Anda di halaman 1dari 18

Aristina, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No.

11 November 2019: 2198-2215; PERAN


PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA BMT MUDA JATIM PADA PENINGKATAN KESEJAHTERRAAN PELAKU
UMKM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

PERAN PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA BMT MUDA JATIM PADA PENINGKATAN
KESEJAHTERRAAN PELAKU UMKM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH 1

Puput Aristina
Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email : putieev@gmail.com

Tika Widiastuti
Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email : widasus@yahoo.com

ABTRACT:
Baitul Mal Wat Tamwil is an institution of Islamic micro finance which has a role and
function to improve the economics potential and ability of members particularly and
community commonly, to improve economic welfare. This research aims to find out the role
of financing fund which is given by BMT to the prosperity of SME using perspective of
maqasid shariah. The approach used is qualitative approach with case study method.
Technique of gathering data uses direct interview to related informants. The result of this
research show that BMT MUDA Jatim has played a role improving the properity of SME who
has received financing funds by using perspective of maqasid shariah through any program
Islamic finance.
Keywords: Baitul Mal Wat Tamwil, Financing Fund, Prosperity, SME, Maqasid shariah.

I. PENDAHULUAN perekonomian Indonesia dimulai dengan


Indonesia selalu mengalami menurunnya nilai tukar rupiah, tingginya
perkembangan ekonomi dari waktu ke harga-harga barang, PHK dimana-mana
waktu. Sejarah mencatat, keberhasilan dan sebagainya. Pada masa itu, kondisi
pemerintah dalam membangun ekonomi perekonomian yang buruk diperparah
pro-rakyat terjadi pada masa orde baru dengan kondisi politik yang tidak stabil
dengan program rencana pembangunan sehingga berdampak terhadap kondisi
lima tahun (repelita) yang didukung oleh sosial.
program lain berjangka pendek, Sektor Usaha Mikro, Kecil dan
menengah ataupun panjang yang Menengah (UMKM) memainkan suatu
terbukti cukup mampu menggeliatkan peran yang sangat penting di dalam
kembali perekonomian negara terutama pembangunan dan pertumbuhan
sektor usaha kecil menengah. (Mubyarto, ekonomi baik di negara-negara maju
1995:2) maupun di negara-negara berkembang.
Kondisi tersebut seharusnya Menurut Tambunan (2009:1) di negara
mampu bertahan hingga penghujung berkembang UMKM berperan penting,
tahun 90-an. Pada tahun tersebut terjadi khususnya dari perspektif kesempatan
krisis global, populer dengan istilah “krisis kerja dan sumber pendapatan bagi
moneter” yang berdampak terhadap kelompok miskin, distribusi pendapatan

1Jurnal ini merupakan bagian dari skripsi yang ditulis oleh Puput Aristina, NIM: 041211431022,
yang diuji pada 15 April 2019.

2198
Aristina, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 11 November 2019: 2198-2215; PERAN
PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA BMT MUDA JATIM PADA PENINGKATAN KESEJAHTERRAAN PELAKU
UMKM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

dan pengurangan kemiskinan, serta pertumbuhan ekonomi jangka panjang


pembangunan ekonomi pedesaan. dan memaksimalkan kesejahteraan
UMKM memiliki potensi yang besar manusia (falah). Sudarsono (2007:5)
untuk mendukung peningkatan mengartikan falah sebagai terpenuhinya
produktivitas penyediaan lapangan kerja semua kebutuhan individu masyarakat
yang lebih luas dan peningkatan dengan tidak mengabaikan
pendapatan bagi masyarakat miskin. keseimbangan makro ekonomi
Dalam perkembangannya, UMKM (kepenyingan sosial), keseimbangan
menghadapi berbagai macam persoalan ekologi, serta tetap memperhatikan nilai-
yang berat karena adanya persaingan nilai agama, jiwa, intelektual, keluarga
ketat, apalagi dengan masuknya produk- dan materi.
produk luar negeri. (Hamid dan Susilo, Pedagang seharusnya bisa
2011:46) menjadikan isi dari Pasal 1 Ayat 8 UU No. 7
karakteristik yang paling melekat Tahun 2014 ini sebagai sebuah pedoman
pada sebagian besar UMKM antara lain : agar tidak melakukan praktek
1) Rendahnya kualitas Sumber Daya perdagangan yang bertentangan
Manusia (SDM) yang bekerja pada sector dengan aturan hukum yang ada di
UMKM; 2) Rendahnya produktifitas tenaga Indonesia. Pedagang harus mampu dan
kerja yang berimbas pada rendahnya gaji mau berdagang dengan cara yang halal
dan upah; 3) Kualitas barang yang dan thoyib. Hal ini sesuai dengan firman
dihasilkan relatif rendah; 4) Allah SWT dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’
Mempekerjakan tenaga kerja wanita lebih ayat 29 sebagai berikut:
besar daripada pria; 5) Lemahnya struktur
      
permodalan dan kurangnya akses untuk
        
menguatkan struktur modal tersebut; 6)
Kurangnya inovasi dan adopsi teknologi-          
teknologi baru serta; 7) Kurangnya akses Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Lā
pemasaran ke pasar yang potensial. Oleh Ta'kulū'Amwālakum Baynakum Bil-Bāţili
karena itu, untuk mengembangkan dan 'Illā 'AnTakūnaTijāratan`An Tarāđin Minkum
memberdayakan UMKM tersebut, WaLāTaqtulū 'Anfusakum 'Inna Allāha
diperlukan sebuah lembaga keuangan Kāna Bikum Raĥīmāan
yang sesuai dengan kebutuhan dan Artinya: ”Hai orang-orang yang beriman,
kondisi pelaku ekonomi rakyat itu sendiri. janganlah kamu saling memakan harta
April 2018 tercatat telah terdapat sesamamu dengan jalan yang batil,
13 Bank Umum Syariah dan 21 Unit Usaha kecuali dengan jalan perniagaan yang
Syariah. Ekonomi Islam memiliki tujuan berlaku dengan suka sama suka di antara
utama untuk mewujudkan tingkat kamu. Dan janganlah kamu membunuh

2199
Aristina, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 11 November 2019: 2198-2215; PERAN
PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA BMT MUDA JATIM PADA PENINGKATAN KESEJAHTERRAAN PELAKU
UMKM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha mencapai Rp 230,55 triliun. Sementara


Penyayang kepadamu.” impor antar provinsi hanya Rp 173,96
Ayat di atas menjadi pedoman triliun. Hal ini menyebabkan nilai net
bagi manusia dalam berniaga agar ekspor perdagangan antar provinsi Jawa
menggunakan cara yang baik dan halal. Timur surplus Rp56,59 triliun. (www.bi.go.id)
Selain dalam Alquran, tentang Baitul Mal Wat Tamwil Mandiri
perdagangan terdapat hadist yang Ukhuwah Persada Jawa Timur (BMT MUDA
menjelaskan bahwa Allah tidak akan JATIM) adalah koperasi yang berbasis
mengajak sesorang berbicara, tidak syariah dengan sosial pembiayaan non
dipandang, tidak disucikan dan mereka riba yang didirikan dengan komitmen
mendapatkan siksa yang pedih apabila penuh untuk menumbuh kembangkan
menipu dalam perniagaan. Seperti yang UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah)
diriwayatkan dalam Hadist riwayat Abu yang sesuai dengan amanat UUD 1945
Hurairah. Pasal 33 Ayat 1 yang berisi “perekonomian
Indonesia memiliki beberapa disusun sebagai usaha bersama berdasar
provinsi yang unggul di sektor asas kekeluargaan”. BMT MUDA JATIM
perdagangan. Salah satu provinsi yang berdiri pada tanggal 7 Januari 2012
potensial untuk dikembangkan berdasarkan Badan Hukum No.
perdagangannya adalah Jawa PT2/10/09.01/01/V/2012 dengan Surat Ijin
Timur.Jumlah Usaha Kecil, Mikro, dan Usaha Simpan Pinjam No.
Menengah (UMKM) di Jawa Timur, PT2/100/09/.01/01/V/2012 yang bertempat
berdasarkan survey yang dilakukan oleh di Jalan Kedinding Lor Gang Tanjung
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Nomor 49, Surabaya, Jawa Timur. BMT
Timur hingga akhir tahun 2018 mencapai MUDA JATIM memiliki visi untuk menjadi
6,8 juta UMKM. Angka tersebut BMT terkemuka, profesional dan dapat
menunjukkan besarnya potensi memberikan kemaslahatan bagi
perdagangan di provinsi Jawa Timur yang masyarakat Kota Surabaya pada
jika bisa dikelola dengan baik akan khususnya dan Jawa Timur pada
mampu meningkatkan kesejahteraan umumnya. Adapun misi dari BMT MUDA
para pelaku UMKM tersebut. JATIM yaitu (1) Memberikan pelayanan
Lebih dari 7000 produk UKM dan jasa koperasi berbasis syariah, profesional,
UMKM Jawa Timur sudah mendahului amanah dan akuntabel, (2)
bersaing dan bertarung di pasar ekspor Memberdayakan ekonomi kerakyatan
ASEAN. Mengutip data Produk Domestik yang dapat memberikan kemaslahatan
Regional Bruto Pemprov Jatim, bagi umat, (3) Meningkatkan kualitas
perdagangan dalam negeri antar provinsi pegawai yang profesional dan mengerti
Jawa Timur pada semester 1/2015 sepenuhnya aspek-aspek BMT, (4)

2200
Aristina, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 11 November 2019: 2198-2215; PERAN
PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA BMT MUDA JATIM PADA PENINGKATAN KESEJAHTERRAAN PELAKU
UMKM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

Memberdayakan jaringan mahasiswa bank syariah memberikan pembiayaan ke


Muslim di Kota Surabaya pada khususnya sektor riil secara tidak langsung disalurkan
dan Indonesia pada umumnya, (5) melalui perusahaan mitranya, seperti BPRS
Meningkatkan kinerja BMT dengan sistem (Bank Pengkreditan Rakyat Syariah) KJKS
yang berbasis teknologi informasi, dan (6) dan BMT dan lain-lain
Menjunjung konsisten dalam (www.kompasiana.com).
mengaplikasikan prinsip-prinsip syariah di Hingga saat ini, BMT MUDA masih
operasional BMT. terhitung baru, yaitu baru berdiri selama
Terbentuknya BMT MUDA JATIM enam tahun. berdirinya BMT tersebut yang
adalah langkah solusif sebagai bentuk baru berumur enam tahun, dikhawatirkan
kepedulian kepada umat, sekaligus adanya kemungkinan penyusunan sistem
lembaga yang mengolah dana ZISWAF perencanaan yang belum teratur atau
untuk pemberdayaan ekonomi. tertata rapi. Di samping itu BMT MUDA
Optimalisasi peran BMT MUDA JATIM harus dapat mengatur penyaluran dana
dalam menjalankan aktivitas tersebut dengan baik untuk dapat
sesuai dengan aturan syari’at dan tidak menyeimbangkan perannya tersebut,
bertentangan dengan peraturan agar tujuan dari targetnya dapat tercapai
perundang-undangan Negara Indonesia. sehingga BMT MUDA mampu bersaing
BMT MUDA JATIM juga dituntut untuk dalam persaingan bisnis.
mengoperasikan kegiatan-kegiatan II. LANDASAN TEORI
secara efektif dan efisien untuk menjaga Pengertian Peran
kepercayaan suatu amanah dari Istilah peran dalam “Kamus Besar
anggota-anggotanya. Bahasa Indonesia” mempunyai arti
Sesuai dengan misinya, BMT MUDA pemain sandiwara (film), tukang lawak
JATIM dalam Baitul Tamwil berperan pada permainan makyong, perangkat
sebagai jembatan antara orang-orang tingkah yang diharapkan dimiliki oleh
yang memiliki kelebihan dana dengan orang yang berkedudukan di masyarakat.
orang yang membutuhkan dana. BMT Menurut Abu Ahmadi (1982), peran
MUDA JATIM juga membantu bank dalam adalah suatu kompleks pengharapan
menjalankan fungsinya sebagai manusia terhadap caranya individu harus
intermediasi, yaitu melalui program bersikap dan berbuat dalam situasi
linkage, untuk membantu program tertentu yang berdasarkan status dan
pembiayaan UMKM yang sulit fungsi sosialnya.
mendapatkan pembiayaan dari bank Pengertian peran menurut
karena persyaratan yang kurang Soerjono Soekanto (2009:213), yaitu peran
terpenuhi. Program linkage adalah merupakan aspek dinamis kedudukan
program yang bersifat kemitraan, yaitu (status), apabila seseorang melaksanakan

2201
Aristina, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 11 November 2019: 2198-2215; PERAN
PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA BMT MUDA JATIM PADA PENINGKATAN KESEJAHTERRAAN PELAKU
UMKM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

hak dan kewajibannya sesuai dengan (2002:243), syarat-syarat peran


kedudukannya, maka ia menjalankan mencangkup tiga hal, yaitu:
suatu peranan. Pendapat lain tentang 1. Peran meliputi norma-norma yang
peran yang telah ditetapkan sebelumnya dihubungkan dengan posisi atau
disebut sebagai peranan normatif. tempat seseorang dalam masyarakat,
Sebagai peran normatif dalam peranan dalam arti ini merupakan
hubungannya dengan tugas dan rangkaian peraturan-peraturan yang
kewajiban dinas perhubungan dalam membimbing seseorang dalam
penegakan hukum mempunyai arti kehidupan kemasyarakatan.
penegakan hukum secara total 2. Peran adalah suatu konsep perilaku
enforcement, yaitu penegakan hukum apa yang dapat dilaksanakan oleh
secara penuh. Sedangkan peran ideal, individu-individu dalam masyarakat
dapat diterjemahkan sebagai peran yang sebagai organisasi.
diharapkan dilakukan oleh pemegang 3. Peran juga dapat dikatakan sebagai
peranan tersebut. Misalnya dinas perilaku individu, yang penting bagi
perhubungan sebagai suatu organisasi struktur sosial masyarakat. (Soejono
formal tertentu diharapkan berfungsi Soekanto, 1982:238)
dalam penegakan hukum dapat Sejarah dan Pengertian Baitul Mal Wat
bertindak sebagai pengayom bagi Tamwil
masyarakat dalam rangka mewujudkan Baitul Mal pertama kali dirumuskan
ketertiban, keamanan yang mempunyai dan didirikan oleh Rasulullah SAW dengan
tujuan akhir kesejahteraan masyarakat, sangat sederhana. Baitul Mal lebih
artinya peranan yang nyata. Hakekatnya mempunyai pengertian sebagai pihak (al-
peran juga dapat dirumuskan sebagai jihat) yang menangani setiap harta
suatu rangkaian perilaku tertentu yang benda kaum muslimin, baik berupa
ditimbulkan oleh suatu jabatan tertentu. pendapatan maupun pengeluaran. Hal
Kepribadian seseorang juga tersebut dibuktikan dengan riwayat-
mempengaruhi bagaimana peran itu riwayat yang menyebutkan
harus dijalankan. Peran yang dimainkan pendelegasian tugas Baitul Mal oleh
hakekatnya tidak ada perbedaan, baik Rasulullah SAW kepada beberapa orang
yang dimainkan atau diperankan sahabat tertentu, seperti tugas
pimpinan tingkat atas, menengah pencatatan, tugas penghimpunan zakat
maupun bawah akan mempunyai peran hasil pertanian, tugas pemeliharaan zakat
yang sama. Peran merupakan tindakan hasil ternak, dan juga pendistribusian. Hal
atau perilaku yang dilakukan oleh itu menjadi landasan yang kuat bagi
seseorang yang menempati suatu posisi di Baitul Mal sudah ada sejak zaman
dalam status sosial, Soerjono Soekanto Rasulullah SAW sekalipun belum dalam

2202
Aristina, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 11 November 2019: 2198-2215; PERAN
PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA BMT MUDA JATIM PADA PENINGKATAN KESEJAHTERRAAN PELAKU
UMKM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

bentuk institusi yang baku. Selanjutnya, perseorangan atau orang di luar


dimasa pemerintahan Abu Bakar tidak masyarakat.
terlalu ada perubahan yang besar Sedangkan secara khusus
berkaitan dengan Baitul Mal. (Qadim, sebagaimana dijelaskan Ridwan
1983:25) (2004:132), BMT memiliki ciri-ciri sebagai
Ciri-ciri Baitul Mal Wat Tamwil berikut:
Secara umum BMT mempunyai ciri- 1. Staf dan karyawan BMT bertindak aktif-
ciri sebagai berikut: proaktif, tidak menunggu tetapi
1. Merupakan lembaga ekonomi bukan menjemput bola, bahkan merebut
bank yang dapat dijangkau dan bola, baik untuk menghimpun dana
mampu menjangkau nasabah kecil anggota maupun untuk pembiayaan.
atau mikro yang beroprasi secara 2. Kantor dibuka dalam waktu tertentu
syariah dengan potensi jaminan dari yang ditetapkan sesuai kebutuhan
dalam atau sekitar lingkungannya pasar.
sendiri. 3. BMT mengadakan pendampingan
2. Merupakan gabungan dari kegiatan usaha anggota.
Baitul Tamwil dan Baitul Maal. Fungsi Baitul Mal Wat Tamwil
3. BMT berusaha untuk mengumpulkan Fungsi dari aktifitas yang dijalankan
dana dan anggota dan menyalurkan oleh BMT sebagai upaya kongkrit
kepada anggota untuk modal usaha pencapaian tujuan yang diharapkan
produktif. yang telah dijelaskan di atas. Ridwan
4. Baitul maal menerima zakat, infaq, (2004:131) menjelaskan Baitul Mal Wat
shodaqoh dan menyalurkan kepada Tamwil berfungsi sebagai :
asnafnya menurut ketentuan syariah 1. Pengembangan potensi ekonomi
dengan perkiraan pemanfaatan yang masyarakat dan anggotanya untuk
paling produktif dan paling mencapai kesejahteraan.
bermanfaat. 2. Peningkatan kualitas SDM anggota
5. Berorientasi bisnis, mencari laba menjadi lebih profesional dan islami.
bersama, dan meningkatkan 3. Sebagai perantara keuangan baik
pemanfaatan yang paling produktif fungsi Maal maupun Tamwil untuk
dan paling bermanfaat. usaha produktif.
6. Ditumbuhkan dari bawah Peran Baitul Mal Wat Tamwil
berlandaskan peran serta masyarakat Dalam rangka mencapai
disekitarnya. tujuannya, BMT memiliki peran sebagai
7. Milik bersama masyarakat bawah dan berikut:
masyarakat di sekitar BMT bukan milik 1. Mengidentifikasi, memobilisasi,
mendorong, dan mengembangkan

2203
Aristina, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 11 November 2019: 2198-2215; PERAN
PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA BMT MUDA JATIM PADA PENINGKATAN KESEJAHTERRAAN PELAKU
UMKM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

potensi ekonomi anggota, kelompok 2. Produk Penyaluran Dana (Lending)


muamalat, dan daerah kerjanya. Penyaluran Dana
2. Meningkatkan kualitas SDI (Sumber Pengertian penyaluran dana
Daya Insani) anggota menjadi lebih adalah menjual kembali dana yang
profesional dan islami sehingga diperoleh dari penghimpunan dana
semakin kuat dalam menghadapi dalam bentuk simpanan. Dalam
persaingan global. penyaluran dana ini pihak bank harus
3. Menggalang dan memobilisasi potensi memiliki strategi yang mumpuni untuk
masyarakat dalam rangka menyalurkan dananya ke masyarakat
meningkatkan kesejahteraan anggota. melalui alokasi yang strategis sehingga
4. Menjadi perantara keuangan (financial keuntungan yang didapat bisa
intermediary) di antaranya sebagai dimaksimalkan.
shohibul maal dengan duafa sebagai Tujuan bank dari pengalokasian
mudharib, terutama untu dana-dana dana adalah memperoleh keuntungan
sosial seperti zakat, infaq, sedekah, semaksimal mungkin. Dalam
wakaf, dan hibah. mengalokasikan dana, pihak perbankan
Prinsip Operasional Baitul Mal Wat Tamwil membaginya ke dalam prosentase
Prinsip-prinsip operasional Baitul tertentu sesuai dengan kondisi yang
Mal Wat Tamwil tidak jauh berbeda terjadi di dalam perekonomian pada saat
dengan yang digunakan oleh Bank Islam. sekarang ini misalnya untuk bidang
Ridwan (2004:29), menjelaskan sedikitnya pertanian diberikan 20% sedangkan untuk
tiga prinsip operasional Baitul Mal Wat bidang industsri 40%. Sumber
Tamwil sebagai berikut : (Carlezpekuncen.blogspot.com/2017/04/
1. Prinsip Bagi Hasil produk-penyaluran-dana.)
2. Prinsip Jual Beli dengan Keuntungan Produk Penyaluran Dana
(Mark Up) Jenis-jenis produk penyaluran
3. Prinsip Non-Profit dana adalah:
Produk-Produk Baitul Mal Wat Tamwil 1. Pembiayaan Mudharabah
Produk-produk yang dihasilkan Menurut Antonio (2001:95), Al-
oleh BMT sangat banyak. Produk-produk Mudharabah adalah akad kerja sama
yang dihasilkan tersebut berupa produk antara dua pihak di mana pihak
penghimpunan maupun produk pertama menyediakan 100% modal,
penyaluran. Menurut Muhammad sedangkan pihak lainnya menjadi
(2006:32) produk inti dari BMT terdiri atas pengelola. Keuntungan usaha secara
produk penghimpunan dana (funding) mudharabah dibagi menurut
dan produk penyaluran dana (lending). kesepakatan yang dituangkan dalam
1. Produk Penghimpun Dana (Funding) kontrakManajemen BMT adalah

2204
Aristina, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 11 November 2019: 2198-2215; PERAN
PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA BMT MUDA JATIM PADA PENINGKATAN KESEJAHTERRAAN PELAKU
UMKM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

profesional alamiMenurut 5. Istisna’


2. Pembiayaan Musyarakah Transaksi bai’al-istisna’ dijelaskan
Suwiknyo (2009:103) mendefiniskan Antonio (2001:113) merupakan kontrak
musyarakah sebagai akad kerja sama penjualan antara pembeli dan
antara dua pihak atau lebih untuk pembuat barang dengan spesifikasi
usaha tertentu di mana masing-masing yang telah disepakati. Menurut jumhur
pihak memberikan kontribusi dana fuqaha’, bai’al-istisna’ merupakan jenis
dengan kesepakatan bahwa khusus dari akad bai’as-salam.
keuntungan dan resiko akan 6. Ijarah
ditanggung bersama sesuai dengan Al-ijarah adalah akad pemindahan hak
kesepakatan dan seberapa besar guna atas barang atau jasa melalui
kontribusi dana. Menurut Dewan pembayaran upah sewa tanpa diikuti
Syariah Nasional MUI dan PSAK Np. 106 dengan pemindahan kepemilikan atas
mendefinisikan musyarakah sebagai barang itu sendiri (sabiq, 2004:183).
akad kerjasama antara dua pihak atau 7. Ijarah Muntahiyah Bi Tamlik
lebih untuk suatu usaha tertentu, di Menurut Sabiq (2004 : 272), Ijarah
mana masing-masing pihak Muntahiyah Bi Tamlik adalah transaksi
memberikan kontribusi dana dengan sewa dengan perjanjian untuk menjual
ketentuan dibagi berdasarkan atau menghibahkan objek sewa di
kesepakatan sedangkan kerugian akhir periode sehingga transaksi ini
berdasarkan kontribusi dana. diakhiri dengan kepemilikan objek
3. Pembiayaan Murabahah sewa.
Secara bahasa, murabahah berasal Konsep Kesejahteraan
dari kata Ar-Ribhu yang berarti tumbuh Tingkat kepuasan dan
dan berkembang, atau murabahah kesejahteraan adalah dua pengertian
juga berarti Al-Irbaah, karena salah satu yang saling berkaitan. Tingkat kepuasan
dari dua orang yang bertransaksi merujuk pada keadaan individu atau
memberikan keuntungan kepada yang kelompok, sedangkan tingkat
lainnya (Rusyd, 1990:443). kesejahteraan mengacu kepada
4. Salam keadaan komunitas atau masyarakat luas.
Ulama Malikiyyah menyatakan salam Kesejahteraan adalah kondisi agregat
adalah akad jual beli di mana modal dari kepuasan individu-individu.
(pembayaran) dilakukan secara tunai Konsep kesejahteraan menurut
(di muka) dan obyek pesanan Nasikun (1996:78) dapat dirumuskam
diserahkan kemudian dengan jangka sebagai padanan makna dari konsep
waktu tertentu (Muhammad, 2000:58- martabat manusia yang dapat dilihat dari
59). 4 indikator, yaitu : 1. Rasa aman (security),

2205
Aristina, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 11 November 2019: 2198-2215; PERAN
PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA BMT MUDA JATIM PADA PENINGKATAN KESEJAHTERRAAN PELAKU
UMKM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

2. Kesejateraan (welfare), 3. Kebebasan (dunia) dan jangka panjang (akhirat).


(freedom), 4. Jati diri (identity). Adapun maslahah merupakan
Todaro (2003:34) mengemukakan dampak positif dari memperoleh falah,
bahwa kesejahteraan masyarakat yaitu kebutuhan yang tercapai secara
menengah ke bawah dapat seimbang, di mana falah ini akan
direpresentasikan dari tingkat hidup memberikan kebahagiaan, sehingga
masyarakat. Tingkat hidup masyarakat masyarakat mendapatkan maslahah.
ditandai dengan berkurangnya Maslahah juga dapat dinilai sebagai
kemiskinan, tingkat kesehatan yang lebih kemanfaatan baik material maupun non-
baik, perolehan tingkat pendidikan yang material yang menjadikan manusia pada
lebih tinggi, dan tingkat produktivitas keadaan mulia. Maslahah diungkapkan
masyarakat. oleh Imam Asy-syatibi mencakup lima hal,
Kesehteraan dalam Perspesktif Islam yaitu agama, jiwa, intelektual, keluarga,
Secara umum, agama (religion) dan material. Dengan demikian, ikhtiar
diartikan sebagai presepsi dan keyakinan yang dijalankan oleh penduduk
manusia terkait dengan alam semesta berdasarkan pada konsep ini harus
dan eksistensinya serta peran Tuhan senantiasa menimbang pada
terhadap alam semesta kehidupan pencapaian falah yang didasarkan pada
manusia sehingga membawa kepada unsur maslahah (Karim, 2001:6)
pola hubungan dan perilaku manusia Indikator Kesejahteraan UMKM Secara
dengan Tuhan, manusia dengan sesama Umum
manusia yang lain, dan manusia dengan Dalam pemenuhan kebutuhan
alam semesta. Falah diartikan sebagai harus dipenuhi berdasarkan tingkatannya.
kemenangan hidup di dunia dan di Kalau salah satu kebutuhan tersebut tidak
akhirat baik daro aspek material maupun dapat terpenuhi maka akan
spiritual. Falah memiliki tiga unsur yaitu mengakibatkan masalah dalam
kelangsungan hidup, kebebasan kehidupannya. Menurut Diola (2011) ada
berkeinginan, dan kekuatan akan harga beberapa indikator kesejahteraan pelaku
diri. Usaha dan ikhtiar adalah sebagai UMKM. Beberapa indikator yang disebut
upaya ibadah untuk mencapai berikut lebih banyak didasarkan pada
kemenangan dunia dan akhirat sehingga pendekatan ilmu perdagangan dan
setiap perkataan dan perbuatan UMKM. Beberapa indikator tersebut
dijalankan berdasarkan petunjuki Allah adalah sebagai berikut:
yang ada dalam Al-Qur’an. Di sinilah 1. Pendapatan
manusia mendapatkan kesejahteraan 2. Pendapatan dapat diartikan sebagai
secara menyeluruh baik materi maupun penerimaan atau jumlah yang
spiritual yang bernilai jangka pendek

2206
Aristina, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 11 November 2019: 2198-2215; PERAN
PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA BMT MUDA JATIM PADA PENINGKATAN KESEJAHTERRAAN PELAKU
UMKM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

didapatkan atas hasil usaha. Rumah oleh seseorang yang tidak


atau Tempat Tinggal dibelanjakan sehingga dapat
3. Rumah adalah salah satu persyaratan digunakan sewaktu-waktu apabila
pokok dalam hidup manusia selain diperlukan (Sudarman, 2003:9).
pangan dan sandang. Rumah Indikator Kesejahteraan dalam Islam
berfungsi sebagai tempat tinggal serta Islam merupakan ajaran yang
digunakan untuk berlindung dari hujan, sangat peduli terhadap kesejahteraan
berteduh saat siang hari, dan untuk sosial. Kesejahteraan sosial dalam Islam
istirahat di malam hari. Pangan dalam pada intinya mencakup dua hal yaitu,
kehidupan sehari-hari manusia tidak kesejahteraan sosial yang menyangkut
dapat terlepas dari makanan. Sebab jasmani dan rohani. Manifestasi
makanan merupakan syarat pokok kesejahteraan sosial dalam Islam adalah
hidup manusia selain udara. bahwa setiap individu dalam Islam harus
4. Sandang. Pakaian adalah hal penting memperoleh perlindungan terhadap lima
dalam kehidupan. Dengan pakaian hal yang biasa disebut dengan maslahah.
kita dapat terhindar dari panasnya Menurut Al-Shatibi, maslahah dasar
sinar matahari, melindungi dari cuaca bagi manusia terdiri dari agama (din), jiwa
dingin, dan menjadikan kita indah dan (nafs), intelektual (aql), keluarga (nasl),
rapi. Pakaian juga dapat membuat kita dan material (maal) (Karim, 2001 : 5-6)
terlihat indah di mata orang lain jika kelima maslahah tersebut dapat dijadikan
mengguanakan cara yang benar. sebagai indikator kesejahteraan secara
5. Pendidikan Islami karena mencakup kebutuhan
6. Dalam kehidupan sehari-hari manusia pokok manusia yang harus dipenuhi agar
memiliki kelebihan dan kemampuan dapat hidup sejahtera di dunia dan di
yang dapat dikembangkan melalui akhirat. Penjelasan mengenai kelima
pendidikan pengalaman. Kesehatan kebutuhan dasar tersebut (agama, jiwa,
7. Kesehatan adalah keadaan sehat, intelektual, keluarga, dan material)
baik secara fisik, mental, spiritual, dijelaskan sebagai berikut :
maupun sosial memungkinkan setiap 1. Agama (Al-Din)
orang untuk hidup produktif secara Tadjab (1994:37) menyatakan bahwa
sosial dan ekonomis (Undang-Undang agama berasal dari kata “a” yang
Nomor 36 Tahun 2009 tentang berarti tidak dan “gama” yang berarti
Kesehatan). Pengertian tersebut kacau, kocar-kacir. Jadi, agama
memberi arti yang luas tentang artinya tidak kacau, tidak kocar-kacir,
kesehatan. dan atau teratur. Maka, istilah agama
8. Tabungan. Tabungan adalah simpanan merupakan suatu kepercayaan yang
sebagian pendapatan yang dimiliki mendatangkan kesejahteraan dan

2207
Aristina, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 11 November 2019: 2198-2215; PERAN
PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA BMT MUDA JATIM PADA PENINGKATAN KESEJAHTERRAAN PELAKU
UMKM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

keselamatan hidup manusia. pokok tujuan hukum. Menurut Imam Asy-


2. Jiwa (Al-Nafs) Syatibi membagi empat aspek maqasid
Al-Qur’an memberikan apresiasi yang syari’ah, yaitu sebagai berikut :
sangat besar terhadap kajian yang 1. Tujuan awal dari Syari’ menetapkan
menyangkut masalah jiwa (nafs) syariah yaitu kemashlahatan manusia
manusia. di dunia dan akhirat.
3. Akal (Al-‘Aql) 2. Penetapan syariah sebagai sesuatu
4. Keturunan (An-Nasl) yang harus dipahami.
5. Harta (Maal) 3. Penetapan syariah sebagai hukum
Perintah Allah untuk menjaga harta taklifi yang harus dilaksanakan.
adalah sifat dari disyariatkan zakat, 4. Penetapan syariah guna membawa
infaq, dan shodaqoh. manusia ke bawah lindungan hukum.
Konsep Maqashid Syariah III. METODE PENELITIAN
Pengertian dan dasarnya secara Pendekatan Penelitian
bahasa, maqashid syariah berasal dari Penelitian dapat dilakukan
dua kata, yaitu maqashid dan syariah. dengan pendekatan kualitatif.
Maqashid adalah bentuk jamak dari Pendekatan yang digunakan dalam
maqsud yang berarti kesengajaan atau penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
tujuan, sedangkan syariah secara bahasa dengan metode studi kasus deskriptif.
artinya jalan menuju sumber air, yang juga Studi kasus (case study) merupakan
bisa diartikan jalan menuju sumber strategi yang cocok bila pokok
kehidupan. Dengan demikian maqasid pertanyaan penelitian berkenan dengan
syari’ah secara etimologis adalah tujuan “how” atau “why”, bila peneliti
menetapkan syariah. Pengertian ini hanyamemiliki sedilkit peluang untuk
dilandasi asumsi bahwa penetapan mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan
syariah memiliki tujuan tertentu oleh diteliti, dan apabila peneliti terlibat
pembuatnya (syari’). Tujuan penetapan langsung dalam penelitian, dan bila fokus
itu dinyakini adalah untuk kemaslahatan penelitian terletak pada fenomena
manusia sebagai sasaran syariah. kontemporer (masa kini) di dalam konteks
Tujuan Maqashid Syariah kehidupan nyata, serta terdapat proposisi
Tujuan hukum harus ditemukan di dalamnya (Yin, 2009:1).
untuk mengetahui apakah suatu kasus Ruang Lingkup Penelitian
masih relevan ditetapkan dengan Ruang lingkup penelitian ini adalah
ketentuan hukum yang sudah ada ketika suatu batasan penelitian yang digunakan
terjadi perubahan struktur sosial. Konsep mengingat kompleksitas realita yang
maqasid syari’ah bertujuan untuk dihadapi. Penelitian dalam skripsi ini
menegakkan kemaslahatan sebagai unsur dilakukan untuk menjawab rumusan

2208
Aristina, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 11 November 2019: 2198-2215; PERAN
PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA BMT MUDA JATIM PADA PENINGKATAN KESEJAHTERRAAN PELAKU
UMKM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

masalah yang ada yaitu bagaimana langsung.


peran penyaluran dana Baitul Mal Wat Prosedur Pengumpulan Data
Tamwil pada peningkatan kesejahteraan Penelitian ini membutuhkan dua
pelaku UMKM perspekstif maqashid sumber data yaitu data primer dan data
syariah dengan ruang lingkup penelitian sekunder. Dalam pengumpulan kedua
sebagai berikut: data tersebut memiliki prosedur yang
1. Penelitian ini difokuskan kepada peran berbeda antara data primer dan
dan manfaat penyaluran dana yang sekunder. Data primer diperoleh melalui
dilakukan oleh Baitul Mal Wat Tamwil prosedur berikut:
“MUDA” terhadap pelaku UMKM di 1. Persiapan awal
kota Surabaya. Pada tahap ini, peneliti mengurus surat
2. Membatasi penelitian dengan ijin penelitian skripsi secara formal pada
menggunakan data-data internal bagian akademik Fakultas Ekonomi
Baitul Mal Wat Tamwil “MUDA” dalam Bisnis Universitas Airlangga sebagai
hal penyaluran dana maupun berkas pelengkap dalam melakukan
dokumentasi penelitian-penelitian penelitian di BMT MUDA Jawa Timur.
sebelumnya. Tujuan dari ijin penelitian ini adalah
Membatasi penelitian dalam untuk mempermudah menggali
mengukur tingkat kesejahteraan tingkat informasi dan data yang mendalam
kesejahteraan pelaku UMKM yang pada BMT yang berhubungan dengan
mendapatkan pembiayaan dari Baitul penelitian untuk dijadikan kerangka
Mal Wat Tamwil “MUDA” dengan dasar penelitian.
menggunakan kelima indikator 2. Proses Memasuki Lokasi Penelitian
kesejahteraan maqashid syariah seperti Pada tahap ini peneliti menemui
yang telah dijelaskan di atas. pimpinan BMT MUDA Jawa Timur
Jenis dan Sumber Data dengan membawa surat ijin penelitian.
Data yang digunakan dalam 3. Saat di Lokasi Penelitian
penelitian ini meliputi data primer dan Pada tahap ini, peneliti menjelaskan
data sekunder. Data primer adalah data maksud, tujuan dan ijin untuk
empiris yang diperoleh secara langsung melakukan penelitian kepada BMT
oleh peneliti dari para responden dengan MUDA Jawa Timur untuk kemudian
menggunakan daftar pertanyaan atau melakukan observasi partisipasif dan
wawancara sehingga memudahkan wawancar secara mendalam dengan
peneliti untuk menganalisis permasalahan. pimpinan dan beberapa pengelola
Data primer disebut juga data asli. Maka untuk menggali informasi tentang
untuk mendapatkan data primer, peneliti situasi dan kondisi BMT MUDA Jawa
harsu mengumpulkannya secara Timur saat ini secara umum serta

2209
Aristina, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 11 November 2019: 2198-2215; PERAN
PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA BMT MUDA JATIM PADA PENINGKATAN KESEJAHTERRAAN PELAKU
UMKM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

menggali data yang berkaitan dengan 2. Data internet, melalui search engine
penyaluran dana BMT, akad yang pada situs-situs yang relevan tentang
digunakan, dan peran BMT MUDA Baitul Mal Wat Tamwil.
Jawa Timur dalam meningkatkan Teknik Keabsahan Data
kesejahteraan pelaku UMKM di kota Penelitian keabsahan penelitian
Surabaya. Observasi dilakukan secara kualitatif dilakukan pada saat proses
terus menerus secara berkala selama pengumpulan data. Untuk mengukur
beberapa hari sampai peneliti keabsahan data penelitian diperlukan
menemukan gambaran umum sebagai teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik
dasar kerangka teori penelitian dan pemeriksaan dilakukan berdasarkan
fokus penelitian. beberapa kriteria tertentu. Dalam
4. Saat Pengumpulan Data penelitian ini, untuk memeriksa
Pada saat ini, peneliti melakukan keabsahan data, penulis menggunakan
wawancara dan observasi partisipatif teknik triangulasi. Triangulasi dalam
langsung kepada beberapa pelaku penelitian studi kasus adalah pendapatan
masyarakat yang menerima dana yang dilakukan terhadap sumber yang
pembiayaan dari BMT MUDA Jawa berbeda namun masih memiliki
Timur. Hal ini dilakukan untuk mendapat keterkaitan satu sama lain sehingga
jawaban atas rumusan masalah yang informasi yang diperoleh akan lebih
ada. Hasil dari wawancara dan lengkap dan meyakinkan. Ada tiga teknik
observasi partisipatif dari objek triangulasi dalam penelitian yaitu,
penelitian didokumentasikan sendiri triangulasi sumber, triangulasi teknik dan
oleh peneliti untuk kemudian diolah triangulasi waktu.
dan dianalisis. Teknik Analisis Data
Sedangkan data sekunder yang Dalam penelitian ini setelah
digunakan untuk mendukung penelitian ini dilakukan pengumpulan data, maka data
diperoleh melalui prosedur sebagai berikut tersebut dianalisis untuk mendapatkan
: kesimpulan. Menurut Yin (2013: 140)
1. Studi kepustakaan, yaitu data-data bentuk teknik analisis data yang dapat
yang diperoleh dari jurnal-jurnal skripsi digunakan dalam penelitian studi kasus
terdahulu, penelitian-penelitian, adalah sebagai berikut :
makalah, buku-buku pustaka, 1. Penjodohan Pola (Pattern Matching)
mengikuti perkuliahan tentang Baitul Teknik analisis penjodohan pola yaitu
Mal Wat Tamwil, dan referensi lain yang menggunakan logika penjodohan
bersangkutan. pola. Logika seperti ini
membandingkan pola yang
didasarkan atas data empiris dengan

2210
Aristina, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 11 November 2019: 2198-2215; PERAN
PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA BMT MUDA JATIM PADA PENINGKATAN KESEJAHTERRAAN PELAKU
UMKM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

pola yang diprediksikan atau dengan Ukhuwah Persada atau yang disingkat
beberapa prediksi alternatif. Jika kedua dengan BMT MUDA. Semangat yang
pola ini memiliki persamaan, hasilnya pantang surut mendorong ketiga
dapat menguatkan validitas studi kasus perempuan tersebut berhasil meyakinkan
yang bersangkutan. para pendiri awal.
2. Pembuatan Penjelasan (Explanation Desember 2011 menjadi bulan
Building) bersejarah bagi rintisan pendirian BMT
Teknik analisis ini bertujuan untuk MUDA. Pada waktu itu telah mampu
menganalisis data studi kasus dengan terhimpun 48 pendiri BMT MUDA dengan
cara membuat suatu ekspetasi tentang skala Jawa Timur, yakni 20 pendiri dengan
kasus yang bersangkutan untuk KTP Kota Surabaya, 20 pendiri dengan KTP
keberlanjutan studi. Kabupaten atau Kota Mojokerto, dan 8
3. Analisis Deret Waktu (Time-Series pendiri dengan KTP luar Surabaya
Analysis) maupun Mojokerto.
Teknik analisis deret waktu hampir sama Motto dan Visi Misi
dengan teknik penjodohan pola. Motto dan Visi Misi BMT MUDA Jatim
Perbedaannya terletak pada pola adalah:
yang dijodohkan. Analisis deret waktu 1. Motto
lebih menekankan pada prosedur atau Berdaya, mandiri, Sejahtera.
kronologis suatu peristiwa (pendekatan 2. Visi
eksperimen). Menjadi BMT terkemuka, profesional
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN dan dapat memberikan kemaslahatan
Deskripsi Hasil Penelitian bagi masyarakat kota Surabaya pada
Sejarah Baitul Maal Wat Tamwil Mandiri khususnya dan Jawa Timur pada
Ukhuwah Persada Jawa Timur (BMT MUDA umumnya.
JATIM) 3. Misi
Gagasan pendirian BMT MUDA Untuk mencapai visi diatas, maka misi
diawali dari ide salah seorang alumnus BMT “Mandiri Ukhuwah Persada”
Master of Econimics International Islamics a. Memberikan pelayanan jasa
University Malaysia (IIUM), yakni Shochrul koperasi yang berbasis syariah,
Rohamtul Ajija. Dengan mengajak profesional, amanah dan akuntabel.
beberapa kolega yang sama-sama b. Memberdayakan ekonomi
alumni Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas kerakyatan yang dapat
Airlangga, yakni Suhardianti Endi Akhsani memberikan kemaslahatan bagi
(Onish) dan Yusifa Nur Aulia, akhirnya umat.
mereka bisa merumuskan pendirian
sebuah BMT dengan nama Mandiri

2211
Aristina, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 11 November 2019: 2198-2215; PERAN
PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA BMT MUDA JATIM PADA PENINGKATAN KESEJAHTERRAAN PELAKU
UMKM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

c. Meningkatkan kualitas pegawai a) Pembiayaan Mudharabah


yang profesional dan mengerti b) Pembiayaan Murabahah
sepenuhnya aspek-aspek BMT. c) Pembiayaan Qard
d. Memberdayakan jaringan c. Jasa Layanan
mahasiswa muslim Kota Surabaya a) Pembelian Isi Ulang Pulsa
pada khusunya dan Indonesia pada b) Transfer Antar Bank
umumnya. c) Pembayaran PLN Listrik
e. Meningkatkan kinerja BMT dengan d. Baitul Maal
sistem yang berbasis teknologi a) Penghimpunan Zakat, Infaq,
informasi. Shodaqoh, dan Wakaf (ZISWAF)
f. Menjunjung konsistensi dalam b) Penyaluran ZISWAF untuk
mengaplikasikan prinsip-prinspi beasiswa, sumbangan
syariah di operasional BMT. kemanusiaan, sumbangan
Produk-produk BMT MUDA JAWA TIMUR lembaga keagamaan, dan sosial
Produk dan layanan BMT MUDA keagamaan.
mengutamakan prinsip syariah disertai Inteprestasi Setiap Indikator Kesejahteraan
dengan kenyamanan, keamanan, Inteprestasi masing-masing
keleluasaan dan kemudahan bertransaksi. indikator dalam penelitian ini di jelaskan
Berbagai produk BMT MUDA adalah: sebagai berikut:
1. Unit Usaha Riil yang Meliputi: 1. Indikator Agama (Al-Din)
a. Unit Usaha Pulsa: melayani Dari hasil di atas, dari 6 pelaku UMKM
pembelian pulsa secara grosir dan yang menjadi informan, sebanyak 4
retail. yang merasa mengalami peningkatan
b. Unit Usaha Catering: melayani dalam indikator agama (kemampuan
pemesanan makanan, baik kotak mengeluarkan ZIS) sedangkan 2
maupun bungkus. informan yang belum mengalami
2. Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS), peningkatan yang signifikan karena
yang meliputi: dari waktu ke waktu mereka hanya
a. Simpanan mampu mengeluarkan zakat, infaq,
a) Tabungan umum (Rela MUDA) maupun sedekah dengan jumlah yang
b) Deposito MUDA relatif stabil. Sedangkan dalam
c) Tabungan pelajar pengetahuan tentang Ekonomi Islam
d) Tabungan Idul Fitri mayoritas hanya mengetahui Ekonomi
e) Tabungan Qurban Islam dari hal-hal yang umum saja.
f) Tabungan Umrah Sedangkan hal-hal yang bersifat khusus
g) Tabungan Walimah masih menjadi sesuatu yang baru bagi
b. Pembiayaan

2212
Aristina, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 11 November 2019: 2198-2215; PERAN
PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA BMT MUDA JATIM PADA PENINGKATAN KESEJAHTERRAAN PELAKU
UMKM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

para informan tersebut. Indikator Akal diperoleh dan didapatkan oleh semua
(Al-Aql) informan dari hasil bekerja setiap
Dari hasil di atas, dari 6 pelaku UMKM harinya dapat dianalisis sebagai berikut
yang menjadi informan, sebanyak 4 :
yang merasa mengalami peningkatan a. Semua informan diketahui hanya
yang signifikan dalam indikator akal mengandalkan pekerjaan
(pendidikan) karena mereka mampu utamanya yaitu berdagang dan
menyekolahkan anak hingga menjahit sebagai sumber
kejenjang perkuliahan sedangkan 2 pendapatan sehari-hari.
pelaku UMKM tidak mengalami 2. Implementasi Program pembiayaan
peningkatan karena mereka sudah Berdasarkan hasil wawancara, di
tidak ada tanggungan pendidikan peroleh informasi sebagai berikut:
karena anak mereka sudah bekerja a. Beberapa informan mengaku
dan berkeluarga. adanya peningkatan agama yaitu
2. Indikator Harta (Al-Mal) kemampuan untuk membayar
Dari hasil di atas, dapat diketahui bahwa zakat, infaq, maupun sedekah
ada 6 pelaku UMKM yang mengalami setelah mendapat pembiayaan dari
peningkatan harta. Mulai dari sumber BMT.
modal dan sumber pendapatan b. Dengan adanya pembiayaan ini
mereka meningkat. Informan yang beberapa informan mengaku
mengalami peningkatan dalam pengetahuan mereka tentang
indikator harta ini karena selain mereka Ekonomi Islam khususnya BMT
telah menjalankan usahanya dalam semakin bertambah.
waktu yang cukup lama, mereka juga c. Beberapa informan juga mengaku
sudah memiliki pelanggan tetap. Jadi, bahwa dengan adanya dana
bisa dikatakan penghasilan stabil pembiayaan ini dapat membantu
setiap harinya. biaya pendidikan anak mereka.
Peran Penyaluran Dana Pihak Ketiga BMT 3. Perubahan Sebelum dan Sesudah
MUDA Jawa Timur Pada Peningkatan Menerima Dana Pembiayaan
Kesejahteraan Pelaku UMKM V. SIMPULAN
Sub bab ini akan menjelaskan Berdasarkan analisis pembahasan
secara deskriptif hasil wawancara sebelumnya dapat disimpulkan bahwa
terhadap semua informan. Berikut ini hasil BMT MUDA JATIM berperan dalam
analisis berdasarkan wawancara dengan meningkatkan kesejahteraan anggota
para informan yang berjumlah 6 orang. melalui berbagai produk pembiayaannya.
1. Sumber Pendapatan Produk-produk tersebut berupa
Mengenai sumber pendapatan yang pembiayaan dengan berbagai model

2213
Aristina, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 11 November 2019: 2198-2215; PERAN
PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA BMT MUDA JATIM PADA PENINGKATAN KESEJAHTERRAAN PELAKU
UMKM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

dan variasi yang berbeda antara produk kepada para anggotanya. Selain itu
satu dengan produk yang lainnya. Dalam pendampingan, pelatihan terhadap
hal kesejahteraan, terdapat faktor internal anggota juga lebih ditingkatkan lagi.
dan faktor eksternal yang mempengaruhi. 3. Bagi peneliti selanjutnya, agar
Faktor internal dan faktor eksternal dihasilkan penelitian yang jauh lebih
yang mempengaruhi peningkatan baik dan lebih lengkap lagi mengenai
kesejahteraan pelaku UMKM tersebut peran BMT dalam meningkatkan
adalah : kesejahteraan anggotanya. Penelitian
1. Faktor internal yang mempengaruhi tersebut bisa dilakukan di BMT atau
peningkatan kesejahteraan antara lain KJKS yang lain yang ada di Kota
kesadaran pelaku UMKM dalam Surabaya atau di Kota lain yang ada di
mengolah dan mengalokasikan dana Jawa Timur.
yang didapat dari BMT, bersungguh- DAFTAR PUSTAKA
sungguh dalam mengelola dan Ali, Hamdani. 1986. Filsafat Pendidikan.
menjalankan usahanya, dan Yogyakarta: Kota Kembang.
mendapat dukungan penuh dari Andriani. 2005. Baitul Mal Wat Tamwil
keluarga maupun kerabat yang lain. (Konsep dan Mekanisme di
2. Faktor eksternal yang mempengaruhi Indonesia). Bandung: Pustaka Setia
peningkatan kesejahteraan adalah Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001 . Bank
kedekatan hubungan pelaku UMKM Syariah dan Teori Praktik. Jakarta:
dengan pihak BMT dalam Gema Insani
mengevaluasi dan mengoreksi DSN MUI. Produk Tabungan dan Produk
kelebihan dan kekurangan masing- Penghimpunan Dana Baitul Mal
masing bentuk program Wat Tamwil. Fatwa DSN MUI No.
pembiayaannya. 02?DSN-MUI/IV/2000 tentang
Saran produk tabungan dan Baitul Mal
1. Bagi anggota BMT, sebaiknya sebelum Wat Tamwil.(Online).
mengambil dana pembiayaan di BMT (www.google.com diakses pada
supaya memahami dan mengerti 20 agustus 2018)
terlebih dahulu jenis dan akad dari Hamid, Edy Suandi dan Sri Susilo Y. 2011.
masing-masing program pembiayaan Strategi Pembangunan Usaha
agar dana yang didapatkan nanti Mikro Kecil dan Menengah Provinsi
dapat digunakan sesuai dengan Daerah Istimewa Yogyakarta,
kebutuhan. Jurnal
2. Bagi BMT MUDA JATIM, untuk lebih Ekonomi Pembangunan, Vol. 12 No. 1 Juni,
meningkatkan sosialisasi terkait dengan 2011, hal 45-55.
program pembiayaan yang dimiliki Ilmi, Makhalul SM. 2002. Teori dan Praktek

2214
Aristina, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 11 November 2019: 2198-2215; PERAN
PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA BMT MUDA JATIM PADA PENINGKATAN KESEJAHTERRAAN PELAKU
UMKM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

Lembaga Keuangan Mikro Keuangan Syariah.


Syariah.Yogyakarta: UII Press. Jakarta:Kencana
Karim, Adiwarman. 2001. Ekonomi Islam, Sudarsono, Heri. 2007. Bank dan Lembaga
Suatu Kajian Kontemporer. Jakarta: Keuangan Syariah. Deskripsi dan
gema Insani Ilustrasi. Yogyakarta: Ekonisia FE UII.
Mubyarto. 1995. Pengantar Ekonomi Sudarman, Danim. 2003. Ekonomi Sumber
Pertanian. Jakarta : LP3ES Daya Manusia. Bandung: CV.
Muhammad.2000. Sistem dan Prosedur Pustaka Setia
Operasional Bank Syariah. Suheny, Hendi.2002. Fiqh Muamalah.
Yogyakarta : UII Press Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Mukhdis, Amat. 2013 . Sistematika dan Suwiknyo, Dwi. 2009. Kamus Lengkap
Rancangan Penelitian. Malang: Ekonomi Islam. Yogyakarta: Total
Universitas Negeri Malang. Media.
Muslich, Achmad Wardi. 2010. Fiqh Syarifuddin, Amir.2011. Usul Fiqh Jilid II.
Muamalat. Jakarta: Amzah Jakarta Kencana
Ramdansyah, Silalahi. 2013. Tadjab. 1994. Perbandingan Pendidikan.
Pengembangan Model Surabaya: Karya Abditama.
Pendanaan UMKM Berdasarkan Todaro, Michael P. dan Stephen C. Smith.
Persepsi UMKM, Jurnal Keuangan 2003. Pembangunan Ekonomi di
dan Bisnis. Volume 5, Nomor 1. Dunia ketiga, edisi kedelapan.
Universitas Negeri Medan. Jakarta: Erlangga
Rusyd, Ibnu. 1990. Bidayatul Mutjahid 3, Yin, Robert K. 2003. Studi Kasus : Desain
terj. Semarang: Assyifa. Metode. Jakarta: Raja Grafindo
Sabiq, sayyid. 2004. Fiqhus Sunnah. Persada
Terjemahan Oleh Nor Hasanuddin. Https://www.bi.go.id
Jakarta: pena Pundi Aksara. Https://www.kompasiana.com
Sodiqin, Ali. 2012 Fiqh Usul Fiqh: Sejarah, Http://www.bmtmuda.com/2012/01/profil
Metodologi dan Implementasi di e-bmt.html
Indonesia. Yogyakarta: Berada
Publishing
Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu
Pengantar. Jakarta : CV Rajawali
Soemitra, Andri. 2009. Bank dan Lembaga

2215

Anda mungkin juga menyukai