Anda di halaman 1dari 14

TUGAS SEBELUM PRATIKUM

1. Tuliskan tujuan pratikum !


 Mempelajari klasifikasi motor bakar secara umum
 Mempelajari dan memahami proses yang terjadi pada motor bakar diesel
 Mempelajari dan memahami karakteristik dan parameter prestasi motor bakar
diesel
2. Jelaskan pengertian motor bakar, dan klasifikasi dari motor bakar serta buatkan
bagannya !

Mesin (machine) adalah suatu kesatuan utuh yang memiliki fungsi tertentu untuk
membantu berbagai aktivitas dalam kehidupan. Engine adalah suatu alat/mesin yang
digunakan untuk mengubah satu bentuk energi ke bentuk lain. Sedangkan mesin kalor
(heat engine) adalah suatu alat yang mengubah energi kimia dari bahan bakar
menjadi energi termal kemudian di ubah menjadi energi mekanik dan digunakannya
untuk kerja yang bermanfaat.
Ditinjau dari cara memperoleh energi, mesin kalor dapat dikategorikan menjadi dua
jenis yaitu Mesin Pembakaran Dalam (Internal Combustion Engine) dan Mesin
Pembakaran Luar (External Combustion Engine). Pada mesin pembakaran luar,
proses pembakaran terjadi di luar mesin, dimana energi termal dari gas hasil
pembakaran dipindahkan ke fluida kerja mesin, melalui beberapa dinding pemisah.
Sedangkan pada mesin pembakaran dalam proses pembakaran terjadi dalam ruang
bakar sehingga gas pembakaran yang terjadi berfungsi sekaligus sebagai fluida kerja.

Heat Engine

IC EC
Engine Engine

Rotary Reciprocating Rotary Reciprocating

OCGT WE GoE DE StE SrE StT CCGT

Gambar 2.1 Klasifikasi Mesin Kalor


Keterangan :
OCGT = Opened Cycle Gas Turbine
WE = Wankel Engine
GoE = Gasoline Engine
DE = Diesel Engine
StE = Steam Engine
SrE = Stirling Engine
StT = Steam Turbine
CCGT = Closed Cycle Gas Turbine
1. External Combustion Engine
a. Open cycle gas turbin
Contoh : jet pesawat terbang

Gambar 2.2 Siklus Open Cycle Gas Turbine

b. Wankel Engine
Contoh : wankel engine

Gambar 2.3 Wankel engine


c. Gasoline Engine

Gambar 2.4 Gasoline Engine


Contoh : siklus pada mesin mobil
d. Diesel Engine

Gambar 2.7 Silinder pada mesin diesel

2. Internal Combustion Engine


Reciprocating :
a. Steam Engine
Contoh : lokomotif uap

Gambar 2.8 Lokomotif uap


b. Stirling Engine

Gambar 2.9 Siklus Stirling Engine


Rotary :
c. Steam turbin
Contoh : pembangkit listrik tenaga uap

Gambar 2.10 Pembangkit listrik tenaga uap

d. Close cycle gas turbin

Contoh : water cooler reactor


Gambar 2.11 Water cooler reactor
Motor bakar dapat diklasifikasikan menjadi :
a. Berdasarkan pada jumlah langkah
 2 langkah
Motor bakar dua langkah dapat dilihat pada gambar 2.10.

Gambar 2.10 Motor bakar 2 langkah pada Vespa


 4 langkah
Motor bakar empat langkah dapat dilihat pada gambar 2.11.

Gambar 2.11 Motor bakar 4 langkah


b. Berdasarkan sistem pengapian
 Spark Ignition Engine (percikan nyala api)
 Compression Ignition Engine (penyalaan dengan kompresi)
c. Berdasarkan jumlah silinder
Jumlah silinder pada motor bakar lebih diidentikkan dengan jumlah piston
yang digunakan. Pembagiannya adalah :
 Piston Tunggal
Motor bakar dengan piston tunggal biasanya terdapat pada sepeda
motor
Gambar 2.12 Piston tunggal pada sepeda motor
 Piston Ganda
Motor bakar dengan piston ganda sudah dimiliki oleh mesin kapasitas
besar seperti motor Harley Davidson

Gambar 2.13 Piston ganda pada motor Harley Davidson


 Multi Piston
Motor bakar dengan multi piston dimiliki oleh mobil,

Gambar 2.14 Multi Piston mobil Pigeout


d. Berdasarkan letak katup
 Kepala

Gambar 2.15 Letak katup di bagian kepala Piston


 Samping

Gambar 2.16 Letak katup di bagian samping Piston


 Bawah

Gambar 2.17 Letak katup di bagian bawah Piston


f. Berdasarkan pergerakan piston
 Translasi
Pergerakan piston secara translasi dimiliki oleh piston torak

Gambar 2.18 Piston Torak


 Rotasi
Pergerakan piston secara radial (rotasi) ditunjukkan oleh gambar 2.19.

Gambar 2.19 Piston Radial


g. Berdasarkan bahan bakar
 Bensin

Gambar 2.20 Motor Bakar Bensin


 Diesel

Gambar 2.21 Motor Bakar Diesel


h. Berdasarkan susunan silinder
 Inline engine
Mesin inline merupakan mesin dengan susunan silinder lurus
 ’V’ engine
Pada mesin V, susunan silinder terpasang pada 2 buah ruang bakar yang
tersusun dengan sudut tertentu sehingga membentuk sperti huruf V
 Opposed cylinder engine
Opposite cylinder enggine tersusun dimana piston berakhir pada ujung
silinder dan tidak ada kepala silinder.
 Opposed piston engine
Pada opposite piston engine,silinder ganda berakhir dengan piston pada
langkah akhir dan tidak ada kepala silinder,
 Radial engine
Radial engine tersusun dumana piston bergerak keluar dari titik pusat poros
engkol
 ‘X’ type engine
X tipe engine engine tersusun atas 2 buah blok mesin V yang bertentangan
satu sama lain.
 ‘H’ type engine
H type engine terdiri dengan 2 buah silinder ganda yang tersusun menyerupai
huruf H
 ‘U’ type
U type tersusun atas 2 buah mesin lurus dengan 2 cranksaft yang terpisah
 Delta type engine
Delta type terdiri atas 3 buah opposite piston yang tersusun membentuk
segitiga

Gambar 2.22 Jenis-jenis susunan silinder


3. Jelaskan perbedaan motor bakar 4 langkah dengan 2 langkah !

Deskripsi Mesin 4-tak Mesin 2-tak

Siklus termodinamik 4 gerakan piston 2 gerakan piston

Momen putar Kurang seragam Lebih seragam

Daya Lebih kecil Lebih besar

Pendinginan dan Pendinginan Pendinginan


pelumasan air/udara,sedikit gabungan,lebih
pelumasan banyak pelumasan

Katup 2 katup Tanpa katup


Biaya pembuatan Lebih mahal Lebih murah

Efisiensi volumetri Lebih baik Lebih rendah

Efisiensi termal Lebih tinggi Lebih rendah

Aplikasi Alat-alat ringan Alat-alat berat

4. Jelaskan perbedaan motor bakar bensin dengan diesel !

No. Deskripsi Mesin Bensin Mesin Diesel

Bekerja pada siklus otto atau Bekerja pada siklus diesel


Siklus
1 pemasukan panas pada atau siklus pemasukan panas
dasar
volume konstan pada volume konstan

Bahan
2 bakar Bensin, temperatur Minyak diesel, temperatur
pengapian tinggi pengapian rendah

Pemasukan Bahan bakar diinjeksi secara


Bahan Campuran udara-bahan
langsung ke ruang bakar
3 bakar bakar dimasukkan selama
pada tekanan tinggi
tahap isap
pada akhir tahap kompresi

Katup mengatur jumlah


Jumlah bahan bakar diatur,
4 Kontrol bahan bakar dan udara yang
udara tidak diatur
masuk dan keluar
Membutuhkan system
Pembakaran terjadi karena
pengapian dgn busi diruang
adanya temperatur tinggi,
5 Pengapian bakar. Tegangan awal
karena adanya kompresi
diberikan oleh Aki atau
tinggi
magnet
Rasio
6 6 sampai 10 16 sampai 20
kompresi
Mesin kecepatan tinggi Mesin kecepatan rendah
7 Kecepatan karena adanya karena
pembakaran homogen pembakaran tidak homogen
Efisiensi
8 Rendah Tinggi
termal
9 Berat Lebih ringan Lebih Berat
5. Buatkan diagram T-s dan diagram P-V serta jelaskan tentang rasio pancung pada
motor bakar diesel !

Proses termodinamika dan kimia yang terjadi di dalam motor bakar torak
sangat kompleks untuk dianalisis, menurut teori untuk memudahkan analisis tersebut
maka diperlukan keadaan ideal. Pengidealan siklus diesel sama dengan siklus otto
tetapi pada siklus diesel pemasukan panas terjadi pada tekanan konstan. Siklus diesel
dapat digambarkan dalam diagram P vs V seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.30 Diagram P-v dan T-s Motor Diesel

Idealisasi dari siklus udara tekanan konstan adalah :


1. Fluida kerja dianggap gas ideal.
2. Langkah isap (0-1) merupakan proses tekanan konstan.
3. Langkah kompresi (1-2) merupakan proses isentropik.
4. Pemasukan kalor pada tekanan konstan (2-3).
5. Langkah kerja (3-4) ialah proses isentropik.
6. Proses pembuangan (4-1) dianggap proses pengeluaran kalor pada
volume konstan.
7. Langkah buang (0-1) ialah proses tekanan konstan.

6. Jelaskan tentang supercharger dan turbocharger serta keuntungan pemakaiannya!

Supercharger adalah sebuah kompresor yang digunakan dalam mesin pembakaran


dalam untuk meningkatkan keluaran tenaga mesin dengan meningkatkan massa
oksigen yang memasuki mesin. Energi untuk memutar sudu kompresor berasal dari
putaran mesin.

Fungsi dari turbosupercharger adalah sama dengan supercharger hanya saja energi
yang digunakan untuk memutar sudu-sudu turbin menggunakan energi dari aliran gas
buang yang dihasilkan dari kompresor untuk memutar turbin.

Keuntungan Turbocharger dan Supercharger


1. Meningkatkan tenaga mesin
2. Mengurangi biaya bahan bakar karena:
a. Tekanan udara yang masuk silinder sudah tinggi melebihi tekanan
atmosfer sehingga proses pencampuran bahan bakar dan udara lebih
mudah. Mengurangi berat pada suatu daya tertentu.
b. Kecepatan udara masuk ruang bakar begitu tinggi sehingga terjadi aliran
turbulen dalam ruang bakar yang memudahkan pencampuran bahan bakar
dan udara.
3. Sangat bermanfaat pada mesin diesel karena tekanan dalam silinder akan tetap
tinggi.
4. Menghemat energi karena energi yang terkandung dalam gas buang masih
dapat dimanfaatkan melalui turbocharger.
5. Induksinya tinggi terhadap massa besar.
6. Dapat mengontrol pemakaian bahan bakar.
7. Baik dalam mencampurkan bahan bakar.
8. Memiliki tenaga output yang besar
9. Mudah ditemukan di pasaran.
10. Dapat menahan torsi lebih pada putaran tertentu.
11. Cepat menaikkan percepatan kendaraan.
12. Pembakarannya halus.
13. Operasi mesin bagus dan dapat mereduksi diesel knocking.
14. Meningkatkan ledakan pada ruang bakar motor bensin.
15. Meningkatkan proses pendinginan.
16. Mengurangi gas buang
17. Meningkatkan pengeluaran panas dan turbulensi
18. Meningkatkan muatan gas
19. Meningkatkan pendinginan pada piston dan katup.

Anda mungkin juga menyukai