Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANUGRAH JANUAR RATRI

NIM : 210721611691

OFFERING : L/BB

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL GEOMORFOLOGI

Dosen Pengampu: Listyo Yudha Irawan, S.Pd, M.Pd, M.Sc.

1. Jelaskan proses dan stadia perkembangan sungai berdasarkan gambar berikut:

Jawab :
A. Zona 1 adalah zona yang didominasi oleh proses erosi, pelepasan
material dasar, dan bantaran sungai (area erosi).
B. Zona 2 adalah zona yang didominasi oleh proses sedimentasi,
pengangkutan material hasil erosi dengan cara terbawa larutan, loncatan,
atau penggulungan (transfer area).
C. Zona 3 adalah zona yang didominasi oleh proses sedimentasi, dasar
sungai, dataran banjir, atau akumulasi material transpor di badan air
lainnya (daerah sedimen).

2. Satuan-satuan bentuklahan di Parangtritis memiliki keunikan yakni adanya karakter


aeolian diantaranya: barchan dan ripple. Mengapa hal tersebut dapat terjadi serta apa
perbedaannya dengan di daerah arid?
Jawab : Ada dua jenis bukit pasir: bukit pasir dan gurun pasir. Bukit pasir juga
dikategorikan berdasarkan lokasinya, bukit pasir berbukit dan bukit pasir
parabola umumnya ditemukan di iklim lembab, dan lebih banyak vulkanoid
dan vulkanoid transversal ditemukan di iklim kering dan semi-kering. Hal
yang menarik dari gumuk Parantritis adalah wilayah Parantritis memiliki
iklim tropis yang lembab, namun jenis gumuknya adalah Barchan. Hal ini
membuat gumuk Parangtritis tidak biasa, karena gumuk Barchan tidak boleh
ditempatkan di iklim yang lembab. Ini juga membedakannya dari bukit pasir
di iklim kering. Ini karena jika bukit pasir Barchan ditemukan di daerah
seperti Vietnam atau Filipina, mereka secara alami adalah , yang
membuatnya biasa.

3. Jelaskan proses pembentukan dan perkembangan genesis Bentanglahan Karst!


Jawab : Ada empat kondisi batuan yang membantu pembentukan karst.
A. Mudah meleleh dan dekat dengan permukaan
B. Tegas, tebal dan tahan lama
C. Anda berada di daerah dengan curah hujan yang tinggi
D. Dikelilingi oleh lembah Dalam proses pelarutan dalam batugamping
dan meninggalkan bentuk terlarut yang tersisa, perkembangan bentuk
residu ini dibagi menjadi empat tahap.
- Pencairan terjadi pada batu pecah dan menciptakan lembah. Ini
adalah zona yang mencair lebih cepat dari Zona B, yang tidak
memiliki koneksi (Zona A). B. Zona A lebih cepat larut,
sehingga zona ini dengan cepat membentuk lembah yang dalam,
namun Zona
- masih berupa dataran tinggi dan memiliki gejala pembubaran di
beberapa tempat.
- Kerucut karst mulai terbentuk di zona B selama fase ini karena
pelarutan berlanjut di kedua zona. Pada kerucut karst ini, laju
disolusi/erosi vertikal lebih rendah dibandingkan dengan lembah
di sekitarnya. Akibat erosi lateral oleh sungai, Zona A berada
pada batas permukaan erosi, dan Zona B tererosi lebih lanjut
secara vertikal, sehingga hanya sebagian kecil morfologi yang
tersisa, sehingga morfologi residu ini disebut karst menara.

4. Dinamika wilayah kepesisiran ditinjau dari aspek Morfodinamik (erosi dan sedimentasi),
Hidrodinamik (gelombang, arus, pasang-surut), geodinamik (pengangkatan dan
penenggelaman), serta antropogenik. Keseluruhan aspek tersebut bekerja secara bersama-
sama membentuk satuan bentuklahan marin. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Jawab : Bentuk bentang laut adalah medan yang berhubungan dengan laut. Bentuk
bentang alam ini merupakan bentuk bentang alam yang terbentuk oleh aksi
air laut berupa gelombang dan arus laut, baik konstruktif maupun sedimen,
atau proses destruktif atau abrasif yang terjadi di wilayah pesisir. Medan ini
dapat dikombinasikan dengan kefasihan memukul lautan. Wilayah pesisir
merupakan tempat bertemunya daratan dan lautan dan meliputi sebagian
daratan menuju daratan. Baik kering maupun terendam, dipengaruhi oleh
karakteristik laut seperti pasang surut, angin laut, dan intrusi air asin. Ke arah
lautan, bagian lautan yang dipengaruhi oleh proses alami di darat seperti
sedimen dan arus air tawar, dan proses yang disebabkan oleh aktivitas
manusia seperti penggundulan hutan dan polusi menyebar. Medan yang
berasal dari proses laut disebabkan oleh gelombang yang sesuai dengan arah
angin yang menyebabkan keausan, seperti pasang surut, arus, arus yang
disebabkan oleh angin, dan perbedaan suhu air laut yang dapat menyebabkan
erosi. Selain laut, perkembangan bentang alam pesisir juga dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu
 Struktur, tekstur dan komposisi batuan.
 Kondisi bentang alam, atau kawasan pesisir atau undulasi di kawasan
pesisir.
 Proses geomorfologi yang terjadi di wilayah pesisir disebabkan oleh
kekuatan eksternal seperti angin, air, es, gelombang dan arus laut.
 Proses-proses geologi yang berasal dari dalam Bumi yang mempengaruhi
keadaan bentang alam permukaan wilayah pesisir, seperti aktivitas
vulkanik, pergerakan kerak, lipatan, dan patahan
 Aktivitas gelombang, arus laut, pasang surut dan arus, serta aktivitas
biota laut.

Anda mungkin juga menyukai