Anda di halaman 1dari 11

KELAS ONLINE KARS

INSTRUMEN AKREDITASI RS KOMISI AKREDITASI RS (KARS) SESUAI


DENGAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN R.I
NO. H.K.01.07/MENKES/1128/2022 TENTANG STANDAR AKREDITASI RS
HARI SENIN – SELASA TANGGAL 30 – 31 MEI 2022

Mengacu ke Starkes 2022 &


Instrumen Survei KARS 2022
dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes, FISQua
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Mei 2022
Asuhan Pasien : 1 Pengkajian
▪ Pengkajian – IAR Pasien
▪ Pemberian Pelayanan (‘Periksa Pasien”)

MANAJEMEN
▪ Pencapaian Hasil Asuhan Pasien
→ IAR

PPA 2 Pemberian
Profesional Asuhan Pelayanan/
Pemberi
Asuhan
Pasien Implementasi
Rencana
Monitoring
(PAP 1.1, 1.2, PP GU, 1, 2,

UNIT
AKP 3, 3.1., PAB 3.1, 3.2, 4, 7,
7.3, PKPO 4, 6, KE 7, TKRS 8)

MPP Hasil
Manajer Pelayanan
Asuhan (TKRS 9)
Pasien
2
Profesional Pemberi Asuhan Clinical
PPA Team Leader
Dalam Starkes 2022. DPJP

PPJA
PPA
Tugas Mandiri,
Apoteker
Tugas Kolaboratif,
Tugas Delegatif

PPA
Kompetensi Profesi &
Kompetensi utk Lainnya Dietisien
Berkolaborasi
Interprofesional
(Nico Lumenta,KARS, 2022)
Asuhan Pasien Terintegrasi
*Asesmen Pasien (IAR) & *Pemberian Pelayanan/Pelaksanaan Rencana/Intervensi

PPA `

MPP Pasien Kebutuhan


/ Case Mgr
Sistem
Pasien
Pendukung
Keluarga,Teman,
RT-Tetangga dsb Sasaran Sasaran
PPA Pasien

Sasaran
MPP
(Nico Lumenta, KARS, 2019) 4
1.
2.
Sembuh komprehensif
Keterlibatan Pasien-Kel
Segitiga Sasaran PCC
3. Pemahaman Asuhan “Triple Aim PCC”
4. Dukungan Kel
5. Kepatuhan

*Sasaran *Harapan
PAP 2. PPA* / Sasaran HPK 1.
(+BPIS)
Pasien*

1. Pemahaman Pasien ttg asuhan


Harapan/Sasaran terkait
(penyakit,tindakan) 1. Diagnosis
2. Kepuasan pasien 2. Terapi, Obat, Tindakan
3. Kemampuan mengambil keputusan terkait 3. Fungsi Fisik, Mental
asuhan
4. Keterlibatan & pemberdayaan
4. Lain2
5. Kepatuhan thd PPA
6. Kemandirian pasien
7. Dukungan keluarga/yg lain pasien
8. Pemulangan aman
*Sasaran
9. Kesesuaian asuhan dgn kebutuhannya MPP* AKP 3.
10. Kesinambungan pelayanan
(Nico Lumenta, KARS,2022)
Asuhan Pasien

❖3 Integrasi Asuhan Pasien


❖7 Dimensi PCC
❖Penerapan STARKES 2022 +
Instrumen Survei KARS
TKRS, PMKP, AKP, HPK, PP, PAP, KE.

(Nico Lumenta, KARS, 2022)


Patient Centred Care

*Asuhan Pasien Terintegrasi


“The Indonesian model of PCC”
Integrasi:
❑ Integrasi Intra-Inter PPA : Horizontal
❑ Integrasi Inter Unit : Vertikal
❑ Integrasi PPA-Pasien : Horizontal
(HPK GU, 1, 1.2, 1.3, 2, 2.1, 3, 4.1, PAP 1.1, 1.2, KE GU, KE 2, AKP 3, PP GU, TKRS 8, 9)

Dimensi PCC:
1. Patient Engagement & Empowerment. →(HPK GU, 1, 1.2, 1.3, 2, 2.1, 3, 4.1, KE GU, KE 2)
2. DPJP sbg Clinical Leader. →(AKP 3.1., PAP 1.2.)
3. PPA sbg Tim, Kolaborasi (+Kompetensi) Interprofesional.
*CP Terintegrasi, *CPPT, *Kompeten Berkolaborasi. →(AKP 3, PAP 1, 1.1, 1.2, PP 1.2, PMKP 7, PAB 3.1, 3.2, 4, 7, 7.3, PKPO 4, 6,
TKRS 8, 9.)
4. Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager. →(AKP 3, AKP 5, PAP 1.1.)
5. Integrated Discharge Planning. →(AKP 3, PP 1, 1.1, 1.2.)
6. Asuhan gizi terintegrasi. →(PP 1.2., PAP 3)
7. Budaya Keselamatan. →(TKRS 13, PMKP 10)
(Nico Lumenta, KARS, 2022)
Berbasis Pelayanan Berfokus Pasien / PCC dan
1
Asuhan Pasien Terintegrasi

Dilaksanakan oleh PPA sebagai Tim, yang


2 berkolaborasi interprofessional dengan
kompetensi untuk berkolaborasi

Dilaksanakan dengan DNA of Care :


3
Safety, Quality, Culture

` Asuhan pasiennya didokumentasikan terintegrasi


Asuhan Pasien 4.0 : adalah asuhan
4 melalui IT dalam SIRSAK dan SISMADAK
pasien, yang modern, terkini di
Rumah Sakit dan mengacu ke PCC
dalam Starkes 2022 & Instrumen
Survei KARS 2022.
Dimensi Budaya Mutu dan Safety
dalam Standar Akreditasi RS

ASUHAN PASIEN

Kompetensi
RISIKO Budaya SAFETY

MUTU
(Nico Lumenta, 2015)

9
(https://www.theberylinstitute.org/page/defini
ngpatientexp)

Pengalaman Pasien didefinisikan sbg :


Jumlah semua interaksi, yg dibentuk oleh
budaya organisasi, dan mempengaruhi
persepsi pasien, di seluruh kontinum pelayanan.

The patient experience is now Patient Experience/


globally recognized as an Pengalaman Pasien sekarang
independent dimension of diakui secara global sebagai
health-care quality. dimensi independen dari mutu
pelayanan kesehatan.
(Oben, P : Understanding the Patient Experience: A Conceptual Framework, Journal of Patient
Experience, 2020, Vol. 7(6) 906-910. DOI: 10.1177/2374373520951672 )
✓ Pada asuhan pasien ada hipokompetensi komunikasi (Comunication Hypocompetence: An Iatrogenic
Epidemic)
✓ Kesalahan medis sebagian besar didasarkan pada komunikasi yang buruk dalam pengaturan secara tim
klinis. (Medical error is largely grounded In poor communication in clinical team settings).
✓ Patient Centred Care adalah suatu model kolaboratif dengan kebersamaan dalam komunikasi (mutuality in
communication). PCC sebenarnya berpusat pada komunikasi.

Where is “patient-centredness” centred ?


(Pendekatan pada PCC)
…three main differences in approach to patient-centredness: first, as ….tiga perbedaan utama dalam pendekatan terhadap patient-centredness:
a characteristic of doctors (with its archetype as paternalism ); 1. karakteristik dokter (dengan pola dasar sebagai paternalisme);
second, as empowered activities by patients (with its archetype as 2. aktivitas yang diberdayakan oleh pasien (dengan pola dasar sebagai
patient autonomy); and third, as the relationship between doctor and otonomi pasien); dan
patient in action (with its archetype as collaboration, leading to 3. hubungan antara dokter (PPA) dan pasien dalam tindakan (dengan pola
mutuality). dasar sebagai kolaborasi, mengarah pada mutualitas).
Conceptually, and paradoxically, patient-centredness is not formally Secara konseptual, dan secara paradoks, patient-centredness tidak secara
centred on patients (although it may be in spirit and intention) formal berpusat pada pasien (walaupun mungkin dalam semangat dan niat)
since it is, first, centred on doctor's professional identities and karena,
personalities (following the values of individualism); second, on •pertama, berpusat pada identitas dan kepribadian profesional dokter
political and economic values that inform emancipation and (mengikuti nilai-nilai individualisme);
empowerment approaches; and third, on educational values •kedua, tentang nilai-nilai politik dan ekonomi yang menginformasikan
informing collaborative activities between doctors and patients. pendekatan emansipasi dan pemberdayaan; dan
•ketiga, tentang nilai-nilai pendidikan yang menginformasikan kegiatan
kolaboratif antara dokter (PPA) dan pasien.

(Bleakley, A. Patient Centred Medicine in Transition, The Heart of the Matter, 2014)

Anda mungkin juga menyukai