1.

Tunalaras adalah individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan
kontrol sosial. Individu tunalaras biasanya menunjukan perilaku menyimpang yang tidak
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di sekitarnya. Tunalaras dapat disebabkan
karena faktor internal maupun faktor eksternal (pengaruh dari lingkungan sekitar)nya.

2. anak tunalaras biasa sering dianggap nakal oleh sebagian orang padahal sebernya anak
tersebut hanya membutuhkan sedikit prhatian dan kepekaan oleh orang tua atau orang
disekelilingnya karna anak tersebut hanya meliki kelainan di emosinya saja buka di
pemikiran atau yang lainnya,cara mengatasipermasalahan yang diakibatkan oleh tunalaras
antara lain :

a. bicaralah dengan anak tersebut disitu anak lebih akan mengena/mengetahui tentang apa
yang diinginkan oleh guru dan teman-teman dikelasnya
b. pendekatan prilaku ini dilakukan bertujuan untuk mengubah pola perilaku negatif anak
menjadi perilaku yang positif. Caranya dengan melakukan pendekatan baik oleh orang
tua atau pun guru sekolah dengan terus berusaha memberikan pengarahan yang tepat
pada anak.
c. pendekatan biomedis sebagai cara mengatasi anak tunalaras ini juga melibatkan
penggunaan obat untuk anak. Pemberian obat ini berkaitan dengan penyebab ganguan
emosi pada anak, yakni cidera neurologis dan ketidaknormalan neurologis.

d. Pendekatan psikodinamik Pendekatan dengan cara ini dilakukan oleh psikolog, konselor,
atau psikiater dengan memahami dan memecahkan kesulitan yang menjadi penghambat
dalam proses pendekatan ini.

Pendekatan ini juga berfokus pada upaya merubah sikap anak agar tidak lagi
menyimpang.

3. gejala-gejala anak yang kesulitan belajar antara lain :

a. Anak mengalami keterlambatan berbicara dibandingkan anak seusianya

b. Anak mengalami kesulitan dalam pengucapan kata
c. Penguasaan jumlah katanya minim
d. Tidak mampu menemukan kata yang sesuai untuk suatu kalimat
e. Tidak mampu mempelajari dan mengenal angka, huruf dan nama-nama hari dalam
seminggu
f. Sulit menghubungkan kata dalam kalimat
g. Perhatiannya tidak fokus dan sering mengalami kegelisahan yang sangat ekstrim
h. Sulit berinteraksi dengan anak sebayanya
i. Tidak mampu mengikuti petunjuk atau rutinitas
j. Cenderung menghindari permainan puzzles, pelajaran menggambar atau prakarya seperti
menggunting.

Cara mengatasi anak yang memiliki kesulitan membaca:

a. Pastikan sikecil mengenal huruf dengaan baik

b. Ajak anak memahami kata yang dibaca
c. Ajari anak menulis dengan cara mendiktenya