MENGAPA HARUS ADA KENAIKAN BBM

Pemerintah tidak mampu menekan anggaran subsidi BBM dikarenakan pemakaian

masyarakat terhadap BBM subsidi tidak terkontrol dengan baik, Selain itu juga Pemerintah menaikan
Harga BBM untuk menstabilkan Anggaran Subsidi BBM, mengingat kondisi ekonomi di Indonesia
sedang memasuk pada masa recovery dari pandemi.

DAMPAK
Positif
• Meringankan anggaran pemerintah
Selain masyarakat, dampak positif sangat berpengaruh terutama pada pemerintah. APBN
yang tidak stabil membuat pemerintah kewalahan. Kenaikan harga BBM dapat meringankan anggaran
pemerintah sehingga akan berdampak pada APBN yang tetap stabil dengan menaikan harga BBM.
Pemerintah tidak bisa mengandalkan pemasukan negara dikarena anggaran subsidi yang melebihi
kemampuan pemerintah.

• Mendorong inovasi
Kenaikan harga BBM mendorong masyarakat lebih berpikir kreatif dan inovatif untuk
menghindari penggunaan BBM yang berlebihan seperti menciptakan transportasi ramah lingkungan.
Salah satu contohnya seperti produksi mobil listrik atau alternatif bahan bakar nabati.

• Meningkatkan Kesadaran Masyarakat

Menaikan harga BBM membuat masyarakat berhemat dan lebih memilih naik transporatasi
umum atau nebeng ketimbang membawa kendaraan pribadinya. Hal ini yang menyebabkan
pengurangan jumlah transportasi sehingga dapat mengurangi polusi udara.

Negatif
• Ketika harga gas naik, itu bisa menjadi hambatan bagi perekonomian—berdampak pada
segala hal mulai dari pengeluaran konsumen hingga harga tiket transportasi

• Gas merupakan input penting untuk transportasi, yang secara langsung berdampak pada
konsumsi rumah tangga, maupun bisnis yang bergantung pada logistik

• Jika pengeluaran terhambat oleh biaya bensin yang lebih tinggi, hal itu dapat memiliki efek
langsung ke seluruh perekonomian yang lebih luas.
PENYEBAB
1. ICP Tinggi
Kenaikan harga BBM di Indonesia disebabkan karena harga rata-rata minyak mentah
Indonesia atau yang dikenal dengan istilah ICP (Indonesia Crude Price) masih tergolong tinggi dan
fluktuatif

2. Tensi Global
Pasokan minyak dunia lebih dari 50% berasal dari Timur tengah dan berpusat di 5 negara,yakni
Arab Saudi, Iraq, Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Qatar, selain itu juga dengan adanya konflik global
antara Russia dan Ukraina cenderung mempunyai tensi geopolitik yang cukup tinggi, tang membuat
pasar global khawatir atas suplai minyak dunia.

3. Bengkaknya Anggaran Subsidi

Penyebab naiknya harga BBM ini tidak hanya berasal dari faktor eksternal saja, melainkan juga
dipengaruhi oleh faktor internal. Hasil kalkulasi yang dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani
menyebutkan, bahwa anggaran subsidi Rp502 triliun berpotensi membengkak hingga hampir Rp700
triliun pada tahun 2022.