LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Umum Bu Nurbaeti
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Umum Bu Nurbaeti
1. Kajian Literatur
Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang
relevan dengan topik masalah.
Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah
tersebut berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan
Sejawat di Sekolah:
Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas
sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait
masalah yang diidentifikasi.
Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka
mengenai penyebab masalah tersebut.
Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai
referensi untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian
atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk
mendapatkan wawasan dan pemahaman lebih mendalam
tentang penyebab masalah.
Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-
langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk
membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih
mendalam.
capai itu.
b. Motivasi ekstrinsik, adalah sesuatu
yang diharapkan akan diperoleh dari
luar diri seseorang. Motivasi ini
biasanya dalam bentuk nilai dari
suatu materi, misalnya imbalan
dalam bentuk uang atau intensif
lainnya yang diperoleh atas suatu
upaya yang telah dilakukan.
wawancara
Nama : Ibu Erni Haryani, S.Pd
(kepala sekolah) Kepala
Sekolah di SD Negeri
Selakaso ➢ Pembelajaran di
kelas belum menggunakan
media yang sesuai dengan
karaktersitik peserta didik ➢
Peserta didik tidak aktif
kegiatan pembelajaran ➢
Materi yang disajikan kurang
menarik
Peserta didik masih SUMBER KAJIAN LITERATUR Analisis setelah kajian literatur,
ada yang belum lancar 1. Suastika (2019:579) wawancara dengan rekan
membaca bahkan Solusi untuk meningkatkansejawat dan pakar untuk
pembelajaran membaca danpenyebab permasalahan siswa
masih ada yang belum belum bisa memahami bacaan
memahami teks adalah:
mengenal huruf di a. Guru dapat menggunakan adalah:
kelas 1 pembelajaran yang menarik 1. Siswa belum lancar membaca
b. Memilih teks bacaan atau materi 2. Penggunaan media
bacaan pembelajaran yang belum
c. Menggunakan model menarik bagi siswa
pembelajaran yang pas serta 3. Guru belum maksimal
menarik memotivasi minat siswa
d. Memotivasi siswa dengan untuk membaca
memberikan umpan balik 4. Metode pembelajaran yang
e. Program Bimbingan bagi siswa belum inovatf
yang sulit memahami bahan bacaan 5. Tidak semua siswa kelas 1,
f. Bimbingan orang tua mengikuti pembelajaran
PAUD di jenjang
1. Soedaeso (2010) sebelumnya.
Kemampuan pemahaman seseorang
tergantung pada pembendaharaan
kata yang ada, keliwesan mengatur
kecepatan, keakraban dengan ide
yang dibaca dan kemampuan
inteletual yang dipengaruhi oleh
faktor internal (minat dan
intelegensi) dan faktor eksternal
(latar belakang sosial, ekonomi,
sarana dan prasarana membaca,dan
kebiasaan membaca.
WAWANCARA
REKAN SEJAWAT: Eko Wahyu Susilo,
S.Pd
Faktor penyebab siswa kelas 1 belum
lancar membaca adalah:
1. Siswa belum mengenal huruf
2. Siswa belum memahami kata-kata
yang dianggapnya sulit
3. Siswa tidak semua berasal dari
PAUD
4. Guru belum memaksimalkan media
pembelajaran yang tepat dan
menarik bagi siswa
WAWANCARA
PAKAR: Erni Haryani S.Pd (Kepala
Sekolah)
SUMBER WAWANCARA
GURU/ TEMAN SEJAWAT
Narsum : Lilis Irmawati, S.Pd
Waktu : 21-09-2023
1. Siswa tidak terbiasa/ tidak suka
membaca
2. Buku bacaan tidak sesuai minat
3. Koleksi buku tidak sesuai dengan
kebutuhan siswa
4. Belum adanya inovasi yang cocok
untuk kegiatan literasi dalam
pembelajaran
KEPALA SEKOLAH
Narsum : Erni Haryani, S.Pd
Waktu : 22-09-2023
1. Guru perlu meningkatkan
kemampuan pedagogiknya agar
dapat berinovasi dalam
pembelajaran membaca
2. Perlu adanya pembiasaan setiap
mengawali pembelajaran dengan
gerakan 15 menit membaca
buku.
3. Perlu pemantauan intensif dari
seluruh guru terkait kegiatan
membaca siswa
4. Persoalan minat baca siswa
bukan hanya menjadi tanggung
jawab guru Bahasa, melainkan
tanggung jawab semua guru
mata pelajaran.
2 Pembelajaran SUMBER KAJIAN LITERATUR Setelah dilakukan analisis
kurang 1. Sinaga, dkk (2020:88) terhadap monotonnya
memanfaatan Menyatakan kendala yang bersumber metode guru dalam mengajar
teknologi terkini dari guru lebih condong kepada melalui berbagai sumber
kemampuan guru dalam literatur dan wawancara,
mengoperasionalkan media yang maka dapat ditentukan
berbasis teknologi. penyebab masalah yang sesuai
dengan kondisi satuan
JURNAL ILMIAH pendidikan sebagai berikut:
Kharis Sulaiman Hasri. Analisis Gaya 1. Guru tidak meningkatkan
Mengajar Guru dalam Proses kemampuannya sesuai
Pembelajaran Al-Qur’an Hadis Di MAN dengan perkembangan
1 Kendari. Universitas Islam Negeri zaman dan kebutuhan
Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2021 siswa
https://scholar.google.co.id/ citations? 2. Guru kurang mengolah
user=XVGPItkAAAAJ&hl=id dirinya dalam hal
pengembangan media
2. Bahan pelajaran berupa sejumlah 3. Guru enggan mengikuti
informasi dan ide yang sudah pelatihan yang berkaitan
populer dan diketahui peserta dengan pedagogik
didik, bersifat objektif, jelas, 4. Guru kurang
sistematis dan logis. memperhatikan kondisi
3. Proses penyampaian materi kebutuhan siswa
didasarkan pada nilai-nilai lama Guru cenderung
dari generasi terdahulu ke menggunakan bahanmateri
generasi berikutnya dengan yang sudah diketahui siswa
tujuan memelihara, tidak
didasarkan pada minat peserta
didik, hanya didasarkan pada
urutan tertentu.
4. Peran peserta didik pasif, hanya
diberikan pelajaran untuk
didengarkan.
5. Peran guru dominan, hanya
menyampaikan bahan ajar,
otoriter, namun ia benar-benar
ahli.
SUMBER WAWANCARA
GURU/ TEMAN SEJAWAT
KEPALA SEKOLAH
Narsum : Erni Haryani, S.Pd
Waktu : 22-09-2023
9. Guru harus meningkatkan
kemampuan pedagogiknya agar
dapat berinovasi dalam
pembelajaran membaca
10. Guru tidak meningkatkan
kompetensinya melalui
pelatihan-pelatihan di platform
guru belajar
11. Guru fokus menyelesaikan tarjet
mengajar
Guru kurang memperhatikankondisi
kebutuhan siswa