MP - SHE.SOP.003.Manjemen Resiko K3L
MP - SHE.SOP.003.Manjemen Resiko K3L
PAULA JAYA
Engineering Construction Material Supplier Water Drilling Etc.
1. LATAR BELAKANG
1.1 PT Paula Jaya telah membuat komitmen untuk menjadi suatu perusahaan yang memprioritaskan
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Perlindungan Lingkungan dalam setiap kegiatannya,
sehingga sangat diperlukan ketersediaan SOP, proses dan kedisiplinan dalam menjalankannya.
1.2 SOP ini di buat agar memastikan bahwa perusahan memenuhi persyaratan SMK3 dan Permenaker
05 tahun 1996, yang mengharuskan sebuah organisasi atau perusahaan mengidentifikasi bahaya
dan menilai resiko terkait yang berada di lingkungan kerja.
1.3 Dalam rangka mendukung hal diatas kita perlu memastikan adanya SOP yang membantu kita
mengidentifikasi secara sistimatis semua bahaya di tempat kerja dan melakukan penilaian
resiko untuk menentukan tingkat kritis bahaya tersebut.
2. TUJUAN
1.1 Membuat suatu sistem untuk mengelola resiko bahaya yang ada di setiap lokasi kerja.
1.2 Dalam rangka mendukung hal tersebut di atas PT Paula Jaya perlu memastikan adanya Standar,
Prosedur, Peraturan, Rencana Pengelolaan dan Pengendalian untuk mengurangi resiko diatas
sampai ke tingkat yang dapat di terima agar melindungi Karyawan serta Aset Perusahaan.
3. RUANG LINGKUP
3.1 Prosedur ini diberlakukan di semua cabang dan lokasi kerja PT Paula Jaya
4. DEFINISI
4.1 Bahaya ;- Sifat-sifat yang ada dan melekat pada suatu benda, bahan (Zat), aktivitas atau kondisi
yang mempunyai potensi untuk menyebabkan penyakit, cedera, kerugian atau kerusakan harta
benda dan pencemaran lingkungan.
4.2 Resiko ;- Adanya kesempatan atau kemungkinan satu atau lebih bahaya bertemu yang
mengakibatkan kerugian berupa apapun termasuk (Near Miss, Cedera, Kerusakan Harta Benda
atau Dampak Lingkungan).
PTPJ.SHE.SOP.003 Page 1 of 8
PT. PAULA JAYA
Engineering Construction Material Supplier Water Drilling Etc.
5.3.1 Berpartisipasi dalam proses penilaian resiko agar memastikan bahwa semua bahaya di area
kerja teridentifikasi dengan baik.
5.3.2 Semua bawahannya memahami bagian dari Profil Resiko terkait dengan pekerjaan atau tugas
yang harus mereka lakukan.
5.4 HSE Department bertanggung jawab secara umum untuk memfasilitasi proses penilaian resiko.
5.5 Semua karyawan bertanggungjawab untuk memastikan bahwa proses “penilaian resiko”
dijalankan setiap hari pada tempat dimana mereka bekerja & memahami cara pengendalian
resiko yang ada.
6. PROSEDUR
6.1 Identifikasi Bahaya dan penilaian Resiko (IBPR) / Hazard Identification & Risk
Assessment (HIRA).
6.1.1 Setiap benda, bahan dan aktifitas kerja (Rutin & Non Rutin) serta kondisi yang berpotensi
resiko dan berdampak pada kesehatan karyawan ataupun konraktor harus melakukan proses
penilaian resiko dengan menggunakan formulir yang standar dan mengisi secara lengkap.
6.1.2 Identifikasi bahaya dan penilaian resiko setiap aktifitas dan proses kerja baik itu terjadi di
lingkungan perusahaan maupun perusahaan lain atau fasilitas lain dimana karyawan PT Margi
Purnama terlibat.
6.1.3 Semua orang yang akan berpartisipasi dalam proses Penilaian Resiko, harus ikut pelatihan
penilaian resiko dan sosialisasi sebelum berpartisipasi.
6.1.4 Untuk benda, bahan, aktifitas/ proses kerja dan kondisi yang spesifik dengan potensi resiko
yang ekstrim yaitu tingkat resiko dalam kategori 'AA' (75 ≤ 125) atau 'A' (32 ≤ 74), harus
dilakukan penilaian resiko serta implementasi pengelolaan tambahan untuk menguragi resiko
terkait sampai tingkat yang dapat diterima 'B' or 'C'.
6.1.5 Semua jenis resiko 'AA' dan 'A' harus diulas setahun sekali sedangkan jenis resiko 'B' dan 'C'
harus diulas dua tahun sekali.
6.1.6 Jenis resiko 'AA' dan 'A' harus diprioritaskan dalam program kerja HSE, kemudian jenis resiko
'B' dan 'C' menjadi prioritas kedua setelah program di atas.
6.1.7 Semua karyawan harus mengikuti sosialisasi mengenai semua “Penilaian Resiko” yang telah
dibuat dan /atau telah direvisi secara terus menerus.
6.1.8 Penilaian resiko harus dikaji ulang atau direvisi secara berkala apabila terdapat ;-
Penambahan atau perubahan fasilitas.
Penambahan atau perubahan system kerja.
Perubahan design atau lay out tempat kerja.
Jika terjadi kecelakaan (insiden) ditempat kerja.
Jika peralatan atau perkakas baru digunakan di tempat kerja.
Kapan saja bila manajemen merasa kondisi-kondisi merasa perlu ditinjau keabsahan terhadap
Penilaian Resiko yang telah dilakukan.
6.1.9 Setiap ada perubahan desain, metode kerja serta proses kerja harus dilakukan penilaian resiko
dan persetujuan dari kepala cabang atau supervisor terkait sebelum diterapkan di tempat kerja.
6.1.10 Agar memastikan pemenuhan ketentuan SOP ini, Departemen HSE harus berpartisipasi sebagai
fasilitator terhadap tim yang sedang melaksanakan penilaian resiko.
PTPJ.SHE.SOP.003 Page 2 of 8
PT. PAULA JAYA
Engineering Construction Material Supplier Water Drilling Etc.
PTPJ.SHE.SOP.003 Page 3 of 8
PT. PAULA JAYA
Engineering Construction Material Supplier Water Drilling Etc.
3. Mungkin Terjadi
Kejadian mungkin akan terjadi.
Besar kemungkinan dapat terjadi di tempat kerja.
Setiap tahun terjadi di wilayah kerja PT Paula Jaya atau cabang PT Paula Jaya yang
lain.
Dalam beberapa kondisi dapat terjadi.
4. Sangat Mungkin Terjadi
Kejadian diperkirakan pasti terjadi.
Hampir setiap bulan terjadi di wilayah kerja PT Paula Jaya atau cabang PT Paula Jaya
yang lain.
Pada sebagian besar kondisi akan terjadi.
5. Selalu Terjadi
Kejadian akan sering terjadi
Kejadian terjadi pada setiap hari / minggu di wilayah kerja PT Paula Jaya atau cabang
PT Paula Jaya yang lain.
Terjadi pada semua kondisi.
PTPJ.SHE.SOP.003 Page 4 of 8
PT. PAULA JAYA
Engineering Construction Material Supplier Water Drilling Etc.
PTPJ.SHE.SOP.003 Page 5 of 8
PT. PAULA JAYA
Engineering Construction Material Supplier Water Drilling Etc.
5 5 10 15 20 25
4 4 8 12 16 20
PROBABILITAS / PROBABILITY
3 3 6 9 12 15
IBPR / HIRA
2 2 4 6 8 10
1 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
KEPARAHAN / SEVERITY
PTPJ.SHE.SOP.003 Page 6 of 8
PT. PAULA JAYA
Engineering Construction Material Supplier Water Drilling Etc.
Matriks Resiko dan Kode Bahaya di bawah ini harus digunakan sebagai petunjuk dalam proses
penilaian resiko.
PTPJ.SHE.SOP.003 Page 7 of 8
PT. PAULA JAYA
Engineering Construction Material Supplier Water Drilling Etc.
Tertulis Bekerja Aman (PTBA) oleh sebuah tim terdiri dari orang-orang ahli sebelum
melakukan apapun dalam pekerjaan tersebut.
6.6.7 Selama proses aktual dalam menyelesaikan tugas tersebut menggunakan PTBA, maka proses
AKK harus dilakukan.
6.6.8 Departemen HSE harus berpartisipasi sebagai fasilitator terhadap tim yang sedang
melaksanakan proses analisa keselamatan kerja.
7. REFERENSI
7.1 SMK3
7.2 Permenaker 05/1996 Elemen 3
7.2.1 Peninjauan Ulang Perancangan (Design) dan Kontrak
PTPJ.SHE.SOP.003 Page 8 of 8