Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH DOSIS NITROGEN DAN FOSFOR

TERHADAP HASIL PADI PADA LAHAN SAWAH TADAH


HUJAN YANG DIAPLIKASIKAN KONSORSIUM
BAKTERI ENDOFIT

SKRIPSI

OLEH :
Achmad Tunjung Prabowo Sakti
B0120018

Program Studi Agroteknologi


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN
SURAKARTA
2023
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tanaman padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman penghasil beras yang
merupakan sumber karbohidrat bagi sebagian penduduk dunia. Penduduk Indonesia,
hampir 95% mengonsumsi beras sebagai bahan pangan pokok, sehingga pada setiap
tahunnya permintaan akan kebutuhan beras semakin meningkat seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk (Pratiwi, 2016). Maka dari itu diperlukan upaya agar
hasil produksi padi dapat meningkat yaitu dengan pemberian unsur nitrogen dan fosfor
yang diaplikasikan bakteri konsorsium endofit
Unsur hara N termasuk unsur yang dibutuhkan dalam jumlah paling banyak
sehingga disebut unsur hara makro primer. Umumnya unsur Nitrogen menyusun 1-5%
dari berat tubuh tanaman. Unsur N berfungsi untuk menyusun asam amino (protein),
asam nukleat, nukleotida, dan klorofil pada tanaman. Nitrogen (N) merupakan nutrisi
paling penting yang menentukan pertumbuhan vegetative dan kualitas gabah tanaman
padi (Ladha & Reddy, 2000).
Unsur pospor (P) merupakan salah satu unsur hara makro primer sehingga
diperlukan tanaman dalam jumlah banyak untuk tumbuh dan berproduksi. Fungsi fosfor
adalah untuk pembentukan albumin, pembelahan sel, pembentuka bunga, buah dan biji.
Selain itu fosfor juga berfungsi untuk memperkuat batang, mempercepat pematangan
buah, untuk perkembangan akar, metabolisme karbohidrat, memperbaiki kualitas
tanaman, membentuk nucleoprotein (sebagai penyusun RNA dan DNA) dan menyimpan
serta memindahkan energi seperti ATP. Unsur Fosfor juga berfungsi untuk
meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit.

Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis N dan P yang dapat menunjang
pertumbuhan dan hasil produksi tanaman padi dengan pengaplikasian konsorsium
bakteri endofit.
Tempat dan Waktu
Penelitian ini direncanakan dilaksanakan di Desa , Kecamatan , Kabupaten pada
bulan pada lahan sawah tadah hujan
Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih padi, konsorsium
bakteri endofit, unsur N dan P. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
cangkul, penggaris,
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) dengan 2 faktor, yaitu dosis Nitrogen dan dosis Posfor. Faktor pertama yaitu
dosis Nitrogen yang terdiri dari 4 taraf :
N0 = tanpa nitrogen,
N1 = 45 kg/ha,
N2 = 90 kg/ha,
N3 = 135 kg/ha.
Faktor kedua yaitu dosis Posfor yang terdiri dari 3 taraf :
P0 = tanpa posfor,
P1 = 25 kg/ha,
P2 = 50 kg/ha,
P3 = 75 kg/ha
Dari 2 faktor diatas diperoleh 16 kombinasi perlakuan yaitu :
N0P0, N0P1, N0P2, N0P3
N1P0, N1P1, N1P2, N1P3
N2P0, N2P1, N2P2, N2P3
N3P0, N3P1, N3P2, N3P3
Dari perlakuan tersebut dihasilkan 16 perlakuan, setiap perlakuan diulang 3 kali
sehingga didapat 48 unit percobaan. Setiap unit terdiri dari _ tanaman sehingga
diperoleh jumlah seluruh tanaman yang dibutuhkan _ tanaman dan diambil _ tanaman
pada setiap unit sebagai sampel.
Parameter Pengamatan
1. Berat kering tajuk
2. Berat kering akar
3. Berat kering tanaman (1+2)
4. Bobot gabah/tanaman
5. Bobot gabah/petak
6. Bobot gabah/hektar
7. Kadar nitrogen gabah
8. Kadar fosfor gabah

Anda mungkin juga menyukai