Anda di halaman 1dari 2

Nama : Firda Pramesthi

Kelas : EK-2C
NIM : 3.32.22.2.06

ASAL USUL MANUSIA

Teori Charles Darwin


Dari teori darwin, ilmuan berkebangsaan inggris ini menyebutkan bahwa manusia itu berasal
dari simpanse (kera) yang berevolusi karena seleksi alam. Teori ini ia cetuskan dalam bukunya yang
berjudul the origin of species yng di terbitkan pada tahun 1859. Dalam buku tersebut berisi mengenai
bagaimana makhluk hidup berevousi dari generasi ke generasi melalui pewarisan fisik dan perilaku.

Pada tahun 1950, ditemukan struktur gen dan kromosom yang menguatkan penemuan struktur
molekul DNA. Sehingga penemuan ini meragukan teori evolusi seleksi alamnya charles darwin,
alasannya ada kerumitan yang luar biasa dari kehidupan untuk berubah menjadi spesies baru.
Mengapa demikian ? karena Darwin tidak memiliki pengetahuan tentang gen dan DNA seperti yang
kita miliki sekarang, tetapi teorinya sangat relevan dengan pemahaman tentang bagaimana genetik
dan pewarisan sifat bekerja.

Asal – usul penciptaan manusia berdasarkan Al-Quran

Dalam Al-Qur'an, telah dijelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah. Kemudian, Allah
pun meniupkan roh ke dalam tanah tersebut hingga akhirnya sesosok manusia dapat muncul di bumi
untuk pertama kalinya.

Berikut tahap-tahap penciptaan manusia pertama berdasarkan Al-Qur'an:

Sebagaimana diketahui, Adam merupakan manusia pertama yang hadir di muka bumi. Dalam Q.S. Ali
Imran [3]: 59, dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah.

Arab-Latin: Inna matsala ‘iisaa 'indallaahi kamatsali aadam, khalaqahuu min turaabin tsumma qaala
lahuu kun fa yakuun

Arti: “Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, layaknya (penciptaan) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah, lalu Allah berfirman kepadanya, "Jadilah" (seorang manusia), maka
jadilah dia.” (Q.S. Ali Imran [3]: 59)
Pada ayat ini, diterangkan bahwa mukjizat yang terjadi kepada Isa, yakni ketika ia dilahirkan dari
rahim seorang ibu yang tak memiliki suami, merupakan kejadian serupa yang dilakukan oleh Allah
kepada Adam.

Dijelaskan sebelumnya, Allah menciptakan Adam dari seluruh jenis tanah. Dikatakan pada
Q.S. Shad [38]: 71, Adam (manusia) diciptakan oleh Allah dari tanah yang telah dicampur dengan air
(tanah liat). Dalam surat ini, tanah tersebut diistilahkan sebagai thiin, sebagaimana terletak di akhir
ayat.

Arab-Latin: Idz qaala rabbuka lil-malaa‘ikati innii khaaliqum basyaram min thiin

Arti: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, "Sesungguhnya Aku akan menciptakan
manusia dari tanah." (Q.S. Shad [38]: 71).

Dapat disimpulkan bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya hal
tersebut sudah jelas terkandung dalam Al-quran, maka dari itu kita sebagai manusia harus selalu
bersyukur atas segala nikmat-Nya. Dan hendaknya kita selalu beribadah karena tujuan kita diciptakan
adalah untuk beribadah kepada Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai