Anda di halaman 1dari 6

Penyajian, Analisa Data dan Pemecahan

Masalah pada Penilaian Kinerja Puskesmas


By Amrin Madolan Maret 14, 2016 Add Comment

Pembahasan kita kali ini masih seputar Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja
Puskesmas. Sebagaimana yang telah kami sebutkan bahwa kami akan membagikan
informasi tentang Penyajian, Analisa Data dan Pemecahan Masalah pada Penilaian
Kinerja Puskesmas.

Visualisasi Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas


Pembahasan ini terdiri dari beberapa sub pokok bahasan yaitu: Penyajian Hasil
Kegiatan dan dan Analisa Data. Kita langsung saja pada pembahasan, sebagai
berikut:

A. Penyajian Hasil Kegiatan

Perhitungan hasil kegiatan dengan variabel-variabelnya diharapkan dapat


memberikan gambaran kepada masing- masing penanggung jawab dan pelaksana di
Puskesmas tentang tingkat pencapaian hasil dari jenis-jenis kegiatan yang menjadi
tanggung jawabnya dan sebagai bahan evaluasi/ penilaian pencapaian prestasi
kinerjanya yang diperhitungkan sendiri.

Untuk memudahkan dapat melihat pencapaian hasil kinerja Puskesmas, maka hasil
cakupan kegiatan pelayanan dan manajemen Puskesmas dapat disajikan dalam
bentuk gambaran “grafik sarang laba-laba “.

Hasil pencapaian cakupan kegiatan pelayanan dan manajemen disajikan dalam


bentuk sarang laba-laba yang berbeda. Setiap jari-jari grafik sarang laba-laba untuk
satu kelompok jenis kegiatan pelayanan/manajemen Puskesmas. Sedangkan bagi
masing-masing penanggung jawab kegiatan, dapat membuat hal yang sama untuk
masing-masing variabel kegiatannya.

Hasil pencapaian mutu pelayanan dan manajemen dapat juga disajikan dalam bentuk
grafik sarang laba-laba.

Baca Juga

 Pengertian PDCA dan Contohnya dalam Akreditasi Puskesmas


 Kapitasi BPJS Puskesmas Terpencil Lebih Besar dari Puskesmas Pedesaan dan Perkotaan
 Puskesmas Bungin Berkomitmen Mempersiapkan Diri untuk Akreditasi
Dengan grafik sarang laba-laba diharapkan pembaca lebih mudah mengetahui tingkat
kesenjangan pencapaian dan ketidakserasian antara hasil kegiatan dengan
manajemen, karena antara keduanya mempunyai keterkaitan yang sejajar.

Cara penyajian grafik tersebut sebaiknya dibuat secara periodik bulanan atau triwulan,
sehingga dapat digunakan sebagai bahan pemantauan dan identifikasi masalah
sedini mungkin.

B. Analisa Data

Analisis data merupakan kegiatan untuk mengambil kesimpulan dari data yang sudah
diolah, yang selanjutnya akan menjadi bahan pertimbangan untuk memberikan
masukan bagi perencanaan, monitoring, bimbingan dan pengendalian fungsi
Puskesmas.

Kesalahan yang sering dilakukan dalam upaya menetapkan/merumuskan masalah


secara benar, ada 3 buah hambatan :

1. Tidak mendiagnosa masalah dari gejalanya.

2. Terlalu memfokuskan pada masalah yang relatif kecil daripada masalah yang
utama

3. Kurang dapat menentukan alternatif dalam penyelesaian masalah yang


sebenarnya.

Langkah-langkah merumuskan masalah dan penyebabnya.:


1. Identifikasi kesenjangan pencapaian hasil cakupan kegiatan pelayanan,
manajemen Puskesmas dan pencapaian mutu kegiatan.

2. Identifikasi faktor penyebab, pendukung, peluang dan ancaman prioritas


masalah kegiatan pelayanan kesehatan yang dihadapi Puskesmas dalam
tahun anggaran berjalan.

3. Perumusan analisis sebab akibat, menggunakan suatu teknik untuk


mengidentifikasikan semua masalah dalam suatu situasi tertentu sebagai
rangkaian hubungan sebab akibat.

4. Penentuan prioritas masalah kegiatan pelayanan kesehatan dengan


menggunakan metode, untuk menentukan urutan masalah dari yang paling
penting sampai dengan yang kurang penting.

Untuk melakukan analisa data selain diperlukan hasil pencapaian cakupan kegiatan
pelayanan, manajemen termasuk mutu pelayanan (bagi Puskesmas yang telah
menerapkan mutu pelayanan) juga diperlukan semua data kegiatan Puskesmas,
sumber daya Puskesmas dan keadaan lingkungan (fisik dan non fisik), yang terkait
dengan kegiatan yang akan dianalisa.

1. Identifikasi kesenjangan pencapaian hasil cakupan kegiatan pelayanan

Untuk melakukan analisa data tingkat Puskesmas dapat dimulai dengan


mengidentifikasi kesenjangan yang tergambar dalam grafik sarang laba-laba.
Pencapaian hasil cakupan kegiatan yang terjadi kesenjangan di grafik sarang laba-
laba ditulis ke lampiran : “ Analisa data I “ pada judul matrik RAGPIE (dibawah Matrik
RAGPIE / untuk evaluasi kegiatan). Setiap lembar matrik untuk satu kegiatan yang
terjadi kesenjangan.

Analisis penyebab kesenjangan, dalam aspek penyediaan dan pemanfaatan sumber


daya. Tuliskan pada kolom sumber daya di kolom perencanaan tentang semua
sumber daya (tenaga, biaya, alat, obat, sarana transport, fasilitas kesehatan) yang
direncanakan untuk melakukan kegiatan tersebut. Kemudian tuliskan pada kolom
sumber daya di kolom pelaksanaan tentang pelaksanaannya penggunaan yang
tertulis pada kolom sumber daya di kolom perencanaan.

Demikian juga tuliskan berapa % ternyata hasil yang dimanfaatkan penggunaan


sumber daya pada kolom sumber daya di kolom evaluasi dengan cara hasil sumber
daya di kolom pelaksanaan dibagi sumber daya perencanaan dikalikan 100 %.

Tuliskan pada kolom kegiatan di kolom perencanaan tentang semua rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan dengan menggunakan sumber daya yang tercantum dalam
kolom sumber daya di kolom perencanaan. Dengan cara penilaian/ hitungan yang
sama tulislah pada kolom kegiatan di kolom pelaksanaan dan kolom kegiatan di kolom
evaluasi.

Tuliskan pada kolom pencapaian di kolom perencanaan tentang semua hasil rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan dengan menggunakan sumber daya yang
tercantum dalam kolom sumber daya di kolom perencanaan. Dengan cara penilaian/
hitungan yang sama, tulislah pada kolom pencapaian di kolom pelaksanaan dan
kolom pencapaian di kolom evaluasi.

2. Identifikasi faktor kelemahan, pendukung, peluang dan ancaman masalah kegiatan


pelayanan kesehatan

Dalam mengumpulkan keterangan (informasi) yang berkaitan dengan masalah


kegiatan pelayanan kesehatan, dengan cara menuliskan dalam lampiran : Analisa
Data II (format “ SWOT “) tentang variabel, sub variabel dan sub-sub variabel (baik
yang tercantum maupun tidak tercantum dalam stratifikasi, namun ada dalam catatan
data kegiatan Puskesmas) dari kegiatan pelayanan yang terjadi kesenjangan di grafik
sarang laba-laba (jenis kegiatan yang ditulis sama dengan semua kegiatan yang
dinilai dalam matrik RAGPIE).

Tim kecil menuliskan hasil analisa / pengamatan selama melaksanakan kegiatan


tersebut semua sumber daya, lingkungan (fisik : keadaan geografis, iklim, dan non
fisik : pendapatan penduduk, adat-istiadat, pendidikan masyarakat, dll) yang
memengaruhi kegiatan tersebut dengan memisahkan unsur tersebut yang menjadikan
kegiatan terhambat/ kendala, mendukung keberhasilan kegiatan, peluang di masa
mendatang kegiatan tersebut dan ancaman kegiatan tersebut bila tidak dilaksanakan
ke dalam kolom-kolom kekuatan/ pendukung (Strengths), kelemahan (Weaknesses),
peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).

Demikian juga tim kecil menuliskan hasil pengamatan dan analisa kegiatan
manajemen perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan yang menjadi
hambatan/ kendala (tulislah pada kolom kelemahan), dan yang menjadi kekuatan/
dukungan kegiatan tersebut (tulislah pada kolom kekuatan/ pendukung), hal-hal yang
menjadi peluang bila kegiatan dilaksanakan pada tahun mendatang (pada kolom
peluang), serta hal-hal yang menjadi ancaman bila kegiatan tersebut tidak
dilaksanakan pada tahun mendatang (pada kolom ancaman).

Sumber daya Puskesmas dan keadaan lingkungan fisik dan non fisik yang
dicantumkan hanya yang terkait saja.

3. Perumusan analisis sebab akibat

Dalam merumuskan analisis sebab akibat dapat menggunakan Pohon masalah,


karena metodenya mudah namun hasilnya relevan, namun Puskesmas kabupaten/
kota dapat menggunakan metode lain yang sederhana, mudah dan hasilnya relevan.

Pohon masalah adalah suatu teknik untuk mengidentifikasikan semua masalah dalam
suatu situasi tertentu, menyusun dan memperagakan informasi ini sebagai rangkaian
hubungan sebab akibat.

Mulai dengan yang menjadikan prioritas utama masalah kegiatan pelayanan


kesehatan yang dipecahkan.

Catat semua masalah terkait lainnya yang sudah diidentifikasikan dalam matrik
RAGPIE dan format SWOT.

Teknik curah pendapat (brainstorming) dapat dipergunakan, atau disebutkan masalah


yang diidentifikasikan dengan pertanyaan berikut:

1. Apa yang menjadi masalah utama

2. Apa yang menjadi akibat masalah ini

3. Apa yang menjadi masalah pokok dari masalah utama

4. Apa yang menjadi masalah spesifik dari masalah pokok

Susun masalah yang telah diidentifikasi oleh tim ke dalam bentuk sebuah pohon
masalah Setiap format pohon masalah untuk satu jenis kegiatan.
Demikianlah yang dapat kami bagikan kepada Mitra Kesehatan Masyarakat tentang
Penyajian, Analisa Data dan Pemecahan Masalah pada Penilaian Kinerja
Puskesmas, pada pembahasan selanjutnya kami akan membagikan informasi tentang
Pedoman Pembinaan Penilaian Kinerja Puskesmas. Semoga tulisan ini dapat
bermanfaat untuk mitra kesehatan masyarakat. Jika ada pertanyaan, saran atau
komentar, silakan isi kolom komentar yang ada di bawah.

Anda mungkin juga menyukai