berbasis Data (PBD) dari hasil dari Rapor Pendidikan?

1.
2.
3.
4.
Seberapa penting data hasil Rapor Pendidikan untuk kemudian digunakan
dalam Perencanaan Berbasis Data (PBD) oleh satuan PAUD?
Apakah saya sebagai kepala satuan PAUD bisa memperbaiki kemampuan
numerasi siswa di sekolah saya dengan menggunakan Perencanaan Berbasis
Data (PBD) ini?
Apa yang harus dilakukan dan dibenahi jika ada indikator di satuan pendidikan
saya yang berwarna merah atau dibawah capaian?
Apakah melalui fitur Perencanaan Berbasis Data (PBD) dapat digunakan oleh
tenaga pendidik dalam memetakan indikator-indikator yang capaiannya kurang
untuk diperbaiki di satuan pendidikannya?
Bagaimana cara saya mendapatkan dan menerapkan rekomendasi
Perencanaan Berbasis Data (PBD) untuk satuan

Tujuan Utama dari Perencanaan Berbasis Data (PBD) Bagi Satuan Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) adalah melakukan perubahan perilaku dalam
perencanaan dan penganggaran, sedangkan manfaat nya adalah sebagai
berikut:

1. Membangun budaya refleksi dan peningkatan kapasitas satuan PAUD


dalam menyusun dokumen perencanaan tahunan (Rencana Kerja
Tahunan) dan anggaran (RKAS) melalui proses Identifikasi, Refleksi,
Benahi.
2. Satuan PAUD lebih siap untuk menyampaikan rencana penggunaan
anggarannya secara akuntabel melalui RKT dan RKAS di akhir tahun
2022. RKT dan RKAS yang sudah selesai disusun oleh satuan PAUD
diinput ke dalam ARKAS di tahun 2023.
3. Meningkatkan kesiapan satuan PAUD untuk proses akreditasi, karena
Indikator Rapor Pendidikan PAUD sudah disesuaikan dengan konsep dan
indikator yang digunakan dalam akreditasi satuan PAUD
Selain itu meskipun secara umum tahapan Perencanaan Berbasis Data (PBD) di
satuan PAUD sama dengan Dikdasmen, namun terdapat 2 perbedaan sebagai
berikut:

1. PAUD belum memiliki profil pendidikan yang dapat diunduh dari platform
rapor pendidikan, maka ditambahkan Lembar Evaluasi Diri yang digunakan
oleh satuan PAUD untuk melakukan evaluasi diri dengan merujuk pada
indikator kinerja dimensi D (kualitas proses pembelajaran) dan E (kualitas
pengelolaan satuan pendidikan) di Rapor Pendidikan.
2. ARKAS untuk PAUD baru siap di tahun 2023, sehingga RKT dan RKAS
yang dihasilkan melalui Perencanaan Berbasis Data (PBD) dapat langsung
diterapkan terlebih dahulu oleh satuan PAUD. RKT dan RKAS baru
dilaporkan di dalam ARKAS saat aplikasi sudah siap.

Setelah berhasil mengunduh lembar rekomendasi Perencanaan Berbasis Data


(PBD) pada menu tindak lanjut Rapor Pendidikan, kepala satuan pendidikan
dapat melakukan pembenahan satuan pendidikannya dengan mengidentfikasi
dan merefleksikan kondisi satuan PAUD untuk menghadirkan layanan PAUD
yang berkualitas pada lembar evaluasi diri

contoh lembar evaluasi diri PAUD

Dari hasil lembar evaluasi diri, pada satuan PAUD indikator yang ada di dalam
dimensi D (Kualitas Proses Pembelajaran) dan dimensi E (Kualitas Pengelolaan
Satuan Pendidikan) perlu dimaknai sebagai indikator kinerja, dan untuk
meningkatkan kualitas layanan pada 2 indikator tersebut perlu dilakukan
Perencanaan Berbasis Data (PBD).
Dalam upaya peningkatan kualitas layanan melalui PBD, ada beberapa prins ip
yang perlu menjadi catatan:

1. Pemenuhan indikator kinerja perlu dimaknai sebagai proses perjalanan


satuan PAUD dalam upayanya menyediakan layanan berkualitas. Indikator
suksesnya adalah terjadinya kemajuan (progress).
2. Satuan PAUD dapat menerapkan laju yang berbeda dalam memenuhi
indikator layanan PAUD berkualitas serta fokus pemenuhan indikator
kinerja yang berbeda yang selaras dengan visi misi, kapasitas dan
karakteristik satuan. Artinya, setiap satuan PAUD dapat menentukan
proses perjalanannya (learning journey) sendiri.
3. Proses perjalanan satuan PAUD dalam menyediakan layanan berkualitas
ini dipandu menggunakan kerangka Perencanaan Berbasis Data (PBD).
Perencanaan Berbasis Data (PBD) merupakan bagian dari evaluasi sistem
internal yang termaktub dalam Evaluasi Sistem Pendidikan
(Permendikbudristek No 9 Tahun 2022).
4. Untuk menyelesaikan seluruh proses ini, satuan PAUD dapat mengunduh
Lembar PBD PAUD pada laman Rapor Pendidikan. Namun sebelum
memulai mengunduh lembar Perencanaan Berbasis Data (PBD), satuan
PAUD perlu mengetahui terdapat tiga langkah utama dalam proses ini,
yakni; Melakukan Identifikasi, Refleksi dan Benahi untuk mencapai
indikator layanan PAUD berkualitas.

A. Identifikasi

Di dalam tahapan identifikasi ini terdapat dua langkah yang harus satuan PAUD
lakukan, yakni:

1. Evaluasi diri: Dalam melakukan evaluasi diri, satuan PAUD akan


melakukan identifikasi sejauh mana posisi atau capaiannya saat ini untuk
indikator dimensi D dan E dengan menggunakan Lembar Evaluasi Diri
yang ada di dalam Lembar Perencanaan Berbasis Data (PBD) PAUD.
2. Memilih indikator atau aspek layanan mana yang
ingin disediakan dan ditingkatkan kualitas layanannya. Satuan PAUD
dapat menggunakan Lembar Identifikasi untuk memandu proses pemilihan
indikator atau aspek layanan di dalam Lembar Perencanaan Berbasis Data
(PBD) PAUD.

Yang perlu diingat dalam melakukan evaluasi diri

1. Satu Visi: Indikator kinerja merujuk pada indikator dimensi D dan E (konsisten
dengan kerangka PAUD Berkualitas, Transformasi Satuan PAUD dalam PSP dan
akreditasi)
2. Hasil Evaluasi bukan Rapor satuan pendidikan: Hasil evaluasi diri tidak
dimaknai sebagai data objektif, melaunkan hasil refleksi kondisi satuan yang
disepakati bersama antara kepala satuan, pendidik serta pihak lain yang terlibat
di dalam PBD
3. Tidak High-Stake: Hasil evaluasi diri adalah milik satuan, dan tidak menjadi
dasar perlakuan apapun terhadapat satuan. karenanya, satuan perlu melakukan
evaluasi diri dengan sejujur-jujurnya agar hasil evaluasi diri betul-betul dapat
digunakan untuk memandu penentuan aspek layanan yang ingin disediakan dan
ditingkatkan kualitasnya

Untuk mempermudah proses identifikasi satuan PAUD, berikut adalah 4


kategorisasi kondisi layanan yang dapat dijadikan rujukan:

1. Prima: Capaian sangat baik atau satuan pendidikan telah memenuhi


seluruh indikator disertai dokumen pendukung. Namun, kata prima bukan
berarti satuan pendidikan tidak perlu melakukan pembenahan/perbaikan
indikator. Perbaikan harus tetap dilakukan agar peningkatan kualitas
layanan berlangsung secara terus menerus dan berkelanjutan, terutama
pada indikator prioritas.
2. Kondusif: Capaian baik atau satuan pendidikan mendukung
berlangsungnya aktivitas dan berproses dalam pemenuhan indikator
(merujuk pada pemenuhan indikator mencapai 80%) dan disertai dengan
dokumen pendukung.
3. Pra kondusif: Capaian cukup atau satuan pendidikan telah melaksanakan
pemenuhan sebagian dari indikator (merujuk pada pemenuhan indikator
sebesar 50%) dan disertai dengan dokumen pendukung.
4. Perlu pengembangan: Capaian kurang atau satuan melaksanakan
pemenuhan sebagian kecil indikator (merujuk pada pemenuhan indikator
sebesar kurang dari 50%), dan dokumen pendukung tidak lengkap.

Berikut adalah cara untuk memilih indikator yang bermasalah:

1. Agar upaya penyediaan dan peningkatan layanan lebih fokus, disarankan


setiap satuan memilih maksimal 5 layanan yang perlu disediakan dan
ditingkatkan kualitasnya. Namun, apabila satuan PAUD merasa memiliki
sumber daya yang memadai untuk melakukan penguatan lebih dari 5
aspek layanan, maka dipersilakan untuk memilih lebih dari 5.
2. Utamakan empat indikator prioritas, terutama jika hasilnya belum baik.
3. Utamakan indikator berwarna merah, yaitu yang capaiannya belum baik.

B. Refleksi

Pada tahapan refleksi, satuan PAUD dapat merumuskan akar masalah untuk
setiap indikator yang dipilih. Tujuan dari proses ini adalah saat satuan PAUD
memilih kegiatan benahi untuk meningkatkan kualitas layanan, kegiatan yang
dipilih dapat menjadi solusi dari akar masalah yang sudah diidentifikasi.

Terdapat 4 langkah yang dapat digunakan untuk memandu Satuan PAUD untuk
melakukan refleksi akar masalah dari kondisi di satuan PAUDnya, proses ini juga
dapat membantu satuan PAUD dalam menentukan kegiatan yang paling strategis
untuk dilakukan dan direncanakan di dalam RKT dan RKAS.
1. Cari akar masalah yang menjadi penyebab paling signifikan dari setiap
indikator layanan
2. Metode perumusan akar masalah dapat dilakukan dengan cara yang
beragam, dari yang paling sederhana sampai penggunaan analisis data
yang kompleks.
3. Rujukan Akar Masalah dari Indikator Prioritas disediakan pada slide
berikut.
4. Setiap Indikator harus diidentifikasi akar masalahnya agar kegiatan benahi
yang dipilih betul-betul efektif dalam meningkatkan layanan satuan.
Permasalahan Akar Mas
Pilih indikator yang sudah ditetapkan di tahap identifikasi Pilih Akar Masalah apa yang me
sebagai masalah yang akan diintervensi masalah yang akan

C. Benahi

Pada tahapan benahi, satuan PAUD dapat menentukan dan membuat


program sebagai solusi dari setiap akar masalah, serta menetapkan target dan
pengorganisasian kegiatan. Setelah melengkapi kegiatan Benahi, satuan
pendidikan perlu memeriksa kembali hasil perencanaan di satuannya, dimulai
dari kolom Identifikasi, Refleksi dan Benahi. Apabila sudah sesuai, satuan PAUD
dapat memetakan kegiatan benahi mana yang memerlukan anggaran, nantinya
kegiatan (Kode) RKAS tersedia di dalam dropdown list untuk dipilih oleh satuan
PAUD pada lembar Perencanaan Berbasis Data PAUD.

Semua langkah tersebut merupakan bagian dari budaya refleksi dan perbaikan
layanan yang tercermin di dalam Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) serta
Rencana Kegiatan Anggaran Satuan (RKAS). Melalui proses ini, kapasitas
perencanaan satuan pendidikan akan terus terasah, anggaran digunakan secar a
akuntabel, dan mendorong terwujudnya lingkungan belajar yang partisipatif.

Terdapat 4 langkah yang dapat membantu Satuan PAUD dalam menentukan


kegiatan yang dapat menjadi solusi terhadap akar masalah utama yang dianggap
penyebab paling signifikan, yang merupakan hasil refleksi sebelumnya.

1. Satuan merumuskan kegiatan yang dapat dilaksanakan sebagai solusi


untuk membenahi akar masalah hasil refleksi.
2. Pilihlah benahi yang sesuai dengan kondisi dan kapasitas satpen.
3. Rujukan Kegiatan untuk Akar Masalah dari Indikator Prioritas tersedia.
4. Satu Indikator dapat didukung oleh beberapa kegiatan Benahi.
Akar Masalah Program dan K
Tentukan program dan kegiatan
Pilih akar masalah dari tahap refleksi
masala
Tanya-Jawab:
Apakah ada yang perlu diperhatikan oleh satuan PAUD ketika melakukan
proses PBD ini.
1.
2.
3.
4.
Apa yang perlu saya lakukan apabila saya masih memiliki kesulitan dalam
memahami dan mengaplikasikan Rekomendasi Perencanaan Berbasis Data
(PBD) di satuan pendidikan saya?

Setelah saya mengisi lembar PBD, apa yang selanjutnya harus saya lakukan?
Apa hanya menjadi acuan PBD di lingkungan satuan saja?

Anda mungkin juga menyukai