Anda di halaman 1dari 3

PERTEMUAN 8

BENTUK MALPRAKTEK DAN PENYELESAIANNYA

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari pertemuan ke 8 mahasiswa mampu mendiskripsikan tentang
bentuk malpraktek dan penyelesaiannya dalam pertanggung jawaban hukum
Kesehatan.
B. Uraian Materi
1. Bentuk Malpraktik Medik
Ngesti Lestari dan Soedjatmiko membedakan malpraktik medik menjadi d
ua bentuk yaitu, malpraktik etika (ethical malpractice) dan malpraktik yuridis
(yuridical malpractice), ditinjaudari segi etika profesi dan hukum.
a. Malpraktik Etik Yang dimaksud dengan malpraktik etik adalah dokter y
ang melakukan yang bertentangan dengan etika kedokteran. Sedangkan etika
kedokteran yang dituangkan di dalam KODEKI merupakan seperangkat standa
r etis, prinsip, aturan atau norma yang berlakuuntuk dokter.1
b. Malpraktek Yuridik Soedajtmiko membedakan malpraktek yuridik ini m
enjadi 3bentuk yaitu: malpraktek Perdata (civil malpractice), Pidana (criminal
malpractice), dan Administratif (administrative malpractice).
2. Penyelesaian Malpraktik
Malpraktik medik dan resiko medik merupakan 2 hal yang berbeda. Peng
ertian resiko medik tidak dirumuskan secara eksplisit dalam peraturan perund
ang-undangan yang ada, namun dapat disimpulkan bahwa resiko medik pasti
ada jika dokter melakukan tindakan medik. Dan resiko tersebut berkaitan den
gan keselamatan jiwa pasien. Untuk membedakan antara malpraktek medik d
an resiko medik yaitu adanya unsur kelalaian. Adanya kelalaian ini harus dapa
t dibuktikan sehingga kelalaian ada hubungannya dengan akibat meninggalny
a atau cacatnya pasien. Bila unsur kelalaian ini tidak ada, berarti kematian ata
u cacatnya pasien bukan sebagai akibat dari adanya malpraktek, tetapi merup

1
. Anny Isfandyarie, Malpraktek & Resiko Medik, Prestasi Pustaka, jakarta: 2005.
akan resiko medik yang mungkin dapat terjadi atau karna perjalanan penyakit
nya.2

a. Alternatif Penyelesaian Sengketa


Upaya hukum yang dapat ditempuh seorang pasien terhadap rumah sak
it yang memperkerjakan tenaga kesehatan yangmelakukan malpraktik a
dalah berupapenyelesaian sengketa atau biasa disebut dengan Alternati
f Penyelesaian Sengketa (APS). APS dapat dilakukan dengan duacara, yai
tu di dalam pengadilan (litigasi) dan diluar pengadilan (non litigasi).3
1. Penyelesaian Melalui Litigasi
Litigasi adalah proses penyelesaian sengketa di pengadilan, semua piha
k yang bersengketa saling berhadapan satu sama lain untuk mempertah
ankan hak-haknya. Hasil akhir dari suatu penyelesaian sengketa melalui
litigasi adalah putusan yang menyatakan pihak yang satu menang dan pi
hak yang lain kalah.4
2. Penyelesaian Secara Non-litigasi
Proses non-litigasi lebih dengan cara menyelesaikan dengan cara kekelu
argaan dan negosiasi dengan bantuan pihak ketiga. Non-litigasi adalah p
enyelesaian sengketa diluar pengadilan. Non-litigasi terbagi menjadi:
1) Negosiasi Negosiasi merupakan “fact of life” atau keseharian. Setia
p orang melakukan negosiasi dalam kehidupan sehari-harinya, sepe
rti sesama mitra dagang, kuasa hukum salah satu pihak dengan pih
ak lain yang bersengketa, bahkan pengacara yang telah memasuka
n gugatannya di pengadilan juga bernegosiasi dengan tergugat atau
kuasa hukumnya sebelum pemeriksaan perkara dimulai.
2) Mediasi Mediasi adalah cara penyelesaian sengketa diluar peradila
n yang kurang lebih hampir sama dengan negosiasi.

2
. Sri Ratna Suminar, Alternatif Penyelesaian Sengketa Antara Dokter dengan Pasien dalam Malpraktek, diakse
s melalui google scholar pada 2 Desember 2018, hlm.172.
3
. S.Soetrisno, Malpraktek Medik dan Mediasi sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa, Telaga Ilmu, Tangeran
g:2010, hlm.5.
4
. Nurnaningsih Amriani, Mediasi Alternatif Penyelesaian Sengketa Perdata di Pengadilan, Rajawali Press, Jakar
ta:2012, hlm.35.
3) Arbitrase Arbitrase adalah cara penyelesaian sengketa yang mirip d
engan litigasi, hanya saja litigasi ini bisa dikatakan sebagai "litigasi s
wasta" Dimana yang memeriksa perkara tersebut bukanlah hakim t
etapi seorang arbiter.

C. Latihan Soal
1. Jelaskan tentang bentuk-bentuk malpraktik dalam pertanggung jawaban hukum k
esehatan ?
2. Jelaskan tentang penyelesaian malpraktik dalam pertanggung jawaban hukum kes
ehatan ?
3. Jelaskan alternatif sengketa malpraktik dalam pertanggung jawaban hukum keseh
atan ?
4. Jelaskan penyelesaian malpraktik melalui litigasi dalam pertanggung jawaban huk
um kesehatan ?
5. Jelaskan penyelesaian malpraktik melalui non-litigasi dalam pertanggung jawaban
hukum kesehatan ?

D. Referensi Buku
Anny Isfandyarie, Malpraktek & Resiko Medik, Prestasi Pustaka, jakarta: 2005.
Sri Ratna Suminar, Alternatif Penyelesaian Sengketa Antara Dokter dengan Pasien dalam Ma
lpraktek, diakses melalui google scholar pada 2 Desember 2018.
S.Soetrisno, Malpraktek Medik dan Mediasi sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa, Telag
a Ilmu, Tangerang:2010.
Nurnaningsih Amriani, Mediasi Alternatif Penyelesaian Sengketa Perdata di Pengadilan, Raja
wali Press, Jakarta:2012

Anda mungkin juga menyukai