Anda di halaman 1dari 16

DASAR SEPEDA MOTOR

komponen dasar sepeda motor terbagi atas:

Sistem mesin Sistem kelistrikan Rangka/chassis


a. Sistem tenaga mesin - Rangka
- Mesin/engine
- Kelompok pengapian - Kelompok kemudi
- Sistem bahan bakar - Kelompok pengisian - Kelompok suspensi
- Sistem pelumasan - Kelompok beban - Kelompok roda
- Sistem pembuangan
- Sistem pendinginan - Kelompok rem
- Tangki bahan bakar
b. Sistem penggerak mesin - Tempat duduk
- Fender
- Mekanisme kopling
- Mekanisme gear
- Transmisi
- Mekanisme starter
TIGA FAKTOR YANG MENENTUKAN
PRESTASI MESIN

BAHAN BAKAR

KOMPRESI PENGAPIAN
Gasoline

Air

Spark

Combustion Gas
Combustion
Chamber

Cylinder

Piston

Force

Connecting Rod

Crankshaft

Rotational force
(torque)
Intake

4 Cycle 2
Exhaust Compression

3
Combustion
Kapasitas Mesin

Kapasitas mesin ditunjukkan oleh volume yang terbentuk pada saat piston
bergerak keatas dari TMB ke TMA, disebut juga sebagai volume langkah.
Volume langkah dihitung dalam satuan cc (cm3).
Volume Ruang Bakar
Volume ruang bakar adalah volume dari ruangan yang
terbentuk antara kepala silinder dan kepala piston yang
mencapai TMA. Dilambangkan dengan Vc
(Volume compresi)
Volume Silinder

Volume silinder adalah jumlah total dari


pertambahan antara volume langkah dengan
volume ruang bakar.

Vs = V l + V c

Keterangan:
Vs = Volume silinder (cc)
Vl = Volume langkah (cc)
Vc = Volume ruang bakar (cc)
Perbandingan kompresi (compression ratio)

Perbandingan kompresi (r) adalah


menunjukkan seberapa banyak
campuran bahan bakar dan udara yang
masuk silinder pada langkah
hisap, dan yang dimampatkan pada langkah
kompresi.
Perbandingannya adalah antara volume langkah dan
ruang bakar (Vl +Vc) yaitu pada posisi piston di TMB,
dengan volume ruang bakar (Vc) yaitu pada posisi
piston di TMA, dapat dirumuskan dengan persamaan:

Volume silinder pada posisi piston di TMB


r=
Volume silinder pada posisi piston di TMA

Vl + Vc
r=
Vc
Dari rumus efisiensi termal dapat dilihat
bahwa
dengan menaikkan rasio kompresi akan
menaikkan efisiensi, dengan kata lain
tekanan pembakaran bertambah dan mesin
akan menghasilkan daya berguna yang
lebih besar.
Akan tetapi, kenaikan tekanan pembakaran
di dalam silinder dibarengi dengan kenaikan
temperatur pembakaran dan ini
menyebabkan pembakaran awal.
Efisiensi Bahan bakar dan Efisiensi Panas
Pembakaran dapat berlangsung dengan sempurna, tetapi juga
dapat tidak sempurna.
Pembakaran yang kurang sempurna dapat berakibat:

* Kerugian panas dalam motor menjadi besar, sehingga efisiensi


motor menjadi turun.

* Sisa pembakaran dapat pula melekat pada lubang


pembuangan antara katup dan dudukannya, terutama pada
katup buang, sehingga katup tidak dapat
menutup dengan rapat.

* Sisa pembakaran yang telah menjadi keras yang melekat


antara piston dan dinding silinder, menghalangi pelumasan,
sehingga piston dan silinder mudah aus.

Efisiensi bahan bakar dan efisiensi panas sangat menentukan


bagi efisiensi motor itu sendiri. Masing-masing motor
mempunyai efisiensi
yang berbeda.
Torsi Maksimum

Besarnya Torsi maksimum setiap sepeda motor berbeda-


beda. Ketika sepeda motor bekerja dengan torsi
maximum, gaya gerak roda belakang juga maximum.
Semakin besar torsinya, semakin besar tenaga sepeda
motor tersebut. Besarnya torsi biasanya dicantumkan
dalam data spesifikasi teknik, buku pedoman servis atau
dalam brosur pemasaran
suatu produk motor
Tenaga (Horse Power)

Tenaga = Kerja
Waktu

= Kg.m/sec. (kerja perdetik)

*) Satuan tenaga :
PS (Prerd strarke in Jerman) 1 PS – 75 Kg m/sec
Semakin besar tenaga semakin besar jumlah kerja persatuan waktu.
Konsumsi Bahan Bakar Spesifik

Konsumsi bahan bakar spesifik adalah konsumsi bahan


bakar yang menunjukan berapa banyak kilometer yang
dapat ditempuh oleh motor
dengan 1 liter bensin. Dalam konsumsi bahan-bakar
spesifik yang ditunjukkan adalah berapa gram dari
bahan-bakar yang digunakan HP /jam.
TORSI
Energi awal yang membuat kendaraan bergerak maju adalah

LEDAKAN

PISTON CONNECTING ROD CRANKSHAFT

FLY WHEEL

TRANSMISI RANTAI RODA

MOTOR BERGERAK

Anda mungkin juga menyukai