Anda di halaman 1dari 2

Mengenal Silent Killer,

Covid-19 memang menjadi momok paling menakutkan penduduk dunia dalam beberapa tahun
terakhir. Namun, terdapat lima penyakit yang tidak kalah menakutkannya karena bisa membunuh
diam-diam. Kenali lima penyakit yang disebut sebagai silent killer berikut ini!

Pandemi Covid-19 menjadi momok paling menakutkan dalam beberapa tahun terakhir bagi
masyarakat di seluruh dunia. Namun, bukan berarti wabah tersebut adalah satu-satunya penyakit
mematikan yang mengancam.

Terdapat beberapa penyakit lain yang tidak kalah mematikannya ketimbang Covid-19. Bahkan, ada
beberapa penyakit yang kerap mengakibatkan kematian secara mendadak.

Sejak 1930-an lalu, penyakit-penyakit mematikan yang mengancam tersebut biasa disebut sebagai
silent killer atau pembunuh senyap.

Salah satu ciri khas dari silent killer adalah penyakit yang dapat muncul sekaligus memburuk secara
tiba-tiba tanpa gejala yang jelas. Tidak jarang penyakit-penyakit ini sulit dideteksi pada tahap awal.

Padahal penyakit yang masuk kategori ini cukup berbahaya, bahkan seringkali merenggut nyawa.
Biasanya penderita penyakit ini terlambat menyadari bahwa mereka tengah menderitanya, sehingga
sudah memasuki tahap akhir.

Faktanya, diyakini satu dari delapan kematian di seluruh dunia disebabkan oleh salah satu penyakit
silent killer. Dalam satu tahun, setidaknya terdapat 6,2 juta kematian karena penyakit yang masuk
kategori ini. Terdapat beberapa penyebab silent killer yang cukup umum. Termasuk di antaranya
aalah kombinasi antara gaya hidup yang buruk dan kurang memerhatikan kondisi kesehatan.

Jenis-jenis sillent killer

Apa saja penyakit yang bisa masuk ke dalam kategori silent killer? Berikut ini adalah lima di
antaranya:

1. Hipertensi

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemkes), hipertensi adalah salah satu silent killer paling
berbahaya di Indonesia. Penyakit ini sering muncul tanpa keluhan, biasanya penderita bahkan tidak
menyadari kalau mereka mengidap penyakit tersebut. Berdasarkan hasil riset dari sumber yang
sama, hanya 36,8% penderita hipertensi yang terdiagnosis. Dari jumlah tersebut, hanya 0,7% yang
menjalani pengobatan.
2. Serangan jantung koroner

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan, serangan jantung koroner adalah
penyakit yang disebabkan penumpukan plak pada dinding arteri. Hal ini biasanya menghambat suplai
darah ke jantung dan organ tubuh lainnya. Plak ini berasal dari berbagai substansi pada arteri seperti
kolesterol. Sehingga penumpukan ini akan mempersempit aliran darah yang mengakibatkan
penyumbatan. Penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Menurut
penelitian, penyakit jantung koroner adalah salah satu penyebab utama kematian pada pria.

3. Pembengkakkan hati

Pembengkakan hati disebut juga sebagai fatty liver. Penyakit ini disebabkan hati mengalami kesulitan
dalam memecah lemak sehingga berkembang dalam jaringan hati.

Penyakit ini sendiri memiliki dua jenis, yaitu alcoholic fatty liver disease (AFLD) dan non-alcoholic
liver disease (NAFLD). ADLD disebabkan oleh konsumsi alkohol secara berlebihan, sedangkan
penyebab NAFLD masih belum diketahui.

4. Kanker

Jenis silent killer yang satu ini memiliki banyak varian. Menurut Halodoc, Agustus 2019, hal ini
lantaran kanker bisa menyerang semua organ tubuh. Penyakit ini sendiri disebabkan perubahan gen
di dalam sel. Secara umum terdapat dua penyebab kanker, yaitu faktor internal dan eksternal.
Adapun yang termasuk ke dalam faktor internal seperti keturunan, sementara faktor eksternal
misalnya perubahan hormon, obesitas, dan kurang berolahraga.

5. Diabetes

Diabetes adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia saat ini. Keberadaan penyakit ini bisa
meningkatkan risiko terjangkit penyakit lain. Pada tahap awal, gejala diabetes tidak mudah untuk
dideteksi. Salah satu penyebab penyakit ini adalah gaya hidup yang kurang sehat.

Salah satu langkah mengurangi risiko terjangkit penyakit silent killer adalah dengan mengubah gaya
hidup... ????

Anda mungkin juga menyukai