Anda di halaman 1dari 4

RESUME Pertemuan 6

PSC Taxation MiGas di Indonesia

Perpajakan terhadap sector MiGas di Indonesia berladaskan pada:

● UU No. 28/2007 – KUP

● UU No. 36/2008 – Income Tax

● UU No. 42/2009 – VAT

● UU No. 7/2021 – Harmonisasi Perpajakan

● UU No. 14/2002 – Tax Court

● PP No. 79/2010 & No. 27/2017 – Cost Recovery

● PP No. 53/2017 – Gross Split


Pada dasaranya pengenaan pajak pada kegiatan usaha migas dikenakan pajak dari awal mulai
Akuisisi Blok Hingga Relinquish Blok, dimana pada proses proses tersebut banyak pengenaan
pajak yang berlaku di masing masing proses tersebut dari pengenaan pajak Impor barang dan
penggunaan sewa jasa professional, dsb.

Withholding tax (WHT)

UU No.36 tahun 2008 artikel 4(1):

“ yang menjadi objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis
yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun yangberasal
dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib
pajak yang bersangkutan dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk:”

▪ Art. 21/26 (2021 Harmonisasi Perpajakan)


▪ Art. 22
FOB Dengan API (Angka Pengenal Import) = 2.5%
Tanpa API = 7,5%
▪ Art. 23/26

▪ Art. 15 Final

▪ Art. 4 (2) Final


▪ Art. 26 Final

Dalam Pembagiannya di PSC dimulai pada FTP (First Tranche Petrolium ) dimana
pendapatan kotor dibagikan kepada pemerintah dan kontraktor dengan rasio pembagian
yang sudah disetujui (yang bisanya 85% untuk Pemerintah dan 15% untuk kontraktor
[tergantung kontraktual juga]), kemudian pembgaian juga dilakukan pada saat ETS (Equity
to be split) dimana ETS sudah dihitung dengan Recovable cost, kepada Pemerintah dan
Kontraktor, selanjutnya hasil minyak (barel) yang sudah diperoleh oleh Kontraktor harus
dijualkan kepada pemerintah untuk memenuhi kebutuhan domestic (DMO)(Domestic
Market Obligation) dimana pemerintah membeli (barel) DMO dengan harga yang lebih
murah daripada market price, kemudian Income yang didapatkan oleh kontraktor dikurang
dengan pajak yang berlaku, yang menambah pendapatan Pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai