(67 %) (59 %)
(Kepmen No HK.01.07/MENKES/1128/2022 Ttg Standar Akreditasi Rumah Sakit, 13 April 2022; Buku SNARS Edisi 1.1., KARS, 2019)
3
P r o s e s S u r ve i
ASUHAN PASIEN
Kompetensi
RISIKO Budaya SAFETY
MUTU
(Nico Lumenta, 2015)
III. The 8 Picker 1.Respect for patients‘ values, Picker Institute and American Hospital Association, 1996,
Eye on Patients Report
Principles Of PCC preferences and expressed needs,
2.Coordination and integration of care,
dst s/d 8.
Patient Centred Care
Pelaksanaan PCC :
Konsep Deskripsi Sumber
• 1.Integrasi Horzontal Intra-Inter PPA, STARKES 2022 & Instrumen Survei KARS 2022.
Asuhan Pasien 2.Integrasi Vertikal Inter Unit, 3.Integrasi
Terintegrasi Horizontal PPA-Pasien.
: The Indonesian model of PCC • 7 Dimensi PCC.
Patient Centred Care
(AKP 3 EP a),
7 Dimensi PCC:
1. Patient Engagement & Empowerment. →(HPK GU, 1, 1.2, 1.3, 2, 2.1, 3, 4.1, KE GU, KE 2, AKP 2)
2. DPJP sbg Clinical Leader. →(AKP 3.1, PP 1, PP 2, PAP 1.2.)
3. PPA sbg Tim, Kolaborasi (+Kompetensi) Interprofesional.
*CP Terintegrasi, *CPPT, *Kompeten Berkolaborasi. →(AKP 3, PAP 1, 1.1, 1.2, PP 1.2, PMKP 7, PAB 3.1, 3.2, 4, 7, 7.3, PKPO 4, 6,
TKRS 8, 9.)
4. Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager. →(AKP 3, AKP 5, PAP 1.1.)
5. Integrated Discharge Planning. →(AKP 3, PP 1, 1.1, 1.2.)
6. Asuhan gizi terintegrasi. →(PP 1.2., PAP 3)
7. Budaya Keselamatan. →(TKRS 13, PMKP 10)
(Nico Lumenta, KARS, 2022)
Patient Centred Care
1.Safe. 4. Timely.
Crossing the Quality Chasm: 2.Effective. 5. Efficient.
2 6 Sasaran Perbaikan
3.Patient- 6. Equitable.
A New Health System for the 21st Century, IOM, 2001 Asuhan Pasien
centered.
Perspektif Pasien 1.
Hormati nilai2, pilihan dan kebutuhan pasien
3 PCC : Core Concept PCC 2 Konsep Inti PCC 2.
Koordinasi dan integrasi asuhan
Perspektif PPA 3.
Informasi, komunikasi dan edukasi
4.
Kenyamanan fisik
5.
Dukungan emosional
4 The 8 Picker Principles of PCC 8 Prinsip Asuhan Pasien utk PCC 6.
Keterlibatan keluarga & teman2
7.
Asuhan yg berkelanjutan dan transisi yg lancar
8.
Akses terhadap pelayanan.
1.Berdayakan & Libatkan
5 WHO Patients for Patient Safety, Jakarta Declaration, 2007 8 Deklarasi PFPS Pasien
2.Perkuat Kepemimpinan &
Akuntabilitas
3.Reorientasi Paradigma :
WHO Global Strategy on Integrated People-centred Health WHO : 5 PCC
6 Strategi 4.Asuhan Pasien
DNA of Care Services 2016-2026 Terintegrasi
PCC 5.Ciptakan Lingkungan yg
• Safety Memberdayakan
• Quality
(Nico Lumenta,
7 Starkes : PCC dan Asuhan Pasien Terintegrasi -7 Dimensi Implementasi PCC
KARS 2022)
• Culture -IT System : Sismadak & Sirsak
Crossing the Quality Chasm:
A New Health System for the 21st Century, IOM, 2001
• Safe / Aman — menghindari cedera pada pasien dari asuhan yg dimaksudkan untuk
membantu mereka.
• Effective / Efektif — menyediakan pelayanan berdasarkan pengetahuan ilmiah utk semua
orang yg dapat memperoleh manfaat dan menahan diri dari memberikan pelayanan kpd
mereka yg tidak mungkin mendapat manfaat (menghindari penggunaan yg kurang/ underuse
dan berlebihan/ overuse).
• Patient-centered / Berpusat pada pasien — memberikan asuhan yg menghormati dan
responsif thd preferensi, kebutuhan, dan nilai pasien dan memastikan bahwa nilai2 pasien
memandu semua keputusan klinis.
• Timely / Tepat waktu — mengurangi waktu tunggu dan terkadang penundaan yg
berbahaya baik bagi mereka yg menerima dan mereka yg memberi asuhan.
• Efficient /Efisien — menghindari limbah, khususnya limbah peralatan, persediaan, ide, dan
energi.
• Equitable / Adil - memberikan pelayanan yg tidak bervariasi dalam kualitas karena
karakteristik pribadi seperti jenis kelamin, etnis, lokasi geografis, dan status sosial ekonomi.
(Committee on Quality of Health Care in America. 2001. Crossing the Quality Chasm: A • Enam elemen ini dilahirkan oleh IHI Institute for Healthcare Improvement
New Health System for the 21st Century, Institute of Medicine.) • Publikasi pertama PCC oleh IOM
• WHO menjadikan 6 elemen ini sbg definisi mutu pelayanan kesehatan
(WHO, Handbook for national quality policy and strategy: a practical approach for developing policy and strategy to improve quality of care, 2018)
Profesional Pemberi Asuhan Clinical
PPA Team Leader
Dalam Starkes 2022 - ISK. DPJP
PPJA
PPA
Tugas Mandiri,
Apoteker
Tugas Kolaboratif,
Tugas Delegatif
PPA
Kompetensi Profesi &
Kompetensi utk Lainnya Dietisien
Berkolaborasi
Interprofesional
(Nico Lumenta,KARS, 2022)
1 Pengkajian
Pasien
(“Periksa Pasien”)
→ I-A-R
PPA
Profesional Asuhan
Pemberi
Asuhan
Pasien
2 Pemberian
(PAP , PP, AKP , PAB , PKPO, Pelayanan/
HPK, KE 7, TKRS 8, Prognas)
Implementasi
Rencana
Monitoring
Good
Sistem Pelayanan • Good Clinical
Good Clinical Klinis Governance
Ethical Governance Asuhan Pasien / Patient Care • Good Hospital
Practice Tata Kelola Klinis Governance &
yang Baik
Sistem
Good
Hospital Manajemen Ps 36 UU 44/2009
Governance
Tata Kelola RS
yang Baik
• Good Patient Care
Starkes - Istak
KARS
Manajemen Pelayanan
Risiko RS Fokus Pasien
→ Risiko Klinis (Patient Centred
Care)
PPA `
Sasaran
(Nico Lumenta, KARS, 2019) MPP
23
1.
2.
Sembuh komprehensif
Keterlibatan Pasien-Kel
Segitiga Sasaran PCC
3. Pemahaman Asuhan “Triple Aim PCC”
4. Dukungan Kel
5. Kepatuhan
*Sasaran *Harapan
PAP 2. PPA* / Sasaran HPK 1.
(+BPIS)
Pasien*
MANAJEMEN
▪ Pencapaian Hasil Asuhan Pasien
→ IAR
PPA 2 Pemberian
Profesional Asuhan Pelayanan/
Pemberi
Asuhan
Pasien Implementasi
Rencana
Monitoring
(PAP , PP, AKP , PAB , PKPO,
UNIT
HPK, KE 7, TKRS 8, Prognas)
MPP
(TKRS 9)
Manajer Pelayanan
Pasien 25
(Nico Lumenta, KARS, 2022)
MANAJER PELAYANAN PASIEN / CASE MANAGER
DPJP
PPJA MPP:
PPJA Apoteker • AKP 3. – MPP
Clinical Leader :
• Kerangka pokok • AKP 4. –
asuhan Pasien, Transfer
• Koordinasi Keluarga
• PAP 1.1. –
• Kolaborasi Asuhan Pasien
• Sintesis
• Interpretasi Lainnya Dietisien Terintegrasi,
• Review • PAP 1. EP d) –
• Integrasi asuhan P3/Discharge
Planning
• AKP 2.1. –
Yan Kes (MPP bukan Kelola Alur
MPP
/ RS Lain PPA aktif)
Pasien
• AKP 5.5. EP a)
✓ MPP bukanlah PPA aktif Yan Case Manager
Keuangan/
PIC rujukan bisa
✓ Shift pagi
Billing Asuransi Dokter oleh MPP
✓ Ratio 1 : 25 Pasien
Perusahaan/ Keluarga
- Kompleksitas Pasien Employer BPJS
- Kebutuhan RS
• Pembayar
• Perusahaan
• Asuransi
Output CM :
▪ Kontinuitas Pelayanan
▪ Pelayanan dgn Kendali
Mutu dan Biaya
▪ Pelayanan yg memenuhi
kebutuhan Pasien-Kel pd
ranap s/d dirumah MPP
▪ Good Patient Care Case
Manager
(*Pemandu, *Liaison/
Penghubung/“Jembatan”) • RS
Pasien • PPA
Keluarga • Rohaniwan
• Unit2
• Keuangan
• MPP me navigasi melalui 9 fase
• Berulang & Cyclical Proses Manajemen
• Berpusat pd pasien Pelayanan Pasien
• Sistem support dari pasien
Form A Form B Level bervariasi berdasarkan pengaturan
MPP MPP praktik. Termasuk pengumpulan data yg
s/d Selesai dibutuhkan untuk fase Evaluasi hasil
1. Dasar : Pelayanan Berfokus pd Pasien/ PCC, APT (Asuhan Pasien Terintegrasi) dan Proses primer I-A-R.
2. Pengkajian:
• Triase: pemilahan pasien yg membutuhkan pertolongan segera: →AKP 1.1.
• Skrining: identifikasi kebutuhan pasien, menentukan: admisi/ transfer/ dirujuk: →AKP 1, PAP 5. Pd penerimaan pasien :
Identifikasi-pelayanan yg dgn Hambatan (Lansia dsb) → AKP 2.
• Skrining pd admisi ranap utk penetapan proritas pelayanan preventif/paliatif/kuratif/rehabilitatif, pembedahan mendesak: →AKP
1.2, PP 1.1. EP d).
• Pengkajian Awal: →PP 1, 1.1, PAB 7, SKP 4, Prognas 2.
• Skrining/Pengkajian cepat: →AKP 1.1, PAP 4, SKP 6, 6.1. (a.l. nyeri, risiko jatuh).
• Pengkajian lanjutan: →PP 1, 1.1, 1.2, PAP 4, SKP 6.
• Pengkajian Ulang: →PP 1, 2, PAB 7.3.
3. Pengkajian awal oleh 2 profesi : medis & keperawatan: IGD, Rajal, Ranap →PP 1.1.
4. Pengkajian Awal menggali isi minimal 13 elemen: →PP 1, 1.1, 1.2 & PKPO 4.
a) Keluhan saat ini, h) Pengkajian nyeri, →PQRS NB. : Saran: dalam melakukan pengkajian, penggalian elemen
b) Status fisik, i) Risiko jatuh, a) s/d m) dapat dilakukan sesuai dgn kebutuhan profesi antara
c) Psiko-sosio-spiritual, j) Pengkajian fungsional, medis dan keperawatan yg diatur oleh RS. Proporsi penggalian
d) Ekonomi, k) Risiko nutrisional, elemen antara profesi medis dan keperawatan disesuaikan dgn
e) Riwayat kesehatan pasien, l) Kebutuhan edukasi, keunikan/kebutuhan RS, misalnya pd RS Umum porsi
f) Riwayat alergi, m) Perencanaan Pemulangan Pasien keperawatan akan lebih luas, pd RS Jiwa porsi medis lebih luas.
g) Riwayat Penggunaan Obat (Discharge Planning)
Lanjutan Beberapa Prinsip Proses Pengkajian…..
5. Dgn Prinsip APT, Pengkajian para PPA lainnya direviu & verifikasi oleh DPJP → PAP
1.2, AKP 3.1.
6. Pengkajian Tambahan sesuai populasi pasien : →PP 1.3.
7. Jumlah dan Jenis / Disiplin Pengkajian Awal ditetapkan RS. Medis: misalnya PD, Bedah, Anak,
Obgin dsb. Keperawatan: misalnya Dewasa, Anak, Maternitas dsb. →PP 1., 1.1., 1.2.
8. Ada contoh RS dgn Pilihan Pola Sentral Pengkajian (Keperawatan) di Rajal: misalnya
Dewasa, Anak, Maternitas.
9. Pengkajian Ulang : oleh semua PPA yg terkait, dicatat di CPPT: Medis, Perawat/Bidan, Farmasi,
Gizi, dll sesuai regulasi RS nya. →PP 2.
(Bleakley, A. Patient Centred Medicine in Transition, The Heart of the Matter, 2014)
(Multidiscipinary Round, Ronde Tim PPA) (10’)
34