Anda di halaman 1dari 4

4.6.

PEMBAHASAN
Praktikum Analisa Semen Pemboran pada minggu kedua acara pertama
membahas tentang Pengujian Free Water. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
mengetahui besarnya volume free water dari suspensi semen dan mengetahui
pengaruh additive atau kontaminan terhadap harga free water yang dihasilkan.
Selain itu, dengan pengujian free water, dapat diketahui batas kadar air
maksimum yang diizinkan dari suspensi semen. Prinsip kerja yang digunakan
dalam pengujian free water adalah prinsip gravitasi yaitu dengan membiarkan
suspensi semen pada gelas ukur selama 2 jam hingga terdapat free water pada
bagian atas.
Free water adalah air bebas yang terpisahkan dari suspensi semen.
Apabila free water terlalu besar dan melebihi kadar maksimum, maka akan
membentuk pori-pori pada saat semen mengeras, sehingga menyebabkan semen
memiliki permebilitas yang besar. Sedangkan, jika air yang ditambahkan lebih
rendah dari kadar air minimum dapat menyebabkan terjadinya gesekan (friksi)
yang cukup besar di annulus ketika suspensi semen dipompakan dan akan
menaikkan tekanan di annulus. Batasan jumlah air dalam suspensi semen
didefinisikan sebagai kadar air maksimum yang dicampurkan dalam suspensi
semen tanpa menyebabkan terjadinya pemisahan lebih dari 3,5 ml dalam 250 ml
suspensi semen, saat didiamkan selama 2 jam pada temperatur ruang.
Alat yang digunakan yaitu timbangan digital, gelas ukur, dan mixer
sedangkan bahan yang digunakan yaitu semen portland Plug F sebanyak 350 gr,
air, dan kontaminan CaCO3 sebanyak 1 gr. Praktikum ini diawali dengan membuat
suspensi semen yang terdiri atas 350 gr bubuk semen dan 161 ml air, lalu
ditambah CaCO3 sebanyak 6 gr. Selanjutnya, suspensi semen dituang pada gelas
ukur yang kemudian akan di ukur free waternya. Setelah itu, suspensi semen
didiamkan selama 2 jam tetapi dikarenakan keterbatasan waktu maka pengujian
dilakukan selama 90 menit. Kemudian, dilakukan pengamatan dan pencatatan
harga free water.
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, didapatkan harga free water
yaitu sebesar 2,8 ml. dari data tersebut dapat disimpulkan suspensi semen ini
memiliki harga free water yang baik karena belum mencapai batas maksimum
dari free water yang diperbolehkan yaitu 3,5 ml dalam 250 ml suspensi semen.
Dalam operasi penyemenan, permeabilitas semen yang diinginkan adalah
tidak ada atau sekecil mungkin, karena apabila permeabilitas semen terlalu besar
akan menyebabkan terjadinya kontak antar fluida formasi dengan annulus, maka
strength semen akan berkurang sehingga fungsi semen tidak seperti yang
diinginkan yaitu menyekat casing dengan fluida formasi yang bersifat korosif.
Terdapat tiga jenis free water yaitu fully free water yang terjadi apabila terdapat
gelembung (partikel) air yang terdispersi merata di dalam semen, sedimentation
free water yang terjadi apabila partikel air dalam semen sudah naik, namun masih
ada yang tertinggal sebagian di bagian tengah, dan segregation free water yang
terjadi jika partikel air sudah seluruhnya terangkat dan terakumulasi di bagian atas
kolom semen. free water ini tidak diharapkan dalam proses penyemenan karena
dapat menyebabkan masalah pada proses penyemenan. Namun, free water ini juga
tidak dapat dihindari sehingga jenis yang dinilai lebih sedikit dampak yang
ditimbulkan dibanding dengan jenis lain yaitu jenis segregation free water
dikarenakan air dan suspensi sudah terpisah sehingga air yang berada di atas dapat
menguap dan hilang dari suspensi semen.
Kontaminan dari formasi maupun fluida pemboran sering dijumpai dalam
proses penyemenan yang dapat menyebabkan penyemenan tidak berjalan
sempurna, sebagai contoh pada problem free water dapat diakibatkan karena
kontaminasi dari lumpur, dimana dengan adanya kandungan air dari larutan
lumpur akan semakin menambah jumlah air yang terbebas atau tidak terikat
sehingga dapat berpengaruh pada semakin besar free water semen tersebut.
Sedangkan, pada kontaminan CaCO3 dapat ditemukan pada batuan formasi
karena senyawa ini merupakan pembentuk batuan kapur, marmer, dan batuan
gamping. Sehingga CaCO3 sering dijumpai di formasi khususnya pada batuan
gamping yang berperan sebagai batuan reservoir yang baik. Adanya CaCO3 akan
menyebabkan terjadinya pengurangan free water dikarenakan kandungan air yang
terikat dengan CaCO3. Problem yang ditimbulkan free water yaitu micro annulus,
channeling, dan fingering. Micro annulus adalah celah kecil yang terbentuk antara
casing atau liner dan selubung semen di sekitarnya, disebabkan oleh variasi
tekanan dan temperatur selama atau setelah proses penyemenan. Channeling
adalah terbentuknya saluran atau lubang di antara semen dan formasi. Sedangkan,
fingering adalah kumpulan dari channeling yang saling menyatu. Untuk
mengatasi problem ini yaitu dilakukan pengujian semen dan melakukan
secondary cementing.
Aplikasi lapangan dari praktikum ini yaitu untuk menentukan harga free
water pada suspensi semen sehingga dapat diketahui apakah berada pada kadar
maksimal dan kadar minimum. Apabila melebihi kadar maksimum maka terjadi
ruang pori pada suspensi semen yang menyebabkan terjadinya masalah seperti
micro-annulus, fingering, dan chanelling. Selain itu, kadar free water yang besar
dapat menyebabkan suspensi semen menjadi porous dan memiliki permeabilitas
yang besar dan berakibat menurunnya kekuatan semen. Maka dari itu perlu
diketahui additive yang tepat untuk menanggulangi problem free water yang ada.
4.7. KESIMPULAN
1. Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui besarnya volume
free water dari suspensi semen dan mengetahui pengaruh additive
atau kontaminan terhadap harga free water yang dihasilkan.
2. Prinsip kerja dari praktikum ini adalah prinsip gravitasi yaitu dengan
membiarkan suspensi semen pada gelas ukur selama 2 jam hingga
terdapat free water pada bagian atas.
3. Dari percobaan dan pengukuran didapatkan harga free water dari 350
gr semen, 161 ml air, dan 6 gr CaCo3 yaitu sebesar 2,8 ml.
4. Dari data yang telah didapatkan, dapat disimpulkan suspensi semen
ini memiliki harga free water yang baik karena belum mencapai batas
maksimum dari free water yang diperbolehkan.
5. Free water adalah air bebas yang terpisahkan dari suspensi semen.
6. Free water dibagi menjadi 3 jenis yaitu fully free water,
sedimentation free water, dan segregation free water.
7. Problem yang dapat timbul karena adanya free water yaitu micro
annulus, channeling, dan fingering.
8. Aplikasi lapangan dari praktikum ini yaitu untuk menentukan harga
free water pada suspensi semen sehingga dapat diketahui apakah
berada pada kadar maksimal dan kadar minimummengetahui additive
yang tepat untuk mencegah dan menanggulangi problem free water
yang ada.

Anda mungkin juga menyukai