DIESEL ENGINE
Engine adalah suatu alat yang menghasilkan tenaga melalui suatu proses tertentu,
dimana proses thermis diubah menjadi tenaga mekanis. Pada modul ini lebih banyak
dibahas mengenai diesel engine, karena di alat berat kebanyakan engine yang dipakai
adalah diesel engine. Klasifikasi dari engine sesuai dengan diagram dibawah ini:
Combustion engine dapat merubah energi panas atau energi kimia dalam bahan bakar
menjadi energi mekanis, Combustion engine dibagi menjadi dua yaitu Internal dan eksternal
combustion engine.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa diesel engine merupakan tipe internal
combustion engine dimana penyalaan campuran udara bahan bakarnya disebabkan oleh
panas yang ditimbulkan pada waktu commpresion stroke atau pada saat commpresion.
Diesel engine dan gasoline engine merupakan jenis engine internal combustion
dengan bahan bakar yang berbeda. Perbedaan inilah yang menjadi dasar perbedaan
struktur dan system penyalaan sehingga engine dapat bekerja.
Pada diesel engine udara yang terhisap ke dalam ruang bakar dikompresi sehingga
mencapai tekanan dan temperatur yang tinggi. Kemudian bahan bakar (fuel) diinjeksikan dan
dikabutkan ke dalam ruang bakar. Sehingga terjadi pembakaran sesaat setelah terjadi
pencampuran dengan udara.
Keuntungan dan
No Item Diesel Engine Gasoline Engine
kerugian diesel engine
3 Flashing Point Lebih tinggi dari Sekitar 25o celcius Diesel Fuel relatif lebih
50o celcius aman dari kebakaran
Dari tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa diesel engine memiliki keuntungan
sebagai berikut:
1. Biaya pengoperasian lebih ekonomis, karena bahan bakar yang digunakan adalah oil
dengan “ grade “ rendah. Seperti heavy oil atau light oil;
2. Thermal efficiency (besarnya kalori yang terkandung pada fuel yang dibakar dapat
menghasilkan output engine dan panas yang secara nyata lebih efektif) tinggi sehingga
konsumsi bahan bakar rendah. Thermal efficiency motor bensin adalah 20-30 % dan
motor diesel adalah 30 - 35 %;
3. Bahaya kebakaran lebih rendah karena titik nyala (flash point) fuel relatif lebih tinggi (50o
C);
4. Tidak membutuhkan ignition device dan carburator;
5. Dapat menghasilkan tenaga yang besar pada putaran rendah;
Sedangkan kerugian diesel engine dibandingkan gasoline engine adalah sebagai
berikut :
1. Berat per output horse power lebih tinggi.
2. Getaran dan suara berisik (noise) selama operasi lebih besar.
3. “ Start “ lebih sulit.
4. Biaya pembuatan ( manufacturing ) lebih tinggi.