Anda di halaman 1dari 5

IDENTIFIKASI ISTILAH :

BTA positif : hasil dari pemeriksaan secara mikroskopis yang dimana ditemukan bakteri yang
tahan asam paad sampel dahak orang yang diduga terkena tuberculosis
TBC paru:tbc merupakan singkatan dari tuberculosis jadi tuberculosis paru adalah salah satu
penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycrobacterium tuberculosa. Tuberkulosis
merupakan infeksi bakteri kronik yang disebabkan oleh micobakterium tuberculosis dan
ditandai oleh pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi dan oleh
hipersensitivitas yang diperantarai sel ( cellmediated hypersensitivity). Penyakit biasanya
terletak diparu, tetapi dapat mengenai organ lainnya
Kelenjar getah bening : bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi melawan infeksi
akibat bakteri, virus, bakteri, dan parasit
Simetris saat statis: sejajar saat posisi diam atau tetap
Dinamis:segala sesuatu atau kondisi atau kondisi yang terus menerus berubah bergerak secara
aktif dan mengalami perkembangan
Uji tuberkulin:salah satu jenis uji yang digunakan untuk mendiagnosis tb dikatakan positif
apabila ditemukan adanya benjolan sebesar 5-9 mm dan terlihat adanya peradangan
Indurasi pembesaran kelenjar hilus:
Paratrakeal:
Infiltrat:
Imunisasi: upaya pencegahan terhadapa penyakit yang menular dengan memberikan vaksin
sehingga terjadi kekebalan terhadap penyakit tersebut. Vaksin adalah jenis bakteri atau virus
yang sudah dilemahkan atau dimatikan guna merangsang sistem imun dengan membentuk zat
antibodi di dalam tubuh.
KONSEP :

IDENTIFIKASI MASALAH :
Apakah tatalaksana yang diberikan untuk anak tersebut
Pengobatan yang dianjurkan pada pasien ini adalah terapi OAT kategori TB ekstraparu
selama sembilan bulan (2HRZE / 7HR). Tahap pengobatan dibagi dua yaitu intensif (dosis
harian) dan lanjutan (dosis 3x semingu). Pada tahap intensif dengan lamanya pengobatan 2
bulan dengan obat Isoniazid 300 mg, Rifampisin 600 mg, dan Pirazinamid 1500 mg,
etambutol 900 mg. Dan 7 bulan pada tahap lanjutan diberikan obat Isoniazid 600 mg, dan
Rifampisin 600 mg.
Bagaimana cara penularan bakteri tuberkulosis ?
Penularan TBC umumnya terjadi melalui udara. Ketika penderita TBC aktif
memercikkan lendir atau dahak saat batuk atau bersin, bakteri TB akan ikut keluar
melalui lendir tersebut dan terbawa ke udara. Selanjutnya, bakteri TB akan masuk ke
tubuh orang lain melalui udara. Saat batuk atau bersin, penderita TBC dapat menyebarkan
kuman yang terdapat dalam dahak ke udara. Dalam sekali batuk, penderita TBC dapat
mengeluarkan sekitar 3.000 percikan dahak. Bakteri TB yang berada di udara bisa bertahan
berjam-jam, terutama jika ruangan gelap dan lembab, sebelum akhirnya terhirup oleh orang
lain. Umumnya, penularan terjadi dalam ruangan di mana percikan dahak berada dalam
waktu yang lama.

Pencegahan tb pada anak

 Vaksinasi BCG pada bayi yang baru lahir

 Pemberian asupan gizi seimbang untuk menjaga imunitas anak

 Cari sumber penularan, adakah orang yang sakit TBC tinggal serumah atau yang
kontak erat dengan anak. Orang yang sakit TBC ini harus mendapat pengobatan TBC
yang adekuat dan tuntas.

 Pemberian Terapi Pencegahan TBC (TPT) kepada anak yang kontak serumah dengan
pasien TBC aktif.

 Upayakan menjaga lingkungan rumah/ tempat tinggal tetap bersih, tidak lembab dan
pastikan sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah.

1. Hindari kontak dengan penderita TBC. Ketika penderita TBC batuk, bersin, atau
bicara, dia akan memercikkan droplet yang mengandung bakteri TBC ke udara. ...
2. 2. Gunakan masker. ...
3. 3. Cuci tangan. ...
4. 4. Jaga daya tahan tubuh. ...
5. Tidak bertukar barang pribadi. ...
6. 6. Dapatkan vaksin.

1. Vaksinasi
Salah satu cara paling penting untuk mencegah TB pada anak adalah vaksinasi dengan vaksin
BCG (Bacille Calmette-Guérin). Vaksin ini disarankan diberikan pada bayi segera setelah
lahir atau pada usia awal, yaitu sekitar 2-3 bulan. Vaksin ini sangat efektif dalam mencegah
meningitis TB dan bentuk penyakit yang parah. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa
vaksin BCG mungkin tidak memberikan perlindungan penuh terhadap TB paru, yang
merupakan bentuk penyakit yang paling umum. Oleh karena itu, sangat penting untuk
mengadopsi langkah-langkah tambahan selain vaksinasi untuk sepenuhnya mencegah
tuberkulosis pada anak.

2. Menjaga Kebersihan dan Sanitasi Lingkungan

TB adalah penyakit menular yang dapat menyebar melalui tetesan udara. Oleh karena itu,
menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan sangat penting untuk mencegah penyebaran TB.
Pastikan anak-anak selalu mencuci tangan setelah bermain di luar rumah atau menggunakan
toilet. Selain itu, pastikan rumah selalu bersih dan terawat dengan baik, serta terhindar dari
kelembaban yang berlebihan.

3. Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi TB

Jika ada anggota keluarga atau orang di sekitar yang terinfeksi TB, pastikan anak-anak tidak
terlalu dekat dengan orang tersebut, terutama jika orang tersebut sedang batuk atau bersin.
Selain itu, pastikan orang tersebut menjalani pengobatan TB secara teratur dan memakai
masker saat berada di dekat anak-anak. Hal ini secara signifikan dapat mengurangi risiko
penularan infeksi TB kepada anak-anak.

1. Vaksinasi

Salah satu cara paling penting untuk mencegah TB pada anak adalah vaksinasi dengan vaksin
BCG (Bacille Calmette-Guérin). Vaksin ini disarankan diberikan pada bayi segera setelah
lahir atau pada usia awal, yaitu sekitar 2-3 bulan. Vaksin ini sangat efektif dalam mencegah
meningitis TB dan bentuk penyakit yang parah. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa
vaksin BCG mungkin tidak memberikan perlindungan penuh terhadap TB paru, yang
merupakan bentuk penyakit yang paling umum. Oleh karena itu, sangat penting untuk
mengadopsi langkah-langkah tambahan selain vaksinasi untuk sepenuhnya mencegah
tuberkulosis pada anak.

2. Menjaga Kebersihan dan Sanitasi Lingkungan

TB adalah penyakit menular yang dapat menyebar melalui tetesan udara. Oleh karena itu,
menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan sangat penting untuk mencegah penyebaran TB.
Pastikan anak-anak selalu mencuci tangan setelah bermain di luar rumah atau menggunakan
toilet. Selain itu, pastikan rumah selalu bersih dan terawat dengan baik, serta terhindar dari
kelembaban yang berlebihan.

3. Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi TB

Jika ada anggota keluarga atau orang di sekitar yang terinfeksi TB, pastikan anak-anak tidak
terlalu dekat dengan orang tersebut, terutama jika orang tersebut sedang batuk atau bersin.
Selain itu, pastikan orang tersebut menjalani pengobatan TB secara teratur dan memakai
masker saat berada di dekat anak-anak. Hal ini secara signifikan dapat mengurangi risiko
penularan infeksi TB kepada anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai