(RPP)
Nama : Oktaviani
Kelas/Semester : IX/1
A. Kompetensi Inti :
KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
D. Materi Pembelajaran
1. Perbedaan Hope dan Wish
Hope adalah kosakata yang menunjukkan harapan akan suatu yang bisa atau sangat mungkin
terjadi. Sementara, wish merupakan kosakata yang menunjukkan harapan atau keinginan yang mana
tidak mudah atau mustahil untuk diwujudkan.
Wish juga digunakan sebagai ekspresi pengandaian, mengucapkan keinginan dengan sopan dan
juga mengucapkan doa. Oleh sebab itu kata wish ini sering diucapkan pada acara ulang tahun, acara
pernikahan, dan acara sakral lainnya. Jadi perbedaan antara hope dan wish, misalnya adalah Anda
ingin membeli rumah tapi anda belum memiliki tabungan sama sekali maka pemilihan katanya yang
tepat adalah wish. Sedangkan, jika anda ingin membeli sebuah rumah namun sudah memiliki
tabungan dan kekurangannya tinggal sedikit maka kalimat yang bisa anda gunakan adalah hope.
2. Fungsi Hope dan Wish
Selain makna, fungsi kata hope dan wish dalam kalimat bisa berbeda, tergantung tenses (metode
tata bahasa dalam bahasa Inggris) yang digunakan. Saat menggunakan kata hope dalam kalimat yang
menggunakan present tense, makna yang terkandung di balik kata tersebut adalah “harapan” untuk
suatu hal yang mungkin atau akan terjadi di masa depan. Sementara itu, jika menggunakan hope
dengan past tense, itu tandanya berharap untuk suatu hal yang sudah terjadi pada masa lalu. Akan
tetapi, kamu “berharap” akan hal tersebut saat ini karena kamu tidak tahu apakah harapan tersebut
sudah terjadi atau tidak.
Pada penggunaan kata wish juga bisa berbeda jika digunakan dalam tenses yang berbeda pula.
Misalnya, saat menggunakan kata wish dengan present tense, itu tandanya kamu menyatakan
“harapan” untuk suatu hal di masa depan, meski hal tersebut hampir tidak mungkin terjadi. Namun,
saat kamu menggunakan kata wish dalam past tense, itu artinya kamu menunjukkan suatu penyesalan
akan suatu hal yang mungkin bisa saja terjadi, tetapi pada akhirnya tidak terjadi dan kamu tidak bisa
mengubahnya karena hal tersebut sudah berlalu.
3. Contoh Penggunaan Hope dan Wish
a). Hope
Penggunaan hope dalam kalimat simple present tense, contohnya :
I hope it doesn’t rain today. (Aku berharap tidak hujan hari ini)
I hope I see you at dinner tonight. (Aku berharap bertemu denganmu saat makan malam
nanti)
Kedua contoh kalimat di atas menunjukkan harapan akan suatu hal yang masih mungkin akan
terjadi di masa depan.
Penggunaan kata hope dalam kalimat past tense, contohnya :
Chandra had to rush to the bus station. I hope he didn’t forget his wallet. (Chandra harus
buru-buru ke terminal bus. Saya harap dia tidak lupa dompetnya)
Reva, thanks for coming to the workshop yesterday! I hope you had a good time. (Reva,
terima kasih sudah datang ke bengkel kemarin! Saya harap Anda bersenang-senang)
Pada kedua contoh kalimat tersebut, harapan tersebut merujuk pada suatu hal yang sudah terjadi,
tetapi harapan itu masih ada hingga saat ini.
b). Wish
Penggunaan kata wish untuk menunjukkan harapan saat ini, misalnya :
I wish I had more money. (Saya berharap punya lebih banyak uang)
I wish I was taller. (Saya berharap bisa lebih tinggi)
I wish I had billionaire parents. (Saya berharap memiliki orangtua miliader)
Ketiga contoh kalimat tersebut adalah harapan yang dimiliki saat ini, tetapi orang yang
mengatakannya pun tahu bahwa itu adalah harapan yang hampir tidak mungkin terjadi.
Penggunaan kata wish untuk menunjukkan harapan akan masa lalu, misalnya :
I wish my friends had not forgotten my birthday party. (Saya berharap teman-teman saya
tidak melupakan pesta ulang tahun saya)
She wishes she had not said something impolite to the teacher. (Dia berharap tidak
mengatakan sesuatu yang tidak sopan kepada guru)
He wishes he had brought an umbrella or a raincoat. (Dia berharap dia membawa payung atau
jas hujan)
Ketiga contoh kalimat ini menunjukkan suatu penyesalan akan suatu kesalahan atau keputusan
yang tak diambil. Kata wish menunjukkan adanya harapan akan suatu hal yang berhubungan dengan
masa lalu dan hal tersebut tentu tidak bisa terjadi.
4. Contoh Dialog
Contoh dialog hope sebagai berikut:
Andi: I heard you are going to participate in the cooking contest? (Aku dengar kamu akan ikut lomba
memasak?)
Beni: Yes, I am. (Ya, betul)
Andi: Nice! I hope you will win the contest. (Bagus itu! Aku harap kamu akan memenangkan
lombanya)
Beni: Thanks. I hope so too. (Terima kasih, aku juga berharap begitu)
Contoh dialog wish, yaitu:
Atos: Excuse me. Could you please reach that book for me? (Permisi. Bisakah Anda ambilkan buku
itu untuk saya?)
Boto: Sure thing. Here you are. (Tentu saja. Ini bukunya)
Atos: Thanks. I wish I was taller, so that I wouldn’t have to ask someone else to get something off the
top shelf for me. (Terima kasih. Saya berharap lebih tinggi sehingga tidak harus meminta orang lain
untuk mengambilkan di rak atas untuk saya)
Boto: It’s a pleasure to help you. (Senang bisa membantu Anda)
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan: Saintifik
Model : PJBL dengan penerapan 4C, Hots, Literasi dan TPACK
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan dan Presentasi
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Presentasi Power Point Materi
2. Alat/Bahan
Laptop, Speaker, LCD Proyektor
3. Sumber Belajar
a. Buku ‘Bahasa Inggris Think Globaly Act Locally”
b. Internet
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan :
1. Guru memberi salam ( greeting )
2. Guru memeriksa kehadiran siswa
3. Guru melakukan apersepsi dengan sedikit membahas materi yang akan dibahas.
Kegiatan Inti :
Mengamati
1. Siswa menyimak penjelasan dari guru.
2. Siswa mendengarkan dan berlatih mengucapkan ungkapan yang didengarnya dibimbing oleh
guru.
3. Siswa mengamati ungkapan- ungkapan yang dapat digunakan dalam harapan dan doa dari
penjelasan yang sudah diberikan oleh guru
4. Siswa mengidentifikasi ungkapan serta unsur kebahasaan yang digunakan untuk
mengucapkan harapan dan doa kepada orang lain.
5. Siswa mendengarkan rekaman percakapan mengenai harapan dan doa kemudian
mempraktikkannya dengan teman.
6. Siswa mengidentifikasi subject verb agreement yang digunakan untuk mengungkapkan
harapan dan doa kepada orang lain.
7. Siswa berlatih membuat kalimat sederhana dalam penggunaan subject verb agreement.
8. Siswa mempraktekkan dialog yang sudah dibuat dengan teman didepan kelas.
Kegiatan Penutup :
1. Guru memberikan feedback kepada siswa tentang materi yang sudah dipelajari.
2. Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dan manfaat-manfaatnya.
3. Siswa memberikan kesimpulan terhadap pembelajaran pada pertemuan tersebut.
4. Siswa dan guru mengucapkan salam perpisahan
G. Penilaian
Keterangan :
Mengetahui, Dosen
Pembimbing
Syamhadi, M.Pd
NIDN. 2005108902