Anda di halaman 1dari 134

DIESEL

ENGINE

KRTC CIKARANG
BAB I
ENGINE PROPER
-PEMBAKARAN DIESEL ENGINE
-KONSTRUKSI ENGINE DAN FUNGSINYA

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Apakah mesin diesel ?

Mesin diesel pada dasarnya sama dengan mesin bensin (reciprocating engine)
dimana tekanan pembakarannya menyebabkan piston bergerak turun naik.

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Perbedaan utama mesin diesel

1. Hanya udara yang dimampatkan pada tekanan tinggi (2492 kPa {30 Kgf/cm²})
sehingga temperatur meningkat (300 – 500 ºC), lalu bahan bakar diinjeksikan
maka pengapian (ignition) yang spontan terjadi dan membuat langkah
pembakaran.

2. Output di kontrol oleh peningkatan dan penurunan penginjeksian bahan bakar.


(sesuai dengan pergerakan kontrol lever).

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

1.Pembakaran pada Diesel engine


Jumlah udara yang diperlukan untuk pembakaran
Massa udara yang dibutuhkan untuk membakar 1 kg minyak diesel secara
teoritis sekitar 15kg namun jumlah aktual udara yang digunakan jauh lebih besar
dari jumlah teoritis karena pembakaran berlangsung dalam waktu yang cukup
singkat

Efisiensi panas
Efisiensi panas dari engine diartikan sebagai rasio dari nilai kalor output
kerja yang efektif dengan nilai kalori bahan bakar yang dipasok, umumnya
dinyatakan sebagai persentase (%). Efisiensi panas dari diesel engine adalah
sekitar 28-34%.

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Keseimbangan Panas untuk Diesel Engine

ü Daya netto (net.Horse power) ... ... ... ... 37,5 %


ü Kerugian akibat gesekan & Pemompaan … ... ... … 7,5 %
ü Kerugian pendingin ... ... ... ... 26,0 %
ü Kerugian exhaust, radiator, dsb ... ... ... ... 29,0 %

Keseimbangan Panas untuk Gasoline Engine

ü Daya netto (net.Horse power) ... ... ... ... 25 - 28 %


ü Kerugian pendingin ... ... ... ... 25 - 30 %
ü Kerugian gesekan ... ... ... ... 4-6%
ü Kerugian pump ... ... ... ... 2-3%
ü Kerugian Exhaust ... ... ... ... 30 - 33 %

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Sifat-sifat yang diperlukan untuk solar

1. Kemampuan penyalaan (Ignitability) yang baik.


2. Sifat kekentalan yang baik
3. Air dan ketidakmurniannya sedikit
4. Kandungan sulfur yang sedikit
5. Mudah menguap dan sifat-sifat lainnya.

Ø Bahan bakar yang mengandung cetane number yang tinggi menghasilkan


diesel knocking yang kecil

Cetane number : Biosolar : 51, Solar : 48 dan Pertamina Dex: 53


Octane number : Premium : 88, Pertamax : 92, Pertamax Plus : 95

KRTC CIKARANG Flash Point


ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Prinsip operasi dan pembakaran mesin diesel

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Proses pembakaran mesin diesel

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Proses pembakaran mesin diesel

1. Tahap Ignition Delay (Persiapan pembakaran) A-B

2. Tahap Flame Propagation (Penyebaran Api) B-C

3. Tahap Direct Combustion (Pembakaran langsung) C-D

4. Tahap Final Combustion (Pembakaran Akhir) D-E

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Tahap ignition delay (Persiapan pembakaran)

ü Bahan bakar mulai disemprotkan / injection timing (titik A)

ü Udara dimampatkan didalam cylinder sampai mendekati temperatur


ignition.

Note : Rangkaian pembakaran sangat dipengaruhi oleh tahap ini. Tahap


ini merupakan tahap Ignition.

 Tahap ignition delay adalah suatu tahap yang sangat singkat, yang
secara normal merupakan kalipatan 1/1000 sampai 4/1000 detik.

 Jika tahapan ignition delay ini menjadi panjang yang disebabkan oleh
pengunaan bahan bakar dengan cetane number yang rendah maupun
injection timing yang terlalu maju maka engine akan knocking

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Tahap flame propagation (Penyebaran api)

ü Gas campuran mencapai kadar campuran maksimum.

ü Pembakaran mulai terjadi, menyebar kesetiap bagian dan membakar


keseluruh campuran gas yang tertinggal secara bersamaan.

ü Temperatur dan tekanan didalam engine meningkat dalam waktu yang


sangat singkat.

ü Besar peningkatan temperatur & tekanan dipengaruhi oleh jumlah dan


atomisasi bahan bakar yang disemprotkan pada tahap ignition delay.

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Tahap direct combustion (Pembakaran langsung)

ü Fuel masih disemprotkan kedalam cylinder, meskipun telah melampaui titik C.

ü Sekali pembakaran dimulai didalam cylinder, tekanan dan temperatur akan


naik dengan perubahan yang sangat besar, dengan demikian Ignition delay
menjadi lebih singkat.

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Tahap final combustion (Pembakaran akhir)

ü Fuel tidak lagi disemprotkan kedalam cylinder

ü Semakin lama tahap pembakaran akhir, semakin tinggi temperatur dan


semakin rendah efisiensi themal-nya.

Note :

Efisiensi thermal adalah rasio dari jumlah panas yang dirubah menjadi energi
yang disuply mesin

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Knocking diesel
Adalah getaran yang dihasilkan ketika gas campuran yang mudah terbakar
(campuran dari pengkabutan bahan bakar dengan udara) yang dibentuk pada saat
dimulainya penginjeksian, terbakar dengan cepat selama proses pembakaran
menyebabkan tekanan dalam cylinder naik secara tidak normal. Ketukan diesel
cenderung disebabkan oleh waktu injeksi yang terlalu dini atau tekanan kompresi
yang terlalu rendah.

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Perbedaan gasoline dan diesel engine


POINT GASOLINE DIESEL

Compression ratio 7 – 12 15 – 23
Rata-rata air - fuel ratio 10 – 25 16 – 160
Air - fuel mixture Campuran gabungan Bukan campuran gabungan
Ignition Pengapian dengan sparkplug Pengapian langsung
Combustion Sifat-sifatnya Pembakaran dengan perambatan Awal peledakan campuran + penyebaran
nyala api peledakan (panas dan tekanan)
Ratio naiknya 147 KPa (1,5 kgf/cm2)/CA 294 – 686 KPa (3 – 7 kgf/cm2)/CA
tekanan
Tekanan maksimum 4.903 KPa (50 kgf/cm2) 5.884 – 8.826 KPa (60 – 90 kgf/cm2)
ledakan (tanpa turbocharger)
9.807 – 13.729 Kpa (100 – 140 kgf/cm2)
(dengan turbocharger)
Effisiensi panas bersih (max) 30% 38% Tipe direct injection
33% Tipe pre-combustion chamber
Pengontrol Prinsip Perubahan jumlah campuran Perubahan injeksi bahan bakar
beban udara – bahan bakar
Metode Terbukanya throttle valve Pengontrolan pompa injeksi bahan bakar
carburator
Kecepatan putaran (nilai max) 9.000 rpm 5.000 rpm

Output / displacement 45 – 110 PS / 1 18 – 40 PS/ 1


Berat mesin / output 1,0 – 3,5 kg / PS 3,0 – 5,0 kg / ps
KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Perbandingan diesel & gasoline engine dalam pengiritan bahan bakar

Item Diesel Gasoline

Rasio kompresi 15 – 23 7 – 12
Rasio udara berlebih (Rasio panas spesifik) Lebih besar Lebih kecil

Isochoric rate (nilai Beban penuh Lebih kecil Lebih besar


pembakaran /
combustion velocity) Beban ringan Lebih besar Lebih kecil

Hambatan pemompaan saat beban ringan Lebih kecil Lebih besar


Hambatan gesekan (terutama saat rpm Lebih besar Lebih kecil
tinggi)
Hambatan pendinginan Lebih besar Lebih kecil
Specific grafity of fuel (nilai kalori) 0,80 0,75
Keseluruhan Lebih untung, rpm
lebih rendah, dan
beban lebih ringan

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Mengapa output diesel lebih rendah dari gasoline engine

Mesin diesel mempunyai putaran maksimum yang lebih rendah, mengapa ?

ü Piston, Con-rod lebih berat.

ü Hambatan geseknya lebih besar.

ü Perbandingan udara-bahan bakar yang sangat kurus (16 - 160).

ü Efisiensi pemasukan udara lebih kecil pada kecepatan yang tinggi,

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Exhaust gas dari diesel engine

ü Mesin diesel melepaskan CO dan HC yang lebih sedikit dari pada mesin
bensin.

ü Gas NOx mesin diesel mengandung kelebihan oksigen, karena rasio udara-
bahan bakar yang lebih kurus, oleh karena itu Nox tidak dapat dikurangi.

ü Asap mesin diesel dapat menyebabkan kanker.

ü Berlaku pula untuk mengatur kuantitas partikulasi gas buang. (komponen


utama particulate mater adalah asap hitam / soot)

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Ruang Bakar
Pada combustion chamber, bahan bakar disuntikkan dari injection nozzle
dinyalakan dan dibakar oleh udara bersuhu tinggi hasil kompresi. Combustion
chamber dari jenis berikut digunakan untuk membakar bahan bakar sepenuhnya.

Jenis precombustion
chamber

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Dari ruang pembakaran tersebut, jenis injeksi langsung umumnya digunakan untuk
mesin besar dan menengah sedangkan jenis tipe swirl chamber sering digunakan
untuk mesin kecil, karena karakteristik masing-masing combustion chamber.

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Contoh aplikasi di kendaraan

Direct Injection > mesin 16D16T Swirl Chamber > mesin 4D56

Pre-Combustion Chamber > mesin T-653


KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Perbandingan jenis-jenis ruang bakar


Item perbedaan Direct injection type Pre-combustion type Swirl chamber type

Konfigurasi ruang bakar Mudah Rumit Sedang

Rasio S / V Kecil Besar Sedang

Panas yang hilang Kecil Besar Sedang

Rasio kompressi Rendah 13 – 16, dapat Tinggi 16 – 20, rasio tinggi Tinggi 15 – 17
menerima rasio rendah karena diperlukan karena hilangnya panas
kehilangan tenaga panas yang besar
sedikit
Kemudahan Glow plug Mudah Agak sulit Sulit
saat start
Saat paling dingin Sulit (mudah saat intake heater Mudah Mudah
glow plug ON digunakan)

Tekanan injeksi Tertinggi 180 – 400 kg/cm2 Terendah 90 – 120 kg/cm2 100 – 140 kg/cm2

Fuel spray Tergantung nozzle Tidak tergantung nozzle tapi Tergantung nozzle
tergantung combustion chamber

Tipe nozzle (Hole type) Multi yoke type, (Throttle type) Pintle type, Mudah (Throttle type) Pintle
komplek type, Mudah

Tekanan pembakaran Sangat tinggi 80 kg/cm2 Relatif rendah 50 – 60 kg/cm2 55 – 65 kg/cm2

Diesel knock Sangat tinggi Cukup rendah Cukup tinggi

Konsumsi bahan bakar spec. Terendah 170 – 200 g/PSh 200 – 230 g/PSh 190 – 220 g/PSh

Kondisi exhaust gas Baik Terbaik Buruk

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Karakteristik ruang bakar jenis direct injection

Keuntungan Kerugian
1. Kerugian panas kecil, karena ruang 1. Energi untuk mencapai campuran
pembakaran mempunyai luas air-fuel yang baik lebih
permukaan yang kecil dibanding kecil,sehingga sukar menghasilkan
dengan volumenya. campuran air-fuel pada engine kecil.
2. Konstruksi sederhana, sehingga 2. Harus menggunakan Nozzle
mudah dibuat berlubang.
3. Engine relatif mudah dihidupkan 3. Nozzle berlubang lebih sukar dibuat
tanpa menggunakan glow plug. dan mempunyai tingkat kesalahan
yang tinggi.
4. Konsumsi fuel rendah dan efisiensi
panas sangat baik 4. Menggunakan tekanan
penyemprotan yang sedikit lebih
5. Perbandingan kompresi rendah,
tinggi
sehingga engine mudah dihidup
kan 5. Pada engine kecil, menyebabkan
ignition delay terlalu besar dan
mudah terjadi diesel knock.

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Karakteristik ruang bakar jenis swirl chamber

Keuntungan Kerugian

1. Dengan memanfaatkan pusaran 1. Konstruksi Cyl. Head rumit,


(swirl) yang ditimbulkan oleh sehingga biaya pembuatan
kompresi, sehingga dicapai menjadi lebih tinggi.
putaran mesin yang efektif
2. Memerlukan sistem awal, sehingga
2. Putaran mesin bekerjanya lebih agak sulit untuk dihidupkan.
halus.
3. Pada kecepatan rendah jenis swirl
3. Tekanan penyemprotan rendah chamber menghasilkan diesel
dan mengurangi kegagalan sistem knock lebih banyak dari pada jenis
fuel pre-combustion chamber.

KRTC CIKARANG
ENGINE PROPER – Pembakaran Diesel Engine

Karakteristik ruang bakar jenis pre-combustion chamber

Keuntungan Kerugian

1. Tekanan Injection relatif rendah, 1. Konstruksi rumit


dan pemeliharaan lebih mudah.
2. Bahan bakar boros
2. Kemungkinan terjadinya detorsi
3. Bidang ruang pembakaran relatif
berkurang.
luas mengkibatkan kerugian panas
3. Dapat menggunakan bahan bakar yang cukup besar (menggunakan
dari berbagai mutu. busi pijar)

4. Menggunakan In jectio n n o zzle


pintle type untuk mengurangi
gangguan

KRTC CIKARANG
BAB II
FUEL SYSTEM
-JENIS-JENIS SISTEM BAHAN BAKAR
-KONSTRUKSI DAN FUNGSI

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM

SPESIFIKASI

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Jenis-jenis sistem bahan bakar

JENIS-JENIS SISTEM BAHAN BAKAR (4D34T)

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Konstruksi & Fungsi

KONSTRUKSI DAN FUNGSI


Water Separator

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Konstruksi & Fungsi

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Konstruksi & Fungsi

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Konstruksi & Fungsi

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Konstruksi & Fungsi

Injection Pump

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Konstruksi & Fungsi

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Konstruksi & Fungsi

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Konstruksi & Fungsi

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Konstruksi & Fungsi

Pengiriman Fuel Bertekanan

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Konstruksi & Fungsi

Pengontrolan Jumlah Injeksi

Minimum Stroke Maksimum Stroke

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Konstruksi & Fungsi

Delivery Valve

Proses pengiriman Akhir pengiriman

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Konstruksi & Fungsi

Over Flow Valve

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Konstruksi & Fungsi

Governor

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Konstruksi & Fungsi

Cara Kerja Governor

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Konstruksi & Fungsi

Boost Compensator

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Konstruksi & Fungsi

Boost Compensator

Fungsi utama Boost compensator adalah untuk


menambah kuantitas bahan bakar dengan cara
menggeser control rack kearah maju
berdasarkan pressure dari intake manifold

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Jenis-jenis sistem bahan bakar

HD – TICS : Timing and Injection rate Control System


FUSO FN 627
TICS mengontrol injection timing dan injection rate dengan merubah posisi
pre-stroke.
Injection rate yang besar pada putaran rendah dan sedang dalam interval
injection yang pendek, akan menghasilkan tenaga yang besar dan gas buang
yang bersih.
3
1. Camshaft
2 2. Plunger block assembly
5
3. Control rod
4. Timing rod
4 5. Pre-stroke actuator

1
Note :
Injection rate adalah jumlah injeksi bahan bakar yang diinjeksikan dari nozzle per
cam angle degree.
KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Jenis-jenis sistem bahan bakar

L adalah effektif stoke

Cam lift
L

B
A Quantity A < Quantity B
L

Advance angle Cam angle


Retarded injection timing
End-of-injection
Beginning-of-injection Advanced injection timing
End-of-injection
Beginning-of-injection Large pre-stroke ( Posisi Timing Sleeve ada diatas )

Small pre-stroke ( Posisi Timing Sleeve ada dibawah )

Pre-stroke adalah Besarnya


: gerakkan plunger dari Bottom Dead Center
(BDC) sampai posisi awal injeksi

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Jenis-jenis sistem bahan bakar

1. Plunger
2. Control sleeve
3. Control rod
4.Timing rod

Apa fungsi Control Rod dan Timing Rod ?


- Fungsi Control Rod utk menggerakan Control
Sleeve agar posisi plunger lead berubah yang
mengakibatkan berubahnya jumlah bahan bakar
yang diinjeksikan.
- Fungsi Timing Rod utk menggerakan timing
sleeve keatas dan kebawah yang mengakibatkan
Pre-stroke berubah

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Jenis-jenis sistem bahan bakar

Unit Injection Pump, New FUSO FJ & FZ Series (6S20 E/G)

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Jenis-jenis sistem bahan bakar

6S20 E/G - Circuit

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Jenis-jenis sistem bahan bakar

Unit Injection Pump, New FUSO FJ & FZ Series (6S20 E/G)


Fitur :
-1 Cylinder 1 Pompa dan dikontrol secara
elektronik.
- Perawatan lebih mudah dan murah
- Bila terjadi kerusakan pada salah satu
pompa, engine masih bisa running.
- Tidak ada penyetelan injection timing.
- Pergerakan plunger berdasarkan cam lobe

KRTC CIKARANG
FUEL SYSTEM – Jenis-jenis sistem bahan bakar

Common Rail System, New FUSO FI 1217, 4D37 E/G

to be
obtained
from WIS

KRTC CIKARANG
Adjustment Two Stage Nozzle
No.1 spring
Pressure pin
No.2 spring
Spring seat
Washer
Needle valve
To leak-off pipe
From injection pipe
1st opening pressure
adjustment shim
2nd opening
pressure
adjustment shim
Spring

KRTC CIKARANG
KRTC CIKARANG
TROUBLESHOOTING - Dasar-dasar Troubleshooting

Dasar-dasar Troubleshooting

Hal-hal yang harus dipertimbangkan untuk menentukan apakah engine harus


di O/H

1. Daya output engine menurun.

2. Blow-by gas bertambah.

3. Konsumsi fuel dan engine oil bertambah.

4. Tekanan oil jatuh (drop).

5. Sukar dihidupkan.

KRTC CIKARANG
TROUBLESHOOTING - Dasar-dasar Troubleshooting

Standard untuk menentukan apakah engine memerlukan overhaul

1. Turunnya tekanan kompresi

(digunakan sebagai standard utama)

2. Sebagai standard Sekunder :

a. Blow-by gas bertambah.

b. Konsumsi oil bertambah.

c. konsumsi fuel bertambah.

KRTC CIKARANG
TROUBLESHOOTING – Pemeriksaan Dasar Troubleshooting

Pemeriksaan dasar troubleshooting


ü Engine Oil
ü Coolant
ü Battery
ü Air Cleaner
ü V-Belt
ü Valve Clearance
ü Kecepatan Idle
ü kecepatan idle maksimum
ü Fuel system leads
ü Fuel system clogging
ü Fuel system air bleeding

KRTC CIKARANG
TROUBLESHOOTING – Prosedur Troubleshooting

Prosedur Troubleshooting

Tindakan
pencegahan

Cek lokasi dan area yang dicurigai

Perkirakan penyebab permasalahan

Bedakan apakah problem tersebut merupakan suatu masalah


atau bukan

Cek dan munculkan kembali gejalanya

KRTC CIKARANG
Troubleshooting

Gangguan Engine

ü Daya output engine tidak mencukupi

1. Injection pump abnormal.


2. Kompresi kurang.
3. Engine overheat.

ü Engine overheat

1. Sistem pendinginan tidak normal.

2. Gangguan atau kesalahan penyetelan


pada bagian-bagian engine.

Contoh kasus
KRTC CIKARANG
Troubleshooting
Pencegahan engine knocking

Uraian Diesel engine Gasoline engine

Perbandingan kompresi Dinaikan Diturunkan

Temperatur suplai udara Dinaikan Diturunkan

Tekanan kompresi Dinaikan Diturunkan

Temperatur silinder Dinaikan Diturunkan

Titik nyala bahan bakar Diturunkan Dinaikan

Saat tertunda
Diperpendek Diperpanjang
pembakaran

KRTC CIKARANG
Troubleshooting
Pembakaran normal, knocking dan pre-ignition

KRTC CIKARANG
PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN KENDARAAN

PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN KENDARAAN


(1) Pemeriksaan Oli Mesin
(2) Pemeriksaan pada oil filter
(3) Pemeriksaan pada pendingin
(4) Memeriksa Air Cleaner
(5) Pemeriksaan fuel filter
(6) Pemeriksaan dan penyesuaian pada valve clearance
(7) Pemeriksaan kompresi
(8) Pemeriksaan dan Penyesuaian waktu injeksi
(9) Pemeriksaan idling speed
(10) Pemeriksaan kemudahan menghidupkan mesin
(11) Pemeriksaan perjalanan dengan kecepatan rendah dan percepatan
(12) Memeriksa kondisi exhaust (Diesel black smoke)

Form praktek

KRTC CIKARANG
LAMPIRAN
PEKERJAAN SERVICE
-PEMBONGKARAN / PELEPASAN
-PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN
-PERAKITAN

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pembongkaran

Poin utama pembongkaran


(1) Cylinder head
- Lepaskan cylinder head bolt dengan urutan sesuai w/m
- Longgarkan bolt dari luar ke pusat
- Jangan lepaskan bolt saat engine panas karena hal ini dapat menyebabkan cylinder
head melengkung.
- Cek ukuran panjang bolt apakah masih masuk standarnya/ tidak.
- Cek tanda (punch) pada kepala bolt untuk mengetahui sudah berapa kali dilakukan
pembongkaran (Max 3x)

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pembongkaran

(2) Cylinder block dan cylinder liner


SST yang digunakan untuk melepas liner seperti ditunjukkan pada Gambar. 1-46.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pembongkaran

(3) Piston, pin piston dan ring

Gunakan SST piston ring, seperti ditunjukkan pada Gambar. 1-49,


untuk melepaskan ring dari piston.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pembongkaran

Ada dua metode melepaskan pin piston.


1. Full Floating. Melepaskan snap ring dengan plier/tang.
• Semi Floating. memanaskan piston dengan pemanas piston atau menggunakan
hydraulic pressure.

Pelepasan Pin dengan Snap ring

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pembongkaran

(4) Connecting Rod dan Bearing


-Connecting rod ditarik keluar bersama-sama dengan piston.
-Tanda berat tertera pada sisi big end.
-Lepaskan small end bushing dengan
dipress, menggunakan alat khusus
seperti ditunjukkan pada Gambar.1-58.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pembongkaran

(5) Crankshaft dan jurnal bearing


Sebelum melepas crankshaft, ukur putaran dalam arah aksial dengan dial gauge
seperti ditunjukkan pada Gambar. 1-62 dan periksa kualitas dari thrust plate.
Lakukan pemeriksaan lagi setelah perakitan untuk memeriksa bahwa bearing
telah dirakit sesuai dengan spesifikasi. Secara umum,
keausan diarah aksial lebih mungkin terjadi
pada thrust plate daripada di thrust surface
dari crankshaft.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pembongkaran

(6) Flywheel dan Ring gear


Tempatkan bearing puller ke dalam inner race, (contoh untuk melepas bearing
ditunjukkan pada Gambar. 1-70).

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pembongkaran

(7) Mekanisme valve


-Susun valve, valve spring, rocker arm dan komponen lainnya menurut masing-
masing cylinder untuk memudahkan saat perakitan ulang.
-Camshaft bearing terbuat dari logam lunak jadi hati-hati saat melakukan
pekerjaan.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(8) Oil Filter

Poin utama dari pembongkaran dan perakitan


- Untuk tipe replaceable element, longgarkan
drain plug (ditunjukkan pada Gambar. 2-11)
dan buang oli sebelum pembongkaran filter.
- Untuk tipe unreplaceable element, maka oil
filter langsung diganti assy
- Ketika perakitan filter, ganti kemasan dan O-
ring dengan bagian baru.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Poin utama pemeriksaan dan perbaikan


(1) Cylinder head

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(2) Pemeriksaan cylinder block


- Periksa kerataan
- Keretakan
- Karat dari water jacket
- Penyumbatan
- Dll

Pemeriksaan cylinder liner

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(3) Pemeriksaan Piston


-Bersihkan semua deposit karbon pada piston head
dan alur ring.
-Ukur diameter luar piston pada skirt,
menggunakan mikrometer, di
piston boss dan dalam arah tegak lurus, seperti
ditunjukkan pada Gambar. 1-51.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

-Untuk mengukur keausan alur piston ring, sesuaikan ring baru ke dalam
alur ring dan ukur jarak antara ring dan alur ring menggunakan
thickness dibeberapa titik, seperti ditunjukkan pada Gambar. 1-52.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(Pemeriksaan piston pin)


-Ukur diameter luar piston pin menggunakan mikrometer. Ganti piston pin
jika keausan di luar nilai tertentu.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(Pemeriksaan piston ring)


-Periksa piston ring end gap.
End gap adalah jarak antara kedua ujung ring ketika dipasang dalam
cylinder, seperti ditunjukkan pada Gambar. 1-53.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(Pemeriksaan piston projection)


-Ukur ketinggian tonjolan piston dengan
permukaan cylinder head. Bila nilai rata-rata
pengukuran melebihi standarnya lakukan
pemilihan gasket dengan yang lebih tebal

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(4) Connecting Rod

connecting rod end play


Seperti pada Gambar.1-59, pasang
connecting rod ke crank pin dan kencangkan
dengan torsi yang ditentukan. Ukur jarak
antara sisi big end dengan crank pin
menggunakan thickness. Jika keausan
signifikan dan clearance terlalu besar,
connecting rod akan bergeser (oblak) dan
menyebabkan kebisingan engine.

Standard Limit

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Pemeriksaan keausan pada connecting rod small end bushing


-Periksa small end bushing ketika terpasang di connecting rod dengan
mengukur diameter dalamnya dengan arah vertikal dan tegak lurus dengan
caliper gauge.
-Periksa diameter luar pin piston untuk mendapatkan clearance. Ganti
bushing jika clearance melebihi nilai tertentu.

Pemeriksaan keausan, kerusakan dan ketegangan connecting rod bearing


-Periksa connecting rod bearing dari getaran, goresan pada permukaan
dalam. Ketegangan bearing secara bertahap menurun karena pemakaian
sehingga perlu diperiksa dengan hati-hati, jika bearing digunakan kembali
setelah pembongkaran.
-Ukur oil clearance.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Titik-titik pengukuran inner diameter connecting rod bearing adalah D1 dan D2 di


arah A, B, dan C, seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 1-60.

Standard Limit

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Pemeriksaan perubahan bentuk dan kerusakan connecting rod cap bolt dan lubang
bolt
Periksa connecting rod cap bolt dari keretakan dan kerusakan. Selain itu, periksa cap
dan lubang bolt dengan cara yang sama.
Masukkan bolt baru untuk memeriksa kondisi thread yang aus. Jika bolt dan
lubangnya rusak tidak hanya membuat bolt longgar atau patah, tetapi bagian
sambungan dari bearing juga akan bergeser yang menyebabkan kerusakan pada
crank pin.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(5) Pemeriksaan keausan pada crankshaft


Keausan pada jurnal dan pin dari crankshaft serta keausan bearing
menyebabkan penurunan tekanan hidrolik karena oil clerance yang berlebihan
dan menyebabkan kebisingan engine yang tidak normal. Ukur oil clearance,
menggunakan prosedur yang sama seperti yang dijelaskan dibagian connecting
rod. Keausan biasanya terjadi seperti ditunjukkan pada Gambar. 1-63, titik-titik
pengukuran daerah yang ditunjukkan oleh panah (D1, D2, d1, d2) di arah AA'dan
BB‘. (ditunjukkan pada Gambar. 1-64)

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Pemeriksaan untuk keausan pada crankshaft

Gbr. 1-63 Posisi keausan pada


Crank Pin

Standard Limit

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Pemeriksaan kebengkokan crankshaft


Letakkan V blok pada permukaan rata (ditunjukkan pada Gambar.1-65), Posisikan
dial gauge pada jurnal di tengah crankshaft dan putar crankshaft perlahan dengan
tangan dalam satu arah. (mengukur runout).
Tingkat kebengkokannya adalah setengah dari runout, seperti yang ditunjukkan pada
Gambar. 1-66.

Gambar. 1-65

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Pemeriksaan keausan journal bearing


Periksa journal bearing dari keausan menggunakan prosedur yang sama seperti
dengan connecting rod bearing.

(Pemeriksaan penyimpangan dan kerusakan bearing cap dan housing)


Jika housing dan cap menyimpang,
kondisi pemasangan journal bearing
ke housing menjadi sulit dan penye-
baran panas serta kontak bearing
menjadi lebih buruk, menyebabkan
keausan dini dan kerusakan bearing.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Pemeriksaan dan penggantian oil seal


Periksa oil seal lip dan oil seal retainer dari keausan. Ganti oil seal jika ada
kerusakan. Ketika memasang oil seal baru, oleskan grease tipis ke bibir seal.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(6) Pemeriksaan runout aksial pada flywheel


Ukur runout aksial flywheel menggunakan dial gauge, seperti ditunjukkan
pada Gambar. 1-71. Runout aksial pada flywheel menyebabkan fungsi clutch
menjadi terganggu. Ganti flywheel jika runout melebihi nilai tertentu.

Friction Surface distortion Friction Surface height

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Pemeriksaan terhadap keretakan dan keausan permukaan kontak dengan


Clutch Disc
Keretakan dan keausan timbul karena panas akibat gesekan dengan clutch disc.
Poles atau ganti flywheel jika ditemukan cacat apapun seperti keausan.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Pemeriksaan terhadap keretakan & kerusakan flywheel mounting bolt hole


Periksa secara visual lubang bolt flywheel mounting. Ganti flywheel jika ditemukan
retak atau rusak.

Inspeksi kerusakan pada ring gear


Periksa gigi ring gear dari retak dan patah. Untuk mengganti
ring gear, gunakan brass rod pada ring gear dan ketuk gear
dengan hammer secara merata dibeberapa lokasi untuk
mengeluarkannya. Saat memasang ring gear baru, panaskan
ring gear secara merata lalu pasang pada flywheel dan biarkan
sampai dingin.

Brass Rod

Pemeriksaan untuk keausan dan kerusakan pada pilot bearing


Putar inner race dengan tangan, bila seret atau longgar lakukan penggantian.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(7) Pemeriksaan valve


Ukur diameter luar valve stem dengan mikrometer pada tiga titik, seperti pada
Gambar. 1-73. Pasang valve stem jika keausan di luar std, terbakar atau cacat.
Periksa permukaan valve dan ujung valve stem dari kerusakan dan keausan.
Perbaiki bila memungkinkan dan ganti bila perlu.

Diameter Luar valve stem :


Intake : 8,96 ~ 8,97mm Limit : 8,85mm Bila melebihi limit  Ganti
Exhaust : 8,93 ~ 8,94mm Limit : 8,85mm

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Pemeriksaan clearance antara valve guide dan valve stem

Untuk memeriksa valve guide dan valve stem, ukur diameter bagian dalam valve guide
dengan caliper dan diameter luar valve steam dengan mikrometer, Gambar. 1-74 dan
hitung clearance dari perbedaan keduanya. Jika clearance tersebut melebihi nilai std,
ganti valve dan valve guide 1 set.

Clearance Valve Stem:


Intake : 0,04 ~ 0,06mm Limit : 0,15mm
Exhaust : 0,07 ~ 0,1mm Limit : 0,2mm
Ganti part bila melebihi limit
KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Pemeriksaan valve spring


Periksa kondisi valve spring dari kerusakan. Ganti bila
perlu.
Press spring dengan spring tester untuk mengukur
ketegangan spring seperti ditunjukkan pada Gambar. 1-
75. Ganti pegas jika ketegangan berada di bawah nilai
std. Ukur tinggi bebas dari spring menggunakan spring
tester scale. Ganti spring jika nilainya dibawah std.

Standard Limit

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Untuk mengukur square shape pada spring,


letakkan spring pada permukaan rata,
gunakan machinist square dan ukur
dimensi (a) antara ujung spring dan
machinist square seperti ditunjukkan pada
Gambar. 1-76. Ganti spring jika melebihi
nilai tertentu.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Pemeriksaan valve seat ring


Periksa permukaan kontak valve seat ring dengan valve face dari kerusakan. Periksa
lebar kontak dan posisi kontak seat ring seperti ditunjukkan pada Gambar.
1-77.

Lebar contact Intake dan Exhaust : 45°


KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Saat mengganti valve atau seat ring, finishing permukaan seat ring dengan valve seat
grinder dan putar-putar permukaan kontak antara seat ring dan valve face,
menggunakan metode ditunjukkan pada Gambar. 1-78.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(8) Pemeriksaan rocker arm


Periksa kontak permukaan rocker arm dengan valve
dan cam, seperti pada Gambar. 1-79.
Perbaiki atau ganti rocker arm jika ditemukan aus atau
seret.

(9) Pemeriksaan rocker shaft


Untuk memeriksa kelurusan rocker shaft, topang kedua ujungnya dengan V blok
dan ukur runout dengan dial gauge sambil memutar shaft. Untuk memeriksa keausan
rocker shaft, ukur diameter luarnya di beberapa titik. Ganti rocker shaft jika melebihi
nilai tertentu.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(10) Pemeriksaan push rod


Tempatkan push rod pada permukaan rata dan ukur kebengkokan dengan
thickness gauge sambil memutar push rod, seperti pada Gambar. 1-80.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(11) Pemeriksaan tappet


Ukur diameter luar tappet dengan mikrometer. Ganti tappet jika melebihi nilai
tertentu. Periksa permukaan kontak antara tappet dan cam.
Ganti tappet jika ditemukan retak, mengelupas atau tergores, seperti ditunjukkan
pada Gambar. 1-81.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(12) Pemeriksaan camshaft


Ukur major axis (H) dan minor axis (D) dari cam, seperti ditunjukkan pada
Gambar. 1-82, di dua titik H1 dan H2 menggunakan mikrometer.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Untuk journal, ukur sumbu di arah AA‘ dan BB' di dua titik, d1 dan d2. Ganti camshaft
jika mereka melebihi nilai std.
Untuk memeriksa kebengkokan camshaft, topang kedua ujungnya dengan V blok,
seperti pada Gambar. 1-83, dan gunakan dial gauge ke tengah journal untuk
mengukur runout tersebut.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Untuk memeriksa putaran axial pada camshaft, gerakkan thrust plate ke arah
camshaft gear dan ukur jarak antara thrust plate dan tepi journal camshaft dengan
thickness gauge, seperti pada Gambar. 1-84.

Pemeriksaan camshaft bearing


Ukur inner diameter pada camshaft bearing dan diameter luar camshaft journal
dengan mikrometer lalu hitung perbedaan clearance. Ganti bearing jika melebihi nilai
std.
KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(12) Pemeriksaan idle gear


Ukur outer diameter pada idle gear shaft dengan mikrometer dan ganti idle gear jika
keausan melebihi nilai std.
Ukur diameter inner idle gear bushing dengan alat
pengukur silinder dan mengganti bushing atau shaft
jika clearance shaft melebihi nilai tertentu. Ukurlah
perputaran idle gear pada arah aksial dan ganti thrust
plate jika putaran melebihi nilai tertentu.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(13) Oil pump

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(14) Water Pump


-Pemeriksaan bearing, putar bearing perlahan dengan tangan. Ganti bearing jika
ada suara yang tidak normal, longgar atau putaran tidak merata.
-Pemeriksaan impeller dan pump body, Periksa impeller dan pump body dari retak,
karat, korosi dan kelemahan kontak. Ganti jika rusak.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(15) Radiator dan Thermostat


Ketika terjadi masalah seperti overheating, tingkat pendingin rendah atau
terlalu lama waktu pemanasan, lakukan pemeriksaan dan perbaikan berikut.

(Pemeriksaan fungsi radiator cap)

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Pemeriksaan kebocoran air radiator

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Perawatan cooling system

Pemeriksaan Bersihkan dengan radipet

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Perawatan cooling system

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(Pemeriksaan thermostat)
Periksa secara visual termostat dari deformasi, korosi, kebocoran dari wax atau
penyumbatan pada permukaan valve seat. Ganti thermostat jika ada kesalahan yang
ditemukan.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Perawatan cooling system

ü Penggunaan LONG LIFE COOLANT, sebagai engine coolant, bertujuan sebagai


pencegah korosi pada alumunium.

ü AIR KERAS (mengandung kalsium, dsb) bila dipakai sebagai coolant dapat
mengakibatkan radiator tersumbat.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(15) Injection Pump

Stopper Bolt

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

Injection Timing

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Pemeriksaan & Perbaikan

(9) Injection Nozzle

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Perakitan

Poin utama perakitan


(1) Cylinder head

Pastikan untuk menyelaraskan cylinder head gasket dengan locating pin pada
permukaan atas cylinder block selama perakitan.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Perakitan

(2) Piston
Poin utama memasang piston pin ke piston, piston ring dan piston kedalam
Cylinder dijelaskan di bawah ini.
-Untuk beberapa piston, piston pin dapat dengan mudah dipasang, atau
di press ke piston namun ada juga yang dipanaskan dahulu sebelum
dipasang. Gunakan metode yang ditentukan untuk pemasangannya.
-Pastikan memasang snap ring setelah memasang piston pin.
-Pastikan arah piston dan connecting rod tidak terbalik.
-Gunakan SST piston ring untuk memasang ring dan hati-hati agar tidak
merusak piston dengan ring.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Perakitan

-Ketika memasukkan piston ke dalam silinder, pastikan bahwa ring end gap
berseberangan satu sama lain, seperti pada Gambar. 1-56.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Perakitan

-Posisikan ring end gap seperti yang ditentukan dan oleskan oli mesin ke
lingkar luar piston. Dorong dan kompres piston ring menggunakan SST
seperti ditunjukkan pada Gambar. 1-57
-Dorong piston ke dalam Cylinder sampai conrod bearing kontak dengan
crank pin dengan menekan perlahan piston head dengan sebatang kayu.
-Pasang connecting rod cap sesuai arahnya.
-Pastikan bahwa crankshaft berputar dengan
lancar setelah bolt dikencangkan.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Perakitan

(3) Connecting Rod


Gunakan alat khusus selama pembongkaran
untuk bushing dan press fit dengan cara
ditekan. Jika ada oil port di small end, luruskan
dengan bushing oil port selama proses press.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Perakitan

(4) Cylinder Block


-Sebelum pemasangan, bersihkan bearing secara menyeluruh, bearing housing dan
crankshaft untuk mencegah zat-zat asing menempel. Pada saat yang sama, oleskan
oli ke bagian yang berputar dan pasang crankshaft pada cylinder block.
-Pasang thrust plate dengan alur oli menghadap ke luar (sisi yang kontak
crankshaft), seperti ditunjukkan pada Gambar. 1-69.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Perakitan

(5) Flywheel

-Pasang pilot bearing pada flywheel menggunakan SST.


(Gambar. 1-72)
-Sebelum pemasangan flywheel pada crankshaft,
bersihkan komponen secara menyeluruh untuk
mencegah zat yang tidak diinginkan, seperti serbuk
logam dll.
- Saat memasang flywheel, selaraskan knock pin.
- Kencangkan bolt secara bergantian dan diagonal dalam
beberapa step.
-Kencangkan bolt sesuai torsi yang ditentukan. Setelah
pemasangan, periksa runout flywheel dengan
menggunakan dial gauge.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Perakitan

(6) Valve
-Valve spring tersusun dari 2 jenis pitch yang berbeda, pasang spring dengan pitch
yang lebih kecil menghadap cylinder head (sisi dudukan spring).
-Saat memasang rocker arm, pastikan tidak tertukar antara intake dan exhaust karena
peruntukannya berbeda. Saat memasang rocker shaft di cylinder head,
kencangkan dari tengah ke arah luar, sesuai torsi yang ditentukan.

Pitch besar

Pitch kecil

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Perakitan

(7) Timing Gear


-Ketika memasang timing gear, selaraskan marking tiap gear satu sama lain,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 1-86.

KRTC CIKARANG
PEKERJAAN SERVICE – Perakitan

(8) Injection Pump

KRTC CIKARANG
LAMPIRAN
PEKERJAAN SERVICE
-PEMBONGKARAN / PELEPASAN
-PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN
-PERAKITAN

KRTC CIKARANG
2. Cara pengukuran.
A. Ukur skala kasar diameter cylinder dengan vernier caliper.
B. Pilih replacement rod yang cocok dengan ukuran kemudian pasang pada
gauge.
C. Set Micrometer sama dengan hasil pengukuran diameter Cyl.
D. Lakukan zero adjustment pada cylinder gauge.
E. Lakukan pengukuran pada diameter cylinder yang akan diuku.

Setting zero Measurement of inside


diameter of cylinder Read scale
position of
KRTC CIKARANG
cylinder gauge
Traini
ng
Center

KRTC CIKARANG
Traini
ng
Center

KRTC CIKARANG
Traini
ng
Center

KRTC CIKARANG
Traini
ng
Center

KRTC CIKARANG
Traini
ng
Center

KRTC CIKARANG
Traini
ng
Center

KRTC CIKARANG

Anda mungkin juga menyukai