Internal Auditor harus menjadi pioneer independen terhadap audit internal sehubungan dengan tanggung jawab profesionalnya. Internal Auditor juga harus menjadi WATCH DOG yang akan selalu melindungi perusahaan dari segala macam fraudulent. Dengan kemampuan Internal Auditor yang selalu dapat mengumpulkan informasi secara mendadak untuk kepentingan Audit Internalnya yang dapat diteruskan meneruskannya kepada pihak manajemen untuk kepentingan organisasi, membuat kedudukan Internal Auditor menjadi unik dari divisi lainnya. Selain itu, tugas Internal Auditor tidak hanya melakukan audit internal tetapi juga untuk mengawasi adanya fraudulent eksternal perusahaan. Seperti terjadinya Bencana dan Krisis yang dapat memberikan peluang untuk melakukan fraud yang mudah disembunyikan. Dengan kata lain, dalam situasi Bencana dan Krisis, Internal Auditor tidak boleh mudah percaya dan hanya bergantung pada apa yang terjadi diluar, Internal Auditor memiliki kemampuan pesimistif perspektif dalam menyerap informasi yang ada disekitarnya, yang memungkinkan Internal Auditor mendapatkan Gambaran yang sangat Luas dan Mendalam dalam suatu permasalahan. Secara umum Internal Auditor harus diberikan ruang lingkup yang tidak terbatas untuk berurusan dengan organisasi untuk mengetahui berbagai permasalahan yang ada selan itu, Internal Auditor tidak membatasi pikirannya terhadap satu hal yang dapat mengakibatkan Internal Auditor tidak dapat melihat aspek lainnya dalam suatu permasalahan, dalam hal ini kemampuan yang diberikan terhadap Internal Auditor “thinking out of the box” sangatlah penting bagi Internal Auditor.