Anda di halaman 1dari 8

LK. 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : I Ketut Muning
Asal Institusi Universitas Pendidikan Ganesha
Kelas : 017

Analisis Akar
No Hasil Eksplorasi Akar Penyebab Masalah Terpilih Yang
Penyebab
. Penyebab Masalah Masalah Akan Diselesaikan
masalah
1. Rendahnya minat siswa 1. Kurangnya Bedasarkan 1. Terbatasnya
untuk membaca buku dan motivasi dalam analisis sarana dan
sumber pengetahuan membaca . eksplorasi, prasarana
lainnya 2. Kurangnya penyebab yang
Hasil Kajian Literatur : kesadaran dan utama masalah mendukung
a) Menurut Witanto kemauan tersebut adalah terkait
( 2018 ) Rendahnya Minat peserta didik “peserta didik pengembanga
Baca dipengaruhi oleh : untuk membaca memiliki n literasi
a. Permasalahan di secara mandiri. kendala dan seperti tidak
Dalam Lingkungan Sekolah kurangnya adanya
yang terdiri dari : motivasi dalam perpustakaan
1) Terbatasnya sarana membaca” dan jumlah
dan prasarana Penyebab buku bacaan
membaca, seperti masalah ini yang sedikit
ketersediaan akan ikut serta kurang
perpustakaan dan menarik.
berkontribusi
buku-buku bacaan 2. Situasi
untuk
yang bervariasi. pembelajaran
mempengaruhi
2) Situasi yang kurang
faktor
pembelajaran yang memotivasi
penyebab
kurang memotivasi peserta didik
peserta didik untuk
lainnya.peserta untuk
mempelajari buku-
didik perlu mempelajari
buku tertentu di adanya buku-buku
luar buku-buku pendamping tertentu di
paket. dan luar buku-
3) Kurangnya model / pembingbing buku paket.
contoh (dari dari lingkungan
kalangan guru) bagi keluarga untuk
peserta didik dalam belajar
hal membaca. membaca serta
4) Beberapa guru penguatan guru
belum menjadikan di sekolah.
membaca sebagai Dalam
kebutuhan meningkatkan
pendidikan motivasi
b. Permasalahan di membaca. Guru
luar Lingkungan Sekolah : juga
1) Meningkatnya memberikan
penggunaan jadwal serta
teknologi informasi penugasan yang
elektronik sehingga jelas mengenai
peserta didik jarang literasi.
memanfaatkan Misalnya,
buku sebagai setelah peserta
sumber belajar didik membaca
2) Banyaknya keluarga kemudian guru
yang belum memberikan
menanamkan pertanyaan
tradisi wajib terkait buku
membaca. bacaan yang
3) Keterjangkauan sudah selesai
daya beli dibaca. Hal ini
masyarakat berguna untuk
terhadap buku, meningkatkan
Selain memang minat dan rasa
harga buku yang penasaran
masih terbilang sehungga dapat
mahal, masyarakat menumbuhkan
juga belum bisa sikap gemar
merasakan secara membaca tanpa
langsung adanya
keuntungan yang paksaan.
bisa didapat dari
banyak membaca.
b) Berdasarkan Yassin
( 2019 ) penyebab
kurangnya minat baca
adalah :
a. Lingkungan yang
tidak mendukung
budaya baca pada
peserta didik.
b. Dampak negatif dari
Perkembangan
teknologi.
c. Budaya Copy Paste.
d. Sarana kurang
memadai.
e. Kurangnya Motivasi
dari diri sendiri dan
orang lain.
Berdasarkan kajian literatur
diatas dapat disimpulkan
bahwa Rendahnya minat
siswa untuk membaca buku
dan sumber pengetahuan
lainnya disebabkan oleh
Sarana yang kurang
memadai sehingga tidak
bisa merangsang peserta
didik untuk mencoba
membaca buku serta
Kurangnya dukungan dari
guru dan orang tua untuk
memotivasi siswa agar
terbiasa melakukan
kegiatan membaca.

Hasil Wawancara Dari


Pengawas :
I Wayan Tirta Yasa,
S.Pd.,MM
1. Sarpras kurang
mendukung terkait
pengembangan
literasi seperti tidak
adanya
perpustakaan dan
jumlah buku bacaan
yang sedikit serta
kurang menarik.
2. Kesadaran dan
kemauan peserta
didik untuk
membaca secara
mandiri memang
masih lemah karena
kebiasaan
membaca dari
rumah memang
masih rendah.
3. Guru kurang
memberikan
motivasi untuk
membaca secara
berkesinambungan.
4. Pengelolaan
kegiatan literasi di
dalam kelas juga
belum dapat
diwujudkan dengan
optimal.
5. Peran orang tua
juga masih lemah
dalam
menumbuhkan
budaya baca
Hasil Wawancara Dari
Kepsek :
I Made Kariata, S.Pd
1. Sarana yang kurang
memadai dilihat
dari jumlah dan
jenis buku yang
tersedia tidak
terlalu banyak.
2. Motivasi masing-
masing peserta
didik berbeda-beda
dalam hal
membaca.
Hasil Wawancara DariGuru :
I Made Suarjana, S.Pd
1. Sarana Penunjang
kegiatan literasi
masih terbatas
2. Kemampuan
peserta didik yang
berbeda-beda
dalam hal
membaca.

2. minat belajar peserta didik 1. Kurang Bedasarkan 1. Kurangnya


terhadap pelajaran - kemampuan analisis pemahamam
pelajaran tertentu terutama peserta didik eksplorasi, peserta didik
Matematika Masih dalam hal penyebab utama dalam konsep
rendahnya berhitung. masalah pelajaran yang
Literatur : 2. Guru belum tersebut adalah disampaikan oleh
a) Menurut Marti'in menemukan guru belum guru.
dkk ( 2019 ) minat konsep tepat menemukan 2. Peserta didik
belajar peserta dalam setrategi kurang mampu
didik dipengaruhi mebelajarkan pembelajaran dalam
oleh : matematika yang tepat memecahkan soal
a. Faktor internal sesuai dalam matematika.
terdiri atas fisik dan dengan pembelajaran
psikologis Fisik dan karakteristik matematika dan
kesehatan yang materi dan belum
terganggu akan karakteristik menemukan
mempengaruhi kebutuhan konsep yang
minat belajar belajar tepat sesuai
terhadap pelajaran perserta dengan
dan Kondisi didik melalui karakteristik
Psikologis yang media materi dan
tidak baik juga akan konkrit/ karakteristik
mengakibatkan nyata. kebutuhan
rendahnya minat belajar perserta
belajar peserta didik, belum
didik menggunakan
b. Faktor eksternal media
dari peserta didik pembelajaran
yang tidak mampu yang konkrit/
mendorong peserta nyata.
didik untuk
menumbuhkan
minat belajar.
sosial, keluarga,
lingkungan,
pembelajaran, guru,
sumber belajar dan
fasilitas belajar.
b) Menurut Ayu Sri
dkk ( 2021 ) minat
belajar peserta
didik yang rendah
dipengaruhi oleh :
a. Peserta didik
kesulitan
memahami konsep
pelajaran yang
disampaikan oleh
guru.
b. Peserta didik Tidak
terampil.
c. Peserta didik selalu
merasa kesulitan
tiap memecahkan
masalah.
d. Kesehatan peserta
didik yang
terganggu.
e. Kurangnya
dukungan dan
perhatian orang tua
terhadap
perkembangan
peserta didik.
f. Inovasi proses
pembelajaran
belum optimal.
Berdasarkan kajian literatur
diatas dapat disimpulkan
bahwa Masih rendahnya
minat belajar peserta didik
terhadap pelajaran -
pelajaran tertentu terutama
Matematika disebabkan
oleh Kurangnya kreatifitas
guru dalam merancang
pembelajaran yang menarik
bagi peserta didik dan
kurangnya dukungan serta
perhatian orang tua
terhadap perkembangan
peserta didik.

Hasil Wawancara Dari


Pengawas :
I Wayan Tirta Yasa,
S.Pd.,MM
1. Mata Pelajaran itu
memang dianggap
sulit oleh peserta
didik karena
memerlukan
penalaran ekstra.
2. Strategi
pembelajaran guru
belum maksimal.
3. Sarana belajar
masih terbatas.
4. Kurangnya
bimbingan orang
tua secara
berkelanjutan
Ketika peserta didik
Kembali ke
lingkungan
keluarga.

Hasil Wawancara Dari


Guru :
Ni Kadek Nursantini,
S.Pd.SD

1. Keterampilan
peserta didik yang
bervariatif sehingga
ada ketimpangan
antara peserta
didik.
2. Memerlukan waktu
dan kesabaran
ekstra untuk
membimbing
peserta didik yang
mengalami
kesulitan belajar.
3. Peserta didik
mudah hilang
konsentrasi ketika
pembelajaran
berlangsung
sehingga materi
yang disampaikan
tidak diterima
dengan utuh oleh
peserta didik.
4. Kurangnya
dukungan orang tua
dalam
memantapkan
materi ajar yang
diterima oleh
peserta didik
disekolah
dikarenakan
beberapa hal
seperti orang tua
sibuk bekerja dan
jauh dari anak, ada
juga orang tua yang
acuh dengan
perkembangan
anaknya.
3. Pembelajaran dikelas belum 1. Guru tidak Bedasarkan 1. Guru kurang
sepenuhnya berbasis HOTS memahami analisis mendapat
Literatur : konsep eksplorasi, pelatihan tentang
a) Menurut Dalman dkk pembelajararan penyebab utama pembelajaran
( 2022 ) Penyebab HOTS. masalah HOTS
Pembelajaran HOTS 2. Guru kurang tersebut adalah 2. Peserta didik yang
belum bisa sepenuhnya memahami guru tidak belum terbiasa
dilaksananakan karena manfaat memahami dalam
bebera a sebab aitu : pembelajaran konsep dan menyelesaikan
HOTS sehingga mamfaat soal berbasi HOTS
1. Karena peserta belum pembelajaran karena guru belum
didik tidak merancang HOTS secara penuh
memahami pembelajaran merupakan menggunakan
materi.Cara HOTS. penyebab utama pembelajaran
mengajar guru yang 3. Peserta didik pemahaman berbasis HOTS.
tidak mudah belum terbiasa tentang HOTS
mereka menyelesaikan masih kurang,
mengerti.peserta soal berbasis akibatnya tidask
didik tidak HOTS mampu
mengikuti merancang dan
pembelajaran melaksanakan
dengan pembelajaran
serius.Pembelajaran HOTS begitu pula
yang kurang dengan
Interaktif. membuat soal
2. Guru kurang level HOTS.
mendapatkan Karena tidak
pelatihan tentang cukup
pembelajaran memahami
3. HOTS konsep
b) Menurut Nuraini pembelajaran
( 2022 ) Penyebab HOTS maka guru
Pembelajaran HOTS kurang
belum bisa sepenuhnya mengetahui
dilaksananakan karena manfaat
beberapa sebab yaitu pembelajaran
yaitu : HOTS untuk
a. peserta didik yang peserta didik.
belum terbiasa dal
am menyelesaikan
soal berbasis HOTS.
b. peserta didik masih
memerlukan
bantuan orang lain
dalam
menyelesaikan
soal.
c. Kesulitan dalam
memahami kalimat
atau maksud dari
soal.
d. kurang teliti dalam
membaca dan
memahami soal.
e. pemahaman
materi yang
kurang.
Berdasarkan kajian literatur
diatas dapat disimpulkan
bahwa Pembelajaran
dikelas belum sepenuhnya
berbasis HOTS disebabkan
oleh Guru masih mengalami
kesulitan merancang
pembelajaran berbasis
HOTS dan Guru masih
mengalami kesulitan
merancang pembelajaran
berbasis HOTS
Hasil Wawancara Dari
Pengawas:
I Wayan Tirta Yasa,
S.Pd.,MM
1. Banyak peserta
didik belum bisa
berpikir tingkat
tinggi sehingga
guru hanya
terfokus untuk
menanamkan
pemahaman dasar
belajar yaitu
membaca, menulis
dan berhitung.
2. Guru belum
mampu
menerapkan
pembelajaran
inofatif karena
beberapa hal
seperti kurangnya
pemahaman akan
sintaks-sintaknya
sepenuhnya
berbasis HOTS dan
lebih
mengandalkan gaya
belajar
konvensional.
3. Kemampuan
peserta didik
menyerap
menerima
pembelajaran
berbasis HOTS
masih rendah
dikarenakan
kemampuan literasi
dan numerasi
masih rendah.
Hasil Wawancara Dari
Kepala Sekolah :
I Made Kariata, s.Pd Banyak
siswa yang belum mampu
berpikir kritis
1. Perlu usaha lebih
extra dalam
menerapkan
pembelajaran
berbasis HOTS
2. Guru masih
bingung
menggunakan
pembelajaran
berbasis HOTS
karena jarang
mengikuti
pelatihannya
Hasil Wawancara Dari
Guru :
Ni Kadek Nursantini, S.Pd
1. Guru masih bingung
merancang
pembelajaran
berbasis HOTS
Pembelajaran
berbasis HOTS
terkendala adanya
beberapa pesrta
didik yang masih
mengalami
kesulitan belajar
dasar.
2. Sulitnya
menyesuaikan
materi dengan
pembelajaran agar
bisa berbasis HOTS

Anda mungkin juga menyukai