Anda di halaman 1dari 49

77

Lampiran 1
78

Lampiran 2
79

Lampiran 3
80

Lampiran 4
81
82

Lampiran 5
83
84

Lampiran 6
85

…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

…………..
86

Lampiran 7
87
88

Lampiran 8
89
90
91
92

Lampiran 9

LEMBAR VALIDASI SOAL HOTS PADA MATERI IKATAN KIMIA


PENGEMBANGAN SOAL HOTS PADA MATERI IKATAN
KIMIA DI SMA NEGERI 2 BIREUEN

A. Identitas Validator
Nama : Muhammad Reza, M. Si.
Instansi : Uin Ar-Raniry
B. Petunjuk:
1. Lembar validasi ini diisi oleh validator ahli untuk menilai kualitas soal pada
materi ikatan kimia berdasarkan penilaian setiap komponen.
2. Lembar validasi ini merupakan lembar evaluasi terhadap soal yang telah
dikembangkan.
3. Berilah tanda (√ ) pada kolom skor yang tersedia sesuai dengan pilihan yang
ada dengan kriteria penilaian:
1 = Tidak layak
2 = Kurang layak
3 = Layak
4 = Sangat Layak
93
94
95

LEMBAR VALIDASI SOAL HOTS PADA MATERI IKATAN KIMIA


PENGEMBANGAN SOAL HOTS PADA MATERI IKATAN
KIMIA DI SMA NEGERI 2 BIREUEN

A. Identitas Validator
Nama : Hayatuz Zakiyah, M. Pd.
Instansi : Uin Ar-Raniry
B. Petunjuk:
1. Lembar validasi ini diisi oleh validator ahli untuk menilai kualitas soal pada
materi ikatan kimia berdasarkan penilaian setiap komponen.
2. Lembar validasi ini merupakan lembar evaluasi terhadap soal yang telah
dikembangkan.
3. Berilah tanda (√ ) pada kolom skor yang tersedia sesuai dengan pilihan yang
ada dengan kriteria penilaian:
1 = Tidak layak
2 = Kurang layak
3 = Layak
4 = Sangat Layak
96
97
98
99
100
101
102

Lampiran 10

SILABUS

Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Materi Pokok Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi
3.5 Membandingkan Ikatan Kimia 3.5.1 Menyimpulkan Tugas : 10 mgg x 3 jp  Buku teks kimia
proses  Susunan kecenderungan suatu  Merancang percobaan  Literatur
pembentukan elektron unsur untuk mencapai tentang kepolaran senyawa lainnya
ikatan ion, ikatan stabil kestabilannya
kovalen, ikatan  Struktur 3.5.2 Menganalisis susunan Observasi  Encarta
kovalen Lewis elektron valensi suatu  Sikap ilmiah dalam Encyclopedia
koordinasi, dan  Ikatan Ion unsur dengan menerapkan mencatat data hasil  Lembar kerja
ikatan logam serta  Ikatan teori lewis percobaan peserta didik
kaitannya dengan Kovalen 3.5.3 Membandingkan proses
sifat zat  Ikatan Logam pembentukan ikatan ion, Portofolio
 Kepolaran ikatan kovalen, dan  Laporan percobaan
Senyawa ikatan kovalen koordinasi
3.5.4 Menganalisis sifat logam Tes tertulis uraian
dengan proses  Membandingkan proses
pembentukan ikatan pembentukan ion dan
logam. ikatan kovalen.
3.5.5 Membandingkan sifat  Membedakan ikatan
senyawa kovalen polar kovalen tunggal dan ikatan
dan senyawa kovalen non kovalen rangkap
polar  Menganalisis kepolaran
3.5.6 Membandingkan sifat- senyawa
sifat senyawa ion,
 Menganalisis hubungan
senyawa kovalen dan
antara jenis ikatan dengan
senyawa logam
sifat fisis senyawa
103

Lampiran 11
104

Lampiran 12

KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL HOTS


MATERI IKATAN KIMIA
Indikator Pencapain Level Kunci
Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal No Soal
Kompetensi Kognitif Jawaban
(1) (2) (3) (4) (5) (5) (7)
3.5 Membandingkan Menyimpulkan Kestabilan Unsur Memprediksi kecenderungan
proses kecenderungan suatu unsur suatu unsur untuk mencapai
1 C5 D
pembentukan untuk mencapai kestabilannya
ikatan ion, ikatan kestabilannya
kovalen, ikatan Kestabilan Unsur Menganalisis pembentukan
kovalen ikatan pada suatu senyawa
koordinasi, dan sesuai dengan kaidah oktet 2 C4 C
ikatan logam (kecenderungan atom untuk
serta kaitannya mencapai kestabilan)
dengan sifat zat Menyimpulkan kestabilan
unsur-unsur dalam
membentuk senyawa 3 C4 B
berdasarkan grafik yang
disajikan
Menganalisis susunan Struktur Lewis Menganalisis susunanstruktur
elektron valensi suatu lewis yang tepat untuk
4 C4 A
unsur dengan menerapkan senyawa HNO3
teori lewis
Membandingkan proses Ikatan Ion Menyimpulkan proses
pembentukan ikatan ion, pembentukan ikatan ion pada
ikatan kovalen, ikatan dan suatu senyawa 5 C5 E
kovalen koordinasi
105

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Ikatan Ion Memprediksi rumus senyawa
dan ikatan yang terbentuk
6 C5 A
berdasarkan reaksi yang
diberikan
Ikatan ion, ikatan Membandingkan proses
kovalen dan pembentukan ikatan ion,
ikatan kovalen ikatan kovalen, ikatan
7 C4 A
koordinasi kovalen koordinasi serta
jumlah ikatan yang terbentuk
pada suatu senyawa
Ikatan Kovalen Menganalisis jumlah
pasangan elektron ikat dan
8 C4 A
pasangan elektron bebas yang
terdapat pada suatu senyawa
Ikatan Kovalen Mengidentifikasi jenis ikatan
Koordinasi dan rumus senyawa yang
tebentuk berdasarkan 9 C4 B
diagaram orbital unsur-unsur
yang disajikan
Ikatan Kovalen Membuktikan alasan
mengapa intan dapat
digunakan sebagai material
10 C6 E
dalam bidang industri
dikaitkan dengan materi
ikatan kimia
106

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Menganalisis sifat logam Ikatan Logam Memperjelas proses 11 C5 C
dengan proses pembentukan ikatan logam
pembentukan ikatan berdasarkan teori awan
logam. elektron
Ikatan Logam Memperjelas contoh ikatan 12 C6 B
logam dalam kehidupan
sehari-hari yaitu mengenai
fenomena kawat tembaga
yang digunakan sebagai alat
penyalur listrik yang efektif
beserta alasannya
Ikatan Logam Menganalisis alasan 13 C4 B
mengapa logam memiliki
sifat yang keras dan mudah
dibentuk serta memiliki
permukaan mengkilap
Membandingkan sifat Senyawa kovalen Membandingkan sifat 14 C5 A
senyawa kovalen polar dan polar dan non senyawa kovalen polar dan
senyawa kovalen non polar senyawa kovalen non polar
polar Senyawa kovalen Membuktikan suatu 15 C6 D
polar dan non fenomena kepolaran senyawa
polar dalam kehidupan sehari-hari
berkaitan dengan materi
ikatan kimia
Membandingkan sifat Ikatan ion, ikatan Menyimpulkan perbedaan 16 C4 C
senyawa ion, senyawa kovalen, dan sifat senyawa ion, senyawa
kovalen dan logam ikatan logam kovalen dan logam
107

Lampiran 13

SOAL HOTS IKATAN KIMIA

1. Suatu unsur dengan nilai bilangan kuantum elektron terakhir: n = 3, l = 1, m =


-1, s = . Unsur tersebut dapat mencapai konfigurasi elektron yang lebih
stabil dengan cara….
A. Melepaskan 2 elektron valensinya membentuk ion dengan muatan +2
B. Melepaskan 3 elektron valensinya membentuk ion dengan muatan -3
C. Membentuk 1 pasangan elektron dengan atom lainnya
D. Mengikat 2 elektron valensi dari atom lain membentuk ion dengan muatan
-2
E. Mengikat 3 elektron valensi dari atom lain membentuk ion dengan muatan
+3
(Sumber: SBMPTN 2020)

2. Perhatikan gambar senyawa AlCl3NH3 berikut ini!

Pembentukan ikatan yang terjadi pada senyawa AlCl3 dan NH3 untuk
memenuhi kaidah oktet melibatkan….
A. Perpindahan satu elektron dari unsur nitrogen ke unsur aluminium
B. Perpindahan dua elektron dari unsur nitrogen ke unsur aluminium
C. Penggunaan bersama sepasang elektron dari unsur nitrogen ke unsur
aluminium
D. Penggunaan bersama sepasang elektron dari unsur aluminium ke unsur
nitrogen
E. Penggunaan bersama dua pasang elektron dari unsur aluminium ke unsur
nitrogen
(Sumber: SBMPTN 2019)
108

3. Perhatikan grafik berikut!

Berdasarkan data energi ionisasi unsur A diatas, dapat disimpulkan bahwa


unsur A dapat membentuk senyawa halida yang stabil dengan cara….
A. Melepaskan satu elektron valensi, lalu membentuk ikatan ion dengan
atom Br menghasilkan senyawa ABr
B. Melepaskan dua elektron valensi, lalu membentuk ikatan ion dengan atom
Cl menghasilkan senyawa ACl2
C. Melepaskan tiga elektron valensi, lalu membentuk ikatan ion dengan atom
Cl menghasilkan senyawa ACl3
D. Mengikat satu elektron valensi, lalu membentuk ikatan kovalen dengan
atom F menghasilkan senyawa AF
E. Mengikat dua valensi, lalu membentuk ikatan kovalen dengan atom F
menghasilkan senyawa AF2
(Sumber: SBMPTN 2018)

4. Asam nitrat (HNO3) banyak digunakan dalam bidang industri, salah satu
contohnya yaitu sebagai bahan baku pembuatan pupuk nitrogen. Struktur
lewis yang tepat untuk senyawa asam nitrat adalah….
5.

A. D.

B. E.
109

C.

(Sumber: OSP 2016)

6. Sebuah unsur A dengan nomor massa 40 mempunyai jumlah neutron 20


berikatan dengan unsur B dengan nomor massa 19, jumlah neutron 10, maka
data yang tepat mengenai pembentukan ikatan tersebut adalah….
Unsur A Unsur B Jenis Ikatan
Menyumbangkan 1 Menyumbangkan Ikatan Kovalen
A.
elektron 2 elektron
Melepaskan 2 Menangkap 1 Ikatan Kovalen
B.
elektron elektron
C. Menyumbangkan 1 Menyumbangkan Ikatan Ion
elektron 2 elektron
D. Menangkap 2 Melepaskan 2 Ikatan Ion
elektron elektron
E. Melepaskan 2 Menangkap 1 Ikatan Ion
elektron elektron
(Sumber: UM UGM 2020)

7. Sebanyak 7,8 gram logam X direaksikan dengan larutan H2SO4 menghasilkan


2,3 liter gas hidrogen pada keadaan STP. Jika atom X mengandung 20
neutron dan berikatan dengan unsur Y (nomor atom = 17), maka rumus
senyawa dan jenis ikatan yang terbentuk adalah….
A. XY, ikatan ion
B. X2Y, ikatan ion
C. X2Y3, ikatan ion
D. X3Y, ikatan kovalen
E. X2Y3, ikatan kovalen

(Sumber: UN 2019)
8. Perhatikan struktur lewis senyawa NH4Cl berikut!
110

Jumlah dan jenis ikatan yang terdapat pada senyawa tersebut adalah….
A. 1 Ikatan ion, 3 ikatan kovalen tunggal dan 1 ikatan kovalen koordinasi
B. 2 Ikatan ion, 1 ikatan kovalen rangkap dan 2 ikatan kovalen koordinasi
C. 2 Ikatan ion, 1 ikatan kovalen rangkap dan 1 ikatan rangkap 3
D. 1 Ikatan kovalen, 1 ikatan kovalen koordinasi dan 1 ikatan logam
E. 2 Ikatan kovalen tunggal, 2 ikatan kovalen rangkap dan 2 ikatan ion
(Sumber: SIMAK UI 2018)

9. Dalam pembentukan ikatan kovalen terjadinya pemakaian elektron bersama


yang disebut pasangan elektron ikatan sedangkan elektron yang tidak
digunakan bersama oleh kedua atom disebut dengan pasangan elektron bebas.
Dari dua senyawa CH4 dan H2O, berapakah pasangan elektron bebas dan
pasangan elektron ikatannya…
A. CH4 = PEB = 0, PEI = 4 dan H2O = PEB = 2, PEI= 2
B. CH4 = PEB = 2, PEI = 0 dan H2O = PEB = 1, PEI= 0
C. CH4 = PEB = 3, PEI = 2 dan H2O = PEB = 2, PEI= 1
D. CH4 = PEB = 0, PEI = 0 dan H2O = PEB = 0, PEI= 0
E. CH4 = PEB = 1, PEI = 1 dan H2O = PEB = 2, PEI= 1
(Sumber: UM UGM 2019)

10. Berikut disajikan diagaram orbital unsur A dan B.


16

Dua unsur tersebut dapat berikatan menghasilkan suatu gas yang banyak
ditemukan pada saat terjadi letusan gunung berapi. Jenis ikatan dan rumus
senyawa yang dapat teridentifikasi dari gas tersebut adalah...
A. Ikatan kovalen tunggal dengan rumus AB
B. Ikatan kovalen koordinasi dengan rumus AB2
C. Ikatan kovalen polar dengan rumus A2B
D. Ikatan ion dengan rumus AB3
E. Ikatan ion dengan rumus A3B
(Sumber: AKM 2020)

11. Perhatikan struktur intan berikut!


111

Intan sering digunakan sebagai perhiasan. Intan terbentuk dari unsur dasar
karbon yang memiliki sifat kuat dan keras. Oleh karena itu intan juga
digunakan sebagai material dalam bidang industri. Mulai digunakan sebagai
ujung pemotong kaca sampai ujung mata bor dalam proses penambangan
minyak bumi. Rumusan alasan yang tepat mengenai pembentukan ikatan pada
intan adalah….
A. Intan terbentuk dari atom karbon yang berikatan rangkap. Struktur yang
terdapat pada intan termasuk struktur kovalen raksasa. Struktur kovalen
terjadi karena adanya ikatan kovalen antara sesama atom C dalam intan.
B. Intan terbentuk dari atom karbon yang berikatan tunggal. Struktur yang
terdapat pada intan termasuk struktur logam raksasa. Struktur logam
terjadi karena adanya ikatan kovalen antara sesama atom C dalam intan.
C. Intan terbentuk antara sesama atom C. Atom tersebut berikatan satu sama
lain membentuk suatu ikatan rangkap tiga yang disebut sebagai ikatan
kovalen raksasa. Struktur kovalen raksasa terjadi karena atom C pada
struktur intan saling membagi pasangan elektron.
D. Intan terbentuk dari atom karbon yang berikatan membentuk senyawa
kovalen tunggal. Molekul-molekul atom tersebut terus menyambung dan
berduplikasi membentuk suatu ikatan yang disebut sebagai ikatan ion
raksasa. Struktur ionik terjadi karena antara sesama atom C dalam intan
membentuk ikatan ion.
E. Intan terbentuk dari atom karbon yang berikatan tunggal. Molekul-molekul
atom tersebut terus menyambung dan berduplikasi membentuk suatu
ikatan yang disebut sebagai ikatan kovalen raksasa. Struktur kovalen
terjadi karena antara sesama atom C dalam intan membentuk ikatan
kovalen.
(Sumber: UTBK 2020)

12. Dalam ikatan logam terdapat teori awan elektron yang dapat menjelaskan
kedudukan elektron dari atom-atom logam dalam membentuk ikatan logam.
Menurut teori ini, di dalam kristal logam, setiap atom melepaskan elektron
valensinya sehingga terbentuk awan elektron dan ion bermuatan positif yang
112

tersusun rapat. Dibawah ini pernyataan yang benar tentang teori awan
elektron adalah….
A. Teori awan elektron menyatakan bahwa kristal logam yang terdiri atas
kumpulan ion logam yang bermuatan negatif di dalam lautan elektron
positif.
B. Teori awan elektron menyatakan bahwa kristal logam yang terdiri atas
kumpulan ion logam yang bermuatan negatif yang berada dalam lautan
elektron positif sehingga dapat memunculkan ikatan logam.
C. Teori awan elektron menyatakan bahwa kristal logam yang terdiri atas
kumpulan ion logam yang bermuatan positif di dalam lautan elektron
yang bebas bergerak ke seluruh bagian dari kristal logam.
D. Teori awan elektron menyatakan bahwa kristal logam yang terdiri atas
kumpulan ion logam yang bermuatan positif yang berada diluar lautan
elektron sehingga terjadinya ikatan logam.
E. Teori awan elektron menyatakan bahwa kristal logam yang terdiri atas
kumpulan ion logam yang bermuatan negatif dan positif berada di luar
lautan elektron sehingga terjadinya ikatan logam.
(Sumber: UN 2018)

13. Listrik merupakan sumber energi utama yang sering dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari. Banyak peralatan yang menggunakan listrik sebagai
sumber energinya. Agar peralatan yang digunakan dapat menghasilkan listrik
maka digunakan kabel sebagai alat penyalur listrik yang efektif, kabel yang
digunakan pada listrik biasanya terbuat dari tembaga. Pada tahun 1831,
seorang ilmuwan inggris bernama Faraday telah menemukan bahwa listrik
bisa dibuat dengan mengalirkan magnet dekat kawat tembaga. Berdasarkan
wacana diatas, penjelasan dibawah ini yang paling tepat adalah….
A. Terbentuk ikatan ion. Logam tembaga adalah kumpulan anion yang
tersusun rapi dan dikelilingi oleh elektron-elektronnya sehingga
membentuk lautan elektron-elektron yang bebas bergerak dari satu atom
ke atom lainnya. Keaadaan seperti inilah yang menyebabkan sifat logam
dapat menghantarkan listrik atau panas dengan baik sehingga dapat
digunakan sebagai alat penyalur listrik.
B. Terbentuk ikatan ion. Logam tembaga adalah kumpulan kation yang
tersusun rapi dan dikelilingi oleh elektron-elektronnya sehingga
membentuk lautan elektron-elektron yang tidak dapat bergerak bebas dari
satu atom ke atom lainnya. Keaadaan seperti inilah yang menyebabkan
sifat logam dapat menghantarkan listrik atau panas dengan baik sehingga
dapat menghantarkan listrik atau panas dengan baik sehingga dapat
digunakan sebagai alat penyalur listrik.
113

C. Terbentuk ikatan Logam. Logam tembaga adalah kumpulan anion yang


tersusun rapi dan dikelilingi oleh elektron-elektronnya sehingga
membentuk lautan elektron-elektron yang bebas bergerak dari satu atom
ke atom lainnya. Keaadaan seperti inilah yang menyebabkan sifat logam
dapat menghantarkan listrik atau panas dengan baik sehingga dapat
digunakan sebagai alat penyalur listrik.
D. Terbentuk ikatan Logam. Logam tembaga adalah kumpulan kation yang
tersusun rapi dan dikelilingi oleh elektron-elektronnya sehingga
membentuk lautan elektron-elektron yang tidak dapat bergerak bebas dari
satu atom ke atom lainnya. Keaadaan seperti inilah yang menyebabkan
sifat logam dapat menghantarkan listrik atau panas dengan baik sehingga
dapat digunakan sebagai alat penyalur listrik.
E. Terbentuk ikatan Logam. Logam tembaga adalah kumpulan kation yang
tersusun rapi dan dikelilingi oleh elektron-elektronnya sehingga
membentuk lautan elektron-elektron yang bebas bergerak dari satu atom
ke atom lainnya. Keaadaan seperti inilah yang menyebabkan sifat logam
dapat menghantarkan listrik atau panas dengan baik sehingga dapat
digunakan sebagai alat penyalur listrik.
(Sumber: UN 2019)

14. Logam memiliki sifat yang padat yang dipengaruhi oleh sifat fisik dan
mekaniknya sehingga logam memiliki permukaan yang mengkilap, mudah
dibentuk dan tidak mudah patah, hal ini terjadi karena….
A. Elektron yang ada pada logam mudah mengalami perpindahan posisi
B. Elektron-elektron yang dimiliki unsur logam mengalami dislokasi
C. Elektron yang terdekat dengan inti tertarik ke arah elektron terluar
D. Inti atom-atom logam dikelilingi oleh elektron valensi yang mengalami
eksitasi
E. Inti atom-atom logam mempunyai daya tarik yang kuat terhadap elektron
(Sumber: UN 2019)

15. Diketahui dua buah senyawa yaitu PCl3 dan CCl4, berdasarkan sifat
kepolarannya maka data dibawah ini yang benar adalah….
Senyawa Jumlah Jumlah Kelektro- Kepolaran
PEB PEI negatifan
PCl3 1 3 0,9 Polar
A.
CCl4 0 4 0,5 Non polar
PCl3 2 3 0,5 Polar
B
CCl4 1 4 0,9 Non polar
114

PCl3 0 3 0,8 Non polar


C.
CCl4 2 0 0,5 Polar
PCl3 1 1 0,5 Non polar
D.
CCl4 0 2 0,8 Polar
PCl3 1 1 0,9 Non polar
E.
CCl4 0 2 0,5 Polar
(Sumber: SBMPTN 2020)

16. Seorang siswa melarutkan minyak goreng ke dalam air untuk membuktikan
perbedaan sifat kimia dan fisika kedua zat tersebut berdasarkan kepolarannya.
Pernyataan dibawah ini yang paling tepat mengenai fenomena tersebut
adalah…
A. Air dan minyak dapat bercampur dengan baik, karena sifat molekulnya
sama-sama polar sehingga ikatan hidrogen yang terjadi sangat kuat yang
dapat melarutkan minyak dalam air.
B. Air dan minyak terlarut sempurna dalam air, karena kedua zat tersebut
memiliki ikatan yang berbeda diantara kedua kutub molekulnya sehingga
akan saling tarik menarik untuk membentuk ion positif dan negatif.
C. Air dan minyak tidak bisa bercampur karena sifat molekulnya sama.
Molekul air dan minyak bersifat polar yang membuat kedua zat tersebut
tidak mudah terlarut satu sama lain.
D. Air dan minyak tidak bisa bergabung karena sifat molekulnya berbeda.
Molekul air bersifat polar yang memiliki kutub positif dan negatif di kedua
ujung sisinya sedangkan molekul minyak bersifat non polar yang tidak
memiliki muatan yang menyebabkan minyak tidak tertarik pada molekul
polar.
E. Air dan minyak tidak bisa bercampur karena sifat molekulnya berbeda.
Molekul air bersifat non polar yang memiliki muatan positif dan negatif
sedangkan molekul minyak bersifat polar yang tidak memiliki muatan
yang menyebabkan air dan minyak tidak dapat bersatu karena tidak bisa
mengikat satu sama lain.
(Sumber: UN 2019)

17. Perhatikan data berikut ini!


No Pembeda Zat A Zat B Zat C Zat D
Wujud zar Padatan Padatan Gas, cair, Padatan
pada suhu atau zat
1.
kamar padat
lunak.
Kekerasan Keras tetapi Keras tetapi Lunak dan Keras tetapi
2.
mudah rapuh tidak juga rapuh
115

ditempa rapuh
Titik didih Tinggi Tinggi Rendah Tinggi
3.
dan leleh
Daya Baik Baik (dalam Buruk Baik dalam
hantar fasa cair keadaan
listrik atau lelehan
4. lelehan) tetapi buruk
buruk (jika dalam
dalam fasa keadaan
padat) padatan
Kelarutan Tidak larut Larut dalam Tidak larut Larut dalam
air, tetapi dalam air, air
tidak larut tetapi larut
5.
dalam dalam
pelarut pelarut
organik organik
Berdasarkan data sifat senyawa diatas, zat A, B C dan D menunjukan sifat
dari senyawa….
A. Senyawa kovalen polar, logam, ion dan kovalen non polar
B. Senyawa logam, ion, kovalen polar,dan kovalen non polar
C. Senyawa logam, kovalen polar, kovalen non polar dan ion
D. Senyawa ion, logam, kovalen polar dan non polar
E. Senyawa ion, kovalen non polar, dan kovalen polar dan logam
(Sumber: UN 2017)
116

Lampiran 14

Skor
No Nama Nomor soal
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. NA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 15
2. NF 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14
3. BZJ 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 13
4. NF 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 13
5. IR 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 13
6. SUA 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 13
7. MR 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13
8. SFA 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 12
9. NA 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 12
10. FK 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 12
11. PN 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 11
12. WF 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 11
13. NH 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 11
14. MR 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 11
15. AA 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 10
16. U 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 9
17. MZR 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 9
18. MZ 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 8
19. TH 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 8
117

20. MRM 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 8
21. MK 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 7
22. SS 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 7
23. AS 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 7
24. AK 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 6
25. S 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 6
26. NA 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 5
27. AM 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 5
28. MIF 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 4
∑XY 21 20 17 22 10 17 20 17 15 19 20 17 11 10 18 19
r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
r hitung 0,468 0,390 0,415 0,529 0,453 0,487 0,364 0,439 0,418 0,396 0,439 0,439 0,210 0,257 0,429 0,496
Tidak Tidak
Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Valid Valid
118

Lampiran 15

Skor
No Nama Nomor soal
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. NA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 15
2. NF 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14
3. BZJ 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 13
4. NF 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 13
5. IR 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 13
6. SUA 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 13
7. MR 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13
8. SFA 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 12
9. NA 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 12
10. FK 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 12
11. PN 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 11
12. WF 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 11
13. NH 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 11
14. MR 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 11
15. AA 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 10
16. U 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 9
17. MZR 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 9
18. MZ 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 8
19. TH 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 8
119

20. MRM 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 8
21. MK 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 7
22. SS 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 7
23. AS 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 7
24. AK 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 6
25. S 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 6
26. NA 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 5
27. AM 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 5
28. MIF 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 4
Varian 0,20 0,21
0,188 0,239 0,168 0,230 0,239 0,204 0,239 0,249 0,218 0,204 0,239 0,239 0,230 0,230 9,259
Butir 4 8
Jumlah
varian 3,534
butir
Varian
9,259
Total
r11 0,659485
Kriteria Tinggi
120

Lampiran 16

No Nama Nomor soal


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. NA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
2. NF 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
3. BZJ 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
4. NF 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
5. IR 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0
6. SUA 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
7. MR 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
8. SFA 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
9. NA 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1
10. FK 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1
11. PN 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
12. WF 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1
13. NH 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1
14. MR 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1
15. AA 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1
16. U 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
17. MZR 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1
18. MZ 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1
19. TH 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1
20. MRM 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0
121

21. MK 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0
22. SS 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1
23. AS 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0
24. AK 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0
25. S 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1
26. NA 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0
27. AM 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
28. MIF 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0
Jumlah
21 20 17 22 10 17 20 17 15 19 20 17 11 10 18 19
benar
Jumlah
28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
siswa
Indeks
0,750 0,714 0,607 0,786 0,357 0,607 0,714 0,607 0,536 0,679 0,714 0,607 0,393 0,357 0,643 0,679
Kesukaran
Kriteria Mudah Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
122

Lampiran 17

No Nama Nomor soal


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. NA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
2. NF 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
3. BZJ 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
4. NF 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 K
E
5. IR 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 L
6. SUA 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 O
M
7. MR 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 P
0 O
8. SFA 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 K
9. NA 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1
A
10. FK 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 T
A
11. PN 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 S
12. WF 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1
13. NH 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1
14. MR 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1
15. AA 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1
K
16. U 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 E
L
17. MZR 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 O
18. MZ 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 M
P
19. TH 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 O
20. MRM 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 K
123

21. MK 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0
22. SS 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1
23. AS 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 B
24. AK 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 A
W
25. S 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 A
26. NA 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 H

27. AM 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
28. MIF 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0
∑XY 21 20 17 22 10 17 20 17 15 19 20 17 11 10 18 19
BA 13 12 11 14 8 11 12 12 10 12 11 10 7 7 12 12
BB 8 8 6 8 2 6 8 5 5 7 9 7 4 3 6 7
JA 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
JB 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
D 0,357 0,286 0,357 0,429 0,429 0,357 0,286 0,500 0,357 0,357 0,143 0,214 0,214 0,286 0,429 0,357
Kriteria Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang
124

Lampiran 18

DOKUMENTASI
125

Lampiran 19

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rina Safitri


NIM : 190208015
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Program Studi : Pendidikan Kimia
Tempat/Tanggal Lahir : MNS. Alue/08 Februari 2001
Alamat : Lr. Lam Ara I, Jl. Utama Rukoh, Kec. Syiah
Kuala, Banda Aceh
Agama : Islam
Telp/HP : 082294916648
Email : rinasafitrif2@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN
SD : SDN 3 Peudada tahun lulus : 2013
SMP : MTsN 1 Peudada tahun lulus : 2016
SMA : SMAN 2 Bireuen tahun lulus : 2019
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Anda mungkin juga menyukai