OSMOSIS
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4 :
ALYA HANDAYANI
DYANA SAFITRI
NOVA MILAWATI
RAFI’ATUL MAHMUDAH
KELAS : XI – A
A.TUJUAN
Mengetahui proses osmosis melalui percobaan dengan usus sapi,air,dan sirup kental.
B.TEORI DASAR
Osmosis adalah perpindahan molekul-molekul pelarut dari larutan berkonsentrasi rendah
(Hipotonik) ke larutan berkonsentrasi tinggi (Hipertonik) melalui selaput semipermeabel.
Jika pelarut yang digunakan berupa air, osmosis dapat diartikan perpindahan molekul air
melalui membran semi parmeabel dari larutan kadar airnya tinggi ke larutan kadar airnya
rendah.
Proses osmosis dapat menyebabkan kerusakan sel. Udara akan masuk ke dalam sel jika
konsentrasi larutan dalam sel tinggi sehingga terjadi endosmosis. akibatnya sel mengalami
kehancuran karena robeknya membran plasma. Udara dalam sel akan keluar jika konsentrasi
larutan di luar sel tinggi dan terjadi eksosmosis yang akan mengakibatkan terlepasnya membran
dari dinding sel.
•Konsentrasi,air dan zat terlarut yang ada di dalam sel dan luar sel.Osmosis akan terjadi dari
zat yang memusatkan pelarutan tinggi dan konsentrasi zat terlarutnya rendah menuju zat yang
mengkonsentrasikan pelarut rendah dan konsentrasi zat terlarutnya tinggi.
•Suhu, Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak lebih cepat. Jadi,
semakin cepat pula osmosisnya.
Larutan berdasarkan konsentrasi terhadap sel bagian menjadi dua antara ladi dalam :
• Larutan hipertonik (hiper = lebih dari) adalah larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi
dari konsentrasi dalam sel. Larutan garam dan larutan gula adalah hipertonik terhadap
kebanyakan sel.
•Larutan hipotonik (hipo- rendah dari) yaitu larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah
dibandingkan konsentrasi di dalam sel. Larutan hipotonik memiliki banyak molekul air bebas
dibandingkan yang terdapat pada sel.
Beberapa makhluk hidup memiliki konsentrasi seimbang antara air dan zat terlarut di dalam sel
dan di luar sel atau sekelilingnya. Saat itu sel dikatakan isotonik terhadap sekelilingnya.
2.Sirup kental
3.Air bersih
4.Benang
5.Gelas transparan
6.Pisau
7.Penggaris
8.Stik eskrim
D.CARA KERJA
1.Siapkan bahan-bahan
2.Cuci usus sampai bersih di air yang mengalir sampai tidak ada lagi kotoran di dalamnya,
jangan sampai ususnya robek.
3.Balik usus lalu dbersihkan sampai bersih dan warna usus berubah menjadi transparan.
4. Ikat bagian bawah usus dengan benang, pastikan usus tidak robek dan terikat kencang.
5.Siapkan sirup kental,lalu tuang ke dalam usus sapi yang sudah bersih
9.Gantung usus menggunakan stik eskrim selama 75 menit,masih dalam keadaan terendam
10.Setiap 15 menit amati perbedaan usus
E.DATA PENGAMATAN
2.Usus sapi tampak mengembang dan penuh berisi cairan.Peristiwa ini disebut hemolisis,hal ini
disebabkan air jernih lebih hipotonis daripada sirup kental yang hipertonis.Oleh karena keadaan
diluar lebih hipotonis,maka air jernih masuk kedalam usus dan bercampur dengan sirup kental
lalu lama kelamaan usus akan terisi oleh air,sehingga bisa saja terus menerut membesar.
G.KESIMPULAN
• Pada akhirnya peristiwa yang terjadi adalah osmosis
•Pada percobaan usus mengalami hemolysis. Usus membesar karena kelebihan air karena
konsentrasi air lebih rendah dari pada konsentrasi air gula, sehingga air masuk dan lama
kelamaan usus akan pecah.
•Jika usus direndam, maka usus akan menghasilkan endapan yang membuat air keruh.