Anda di halaman 1dari 5

Nama : Naila Rohmatul Hidayah

NIM : H41201165
Golongan : B

No. Nama Bahan Jenis Kategori Karakteristik Fisik Aplikasi/ Proses Pembakaran
Bakar Pemanfaatan
1. Minyak solar Cair Tidak . Warna: Tidak berwarna Dimanfaatkan untuk Proses pembakaran minyak solar terjadi 4 langkah
terbarukan atau terkadang berwarna bahan bakar diesel yaitu :
kekuning-kuningan dan pada kendaraan 1. Langkah hisap(melalui injektor)
berbau bermotor seperti truk, 2. langkah kompresi (katup hisap dan buang
bus, kereta api, dan
Titik nyala: 40°C sampai tertutup dan suhu tekanan nya naik)
tractor 3. Langkah kerja (Saat ini solar di
100°C
Nilai oktan: 90 semprotkan/pompakan dari injektor ke
ruang bakar saat suhu sangat tinggi
Kekentalan: mempunyai sehingga sinar terbakar krna suhu udara nya
kekentalan yang memadai melebihi titik nyala solar
4. langkah pembuangan (gerakan piston
membuat gas sisa pembakaran keluar)
4 langkah tersebut dilakukan secara proses
berulang-ulang sehingga terbentuk suatu
rangkaian kerja
2. Bensin Cair  Nilai Oktan: 87 (87% Dimanfaatkan untuk Udara dan bahan bakar dicampur sebelum masuk
oktan dan 13% heptana) kendaraan bermotor keruang bakar. Pencampuran udara dan bahan
 Warna: Tidak berwarna, seperti motor dan bakar dilakukan oleh karburator atau sistem
tembus pandang, berbau mobil dan juga injeksi. Bahan bakar yang dicampur udara
 Titik Nyala: rendah -10 digunakan untuk mengalir dalam ruang bakar dan kompresikan
sampai -15°C keperluan rumah dalam ruang bakar, kemudian dipercikan bunga api
tangga. listrik yang berasal dari busi. Ledakan dari ruang
 Kekentalan: 0,8705 cP atau bakar mendorong torak menggerakkan poros
(-0,059)-(0,224) engkol untuk didistribusikan ke roda.
3. Minyak Tanah Cair Tidak Warna: Ungu atau pink Umumnya digunakan Proses pembakaran langsung. Proses pembakaran
terbarukan untuk minyak tanah sebagai keperluan tersebut tidak perlu dikonversi, dimana proses
bersubsidi dan putih Industri dan sebagian pembakaranyya terjadi pada ruang bakar yang
bening untuk minyak tanah digunakan untuk terdapat pada kompor.
industry bahan bakar rumah
Titik Nyala: 37-65°C tangga
Nilai Oktan: sekitar 90
4. Biosolar Cair Hasil  Angka setana: 48. Digunakan Proses pembakaran secara
Pencampuran  Indeks setana:45 Untuk kendaraan tidak langsung. Dengan
minyak  Warna: jenih roda empat syarat harus
nabati dan terang memperhatikan jenis mesin yang digunakan serta
(terbarukan)  Titik nyala: 52oC. disesuaikan dengan perbandingan antara
30% dan  Titik tuang: 18oC. solar dan bahan bakar minyak nabatinya.
70% solar  Titik kabut: 18oC.
(tidak  Viskositas (pada suhu
terbarukan) 40oC): 2.0-5.0mm2/s
 Berat Jenis (pada suhu
15 40oC): 815-
880kg/m3
5. Elpiji (liquid Gas Tidak a. Tekanan Uap pada 100 Digunakan sebagai Proses pembakaran langsung. Proses pembakaran
pressure gas) Terbarukan OF: 145 psgi b. Korosi bahan bakar skala tersebut tidak perlu dikonversi
Bilah Tembaga pada 1 rumah tangga untuk
jam/100 OF: 1 kelas c. bahan bakar kompor
Tidak berwarna Digunakan gas,dimana proses
sebagai bahan bakar skala pembakaranyya
rumah tangga untuk bahan terjadi pada ruang
bakar kompor gas. Proses bakar yang terdapat
pembakaran langsung. pada kompor.
Proses pembakaran
tersebut tidak perlu
dikonversi
6 Biogas Gas Terbarukan a. Berat Molekul : 16,05 Dapat digunakan Proses pembakaran dilakukan secara langsung
g/mol dalam skala atau spontan. Proses pembakaran tersebut terjadi
b. Specific rumah tangga pada ruang bakar setelah proses terjadinya
gravity: 0,415-164 sebagai bahan bakar pencampuran antara bahan bakar dengan udara
c. Titik didih: -161,4oC kompor yang dilkaukan oleh sistem
d. Viskositas (90,69 K): injeksi
2,063.10-4 Pa.s
e. Viskositas (188
K): 2,263.10-5 Pa.s
f. Warna: tidak berwarna
7. Aviation Cair Tidak Warna: Biru dan Ungu Digunakan sebagai Aviation Gasoline mempunyai rantai karbon yang
Gasoline (Avgas) terbarukan Nilai Oktan: sekitar RON bahan bakar dalam lebih pendek di mana semakin kecil susunan
100 pesawat mesin piston karbon dari bahan bakar, maka gas karbon dari
Titik Nyala: lebih tinggi dan merupakan bensin bahan bakar, maka gas karbon dioksida (CO2)
dari 38°C sehari-hari yang yang didapatkan akan semakin kecil dan lebih
Kekentalan: memiliki digunakan dalam gampang tersulut barah api atau terbakar.
kekentalan yang lebih mobil dan beberapa Tenaga kimia dari hasil pembakaran tersebut akan
tinggi dari pada minyak pesawat ringan non membuat suatu tekanan yang di hubungkan dengan
diesel komersial suatu poros sehingga ada gaya dorong (thrust)
untuk menggerakkan roda sehingga pesawat dapat
bergerak.
8. Aviation Turbine Cair Tidak Titik Nyala: lebih tinggi Avtur digunakan Langkah pertama adalah menghisap. Kipas di
(Avtur) terbarukan dari 38°C untuk bahan bakar bagian depan mesin jet akan menghisap udara dan
Kekentalan: sekitar 50-60 pesawat udara dengan 80% dari udara akan melewati mesin dan
centi stokes tipe mesin turbin meniupkan udara keluar dari belakang.
Warna: cerah sampai atau external Itulah yang memberikan sebagian besar dorongan,
kekuningan combustion yang mendorong pesawat ke depan. Kipas berputar
Nilai oktan: diatas 100 melalui mesin inti yang mengambil 20% bagian
udara lainnya dan mengompresnya. Proses
pengompresan membuatnya semakin kecil.
Bagian terakhir adalah saat kompresor semakin
kecil maka turbinnya semakin besar yang
menghasilkan lebih banyak tenaga. Udara akan
melewati dan berputar di setiap langkahnya,
kemudian pesawat pun terbang.
9. Biodiesel Cair Terbarukan Massa jenis : 15°C 872,1 Bahan bakar Biodiesel dihasilkan dari proses transesterifikasi
kg/m³ pengganti solar untuk dengan bahan baku minyak nabati atau lemak
Titik nyala : 110°C mesin diesel dan hewan yang direaksikan dengan senyawa alkohol
Titik tuang 9°C dapat digunakan seperti metanol.
Viskositas : 40°C 3,85 sebagai minyak bakar. Produk FAME atau biodiesel yang dihasilkan dari
mm²/sec proses transesterifikasi harus memenuhi standar
Kandungan air 445 mg/kg mutu yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,
Warna : gelap khususnya Dirjen Energi Baru Terbarukan dan
Konservasi Energi.
10. Biobriket Padat Terbarukan a. Warna: hitam Sebagai bahan Proses pembakaran secara spontan tanpa
b. Kadar air: 2-4% bakar memasak atau konversi
c. Kadar abu: 13-21% sebagai pengganti
d. Kerapatan: 0,41-0,48 kayu bakar.
e. Nilai kalor: 4000-
5000 kal/gr
11. pertamax Cair Tidak a. Warna: biru Digunakan oleh Proses pembakarannya hampir sama dengan
terbarukan b. Nilai oktan: 92. kendaraan jenis bahan bakar bensin, yang membedakan hanya
c. Berat Jenis (pada suhu roda dua dan pada residu yang dihasilkan.
o
15 C): 715-770 empat. Semakin tinggi nilai oktan maka residu
3
kg/m . yang dihasilkan semakin kecil. Sedangkan proses
d. Tekanan uap: 45- Pembakaranyya tetap terjadi pada ruang bakar
60kPa. setelah terjadi pencampuran antara udara dan
e. Stabilitas oksidasi: bahan bakar yang terjadi secara spontan.
480menit.
12. Pertalite Cair Tidak a. Warna: hijau Digunakan oleh Proses pembakarannya hampir sama dengan
Terbarukan b. Nilai oktan: 90 RON. kendaraan jenis bahan bakar bensin, yang membedakan hanya
c. Berat Jenis (pada roda dua dan pada residu yang dihasilkan. Semakin tinggi nilai
suhu 15oC): 715-770 empat. oktan maka residu yang dihasilkan semakin
kg/m3. kecil. Sedangkan proses pembakarannya tetap
d. Tekanan uap: terjadi pada ruang bakar setelah terjadi
45- 69kPa. pencampuran antara udara dan bahan bakar yang
e. Stabilitas terjadi secara spontan.
oksidasi: 360menit.

Anda mungkin juga menyukai