Anda di halaman 1dari 2

Apa yang membuat Bangsal Manis unik dan menarik?

Bangsal Manis adalah salah satu bangunan yang terdapat di kompleks Keraton Ngayogyakarta
Hadiningrat. Bangunan ini terletak di selatan Bangsal Kencana dan menghadap ke arah timur.
Bangsal Manis digunakan sebagai tempat perjamuan resmi kerajaan dan sekarang digunakan
untuk membersihkan pusaka kerajaan pada bulan Suro.
Keunikan dari Bangsal Manis terletak pada bentuknya yang memanjang dari utara ke selatan,
lantai bangunan terbuat dari batu marmer impor asal Italia, dan atap bangunan ini menggunakan
atap sirap berbahan asbes. Bangsal ini dikelilingi pagar kayu yang diukir sedemikian rupa. Di sisi
timur bangunan ini terdapat hiasan kala yang diapit oleh dua naga. Naga tersebut berwarna emas.
Pada bagian boven Bangsal Manis terdapat hiasan kaca patri dalam berbagai macam motif.
Langit-langit Bangsal Manis ditutup dengan eternit wana putih dan diberi hiasan-hiasan bintang
berwarna hitam. Di sekeliling Bangsal Manis diberi hiasan guci dengan ukuran relatif besar dan
ditanami bunga. Secara keseluruhan kondisi Bangsal Manis masih dalam kondisi baik dan masih
sering digunakan untuk acara-acara Kraton Yogyakarta

Apa yang membuat Bangsal Manis unik dan menarik dari segi arsitektur?
Bangsal Manis memiliki beberapa keunikan dari segi arsitektur. Pertama, bangunan ini memiliki
bentuk memanjang dari utara ke selatan. Kedua, lantai bangunan terbuat dari batu marmer impor
asal Italia. Ketiga, atap bangunan ini menggunakan atap sirap berbahan asbes. Keempat,
bangunan ini dikelilingi pagar kayu yang diukir sedemikian rupa. Kelima, di sisi timur bangunan
ini terdapat hiasan kala yang diapit oleh dua naga berwarna emas. Keenam, pada bagian boven
Bangsal Manis terdapat hiasan kaca patri dalam berbagai macam motif. Ketujuh, langit-langit
Bangsal Manis ditutup dengan eternit wana putih dan diberi hiasan-hiasan bintang berwarna
hitam. Terakhir, di sekeliling Bangsal Manis diberi hiasan guci dengan ukuran relatif besar dan
ditanami bunga. Secara keseluruhan, Bangsal Manis merupakan bangunan yang unik dan
menarik dari segi arsitektur karena memiliki banyak keunikan dan keindahan pada setiap
detailnya.

makna hiasan kala yang ada di bangsal manis?


Hiasan kala yang terdapat di Bangsal Manis merupakan salah satu hiasan yang menarik
perhatian. Kala adalah sosok mitologis dalam kepercayaan Hindu-Buddha yang digambarkan
sebagai sosok raksasa dengan mulut terbuka dan lidah menjulur. Kala sering digambarkan
sebagai penghuni neraka yang mengerikan. Namun, dalam seni Jawa, Kala sering digambarkan
sebagai hiasan pada bangunan keraton sebagai simbol kekuasaan dan keberanian. Kala juga
melambangkan keberanian dan kekuatan dalam menghadapi segala rintangan dan tantangan. Di
Bangsal Manis, hiasan kala diapit oleh dua naga emas yang melambangkan kekuasaan dan
kemakmuran

Apa arti dari "sengkalan memet" yang terdapat pada pagar langkannya di Bangsal Manis?
"Sengkalan memet" adalah gambar yang melambangkan tahun tertentu pada bangunan-bangunan
keraton di Yogyakarta. Gambar ini terdapat pada pagar langkan di Bangsal Manis dan memiliki
arti filosofis yang dalam.
ada dua jenis sengkalan, yaitu sengkalan memet (gambar yang melambangkan tahun) dan
sengkalan wuku (gambar yang melambangkan hari dalam kalender Jawa). Sengkalan memet
pada pagar langkan Bangsal Manis melambangkan tahun 1682 J, yaitu tahun Sultan Hamengku
Buwana I pindah dari Ambar Ketawang ke istana.
Sengkalan memet pada bangunan keraton memiliki arti penting sebagai penanda sejarah dan
identitas budaya Jawa

Apa arti dari "sengkalan wuku" yang terdapat pada pagar langkannya di Bangsal Manis?
"Sengkalan wuku" adalah gambar yang melambangkan hari dalam kalender Jawa pada
bangunan-bangunan keraton di Yogyakarta. Gambar ini terdapat pada pagar langkan di Bangsal
Manis dan memiliki arti filosofis yang dalam. Menurut sumber, ada dua jenis sengkalan, yaitu
sengkalan memet (gambar yang melambangkan tahun) dan sengkalan wuku (gambar yang
melambangkan hari dalam kalender Jawa). Sengkalan wuku pada pagar langkan Bangsal Manis
melambangkan hari Rabu Kliwon, yaitu hari kelahiran Sultan Hamengku Buwana I. Sengkalan
wuku pada bangunan keraton memiliki arti penting sebagai penanda sejarah dan identitas budaya
Jawa.

Anda mungkin juga menyukai