Anda di halaman 1dari 17

Modul Ajar Bahasa Inggris

Berdiferensiasi Fase E Kelas X (Analytical


Exposition) Meeting 1

Berdasarkan tes gaya belajar siswa maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Gaya belajar Jumlah Siswa

Auditory 12

Visual 15

Kinestetik 9

Total 36
Cat : Dari 36 Jumlah siswa Kelas X-1 yang telah mengisi angket Gaya Belajar melaui link
https://akupintar.id/tes- gaya-belajar/-/vak/instruksi-pengerjaan

Guru mengatur pembelajarannya sebagai berikut :

Untuk siswa dengan Gaya Belajar Visual


Menyediakan bahan ajar berupa materi berbentuk tulisan
dan gambar serta LKPD yang berisi materi untuk pelajaran
hari ini. Bahan ajar diberikan dalam bentuk link.

Untuk siswa dengan Gaya Belajar Auditory :


Menayangkan atau memberikan link Youtube berisi
penjelasan dan suara berkait dengan materi yang
dipelajari pada hari ini

Untuk siswa dengan gaya belajar Kinestetic


Menyediakan sudut belajar berupa hasill cetak materi
yang bisa disentuh dan di pelajari siswa berkait dengan
materi hari ini 1
RPP BERDIFFERENSIASI (MODUL AJAR)

Sekolah : SMA SWASTA NUSANTARA TIGALINGGA


Penyusun : METALINA SIMANJUNTAK, S. Pd
Kelas : X
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Fase :E
Alokasi Waktu : Pertemuan Pertama - 2 Jam Pelajaran (90 Menit)

A. Capaian Pembelajaran
Peserta didik menggunakan teks eksoposisi (analytical exposition) dalam bentuk
lisan, tulisan dan visual dalam bahasa Inggris untuk berkomunikasi sesuai dengan situasi,
tujuan, dan pemirsa/pembacanya. Peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk
menyampaikan keinginan/perasaan dan berdiskusi mengenai teks eksposisi (analytical
exposition) yang dekat dengan keseharian mereka atau isu yang hangat sesuai usia
peserta didik. Mereka membaca teks eksposisi (analytical exposition)untuk mempelajari
sesuatu/mendapatkan informasi. Keterampilan inferensi tersirat ketika memahami
informasi, dalam bahasa Inggris mulai berkembang. Peserta didik memproduksi teks
eksposisi (analytical exposition)dalam bentuk tulisan dan visual yang lebih beragam,
dengan kesadaran terhadap tujuan dan target pembaca.

B. Indikator Capaian Pembelajaran


Peserta didik mampu mengenali karakteristik (generic structure) dan unsur kebahasaan (language features)
teks eksposisi (analytical exposition).

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui Metode pembelajaran berbasis masalah, peserta didik mampu:


1. Mengenali karakteristik teks eksposisi (analytical exposition)
2. Mengenali language features teks eksposisi (analytical exposition)

D. Lingkup Materi

Teks eksposisi (analytical exposition)

E. Profil Pelajar Pancasia yang berkaitan


1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak mulia.
2. Berkebhinekaan global
3. Mandiri
4. Gotong royong
5. Bernalar Kritis
6. Kreatif

F. Pemahaman Bermakna
Teks eksposisi (analytical exposition) ditemukan dalam buku-buku ilmiah, artikel, jurnal, majalah,
pidato akademis, dan lain sebagainya. Teks ini mengajak pembaca memahami suatu isu yang diangkat
oleh penulis.
2
G. Pertanyaan Pemantik
- Do you have breakfast before going to school?
- Why we shouldnt skip breakfast?
- Do you take hand sanitizer to school?
- What are the importances of hand sanitizer?

H. Model dan Metode Pembelajaran


 Model : Problem Based Learning
 Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab

I. Sumber Belajar
1. Buku Pegangan siswa
2. Internet
3. Media Massa Elektronik yang relevan
4. Artikel dalam webiste yang relevan
5. Video youtube yang relevan

J. Media dan Bahan Pembelajaran


a. Media Pembelajaran
 Presentasi powerpoint, video youtube
 Media penunjang seperti Google Form, Whatsapp Group, quizziz
 LKPD dalam bentuk Google Form
 Artikel, gambar, video yang relevan.

b. Bahan/Alat Pembelajaran
 Internet
 Laptop
 Alat Tulis

K. Langkah -Langkah Pembelajaran


Tahapan Kegiatan Waktu
Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepadaTuhan YME dan
Orientasi berdoa untuk memulaipembelajaran.
2. Memeriksa kehadiran
peserta didiksebagai sikap
disiplin.
3. Menyiapkan dan memeriksa fisik dan psikis

3
peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.

1. Menyajikan media pembelajaran kepada siswa


berupa presentasi powerpoint mengenai teks
ekspoisi (analytical exposition)
Apersepsi dan 2. Memberikan inspirasi siswa bahwa teks
motivasi eksposisi (analytical exposition) banyak
ditemukan dalam buku-buku ilmiah, artikel,
jurnal, majalah, pidato akademis, dan lain
sebagainya.
3. Memberikan pemahaman pada siswa teks ini
mengajak pembaca memahami suatu isu yang
diangkat oleh penulis.
4. Mengaitkan materi/tema pembelajaran sebelumnya
dengan pembelajaran saat ini.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Melontarkan masalah-masalah yang harus
dipecahkan dalam diskusi terbuka, yaitu:
 Mengenali karakteristik (generic structures) teks
Fase 1 eksposisi (analytical exposition)
Orientasi  Mengenali ciri kebahasaan language features teks
peserta didik eksposisi (analytical exposition)
pada masalah
2. Mendorong Peserta didik memecahkan
masalahmelalui proses discovery dari beberapa
sumber belajar yang ada.
3. Membentuk kelompok yang terdiri atas 4 siswa
dalam 1 kelompok untuk menyelesaikan masalah
dan membuat infografis hasil diskusi mengenai
karakteristik (generic structures) dan ciri kebahasaan
(language features) teks eksposisi (analytical
exposition).

1. Guru menyampaikan pengantar materi tentang


teks eksposisi (analytical exposition) melalui
presentasi (untuk gaya belajar visual) dan
Fase 2 membagikan link materi untuk dipelajari
Mengorganisa https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-
sikan peserta analytical-exposition-text
didik untuk
belajar
2. Selain itu bagi siswa yang auditory, guru juga
menyediakan link youtube
https://www.youtube.com/watch?v=XRmpgQdkSz
8 berisi mengenai materi teks eksposisi (analytical
exposition)

4
3. Guru juga menyediakan sudut belajar
dengan menempatkan hasil cetak/print
out teks eskposisi (analytical expsoition)
untuk bisa dipelajari oleh type gaya belajar
Kinestetic.

print out teks eksposisi

4. Guru membagikan LKPD berupa Google


Form untuk bisa dikerjakan siswa,

5
Fase 3 1. Guru memantau keterlibatan peserta didik
Membimbing dalam pengumpulan data/bahan selama proses
penyelidikan penyelidikan.
individu maupun
Kelompok 2. Guru membimbing peserta didik dalam
penelusuran dan pemanfaan sumber- sumber
informasi untuk pemecahan masalah
menggunakan metode pembelajaran bahasa
Inggris sederhana
Fase 4 1. Guru membimbing proses diskusi,
Mengembangkan menanggapi hasil, selanjutnya peserta
dan menyajikan didik memberikan kesimpulan.
hasil karya
2. Guru memantau keaktifan peserta didik
selama pengerjaan infografis memantau
realisasi perkembangan dan
membimbing jika mengalami kesulitan

3. Guru melakukan tanya-jawab kepada


pesertadidik untuk mengatasi kendala
yang ada.

6
Fase 5 Guru memantau diskusi dan
Menganalisis dan membimbingpembuatan karya sehingga karya
mengevaluasi proses setiap kelompok siapuntuk dipresentasikan.
pemecahan masalah 1. Membimbing siswa dalam
penyajian hasil karya berupa
infografis

2. Mendorong saling tanya-jawab


terkaitmateri dan refleksi
pembelajaran.

3. Mendorong peserta didik untuk ikut


menilaidan mengapresiasi hasil karya
kelompok lain.

Penutup
1. Memberikan penghargaan dan penguatan
untuk peserta didik atas kinerja dan
kerjasama yangbaik.

Penutup 2. Memberikan kesimpulan dan refleksisecara


umum pembelajaranhari ini.

3. Memberikan penguatan materi


dengan memutar video penguatan
materi.

4. Melakukan penutupan dengan salam


penutup, memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk menutup pembelajaran.

L. Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

M. Assesment
1. Formatif
a. Penilaian Observasi
b. Penilaiaan produk
2. Sumatif
a. Tes Tertulis (pengetahuan)
N. Lampiran
Soal Evaluasi dan Rubik

7
LKPD Teks Eksposisi (Analytical Exposition)
Nama :
Kelas :

Pilih gaya belajar yang sesuai dengan karakter kamu


1. Kinestetik
2. Auditori
3. Visual

A. Teks Eksposisi (Analytical Exposition) (Visual)


Apakah kamu pernah membaca kalimat atau tulisan yang berisi tentang opini atau pendapat?
Misalnya nih, seperti kalimat berikut: “why breakfast is the most important meal of the day”. Kamu lalu
merasa hal itu berhubungan dengan kamu, tertarik untuk membaca, dan memahami ide atau gagasan
yang terdapat dalam tulisan tersebut. Nah, dalam bahasa Inggris, kalimat itu termasuk sebagai analytical
exposition.
Terus, secara umum tentang apa itu pengertian dari analytical exposition dan bagaimana penggunaannya,
langsung aja kita bahas disini ya!
What is analytical exposition text?
Sebelumnya, kita breakdown dulu. Pertama adalah, apa itu exposition text? Jadi, secara
sederhananya, exposition text adalah sebuah teks yang menyajikan satu sudut pandang tentang sebuah
isu. Exposition text umumnya dapat kita temukan di artikel ilmiah, jurnal, majalah, dan bagian tajuk
rencana atau editorial suatu koran / media massa
Sedangkan analytical exposition text adalah sebuah teks yang berisikan pendapat penulis tentang
hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Baik itu suatu benda, tempat, ataupun kejadian, tanpa mengajak
pembaca untuk melakukan sesuatu. Lebih jelasnya kalian dapat menyimak pengertian analytical
exposition di gambar berikut:
Dari pengertian di atas, kita bisa tahu kalau analytical exposition text berisi pemikiran penulis
tentang hal-hal yang terjadi di sekitarnya, baik benda, kejadian, ataupun tempat. Teks ini termasuk dalam
argumentative text karena menunjukkan suatu pendapat (argumen) terhadap sesuatu. .

Tujuan Analytical Exposition Text


Oke, kita udah tau tentang apa itu analytical exposition text. Tapi mungkin kamu bertanya-tanya,
what is the purpose of analytical exposition text? Well, the main purpose of analytical exposition text is to
persuade the reader that the issue is an important matter.
Singkatnya tujuan dari analytical exposition text yakni untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang
dihadirkan adalah topik yang penting untuk dibahas. Kamu perlu ingat, kalau analytical exposition text
tidak “berusaha” untuk mengubah sudut pandang pembacanya, ya. Jadi, teks ini murni hanya berisi
pendapat penulis.
Struktur Analytical Exposition Text
“Terus, kalau aku mau buat analytical exposition text, gimana caranya?” Tenang aja guys! Sekarang kita
akan membahas struktur atau generic structure analytical exposition text. Analytical exposition text terdiri

8
dari 3 bagian, yakni thesis, arguments, dan reiteration. Simak penjelasannya masing-masing bagian ini ya:

9
Struktur Analytical Exposition Text

1. Thesis
Pada bagian ini, thesis adalah bagian yang memberitahu pembaca tentang topik utama dan sudut pandang
penulis. Thesis selalu bisa kamu temukan di paragraf pertama teks.
Di bagian ini, pembaca juga bisa melihat mengapa penulis memberikan pendapat terhadap hal yang
menjadi topiknya.

2. Arguments
Di paragraf selanjutnya, kamu bisa menemukan bagian arguments. Arguments adalah pendapat untuk
mendukung topik utama yang telah disampaikan sebelumnya. Biasanya dalam analytical exposition
terdapat lebih dari dua argumen.
Semakin banyak argumen yang ditampilkan, pembaca akan semakin percaya bahwa topik yang dibahas
adalah topik yang penting atau membutuhkan perhatian.

3. Reiteration
Setelah bagian thesis dan arguments sudah dipaparkan, tentu saja ditutup dengan kesimpulan atau
reiteration. Bagian ini selalu terletak di akhir teks dan menjadi paragraf penutup tulisan.
Reiteration adalah penegasan kembali posisi dan pendapat penulis terhadap topik utama. Reiteration juga
sering disebut sebagai conclusion, yang mana artinya adalah kesimpulan.

Kaidah Kebahasaan Analytical Exposition Text (Language Features)

Selain struktur, kamu juga harus tahu tentang kaidah kebahasaan atau language features dalam penulisan
analytical exposition text. Kaidah kebahasaannya adalah berikut ini:
1. Penulisan analytical exposition text menggunakan simple present tense.
2. Menggunakan kata-kata yang mengekspresikan pikiran atau perasaan penulis, contohnya: experience,
feel, know, realize, sense, think, dll.
3. Menggunakan connective words yaitu kata penghubung. Penggunaan connective words bertujuan
untuk menghubungkan antar ide, baik itu frasa, klausa, kalimat, maupun paragraf.
Connective words ini banyak fungsinya. 3 fungsi dari kata hubung yang paling sering dipakai dalam
analytical exposition text adalah:
 Adding information, yaitu menambahkan informasi. Contohnya seperti and, moreover, in addition,
dan also.
 Contrasting information, yaitu mengkontraskan sesuatu. Contohnya seperti but, however, dan
even though.
 Causality, yaitu menunjukkan sebab-akibat. Contohnya seperti because, therefore, thus,
consequently, despite, due to, for that reason, dll.

10
Contoh Teks Analytical Exposition

Why We Shouldn't Waste Food?

Thesis: Food waste is a big problem and it needs to be stopped. Food wasting is bad for the Earth and the
environment, wastes money, and wastes resources. If we all work together, this problem of food wasting
can be changed!

Arguments: To start with, wasting food is bad, and destructive for the Earth’s environment. When food
rots with other organics in landfill, it gives off methane gas, which is 25x more powerful than carbon
pollution.

Food waste can also cause infestation of rodents, which can cause disease and sickness to spread to
everyone. It is also unjust that we toss out perfectly good, excess food, while people in the world are
dying every second.

Secondly, wasting food also wastes your money. Instead of throwing perfectly good food away to landfill,
we should do something useful with it like giving it away to homeless people that don’t have money to
buy food.

Lastly, wasting food wastes resources. When you toss out food, you’re also wasting everything that
helped make it.

Reiteration: We need to stop buying food we don’t need and then waste. If we buy food, we must make
sure we eat it! Wasting food is not sustainable for our earth, wastes our money and wastes many valuable
resources.

The Importance of Learning Sport

Thesis: Sports are a crucial part of a student’s growth and development. They help in the development of
mental health and physical fitness of the body.

Arguments: Given below are the reasons why sports and games are essential in a student’s life:
Sport can improves physical and mental health of a student. Sports is played between teams in a
healthy competitive environment which ensures that the student remains active and fit.
Sport also empowers students with life skills. It enhances their capabilities and helps them to have
a better understanding of themselves.
Sport can make us learn time management and discipline. Constructive use of time and discipline
is a major characteristic of any sportsperson. It also improves our leadership and team building qualities
and boost self-confidence.
Reiteration: The sport is important for us. Through participation in sports and games, a student gains
various skills, experience and confidence that are helpful for developing their personality.

Gimana, jadi makin paham, ‘kan? Coba kamu pahami generic structure dari contoh-contoh teks analytical

11
exposition di atas. Terima kasih sudah belajar hari ini!

12
EXERCISE
Perhatikan 2 (dua) teks berikut, tentukan generic structure dari teks
tersebut! Teks 1
Why We Shouldn't Skip Breakfast?
Breakfast is the first of three important meals you should eat during the day. It can be hard to eat
breakfast if you’re busy, but skipping your first meal of the day can affect the rest of your day. Learn the
importance of eating breakfast and some breakfast ideas.
Breakfast is important for many reasons. Breakfast gives you the energy you need to start the day.
When you eat breakfast, you are not as hungry during the day. You will have more energy for school and
other activities.
Breakfast keeps your bones healthy and helps you maintain a healthier weight. If you don’t eat
breakfast, you might gain extra weight. This is because eating breakfast jumpstarts your metabolism (how
your body breaks down food to use as energy). When you skip breakfast, your metabolism slows down.
It’s important for your family to model healthy eating behaviors and not skip meals. If your family eats
breakfast every day, the children are more likely to eat breakfast every day too. Breakfast the most
important meal of the day to keep energize us throughout the day.

Source: http://www.shakeupyourwakeup.com/why-is-breakfast-important

Teks 2
The Importance of Hand Sanitizer During a Pandemic

During the COVID-19 outbreak and the spread of the virus, many people realized the importance
of using hand sanitizer in their daily lives. Whether you're traveling, running errands or going to work, a
high- quality hand sanitizer spray can make a big difference in your overall health.
You probably don't have to experience a pandemic outbreak to understand that germs are
everywhere. Although COVID-19 is transmitted through respiratory droplets, the tiny organisms can and
do land on a variety of surfaces.
What's more, the surface can sustain the new coronavirus for several hours. That gives you plenty
of time to touch doorknobs, gas stations, debit card machines, light switches, telephones, ATMs, and
toilets all of which have been used by an infected person. When you physically come into contact with
COVID-19, you substantially increase your risk of contracting it.
Luckily, there are Magica hand sanitizer sprays and topical gels. We have responded to the COVID-
19 crisis by developing hand sanitizers designed to make your life easier.
Our hand sanitizer formula adheres to the World Health Organization's strict guidelines to ensure that it
does nothing but benefit you and your family. But remember that you shouldn't use hand sanitizer if your
hands are visibly dirty. Hand sanitizer to remove bacteria and germs, invisible grease and oil.
The CDC recommends that you use it before and after entering public places (for example, to buy
groceries). You should take extra care to use hand sanitizer when you visit people who are particularly
susceptible to the virus.
Make sure you and your family are protected during the worst times of the COVID-19 pandemic by
arming yourself with Magica hand sanitizer. Visit us online to find out more.

Source : https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/question-and-answers-
hub/q-a-detail/coronavirus-disease-covid-19-masks

13
Teks 1

No Observed Aspects Findings


1. Title
2. Generic structures
3. Language features
Teks 2

No Observed Aspects Findings


1. Title
2. Generic structures
3. Language features
B. Teks Eksposisi (Analytical Exposition) (Auditori)
Perhatikan Video tersebut
https://www.youtube.com/watch?v=RS8OxTZujxg

Teks 1

No Observed Aspects Findings

14
1. Title
2. Generic structures
3. Language features

Teks 2

No Observed Aspects Findings


1. Title
2. Generic structures
3. Language features

B. Teks Eksposisi (Analytical Exposition) (Kinestetik)

1. Temukan 2 teks eksposisi (analytical exposition) di pojok belajar.


2. Bacalah, pahami dan diskusikan 2 (dua) teks tersebut dan isilah tabel berikut

Teks 1

No Observed Aspects Findings


1. Title
2. Generic structures
3. Language features

Teks 2

No Observed Aspects Findings


1. Title
2. Generic structures
3. Language features

LKPD Dalam Bentuk Google Form Bisa di akses di


https://tinyurl.com/contoh-LKPD-berdiferensiasi

Glosarium
Teks eksposisi ; teks non fiksi yang berisi informasi atau pengetahuan. Teks eksposisi bersifat nyata dan ilmiah.
Bentuknya disajikan secara singkat, padat, akurat, dan mudah untuk dipahami.

Analytical Exposition text adalah suatu jenis teks yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seorang
penulis mengenai suatu isu. Dengan kata lain, teks ini merupakan teks argumentatif.

Generic structure adalah sistematika pada suatu alur yang tersaji di dalam sebuah teks. Kamu juga bisa
mengatakan generic structure sebagai tahapan demi tahapan pemetaan gagasan atau informasi di dalam
teks. Hal ini identik sekali dengan plot.Language feautures adalah unsur kebahasaan dari sebuah teks yang

15
berhubungan dengan tata bahasa. Language Features bisa meliputi jenis tense yang digunakan, conjunction,
kalimat aktif maupun pasif, dan sebagainya, tergantung pada jenis teksnya. Jadi, Language Features yaitu ciri
kebahasaan dari sebuah tek
Daftar Pustaka
https://bobo.grid.id/read/083544034/7-contoh-analytical-exposition-text-singkat-lengkap-dengan-
strukturnya?page=all

https://www.slideshare.net/nopitriutami/analytical-exposition-text-34375959

https://slideplayer.com/slide/3275673/

https://www.youtube.com/watch?v=XRmpgQdkSz8

https://www.youtube.com/watch?v=RS8OxTZujxg

https://www.youtube.com/watch?v=AfbjanE6zmE&t=6s

Mengetahui
Kepala SMA S NUSANTARA TIGALINGGA Guru Bidang Study Bahasa Inggris

Ebson edwars Simamora, S. Pd Metalina Simanjuntak, S. Pd

16
17

Anda mungkin juga menyukai