Pancasila Peserta didik mampu 10.1 Peserta didik mampu Bernalar Kritis Memahami 1. Ide Pendiri 4
menganalisis cara pandang mengidentifikasi cara Bangsa tentang
para pendiri negara tentang pandang para pendiri bangsa Dasar Negara :
rumusan Pancasila sebagai tentang rumusan dan isi - Pokok-pokok
dasar negara; Peserta didik Pancasila. Termasuk di - pikiran dalam
mampu menganalisis fungsi dalamnya juga pandangan - BPUPK
dan kedudukan Pancasila para pendiri bangsa tentang - Panitia
sebagai dasar negara, hubungan agama dan negara Sembilan
ideologi negara, dan terkait frasa “Ketuhanan,
identitas nasional; peserta dengan kewajiban
didik mengenali dan menjalankan syari’at Islam
menggunakan produk dalam bagi pemeluk-pemeluknya”
negeri sekaligus dalam Piagam Jakarta.
mempromosikan budaya
lokal dan nasional
10.2 Peserta didik diharapkan Bergotong Melaksanakan 2. Penerapan 2
dapat menelaah bagaimana Royong Pancasila dalam
penerapan nilai-nilai Konteks
Pancasila dalam kehidupan Berbangsa :
bermasyarakat dan berbangsa - Tantangan
sekarang ini, sehingga secara Penerapan
relektif peserta didik dapat Pancasila
1
melihat praktik kehidupan dalam
berbangsa (baik yang terjadi kehidupan
di lingkungan terdekat berbangsa.
ataupun dalam konteks - Peluang
nasional) yang sesuai dan Penerapan
yang tidak sesuai dengan Pancasila
nilai Pancasila. dalam
kehidupan
berbangsa
2
masing anggota kelompok, - Implementasi
serta mampu mengidentiikasi Gotong Royong
hal-hal penting dan berharga
yang dapat diberikan kepada
orang-orang yang
membutuhkan, baik dalam
skala kecil maupun besar.
UUD 1945 Peserta didik mampu 10.5 Peserta didik dapat Mandiri Memahami 1. Pengenalan 2
menganalisis hak dan mendeskripsikan dan Konstitusi dalam
kewajiban warga negara membuat kesimpulan penting Pengalaman
yang diatur dalam Undang- terkait dengan materi yang Hidup Sehari-
Undang Dasar Negara dipelajari, yakni Deinisi hari :
Republik Indonesia Tahun Konstitusi, Tujuan - Pengertian
1945; peserta didik Konstitusi, Jenis Konstitusi, Konstitusi,
mendemonstrasikan praktik Sejarah Perubahan Konstitusi Macam-macam
kemerdekaan berpendapat UUD NRI Tahun 1945, dan Konstitusi,
warga negara dalam era mengaitkan dengan pasal UUD NRI
keterbukaan informasi atau ayat dalam Konstitusi Sebagai
sesuai dengan nilai-nilai UUD NRI Tahun 1945 yang Konstitusi
Pancasila; peserta didik dirasakan terkait dengan Tertulis, Sejarah
mampu menganalisis kasus pengalaman hidup sehari- Singkat
pelanggaran hak dan hari, seperti pendidikan, Perubahan UUD
pengingkaran kewajiban kesehatan, dan lain NRI Tahun
sebagaimana diatur dalam sebagainya. 1945, dan
Undang-Undang Dasar Pengalaman
Negara Republik Indonesia Melaksanakan
Tahun 1945 dan perumusan Konstitusi
solusi secara kreatif, kritis, (UUD NRI
3
dan inovatif untuk Tahun 1945)
memecahkan kasus dalam
pelanggaran hak dan Kehidupan
pengingkaran kewajiban. Sehari-hari.
4
10.7 Peserta didik mampu Kreatif Memahami 3. Hubungan Erat 4
menguraikan hubungan Pancasila dan
antara Pancasila dengan UUD NRI Tahun
UUD NRI Tahun 1945 yang 1945 :
paling tidak meliputi: a) - Pancasila
Pancasila sebagai ideologi Sebagai
dan falsafah negara sekaligus Ideologi
merupakan sumber dari dan Sumber
segala sumber hukum, b) Segala Sumber
UUD NRI Tahun 1945 Hukum, UUD
merupakan konstitusi tertulis NRI Sebagai
negara Indonesia, posisinya Sumber Hukum
menjadi sumber hukum di Tertinggi, dan
Indonesia, dan c) Contoh Hubungan
hubungan erat antara Antara
Pancasila dan UUD NKRI Pancasila
Tahun 1945. dan UUD NRI
Tahun 1945
10.8 Peserta dapat menganalisis Gotong Royong Melaksanakan 4. Membuat 4
dan mempraktekkan Kesepakatan
bagaimana membuat sebuah Bersama :
kesepakatan bersama dalam - Kesepakatan
sebuah pertemuan. Bersama
Tertulis dan
Tidak Tertulis,
Kesepakatan di
Sekolah dan
Masyarakat,
5
Kesepakatan
Bersama dan
Integrasi Sosial
6
tindih. - Hubungan
antar-Peraturan
perundang-
undangan,
dan sinkronisasi
peraturan
perundang-
undangan.
10.11 Peserta didik dapat Bernalar Kritis Memahami 7. Menganalisis 4
menganalisis satu peraturan Peraturan
perundang-undangan: apakah Perundang-
telah diarahkan untuk undangan :
mencapai tujuan pendirian - Analisis
negara RI, melayani rakyat Kesesuaian
kebanyakan, dan tidak Peraturan
berpotensi adanya korupsi. Perundangund
angan dengan
Pancasila,
UUD NRI
Tahun 1945
dan Peraturan
Perundangund
angan di
Atasnya.
Bhinneka Peserta didik mampu 10.12 Peserta didik diharapkan Berkebinekaan Memahami 1. Mengidenti- 4
Tunggal Ika menginisiasi kegiatan mampu menjelaskan apa Global ikasi Identitas
bersama atau gotong royong yang dimaksud identitas, Individu dan
dalam praktik hidup sehari- baik pada aspek jenis Identitas
7
hari untuk membangun identitas maupun Kelompok :
masyarakat sekitar dan pembentukannya. - Jenis dan
masyarakat Indonesia 10.13 Peserta didik juga Pembentukan
berdasarkan nilai-nilai diharapkan mampu Identitas:
Pancasila memberikan contoh tentang Individu, Sosial,
masing-masing jenis identitas Alamiah dan
dan mengaitkan konsep Terbentuk
identitas tersebut dengan secara Sosial
Pancasila. - Pancasila
sebagai
Identitas Bangsa
10.14 Peserta didik diharapkan Berkebinekaan Melaksanakan 2. Mengenali, 4
dapat mengenali dan Global Menyadari dan
membangun kesadaran Menghargai
bahwa ada keragaman Keragaman
identitas yang kita miliki Identitas :
sebagai sebuah bangsa. - Mengenali dan
10.15 Peserta didik dapat Menyadari
menunjukkan Keragaman
penghargaannya terhadap Identitas
keragaman budaya, baik - Menghargai
yang ada di Indonesia Keragaman
maupun dunia. Identitas.
8
10.16 Peserta didik mampu Kreatif Memahami 3. Kolaborasi Antar 4
menjelaskan Indonesia Budaya di
sebagai sebuah negara yang Indonesia :
terbentuk dari keragaman - Indonesia
budaya. sebagai Produk
10.17 Peserta didik juga Kolaborasi
diharapkan mampu Budaya
mengidentiikasi pentingnya - Mengikis
melakukan kolaborasi Prasangka
budaya yang ada di
Indonesia.
10.18 Peserta didik juga
diharapkan mampu merespon
kondisi dan keadaan tidak
baik yang ada di lingkungan
dan masyarakat menjadi
lebih baik
10.19 Peserta didik diharapkan Berkebinekaan Melaksanakan 4. Pertukaran 4
mampu mengidentiikasi Global Budaya di Pentas
tradisi, kearifan serta Global :
kebudayaan masyarakat di - Mengenali
negara lain. Selain itu, Kearifan
peserta didik juga diharapkan Masyarakat
mampu menampilkan atau Dunia
mempromosikan budaya, - Promosi dan
tradisi atau niliai-nilai yang Kolaborasi
dimiliki oleh bangsa dalam Dunia
Indonesia ke masyarakat yang
Terhubung
9
dunia.
10
warga masyarakat dan konteks menjaga keu- tuhan - Filosofi paham
warga negara; Peserta didik NKRI atas kasus sengketa kebangsaan
mampu memahami peran batas wilayah. Diharapkan - Hubungan
dan kedudukannya sebagai pula muncul empati dan Paham
warga negara Indonesia. semangat patriotisme bagi kebangsaan
peserta didik, setelah dengan
mengetahui tentang nasionalisme
bagaimana konsep - Sengketa batas
kebangsaan dirumuskan oleh wilayah dan
founding fathers (para relevansinya
pendiri bangsa), dan dengan dengan NKRI
begitu, dapat memupuk rasa
cinta pada NKRI.
10.23 Peserta didik diharapkan Mandiri Memahami 2. NKRI dan 4
dapat menjelaskan konsep Kedaulatan
(sejarah, fakta, dan Wilayah :
regulasi) NKRI, terkait - Cita-cita
dengan subtema sengketa bangsa
batas wilayah. Indonesia
10.24 Peserta didik dapat menurut UUD
menjelaskan NRI Tahun
atau melakukan identiikasi 1945
beberapa contoh kasus - Sengketa batas
wilayah yang diperebutkan wilayah
berdasarkan fakta
dan regulasi.
11
10.25 Peserta didik diharapkan Memahami 3. Sengketa Batas 4
mampu menjelaskan dan Wilayah Antara
menganalisis latar belakang Indonesia dengan
terjadinya sengketa batas Malaysia :
wilayah antara Indonesia - Sengketa
dengan Malaysia. batasa wilayah
10.26 Peserta didik dapat - Dasar hukum
mengetahui akar sejarah batas wilayah
terjadinya sengketa batas - Sengketa antara
wilayah itu, tetapi Indonesia
juga agar dapat melakukan dengan
praktik baik sebagai sikap Malaysia
dan keikutsertaannya dalam
menjaga keutuhan NKRI.
Jumlah Total
72 JP
12
2. Modul Ajar Pendidikan Pancasila Fase E
MODUL AJAR PPKN
Bagian I. Identitas dan Informasi mengenai Modul
13
Gambaran Umum Modul (rasionalisasi, urutan materi pembelajaran, rencana asesmen):
Rasionalisasi
Pada akhir fase E. Pancasila : Peserta didik dapat membandingkan cara pandang para
pendiri bangsa tentang rumusandan isi pancasila : mengidentifikasi peluang dan tantangan
penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan global : dan mengkaji penerapan nilai-
nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Peserta didik juga dapat
menginisiasi sebuah kegiatan bersama dan menetapkan tujuan dan target bersama : dan
mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan masing-masing dalam anggota kelompok
untuk memenuhi kebutuhannya. Peserta didik dapat menganalisis hal-hal yang dianggap
penting dan berharga yang diberikan ke orang-orang yang membutuhkan di masyrakat
luas : dalam skala Negara dan kawaan, dan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan kesehariannya sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didik
Rencana Asesmen
Jenis assemen :
- Asesmen Formatif
- Asesmen Sumatif
Topik Peluang
Tujuan - Melalui kegitan diskusi :siswa mampu menganalisis perdebatan
Pembelajaran para pendiri bangsa tentang rumusan nilai-nilai pancasila dengan
baik dan benar
14
Pemahaman Setiap orang wajib menghormati dan berbakti kepada orang tua,
Bermakna mulai dari menghargai hingga menyayangi harus dilakukan seorang
anak kepada orang tua hingga akhir hayat.
Pertanyaan Inti Bagaimana pandangan para pendiri bangsa, termasuk Mohammad
Yamin, Soepomo dan Ir. Soekarno terhadap negara merdeka?
Apa pandangan para pendiri bangsa terkait isi Mukadimah,
terutama frasa Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluknya”??
Profil Pelajar Beriman & Bertakwa terhadap Tuhan YME
Pancasila Berkebhinekaan Global
Bernalar Kritis
Mandiri
15
Urutan Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
☑ Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan awal ( 15 menit )
1. Peserta didik dan guru memulai dengan berdoa bersama
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran siswa
3. Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran daring atau luring
4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama 2 kali pertemuan
kedepan akan mengikuti pembelajaran daring atau luring , dan
materi hari ini membahas tentang Pokok-Pokok Pikiran dalam
Sidang BPUPK yang harus dikuasai peserta didik dan focus untuk
mempersipkan buku catatan apabila dibutuhkan. 15
5. Guru mengingatkan agar peserta didik tetap patuh pada tata tertib menit
sekolah dan menjaga diri serta kenyamanan lingkungan sekolah
6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik :
a. Apakah kamu pernah mendengar sebuah badan yang bernama
BPUPKI
b. Apakah kamu pernah mendengar tokoh-tokoh yang merumuskan
dasar Negara
c. Manfaat apa yang kamu ambil dari belajar sejarah
terbentunya BPUPKI dan tokoh-tokoh yang merumuskan
dasar Negara
□ Kegiatan inti
16
Fase 4: Peserta didik diminta melaporkan hasil
Data Processing studynya dan kemudian bersama-sama dengan
(mengolah data) di bimbing oleh guru mendiskusikan hasil
laporannya.
Fase 5: Peserta didik diminta untukmenanggapi hasil
Verification diskusinya ( format terlampi )
(memverifikasi)
Peserta didik di minta untuk mengerjakan soal.
Fase 6 :
Generalization
(menyimpulkan)
□ Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup ( 15 menit )
1. Peserta didik dapat melakukan / memberikan penilaian baik dalam
bentuk narasi /gambar / emotion tertentu untuk melakukan pemahaman
tentang topic tersebut,
2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih 15
lanjut dalam kolom komentar menit
3. Peserta didik mengkomunikasikan kendalan yang dihadapi selama
mengerjakan
4. Peserta didik menerima asprasi dan motivasi dari guru.
5. Guru mengingatkan agar peserta didik tetap patuh pada tata tertib
sekolah dan menjaga diri serta kenyamanan lingkungan sekolah
6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik :
a. Apakah kamu pernah mendengar sebuah badan yang bernama
BPUPKI
b. Apakah kamu pernah mendengar tokoh-tokoh yang merumuskan
dasar Negara
c. Manfaat apa yang kamu ambil dari belajar sejarah
terbentunya BPUPKI dan tokoh-tokoh yang merumuskan
dasar Negara
17
REFLEKSI GURU
Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran
Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik
REFLEKSI SISWA
18
Pertemuan 2
☑ KegiatanPendahuluan
Kegiatan inti
□
1. Guru meminta peserta didik membaca materi yang berjudul
“Panitia Sembilan dan Mukaddimah Dasar Negara”.
2. Guru meminta peserta didik mencatat informasi penting terkait 60
topik bacaan.Beberapa pertanyaan kunci yang diberikan kepada menit
peserta didik adalah:
a. Bagaimana proses perancangan dasar negara yang bernama
Mukaddimah Hukum Dasar atau yang juga dikenal Piagam
Jakarta?
b. Apa yang menjadi inti dari isi Piagam Jakarta?
c. Apa pandangan para pendiri bangsa terkait isi Mukaddimah,
terutama frase “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” ?
d. Apa saja peristiwa penting saat penyusunan Mukaddimah Hukum
Dasar?
19
4. Peserta didik diminta membuat rangkuman materi yang
telah dipelajari dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan
kunci (dalam poin b di atas).
KegiatanPenutup
□
Guru bersama siswa melakukan refleksi untuk mengidentifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran serta manfaat
baik secara langsung maupun tidak langsung
Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui
lebih lanjut dalam kolom komentar. 15
Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama menit
mengerjakan.
Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan
berikutnya.
Peserta didik dan guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
berdo’a bersama.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI
20
Dalam pidatonya, Mohammad Yamin menyampaikan lima dasar bagi
negara merdeka, yaitu:
1) peri kebangsaan, 2) peri kemanusiaan, 3) peri ketuhanan, 4) peri kerakyatan,
dan 5) kesejahteraan sosial. Setelah menyampaikan pidato, Mohammad Yamin
baru kemudian menuliskan konsep dasar negara merdeka.
Ternyata, konsep tertulisnya berbeda dengan yang dipidatokan. Dalam
naskah tertulisnya, Mohammad Yamin menuliskan 5 dasar bagi negara merdeka:
1) ketuhanan yang maha esa, 2) kebangsaan persatuan indonesia, 3) rasa
kemanusiaan yang adil dan beradab, 4) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan 5) keadilan sosial bagi
seluruh rakyat indonesia. Pada hari berikutnya, Soepomo juga menyampaikan
pidato yang berisi lima da-sar negara merdeka, yaitu: 1) persatuan, 2)
kekeluargaan, 3) keseimbangan lahir dan batin, 4) musyawarah, dan 5) keadilan
rakyat.
Soekarno menyampaikan lima dasar yang dinamainya sebagai Pancasila. Kelima
dasar negara merdeka itu adalah: 1) kebangsaan Indonesia, 2) internasionalisme
atau peri kemanusiaan, 3) mufakat atau demokrasi, 4) kesejahteraan sosial, 5)
ketuhanan yang berkebudayaan.
Seusai sidang pertama BPUPK, dibentuklah panitia kecil yang bertugas mengum-
pulkan berbagai usulan para anggota untuk kemudian dibahas pada sidang
berikutnya. Ada banyak usulan yang masuk mengenai Indonesia Merdeka mulai
dari soal dasar negara, bentuk negara dan kepala negara, warga negara, hingga
soal relasi agama dan negara.
21
Mohammad Yamin me-nyebutnya Piagam Jakarta, dan Sukirman Wirjosandjojo
menyebutnya Gentlement’s Agreement.
Dalam alenia keempat Mukaddimah, terdapat rumusan dasar negara, yaitu:
Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya;
Kemanusiaan yang adil dan beradab;
Persatuan Indonesia;
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan; dan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hasil keputusan Panitia Sembilan tersebut kemudian dilaporkan ke hadapan
seluruh anggota BPUPK pada 22 Juni 1945. Karena dianggap telah
menyelesaikan tugasnya, BPUPK dibubarkan pada 7 Agustus 1945. Agenda
berikutnya adalah me-nyiapkan dan mematangkan serta mengesahkan hal-hal
penting untuk persiapan kemerdekaan Indonesia. Maka pada tanggal 9 Agustus
1945 dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
2. Peraturan yang ada di Negara ini, baik itu yang tertulis maupun tidak tertulis
semuanya harus bersumber pada pancasila karena pancasila sebagai…..
A. Ideologi Negara
B. Falsafah Negara
C. Sumber dari segala sumber hokum
D. Dasar Negara
22
E. Cita-cita bangsa
1. Coba sebutkan tokoh yang merumuskan dasar Negara dan sekaligus hasil
rumusannya ?
2. Sebukan 3 contoh sikap nilai pancasila yang terdapat dalam sila ke 1 ?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan dasar Negara ?
4. Sebutkan fungsi pancasila ?
23
LEMBAR OBSERVASI
Lingkungan :
Observasi :
24
masih belum
sempyrna
Proses Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
presentasi tidak mampu mampu mampu mampu
mempresentasik mempreesntasika mempresentasika melakukan
an hasil n tapi dengan n dengan baik presentasi dengan
observasi sikap yang tidak tapi tidak mampu sangat baik
baik berdiskusi
Hasil Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
presentasi mampu mampu mampu mampu
mempresentasik mempresntasikan mempresentasika melakukan
an sebagian dengan baik tapi n presentasi
saja. ada yang kurang Dengan baik dengan sangat
tepat. baik dengan
pemikiran yang
baik.
A B C
25
D. Asesmen kognitif
Mengamati dan
memberikan
pertanyaan
pada saat
presentasi. Jika
tidak mampu
menjawab
dilanjutkan ke
remedial
26
3. Alur Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran Project Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMK
Mapel : IPAS
Kelas X
Capaian Pembelajaran :
Pada akhir fase E, peserta didik diharapkan dapat memahami dan membuat teks informasi, mendeskripsikan kejadian dan fenomena,
melaporkan percobaan, menyajikan dan mengevaluasi data, memberikan penjelasan, dan menyajikan opini atau klaim sesuai dengan
lingkupbidang keahliannya. Mereka juga dapat memahami serta membuat teks multimedia seperti bagan, grafik, diagram, gambar,
peta, animasi, danmedia visual. Peserta didik menggunakan struktur bahasa untukmenghubungkan informasi dan ide, memberikan
deskripsi dan penjelasan, merumuskan hipotesis, dan mengkonstruksi argumen yang didasarkan pada bukti-bukti sehingga dapat
mengekspresikan posisinya.
Alur topik/konten dan kompetensi Perkiraa Dimensi
Materi inti Kompetensi n Profil
Karakteristik/
(konten) (Keterampilan) Jumlah Pelajar
No Elemen Tujuan pembelajaran potensial sekolah
JP Pancasila
yang terkait topik
yang
terkait
SEMESTER 1
1 Menjelaskan Peserta didik diharapkan Pengetahuan Memahami, 2 x 4 JP Gotong 1. Jaringan internet
fenomena dapat memahami ilmiah menerapkan, royong, bagus
secara ilmiah pengetahuan ilmiah dan membuat prediksi bernalar 2. Berada di
menerapkannya; atau kritis lingkungan
membuat prediksi sekitar sekolah
sederhana disertai 3. Dekat dengan
dengan pembuktiannya. pemukiman
penduduk
27
Alur topik/konten dan kompetensi Perkiraa Dimensi
Materi inti Kompetensi n Profil
Karakteristik/
(konten) (Keterampilan) Jumlah Pelajar
No Elemen Tujuan pembelajaran potensial sekolah
JP Pancasila
yang terkait topik
yang
terkait
Peserta didik Makhluk hidup Menjelaskan 1 x 4 jp Mandiri, 1. Jaringan internet
menjelaskan fenomena- dan kreatif bagus
fenomena yang terjadi di lingkungannya 2. Berada di
lingkungan sekitarnya lingkungan
dilihat dari berbagai sekitar sekolah
aspek seperti makhluk 3. Dekat dengan
hidup dan pemukiman
lingkungannya; penduduk
Peserta didik Zat dan Menjelaskan 1 x 4 JP Mandiri, 1. Jaringan internet
menjelaskan fenomena- perubahannya kreatif bagus
fenomena yang terjadi di 2. Berada di
lingkungan sekitarnya lingkungan
dilihat dari berbagai sekitar sekolah
aspek seperti zat dan 3. Dekat dengan
perubahannya; pemukiman
penduduk
Peserta didik Energi dan Menjelaskan 3 x 4 JP Mandiri, 1. Jaringan internet
menjelaskan fenomena- perubahannya kreatif bagus
fenomena yang terjadi di 2. Berada di
lingkungan sekitarnya lingkungan
dilihat dari berbagai sekitar sekolah
aspek seperti energi dan 3. Dekat dengan
28
Alur topik/konten dan kompetensi Perkiraa Dimensi
Materi inti Kompetensi n Profil
Karakteristik/
(konten) (Keterampilan) Jumlah Pelajar
No Elemen Tujuan pembelajaran potensial sekolah
JP Pancasila
yang terkait topik
yang
terkait
perubahannya; pemukiman
penduduk
Peserta didik Bumi dan Menjelaskan 1 x 4 JP Mandiri, 1. Jaringan internet
menjelaskan fenomena- Antariksa kreatif bagus
fenomena yang terjadi di 2. Berada di
lingkungan sekitarnya lingkungan
dilihat dari berbagai sekitar sekolah
aspek seperti bumi dan 3. Dekat dengan
antariksa; pemukiman
penduduk
Peserta didik Keruangan dan Menjelaskan 1 x 4 JP Mandiri, 1. Jaringan internet
menjelaskan fenomena- konektivitas antar kreatif bagus
fenomena yang terjadi di ruang dan waktu 2. Berada di
lingkungan sekitarnya lingkungan
dilihat dari berbagai sekitar sekolah
aspek seperti keruangan 3. Dekat dengan
dan konektivitas antar pemukiman
ruang dan waktu; penduduk
SEMESTER 2 1. Jaringan
2 Mendesain dan Peserta didik dapat Penyelidikan Menentukan, 8 x 4 jp Gotong internet bagus
mengevaluasi menentukan dan ilmiah pada : mengikuti, royong, 2. Berada di
penyelidikan mengikuti prosedur yang 1. Makhluk hidup menjelaskan, bernalar lingkungan
29
Alur topik/konten dan kompetensi Perkiraa Dimensi
Materi inti Kompetensi n Profil
Karakteristik/
(konten) (Keterampilan) Jumlah Pelajar
No Elemen Tujuan pembelajaran potensial sekolah
JP Pancasila
yang terkait topik
yang
terkait
ilmiah tepat untuk melakukan dan mengidentifikasi kriris sekitar sekolah
penyelidikan ilmiah, lingkungannya 3. Dekat dengan
menjelaskan cara 2. zat dan pemukiman
penyelidikan yang tepat perubahannya penduduk
bagi suatu pertanyaan 3. energi dan
ilmiah, serta diharapkan perubahannya
dapat mengidentifikasi 4. Bumi dan
kekurangan atau antariksa;
kesalahan pada desain 5. Keruangan dan
percobaan ilmiah. konektivitas
antar ruang dan
waktu
3 Menerjemahkan Peserta didik dapat Pembuktian ilmiah Menerjemahkan 3 x 4 jp Gotong 1. Jaringan
data dan bukti- menerjemahkan data pada : royong, internet bagus
bukti secara dan bukti dari berbagai 1. Makhluk hidup bernalar 2. Berada di
ilmiah sumber untuk dan kritis lingkungan
membangun sebuah lingkungannya sekitar sekolah
argumen serta dapat 2. zat dan 3. Dekat dengan
perubahannya pemukiman
mempertahankannya
3. energi dan penduduk
dengan penjelasan
perubahannya
ilmiah. 4. Bumi dan
30
Alur topik/konten dan kompetensi Perkiraa Dimensi
Materi inti Kompetensi n Profil
Karakteristik/
(konten) (Keterampilan) Jumlah Pelajar
No Elemen Tujuan pembelajaran potensial sekolah
JP Pancasila
yang terkait topik
yang
terkait
Peserta didik antariksa;
diharapkan dapat 5. Keruangan dan
mengidentifikasi konektivitas
kesimpulan yang benar antar ruang dan
diambil dari tabel hasil waktu
grafik atau sumber data
lain.
31
4. Modul Ajar Mata Pelajaran Project Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
32
Gambaran Umum Modul (rasional, urutan materi pembelajaran, rencana
asesmen):
Rasional
Ilmu adalah terjemahan dari science (sains). Kata Sains diambil dari bahasa
latin yaitu “Scientia“, secara etimologi (bahasa) kata sains memiliki arti
“Pengetahuan”, dalam hal ini pengetahuan yang diperoleh melalui
pembelajaran dan pembuktian atau pengetahuan yang melingkupi suatu
kebenaran umum dari hukum-hukum alam yang terjadi, didapatkan dan
dibuktikan melalui metode ilmiah.
Ilmu (pengetahuan ilmiah/keilmuan) adalah pengetahuan yang tersusun secara
sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, dapat ditelaah dengan
kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya.
Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial berfungsi untuk
membekali peserta didik agar mampu menyelesaikan permasalahan di
kehidupan nyata pada abad 21 ini yang berkaitan dengan fenomena alam dan
sosial di sekitarnya secara ilmiah dengan menerapkan konsep sains. Atau
dengan kata lain, setelah mempelajari mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial, peserta didik dapat memperoleh kecakapan untuk mengambil
keputusan yang tepat secara ilmiah agar dapat hidup lebih nyaman, lebih sehat,
dan lebih baik.
Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial meliputi integrasi antara social
sciences dan natural sciences menjadi kunci keberhasilan dalam proses
pembelajaran. Segala aspek kehidupan bersosial dalam kebhinekaan,
keberagaman agama, dan saling bergotong royong tercakup dalam social
sciences. Adapun interaksi antara manusia dengan alam, serta melihat berbagai
fenomena yang terjadi dengan alam, mampu dijelaskan secara logis dan ilmiah
dengan natural science. Sehingga melalui integrasi keduanya (social science
dannatural science), kita mampu memanfaatkan kekayaan sumber daya alam
dengan arif dan bijaksana. Permasalahan yang melibatkan aspek manusia
dengan manusia lainnya dan manusia dengan alam, terjadi akibat kurangnya
33
kesadarpahaman akan sains. Kita sebagai makhluk sosial tidak hanya
membutuhkan manusia lain dalam masyarakat, tetapi juga sangat bergantung
dengan alam. Oleh karena itu sains hadir untuk memecahkan permasalahan
yang berkaitan dengan fenomena alam dan sosial di sekitar secara ilmiah. Pada
akhirnya peserta didik setelah mempelajari mata pelajaran sains dapat
memperoleh kecakapan untuk mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah
agar dapat hidup lebih nyaman, lebih sehat, dan lebih baik.
Rencana Asesmen
Jenis assemen :
- Assemen sebelum pembelajaran (diagnostik)
- Assemenn selama pembelajaran (formatif)
- Assemen pada akhir pembelajaran (sumatif)
34
Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu
menjelaskan pengertian pengetahuan ilmiah,
ciri-ciri / karakteristik kerja ilmiah, pengertian
metode ilmiah, dan langkah – langkah metode
ilmiah.
Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu
mencari contoh penelitian yang menggunakan
langkah-langkah metode ilmiah.
Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu
menerapkan langkah – langkah metode ilmiah
dari topik penelitian ilmiah yang diberikan.
Pemahaman Bermakna Setiap orang perlu mengetahui pemahaman tentang
pengetahuan ilmiah.
Pertanyaan Inti Apa itu ilmu ?
Apa itu pengetahuan ilmiah ?
Apa ciri-ciri kerja ilmiah ?
Apa yang dimaksud dengan metode ilmiah ?
Apa saja langkah-langkah metode ilmiah ?
Coba kalian cari contoh penelitian yang
menggunakan langkah-langkah metode ilmiah !
Coba kalian tentukan langkah-langkah metode
ilmiah dari topik yang diberikan!
Profil Pelajar Pancasila Beriman & Bertakwa terhadap Tuhan YME
Gotong-royong
Bernalar Kritis
Pertemuan Pertama
35
□ Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan awal ( 15 menit )
1. Peserta didik dan guru memulai dengan berdoa bersama
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
siswa
3. Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan yang
akan diterapkan dalam pembelajaran tatap muka.
4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama 2 kali
pertemuan ke depan akan mengikuti pembelajaran tatap
muka, dan materi hari ini membahas tentang pengetahuan
ilmiah yang harus dikuasai peserta didik dan fokus untuk
mempersiapkan buku catatan apabila dibutuhkan.
5. Guru mengingatkan agar peserta didik tetap patuh pada tata
tertib sekolah dan menjaga diri serta kenyamanan
lingkungan sekolah
6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan
pemantik :
a. Apa yang kamu bayangkan jika kamu mendengar istilah
tentang ilmu, pngetahuan ilmiah?
b. Apa perbedaan antara ilmu/pengetahuan dengan
pengetahuan ilmiah?
□ Kegiatan inti
36
metode ilmiah?
d. Apa saja langkah-langkah
metode ilmiah ?
□ Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup ( 15 menit )
1. Guru merangsang peserta didik untuk bertanya dalam
kegiatan refleksi pada akhir pembelajaran.
37
2. Peserta didik memberikan kesimpulan kembali terkait
materi yang telah diajarkan.
3. Guru memberitahukan topik yang akan dipelajari
minggu berikutnya.
4. Peserta didik berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
REFLEKSI GURU
Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran
Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran
Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik
REFLEKSI SISWA
38
Pertemuan kedua
□ Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan awal ( 15 menit )
1. Peserta didik dan guru memulai dengan berdoa
bersama
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan
kehadiran siswa
3. Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan
yang akan diterapkan dalam pembelajaran tatap muka.
4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa pertemuan
kali ini membahas tentang langkah-langkah metode
ilmiah yang harus dikuasai peserta didik dan fokus
untuk mempersiapkan buku catatan apabila
dibutuhkan.
5. Guru mengingatkan agar peserta didik tetap patuh
pada tata tertib sekolah dan menjaga diri serta
kenyamanan lingkungan sekolah
6. Guru mengajak peserta didik mengingat kembali topik
pembahasan pada pertemuan sebelumnya dengan
mengulang kembali pertanyaan kunci pada unit
ini,“Coba kalian jelaskan langkah-langkah metode
ilmiah?“
□ Kegiatan inti
Fase 1: Peserta didik mendapatkan
Stimulation (Memberi pemaparan secara umum 30 Menit
Stimulus) tentang langkah-langkah
metode ilmiah.
Fase 2: Peserta didik diberi 30 Menit
Problem Statement kesempatan untuk
(mengidentifikasi melakukan studi pustaka
masalah) (Browsing dan membaca
booklet yang telah
diberikan) guna
mengeksplorasi:
a. Contoh penelitian yang
menggunakan langkah-
langkah metode ilmiah
b. Langkah-langkah metode
ilmiah dari topik yang
diberikan!
39
Peserta didik ditugaskan 30 Menit
Fase 3: melakukan study pustaka
Data Collecting dengan browsing dan membaca
(mengumpulkan data) bahan ajar tentang langkah-
langkah metode ilmiah guna
mengeksplorasi:
a. Contoh penelitian yang
menggunakan langkah-
langkah metode ilmiah.
b. Langkah-langkah metode
ilmiah dari topik yang
diberikan!
Peserta didik berdiskusi
secara tatap muka untuk
menganalisis informasi dari
Fase 4: apa yang telah dikumpulkan
Data Processing (mengolah 40 Menit
dan sama-sama
data)
mendiskusikan hasil
laporannya dengan
bimbingan guru.
Peserta didik diminta untuk
Fase 5: Verification
menanggapi hasil diskusinya 10 Menit
(memverifikasi)
( format terlampir )
Peserta didik di minta untuk
Fase 6 :
Generalization menyimpulkan hasil diskusi
10 Menit
(menyimpulkan) tentang penerapan langkah-
langkah metode ilmiah.
□ Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup ( 15 menit )
1. Guru merangsang peserta didik untuk bertanya dalam
kegiatan refleksi pada akhir pembelajaran.
2. Peserta didik memberikan kesimpulan kembali terkait
materi yang telah diajarkan.
3. Guru memberitahukan topik yang akan dipelajari
minggu berikutnya.
4. Peserta didik berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
40
REFLEKSI GURU
Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran
Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran
Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran
Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik
Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran
Apakah seluruh siswa dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran
REFLEKSI SISWA
Apakah kalian memahami konsep materi yang dipelajari hari ini?
Pada bagian mana yang belum kalian pahami?
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI
PENGETAHUAN ILMIAH
Ilmu adalah terjemahan dari science (sains). Kata Sains diambil dari bahasa
latin yaitu “Scientia“, secara etimologi (bahasa) kata sains memiliki arti
“Pengetahuan”, dalam hal ini pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran
dan pembuktian atau pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran umum dari
hukum-hukum alam yang terjadi, didapatkan dan dibuktikan melalui metode
ilmiah.
Ilmu (pengetahuan ilmiah/keilmuan) adalah pengetahuan yang tersusun secara
sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, dapat ditelaah dengan kritis
oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya (Soerjono Soekanto, 1990).
Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh melalui pengamatan
yang cermat terhadap suatu objek / peristiwa. Sains atau IPA merupakan ilmu
yang objeknya nyata, seperti makhluk hidup, benda-benda dan gejala-gejala alam.
Perkembangan sains sangat erat hubungannya dengan perkembangan teknologi.
41
Penemuan-penemuan teknologi membuat intelektual manusia mampu megadakan
observasi dan penelitian dalam sains.
Dalam melaksanakan penelitian sains diperlukan kerja ilmiah, berikut ini
adalah ciri-ciri kerja ilmiah :
1. Melakukan pengamatan terhadap benda-benda nyata yang terdapat dialam.
Manusia memiliki indera sehingga dapat merasakan benda-benda yang
terdapat dialam, misalnya benda cair, padat, ataupun gas. Benda tersebut dapat
ditangkap oleh indera kita, sedangkan untuk benda yang tidak dapat ditangkap
oleh indera manusia, misalnya virus, rontgen dan gelombang elektromagnetik
diciptakanlah alat bantu yang mampu mendeteksinya.
2. Dikembangkan berdasarkan pengalaman.
Penelitian harus bersifat nyata, dilakukan karena pengalaman dan dapat
dibuktikan kebenarannya.
3. Memiliki langkah secara sistematis
Langkah yang dilakukan oleh seorang saintis harus bersifat baku. Misalnya,
seseorang ingin membuktikan kebenaran bahwa fotosintesis dapat
menghasilkan makanan pada tumbuhan. Di manapun seseorang melakukan
penelitian, asalkan kondisi, situasi, dan langkah kerjanya sama maka akan
memperoleh hasil yang sama pula.
4. Berfikir logis
Dalam bekerja secara ilmiah, harus berfikir dengan menggunakan logika
dengan menarik kesimpulan, baik secara deduktif maupun induktif.
5. Hasil bersifat objektif.
Hasil penelitian orang lain tidak boleh mempengaruhi keyakinan ilmuwan
yang akan melakukan penelitian, tetapi hanya memihak kepada kebenaran
ilmiah. Baru kalau pendapat orang lain tersebut diuji kembali dengan
menggunakan metode yang sama, pendapat itu dapat dikatakan objektif
(nyata).
6. Hasil penelitian dari banyak ilmuwan.
Teori atau kesimpulan didapat dari beberapa ilmuwan.
7. Hasilnya dapat dipublikasikan
42
Hasil penelitian dapat disampaikan kepada masyarakat dan dimanfaatkan.
Unsur Hakikat Sains antara lain:
1) Sikap → rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam makhluk hidup, serta
hubungan sebab akibat (kasualitas) yang menimbulkan masalah
baru, dan dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar. Sains
bersifat open ended.
2) Proses →prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah. Metode ilmiah
meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau
percobaan, evaluasi, pengukuran dan penarikan kesimpulan.
3) Produk→berupa fakta, konsep, prinsip, teori dan hukum. Aplikasinya berupa
penerapan metode ilmiah dalam kehidupan sehari-hari.
METODE ILMIAH
Metode ilmiah adalah cara / tahapan / langkah tertentu yang harus diikuti oleh
seorang ilmuwan dalam melakukan suatu penelitian.
Metode ilmiah mempunyai kriteria sebagai berikut :
1. Berdasarkan fakta
Informasi yang ingin diperoleh dan dikumpulkan dalam penelitian/percobaan
haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata.
2. Bebas dari prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas dari prasangka, netral dan
jauh dari pertimbangan subjektif. Dalam menggunakan fakta harus dengan
alasan dan bukti yang lengkap serta objektif.
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Dalam memahami serta memberi arti terhadap fenomena yang kompleks
digunakan prinsip analisis. Semua masalah harus dicari sebab-sebab serta
pemecahannya dengan menggunakan analisis yang logis.
4. Menggunakan hipotesis
Dalam metode ilmiah, proses berpikir peneliti dituntut untuk menggunakan
analisis serta merumuskan hipotesis untuk memfokuskan persoalan serta
43
memandu jalan berpikir ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang
ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat.
44
Contoh :
Perumusan masalah :
“Apakah pemberian pupuk nutrisi Saputra dapat meningkatkan hasil panen
tanaman padi?”
2. Pengumpulan data/literatur
Sebelum memulai percobaan yang sebenarnya, sebaiknya dilakukan langkah
pendahuluan untuk mempersiapkan dasar penelitian, yaitu :
- Kumpulkan semua perlengkapan dan bahan yang diperlukan
- Latihlah setiap teknik yang akan diperlukan dalam percobaan
- Selidikilah apa yang telah dilakukan oleh peneliti lain dalam bidang ini
dan bidang-bidang yang berkaitan.
Membaca karya orang lain memberikan wawasan mengenai rangkaian
prosedur yang terbaik. Ia memberikan keterangan mengenai alat dan
teknik khusus yang mungkin membantu memecahlan masalah.
- Catatlah apa yang dipelajari dari bacaan/literature.
- Persiapkan suatu rencana pendahuluan dari percobaannya.
3. Mengajukan hipotesis
Setelah peneliti mengidentifikasi , memilih, dan merumuskan masalah maka
langkah selanjutnya adalah merumuskan hipotesis. Hipotesis adalah jawaban
sementara terhadap masalah penelitian yang menyangkut prilaku, gejala,
kejadian, kondisi dan fakta sesuatu hal yang terjadi maupun untuk masa yang
akan datang. Hipotesis harus dibuktikan kebenarannya secara empiris melalui
penelitian. Hipotesis sangat penting dalam suatu penelitian karena dapat
memberikan arah dan panduan dalam pengujian hipotesis tesebut. Selain itu,
dapat memberikan batasan tentang ruang lingkup penelitian secara
keseluruhan maupun kegiatan si peneliti itu sendiri.
Hipotesis harus mengandung konsep dan variabel yang jelas di mana variabel-
variabelnya dapat diukur. Hipotesis harus dapat diuji dengan penalaran dan
mempunyai alasan yang bersifat deduktif, dan pernyataannya harus lebih
spesifik. Sebab, jika terlampau umum akan sulit diuji kebenarannya.
Ciri-ciri hipotesis, antara lain :
45
a. Merupakan hubungan variabel
b. Sesuai dengan fakta
c. Berhubungan dengan ilmu pengetahuan
d. Harus sederhana dan jelas
e. Harus dapat diuji kebenarannya
Jenis-jenis hipotesis dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Berdasarkan sumber perumusannya, hipotesis dibedakan menjadi :
- Hipotesis induktif, perumusannya berdasarkan hasil observasi
- Hipotesis deduktif, perumusannya berdasarkan suatu teori
b. Berdasarkan ada tidaknya pengaruh variabel manipulasi, hipotesis
dibedakan menjadi :
- Hipotesis alternatif, yaitu hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh
dari
variabel manipulasi terhadap variabel respon.
- Hipotesis nol, yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada pengaruh
variabel
manipulasi terhadap variabel respon.
Contoh :
Masalah : Adakah pengaruh serbuk batu baterai terhadap pertumbuhan
tanaman Begonia?
Rumusan hipotesis alternatif : Terdapat pengaruh serbuk batu baterai terhadap
pertumbuhan tanaman Begonia.
Rumusan hipotesis nol : Tidak terdapat pengaruh serbuk batu baterai terhadap
pertumbuhan tanaman Begonia.
Untuk menguji hipotesis harus memastikan variabel yang akan dilibatkan.
Variabel merupakan faktor yang berpengaruh dan memiliki nilai dapat diubah
dan berubah.Variabel sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa atau
gejala yang akan diteliti. Variabel yang digunakan pada penelitian, yaitu :
a. Variabel manipulasi, adalah variabel yang secara sengaja diubah-ubah
oleh
peneliti.
46
b. Variabel respon, adalah variabel yang berubah sebagai akibat
pemanipilasian.
c. Variabel kontrol, adalah variabel yang tidak diberi perlakuan (sebagai
pembanding)
47
c. Menetapkan variabel
Variabel merupakan faktor yang berpengaruh dan memiliki nilai yang
dapat berubah atau diubah. Variabel berperan dalam peristiwa atau gejala
yang akan diteliti. Mengidentifikasi variabel mengacu kepada rumusan
masalah.
d. Memilih alat dan bahan yang akan digunakan
Alat untuk pengambilan data bergantung pada variabel yang akan diamati
atau diukur. Alat pengumpul data sangat menentukan dalam pengujian
hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian. Oleh karena itu, harus
valid dan reliabel (dapat dipercaya serta konsisten ).
e. Menentukan langkah kerja
Dalam menentukan langkah kerja perlu dicantumkan jadwal kegiatan,
tempat pengambilan data, alat yang digunakan pada saat pengambilan data,
dan rancangan hasil analisis data.
f. Menentukan populasi dan sampel
Populasi adalah kelompok besar individu yang diteliti dan akan diambil
generalisasinya. Adapun sampel adalah sebagian dari populasi yang
mewakili sifat serta ciri-ciri dari populasi.
g. Menetapkan cara menganalisis data
Data dapat dianalisis secara statistik dan nonstatistik. Data dapat berupa
tabel, grafik, matriks, dan bentuk yang lain. Untuk analisis dapat
dilakukan dengan cara mencari rata-rata atau dalam bentuk persen. Hasil
dari rata-rata dapat dijadikan pedoman untuk membuat kesimpulan.
Dalam melaksanakan penelitian diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Melakukan pengamatan
Pengamatan atau observasi merupakan pendeskripsian suatu objek beserta
perubahannya dan fakta-fakta yang diperoleh dalam suatu penelitian.
Observasi dapat dilakukan dengan menggunakan alat indera, yaitu
observasi kualitatif (misalnya warna, wujud benda, suara, rasa, permukaan
objek dan bentuk ). Selain itu, dapat dilakukan secara tidak langsung
dengan menggunakan alat, misalnya mikroskop, lup, penggaris, teropong.
48
Observasi semacam ini disebut observasi kuantitatif. Hasil observasi
dibuat dalam bentuk diagram, bagan, gambar-gambar, dan tabel. Observasi
dapat dilakukan dengan cara :
- Mendeskripsikan ciri-ciri suatu objek
- Menggambar objek
- Mengukur objek
b. Melakukan pengelompokkan
Mengelompokkan adalah salah satu keterampilan yang penting dalam
kegiatan kerja ilmiah. Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali
mendapat suatu tataran dalam bentuk klasifikasi, misalnya
pengelompokkan buku-buku diperpustakaan sekolah, pengelompokkan
obat-obatan di apotik. Pengelompokkan merupakan proses yang
digunakan peneliti untuk mengadakan penataan terhadap objek-objek
permasalahan. Pengelompokkan dilakukan dengan cara mengidentifikasi
objek-objek permasalahan berdasarkan persamaan-persamaan dan
perbedaan-perbedaan.
Langkah penting dalam mengadakan pengelompokkan adalah mengamati
dan membuat daftar deskripsi dari setiap objek, misalnya ciri-ciri khusus,
tujuan atau kepentingan tertentu. Agar pengelompokkan dapat
berlangsung dengan baik, dilakukan identifikasi sifat objek, msalnya
pengelompokkan burung berdasarkan cara hidup, ciri, serta sifat yang
dimiliki oleh burung.
Ada 3 prinsip penting dalam melakukan pengelompokkan, yaitu :
1. Sistem klasifikasi dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki
kegunaan.
2. Sistem klasifikasi bersifat tidak tetap, dapat diubah sesuai kegunaannya.
3. Setiap kelompok objek dapat diklasifikasikan dengan lebih dari satu
cara.
Adapun langkah-langkah yang sering dilakukan peneliti untuk
mengklasifikasikan suatu objek adalah sebagai berikut :
49
- Mengamati dan membuat daftar tentang sifat-sifat yang diamati dari
tiap objek
dan menuliskan hasil identifikasi tersebut ke dalam bentuk tabel.
- Melakukan klasifikasi secara bertingkat. Setiap klasifikasi dicantumkan
nama
sifat yang digunakan sebagai dasar klasifikasi.
- Melakukan tingkat klasifikasi dengan mencantumkan kriteria
pengklasifikasian
yang mungkin berbeda dengan tingkat-tingkat klasifikasi sebelumnya.
c. Menyajikan informasi penyelidikan ilmiah
Seorang peneliti harus mampu menyajikan data sehimgga data yang
disajikan mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca. Data ditampilkan
dalam bentuk tabel, grafik, gambar dan skema.
d. Menafsirkan data
Penafsiran atau interpretasi merupakan suatu bentuk analisis dalam
memberikan penjelasan tentang arti yang sebenarnya dari data yang
disajikan baik dalam bentuk tabel, grafik, maupun skema belumlah
lengkap tanpa adanya penafsiran dari data. Penafsiran sangat penting
dalam metode ilmiah.
e. Menprakirakan hasil-hasil pengolahan data
Memprakirakan adalah kegiatan untuk membuat prakiraan tentang
kejadian-kejadian yang dapat diamati pada waktu yang akan datang.
Prakiraan didasarkan pada observasi yang cermat tentang hubungan antara
beberapa kejadian yang diobservasi. Prakiraan intrapolasi adalah prakiraan
berdasarkan data yang telah terjadi, sedangkan prakiraan ektrapolasi
merupakan prakiraan berdasarkan logika di luar data yang ada.
5. Menarik kesimpulan
Kesimpulan adalah sesuatu yang diperoleh dengan logika dan pemikiran dari
sekumpulan bukti. Kesimpulan diperoleh dari apa yang anda tentukan tentang
50
arti bukti-bukti itu. Dan kesimpulan merupakan jawaban terakhir untuk
pertanyaan.
51
ASESMEN DIAGNOSTIK
1. Bagian 1 (Pertemuan 1)
Pengetahuan Ilmiah
52
2. Bagian 2 (Pertemuan 1)
53
1. Bagian 1 (Pertemuan 2)
Metode Ilmiah
Lengkapi pernyataan berikut ini sesuai kondisi anda !
1. Apa yang dimaksud dengan metode ilmiah ?
Jawab :
......................................................................................................................
..................
......................................................................................................................
..................
......................................................................................................................
..................
2. Apa saja langkah-langkah metode ilmiah ?
Jawab :
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………..…………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
54
2. Bagian 2 (Pertemuan 2)
Kelompok :
Nama Anggota :
1. ......................................
2. ......................................
3. ......................................
4. ......................................
5. ......................................
Apa yang kamu Apa yang ingin kamu Apa yang kamu telah
ketahui ketahui pelajari
55
ASESMEN FORMATIF
Bagian 1 (Pertemuan 2)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PENGETAHUAN ILMIAH
A. Tujuan pembelajaran
Peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan ilmiah dan
menerapkannya; atau membuat prediksi sederhana disertai dengan
pembuktiannya.
B. Alat dan bahan
Lembar Kerja Peserta Didik
C. Langkah kerja
1. Guru memberikan Lembar Kerja Peserta Didik.
2. Peserta didik diberi waktu untuk mengerjakan LKPD
3. Peserta didik mencatat jawaban pada lembar kerja peserta didik .
Nama Siswa :
Kelas :
Kunci
Soal Skor
Jawaban
PILIHAN GANDA 1. C 2
1. Pengetahuan yang diperoleh melalui
pengamatan yang cermat terhadap suatu objek /
peristiwa disebut....
A. Eksperimen
B. Percobaan
C. Metode ilmiah
D. Ilmu
E. Penelitian 2. A 2
2. Salah satu ciri dari ilmu adalah….
A. Objektivitas
B. Subjektivitas
C. Tidak Objektif
D. Hasil penelitian hanya dari satu ilmuwan
E. Teori tidak didasarkan pada fakta 3. C 2
56
3. Langkah-langkah tertentu yang harus diikuti
oleh seorang ilmuwan dalam
melakukan suatu penelitian disebut …
A.Eksperimen
B. Percobaan
C.Metode ilmiah
D.Ilmu
E. Penelitian 4. B 2
4. Berikut adalah langkah-langkah metode
ilmiah:
1) mengumpulkan data
2) merumuskan hipotesis
3) menarik kesimpulan
4) merumuskan masalah
5) melakukan percobaan
Dalam metode ilmiah, yang harus ditempuh
oleh seorang siswa untuk memecahkan suatu
masalah adalah …….
A. 1,2,3,4,5
B. 4,1,2,5,3
C. 2,1,5,4,3
D. 4,1,5,2,3 5. A 2
E. 2,1,4,5,3
5. Hasil penelitian orang lain tidak boleh
mempengaruhi keyakinan seseorang
(ilmuwan) yang akan melakukan penelitian,
merupakan arti dari ciri ilmu ..
A. objektivitas
B. subjektivitas
C. kesimpulan
D. tidak objektif
E. Teori tidak sesuai fakta 1. Pengump 2
3
ulan data
URAIAN
1. Disebut apakah jika kita mencari teori dari 2. Arti dari
berbagai literatur/buku dalam langkah-langkah
“berfikir
metode ilmiah ?
2. Coba anda jelaskan arti dari “Berfikir logis”
logis” ?
adalah
3. Jelaskan pengertian dengan metode ilmiah!
4. Sebutkan langkah-langkah metode ilmiah secara Dalam
berurutan ! 3
bekerja
5. Apa yang dilakukan seorang ilmuwan apabila
hasil penelitiannya masih meragukan ? secara
ilmiah,
57
harus
berfikir
10
dengan
menggun
akan
logika
dengan
menarik
kesimpul
an, baik
secara 2
deduktif
maupun
induktif.
3. Metode
ilmiah
adalah
cara /
tahapan /
langkah
tertentu
yang
harus
diikuti
oleh
seorang
ilmuwan
dalam
melakuk
an suatu
58
penelitia
n.
4. Langkah
-langkah
metode
ilmiah,
adalah :
- Perumus
an
masalah.
- Pengump
ulan
data.
- Mengaju
kan
hipotetis
/ dugaan.
- Merenca
nakan
dan
mengada
kan
percobaa
n /
eksperim
en.
- Menarik
kesimpul
an.
- Menguji
59
kesimpul
an
dengan
percobaa
n ulang.
5. Dilakuka
n
penelitia
n atau
percobaa
n ulang
60
ASESMEN SUMATIF
Bagian 1 (Pertemuan 2)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PRESENTASI
A. Tujuan pembelajaran
1. Mencari contoh penelitian yang menggunakan langkah-langkah
metode ilmiah
2. Menerapkan langkah-langkah metode ilmiah dari topik penelitian
ilmiah yang diberikan.
B. Alat dan bahan
1. Laptop
2. Infokus
C. Langkah kerja
1. Peserta didik mencari contoh penelitian yang menggunakan
langkah-langkah metode ilmiah.
2. Peserta didik menuliskan contoh hasil penelitian ilmiahnya dan
mempresentasikan nya secara kelompok.
3. Peserta didik yang lain menanggapi dan mengajukan pertanyaan
apabila ada langkah metode ilmiah yang tidak sesuai.
4. Catatlah hasil dari ajuan pertanyaan pada tabel yang telah disediakan
LEMBAR PENGAMATAN
Nama Kelompok :
Kelas :
61
RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN ILMIAH
Beriman & Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
Bertakwa belum sudah mampu telah mampu telah
sepenuhnya memahami memahami sepenuhnya
terhadap Tuhan
mampu akhlak akhlak mampu
YME memahami beragama, beragama, memahami
akhlak akhlak pribadi, akhlak pribadi, akhlak
beragama, akhlak kepada akhlak kepada beragama,
akhlak pribadi, sesama sesama akhlak pribadi,
akhlak kepada manusia, dan manusia, dan akhlak kepada
sesama akhlak akhlak sesama
manusia, dan bernegara. bernegara. manusia, dan
akhlak akhlak
bernegara. bernegara.
62
kebinekaan
Bernalar Kritis Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
belum sudah mampu telah mampu sudah
sepenuhnya mengemukaka mengemukaka sepenuhnya
mampu
mampu n respon pada n respon pada
mengemukaka
mengemukaka makhluk makhluk hidup n respon pada
n respon pada hidup dan dani makhluk hidup
makhluk hidup lingkungannya lingkungannya dani
dan lingkungannya
lingkungannya
63
LEMBAR REFLEKSI PENGETAHUAN ILMIAH PESERTA DIDIK SMK
64
5. Modul Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila
MODUL AJAR P5BK
Bagian I. Identitas dan Informasi mengenai Modul
Kode Modul Ajar P5BK
Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Pandeglang
Nama Penyusun
Jenjang Sekolah SMK
Fase/Kelas E/X
Domain/Topik Perilaku perundungan (Bullying)
Kata Kunci
Pengetahuan/Keterampilan /Siswa memahami tentang bullying
Prasyarat
Alokasi waktu (menit)
Jumlah Pertemuan (JP)
Moda Pembelajaran Diskusi, Mind Mapping, PBL, eksplorasi .
Metode Pembelajaran Tatap mukadan luring
Sarana Prasarana • Komputer/Laptop
• Gawai (Handphone)
• Jaringan Internet
• Google Classroom
• Booklet
Target Peserta Didik
Jumlah Peserta Didik 36
65
Gambaran Umum Modul (rasionalisasi, urutan materi pembelajaran, rencana asesmen):
Rasionalisasi
Pada akhir fase E. Peserta didik dapat mengidentifikasi definisi perundungan/Bullying :
mengidentifikasi dasar hukum/UUD mengenai perundungan /Bullying ; memahami
konsep perundungan/Bullying dalam dunia pendidikan . Peserta didik juga dapat
mengidentifikasi bentuk-bentuk perundungan yang terjadi di lingkungan sekitar atau
dalam kelompok tertentu. Peserta didik dapat menganalisis penyebab terjadinya
perundungan baik dari segi pelaku maupun korban ; peserta didik dapat
mengidentifikasi pengaruh atau dampak yang dialami oleh korban bullying ; peserta
didik mampu mengetahui cara mencegah terjadinya perundungan (Bullying) dalam
lingkungan sekitar ; menguraikan perilaku bullying yang pernah dialam, serta dampak
dan solusi dari perilaku bullying tersebut.
Rencana Asesmen
Jenis assemen :
- Assemen Diagnostik
- Assemenn Formatif
- Assemen Submatif
66
Bagian II. Langkah-Langkah Pembelajaran
Topik Peluang
Tujuan Pembelajaran Melalui kegitan diskusi :siswa mampu mengidentifikasi
definisi perundungan/Bullying dalam lingkungan
sekitar dengan tepat.
Melalui kegitan diskusi mengidentifikasi dasar
hukum/UUD mengenai perundungan /Bullying
Melalui kegiatan diskusi siswa mampu
mengidentifikasi bentuk-bentuk perundungan yang
terjadi di lingkungan sekitar atau dalam kelompok
tertentu dengan baik dan benar.
Melalui Mind Mapping siswa mampu menguraikan
perilaku bullying yang pernah dialaminya, serta
dampak dan solusi dari perilaku bullying tersebut.
67
Urutan Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
□ Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan awal ( 15 menit )
1. Peserta didik dan guru memulai dengan berdoa bersama
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran siswa
3. Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran daring atau luring
4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama 2 kali pertemuan
kedepan akan mengikuti pembelajaran daring atau luring , dan
materi hari ini membahas tentang Perilaku perundungan/Bullying
yang harus dikuasai peserta didik dan focus untuk mempersiapkan
buku catatan apabila dibutuhkan.
5. Guru mengingatkan agar peserta didik tetap patuh pada tata tertib
sekolah dan menjaga diri serta kenyamanan lingkungan sekolah
6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik :
a. Apakah kamu pernah mendengar kata perundungan/Bullying?
b. Apakah yang kamu ketahui tentang bullying?
c. Apakah kamu pernah mengalami tindakan atau perilaku bullying?
d. Dampak apa yang kamu rasakan ketika kamu mengalami
tindakan atau perilaku bullying?
□ Kegiatan inti
Fase 1: Peserta didik mendapatkan pemaparan
Stimulation secara umum tentang perilaku 45 Menit
(Memberi perundungan/bullying.
Stimulus)
Fase 2: Peserta didik diberi kesempatan untuk 90 Menit
Problem melakukan study pustaka (Browsing dan
Statement membaca booklet yang telah diberikan) guna
(mengidenti mengeksplorasi :
fikasi a. Seberapa besar dampak kasus perundungan/
masalah)
bullying yang terjadi Indonesia?
b. UUD nomor dan tahun berapa yang
mengatur mengenai perundungan /Bullying?
c. Apa saja bentuk-bentuk perundungan yang
sering terjadi di Indonesia?
d. Mencari contoh kasus perundungan/bullying
yang terjadi di media social!
68
Fase 3: Peserta didik ditugaskan melakukan study 60 Menit
Data pustaka dengan browsing dan membaca
Collecting booklet tentang perundungan guna
(mengumpulk
an data) mengeksplorasi :
Besar dampak kasus perundungan/ bullying
yang terjadi Indonesia saat ini
UUD/Dasar hukum yang mengatur
mengenai perundungan /Bullying
bentuk-bentuk perundungan yang sering
terjadi di Indonesia
contoh kasus perundungan/bullying yang
terjadi di media social.
Fase 4: Peserta didik berdiskusi secara daring untuk 60 Menit
Data Processing menganalisis informasi dari apa yang telah
(mengolah data) dikumpulkan dan sama-sama mendiskusikan
hasil laporannya denganbimbingan guru
Fase 5: Verification Peserta didik diminta untuk menanggapi hasil 45 Menit
(memverifikasi) diskusinya ( format terlampir )
Fase 6 : Peserta didik di minta untuk menyimpulkan 45 Menit
Generalizat hasil diskusi tentang perundungan atau
ion bullying melalui lembar K-W-L chart
(menyimpu
lkan)
□ Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup ( 15 menit )
1. Peserta didik dapat melakukan / memberikan penilaian baik dalam
bentuk narasi /gambar / emotion tertentu untuk melakukan
pemahaman tentang topic tersebut,
2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui
lebih lanjut dalam kolom komentar melalui link di google classroom
3.Peserta didik mengkomunikasikan kendalan yang dihadapi selama
mengerjakan
4. Peserta didik menerima asprasi dan motivasi dari guru.
5. Guru mengingatkan agar peserta didik tetap patuh pada tata tertib
sekolah dan menjaga diri serta kenyamanan lingkungan sekolah
6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik :
7.Apa yang kamu dapat simpulkan dari materi perundungan/bullying?
8.Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran melalui link
penugasan di google classroom
9.Peserta didik berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
69
REFLEKSI GURU
REFLEKSI SISWA
70
Pertemuan ke 2
□ Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan awal ( 15 menit )
1.Peserta didik dan guru memulai dengan berdoa bersama
2.Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran siswa
3. Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran daring atau luring
4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa pertemuan kali ini
membahas tentang lembaga pelindung dan penyebab
perundungan yang harus dikuasai peserta didik dan focus untuk
mempersiapkan buku catatan apabila dibutuhkan.
5. Guru mengingatkan agar peserta didik tetap patuh pada tata tertib
sekolah dan menjaga diri serta kenyamanan lingkungan sekolah
6. Guru mengajak peserta didik mengingat kembali topik
pembahasan pada per-temuan sebelumnya dengan mengulang
kembali pertanyaan kunci pada unit ini.“Bagaimana
perundungan bisa terjadi?“
□ Kegiatan inti
Fase 1: Guru meminta peserta didik membaca
Stimulation booklet yang telah disediakan. 45 Menit
(Memberi Peserta didik di minta menyaksikan
Stimulus)
video pendek mengenai perundungan
di lingkungan remaja.
71
Setelah .peserta didik selesai mencari 60 Menit
Fase 3: informasi dari pengamatan video,
Data Collecting dilanjutkan dengan mengisi lembar
(mengumpulkan
pengamatan video yang telah
data)
disediakan oleh guru berdasarkan
pertanyaan diatas. Tugas ini dilakukan
secara individual.
Fase 4: Peserta didik berdiskusi secara daring 60 Menit
Data Processing untuk menganalisis informasi dari apa
(mengolah data) yang telah dikumpulkan dan sama-sama
mendiskusikan hasil laporannya dengan
bimbingan guru
Fase 5: Verification Peserta didik diminta untuk 45 Menit
(memverifikasi) menanggapi hasil diskusinya ( format
terlampir )
Peserta didik di minta untuk 45 Menit
Fase 6 :
Generalization menyimpulkan hasil diskusi tentang
(menyimpulkan) factor penyebab perundungan atau
bullying
□ Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup ( 15 menit )
1. Peserta didik dapat melakukan / memberikan penilaian baik
dalam bentuk narasi /gambar / emotion tertentu untuk melakukan
pemahaman tentang topic tersebut,
2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui
lebih lanjut dalam kolom komentar melalui link di google
classroom
3. Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
4. Peserta didik menerima asprasi dan motivasi dari guru.
5. Guru mengingatkan agar peserta didik tetap patuh pada tata tertib
sekolah dan menjaga diri serta kenyamanan lingkungan sekolah
6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik :
b. Apa penyebab perundungan/bullying itu terjadi?
7. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran melalui link
penugasan di google classroom
8. Peserta didik berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
72
Pertemuan ke 3
Kegiatan Pendahuluan
□
Kegiatan awal ( 15 menit )
1. Peserta didik dan guru memulai dengan berdoa bersama
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
siswa
3. Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran daring atau luring
4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa pertemuan kali ini
membahas tentang pengaruh dan cara mencegah perilaku
perundungan yang harus dikuasai peserta didik dan focus
untuk mempersiapkan buku catatan apabila dibutuhkan.
5. Guru mengingatkan agar peserta didik tetap patuh pada tata
tertib sekolah dan menjaga diri serta kenyamanan lingkungan
sekolah
6. Guru mengajak peserta didik mengingat kembali topik
pembahasan pada per-temuan sebelumnya dengan mengulang
kembali pertanyaan kunci pada unit ini.“Apa dampak dari
perundungan dan bagaimana cara mencegah perundungan
agar tidak terjadi?“
□ Kegiatan inti
Fase 1: Guru meminta peserta didik membaca
Stimulation booklet yang telah disediakan.
(Memberi Peserta didik di minta mengumpulkan artikel 45 Menit
Stimulus)
mengenai dampak dan cara mencegah
perundungan di dunia pendidikan.
Fase 2: Guru meminta peserta didik mengamati artikel
Problem yang telah didapat dengan beberapa pertanyaan
Statement kunci kepada peserta didik yaitu :
(mengide a. Pengaruh apa saja yang diterima oleh korban
ntifikasi perundungan?
masalah)
b. Dampak apa yang diterima oleh pelaku
90 Menit
perundungan?
c. Bagaimana cara mencegah agar perundungan
tidak terjadi?
d. Usaha apa yang dilakukan oleh lembaga
sekolah untuk meminimalisir perilaku
perundungan?
73
Fase 3: Setelah .peserta didik selesai mencari
Data informasi dari pengamatan artikel, dilanjutkan
Collecting dengan membuat Power Point berisi tentang
(mengumpul 60 Menit
kan data) dampak dan pengaruh bullying berdasarkan
artikel tersebut. Tugas ini dilakukan secara
kelompok.
Fase 4: Peserta didik berdiskusi secara daring untuk
Data Processing menganalisis informasi dari apa yang telah
(mengolah data) 60 Menit
dikumpulkan dan sama-sama mendiskusikan
hasil laporannya dengan bimbingan guru
Fase 5: Peserta didik diminta untuk menanggapi hasil
Verification diskusinya ( format terlampir ) 45 Menit
(memverifikasi)
Peserta didik di minta untuk menyimpulkan
Fase 6 :
Generali hasil diskusi tentang dampak dan cara
zation mencegah perilaku perundungan atau bullying 45 Menit
(menyim
pulkan)
□ Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup ( 15 menit )
1. Peserta didik dapat melakukan / memberikan penilaian baik
dalam bentuk narasi /gambar / emotion tertentu untuk melakukan
pemahaman tentang topic tersebut,
2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui
lebih lanjut dalam kolom komentar melalui link di google
classroom
3. Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
4. Peserta didik menerima asprasi dan motivasi dari guru.
5. Guru mengingatkan agar peserta didik tetap patuh pada tata tertib
sekolah dan menjaga diri serta kenyamanan lingkungan sekolah
6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik :
a. Bagaimana cara mencegah perundungan/bullying itu terjadi?
7. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran melalui link
penugasan di google classroom
8. Peserta didik berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
74
Pertemuan ke 4
□ Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan awal ( 15 menit )
1. Peserta didik dan guru memulai dengan berdoa bersama
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
siswa
3. Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran daring atau luring
4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa pertemuan kali ini
membahas tentang menguraikan perilaku bullying yang pernah
dialami, serta dampak dan solusi dari perilaku bullying tersebut.
5. Guru mengingatkan agar peserta didik tetap patuh pada tata
tertib sekolah dan menjaga diri serta kenyamanan lingkungan
sekolah
6. Guru mengajak peserta didik mengingat kembali topik
pembahasan pada per-temuan sebelumnya dengan mengulang
kembali pertanyaan kunci pada unit ini.“Apakah anda pernah
menjadi korban dari tindakan perundungan di sekitar anda
?“
□ Kegiatan inti
Fase 1: Guru meminta peserta didik membaca
Stimulation booklet yang telah disediakan.
(Memberi Peserta didik di minta membuat Mind
Stimulus) 45 Menit
Mapping mengenai bentuk tindakan
perilaku perundingan yang di alaminya.
75
e. Apa bentuk perundungan yang pernah
anda alami?
f. Apa yang dapat kamu pahami dari
kejadian tersebut?
□ Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup ( 15 menit )
1. Peserta didik dapat melakukan / memberikan penilaian baik dalam
bentuk narasi /gambar / emotion tertentu untuk melakukan
pemahaman tentang topic tersebut,
2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui
lebih lanjut dalam kolom komentar melalui link di google
classroom
3. Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
4. Peserta didik menerima asprasi dan motivasi dari guru.
5. Guru mengingatkan agar peserta didik tetap patuh pada tata tertib
sekolah dan menjaga diri serta kenyamanan lingkungan sekolah
6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik :
a) Apa yang dapat kamu pahami dari kejadian perun dungan yang
pernah kamu alam?
76
7. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran melalui link
penugasan di google classroom
8. Peserta didik berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
77