BENGKEL SCAFFOLDING
Dosen Pengampu:
Suripto S, S.T., M.Si.
Rikki Sofyan Rizal, S.Tr., M.T.
Oleh:
Hasby Akmal Almatiin NIM. 2001421030
KELAS 3 TKG 2
PROGRAM STUDI TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
TAHUN 2022
DAFTAR ISI
Hlm
COVER…………………………………………………………………… 1
DAFTAR ISI……………………………………………………………… 2
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Scaffolding …………………………………………………. 3
1.2 Jenis-jenis Scaffolding …………………………………………………. 3
1.4 Fungsi dan Tujuan Scaffolding ………………………………………… 7
1.5 Alat, Bahan, dan K3 ……………………………………………………. 8
JOB 1 – Frame Scaffolding
2.1 Tujuan …………………………………………………………………. 10
2.2 Alat dan Bahan ………………………………………………………… 10
2.3 Langkah Kerja …………………………………………………………. 11
2.4 Permasalahan dan Solusi ………………………………………………. 11
2.5 Dokumentasi …………………………………………………………… 12
JOB 2 – Tube and Coupler Scaffolding
3.1 Tujuan ………………………………………………………………….. 13
3.2 Alat dan Bahan ………………………………………………………… 13
3.3 Langkah Kerja …………………………………………………………. 14
3.4 Permasalahan dan Solusi ………………………………………………. 14
3.5 Dokumentasi …………………………………………………………… 15
2
PENDAHULUAN
3
Selain digunakan sebagai penyangga pekerja konstruksi, frame
scaffolds dapat pula digunakan untuk meletakkan barang-barang atau material
yang akan digunakan. Khususnya jika material tersebut digunakan pada
bagian bangunan yang tinggi. Tentu, ini akan memudahkan pekerja konstruksi
daripada harus mengambil material dari bawah karena akan memakan waktu
lama.
4
akan mendapatkan keuntungan jika menggunakan scaffolding ini untuk
konstruksi yang tinggi dan besar sebab bisa diatur sesuai kebutuhan.
3. Ringlock Scaffolding
Scaffolding ringlock atau sistem perancah ringlock merupakan
perancah tipe modular yang terdiri dari 2 modul utama yaitu modul vertikal
(standar) dan modul horisonal (ledger). Setiap komponen pada sistem
perancah ringlock ini dirancang secara minimalis tetap efisien agar mudah
dipasang, diatur, dibongkar dan dimobilisasi.
Sistem perancah ringlock dibuat dari baja berkualitas tinggi dan telah
melalui proses galvanisasi sehigga tahan terhadap karat, kuat, dan tahan lama.
Sistem perancah ini dirancang untuk meningkakan efisiensi dan produktivitas
kerja, hemat waktu dan tentu saja hemat biaya. Sistem perancah ringlock
banyak digunakan untuk pekerjaan konstruksi gedung tinggi dan pekerjaan
infrastruktur.
5
Gambar 3. ringlock scaffolding
4. Mobile Scaffold
Mobile scaffold ialah tipe yang banyak dikenal masyarakat dengan
scaffolding besi beroda. Hal ini dikarenakan adanya roda scaffolding di
masing-masing sudut sisinya. Sementara untuk bahannya sendiri terbuat dari
pipa galvanis yang cenderung lebih unggul. Adanya roda pada bagian bawah
memungkinkan scaffolding digunakan baik untuk perbaikan konstruksi
outdoor maupun indoor.
Ukuran untuk scaffolding ini memang relatif lebih kecil jika
dibandingkan dengan scaffolding lainnya. Fungsinya pun sangat cocok untuk
area yang tidak terlalu tinggi. Semisalnya saja untuk pengecatan ruangan dan
pemasangan instalasi lainnya. Selain itu, ukurannya yang tidak terlalu besar
membuatnya irit tempat saat digunakan.
6
5. Perancah Kayu
Jenis scaffolding tidak hanya terbuat dari besi saja. Bangunan tertentu
terkadang menggunakan scaffolding yang berbahan dasar kayu atau bambu.
Pada umumnya, penggunaan scaffolding kayu banyak kita jumpai di negara-
negara berkembang. Termasuk di negara kita atau bahkan sering dijumpai di
lingkungan sekitar.
Penggunaannya biasa diaplikasikan untuk konstruksi bangunan yang
tidak terlalu besar. Scaffolding kayu memang cukup murah dari segi harga.
Namun, tidak efisien karena hanya bisa digunakan sekali pakai. Beda halnya
dengan scaffolding besi yang dapat digunakan hingga berkali-kali sehingga
lebih irit dan efisien dalam pengerjaan.
7
1.4 Alat, Bahan, dan Perlengkapan K3
Alat
Meteran Waterpass
Bahan
8
Balok 6/12 U Head base Catwalk/platform
Perlengkapan K3
9
JOB 1 – Frame Scaffolding
2.1 Tujuan
1. Mahasiswa dapat merancang scaffolding dengan frame.
2. Mahasiswa dapat melaksanakan dan membuat scaffolding dengan frame.
3. Mahasiswa mengetahui peralatan yang digunakan dalam membuat scaffolding
dengan frame.
4. Mahasiswa dapat mengatasi permasalahan dengan solusi pada pekerjaan
scaffolding dengan frame.
10
c. Safety shoes
d. Sarung tangan
e. Wear pack
11
Solusi:
diberikan perkuatan dengan pipa galvanis dan klem agar bagian tersebut tidak
terangkat kembali.
2.5 Dokumentasi
12
JOB 2 – Tube and Coupler Scaffolding
3.1 Tujuan
1. Mahasiswa dapat merancang scaffolding dengan tube and coupler.
2. Mahasiswa dapat melaksanakan dan membuat scaffolding dengan tube and
coupler.
3. Mahasiswa mengetahui peralatan yang digunakan dalam membuat scaffolding
dengan tube and coupler.
4. Mahasiswa dapat mengatasi permasalahan dengan solusi pada pekerjaan
scaffolding dengan tube and coupler.
13
b. Safety harness
c. Safety shoes
d. Sarung tangan
e. Wear pack
Solusi:
Dibutuhkan kerjasama agar frame dapat didirikan dengan baik.
14
3.5 Dokumentasi
15