Anda di halaman 1dari 8

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa:Nurbaeti
Asal Institusi: SDN Selakaso
Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-
penyebab masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk
berikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah:

1. Kajian Literatur
 Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
 Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang
relevan dengan topik masalah.
 Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah
tersebut berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan
Sejawat di Sekolah:
 Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas
sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait
masalah yang diidentifikasi.
 Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka
mengenai penyebab masalah tersebut.
 Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai
referensi untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
 Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian
atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
 Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk
mendapatkan wawasan dan pemahaman lebih mendalam
tentang penyebab masalah.
 Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-
langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
 Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk
membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih
mendalam.

Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda


dapat menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk menganalisis
dan mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik. Selanjutnya,
langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan tindakan yang tepat
untuk mengatasi masalah tersebut.
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

LK. 1.2. Eksplorasi Masalah


Masalah yang Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
NO
telah diidentifikasi penyebab masalah penyebab masalah
1 SUMBER KAJIAN LITERATUR
Motvasi belajar. Setelah dilakukan
menurut Sardiman (2018:75) analisis dari sumber
 Beberapa peserta
motivasi adalah “Keseluruhan daya kajian literatur dan
didik yang sibuk
penggerak didalam diri siswa yang wawancara dapat
dengan teman
menimbulkan kegiatan belajar, yang disimpulkan
sebangkunya
menjamin kelangsungan dari penyebabnya adalah :
ketika guru
menjelaskan kegiatan belajar dan memberikan 1. anak kurang memiliki
materi arah pada kegiatan belajar, sehingga motivasi semangat
tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar, masih semangat
 Peserta didik belajar itu dapat tercapai”. bermain
banyak yang
keluar kelas di Sardiman. (2018). Interaksi & 2. Menggunakan media
jam belajar Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: yang belum sesuai
karena orangtua PT Raja Grafindo Persada. dengan karaktersitik
yang menunggu peserta didik yang masih
diluar kelas senang bermain
Menurut Tambunan (2015), motivasi
intrinsik dan motivasi ekstrinsik
merupakan jenis motivasi
berdasarkan sumbernya. Adapun
motivasi intrinsik dan motivasi
ekstrinsik tersebut yaitu:
a. Motivasi intrinsik, adalah motivasi
yang ditimbulkan dari diri seseorang.
Motivasi ini biasanya timbul karena
adanya harapan, tujuan dan
keinginan seseorang terhadap
sesuatu sehingga dia memiliki
semangat untuk men

capai itu.
b. Motivasi ekstrinsik, adalah sesuatu
yang diharapkan akan diperoleh dari
luar diri seseorang. Motivasi ini
biasanya dalam bentuk nilai dari
suatu materi, misalnya imbalan
dalam bentuk uang atau intensif
lainnya yang diperoleh atas suatu
upaya yang telah dilakukan.
wawancara
Nama : Ibu Erni Haryani, S.Pd
(kepala sekolah) Kepala
Sekolah di SD Negeri
Selakaso ➢ Pembelajaran di
kelas belum menggunakan
media yang sesuai dengan
karaktersitik peserta didik ➢
Peserta didik tidak aktif
kegiatan pembelajaran ➢
Materi yang disajikan kurang
menarik
Peserta didik masih SUMBER KAJIAN LITERATUR Analisis setelah kajian literatur,
ada yang belum lancar 1. Suastika (2019:579) wawancara dengan rekan
membaca bahkan Solusi untuk meningkatkansejawat dan pakar untuk
pembelajaran membaca danpenyebab permasalahan siswa
masih ada yang belum belum bisa memahami bacaan
memahami teks adalah:
mengenal huruf di a. Guru dapat menggunakan adalah:
kelas 1 pembelajaran yang menarik 1. Siswa belum lancar membaca
b. Memilih teks bacaan atau materi 2. Penggunaan media
bacaan pembelajaran yang belum
c. Menggunakan model menarik bagi siswa
pembelajaran yang pas serta 3. Guru belum maksimal
menarik memotivasi minat siswa
d. Memotivasi siswa dengan untuk membaca
memberikan umpan balik 4. Metode pembelajaran yang
e. Program Bimbingan bagi siswa belum inovatf
yang sulit memahami bahan bacaan 5. Tidak semua siswa kelas 1,
f. Bimbingan orang tua mengikuti pembelajaran
PAUD di jenjang
1. Soedaeso (2010) sebelumnya.
Kemampuan pemahaman seseorang
tergantung pada pembendaharaan
kata yang ada, keliwesan mengatur
kecepatan, keakraban dengan ide
yang dibaca dan kemampuan
inteletual yang dipengaruhi oleh
faktor internal (minat dan
intelegensi) dan faktor eksternal
(latar belakang sosial, ekonomi,
sarana dan prasarana membaca,dan
kebiasaan membaca.
WAWANCARA
REKAN SEJAWAT: Eko Wahyu Susilo,
S.Pd
Faktor penyebab siswa kelas 1 belum
lancar membaca adalah:
1. Siswa belum mengenal huruf
2. Siswa belum memahami kata-kata
yang dianggapnya sulit
3. Siswa tidak semua berasal dari
PAUD
4. Guru belum memaksimalkan media
pembelajaran yang tepat dan
menarik bagi siswa

WAWANCARA
PAKAR: Erni Haryani S.Pd (Kepala
Sekolah)

Faktor penyebab siswa kelas 1 belum


lancar membaca adalah:
1. Rendahnya motivasi belajar
membaca siswa
2. Siswa belum memiliki
perbendaharaan kata yang cukup
sehingga sulit memahami bacaan
3. Media Pembelajaran yang digunakan
belum tepat
4. Metode yang belum sesuai dengan
karakter peserta didik
5. Guru belum maksimal untuk
membimbing siswa membaca

Peserta didik kurang SUMBER KAJIAN LITERATUR Setelah dilakukan analisis


minat dalam JURNAL ILMIAH terhadap kurangnya minat
Citra Pratama Sari. Faktor-Faktor baca siswa melalui berbagai
membaca aalagi sumber literatur dan
Penyebab Rendahnya Minat Membaca
membaca mandiri wawancara, maka dapat
Siswa Kelas IV. Universitas Negeri
Yogyakarta. 2018 ditentukan penyebab masalah
http://eprints.uny.ac.id/57375/ yang sesuai dengan kondisi
satuan pendidikan sebagai
1. Rendahnya minat membaca pada berikut:
siswa disebabkan oleh beberapa 1. Siswa tidak terbiasa
faktor seperti (1) faktor internal melakukan kegiatan
dan (2) faktor eksternal siswa. membaca baik di
2. Faktor internal adalah (1) lingkungan sekolah
kemampuan membaca siswa maupun rumah.
dan 2. Adanya pengaruh gawai
(2) kurangnya kebiasaan yang membuat siswa
membaca. cenderung malas
3. Faktor eksternal adalah (1) membuka buku dan lebih
lingkungan sekolah yang kurang memilih bermain
mendukung, (2) peran permainan di gawainya.
perpustakaan sekolah belum 3. Buku bacaan atau buku
maksimal, (3) keterbatasan koleksi perpustakaan yang
buku/bahan bacaan, (4) digunakan dalam
lingkungan keluarga kurang yang
mendukung, dan (5) pengaruh pembelajaran rata-rata
menonton televisi dan (6) bermain tidak sesuai dengan
games di handphone. kebutuhan siswa milenial
sekarang sehingga siswa
JURNAL ILMIAH cenderung malas
Aulia Fahma Balqis, dkk. Analisis membaca. .
Faktor Minimnya Minat Membaca 4. Kurangnya perhatian dari
Siswa di Kelas VI SDIT Daarul Istiqlal keluarga siswa dalam
Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli memantau kegiatan
Serdang. Universitas Islam Negeri literasi anak.
Sumatera Utara. 2021 5. Model pembelajaran guru
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/ masih bersifat monoton.
index.php/ school/article/view/29137 Belum ada upaya inovatif
untuk meningkatkan minat
1. Rendahnya minat membaca pada baca siswa.
siswa disebabkan oleh faktor 6. Guru kurang memahami
internal meliputi (1) gender, (2) latar belakang siswa
faktor keinginan dari dalam diri sehingga penentuan
sendiri dan (3) faktor media bahan bacaan kurang
elektronik. tepat.
2. Faktor eksternal meliputi (1) faktor 7. Kurangnya pemantauan
keluarga, (2) faktor ekonomi, dan intensif dari guru terhadap
(3) lingkungan. kegiatan membaca siswa.
Adanya pemikiran keliru
WEBSITE bahwa kegiatan membaca
Perpustakaan Universitas Andalas. hanya menjadi tanggung
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi jawab guru Bahasa saja
Minat Membaca. 2021
https://pustaka.unand.ac.id/
component/ k2/ item/ 193-faktor-
faktor-yang-mempengaruhi-minat-
membaca

Adapun beberapa faktor yang


mempengaruhi minat membaca
adalah:
(1) lingkungan,
(2) perkembangan teknologi,
(3) budaya plagiasi,
(4) sarana kurang memadai,
kurangnya motivasi

SUMBER WAWANCARA
GURU/ TEMAN SEJAWAT
Narsum : Lilis Irmawati, S.Pd
Waktu : 21-09-2023
1. Siswa tidak terbiasa/ tidak suka
membaca
2. Buku bacaan tidak sesuai minat
3. Koleksi buku tidak sesuai dengan
kebutuhan siswa
4. Belum adanya inovasi yang cocok
untuk kegiatan literasi dalam
pembelajaran

Narsum : Eko Wahyu Susilo, S.Pd


Waktu: 21-09-2023
1. Siswa mudah bosan saat meilhat
teks
2. Bahasa bacaan terlalu tinggi bagi
siswa
3. Pengaruh gawai yang merusak
kegiatan literasi
4. Belum adanya inovasi yang cocok
untuk kegiatan literasi dalam
pembelajaran
1. Kurangnya minat baca siswa
dikarenakan ketidakterbiasaanmereka
dalam membaca.
2. Kemampuan guru dalam
mengolah kelas harus
ditingkatkan.
3. Guru harus memahami latar
belakang siswa karena bisa jadi
minat siswa baca kurang
penyebabnya adalah guru tidak
memahami bacaan apa yang
mereka inginkan.

KEPALA SEKOLAH
Narsum : Erni Haryani, S.Pd
Waktu : 22-09-2023
1. Guru perlu meningkatkan
kemampuan pedagogiknya agar
dapat berinovasi dalam
pembelajaran membaca
2. Perlu adanya pembiasaan setiap
mengawali pembelajaran dengan
gerakan 15 menit membaca
buku.
3. Perlu pemantauan intensif dari
seluruh guru terkait kegiatan
membaca siswa
4. Persoalan minat baca siswa
bukan hanya menjadi tanggung
jawab guru Bahasa, melainkan
tanggung jawab semua guru
mata pelajaran.
2 Pembelajaran SUMBER KAJIAN LITERATUR Setelah dilakukan analisis
kurang 1. Sinaga, dkk (2020:88) terhadap monotonnya
memanfaatan Menyatakan kendala yang bersumber metode guru dalam mengajar
teknologi terkini dari guru lebih condong kepada melalui berbagai sumber
kemampuan guru dalam literatur dan wawancara,
mengoperasionalkan media yang maka dapat ditentukan
berbasis teknologi. penyebab masalah yang sesuai
dengan kondisi satuan
JURNAL ILMIAH pendidikan sebagai berikut:
Kharis Sulaiman Hasri. Analisis Gaya 1. Guru tidak meningkatkan
Mengajar Guru dalam Proses kemampuannya sesuai
Pembelajaran Al-Qur’an Hadis Di MAN dengan perkembangan
1 Kendari. Universitas Islam Negeri zaman dan kebutuhan
Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2021 siswa
https://scholar.google.co.id/ citations? 2. Guru kurang mengolah
user=XVGPItkAAAAJ&hl=id dirinya dalam hal
pengembangan media
2. Bahan pelajaran berupa sejumlah 3. Guru enggan mengikuti
informasi dan ide yang sudah pelatihan yang berkaitan
populer dan diketahui peserta dengan pedagogik
didik, bersifat objektif, jelas, 4. Guru kurang
sistematis dan logis. memperhatikan kondisi
3. Proses penyampaian materi kebutuhan siswa
didasarkan pada nilai-nilai lama Guru cenderung
dari generasi terdahulu ke menggunakan bahanmateri
generasi berikutnya dengan yang sudah diketahui siswa
tujuan memelihara, tidak
didasarkan pada minat peserta
didik, hanya didasarkan pada
urutan tertentu.
4. Peran peserta didik pasif, hanya
diberikan pelajaran untuk
didengarkan.
5. Peran guru dominan, hanya
menyampaikan bahan ajar,
otoriter, namun ia benar-benar
ahli.

SUMBER WAWANCARA
GURU/ TEMAN SEJAWAT

Narsum : Eko Wahyu Susilo, S.Pd


Waktu : 21-09-2023
1. Metode klasik cenderung sering
digunakan guru-guru usia tua
karena mobilitas tubuh tidak
seprima dahulu
2. Guru senior harus berkolaborasi
dengan guru muda untuk
berinovasi dalam pembelajaran
3. Guru tidak meningkatkan
kemampuannya sesuai dengan
perkembangan zaman dan
kebutuhan siswa
4. Guru kurang mengolah dirinya
dalam hal pengembangan media
5. Guru enggan mengikuti pelatihan
yang berkaitan dengan
pedagogik

6. Guru enggan meng-update dan


meng-upgrade kemampuan
dirinya
7. Guru harus menyesuaikan
kemampuannya dengan
perkembangan zaman. Jika tidak,
maka guru akan diabaikan siswa.
8. Tidak ada alasan untuk tidak bisa
meningkatkan kemampuan guru
karena pelatihan pengembangan
pedagogik sudah tersebar luas di
media sosial dan platform
pemerintah, seperti SIMPKB
Guru Belajar dan Merdeka
Mengajar.

KEPALA SEKOLAH
Narsum : Erni Haryani, S.Pd
Waktu : 22-09-2023
9. Guru harus meningkatkan
kemampuan pedagogiknya agar
dapat berinovasi dalam
pembelajaran membaca
10. Guru tidak meningkatkan
kompetensinya melalui
pelatihan-pelatihan di platform
guru belajar
11. Guru fokus menyelesaikan tarjet
mengajar
Guru kurang memperhatikankondisi
kebutuhan siswa

Anda mungkin juga menyukai