Anda di halaman 1dari 53

-1-

SALINAN
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR,
KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
NOMOR 033/H/KR/2022
TENTANG
CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN
DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN
MENENGAH PADA KURIKULUM MERDEKA

CAPAIAN PEMBELAJARAN UNTUK PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA)


PADA KURIKULUM MERDEKA

CAPAIAN PEMBELAJARAN DI AKHIR JENJANG PENDIDIKAN ANAK USIA


DINI (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA)

A. Rasional Capaian Pembelajaran


Penyusunan Capaian Pembelajaran di Pendidikan Anak Usia Dini
(TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) dapat dimaknai sebagai sebuah tanggapan
terhadap adanya kebutuhan untuk menguatkan peran PAUD
(TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) sebagai fondasi jenjang pendidikan dasar.
Capaian Pembelajaran merupakan masukan kurikulum yang
digunakan oleh satuan PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) dalam
merancang pembelajaran sehingga dapat mencapai STPPA. Capaian
Pembelajaran memberikan kerangka pembelajaran yang memandu
pendidik di satuan PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) dalam
memberikan stimulasi yang dibutuhkan oleh anak usia dini.

Stimulasi dirancang dengan cara memperkaya lingkungan yang akan


menyuburkan interaksi anak dengan lingkungan di sekitar, termasuk
pendidik dan orangtua. Kurikulum berdasarkan pendekatan
konstruktivistik yang berasal dari teori Piaget dan Vygotsky juga
percaya bahwa pembelajaran perlu melibatkan anak dalam interaksi
aktif antara diri dan lingkungannya. Diharapkan proses stimulasi akan
memberikan dampak yang optimal pada peningkatan karakter,
-2-

keterampilan, maupun pengetahuan anak. Stimulasi tersebut


dilakukan pada semua aspek perkembangan anak, baik dari aspek
moral dan agama, fisik motorik, emosi dan sosial, bahasa, dan kognitif
melalui kegiatan bermain. Peran guru dan orang tua pada stimulasi
anak usia dini selaras dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu
guru dan orang tua berfungsi sebagai fasilitator, mentor, dan mitra
anak dalam proses perkembangannya. Selanjutnya guru perlu bekerja
sama dengan orang tua untuk memastikan keselarasan antara
pendidikan di satuan PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) dan di rumah
dalam keseharian anak.

Secara umum, dapat dikatakan stimulasi bertujuan agar anak


bertumbuh kembang optimal secara holistik dan siap bersekolah.
Diharapkan mereka kelak membentuk pribadi yang dicita-citakan
dalam profil pelajar Pancasila, yaitu sebagai pelajar sepanjang hayat
yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila. Proses membangun pengetahuan anak terjadi ketika ia
sedang bermain dan berinteraksi dengan lingkungannya secara aktif.
Proses tersebut berupa desain lingkungan belajar yang sesuai dari
satuan PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) serta tantangan dan
dukungan yang diberikan bagi tiap anak oleh pendidik untuk
memastikan anak memperoleh kemampuan-kemampuan baru.

Bermain bagi anak usia dini adalah belajar, yang didukung dengan
masukan dari orang lain yang lebih berpengalaman di sekitarnya
(pendidik, orang tua/wali, saudara yang lebih tua, dan sebagainya).
Anak bertindak dari perilaku bermain dan model yang dicontohkan oleh
orang dewasa atau anak-anak yang lebih tua. Mereka mengajukan
pertanyaan untuk belajar lebih banyak, dan dapat dirangsang untuk
belajar lebih banyak melalui dukungan dari orang dewasa yang terlibat,
atau anak-anak yang lebih tua yang menanggapi minat anak,
menjelaskan berbagai hal, mengajari mereka kata-kata untuk berbicara
tentang apa yang mereka lakukan, dan mendorong anak untuk
mengeksplorasi lebih cermat, atau berpikir lebih dalam. Bermain secara
alami dan spontan yang berasal dari ide-ide anak merupakan kegiatan
belajar yang menyenangkan yang dengan dukungan yang tepat, akan
mengarah pada pembelajaran yang lebih dalam dan bermakna bagi
anak tentang diri mereka dan dunianya. Melalui bermain, anak-anak
-3-

menampilkan hal-hal yang ia ketahui tentang dunianya yang


memberikan kesempatan yang tepat bagi pendidik atau orang tua/wali,
untuk menstimulasi anak mengambil langkah berikutnya, atau
mencoba tantangan berikutnya agar mereka belajar lebih banyak.
Stimulasi bermain yang berkualitas, yang selaras dengan minat anak
dan menantang secara tepat akan memberikan kesempatan kepada
anak untuk menunjukkan pengenalan tentang dirinya sebagai anak
Indonesia, dan mendemonstrasikan kemampuannya dalam
mengeksplorasi, memecahkan masalah, berpikir dan
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Anak tersebut akan
memiliki kesadaran terhadap alam dan lingkungan, serta tumbuh dan
berkembang menjadi anak yang kreatif, bugar, sehat, serta dapat
berkomunikasi dan berekspresi dengan bahasa dan seni.

Berikut adalah sejumlah rasional yang mendasari penyusunan Capaian


Pembelajaran di jenjang PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA):

Pertama, memberikan lebih banyak ruang kemerdekaan bagi satuan


PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) untuk menetapkan kebutuhan
pengajaran dan pembelajaran. Kebutuhan belajar mengajar PAUD
(TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) harus didasarkan pada kebutuhan anak. Ini
membutuhkan pertimbangan kemampuan fisik, sosial, moral,
linguistik, dan kognitif anak serta penyediaan berbagai lingkungan
yang menantang dengan dukungan pendidik ke tiap anak yang
memadai untuk memastikan potensi belajar anak terwujud.
Lingkungan PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) perlu ramah dan dekat
dengan anak agar ia merasa cukup percaya diri untuk dapat bermain
dan menjelajah di dalamnya. Ini berarti pertimbangan harus diberikan
pada konteks sosial dan budaya anak dan sumber daya yang tersedia.
Orang tua/wali juga harus dilibatkan dalam kegiatan PAUD
(TK/RA/BA, KB, SPS, TPA), sehingga mereka dapat mendukung
pembelajaran anak tentang diri mereka sendiri dan dunia mereka serta
anak dapat memperluas eksplorasi. Pertimbangan juga harus diberikan
pada sumber daya ekonomi dan masyarakat yang mungkin tersedia di
lingkungan rumah dan satuan PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) untuk
dapat memberikan dukungan yang memadai.

Beragamnya keadaan sosial budaya ekonomi dan sumber daya


masyarakat Indonesia adalah sinyal bahwa penjabaran mengenai apa
-4-

yang perlu dipelajari di satuan PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) harus
tetap menyediakan ruang kemerdekaan bagi satuan pendidikan dan
ekosistemnya untuk menentukan bagaimana mereka akan
menggunakan sumber dayanya untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Capaian Pembelajaran PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) merupakan
fase fondasi, yang artinya fase ini merupakan pijakan pertama anak di
dunia pendidikan dan tujuannya adalah memfasilitasi tumbuh
kembang anak secara optimal, yang tidak hanya siap bersekolah,
namun lebih siap menempuh perjalanannya dalam berkembang dan
berperan di komunitas, negara, dan dunia. Selaras dengan semangat
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak, Capaian
Pembelajaran tidak preskriptif (secara mengikat memberikan ketentuan
baku) membatasi ragam laju dan kebutuhan anak dalam belajar
berdasarkan usia (karena anak unik dan tidak dapat dibandingkan
satu dengan yang lainnya) – dan juga tidak preskriptif membatasi
rangkaian pembelajaran yang dapat dilakukan satuan.

Kedua, menguatkan transisi PAUD-SD. Kesinambungan pembelajaran


di PAUD dan sekolah dasar, adalah peran kunci mengingat periode
anak usia dini sebetulnya adalah usia 0-8 tahun (Shonkoff et al, 2016).
Capaian Pembelajaran Jenjang PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA)
berupaya untuk menempatkan kurikulum PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS,
TPA) dan sekolah dasar dalam satu lajur pembelajaran (learning
progression) sehingga ujung capaian kurikulum adalah titik
berangkat di kelas 1 sekolah dasar, dan terus dibangun hingga usainya
fase A, di kelas 2 sekolah dasar. Hal ini yang diharapkan akan
mendukung kesiapan bersekolah anak dalam rentang usia tersebut.

Kesiapan bersekolah dimaknai sebagai hadirnya hasil interaksi dari tiga


dimensi: peserta didik yang siap (ready children), keluarga siap (ready
family), dan sekolah yang siap (ready school) (UNICEF, 2012). Sesuai
dengan teori Bronfenbrenner (1979 dan 1989), ketiga dimensi ini
berada dalam sebuah ekosistem besar yang dipengaruhi oleh nilai
budaya serta kerangka kebijakan yang berlaku. Kesiapan bersekolah
merupakan kondisi yang terus dibangun berdasarkan kemitraan antara
satuan PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA), keluarga, sekolah dasar kelas
rendah.
-5-

Komponen penting dari kesiapan bersekolah yang dapat didukung


satuan PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) diantaranya adalah:

● Kematangan emosi yang cukup untuk mengatasi masalahnya


sehari-hari.
● Keterampilan sosial yang memadai untuk berinteraksi sehat dengan
teman sebaya.
● Kematangan kognitif yang cukup untuk berkonsentrasi saat
bermain-belajar.
● Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri yang
memadai untuk dapat berpartisipasi di lingkungan sekolah secara
mandiri.
Keterampilan umum ini dipelajari di lingkungan dimana anak-anak
memiliki kesempatan untuk berinteraksi, dimana ada masalah-
masalah yang perlu mereka selesaikan ketika berinteraksi dengan
teman. Pendidik juga perlu siap mendukung anak-anak untuk terlibat
secara baik dengan orang lain, menyelesaikan perselisihan secara
konstruktif, dan mengelola emosi mereka. Pendidik juga perlu
mengajari anak cara mendengarkan dengan cermat, dan memberikan
stimulus untuk membangun konsentrasi dan keterampilan mengingat
anak untuk mendukung kesiapan bersekolah.

Ketiga, menguatkan artikulasi penanaman literasi, matematika, sains,


teknologi, rekayasa, dan seni sejak di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA).
Literasi dan matematika awal tersirat di dalam kurikulum terdahulu
namun dalam pelaksanaannya, masih ada satuan yang menghindari
penggunaan aspek pembelajaran ini ditengarai karena kekhawatiran
terjadinya schoolification (anak belajar secara klasikal di mana fokus
lebih ke muatan pembelajaran di ruangan kelas dalam waktu lama
dengan kertas dan pensil), sementara penting dalam pembelajarannya
anak usia dini untuk mengeksplorasi diri dan lingkungan. Pengenalan
pada sains, matematika, teknologi, rekayasa, dan seni dihadirkan di
PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) untuk membantu anak memecahkan
masalah dan berkreasi. Kemampuan literasi dan matematika di sini
tidaklah diartikan sebagai keharusan membaca, menulis, atau
berhitung karena semua pendidikan di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS,
TPA) kembali pada prinsip berpusat pada kebutuhan anak. Artinya,
kemampuan literasi dan matematika adalah kemampuan dasar yang
-6-

dibutuhkan anak untuk dapat memahami dunia, serta dapat


menggunakan kemampuan tersebut dalam kegiatan sehari-harinya.
Agar anak memiliki kemampuan literasi dan matematika awal dalam
makna yang luas, maka penggunaan metode drilling yang secara sempit
memaknai kemampuan ini sebagai kemampuan baca, tulis, hitung –
harus dihindarkan. Hal yang diperlukan adalah pemahaman yang
meluas di satuan PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) dan komunitas
orang tua mengenai perkembangan literasi dini, matematika awal,
sains, teknologi, rekayasa, dan seni dalam PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS,
TPA) yang mencakup pengembangan:

● Kemampuan menyimak dan mengolah informasi.


● Kemahiran berbahasa yang memadai untuk berpartisipasi dalam
percakapan sehari-hari, mengekspresikan gagasan, pendapat, dan
perasaan, menjelaskan berbagai peristiwa yang dekat dengan
kehidupan anak, mendengarkan secara efektif, dan merespons
dengan tepat.
● Kecintaan pada buku, yang dipupuk dengan mendengarkan
berbagai cerita serta teks informasi sederhana dan menarik
sehingga dapat mendorong anak untuk mengekspresikan
tanggapan mereka.
● Pengalaman langsung yang memadai dalam menghitung di
antaranya berbagai jenis jumlah kecil, menyortir objek yang
berbeda dengan cara yang berbeda, menggunakan bahasa
matematika untuk mengidentifikasi objek yang panjang, pendek,
berat, ringan, penuh, kosong, cepat, lambat, dan juga untuk
menjelaskan beberapa bentuk sederhana di lingkungan mereka;
dan
● Pengalaman yang cukup dalam mengeksplorasi berbagai elemen
lingkungan alam mereka serta alat-alat sederhana, teknologi dan
bahan konstruksi agar mereka terbiasa dan mampu
menggambarkan pengalaman mereka dan apa yang telah mereka
pelajari.

Keterampilan awal ini dikembangkan melalui kegiatan belajar-bermain


dengan tetap memperhatikan keunikan anak. Setiap anak memiliki
minat yang berbeda dan tingkat keterampilan yang berbeda, oleh
karena itu pendidik perlu mengenali dan menanggapi hal ini.
-7-

Keterampilan keaksaraan awal PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) harus


fokus pada pengembangan keterampilan bahasa lisan. Anak perlu
meningkatkan perbendaharaan kata dan keterampilan berbicara serta
menyimak, dengan cara terlibat dalam percakapan dengan pendidik
dan orang tua/wali. Percakapan ini dimaksudkan untuk meningkatkan
kualitas bahasa lisan reseptif dan ekspresif anak.

Demikian pula, untuk mengembangkan keterampilan matematika


awal, pendidik perlu terlibat dalam percakapan dengan setiap anak di
mana mereka membantu anak untuk memahami dan menggunakan
beberapa ide dan bahasa matematika sederhana yang berlaku dalam
kegiatan bermain. Pengalaman sains, teknologi, dan kerekayasaan yang
sesuai untuk anak-anak di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA)
memerlukan penyediaan materi untuk dimainkan anak agar dapat
merangsang eksplorasi mereka. Setiap elemen lingkungan alam yang
menjadi bagian dari PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) dapat menjadi
stimulus untuk mendorong anak berpikir secara ilmiah. Perangkat
mekanis sederhana yang dapat digunakan anak untuk bermain dengan
aman, atau bahan yang dapat digunakan untuk konstruksi
memungkinkan anak untuk mengeksplorasi elemen teknologi dan
kerekayasaan. Peran pendidik, sekali lagi, untuk terlibat dalam
percakapan empat mata dengan setiap anak, setiap hari mencari tahu
apa yang sedang dieksplorasi oleh anak, apa yang membuat mereka
penasaran dan menanyakan jenis pertanyaan yang akan mendorong
anak untuk mengeksplorasi lebih banyak dan memikirkan tentang
hasilnya.

Keempat, lebih memberikan pijakan bagi anak untuk memahami


dirinya dan dunia. Hasil pembelajaran di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS,
TPA) menekankan pentingnya untuk membantu anak-anak memahami
dan bangga akan identitas mereka, dan untuk memperkuat
pemahaman mereka tentang dunia dimulai dengan menjelajahi
lingkungan sekitarnya. Anak-anak membutuhkan kepercayaan diri dan
kepercayaan pada kemampuan mereka agar dapat secara efektif
menjelajahi dan belajar tentang dunia mereka. Mereka perlu merasa
bangga terhadap dirinya sendiri, budaya asal mereka, penampilan dan
cara hidup mereka. Pendidik perlu mendukung anak-anak untuk
mengembangkan identitas yang kuat dan positif dengan menghormati
-8-

dan menyambut masing-masing keunikan anak serta latar belakang


sosial dan budaya mereka.

Relevansi PAUD sangat ditentukan oleh manfaat yang dirasakan secara


konkret oleh keluarga dan anak. Keluarga perlu melihat jejak serta
dampak dari partisipasi anak-anaknya di PAUD (Smith, 1996),
karenanya tujuan dari setiap pembelajaran perlu dikaitkan dengan
pengalaman anak sehari-hari dan kontekstual (selaras dengan nilai
sosial budaya lingkungan) sehingga menumbuhkan kesadaran bahwa
dirinya adalah bagian dari lingkungannya serta meningkatkan
kompetensi dirinya untuk dapat berperan dalam kegiatan sehari-
hari. Capaian Pembelajaran PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) secara
spesifik menekankan pentingnya pendampingan anak dalam
menemukan jati dirinya, serta menguatkan pemahaman anak terhadap
dunianya melalui eksplorasi terhadap lingkungan sekitar.

B. Tujuan Capaian Pembelajaran


Pembelajaran di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) adalah pembelajaran
yang mengintegrasikan semua aspek perkembangan anak dengan
penekanan pada kesejahteraannya. Tujuan capaian pembelajaran di
PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) adalah memberikan arah yang sesuai
dengan usia perkembangan anak pada semua aspek perkembangan
anak (nilai agama-moral, fisik motorik, emosi-sosial, bahasa, dan
kognitif) dan menarasikan kompetensi pembelajaran yang diharapkan
dicapai anak pada akhir PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA), agar anak
siap mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya.

C. Karakteristik Pembelajaran PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA)


Pembelajaran di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) memiliki
karakteristik yang memandang setiap anak dipandang unik dan
memiliki potensi (kelebihan/kekuatan) masing-masing sehingga
memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut melalui dalam
lingkungan yang dirancang dengan cermat di mana stimulasi bermain
diberikan dan pembelajaran disediakan oleh pendidik. Scaffolding
(perancah, dukungan belajar secara terstruktur) sangat penting
diberikan pendidik dengan cara terlibat dalam percakapan sehari-hari
dengan setiap anak, yang seiring waktu akan memberikan tantangan,
dukungan dan bimbingan bagi anak untuk mengembangkan
keterampilan motorik, keterampilan sosial dan nilai-nilai moral,
-9-

keterampilan bahasa lisan dan kemampuan anak untuk secara


produktif memikirkan dan mengeksplorasi lingkungan.

Pembelajaran di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) perlu


memperhatikan beberapa karakteristik spesifik yaitu:

1. Mendukung terbentuknya kesejahteraan diri (well-being) anak.


2. Menghargai dan menghormati anak.
3. Mendorong rasa ingin tahu anak.
4. Menyesuaikan dengan usia, tahap perkembangan, minat dan
kebutuhan anak.
5. Memberikan stimulasi secara holistik integratif.
6. Memberikan tantangan, bimbingan, dan dukungan pada
pembelajaran tiap anak melalui percakapan dan interaksi
bermakna dengan tiap anak.
7. Melibatkan keluarga sebagai mitra.
8. Memanfaatkan lingkungan dan teknologi sebagai sumber belajar.
9. Menggunakan penilaian otentik (penilaian yang diperoleh
bersamaan dengan berlangsungnya proses pembelajaran).

D. Lingkup Capaian Pembelajaran


Lingkup capaian pembelajaran di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA)
mencakup tiga elemen stimulasi yang saling terintegrasi. Tiga elemen
stimulasi tersebut merupakan elaborasi aspek-aspek perkembangan
nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa,
dan nilai Pancasila serta bidang-bidang lain untuk optimalisasi tumbuh
kembang anak sesuai dengan kebutuhan pendidikan abad 21 dalam
konteks Indonesia. Tiap elemen stimulasi mengeksplorasi aspek-aspek
perkembangan secara utuh dan tidak terpisah. Ketiga elemen stimulasi
tersebut adalah: 1) Nilai agama dan budi pekerti, yang mencakup
kemampuan dasar-dasar agama dan akhlak mulia; 2) Jati diri
mencakup pengenalan jati diri anak Indonesia yang sehat secara emosi
dan sosial dan berlandaskan Pancasila, serta memiliki kemandirian
fisik. 3) Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa,
dan Seni yang mencakup kemampuan memahami berbagai informasi
dan berkomunikasi serta berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca.
Setiap elemen stimulasi harus digunakan sebagai dasar untuk
- 10 -

mengeksplorasi aspek perkembangan anak secara keseluruhan, bukan


secara terpisah.

E. Rumusan Capaian Pembelajaran PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA)


Pada akhir fase fondasi, anak menunjukkan kegemaran
mempraktikkan dasar-dasar nilai agama dan budi pekerti; kebanggaan
terhadap dirinya; dasar-dasar kemampuan literasi, matematika, sains,
teknologi, rekayasa, dan seni untuk membangun sikap positif terhadap
belajar dan kesiapan untuk mengikuti pendidikan dasar.

Elemen Capaian Pembelajaran

1. Nilai Agama dan Budi Pekerti:


Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan
mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan
kepercayaanNya. Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga
kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri sebagai bentuk rasa
sayang terhadap dirinya dan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha
Esa. Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai
perbedaannya dan mempraktikkan perilaku baik dan berakhlak
mulia. Anak menghargai alam dengan cara merawatnya dan
menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk hidup yang
merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

2. Jati Diri:
Anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta
membangun hubungan sosial secara sehat. Anak mengenal dan
memiliki perilaku positif terhadap diri dan lingkungan (keluarga,
sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga sebagai
anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila. Anak menyesuaikan
diri dengan lingkungan, aturan, dan norma yang berlaku. Anak
menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, halus, dan taktil) untuk
mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan
sekitar sebagai bentuk pengembangan diri.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

ml
BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN

.ht
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta10270
Telepon (021) 5737102, 5733129, Faksimile (021) 5721244, 5721245

22
Laman litbang.kemdikbud.go.id

r20
SALINAN

k
9h
KEPUTUSAN

00
KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN

or-
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

om
NOMOR 009/H/KR/2022

-n
TENTANG

ap
DIMENSI, ELEMEN, DAN SUBELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA

bsk
PADA KURIKULUM MERDEKA

la-
pa
KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
-ke

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI,


an

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan kebijakan Kurikulum Merdeka,


tus

perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Standar,


pu

Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian


/ke

Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang


/02

Dimensi, Elemen, Dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila


22

pada Kurikulum Merdeka;


/20
om

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


t.c

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia


spo

Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara


log

Republik Indonesia Nomor 4301);


2. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang
.b
na

Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik


lya

Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran


mu

Negara Republik Indonesia Nomor 6676) sebagaimana telah


diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022
ina

tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57


//a

Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan


ps:

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor


htt
-2-

14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor


6762);

ml
3. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang

.ht
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

22
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor

r20
156);

k
4. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan

9h
Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan

00
Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan

or-
Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021

om
Nomor 963);

-n
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22

ap
Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian

bsk
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020 – 2024 (Berita

la-
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 555);
pa
6. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
-ke

Teknologi Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar


an

Kompetensi Lulusan Pendidikan pada Pendidikan Anak


tus

Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang


pu

Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia


/ke

Tahun 2022 Nomor 161);


/02

7. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


22

Teknologi Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada


/20

Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan


Jenjang Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik
om

Indonesia Tahun 2022 Nomor 169);


t.c

8. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


spo

Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan


log

Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran;


.b
na

MEMUTUSKAN:
lya

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM,


mu

DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTERIAN


ina

PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


//a

TENTANG DIMENSI, ELEMEN, DAN SUBELEMEN PROFIL


ps:

PELAJAR PANCASILA PADA KURIKULUM MERDEKA.


htt
-3-

ml
KESATU : Menetapkan Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil

.ht
Pelajar Pancasila Untuk Pembelajaran di Satuan

22
Pendidikan Pelaksana Kurikulum Merdeka.

r20
KEDUA : Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila

k
9h
digunakan dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila

00
di Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum Merdeka.

or-
om
KETIGA : Menetapkan Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil

-n
Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka dalam

ap
Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

bsk
Keputusan ini.

la-
pa
KEEMPAT : Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku sejak tanggal
-ke

ditetapkan.
an
tus

Ditetapkan di Jakarta
pu

Pada tanggal 15 Februari 2022


/ke
/02

KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM,


22

DAN ASESMEN PENDIDIKAN,


/20

TTD.
om
t.c

ANINDITO ADITOMO
spo

Salinan sesuai dengan aslinya,


log

Kepala Subbagian Tata Usaha,


.b
na
lya
mu

IFAN FIRMANSYAH
ina

NIP 198210152009121003
//a
ps:
htt
SALINAN
LAMPIRAN

l
tm
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM,

2.h
DAN ASESMEN PENDIDIKAN

02
NOMOR 009/H/KR/2022

kr2
TENTANG

9h
DIMENSI, ELEMEN, DAN SUBELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA

00
PADA KURIKULUM MERDEKA

o r-
om
A. Pendahuluan

p-n
Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan

ka
nasional. Profil pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang

-bs
mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan
ala
untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta
didik. Profil pelajar Pancasila harus dapat dipahami oleh seluruh pemangku
ep
n-k

kepentingan karena perannya yang penting. Profil ini perlu sederhana dan
mudah diingat dan dijalankan baik oleh pendidik maupun oleh pelajar agar
a
tus

dapat dihidupkan dalam kegiatan sehari-hari. Berdasarkan pertimbangan


pu

tersebut, profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu: 1) beriman,
/ke

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri,
2

3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6)


2/0

kreatif.
2
20
/

Keenam dimensi profil pelajar Pancasila perlu dilihat secara utuh sebagai
om

satu kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat
t.c

yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.


spo

Pendidik perlu mengembangkan keenam dimensi tersebut secara


og

menyeluruh sejak pendidikan anak usia dini. Selain itu, untuk membantu
.bl

pemahaman yang lebih menyeluruh tentang dimensi-dimensi profil pelajar


na

Pancasila, maka setiap dimensi dijelaskan maknanya dan diurutkan


lya

perkembangannya sesuai dengan tahap perkembangan psikologis dan


mu

kognitif anak dan remaja usia sekolah. Selanjutnya, setiap dimensi profil
ina

pelajar Pancasila terdiri dari beberapa elemen dan sebagian elemen


dijelaskan lebih konkrit menjadi subelemen. Berikut uraian terkait profil
//a
ps:

pelajar Pancasila.
htt

-1-
B. Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila

l
tm
1. Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak

2.h
Mulia

02
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan

kr2
berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan

9h
Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya

00
serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.

o r-
Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan

om
berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada
manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.

p-n
a. Akhlak beragama

ka
Pelajar Pancasila mengenal sifat-sifat Tuhan dan menghayati bahwa inti

-bs
dari sifat-sifat-Nya adalah kasih dan sayang. Ia juga sadar bahwa dirinya
ala
adalah makhluk yang mendapatkan amanah dari Tuhan sebagai
ep
pemimpin di muka bumi yang mempunyai tanggung jawab untuk
n-k

mengasihi dan menyayangi dirinya, sesama manusia dan alam, serta


a

menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Pelajar Pancasila


tus

senantiasa menghayati dan mencerminkan sifat-sifat Ilahi tersebut dalam


pu

perilakunya di kehidupan sehari-hari. Penghayatan atas sifat-sifat Tuhan


/ke

ini juga menjadi landasan dalam pelaksanaan ritual ibadah atau


2
2/0

sembahyang sepanjang hayat. Pelajar Pancasila juga aktif mengikuti


acara-acara keagamaan dan ia terus mengeksplorasi guna memahami
2
20

secara mendalam ajaran, simbol, kesakralan, struktur keagamaan,


/
om

sejarah, tokoh penting dalam agama dan kepercayaannya serta


t.c

kontribusi hal-hal tersebut bagi peradaban dunia.


spo

b. Akhlak pribadi
Akhlak yang mulia diwujudkan dalam rasa sayang dan perhatian pelajar
og

kepada dirinya sendiri. Ia menyadari bahwa menjaga kesejahteraan


.bl

dirinya penting dilakukan bersamaan dengan menjaga orang lain dan


na

merawat lingkungan sekitarnya. Rasa sayang, peduli, hormat, dan


lya

menghargai diri sendiri terwujud dalam sikap integritas, yakni


mu

menampilkan tindakan yang konsisten dengan apa yang dikatakan dan


ina

dipikirkan. Karena menjaga kehormatan dirinya, Pelajar Pancasila


//a

bersikap jujur, adil, rendah hati, bersikap serta berperilaku dengan


ps:

penuh hormat. Ia selalu berupaya mengembangkan dan mengintrospeksi


htt

diri agar menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Sebagai wujud

-2-
merawat dirinya, Pelajar Pancasila juga senantiasa menjaga kesehatan
fisik, mental, dan spiritualnya dengan aktivitas olahraga, aktivitas sosial,

l
tm
dan aktivitas ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-

2.h
masing. Karena karakternya ini, ia menjadi orang yang selalu dapat

02
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, serta berkomitmen

kr2
untuk setia pada ajaran agama dan kepercayaannya serta nilai-nilai

9h
kemanusiaan.

00
c. Akhlak kepada manusia

o r-
Sebagai anggota masyarakat, Pelajar Pancasila menyadari bahwa semua

om
manusia setara di hadapan Tuhan. Akhlak mulianya bukan hanya
tercermin dalam rasa sayangnya pada diri sendiri tetapi juga dalam budi

p-n
luhurnya pada sesama manusia. Dengan demikian ia mengutamakan

ka
persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan serta menghargai

-bs
perbedaan yang ada dengan orang lain. Pelajar Pancasila mengidentifikasi
ala
persamaan dan menjadikannya sebagai pemersatu ketika ada perdebatan
ep
atau konflik. Ia juga mendengarkan dengan baik pendapat yang berbeda
n-k

dari pendapatnya, menghargainya, dan menganalisisnya secara kritis


a

tanpa memaksakan pendapatnya sendiri. Pelajar Pancasila adalah pelajar


tus

yang moderat dalam beragama. Ia menghindari pemahaman keagamaan


pu

dan kepercayaan yang eksklusif dan ekstrim, sehingga ia menolak


/ke

prasangka buruk, diskriminasi, intoleransi, dan kekerasan terhadap


2
2/0

sesama manusia baik karena perbedaan ras, kepercayaan, maupun


agama. Pelajar Pancasila bersusila, bertoleransi dan menghormati
2
20

penganut agama dan kepercayaan lain. Ia menjaga kerukunan hidup


/
om

sesama umat beragama, menghormati kebebasan menjalankan ibadah


t.c

sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing, tidak


spo

memberikan label negatif pada penganut agama dan kepercayaan lain


dalam bentuk apapun, serta tidak memaksakan agama dan
og

kepercayaannya kepada orang lain. Pelajar Pancasila juga senantiasa


.bl

berempati, peduli, murah hati dan welas asih kepada orang lain,
na

terutama mereka yang lemah atau tertindas. Dengan demikian, ia selalu


lya

berupaya aktif menolong orang-orang yang membutuhkan dan


mu

mencarikan solusi terbaik untuk mendukung keberlangsungan


ina

kehidupan mereka. Pelajar Pancasila juga senantiasa mengapresiasi


//a

kelebihan orang lain dan mendukung mereka dalam mengembangkan


ps:

kelebihan itu.
htt

-3-
d. Akhlak kepada alam
Sebagai bagian dari lingkungan, Pelajar Pancasila mengejawantahkan

l
tm
akhlak mulianya dalam tanggung jawab, rasa sayang, dan peduli

2.h
terhadap lingkungan alam sekitar. Pelajar Pancasila menyadari bahwa

02
dirinya adalah salah satu di antara bagian-bagian dari ekosistem bumi

kr2
yang saling mempengaruhi. Ia juga menyadari bahwa sebagai manusia,

9h
ia mengemban tugas dalam menjaga dan melestarikan alam sebagai

00
ciptaan Tuhan. Hal tersebut membuatnya menyadari pentingnya

o r-
merawat lingkungan sekitar sehingga ia menjaga agar alam tetap layak

om
dihuni oleh seluruh makhluk hidup saat ini maupun generasi
mendatang. Ia tidak merusak atau menyalahgunakan lingkungan alam,

p-n
serta mengambil peran untuk menghentikan perilaku yang merusak dan

ka
menyalahgunakan lingkungan alam. Pelajar Pancasila juga senantiasa

-bs
reflektif, memikirkan, dan membangun kesadaran tentang konsekuensi
ala
atau dampak dari perilakunya terhadap lingkungan alam. Kesadarannya
ep
ini menjadi dasar untuk membiasakan diri menerapkan gaya hidup
n-k

peduli lingkungan, sehingga ia secara aktif berkontribusi untuk menjaga


a

kelestarian lingkungan.
tus

e. Akhlak bernegara
pu

Pelajar Pancasila memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya


/ke

sebagai warga negara yang baik serta menyadari perannya sebagai warga
2
2/0

negara. Ia menempatkan kemanusiaan, persatuan, kepentingan, dan


keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
2
20

kepentingan pribadi. Akhlak pribadinya mendorong Pelajar Pancasila


/
om

untuk peduli dan membantu sesama, untuk bergotong-royong. Ia juga


t.c

mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk


spo

kepentingan bersama, sebagai dampak dari akhlak pribadinya dan juga


akhlaknya terhadap sesama. Keimanan dan ketakwaannya juga
og

mendorongnya untuk aktif menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh


.bl

rakyat Indonesia sebagai wujud cinta yang dimilikinya untuk negara.


na

Adapun alur dari perkembangan dimensi beriman, bertakwa kepada tuhan


lya

yang maha esa, dan berakhlak mulia sebagai berikut.


mu
ina
//a
ps:
htt

-4-
m l
2 ht
.
Tabel 1. Alur Perkembangan Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia 0 2
r 2
Subelemen Di Akhir Fase Di Akhir Fase A (Kelas Di Akhir Fase B (Kelas Di Akhir Fase C (Kelas Di Akhir Fase D (Kelas VII hkDi Akhir Fase E (Kelas X
- IX, usia 13-15 tahun)9 - XII, usia 16-18 tahun)
PAUD 1-II, usia 6-8 tahun) III-IV, usia 8-10 tahun) V-VI, usia 10-12 tahun)
- 0 0
Elemen akhlak beragama o r
o m
Mengenal dan Mengenal adanya Mengenal sifat-sifat Memahami sifat-sifat Memahami berbagai Memahami
p n kehidupan Menerapkan
-dalam
kehadiran
Mencintai
Tuhan Yang
Tuhan Yang Maha utama Tuhan Yang
Esa melalui sifat- Maha Esa bahwa Dia
Tuhan utama lainnya
dan mengaitkan sifat-
kualitas atau sifat-sifat
Tuhan Yang Maha Esa k a
Tuhan
ssehari-hari serta
pemahamannya tentang
kualitas atau sifat-sifat
Maha Esa sifat-Nya adalah Sang Pencipta sifat tersebut dengan yang diutarakan dalam-b mengaitkan
yang Maha Pengasih konsep dirinya dan kitab suci agama al
a pemahamannya tentang Tuhan dalam ritual
ibadahnya baik ibadah
dan Maha Penyayang ciptaan-Nya masing-masing e pdan kualitas atau sifat-sifat yang bersifat personal
dan mengenali
n -
menghubungkan
k Tuhan dengan konsep maupun sosial.
kebaikan dirinya a
s dengan sikap
kualitas-kualitas
u positif peran manusia di bumi
sebagai cerminan sifat t
upribadinya, serta
Tuhan sebagai makhluk Tuhan
Tuhan
e p yang bertanggung jawab.

2 k
/ meyakini firman Tuhan

2 /0 sebagai kebenaran.

Pemahaman Mengenal simbol- Mengenal unsur- Mengenal0 2unsur-unsur Memahami unsur- Memahami makna dan Memahami struktur
Agama/ simbol dan unsur utama utama/2 unsur utama fungsi, unsur-unsur organisasi, unsur-unsur
m
agama/kepercayaan oagama/kepercayaan
Kepercayaan ekspresi
t . c (simbol-simbol agama/kepercayaan, utama agama utama agama
keagamaan yang
konkret
(ajaran, ritual
o
spsuci/ keagamaan
keagamaan, kitab dan
dan mengenali peran
agama/kepercayaan
/kepercayaan dalam
konteks Indonesia,
/kepercayaan dalam
konteks Indonesia,
suci, dan o
l g
orang sejarah agama/ dalam kehidupan serta membaca kitab suci, memahami kontribusi
utusan
a .bTuhan YME). kepercayaan) memahami ajaran serta memahami ajaran agama/kepercayaan

a n moral agama. agama/ kepercayaan terhadap peradaban

u ly terkait hubungan
manusia dan alam
sesama dunia.

am semesta.
in
:/ /a
t p s
ht -5-
m l
Pelaksanaan
Ritual Ibadah
Mulai mencontoh
kebiasaan
Terbiasa
melaksanakan
Terbiasa
melaksanakan ibadah
Melaksanakan ibadah
secara rutin sesuai
Melaksanakan ibadah
secara rutin dan mandiri
2. ht
Melaksanakan ibadah
secara rutin dan mandiri
pelaksanaan ibadah sesuai ajaran wajib sesuai tuntunan dengan tuntunan sesuai dengan tuntunan
0 2
serta menyadari arti
ibadah sesuai agama/ agama/ agama/kepercayaan, agama/kepercayaan, r 2
penting ibadah tersebut
k
agama/
kepercayaannya
kepercayaannya kepercayaannya berdoa mandiri,
merayakan, dan
serta berpartisipasi pada
0
perayaan hari-hari besar 9h dan berpartisipasi aktif
pada kegiatan
memahami makna hari-
o r -0 keagamaan atau
hari besar
om kepercayaan

p -n
ka
Elemen Akhlak Pribadi
a -bs
l
Integritas Mulai Membiasakan Membiasakan
pa
Berani dan konsisten
e
Berani dan konsisten Menyadari bahwa aturan
membiasakan
bersikap jujur dan
bersikap jujur
terhadap diri sendiri
melakukan refleksi
tentang pentingnya
menyampaikan
kebenarann k fakta
-atau menyampaikan
kebenaran atau fakta
agama dan sosial
merupakan aturan yang
berani dan orang lain dan bersikap jujur dan
u a
sertasmemahami serta memahami baik dan menjadi bagian
menyampaikan berani menyampaikan berani menyampaikan u t
konsekuensi- konsekuensi- dari diri sehingga bisa
kebenaran atau kebenaran atau fakta p
kebenaran atau fakta e konsekuensinya untuk konsekuensinya untuk menerapkannya secara
fakta
2 /k diri sendiri diri sendiri dan orang lain bijak dan kontekstual

2 /0
0 2
2
Merawat Diri
secara Fisik,
Membiasakan diri
untuk
Memiliki rutinitas
m/untuk
Mulai
sederhana yang diatur odiri
membiasakan
disiplin,
Memperhatikan
kesehatan jasmani,
Mengidentifikasi
pentingnya menjaga
Melakukan aktivitas
fisik, sosial, dan ibadah
Mental, dan membersihkan, secara mandiri dant . c rapi, membersihkan mental, dan rohani keseimbangan kesehatan secara seimbang.
Spiritual merawat tubuh,
s p o
dijalankan sehari-hari dan merawat tubuh, dengan melakukan jasmani, mental, dan
serta menjaga
l o
serta menjagag menjaga tingkah laku aktivitas fisik, sosial, rohani serta berupaya
kesehatan dan
a .b
kesehatan dan dan perkataan dalam dan ibadah. menyeimbangkan
keselamatan/kea
manan diri dalam aanndiri dalam semua kesehariannya
keselamatan/keaman

ly aktivitas
semua aktivitas aktivitas fisik, sosial dan
ibadah.
semua aktivitasu
m kesehariannya.
kesehariannya
in a
:/ /a
ps
htt -6-
m l
Elemen akhlak kepada manusia
2. ht
Mengutamaka Mengenali hal-hal Mengenali hal-hal Terbiasa Mengidentifikasi Mengenal perspektif dan
0 2
Mengidentifikasi hal
n persamaan yang sama dan yang sama dan mengidentifikasi hal-hal kesamaan dengan emosi/perasaan dari r
yang
k 2menjadi
dengan orang berbeda yang berbeda yang yang sama dan berbeda orang lain sebagai sudut pandang orang
9hpermasalahan bersama,
lain dan dimiliki diri dan dimiliki diri dan yang dimiliki diri dan perekat hubungan atau kelompok lain yang
- 0 0 memberikan alternatif
menghargai
perbedaan
temannya dalam
berbagai hal.
temannya dalam
berbagai hal, serta
temannya dalam
berbagai hal serta
sosial dan
mewujudkannya dalam atau dikenalnya.o r
tidak pernah dijumpai solusi untuk
menjembatani
Membiasakan memberikan memberikan respons aktivitas kelompok. o
Mengutamakan
m perbedaan dengan
mendengarkan respons secara secara positif. Mulai mengenal p -
persamaan
n dan mengutamakan
pendapat temannya, positif. berbagai kemungkinan k a
menghargai perbedaan kemanusiaan.
interpretasi dan cara bssebagai alat pemersatu
baik itu sama
ataupun berbeda pandang yang berbedal a - dalam keadaan konflik
dengan pendapatnya
e pa atau perdebatan.
ketika dihadapkan
dan -k
dengan dilema.
n
mengekspresikannya
u s a
secara wajar.
put
k e
/ Mulai memandang
Berempati Mengenali emosi, Mengidentifikasi Terbiasa memberikan
/0 2 Memahami perasaan dan Memahami dan
kepada orang minat, dan emosi, minat, dan
2
apresiasi di lingkungan sesuatu dari perspektif
2 masyarakat orang lain serta
sudut pandang orang menghargai perasaan
lain kebutuhan orang-
orang terdekat dan
kebutuhan orang- sekolah dan
orang terdekat /2 0 mengidentifikasi
dan/atau kelompok lain
yang tidak pernah
dan sudut pandang
orang dan/atau
membiasakan dan meresponsnya
o m kebaikan dan kelebihan dikenalnya. kelompok lain.
meresponsnya secara positif.
t . c orang sekitarnya.
secara positif.
sp o
lo g
a .b Elemen akhlak kepada alam

Memahami Mengenal a n
Mengidentifikasi Memahami keterhubungan Memahami konsep Memahami konsep sebab- Mengidentifikasi
Keterhu-bungan berbagai ciptaan
u ly berbagai ciptaan antara satu ciptaan harmoni dan akibat di antara berbagai masalah lingkungan
mengidentifikasi adanya
Ekosistem Bumi Tuhan
am Tuhan dengan ciptaan Tuhan
saling kebergantungan
ciptaan Tuhan dan hidup di tempat ia

a in yang lainnya
antara berbagai ciptaan
mengidentifikasi berbagai tinggal dan melakukan

:/ / Tuhan sebab yang mempunyai langkah-langkah konkret

p s
htt -7-
m l
dampak baik atau buruk,
langsung maupun tidak
2. ht
yang bisa dilakukan
untuk menghindari
langsung, terhadap alam
0 2
kerusakan dan menjaga
semesta. r 2
keharmonisan ekosistem
k
0 9h yang ada di
lingkungannya.

Menjaga Membiasakan Membiasakan Terbiasa memahami Mewujudkan rasa o r -0


Mewujudkan rasa syukur Mewujudkan rasa
Lingkungan Ala bersyukur atas bersyukur atas tindakan-tindakan yang syukur dengan terbiasa om
dengan berinisiatif untuk syukur dengan
m Sekitar karunia lingkungan alam ramah dan tidak ramah berperilaku ramah
p-n
menyelesaikan membangun kesadaran
lingkungan alam sekitar dan lingkungan serta lingkungan dan
ka
permasalahan lingkungan peduli lingkungan alam
sekitar dengan berlatih untuk membiasakan diri untuk memahami akibat
a - bs
alam sekitarnya dengan dengan menciptakan
menjaga menjaganya berperilaku ramah l
perbuatan tidak ramah mengajukan alternatif dan
kebersihan dan lingkungan pa
lingkungan dalam
e solusi dan mulai mengimplementasikan

n-k
merawat lingkup kecil maupun menerapkan solusi solusi dari
lingkungan alam besar.
u s a tersebut. permasalahan

ut
sekitarnya. lingkungan yang ada.

ep
/k
Elemen akhlak bernegara
2
Melaksanakan Mengenali hak Mengidentifikasi hak /0
Mengidentifikasi hak
2 Mengidentifikasi dan Menganalisis peran, hak, Menggunakan hak dan
Hak dan dan dan tanggung 2
dan tanggung jawab memahami peran, hak, dan kewajiban sebagai melaksanakan
Kewajiban tanggungjawabnya jawabnya di rumah,
/20
orang-orang di dan kewajiban dasar warga negara, memahami kewajiban
sebagai Warga di rumah dan sekolah, dan m
sekitarnya serta sebagai warga negara perlunya mengutamakan kewarganegaraan dan
Negara sekolah, serta lingkungan sekitar
t . co
kaitannya dengan serta kaitannya dengan kepentingan umum di terbiasa mendahulukan
Indonesia kaitannya dengan serta kaitannya
sp o keimanan kepada keimanan kepada atas kepentingan pribadi kepentingan umum di
keimanan kepada
Tuhan YME. lo g
dengan keimanan
kepada Tuhan YME.
Tuhan YME. Tuhan YME dan secara
sadar
sebagai wujud dari
keimanannya kepada
atas kepentingan pribadi
sebagai wujud dari
a .b mempraktikkannya Tuhan YME. keimanannya kepada
a n dalam kehidupan Tuhan YME.

u ly sehari-hari.

am
n
:/ /ai
p s
htt -8-
2. Dimensi Berkebhinekaan Global

l
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan

tm
identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan

2.h
budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan

02
kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak

kr2
bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen kunci dari

9h
berkebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya,

00
kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama,

o r-
dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.

om
a. Mengenal dan menghargai budaya

p-n
Pelajar Pancasila mengenali, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan
berbagai macam kelompok berdasarkan perilaku, jenis kelamin, cara

ka
komunikasi, dan budayanya, serta mendeskripsikan pembentukan

-bs
identitas dirinya dan kelompok, juga menganalisis bagaimana menjadi
ala
anggota kelompok sosial di tingkat lokal, regional, nasional, dan global.
ep
b. Komunikasi dan interaksi antar budaya
n-k

Pelajar Pancasila berkomunikasi dengan budaya yang berbeda dari


a
tus

dirinya secara setara dengan memperhatikan, memahami, menerima


keberadaan, dan menghargai keunikan setiap budaya sebagai sebuah
pu
/ke

kekayaan perspektif sehingga terbangun kesalingpahaman dan empati


terhadap sesama.
2
2/0

c. Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan


2

Pelajar Pancasila secara reflektif memanfaatkan kesadaran dan


20

pengalaman kebinekaannya agar terhindar dari prasangka dan stereotip


/
om

terhadap budaya yang berbeda, termasuk perundungan, intoleransi dan


t.c

kekerasan, dengan mempelajari keragaman budaya dan mendapatkan


spo

pengalaman dalam kebinekaan. Hal ini membuatnya menyelaraskan


og

perbedaan budaya agar tercipta kehidupan yang setara dan harmonis


.bl

antarsesama.
na

d. Berkeadilan Sosial
lya

Pelajar Pancasila peduli dan aktif berpartisipasi dalam mewujudkan


mu

keadilan sosial di tingkat lokal, regional, nasional, danglobal. Ia percaya


akan kekuatan dan potensi dirinya sebagai modal untuk menguatkan
ina

demokrasi, untuk secara aktif-partisipatif membangun masyarakat yang


//a

damai dan inklusif, berkeadilan sosial, serta berorientasi pada


ps:

pembangunan yang berkelanjutan.


htt

-9-
htt
ps:
//a
ina berikut.
mu
lya
na
.bl
og
spo
t.c
om
/20
22/0
2/ke

-10-
pu
tus
an-k
ep
ala
-bs
ka
p-n
om
o r-
00
9h
kr2
02
2.h
Adapun alur perkembangan dari dimensi berkebinekaan globasl sebagai

tm
l
m l
Tabel 2. Alur Perkembangan Dimensi Berkebinekaan Global
2 ht
.
Subelemen Di Akhir Fase Di Akhir Fase A Di Akhir Fase B (Kelas Di Akhir Fase C (Kelas Di Akhir Fase D (Kelas 2
0X - XII, Usia 16-18
Di Akhir Fase E (Kelas
PAUD (Kelas 1-II, usia 6-8 III-IV, usia 8-10 tahun) V-VI, Usia 10-12 VII - IX, usia 13-15
k r 2
tahun) tahun) tahun)
9 h tahun)

Elemen mengenal dan menghargai budaya 0 0


o r-
Mendalami budaya Mengenali Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi dan mseiring
memahami
o perubahan Menganalisis pengaruh
dan identitas budaya identitas diri dan mendeskripsikan mendeskripsikan ide- mendeskripsikan
-n
budaya
ide tentang dirinya dan keragaman budaya di pdan sesuai konteks,
waktu keanggotaan kelompok
kebiasaan-
kebiasaan
ide-ide tentang
dirinya dan beberapa berbagai kelompok di sekitarnya; serta s ka lokal, regional,
baik dalam skala lokal, nasional, dan global
budaya dalam kelompok di lingkungan sekitarnya, menjelaskan peran
a - b regional, dan nasional. terhadap
l
keluarga lingkungan
sekitarnya
serta cara orang lain
berperilaku dan dalame pa bahasa Menjelaskan
budaya dan
membentuk
identitas pembentukan
diri yang terbentuk dari identitas, termasuk
berkomunikasi
n -k dirinya.
identitas budaya bangsa. identitas dirinya. Mulai
dengannya.
u s a menginternalisasi
u t identitas diri sebagai
e p bagian dari budaya

2 /k bangsa.

mengeksplorasi dan Mengenal 2 /0


Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi dan Mendeskripsikan dan Memahami dinamika Menganalisis dinamika
0 2
membandingkan
pengetahuan
identitas orang
lain dan
mendeskripsikan
praktik keseharian/
2 praktik keseharian diri pengetahuan,
membandingkan membandingkan budaya yang mencakup budaya yang
pemahaman, mencakup
o m
budaya, kebiasaan-
t . c
diri dan budayanya dan budayanya kepercayaan, dan kepercayaan, dan pemahaman,
kepercayaan, serta
praktiknya
kebiasaannya
sp o dengan orang lain di praktik dari berbagai
tempat dan waktu/era kelompok budaya.
praktik keseharian kepercayaan, dan
dalam konteks personal praktik keseharian

l o g yang berbeda. dan sosial. dalam rentang waktu

a .b yang panjang dan

a n konteks yang luas.

u ly
a m
a in
:/ /
p s
htt -11-
m l
Menumbuhkan rasa
menghormati
Membiasakan
untuk
Mendeskripsikan
pengalaman dan
Memahami bahwa
kemajemukan dapat
Mengidentifikasi
peluang dan
Memahami pentingnya
melestarikan dan
2. ht
mempromosikan
pertukaran budaya
terhadap menghormati pemahaman hidup memberikan tantangan yang merayakan tradisi
0 2
dan kolaborasi dalam
keanekaragaman budaya-budaya bersama-sama dalam kesempatan untuk muncul dari budaya untuk
k r 2dunia yang saling
budaya yang berbeda dari
dirinya.
kemajemukan. memperoleh
pengalaman dan
keragaman budaya di
Indonesia.
mengembangkan
0 9h
identitas pribadi,
terhubung serta
menunjukkannya
pemahaman yang r -0
sosial, dan bangsa
o dalam perilaku.
baru.
m
Indonesia serta mulai
o
p-n
berupaya melestarikan
budaya dalam
ka kehidupan sehari-hari.

a - bs
l
Elemen komunikasi dan interaksi antar budaya
a
e p
Berkomunikasi antar Menggunakan Mengenali bahwa diri Mendeskripsikan
-k
Memahami
n
Mengeksplorasi Menganalisis
budaya berbagai macam dan orang lain penggunaan kata,
sa persamaan dan pengaruh budaya hubungan antara

utu
cara yang menggunakan kata, tulisan dan bahasa perbedaan cara terhadap penggunaan bahasa, pikiran, dan
bermakna untuk gambar, dan bahasa tubuh yang memiliki komunikasi baik di bahasa serta dapat konteks untuk
ep
mengungkapkan
perasaan dan
tubuh yang dapat
memiliki makna yang 2 /k
makna yang berbeda
di lingkungan
dalam maupun
antarkelompok
mengenali risiko dalam
berkomunikasi antar
memahami dan
meningkatkan
pikiran. berbeda di
2 /0
sekitarnya dan dalam budaya. budaya. komunikasi
2
20
lingkungan suatu budaya tertentu. antarbudaya yang
sekitarnya
m / berbeda-beda.

t . co
sp o
lo g
a .b
a n
u ly
am
n
:/ /ai
p s
htt -12-
m l
Mempertimbangkan
dan menumbuhkan
Menjalin
interaksi sosial
Mengekspresikan
pandangannya
Mengekspresikan
pandangannya
Membandingkan
beragam perspektif
Menjelaskan asumsi-
asumsi yang mendasari
2. ht
Menyajikan pandangan
yang seimbang
berbagai perspektif yang positif terhadap topik yang terhadap topik yang untuk memahami perspektif tertentu.
0 2
mengenai
dalam umum dan umum dan dapat permasalahan sehari- Memperkirakan dan
k r 2 permasalahan yang
lingkungan
keluarga dan
mendengarkan sudut
pandang orang lain
mengenal sudut
pandang orang lain.
hari. Memperkirakan
dan mendeskripsikan
mendeskripsikan
0 9h
perasaan serta motivasi
dapat menimbulkan
pertentangan
sekolah yang berbeda dari Mendengarkan dan situasi komunitas r -0
komunitas yang
o pendapat.
dirinya dalam memperkirakan sudut yang berbeda dengan
m
berbeda dengan dirinya
o
Memosisikan orang
lingkungan keluarga
dan sekolah
pandang orang lain
yang berbeda dari
dirinya ke dalam
p
situasi dirinya dalam -n
yang berada dalam
situasi yang sulit.
lain dan budaya yang
berbeda darinya secara
dirinya pada situasi di konteks lokal danka setara, serta bersedia
ranah sekolah, regional.
a - bs memberikan
l
pa
keluarga, dan pertolongan ketika
lingkungan sekitar.
e orang lain berada

s an-k dalam situasi sulit.

utu
Elemen refleksi dan bertanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan

ep
Refleksi terhadap
pengalaman
Menunjukkan
kesadaran untuk
Menyebutkan apa
yang telah dipelajari 2 /k
Menyebutkan apa
yang telah dipelajari
Menjelaskan apa yang
telah dipelajari dari
Merefleksikan secara
kritis gambaran
Merefleksikan secara
kritis dampak dari
kebinekaan. menerima teman tentang orang lain
2 /0
tentang orang lain dari interaksi dan berbagai kelompok pengalaman hidup di
2
20
yang berbeda dari interaksinya interaksinya dengan pengalaman dirinya budaya yang ditemui lingkungan yang
budaya dalam dengan
m / kemajemukan dalam lingkungan dan cara meresponnya. beragam terkait
beberapa situasi. kemajemukan
budaya di
t . co budaya di lingkungan
sekitar.
yang beragam. dengan perilaku,
kepercayaan serta

sp o
lingkungan sekolah tindakannya terhadap

lo g
dan rumah orang lain.

a .b
a n
u ly
am
n
:/ /ai
p s
htt -13-
m l
Menghilangkan
stereotip dan
Mengenali orang-
orang di
mengenali perbedaan
tiap orang atau
Mengkonfirmasi dan
mengklarifikasi
Mengkonfirmasi dan
mengklarifikasi
Mengkonfirmasi,
mengklarifikasi dan
2. ht
Mengkritik dan
menolak stereotip serta
prasangka sekitarnya kelompok dan stereotip dan stereotip dan menunjukkan sikap
0 2
prasangka tentang
berdasarkan ciri- menyikapinya prasangka yang prasangka yang menolak stereotip serta
k r 2gambaran identitas
ciri atau atribut
tertentu
sebagai kewajaran dimilikinya tentang
orang atau kelompok
dimilikinya tentang
orang atau kelompok 0 9h
prasangka tentang
gambaran identitas
kelompok dan suku
bangsa serta
di sekitarnya untuk di sekitarnya untuk r -0
kelompok dan suku
o berinisiatif mengajak
mendapatkan mendapatkan
m
bangsa.
o
orang lain untuk
pemahaman yang
lebih baik
pemahaman yang
lebih baik serta p -n menolak stereotip dan
prasangka.
mengidentifikasi ka
-
pengaruhnya
a bs
l
pa
terhadap individu dan
e
kelompok di

s an-klingkungan sekitarnya

utu
ep
2 /k
2 /0
2
/20
m
t . co
sp o
lo g
a .b
a n
u ly
am
n
:/ /ai
p s
htt -14-
m l
Menyelaraskan
perbedaan budaya
Mengetahui
adanya budaya
Mengidentifikasi
perbedaan budaya
Mengenali bahwa
perbedaan budaya
Mencari titik temu
nilai budaya yang
Mengidentifikasi dan
menyampaikan isu-isu
2. ht
Mengetahui tantangan
dan keuntungan hidup
yang berbeda di yang konkret di mempengaruhi beragam untuk tentang penghargaan
0 2
dalam lingkungan
lingkungan lingkungan sekitar pemahaman menyelesaikan terhadap keragaman
k r 2dengan budaya yang
sekitar. antarindividu. permasalahan
bersama.
dan kesetaraan
budaya. 0 9h beragam, serta
memahami pentingnya

o r -0 kerukunan antar

om budaya dalam

p-n kehidupan bersama


yang harmonis.
ka
a - bs
l
e pa
s an-k
utu
ep
2 /k
2 /0
2
/20
m
t . co
sp o
lo g
a .b
a n
u ly
am
n
:/ /ai
p s
htt -15-
m l
Elemen Berkeadilan Sosial
2. ht
Aktif membangun Menjalin Menjalin pertemanan Mengidentifikasi cara Membandingkan Mengidentifikasi
0 2
Berinisiatif melakukan
masyarakat yang pertemanan tanpa memandang berkontribusi terhadap beberapa tindakan masalah yang ada di
k r 2 suatu tindakan
inklusif, adil, dan
berkelanjutan
tanpa
memandang
perbedaan agama,
suku, ras, jenis
lingkungan sekolah,
rumah dan lingkungan
dan praktik perbaikan
lingkungan sekolah 0 9h
sekitarnya sebagai
akibat dari pilihan yang
berdasarkan
identifikasi masalah
perbedaan diri kelamin, dan sekitarnya yang yang inklusif, adil, r -0
dilakukan oleh
o untuk
dan temannya perbedaan lainnya, inklusif, adil dan dan berkelanjutan, manusia, serta dampak mempromosikan
dan mengenal berkelanjutan dengan om
masalah tersebut keadilan, keamanan
masalah-masalah mempertimbangkan
p -n
terhadap sistem ekonomi, menopang
sosial, ekonomi, dan dampaknya secara ka ekonomi, sosial dan ekologi dan demokrasi
lingkungan di
-
jangka panjang
a bs lingkungan, serta sambil menghindari
lingkungan l
terhadap manusia, mencari solusi yang kerugian jangka
sekitarnya
e pa
alam, dan masyarakat memperhatikan panjang terhadap

s a n-k prinsip-prinsip
keadilan terhadap
manusia, alam
ataupun masyarakat.

utu manusia, alam dan

e p masyarakat

Berpartisipasi dalam Mulai Mengidentifikasi 2 /k


Berpartisipasi Berpartisipasi dalam Berpartisipasi dalam Berpartisipasi
proses pengambilan berpartisipasi pilihan-pilihan
2 /0 beberapa
menentukan menentukan kriteria menentukan kriteria menentukan pilihan
keputusan bersama menentukan berdasarkan 2 untuk
0pilihan yang disepakati dan metode yang dan keputusan untuk
beberapa pilihan
m /2
kebutuhan dirinya keperluan bersama bersama untuk disepakati bersama kepentingan bersama
untuk keperluan
o
dan orang lain ketika berdasarkan kriteria menentukan pilihan untuk menentukan melalui proses
bersama dalam
ot.c
membuat keputusan sederhana dan keputusan untuk pilihan dan keputusan bertukar pikiran
lingkungan kecil
g s p kepentingan bersama untuk kepentingan
bersama melalui proses
secara cermat dan
terbuka secara mandiri

.b lo bertukar pikiran secara

n a cermat dan terbuka

ly a dengan panduan

m u pendidik

n a
:/ /ai
p s
htt -16-
m l
Memahami peran
individu dalam
Mulai mengenali
keberadaan dan
Mengidentifikasi
peran, hak dan
Memahami konsep
hak dan kewajiban,
Memahami konsep
hak dan kewajiban,
Memahami konsep hak
dan kewajiban serta
2. ht
Memahami konsep hak
dan kewajiban, serta
demokrasi perannya dalam kewajiban warga serta implikasinya serta implikasinya implikasinya terhadap
0 2
implikasinya terhadap
lingkungan dalam masyarakat terhadap perilakunya. terhadap perilakunya. ekspresi dan
k r 2ekspresi dan
keluarga dan
sekolah
demokratis Menggunakan konsep
ini untuk 0 9h
perilakunya. Mulai
aktif mengambil sikap
perilakunya. Mulai
mencari solusi untuk
menjelaskan perilaku r -0
dan langkah untuk
o dilema terkait konsep
diri dan orang
m
melindungi hak
o
hak dan kewajibannya.
sekitarnya
p -n
orang/kelompok lain.

ka
a - bs
l
e pa
s an-k
utu
ep
2 /k
2 /0
2
/20
m
t . co
sp o
lo g
a .b
an
u ly
am
n
:/ /ai
p s
htt -17-
3. Dimensi Bergotong Royong

l
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu

tm
kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka

2.h
rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.

02
Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan

kr2
berbagi

9h
a. Kolaborasi

00
Pelajar Pancasila memiliki kemampuan kolaborasi, yaitu kemampuan

o r-
untuk bekerja bersama dengan orang lain disertai perasaan senang

om
ketika berada bersama dengan orang lain dan menunjukkan sikap positif

p-n
terhadap orang lain. Ia terampil untuk bekerja sama dan melakukan
koordinasi demi mencapai tujuan bersama dengan mempertimbangkan

ka
keragaman latar belakang setiap anggota kelompok. Ia mampu

-bs
merumuskan tujuan bersama, menelaah kembali tujuan yang telah
ala
dirumuskan, dan mengevaluasi tujuan selama proses bekerja sama. Ia
ep
juga memiliki kemampuan komunikasi, yaitu kemampuan mendengar
n-k

dan menyimak pesan dan gagasan orang lain, menyampaikan pesan dan
a
tus

gagasan secara efektif, mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi,


dan memberikan umpan-balik secara kritis dan positif. Pelajar Pancasila
pu
/ke

juga menyadari bahwa ada saling-ketergantungan yang positif antar-


orang. Melalui kesadaran ini, ia memberikan kontribusi optimal untuk
2
2/0

meraih tujuan bersama. Ia menyelesaikan tugas yang diberikan


2

kepadanya semaksimal mungkin dan mengapresiasi upaya yang telah


20

dilakukan anggota lain dalam kelompoknya.


/
om

b. Kepedulian
t.c

Pelajar Pancasila memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap


spo

kondisi di lingkungan fisik dan sosial. Ia tanggap terhadap kondisi yang


og

ada di lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan kondisi yang


.bl

lebih baik. Ia merasakan dan memahami apa yang dirasakan orang lain,
na

memahami perspektif mereka, dan menumbuhkan hubungan dengan


lya

orang dari beragam budaya yang menjadi bagian penting dari kebinekaan
mu

global. Ia memiliki persepsi sosial yang baik sehingga ia memahami


mengapa orang lain bereaksi tertentu dan melakukan tindakan tertentu.
ina

Ia memahami dan menghargai lingkungan sosialnya, serta menghasilkan


//a

situasi sosial yang sejalan dengan pemenuhan kebutuhan berbagai pihak


ps:

dan pencapaian tujuan.


htt

-18-
c. Berbagi
Pelajar Pancasila memiliki kemampuan berbagi, yaitu memberi dan

l
tm
menerima segala hal yang penting bagi kehidupan pribadi dan bersama,

2.h
serta mau dan mampu menjalani kehidupan bersama yang

02
mengedepankan penggunaan bersama sumber daya dan ruang yang ada

kr2
di masyarakat secara sehat. Melalui kemampuan berbagi, ia mampu dan

9h
mau memberi serta menerima hal yang dianggap berharga kepada/dari

00
teman sebaya, orang-orang di lingkungan sekitarnya, dan lingkungan

o r-
yang lebih luas. Ia mengupayakan diri dan kelompoknya untuk memberi

om
hal yang dianggap penting dan berharga kepada orang-orang yang
membutuhkan baik di lingkungannya maupun di masyarakat yang lebih

p-n
luas (negara dan dunia).

ka
Adapun alur perkembangan dari dimensi bergotong royong adalah sebagai

-bs
berikut.
ala
ep
an-k
tus
pu
/ke
2
22/0
/ 20
om
t.c
spo
og
.bl
na
lya
mu
ina
//a
ps:
htt

-19-
m l
Tabel 3. Alur Perkembangan Dimensi Bergotong-Royong
2ht.
Subelemen Di Akhir Fase Di Akhir Fase A (Kelas Di Akhir Fase B (Kelas Di Akhir Fase C (Kelas
0 2
Di Akhir Fase D (Kelas VII Di Akhir Fase E (Kelas X
PAUD 1-II, usia 6-8 tahun) III-IV, usia 8-10 tahun) V-VI, Usia 10-12 tahun) - IX, usia 13-15 tahun) r2- XII, Usia 16-18 tahun)
h k
0 9
Elemen kolaborasi r- 0
Kerja sama Terbiasa bekerja Menerima dan Menampilkan tindakan Menunjukkan
o
m tindakan
Menyelaraskan tindakan Membangun tim dan
bersama dalam melaksanakan tugas yang sesuai dengan ekspektasi (harapan)
- n
sendiri
o dengan mengelola kerjasama
melakukah serta peran yang harapan dan tujuan positif kepada orang a p
orang lain untuk untuk mencapai tujuan
kegiatan dengan diberikan kelompok kelompok. lain dalam rangka k
s dan mencapai tujuan bersama
melaksanakan kegiatan sesuai dengan
mencapai tujuan -b
kelompok
(melibatkan dua
dalam sebuah
kegiatan bersama. a la
kelompok di lingkungan
target yang sudah

atau lebih e p dan kelompok


sekitar (sekolah
di lingkungan
sekitar, serta memberi
ditentukan.

orang). n
rumah).-k semangat kepada orang

u s a lain untuk bekerja efektif


u t dan mencapai tujuan
e p bersama.

2 / k
Komunikasi Menyimak Memahami informasi Memahami
2 /0 informasi Memahami informasi Memahami informasi, Aktif menyimak untuk
untuk informasi sederhana dari orang
2 pikiran, dan menyampaikan keterampilan dan
yang disampaikan
0
dari berbagai sumber gagasan, emosi, memahami dan
mencapai sederhana dan lain dan
/ 2
(ungkapan menganalisis informasi,
tujuan mengungkapkan menyampaikan
o m perasaan, dan pesan menggunakan keprihatinan yang gagasan, emosi,
bersama nya dalam informasi sederhana
t . c keprihatinan) orang berbagai simbol dan diungkapkan oleh orang keterampilan dan
bahasa lisan
s
menggunakan p o
kepada orang lain
kata-
lain dan
menyampaikan
media secara efektif
kepada orang lain
lain menggunakan
berbagai simbol dan
keprihatinan yang
disampaikan oleh orang

l o
katanya g sendiri. informasi secara untuk mencapai tujuan media secara efektif, serta lain dan kelompok

a .b akurat menggunakan bersama memanfaatkannya untuk menggunakan berbagai

a n berbagai simbol dan meningkatkan kualitas simbol dan media secara

u ly media hubungan interpersonal


guna mencapai tujuan
efektif, serta
menggunakan berbagai
a m
in bersama. strategi komunikasi

:/ /a untuk menyelesaikan

p s masalah guna mencapai

htt -20-
m l
2. ht
berbagai tujuan
bersama.
0 2
Saling- Mengenali dan Mengenali Menyadari bahwa Menyadari bahwa Mendemonstrasikan
k r 2Menyelaraskan
ketergantung menyampaikan kebutuhan- setiap orang meskipun setiap orang
9h
kegiatan kelompok yang
0
kapasitas kelompok agar
an positif kebutuhan-
kebutuhan diri
kebutuhan diri sendiri
yang memerlukan
membutuhkan orang
lain dalam memenuhi
memiliki otonominya
masing-masing, setiap r -0
menunjukkan bahwa
anggota kelompok dengan
o
para anggota kelompok
dapat saling membantu
sendiri dan orang lain dalam kebutuhannya dan orang membutuhkan
m
kelebihan dan
o satu sama lain
orang lain pemenuhannya. perlunya saling
membantu
orang lain dalam
memenuhi p -n
kekurangannya masing-
masing perlu dan dapat
memenuhi kebutuhan
mereka baik secara
ka
bs
kebutuhannya. saling membantu individual maupun

l a - memenuhi kebutuhan. kolektif.

Koordinasi Melaksanakan Melaksanakan Menyadari bahwa


e pa
Menyelaraskan Membagi peran dan Menyelaraskan dan
Sosial aktivitas bermain aktivitas kelompok -kperannya
dirinya memiliki peran tindakannya
n sesuai menyelaraskan tindakan menjaga tindakan diri
sesuai dengan
kesepakatan
sesuai dengan
kesepakatan bersama
yang berbeda dengan
s a
dengan
orang lain/temannya, tumempertimbangkan
dan dalam kelompok serta
menjaga tindakan agar
dan anggota
kelompok agar sesuai
bersama dan dengan bimbingan, serta mengetahui pu peran orang lain untuk selaras untuk mencapai antara satu dengan
saling dan saling
/k e mencapai tujuan
konsekuensi perannya tujuan bersama. lainnya serta menerima
mengingatkan
adanya
mengingatkan adanya
kesepakatan tersebut. tujuan.2/
02
terhadap ketercapaian bersama. konsekuensi
tindakannya dalam
kesepakatan 0 2 rangka mencapai tujuan
tersebut. /2 bersama
o m
ot.c
g s p
.b lo
n a
ly a
m u
n a
:/ /ai
p s
htt -21-
m l
Elemen kepedulian
2 ht
.
Tanggap Mulai mengenali Peka dan Peka dan Tanggap terhadap Tanggap terhadap
0 2
Tanggap terhadap
terhadap dan mengapresiasi orang- mengapresiasi orang- lingkungan sosial lingkungan sosial sesuai r2lingkungan sosial sesuai
lingkungan mengapresiasi orang di lingkungan orang di lingkungan sesuai dengan tuntutan dengan tuntutan peran h k dengan tuntutan peran
Sosial orang-orang di sekitar, kemudian sekitar, kemudian peran sosialnya dan sosialnya dan 0 9 sosialnya dan
rumah dan melakukan tindakan melakukan tindakan menjaga keselarasan - 0
berkontribusirsesuai berkontribusi sesuai
sekolah, untuk sederhana untuk untuk menjaga dalam berelasi dengan o
dengan kebutuhan
m dengan kebutuhan
merespon mengungkapkannya. keselarasan dalam orang lain. o
masyarakat.
- n masyarakat untuk
kebutuhan di berelasi dengan orang
a p menghasilkan keadaan
rumah dan lain.
bs k yang lebih baik.
sekolah.
l a -
Persepsi Mengenali Mengenali berbagai Memahami berbagai Menerapkan pa Menggunakan Melakukan tindakan
sosial berbagai reaksi reaksi orang lain di alasan orang lain ke
pengetahuan
- mengenai pengetahuan tentang yang tepat agar orang
orang lain di lingkungan sekitar menampilkan respon
a n reaksi orang sebab dan alasan orang lain merespon sesuai
berbagai
s
lingkungan
sekitar.
dan penyebabnya. tertentu
u tulain
dalam
dan penyebabnya
konteks
lain menampilkan reaksi
tertentu untuk
dengan yang diharapkan
dalam rangka
p
e keluarga, sekolah, serta menentukan tindakan penyelesaian pekerjaan
2 /k pertemanan dengan yang tepat agar orang lain dan pencapaian tujuan.
2 /0 sebaya. menampilkan respon
0 2 yang diharapkan.
/ 2
o m Elemen Berbagi

Mulai Memberi dan o t.c Memberi dan Memberi dan menerima Mengupayakan memberi Mengupayakan memberi
membiasakan
g s p
menerima hal yang menerima hal yang hal yang dianggap hal yang dianggap hal yang dianggap
untuk berbagi
.b lo
dianggap berharga dianggap penting dan penting dan berharga penting dan berharga penting dan berharga
kepada orang-
n a
dan penting berharga kepada/dari kepada/dari orang- kepada masyarakat yang kepada orang-orang

ly a
orang di sekitar. kepada/dari orang-
orang di lingkungan
orang-orang di
lingkungan sekitar
orang di lingkungan
luas/masyarakat baik
membutuhkan bantuan
di sekitar tempat tinggal
yang membutuhkan di
masyarakat yang lebih
m u sekitar. baik yang dikenal yang dikenal maupun luas (negara, dunia).
n a
/ai
maupun tidak dikenal. tidak dikenal.

s :/
p
htt -22-
4. Dimensi Mandiri

l
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang

tm
bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari

2.h
mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta

02
regulasi diri.

kr2
a. Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi

9h
Pelajar Pancasila yang mandiri senantiasa melakukan refleksi

00
terhadap kondisi dirinya dan situasi yang dihadapi mencakup refleksi

o r-
terhadap kondisi diri, baik kelebihan maupun keterbatasan dirinya,

om
serta situasi dan tuntutan perkembangan yang dihadapi. Hal ini akan

p-n
membuat ia mengenali dan menyadari kebutuhan pengembangan
dirinya yang sesuai dengan perubahan dan perkembangan yang

ka
terjadi. Kesadaran tersebut akan membantunya untuk dapat

-bs
menetapkan tujuan pengembangan diri yang sesuai dengan kondisi
ala
diri dan situasi yang dihadapi, memilih strategi yang sesuai, serta
ep
mengantisipasi tantangan dan hambatan yang mungkin terjadi.
n-k

b. Regulasi diri
a
tus

Pelajar Pancasila yang mandiri mampu mengatur pikiran, perasaan,


dan perilaku dirinya untuk
pu

mencapai tujuan belajar dan


/ke

pengembangan dirinya baik di bidang akademik maupun non


akademik. Ia mampu menetapkan tujuan pengembangan dirinya
2
2/0

serta merencanakan strategi untuk mencapainya dengan didasari


2

penilaian atas kemampuan dirinya dan tuntutan situasi yang


20

dihadapinya. Pelaksanaan aktivitas pengembangan diri dapat


/
om

dikendalikan olehnya sekaligus menjaga perilaku dan semangat agar


t.c

tetap optimal untuk mencapai tujuan pembelajarannya. Ia senantiasa


spo

memantau dan mengevaluasi upaya yang dilakukan dan hasil yang


og

dicapainya. Ketika menemui permasalahan dalam belajar, ia tidak


.bl

mudah menyerah dan akan berusaha mencari strategi atau metode


na

yang lebih sesuai untuk menunjang keberhasilan pencapaian


lya

tujuannya.
mu
ina
//a
ps:
htt

-23-
m l
2. ht
Tabel 4. Alur Perkembangan Dimensi Mandiri 0 2
k r 2
Subelemen Di Akhir Fase Di Akhir Fase A (Kelas Di Akhir Fase B (Kelas Di Akhir Fase C (Kelas h
Di Akhir Fase D (Kelas VII Di Akhir Fase E (Kelas X
PAUD, anak 1-II, usia 6-8 tahun) III-IV, usia 8-10 tahun) V-VI, Usia 10-12 tahun)
09
- IX, usia 13-15 tahun)
- 0 - XII, Usia 16-18 tahun)

Elemen Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi o r


om
Mengenali Mengenali Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi Menggambarkan
-n
Membuat penilaian yang
p
Mengidentifikasi
kualitas dan kemampuan dan menggambarkan kemampuan, prestasi, pengaruh kualitas
ka realistis terhadap kekuatan dan
minat diri
serta
minat/kesukaan
diri serta
kemampuan, prestasi,
dan ketertarikannya
dan ketertarikannya
serta tantangan yang
dirinya terhadap

a -
pelaksanaan dan hasilbs kemampuan dan minat ,
serta prioritas
tantangan-tantangan
yang akan dihadapi pada
l
tantangan
yang
menerima
keberadaaan dan
secara subjektif dihadapi berdasarkan
kejadian-kejadian yang e pa
belajar; serta
mengidentifikasi
pengembangan diri
berdasarkan pengalaman
konteks pembelajaran,
sosial dan pekerjaan
dihadapi keunikan diri
sendiri
dialaminya dalam
kehidupan sehari-hari. s an-k
kemampuan yang ingin
dikembangkan dengan
belajar dan aktivitas lain
yang dilakukannya.
yang akan dipilihnya di
masa depan.
utu
mempertimbangkan
ep tantangan yang

2 /k dihadapinya dan

2 /0 umpan balik dari orang

0 2 dewasa

Mengembang Menceritakan Melakukan refleksi /2


Melakukan refleksi Melakukan refleksi Memonitor kemajuan Melakukan refleksi
m
o untuk mengidentifikasi
t.c kekuatan, kelemahan,
kan refleksi pengalaman untuk untuk mengidentifikasi belajar yang dicapai serta terhadap umpan balik
diri belajarnya di
rumah maupun di
mengidentifikasi
kekuatan dan s p o dan prestasi dirinya,
faktor-faktor di dalam
maupun di luar dirinya
memprediksi tantangan
pribadi dan akademik
dari teman, guru, dan
orang dewasa lainnya,
sekolah.
log
kelemahan, serta serta situasi yang dapat yang dapat yang akan muncul serta informasi-informasi

a .b
prestasi dirinya. mendukung dan mendukung/mengham berlandaskan pada karir yang akan

an menghambat batnya dalam belajar pengalamannya untuk dipilihnya untuk

u ly pembelajaran dan
pengembangan dirinya
dan mengembangkan
diri; serta
mempertimbangkan
strategi belajar yang
menganalisis
karakteristik dan
am mengidentifikasi cara- sesuai. keterampilan yang
n
:/ /ai dibutuhkan dalam

p s -24-
htt
m l
cara untuk mengatasi
kekurangannya.
2. ht
menunjang atau
menghambat karirnya di
0 2
masa depan.

k r 2
0 9h
o r -0
om
p -n
ka
Elemen Regulasi Diri
a - bs
Regulasi Mengenali emosi- Mengidentifikasi Mengetahui adanya l
Memahami perbedaan Memahami dan Mengendalikan dan
emosi emosi yang perbedaan emosi yang pengaruh orang lain,
e pa
emosi yang dirasakan memprediksi konsekuensi menyesuaikan emosi
dirasakan dan
situasi yang
dirasakannya dan
situasi-situasi yang
situasi, dan peristiwa
yang terjadi terhadap a n-k
dan dampaknya
terhadap proses belajar
s
dari emosi dan
pengekspresiannya dan
yang dirasakannya
secara tepat ketika
menyebabkan-nya, menyebabkan-nya; emosi yang
utu
dan interaksinya menyusun langkah- menghadapi situasi yang
serta mulai belajar serta mengekspresi- dirasakannya; serta
ep dengan orang lain; serta langkah untuk mengelola menantang dan
mengeskpresikan kan secara wajar berupaya untuk
2 /k mencoba cara-cara emosinya dalam menekan pada konteks
emosi secara wajar
2 /0
mengekspresikan emosi
secara tepat dengan
yang sesuai untuk
mengelola emosi agar
pelaksanaan belajar dan
berinteraksi dengan
belajar, relasi, dan
pekerjaan.
2
/20
mempertimbangkan
perasaan dan
dapat menunjang
aktivitas belajar dan
orang lain.

m
t . co kebutuhan orang lain
disekitarnya
interaksinya dengan
orang lain.

sp o
lo g
a .b
a n
u ly
am
n
:/ /ai
p s -25-
htt
m l
Penetapan
tujuan
Menceritakan
aktivitas yang
Menetapkan target
belajar dan
Menjelaskan pentingnya
memiliki tujuan dan
Menilai faktor-faktor
(kekuatan dan
Merancang strategi yang
sesuai untuk menunjang
2. ht
Mengevaluasi efektivitas
strategi pembelajaran
belajar, akan dilakukan merencanakan waktu berkomitmen dalam kelemahan) yang ada pencapaian tujuan
0 2
digunakannya, serta
prestasi, dan untuk dan tindakan belajar mencapainya serta pada dirinya dalam belajar, prestasi, dan
k r 2
menetapkan tujuan
pengembanga
n diri serta
menyelesaikan
tugas yang
yang akan
dilakukannya.
mengeksplorasi
langkah-langkah yang
upaya mencapai tujuan
belajar, prestasi, dan
pengembangan diri
dengan 0 9h belajar, prestasi, dan
pengembangan diri
rencana diberikan sesuai untuk pengembangan dirinya r
mempertimbangkan
o -0 secara spesifik dan
strategis mencapainya serta mencoba berbagai
m
kekuatan dan kelemahan
o
merancang strategi yang
untuk
mencapainya
strategi untuk
mencapainya. p -n
dirinya, serta situasi yang
dihadapi.
sesuai untuk
menghadapi tantangan-
ka tantangan yang akan

a - bs dihadapi pada konteks


l
pa
pembelajaran, sosial dan
e pekerjaan yang akan

s a n-k dipilihnya di masa


depan.
u
utMemahami arti penting
Menunjukka Mencoba Berinisiatif untuk Mempertimbangkan,
e p Mengkritisi efektivitas Menentukan prioritas
n inisiatif
dan bekerja
mengerjakan
berbagai tugas
mengerjakan tugas-
tugas rutin secara
memilih dan
2 /k
mengadopsi berbagai
bekerja secara mandiri
serta inisiatif untuk
dirinya dalam bekerja
secara mandiri dengan
pribadi, berinisiatif
mencari dan
secara sederhana dengan mandiri dibawah
2 /
strategi dan
0 melakukannya dalam mengidentifikasi hal-hal mengembangkan
2
mandiri pengawasan dan
dukungan orang
pengawasan dan
dukungan orang /20
mengidentifikasi
sumber bantuan yang
menunjang
pembelajaran dan
yang menunjang maupun
menghambat dalam
pengetahuan dan
keterampilan yang
m
dewasa dewasa
t . co diperlukan serta
berinisiatif
pengembangan dirinya mencapai tujuan. spesifik sesuai tujuan di
masa depan.

sp o menjalankannya untuk

lo g mendapatkan hasil

a .b belajar yang diinginkan.

n
Mengembang Mengatur diri agar aMelaksanakan Menjelaskan pentingnya Mengidentifikasi faktor- Berkomitmen dan Melakukan tindakan-
kan dapat
u y
l kegiatan belajar di mengatur diri secara faktor yang dapat menjaga konsistensi tindakan secara
pengendalian menyelesaikan
am kelas dan mandiri dan mulai mempengaruhi pencapaian tujuan yang konsisten guna

/a in menyelesaikan tugas- menjalankan kegiatan kemampuan dalam telah direncanakannya mencapai tujuan karir

s :/
p -26-
htt
m l
dan disiplin
diri
kegiatannya
hingga tuntas.
tugas dalam waktu
yang telah disepakati.
dan tugas yang telah
sepakati secara mandiri
mengelola diri dalam
pelaksanaan aktivitas
untuk mencapai tujuan
belajar dan
2. ht
dan pengembangan
dirinya di masa depan,
belajar dan pengembangan diri yang
0 2
serta berusaha mencari
pengembangan dirinya. diharapkannya
k r 2
dan melakukan

0 9h alternatif tindakan lain


yang dapat dilakukan

o r -0 ketika menemui

om hambatan.

Percaya diri, Berani mencoba, Berani mencoba dan Tetap bertahan Menyusun,
p -n rencana baru
Membuat Menyesuaikan dan mulai
tangguh adaptif dalam adaptif menghadapi mengerjakan tugas menyesuaikan, dan
s k a mengadaptasi,
dengan menjalankan rencana
(resilient), situasi baru, dan situasi baru serta ketika dihadapkan mengujicobakan
a - b memodifikasi strategi
dan dan strategi
dan adaptif mencoba untuk bertahan dengan tantangan dan l
berbagai strategi dan yang sudah dibuat ketika pengembangan dirinya
tidak mudah mengerjakan tugas- berusaha pa
cara kerjanya untuk
e upaya sebelumnya tidak dengan

n-k
menyerah saat tugas yang disepakati menyesuaikan membantu dirinya berhasil, serta mempertimbangkan
mendapatkan hingga tuntas strateginya ketika
a
dalam penyelesaian
u s menjalankan kembali minat dan tuntutan

ut
tantangan upaya sebelumnya tugas yang menantang tugasnya dengan pada konteks belajar
tidak berhasil.
ep keyakinan baru. maupun pekerjaan yang

2 /k akan dijalaninya di masa


depan, serta berusaha
2 /0 untuk mengatasi
2
/20 tantangan-tantangan
yang ditemui.
m
t . co
sp o
lo g
a .b
an
u ly
am
n
:/ /ai
p s -27-
htt
5. Dimensi Bernalar Kritis

l
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi

tm
baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara

2.h
berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan

02
menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah

kr2
memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan

9h
mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir dalam

00
mengambilan keputusan.

o r-
a. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan

om
Pelajar Pancasila memproses gagasan dan informasi, baik dengan data

p-n
kualitatif maupun kuantitatif. Ia memiliki rasa keingintahuan yang
besar, mengajukan pertanyaan yang relevan, mengidentifikasi dan

ka
mengklarifikasi gagasan dan informasi yang diperoleh, serta mengolah

-bs
informasi tersebut. Ia juga mampu membedakan antara isi informasi
ala
atau gagasan dari penyampainya. Selain itu, ia memiliki kemauan
ep
untuk mengumpulkan data atau fakta yang berpotensi menggugurkan
n-k

opini atau keyakinan pribadi. Berbekal kemampuan tersebut, Pelajar


a
tus

Pancasila dapat mengambil keputusan dengan tepat berdasarkan


informasi dari berbagai sumber yang relevan dan akurat.
pu
/ke

b. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran.


Pelajar Pancasila menggunakan nalarnya sesuai dengan kaidah sains
2
2/0

dan logika dalam pengambilan keputusan dan tindakan dengan


2

melakukan analisis serta evaluasi dari gagasan dan informasi yang ia


20

dapatkan. Ia mampu menjelaskan alasan yang relevan dan akurat


/
om

dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan. Akhirnya,


t.c

ia dapat membuktikan penalarannya dengan berbagai argumen dalam


spo

mengambil suatu simpulan atau keputusan.


og

c. Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri.


.bl

Pelajar Pancasila melakukan refleksi dan evaluasi terhadap


na

pemikirannya sendiri (metakognisi) dan berpikir mengenai bagaimana


lya

jalannya proses berpikir tersebut sehingga ia sampai pada suatu


mu

simpulan. Ia menyadari proses berpikirnya beserta putusan yang


pernah dihasilkannya, dan menyadari perkembangan serta
ina

keterbatasan daya pikirnya. Hal ini membuatnya menyadari bahwa ia


//a

dapat terus mengembangkan kapasitas dirinya melalui proses refleksi,


ps:

usaha memperbaiki strategi, dan gigih dalam mengujicoba berbagai


htt

-28-
alternatif solusi. Selain itu, ia memiliki kemauan untuk mengubah
opini atau keyakinan pribadi tersebut jika memang bertentangan

l
tm
dengan bukti yang ada.

2.h
Adapun alur perkembangan dimensi bernalar kritis sebagai berikut.

02
kr2
9h
00
o r-
om
p-n
ka
-bs
ala
ep
a n-k
tus
pu
/ke
2
2/0
2
/20
om
t.c
spo
og
.bl
na
lya
mu
ina
//a
ps:
htt

-29-
m l
Tabel 5. Alur Perkembangan Dimensi Bernalar Kritis
ht
2 .
Subelemen Di Akhir Fase Di Akhir Fase A (Kelas Di Akhir Fase B (Kelas Di Akhir Fase C (Kelas
0 2
Di Akhir Fase D (Kelas VII Di Akhir Fase E (Kelas X -
PAUD, anak 1-II, usia 6-8 tahun III-IV, usia 8-10 tahun) V-VI, Usia 10-12 tahun) - IX, usia 13-15 tahun)
k r 2XII, Usia 16-18 tahun)

9h
Elemen memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
0 0
Mengajukan Bertanya untuk Mengajukan Mengajukan Mengajukan pertanyaan Mengajukan o r-
pertanyaan Mengajukan pertanyaan
pertanyaan memenuhi rasa pertanyaan untuk pertanyaan untuk
o
untuk membandingkan untuk klarifikasim dan untuk menganalisis
ingin tahu menjawab mengidentifikasi suatu berbagai informasi dan -nmencariinformasi,
interpretasi
p secara kritis
terhadap diri
dan
keingintahuannya
dan untuk
permasalahan dan
mengkonfirmasi
untuk menambah
pengetahuannya. s ka
serta
penyebab dan
tahu permasalahan yang
kompleks dan abstrak.
- b
lingkungannya. mengidentifikasi pemahaman terhadap
a la konsekuensi dari
suatu permasalahan suatu permasalahan
e p informasi tersebut.
mengenai dirinya dan
lingkungan
mengenai dirinya dan
lingkungan sekitarnya. n- k
sekitarnya.
u s a
t
Mengidentifikasi, Mengidentifikasi Mengidentifikasi dan Mengumpulkan,
e pu Mengumpulkan, Mengidentifikasi, Secara kritis
mengklarifikasi, danmengolah mengolah informasi k
/ dan mengklasifikasikan,
mengklasifikasikan,
2 mengklarifikasi, dan mengklarifikasi serta
dan mengolah informasi dan dan gagasan
2 /0 dan memilih informasi dari yang relevan serta
membandingkan membandingkan, dan menganalisis informasi menganalisis gagasan
informasi dan gagasan memilih
0 2 informasi dan informasi yang
gagasan sederhana.
/2 dari berbagai berbagai
gagasan sumber, serta memprioritaskan kompleks dan abstrak

o msumber. memperjelas informasi beberapa gagasan dari berbagai sumber.

t . c dengan bimbingan tertentu. Memprioritaskan suatu

s p o orang dewasa. gagasan yang paling


relevan dari hasil
lo g klarifikasi dan analisis.
.b
a na
u ly
am
n
:/ /ai
p s -30-
htt
m l
Elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya ht
2 .
Elemen Menyebutkan Melakukan penalaran Menjelaskan alasan Menjelaskan alasan Menalar dengan berbagai
0 2
Menganalisis dan
menganalisis dan alasan dari konkret dan yang relevan dalam yang relevan dan akurat argumen dalam
k r 2
mengevaluasi penalaran
mengevaluasi
penalaran dan
pilihan atau
keputusannya
memberikan alasan
dalam menyelesaikan
penyelesaian masalah
dan pengambilan
dalam penyelesaian
masalah dan
mengambil suatu
simpulan atau 0 9h dalam menemukan dan
yang digunakannya

prosedurnya masalah dan keputusan pengambilan keputusan keputusan. r - 0 mencari solusi serta
mengambil keputusan
m o mengambil keputusan.

- n o
Elemen refleksi pemikiran dan proses berpikir
a p
Merefleksi dan Menyampaikan Menyampaikan apa Menyampaikan apa Memberikan alasan dari
b k
s Menjelaskan asumsi yang Menjelaskan alasan
mengevaluasi apa yang yang sedang yang sedang dipikirkan hal yang dipikirkan,
l a - digunakan, menyadari untuk mendukung
pemikirannya dipikirkan dipikirkan secara dan menjelaskan serta menyadaria
padanya kecenderungan dan pemikirannya dan
sendiri dengan singkat terperinci alasan dari hal yang k
kemungkinan
- e konsekuensi bias pada memikirkan pandangan
dipikirkan
s a n
bias pada pemikirannya pemikirannya, serta yang mungkin

u tu
sendiri berusaha
mempertimbangkan
berlawanan dengan
pemikirannya dan
e p perspektif yang berbeda. mengubah pemikirannya
2 /k jika diperlukan.
/0
0 22
m /2
t . co
s p o
l o g
a .b
a n
u ly
am
a in
:/ /
t p s -31-
ht
6. Dimensi Kreatif

l
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang

tm
orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif

2.h
terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya

02
dan tindakan yang orisinal serta memiliki keluwesan berpikir dalam mencari

kr2
alternatif solusi permasalahan.

9h
a. Menghasilkan gagasan yang orisinal

00
Pelajar yang kreatif menghasilkan gagasan atau ide yang orisinal.

o r-
Gagasan ini terbentuk dari yang paling sederhana seperti ekspresi pikiran

om
dan/atau perasaan sampai dengan gagasan yang kompleks.

p-n
Perkembangan gagasan ini erat kaitannya dengan perasaan dan emosi,
serta pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan oleh pelajar

ka
tersebut sepanjang hidupnya. Pelajar yang kreatif memiliki kemampuan

-bs
berpikir kreatif, dengan mengklarifikasi dan mempertanyakan banyak
ala
hal, melihat sesuatu dengan perspektif yang berbeda, menghubungkan
ep
gagasan-gagasan yang ada, mengaplikasikan ide baru sesuai dengan
n-k

konteksnya untuk mengatasi persoalan, dan memunculkan berbagai


a
tus

alternatif penyelesaian.
b. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
pu
/ke

Pelajar yang kreatif menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal


berupa representasi kompleks, gambar, desain, penampilan, luaran
2
2/0

digital, realitas virtual, dan lain sebagainya. Ia menghasilkan karya dan


2

melakukan tindakan didorong oleh minat dan kesukaannya pada suatu


20

hal, emosi yang ia rasakan, sampai dengan mempertimbangkan


/
om

dampaknya terhadap lingkungan sekitarnya. Selain itu, pelajar yang


t.c

kreatif cenderung berani mengambil risiko dalam menghasilkan karya


spo

dan tindakan.
og

c. Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi


.bl

permasalahan
na

Pelajar yang kreatif memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif


lya

solusi permasalahan yang ia hadapi. Ia mampu menentukan pilihan


mu

ketika dihadapkan pada beberapa alternatif kemungkinan untuk


memecahkan permasalahan. Ia juga mampu mengidentifikasi,
ina

membandingkan gagasan-gagasan kreatifnya, serta mencari solusi


//a

alternatif saat pendekatan yang diambilnya tidak berhasil. Pada


ps:
htt

-32-
akhirnya, pelajar kreatif mampu bereksperimen dengan berbagai pilihan
secara kreatif Ketika menghadapi perubahan situasi dan kondisi.

l
tm
Adapun alur perkembangan dimensi kreatif sebagai berikut.

2.h
02
kr2
9h
00
o r-
om
p-n
ka
-bs
ala
ep
an-k
tus
pu
/ke
2
2/0
2
/20
om
t.c
spo
og
.bl
na
lya
mu
ina
//a
ps:
htt

-33-
m l
2. ht
Tabel 6. Alur Perkembangan Dimensi Kreatif 0 2
k r 2
Subelemen Di Akhir Fase Di Akhir Fase A (Kelas Di Akhir Fase B (Kelas Di Akhir Fase C (Kelas Di Akhir Fase D (Kelas VII
9h DiXII,AkhirUsiaFase E (Kelas X -
PAUD 1-II, usia 6-8 tahun) III-IV, usia 8-10 tahun) V-VI, Usia 10-12 tahun)
- 00
- IX, usia 13-15 tahun) 16-18 tahun)

Elemen menghasilkan gagasan yang orisinal o r


om
Menggabungkan Menggabungkan Memunculkan gagasan Mengembangkan
-n
Menghubungkan gagasan
p
Menghasilkan gagasan yang
beberapa gagasan beberapa gagasan imajinatif baru yang gagasan yang ia miliki
a
yang ia miliki dengan
k beragam untuk
menjadi ide atau
gagasan sederhana
menjadi ide atau
gagasan imajinatif
bermakna dari
beberapa gagasan yang
untuk membuat
kombinasi hal yang
a - bs
informasi atau gagasan
baru untuk menghasilkan
mengekspresikan pikiran
dan/atau perasaannya,
l
yang bermakna
untuk
yang bermakna untuk
mengekspresikan
berbeda sebagai
ekspresi pikiran untuk e pa
baru dan imajinatif kombinasi gagasan baru
dan imajinatif untuk
menilai gagasannya, serta
memikirkan segala risikonya
mengekspresikan
pikiran dan/atau
pikiran dan/atau
perasaannya.
dan/atau perasaannya.
s a n-k
mengekspresikan
pikiran dan/atau
mengekspresikan pikiran
dan/atau perasaannya.
dengan mempertimbangkan
banyak perspektif seperti
perasaannya.
utu
perasaannya. etika dan nilai kemanusiaan
e p ketika gagasannya

2 /k direalisasikan.

2 /0
2
Elemen menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Mengeksplorasi Mengeksplorasi dan /20
Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan
m
dan
mengekspresikan
mengekspresikan
pikiran dan/atau t . co
mengekspresikan
pikiran dan/atau
mengekspresikan
pikiran dan/atau
mengekspresikan pikiran
dan/atau perasaannya
mengekspresikan pikiran
dan/atau perasaannya
pikiran dan/atau perasaannya dalam
sp o perasaannya sesuai perasaannya sesuai dalam bentuk karya dalam bentuk karya
perasaannya bentuk karya
lo g dengan minat dan dengan minat dan dan/atau tindakan, serta dan/atau tindakan, serta
dalam bentuk
a .b
dan/atau tindakan kesukaannya dalam kesukaannya dalam mengevaluasinya mengevaluasinya
karya dan/atau
an
serta mengapresiasi bentuk karya dan/atau bentuk karya dan/atau dan mempertimbangkan dan mempertimbangkan
tindakan
sederhana serta u ly
karya dan tindakan
yang dihasilkan
tindakan serta
mengapresiasi karya
tindakan serta
mengapresiasi dan
dampaknya bagi orang
lain
dampak dan risikonya bagi
diri dan lingkungannya
mengapresiasi am mengkritisi karya dan
n
karya dan
:/ /ai
p s -34-
htt
m l
tindakan yang
dihasilkan
dan tindakan yang
dihasilkan
tindakan yang
dihasilkan
2. ht
dengan menggunakan
berbagai perspektif.
0 2
k r 2
Elemen memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan 0 9h
Menentukan Mengidentifikasi Membandingkan berupaya mencari o r -0
Menghasilkan solusi Bereksperimen dengan
pilihan dari gagasan-gagasan gagasan-gagasan solusi alternatif saat
om
alternatif dengan berbagai pilihan secara
beberapa alternatif kreatif untuk kreatif untuk pendekatan yang -n
mengadaptasi berbagai
p kreatif untuk memodifikasi
yang diberikan menghadapi situasi menghadapi situasi diambil tidak berhasil a
gagasan dan umpan balik
k gagasan sesuai dengan
dan permasalahan. dan permasalahan. berdasarkan
a
identifikasi terhadap- bs
untuk menghadapi
situasi dan permasalahan
perubahan situasi.

l
situasi
e pa
s a n-k
utu
ep KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM,
2 /k
2 /0 DAN ASESMEN PENDIDIKAN,
2
/20
o m TTD.

o t.c
g s p ANINDITO ADITOMO
Salinan sesuai dengan aslinya,
.b lo
Kepala Subbagian Tata Usaha,
a na
u ly
am
a in
:/ /
p s -35-
IFAN
h tt FIRMANSYAH
NIP 198210152009121003

Anda mungkin juga menyukai