Anda di halaman 1dari 5

BASIC MECHANIC COURSE

DIESEL ENGINE

TECHNICAL TRAINING DEPARTMENT


SERVICE DIVISION
PT. UNITED TRACTORS.TBK
2011
Uraian Materi Kegiatan Belajar 1
Definisi dan Klasifikasi Engine

Engine adalah suatu alat yang menghasilkan tenaga melalui suatu proses tertentu,
dimana proses thermis diubah menjadi tenaga mekanis. Pada modul ini lebih banyak
dibahas mengenai diesel engine, karena di alat berat kebanyakan engine yang dipakai
adalah diesel engine. Klasifikasi dari engine sesuai dengan diagram dibawah ini:

Gambar 1. 1 Bagan klasifikasi engine

Combustion engine dapat merubah energi panas atau energi kimia dalam bahan bakar
menjadi energi mekanis, Combustion engine dibagi menjadi dua yaitu Internal dan eksternal
combustion engine.

A. Eksternal Combustion Engine


Tipe eksternal combustion engine yang menghasilkan energi mekanis atau tenaga
dengan membakar udara dan bahan bakar disebelah luar mesin dalam suatu ketel uap
(boiler) atau turbin (turbine).

Stirling engine Steam engine Steam turbine

Gambar 1. 2 External combustion engine


B. Internal Combustion Engine
Tipe internal combustion engine yang menghasilkan energi mekanis atau tenaga
dengan membakar udara dan bahan bakar didalam mesin sendiri pada suatu ruang
bakar.

Diesel engine Wankel engine

Gambar 1. 3 Internal combustion engine

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa diesel engine merupakan tipe internal
combustion engine dimana penyalaan campuran udara bahan bakarnya disebabkan oleh
panas yang ditimbulkan pada waktu commpresion stroke atau pada saat commpresion.

Uraian Materi Kegiatan Belajar 1


Perbedaan Diesel Engine dan Gasoline Engine

Diesel engine dan gasoline engine merupakan jenis engine internal combustion
dengan bahan bakar yang berbeda. Perbedaan inilah yang menjadi dasar perbedaan
struktur dan system penyalaan sehingga engine dapat bekerja.
Pada diesel engine udara yang terhisap ke dalam ruang bakar dikompresi sehingga
mencapai tekanan dan temperatur yang tinggi. Kemudian bahan bakar (fuel) diinjeksikan dan
dikabutkan ke dalam ruang bakar. Sehingga terjadi pembakaran sesaat setelah terjadi
pencampuran dengan udara.

Gambar 1. 4 Diesel engine


Sedangkan pada gasoline engine udara dan bahan bakar yang tercampur didalam
carburator, terhisap ke dalam ruang bakar dan dikompresikan hingga mencapai tekanan dan
temperatur tertentu. Pada akhir langkah kompresi, spark plug memercikan api sehingga
terjadi pembakaran.

Gambar 1. 5 Gasoline engine

Keuntungan dan
No Item Diesel Engine Gasoline Engine
kerugian diesel engine

1 Fuel Heavy oli , light Gasoline


oil

2 Fuel 170 – 210 230 – 270


Consumption Fuel consumption E/G
Ratio Diesel per horse power
lebih rendah.
(g/PS-Hr)
*untuk piston
displacement
yang sama

3 Flashing Point Lebih tinggi dari Sekitar 25o celcius Diesel Fuel relatif lebih
50o celcius aman dari kebakaran

4 Compression 14:1 s/d 16:1 10:1 s/d 14:1


Ratio (Direct Inj.) & (udara + fuel) Diesel Engine lebih
18:1 s/d 23:1 bertenaga (more
(Indirect Inj.) powerfull)
(hanya udara)
5 Ignition Tidak diperlukan Dengan busi (spark Diesel E/G Tidak
(penyalaan) ignition device plug) memerlukan elektik
ignition device.

6 Metode Fuel dikirim dari Karburator 1. Diesel E/G


pengabutan injection pump diperlukan sebagai memerlukan System
melalui NOZZLE tempat injeksi
ke dalam ruang pencampuran fuel 2. Diesel E/G
bakar dan udara memerlukan
perawatan yang agak
sulit

7 Berat (Kg/Ps) 7.3 ~ 9 0.5 ~ 3.5 Kerugian.


output per ~ 20 30 ~ 50 Biaya pembuatan lebih
stroke volume tinggi.
piston (PS/It)

8 Getaran Besar Kecil Getaran Besar

9 Trouble Kecil Besar Jarang timbul trouble

Dari tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa diesel engine memiliki keuntungan
sebagai berikut:
1. Biaya pengoperasian lebih ekonomis, karena bahan bakar yang digunakan adalah oil
dengan “ grade “ rendah. Seperti heavy oil atau light oil;
2. Thermal efficiency (besarnya kalori yang terkandung pada fuel yang dibakar dapat
menghasilkan output engine dan panas yang secara nyata lebih efektif) tinggi sehingga
konsumsi bahan bakar rendah. Thermal efficiency motor bensin adalah 20-30 % dan
motor diesel adalah 30 - 35 %;
3. Bahaya kebakaran lebih rendah karena titik nyala (flash point) fuel relatif lebih tinggi (50o
C);
4. Tidak membutuhkan ignition device dan carburator;
5. Dapat menghasilkan tenaga yang besar pada putaran rendah;
Sedangkan kerugian diesel engine dibandingkan gasoline engine adalah sebagai
berikut :
1. Berat per output horse power lebih tinggi.
2. Getaran dan suara berisik (noise) selama operasi lebih besar.
3. “ Start “ lebih sulit.
4. Biaya pembuatan ( manufacturing ) lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai