SOP No. Dokumen : UPTD Puskesmas No. Revisi : ABCD Tanggal Terbit: Halaman : KOTA ABCD NAMA NIP :
1. Pengertian Hipotermi adalah penurunan suhu tubuh dibawah 36,5 C atau
lebih rendah 2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah pemeriksaan ikterus neonatus di MTBS dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja di puskesmas ABCD. 3. Kebijakan SK Kepala Dinas Kesehatan Kota ABCD nomor tentang jenis- jenis pelayanan 4. Referensi Buku bagan manajemen terpadu balita sakit (MTBS), departemen kesehatan republik Indonesia, 2006 5. Prosedur/Langkah Prosedur Pelayanan a. Pasien datang ke poli MTBS b. Petugas memanggil dan mencocokkan identitas pasien dengan kartu status c. Petugas melakukan anamnesa dengan lengkap dan benar - Keluhan apa sekarang? - Berapa lama sakitnya? Kemudia dicatat di kartu status pasien d. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien sesuai dengan keluhan secara sistematis. - Petugas melihat dan meraba - Petugas mengukur suhu aksiler dengan thermometer atau petugas meraba badan bayi? - Petugas meraba apakah tangan, kaki atau badan bayi teraba dingin? - Petugas melihat apakah bayi mengantuk/letargis? - Petugas melihat adakah Bagian badan bayi berwarna merah dan mengeras (skleremal)? - Petugas melihat apakah gerakan bayi kurang dari normal? e. Petugas melakukan kolaborasi dengan dokter MTBS untuk menentukan klasifikasi dan pemberian terapi Dikatakan bayi mengalami hipotermi berat bila ditemukan : • suhu tubuh <36°C • Seluruh tubuh teraba dingin disertai salah satu tanda berikut: - Menghangatkan badan bayi segera, jika setelah dilakukan tindakan penghangatan dalam 1 jam suhu tetap tidak naik, RUJUK SEGERA - Mencegah agar gula darah tidak turun 1. Jika bayi masih bisa menetek, ibu diminta tetap meneteki bayinya 2. Jika bayi tidak bisa menetek tapi masih bisa menelan beri ASI peras dengan cangkir kecil atau sendok atau ditetesi dengan pipet. Berikan kira-kira 50 ml sebelum dirujuk,jika tidak memungkinkan beri susu pengganti atau air gula. Cara membuat air gula : Larutkan gula sebanyak 2 sendok the (10 gram) ke dalam 1 gelas berisi air matang sebanyak 200 ml. aduk sampai rata 3. Jika bayi tidak bisa menelan Beri 50 ml asi peras, susu pengganti atau air gula melalui pipa lambung kecuali bayi dengan klasifikasi gangguan saluran cerna 4. Jika bayi dengan gangguan sakuran cerna Jika memungkinkan segera beri infus dekstrosa 5 m% sesuai berat dan umur kemudia RUJUK segera Umur Jumlah cairan/kgBB/hari 1 ml = 20 tetes makro = 60 tets mikro 1-7 hari 80 ml 8-14 hari 150 ml ≥15 hari 200 ml - Menasihati ibu cara menjaga bayi tetap hangat selama perjalanan - Mengeringkan bayi, segera setiap kali bayi basah terkena air atau air kencing dan tinja - Membungkus bayi dengan kain kering dan hangat, membri tutup kepala - Melakukan tindakan mempertahankan suhu tubuh dengan metode kangguru
Metode kangguru dengan cara:
- Bayi telanjang dada (hanya memakai popok topi, kaos kaki, kaos tangan) diletakkan telungkup di dada ibu dengan posisi tegak atau diagonal. Tubuh bayi menempel /kontak langusng dnegan ibu - Mengatur posisi kepala leher dan badandengan baik untuk menghindari terhalangnya jalan nafas. Kepala menoleh kesamping dibawah dagu ibu (ekstensi ringan) - Tangan dan kaki bayi dalam keadaan fleksi seperti posisi katak kemudian fiksasi dengan selendang - Supaya hangat, ibu mengenakan pakaian/blus longgar sehingga bayi berada dalam 1 pakaian dengan ibu, jika perlu gunakan selimut - Selain ibu, ayah dan anggota keluarga lain bisa melakukan metode kangguru - RUJUK SEGERA Dikatakan bayi mengalami hipotermi berat bila ditemukan : • suhu tubuh 36°C – 36,4°C atau • kaki atau tangan teraba dingin yang disertai gerakan bayi kurang dari normal Dokter memberikan tindakan atau pengobatan: - Menghangatkan badan bayi segera, jika setelah dilakukan tindakan penghangatan dalam 2 jam suhu tetap tidak naik, RUJUK SEGERA - Mencegah agar gula darah tidak turun 1. Jika bayi masih bisa menetek ibu diminta tetap meneteki bayinya 2. Jika bayi tidak bisa menetek tapi masih bisa menelan beri ASI peras dengan cangkir kecil atau sendok atau ditetesi dengan pipet. Berikan kira-kira 50 ml sebelum di rujuk, jika tidak memungkinkan beri susu pengganti atau air gula. Cara membuat air gula Larutkan gula sebamyak 2 sendok the (10 gram) ke dalam 1 gelas berisi air matang sebanyak 200 ml. Aduk sampai rata. 3. Jika bayi tidak bisa menelan Beri 50 ml asi peras, susu pengganti atau air gula melalui pipa lambung kecuali bayi dengan klasifikasi gangguan saluran cerna. 4. Jika bayi dengan gangguan saluran cerna Jika memungkinkan segera beri infus dekstrosa 5 m % sesua berat dan umur kemudian RUJUK SEGERA Umur Jumlah cairan/kgBB/hari 1 ml = 20 tetes makro = 60 tets mikro 1-7 hari 80 ml 8-14 hari 150 ml ≥15 hari 200 ml - Melakukan asuhan dasar bayi muda - Menasihati ibu hari ini tidak memandikan bayi - Menasihati ibu kapan harus kembali segera - Menasihati ibu melakuan kunjungan ulang setelah 2 hari - Petugas mencatat semua yang dilakukan pada pasien di kartu status pasien 6. Diagram Alir Mulai
Pasien datang ke poli MTBS
Petugas memanggil dan mencocokkan identitas
pasien dengan kartu status Petugas melakukan anamnesa dengan lengkap dan benar
Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien
sesaui dengan keluhan secara sistematis -Petugas melihat dan meraba -Petugas mengukur suhu aksiler dengan termometrer atau petugas meraba badan bayi - Petugas meraba apakah tangan, kaki atau badan bayi teraba dingin? -Petugas melihat apakah bayi mengantuk/letargis? - Petugas melihat adakah Bagian badan bayi berwarna merah dan mengeras (skleremal)? - Petugas melihat apakah gerak bayi kurang dari normal? 7. Unit Terkait Umum
Kia
8. Rekaman Historis Perubahan
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan