Anda di halaman 1dari 2

NAMA: LALA OKTAVIA

NIM: 044204886
TUGAS 1

1. Subjek Hukum:
- Perusahaan Ekspor dari Indonesia: Pihak yang menjual barang (baja) ke perusahaan Korea
Selatan.
- Perusahaan Impor dari Korea Selatan: Pihak yang membeli barang (baja) dari perusahaan
Indonesia.

2. Apakah peristiwa di atas merupakan peristiwa HPI?


- Ya, ini adalah peristiwa HPI (Hindar Pengadilan Internasional).

Penjelasan:
- Transaksi Lintas Batas: Terlibatnya dua perusahaan dari negara yang berbeda
menunjukkan transaksi lintas batas.
- Sengketa Antarnegara: Peristiwa ini melibatkan sengketa antara dua negara, Indonesia dan
Korea Selatan.
- Pengadilan di Luar Negeri: Pihak yang dirugikan memutuskan untuk mengajukan gugatan
di pengadilan di luar negeri (Tokyo) untuk menyelesaikan sengketa ini.

3. Hukum Negara yang Digunakan:


- Hukum yang akan digunakan adalah hukum negara tempat pengadilan diadakan, yaitu
hukum Jepang (Tokyo).

Penjelasan:
- Forum Non Conveniens: Prinsip forum non conveniens berlaku di sini, di mana
pengadilan di negara tempat peristiwa terjadi (Indonesia atau Korea Selatan) dapat
mengarahkan pihak-pihak untuk mengajukan gugatan di negara lain yang dianggap lebih
sesuai. Pengusaha ekspor Indonesia memilih pengadilan di Tokyo, mungkin karena dianggap
lebih netral atau efisien.

4. Pengadilan Tokyo Berhak Mengadili:


- Ya, pengadilan Tokyo berhak mengadili perkara ini berdasarkan prinsip forum non
conveniens.

Analisis Lebih Lanjut:


- Pilihan Penggugat: Pengusaha ekspor Indonesia memiliki kebebasan untuk memilih
pengadilan yang dianggap cocok. Dalam kasus ini, mereka memilih Tokyo karena dianggap
sebagai forum yang lebih netral atau efisien.
- Keputusan Pengadilan: Pengadilan Tokyo dapat menerima kasus ini karena
mempertimbangkan kesulitan menyelesaikan perselisihan ini di pengadilan nasional
Indonesia atau Korea Selatan.
- Kerjasama Hukum Internasional: Pengadilan Tokyo memiliki kewenangan untuk
menangani perselisihan lintas batas ini karena kerjasama hukum internasional yang
memungkinkan penyelesaian sengketa melalui forum yang dianggap paling sesuai untuk
kedua belah pihak.

SUMBER REFERENSI: MODUL HUKUM PERDATA INTERNASIONAL HKUM 4304

Anda mungkin juga menyukai