Anda di halaman 1dari 22

Kondisi Metabolik pada

Penyakit Kritis
dr. Fajar Sesario, Sp.An-TI
• Pasien Penyakit Kritis adalah Pasien yang tanda vital
tidak stabil dan bisa jadi tidak sadar yang sedang
mengalami Proses yang mengancam jiwa, dan tanpa
intervensi medis bisa menyebabkan kematian
Contoh Pasien dengan Penyakit Kritis
• Penyakit Jantung yang berat
• Penyakit Paru yang berat
• Gagal Organ
• Trauma Kepala/Otak
• Sepsis
• Infeksi Berat
• Kecelakaan/Luka Bakar
INFEKSI BERAT

Respon penyelamatan hidup dan


perbaikan

Perubahan fisiologis dan metabolik

Mengganggu kualitas
hidup/berbahaya
Respon klinis Tubuh terhadap Injury

• Demam
• Anoreksia
• Netrofilia
• Glukoneogeneis
• Katabolisme protein
• Aktivasi komplemen
• Kaskade koagulasi
• Perubahan respon imun
• Produksi protein fase akut
• Besarnya respon Metabolik bergantung:
• Besar masa sel tubuh
• Umur yang lebih muda
• Nutrisi yang lebih baik
• Masa otot yang lebih besar
EBB Phase

• Instabilitas hemodinamik, ekstremitas dingin,


hipermetabolik
• Waktu: bervariasi, 12-24 jam, paling lama 3 hari
• Tergantung cukupnya cairan resusitasi
• Penggunaan subsrat menurun
• Penurunan fungsi sel
EBB phase

• Segera: Hipovolemia, Syok, Hipoksia Jaringan


• Penururnan Curah Jantung / Cardiac Output
• Penurunan Konsumsi Oksigen
• Penurunan Suhu Tubuh
• Insulin menurun karena Glukagon meningkat
Flow Phase

• Peningkatan Curah Jantung


• Peningkatan temperatur tubuh
• Peningkatan penggunaan energi
• Peningkatan eksresi nitrogen
• Peningkatan hormon kateklamin, kortisol dan glukagon
• Peningkatan mobilisasi asam amino dan asam lemak dari
perifer
Fase Flow

Tujuan fase flow adalah


• Respon metabolik yang dapat mengubah energi dan
protein
• Untuk menjaga fungsi organ
• Memperbaiki kerusakan jaringan
• Peningkatan konsumsi Oksigen tingkat metabolisme
Tujuan pemberian Nutrisi pada
sakit Kritis
• Untuk pemenuhan kebutuhan energi dan protein
• Untuk memperbaiki luka dan injuries
• Membantu melindungi organ vital dan mengurangi
penyusutan otot rangka
• Mempertahankan fungsi sawar usus
• Mendorong respon stress dengan tujuan
memperbaiki Outcome
Refeeding Syndrome

• Pergeseran besar cairan dan elektrolit yang


mengakibatkan komplikasi metabolik pada pasien
malnutrisi yang diberikan nutrisi kembali
• Phosphat, Kalium, Magnesium masuk ke sel akibat
peningkatan insulin endogen akibat pemberian nutrisi
besar

Solomon&Kirby (1990)
Siapa yang beresiko Refeeding Syndrome:
Menurut NICE guidelines (2006)
Bereriko:
• Tidak/kurang makan lebih dari 5 hari
Siapa yang beresiko Refeeding Syndrome:
Resiko tinggi: ( satu atau lebih)
• Fosfat, Kalium, Magnesium rendah sebelum
pemberian nutrisi
• BMI < 16kg/m2
• BB turun >15% pada 3-6 bulan terakhir
• Tidak/sedikit makan dalam >10 hari terakhir
Siapa yang beresiko Refeeding Syndrome:
Resiko tinggi: (dua atau lebih dari):
• BMI 16-18.5kg/m2
• BB turun >10% pada 3-6 bulan terakhir
• Tidak/ sedikit makan dalam 5-7 hari
• Riwayat penyalahgunaan alkohol dan obat2an
lainnya
Tatalaksana Refeeding syndrome
• Beri nutrisi hati-hati < 10kkal/kg pada 2hari awal,
pada kasus ekstrim bisa 5kcal/kg
• Naikkan nutrisi perlahan dalam 4-7hari
• Koreksi Thiamin, Fosfat, Magnesium dan Kalium
sebelum refeefing dan pantai secara teratur

Anda mungkin juga menyukai